Upload
galuhjgs
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Teori Belajar Kognitif_1-4print
1/7
Teori Belajar Kognitif
2.1 Pandangan Teori Belajar Kognitif
Teori belajar kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur
pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Aktivitas belajar pada diri
manusia ditekankan pada proses internal berfikir, yakni proses pengolahan informasi.
Isilah kognitif ( cognitive ) berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing, artinya mengetahui.
alam arti luas cognition (kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
alam perkembangan Istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau ranah psikologis
manusia yang meliputi setiap prilaku mental dan berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan
informasi, dengan pemecahan masalah, kesenjangan, dan keyakinan. !anah keji"aan yang terpusat di otak
berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan ranah rasa.
#ang termasuk teori belajar kognitif adalah$1. Teori belajar Pengolahan Informasi
%ambar tersebut menunjukkan titik a"al dan akhir dari peristi"a pengolahan informasi. %aris putus-putus
menunjukkan batas antara kognitif internal dan dunia eksternal. alam model tersebut tampak bah"a stimulus
fisik seperti cahaya, panas, tekanan udara, ataupun suara ditangkap oleh seseorang dan disimpan secara cepat di
dalam sistem penampungan penginderaan jangka pendek. Apabila informasi itu diperhatikan, maka informasi itu
disampaikan ke memori jangka pendek dan sistem penampungan memori kerja. Apabila informasi di dalam
kedua penampungan tersebut diulang-ulang atau disandikan, maka dapat dimasukkan ke dalam memori jangka
panjang.&ebanyakan, peristi"a lupa terjadi karena informasi di dalam memori jangka pendek tidak pernah ditransfer
ke memori jangka panjang. Tapi bisa juga terjadi karena seseorang kehilangan kemampuannya dalam mengingat
informasi yang telah ada di dalam memori jangka panjang. 'isa juga karena interferensi, yaitu terjadi apabila
informasi bercampur dengan atau tergeser oleh informasi lain.
Ada 2 bentuk pelancaran dalam membangkitkan ingatan, aitu!
a. pelancaran proaktif eseorang mengingat informasi sebelumnya apabila informasi yang baru dipelajari memiliki karakter yang
sama. b. pelancaran retroaktif
eseorang mempelajari informasi baru akan memantapkan ingatan informasi yang telah dipelajari.
. Teori belajar &ontruktivisme
Teori belajar &ontruktivisme memandang bah"a$
a. 'elajar berarti mengkontruksikan makna atas informasi dari masukan yang masuk ke dalam otak. b. *eserta didik harus menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri.c. *eserta didik sebagai individu yang selalu memeriksa informasi baru yang berla"anan dengan prinsip-prinsip
yang telah ada dan merevisi prinsip-prinsip tersebut apabila sudah dianggap tidak bisa digunakan lagi.d. *eserta didik mengkontruksikan pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya.
Teori &ontruktivisme menetapkan + asumsi tentang belajar, yaitu$
a. *engetahuan secara fisik dikonstruksikan oleh peserta didik yang terkibat dalam belajar aktif.
8/17/2019 Teori Belajar Kognitif_1-4print
2/7
b. *engetahuan secara simbolik dikonstruksikan oleh peserta didik yang membuat representasi atas kegiatannya
sendiri.c. *engetahuan secara sosial dikonstruksikan oleh peserta didik yang menyampaikan maknanya kepada orang
lain.d. *engetahuan secara teoritik dikonstruksikan oleh peserta didik yang mencoba menjelaskan obyek yang tidak
benar-benar dipahaminya.
Thomas dan !oh"er menyajikan beberapa prinsip belajar yang efektif, yaitu$a. pesifikasi
esuai dengan tujuan belajar dan karakteristik peserta didik. b. *embuatan
emungkinkan seseorang mengerjakan kembali materi yang telah dipelajari, dan membuat sesuatu menjadi
baru.c. *emantauan yang efektif
*eserta didik mengetahui kapan dan bagaimana cara menerapkan strategi belajarnya dan bagaimana cara
menyatakannya bah"a strategi yang digunakan itu bermanfaat.d. &emujaraban personal
'elajar akan berhasil apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh.
