21
TEORI BELAJAR KELOMPOK BASYIROTUL HABIBAH 125404007 YENI ARIYANTI 125404016 PUNGKI ARDIANTI 125404017 MUNIROTUS SAADAH 125404019

TEORI BELAJAR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori belajar

Citation preview

Page 1: TEORI BELAJAR

TEORI BELAJARKELOMPOK BASYIROTUL HABIBAH 125404007YENI ARIYANTI 125404016PUNGKI ARDIANTI 125404017MUNIROTUS SAADAH 125404019

Page 2: TEORI BELAJAR

Perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Atau dengan kata lain, belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Para ahli yang banyak berkarya dalam aliran ini antara lain; Thorndike, (1911); Wathson, (1963); Hull, (1943); dan Skinner, (1968).

TEORI BEHAVIORISTIK

Page 3: TEORI BELAJAR

menurut Thorndike, perubahan tingkah laku boleh berwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati), atau yang nonkonkret (tidak bias diamati). Teori Thorndike disebut sebagai “aliran koneksionis” (connectionism).

 Proses belajar menurut Thorndike melalui proses:1). Trial and error (mencoba-coba dan mengalami

kegagalan), dan2). Law of effect, yang berarti bahwa segala tingkah

laku yang berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan (cocok dengan tuntutan situasi) akan diingat dan dipelajari dengan sebaik-baknya.

a). Thorndike

Page 4: TEORI BELAJAR

menurut Watson stimulus dan respons tersebut harus berbentuk tingkah laku yang “bisa diamati”(observable).

Watson mengabaikan berbagai perubahan mental yang mungkin terjadi dalam belajar dan menganggapnya sebagai faktor yang tidak perlu diketahui. Bukan berarti semua perubahan mental yang terjadi dalam benak siswa tidak penting. Semua itu penting, akan tetapi faktor-faktor tersebut tidak bisa menjelaskan apakah proses belajar sudah terjadi atau belum.

b). Watson

Page 5: TEORI BELAJAR

Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar. Namun dia sangat terpengaruh oleh teori evolusi Charles Darwin. Teori Hull mengatakan bahwa kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respon yang akan muncul mungkin dapat bermacam-macam bentuknya.

c). Clark Hull

Page 6: TEORI BELAJAR

Guthrie juga mengemukakan bahwa “hukuman” memegang peran penting dalam belajar. Menurutnya suatu hukuman yang diberikan pada saat yang tepat, akan mampu mengubah kebiasaan seseorang. 

d). Edwin Guthrie

Page 7: TEORI BELAJAR

Skinner menganggap reward dan rierforcement merupakan faktor penting dalam belajar. Pada teori ini guru memberi penghargaan hadiah atau nilai tinggi sehingga anak akan lebih rajin. Teori ini juga disebut dengan operant conditioning. Teori ini terdiri dari enam konsep, yaitu:

Penguatan positif dan negatif Shapping, proses pembentukan tingkah laku yang semakin

mendekati tingkah laku yang diharapkan Pendekatan suksesif, proses pembentukan tingkah laku yang

menggunakan penguatan pada saat yang tepat, sehingga respon sesuai dengan yang diisyaratkan

Extinction, proses penghentian kegiatan sebagai akibat dari ditiadakannya penguatan

Chaining of Response, respon dan stimulus yang berangkaian satu sama lain

Jadwal penguatan, variasi pemberian penguatan: rasio tetap dan bervariasi, interval tetap dan bervariasi.

e). Skinner

Page 8: TEORI BELAJAR

A.   KekuranganPembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukurMurid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.Penggunaan hukuma sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkansiswa ( tori skinner ) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata – kata kasar , ejekan , jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.

B.   KelebihanSangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.

Contoh :Percakapan bahasa asing,mengetik,menari,berenang,olahraga.Cocok diterapkakn untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi hadiah atau pujian.Dapat dikendalikan melalui cara mengganti mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya

Kekurangan Dan Kelebihan Teori Behavioristik

Page 9: TEORI BELAJAR

Menurut teori humanistik,tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia.

Proses balajar dianggap berhasil jika si pelajar telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.

Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik- baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini adalah sebagai fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi,kesadaran mengenai makna kehidupan siswa. Guru memfasilitasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampingi siswa untuk memperoleh tujuan pembelajaran. Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri.