lavin menyarankan strategi belajar efektif, yaitu$
a. membuat catatan b. belajar kelompok c. menggunakan metode * +! ( preview, question, read, reflect, recite, review )./0 /1
2.2 Tokoh"tokoh Teori Belajar Kognitif
1. Jean Piaget
enurut 2ean *iaget, bah"a proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yaitu $a. Asimilasi yaitu proses penyatuan (pengintegrasian) informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam
benak sis"a. 3ontoh, bagi sis"a yang sudah mengetahui prinsip penjumlahan, jika gurunya memperkenalkan
prinsip perkalian, maka proses pengintegrasian antara prinsip penjumlahan (yang sudah ada dalam benak sis"a),
dengan prinsip perkalian (sebagai informasi baru) itu yang disebut asimilasi.b. Akomodasi yaitu penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. 3ontoh, jika sis"a diberi soal
perkalian, maka berarti pemakaian (aplikasi) prinsip perkalian tersebut dalam situasi yang baru dan spesifik itu
yang disebut akomodasi.c. 45uilibrasi (penyeimbangan) yaitu penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. 3ontoh,
agar sis"a tersebut dapat terus berkembang dan menambah ilmunya, maka yang bersangkutan menjagastabilitas mental dalam dirinya yang memerlukan proses penyeimbangan antara 6dunia dalam7 dan 6dunia luar7.
*roses belajar yang dialami seorang anak pada tahap sensori motorik tentu lain dengan yang dialami seorang
anak yang sudah mencapai tahap kedua (pra-operasional) dan lain lagi yang dialami sis"a lain yang telah
sampai ke tahap yang lebih tinggi (operasional kongrit dan operasional formal). 2adi, secara umum, semakin
tinggi tingkat kognitif seseorang, semakin teratur (dan juga semakin abstrak) cara berfikirnya.
ikemukakannya pula, bah"a belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan
kognitif peserta didik. *eserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek
fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. %uru
1
8/17/2019 Teori Belajar Kognitif_1-4print
3/7
hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan
secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.
2. David Ausubel
enurut Ausubel, sis"a akan belajar dengan baik jika 6pengatur kemajuan (belajar)7 didefinisikan dan
dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada sis"a. *engatur kemajuan belajar adalah konsep atau informasi
umum yang me"adahi (mencakup) semua isi pelajaran yang akan diajarkan kepada sis"a. avid Ausubel
merupakan salah satu tokoh ahli psikologi kognitif yang berpendapat bah"a keberhasilan belajar sis"a sangat
ditentukan oleh kebermaknaan bahan ajar yang dipelajari. Ausubel menggunakan istilah 6pengatur lanjut7
(advance organi8ers) dalam penyajian informasi yang dipelajari peserta didik agar belajar menjadi bermakna.
elanjutnya dikatakan bah"a 6pengatur lanjut7 itu terdiri dari bahan verbal di satu pihak, sebagian lagi
merupakan sesuatu yang sudah diketahui peserta didik di pihak lain. engan demikian kunci keberhasilan
belajar terletak pada kebermaknaan bahan ajar yang diterima atau yang dipelajari oleh sis"a.. Ausubel tidak
setuju dengan pendapat bah"a kegiatan belajar penemuan lebih bermakna dari pada kegiatan belajar. engan
ceramahpun asalkan informasinya bermakna bagi peserta didik, apalagi penyajiannya sistimatis akan diperoleh
hasil belajar yang baik pula. Ausubel mengidentifikasikan empat kemungkinan tipe belajar, yaitu$
a. 'elajar dengan penemuan yang bermakna. b. 'elajar dengan ceramah yang bermakna.c. 'elajar dengan penemuan yang tidak bermakna.d. 'elajar dengan ceramah yang tidak bermakna.
ia berpendapat bah"a menghafal berla"anan dengan bermakna, karena belajar dengan menghafal, peserta
didik tidak dapat mengaitkan informasi yang diperoleh itu dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. engan
demikian bah"a belajar itu akan lebih berhasil jika materi yang dipelajari bermakna.
#. Jerome Bruner
enurut 'runer, pembelajaran hendaknya dapat menciptakan situasi agar mahasis"a dapat belajar dari diri
sendiri melalui pengalaman dan eksperimen untuk menemukan pengetahuan dan kemampuan baru yang khas
baginya. ari sudut pandang psikologi kognitif, bah"a cara yang dipandang efektif untuk meningkatkan
kualitas output pendidikan adalah pengembangan program-program pembelajaran yang dapat mengoptimalkan
keterlibatan mental intelektual pembelajar pada setiap jenjang belajar. ebagaimana direkomendasikan erril,
yaitu jenjang yang bergerak dari tahapan mengingat, dilanjutkan ke menerapkan, sampai pada tahap penemuan
konsep, prosedur atau prinsip baru di bidang disiplin keilmuan atau keahlian yang sedang dipelajari.
alam teori belajar, 2erome 'runer berpendapat bah"a kegiatan belajar akan berjalan baik dan kreatif jika
sis"a dapat menemukan sendiri suatu aturan atau kesimpulan tertentu. alam hal ini 'runer membedakanmenjadi tiga tahap. &etiga tahap itu adalah$ (/) tahap informasi, yaitu tahap a"al untuk memperoleh
pengetahuan atau pengalaman baru, ( ) tahap transformasi, yaitu tahap memahami, mencerna dan menganalisis
pengetahuan baru serta mentransformasikan dalam bentuk baru yang mungkin bermanfaat untuk hal-hal yang
lain, dan ( ) evaluasi, yaitu untuk mengetahui apakah hasil tranformasi pada tahap kedua tadi benar atau tidak.
'runer mempermasalahkan seberapa banyak informasi itu diperlukan agar dapat ditransformasikan . *erlu Anda
ketahui, tidak hanya itu saja namun juga ada empat tema pendidikan yaitu$
a. engemukakan pentingnya arti struktur pengetahuan. b. &esiapan (readiness) sis"a untuk belajar.c. 9ilai intuisi dalam proses pendidikan dengan intuisi.d. otivasi atau keinginan untuk belajar sis"a, dan cara untuk memotivasinya.
8/17/2019 Teori Belajar Kognitif_1-4print
4/7
engan demikian 'runer menegaskan bah"a mata pelajaran apapun dapat diajarkan secara efektif
dengan kejujuran intelektual kepada anak, bahkan dalam tahap perkembangan manapun. 'runer beranggapan
bah"a anak kecilpun akan dapat mengatasi permasalahannya, asalkan dalam kurikulum berisi tema-tema hidup,
yang dikonseptualisasikan untuk menja"ab tiga pertanyaan. 'erdasarkan uraian di atas, teori belajar 'runer
dapat disimpulkan bah"a, dalam proses belajar terdapat tiga tahap, yaitu informasi, trasformasi, dan evaluasi.
:ama tidaknya masing-masing tahap dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain banyak informasi, motivasi,
dan minat sis"a.
$. Mex Wertheimenr
*sikologi mulai berkembang dengan lahirnya teori belajar %estalt. *eletak dasar pisiologi %estalt adalah
e; -/?+ yang meneliti tentang pengamatan dalam problem solving. ari
pengamatannya ia sangat menyesalkan penggunaan metode menghafal disekolah dan menghendaki agar murid
belajar dengan pengertian bukan hafalan akademis (dalam !iyanto, >> ).
%estalt dalam bahasa 2erman, berarti 6
8/17/2019 Teori Belajar Kognitif_1-4print
5/7
Teori belajar kognitif lebih memetingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. #ang berbeda dari teori
belajar kognitif ini adalah bah"a belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon.
Adapun &elebihan teori &ognitif adalah sebagai berikut$
/. apat meningkatkan kemampuan sis"a untuk memecahkan masalah (problem solving). apat meningkatkan motivasi.
edangkan &ekurangan teori kognitif adalah sebagai berikut $
/. ntuk teori belajar kognitif ini keberhasilan sebuah pembelajaran tidak dapat diukur hanya dengan satu
orang sis"a saja , maksudnya kemampuan sis"a harus diperhatikan. Apabila kita menekankan pada keaktifan
sis"a, dan tidak dapat dipungkiri ada saja sis"a yang tidak aktif dalam menanggapi suatu pelajaran, otomatis
pembelajaran ini tidak akan berhasil secara menyeluruh guru juga dituntut untuk mengikuti keaktifan sis"a,
kionsekuensinya adalah guru harus rajin mempelajari hal-hal baru yang mungkin. &onsekuansinya terhadap lingkungan adalah fasilitas-fasilitas dalam lingkungan juga harus mendukung, agar
sis"a semakin yakin dengan apa yang telah mereka pelajari .
Implikasi *erkembangan &ognitif$
/. emperhatikan usia sis"a akan membantu guru dalam menjelaskan sebuah bahan pelajaran dengan baik,
misalnya anak usia pra sekolah dan a"al sekolah lebih baik diajarkan dengan menggunakan contoh-contoh
kongkret .. 'ahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang de"asa. Bleh karena itu guru
mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak.. . Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik.
+. 'ahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing, agar anak bisa mencerna dan
mencari hubungan antara apa yang dipelajari sis"a dengan apa yang diketahuinya di lingkungan sekitarnya.
C. 'erikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya.D. i dalam kelas hendaknya anak-anak diberi kesempatan untuk berdiskusi dan berunding dengan teman
sekelasnya, karena perbedaan individual pada diri sis"a perlu diperhatikan.
*engaplikasian teori kognitif dalam belajar bergantung pada akomodasi. &epada sis"a harus diberikan
suatu area yang belum diketahui agar ia dapat belajar, karena ia tidak dapat belajar dari apa yang telah diketahui
saja dengan adanya area baru, sis"a akan mengadakan usaha untuk dapat mengakomodasikan.