TEORI SOSIAL

Page 10: TEORI BELAJAR

Carl R. Rogers kurang menaruh perhatian kepada mekanisme proses belajar. Belajar dipandang sebagai fungsi keseluruhan pribadi. Mereka berpendapat bahwa belajar yang sebenarnya tidak dapat berlangsung bila tidak ada keterlibatan intelektual maupun emosional peserta didik. Oleh karena itu, menurut teori belajar humanisme bahwa motifasi belajar harus bersumber pada diri peserta didik.[4]

Roger membedakan dua ciri belajar, yaitu: (1) belajar yang bermakna dan (2) belajar yang tidak bermakna. Belajar yang bermakna terjadi jika dalam proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran dan perasaan peserta didik, dan belajar yang tidak bermakna terjadi jika dalam proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran akan tetapi tidak melibatkan aspek perasaan peserta didik.

a). Carl R. Rogers

Page 11: TEORI BELAJAR

Combs memberikan lukisan persepsi diri dalam dunia seseorang seperti dua lingkaran (besar dan kecil) yang bertitik pusat pada satu.. Lingkaran kecil (1) adalah gambaran dari persepsi diri dan lingkungan besar (2) adalah persepsi dunia. Makin jauh peristiwa-peristiwa itu dari persepsi diri makin berkurang pengaruhnya terhadap perilakunya. Jadi, hal-hal yang mempunyai sedikit hubungan dengan diri, makin mudah hal itu terlupakan.

b). Combs

Page 12: TEORI BELAJAR

Kelebihan:a.Bersifat pembentukan kepribadian,hati nurani,perubahan sikap,analisis terhadapfenomenasocial.b.Siswa merasa senang,berinisiatif dalam belajar.c.Guru menerima siswa apa adanya,memahami jalan pikiran siswa.

Kekurangan:a.Bersifat individual.b.Proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada

motivasi dan lingkungan yangmendukung.c.Sulit diterapkan dalam konteks yang lebih praktis

Kelebihan dan Kekurangan Teori Sosial (huamanistik)

Page 13: TEORI BELAJAR

Menurut teori ini,proses belajar akan belajar dengan baik bila materi pelajaran yang beradaptasi (berkesinambungan)secara tepat dan serasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa. Dalam teori ini ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Proses pembelajaran ini bejalan tidak sepotong – sepotong atau terpisah – pisah melainkan bersambung sambung dan menyeluruh.  Teori belajar kognitif ini guru bukanlah sumber belajar utama dan bukan kepatuhan siswa yang dituntut dalam refleksi atas apa yang diperintahkan dan dilakukan oleh guru. Evaluasi belajar bukan pada hasil tetapi pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasi pengalamanya.

TEORI KOGNITIF

Page 14: TEORI BELAJAR

Menurut Jean Piaget (1975) salah seorang penganut aliran kognitif  yang kuat, bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni 1).Asimilasi, 2). Akomodasi, dan 3). Equilibrasi (penyeimbangan). Proses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian) informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Equilibrasi adalah penyesuain berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.

a). Piaget

Page 15: TEORI BELAJAR

Ausubel percaya bahwa “advance organizer” dapat memberikan tiga manfaat;

1).    Dapat menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi belajar yang akan dipelajari oleh siswa.

2).   Dapat berfungsi sebagai jembatan antara apa yang sedang dipelajari siswa saat ini dengan apa yang akan dipelajari siswa, sedemikian rupa sehingga;

3).   Mampu membantu siswa untuk memahami bahan belajar secara lebih mudah.

b). Ausubel

Page 16: TEORI BELAJAR

Menurut pandangan Brunner (1964) bahwa teori belajar itu bersifatdeskriptif, sedangkan teori pembelajaran itu bersifat preskriptif. Misalnya, teori penjumlahan, sedangkan teori pembelajaran menguraikan bagaimana cara mengajarkan penjumlahan.

c). Bruner

Page 17: TEORI BELAJAR

A.  Kelebihannya yaitu : menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri; membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah.

B.  Kekurangannya yaitu :  teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat

pendidikan; sulit di praktikkan khususnya di tingkat lanjut; beberapa prinsip seperti intelegensi sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas.

Kelebihan dan kelemahan teori Kognitif

Page 18: TEORI BELAJAR

Menurut teori ini permasalahan dimunculkan dari pancingan internal, permasalahan muncul dibangun dari pengetahuan yang direkonstruksi sendiri oleh siswa. Teori ini sangat dipercaya bahwa siswa mampu mencari sendiri masalah,menyusun sendiri pengetahuannya melalui kemampuan berpikir dan tantangan yang dihadapinya,menyelesaikan dan membuat konsep mengenai keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu bangunan utuh.

TEORI KONSTRUKTIF

Page 19: TEORI BELAJAR

1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru

ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.

3. Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah

4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.

5. Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan

ciri dari konstruktivisme adalah :

Page 20: TEORI BELAJAR

1. KelebihanMurid berfikir untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Faham kerana murid terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan boleh mengapliksikannya dalam semua situasi. Selian itu murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.Kemahiran sosial diperoleh apabila berinteraksi dengan rekan dan guru dalam membina pengetahuan baru, Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggungjawab siswa itu sendiri, mengembangkan kemampuan siswa untuk mengejukan pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya, membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman konsep secara lengkap, mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri, dan lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.

2. KelemahanDalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang begitu mendukung; siswa berbeda persepsi satu dengan yang lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Konstruktivis