2.$ Tahap ' tahap Perkembangan dalam Teori Belajar Kognitif
Adapun tahap E tahap perkembangan dalam Teori &ognitif adalah sebagai berikut$/. 4naktif
alam tahap ini peserta didik memahami lingkungan sekitar melalui pengetahuan motorik.. Ikonik
alam tahap ini peserta didik memahami lingkungan sekitar melalui visualisasi verbalFgambar-gambar . imbolik
alam tahap ini peserta didik memahami lingkungan sekitar melalui simbol-simbol bahasa, logika
3ontoh *embelajaran Teori &ognitif $
Teori pembelajaran kognitif merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki peserta didik (individu). ahasis"sa alah satu mata kuliah yang menggunakan teori
ini adalah &alkulus.
8/17/2019 Teori Belajar Kognitif_1-4print
6/7
*ada saat dosen menjelaskan sub materi deferensial (turunan) I.3ontoh pembelajaran adalah sebagai
berikut$ osen hanya menjelaskan gambaran umum dari materi deferensial yang berupa kumpulan rumus-rumus
dasar perhitungan yang kemudian memberikan contoh-contoh soal deferensial untuk diselesaikan dalam kurun
"aktu tertentu oleh masing-masing mahasis"a.
engan batasan "aktu yang diberikan mahasis"a diberikan tanggungja"ab dan keleluasan untuk
menyelesaikan soal dengan berdasarkan pada konsep yang telah diberikan. elama kurun "aktu tersebut, dosen
berkeliling untuk memperhatikan yang dikerjakan mahasis"a.
etelah "aktu yang ditentukan habis, dosen mulai menunjuk beberapa mahasis"a untuk mengerjakan
soal di depan kelas. ari proses tersebut dosen dapat menganalisis sejauh mana kemampuan dari mahasis"a
yang dididiknya.
&oreksipun akan dilakukan apabila ada hasil kerja yang tidak sesuai setelah mahasis"a selesai
mengerjakannya dan menjelaskan letak langkah kekurangan dari hasil kerja mahasis"a. 2ika memang setelah itu
tidak ada pertanyaan, maka dosen menganggap materi sudah bisa diterima dan kembali memberikan contoh soal
untuk dikerjakan di rumah dan dikumpul pada hari tertentu.
&onsekuensi *embelajaran 3ontoh iatas dari isi %uru, is"a, dan :ingkungan 'elajar 3ontoh
pembelajaran kalkulus tersebut dikatkan sebagai contoh dari pembelajaran kognitif . 0 1
BAB III
P()*T*P
#.1 Kesimpulan• 'elajar kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur- unsur kognisi, teori belajar kognitif
lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia.• #ang termasuk teori belajar kognitif adalah teori belajar *engolahan Informasi, dan teori belajar
&ontruktivisme.• lavin menyarankan strategi belajar efektif, aitu membuat catatan, belajar kelompok, menggunakan
metode * +! ( preview, question, read, reflect, recite, review ). • enurut 2ean *iaget, bah"a proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yaitu, Asimilasi, Akomodasi.• Ausubel mengidentifikasikan empat kemungkinan tipe belajar, yaitu, 'elajar dengan penemuan yang
bermakna, 'elajar dengan ceramah yang bermakna, 'elajar dengan penemuan yang tidak bermakna, 'elajar
dengan ceramah yang tidak bermakna.• alam teori belajar, 2erome 'runer berpendapat bah"a kegiatan belajar akan berjalan baik dan kreatif jika
melakukan tiga tahap yaitu, tahap informasi, tahap transformasi, evaluasi.• Adapun tahap E tahap perkembangan dalam Teori &ognitif yaitu, 4naktif, Ikonik, imbolik.
http$FFisaythisisaythat.blogspot.comF >/ F/ Fteori-belajar-kognitif.html----------------------------
Teori belajar &ognitif berbeda dengan teori belajar 'ehavioristik . Teori belajar kognitif lebih mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajarnya. *ara penganut aliran kognitif mengatakan bah"a belajar tidak sekedar
melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Tidak seperti model belajar behavioristik yang mempelajari
proses belajar hanya sebagai hubungan stimulus-respon, model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori
3
http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/11/pengertian-belajar-menurut-teori.htmlhttp://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/10/pengertian-belajar-menurut-teori.htmlhttp://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/10/pengertian-belajar-menurut-teori.htmlhttp://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/10/pengertian-belajar-menurut-teori.htmlhttp://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/11/pengertian-belajar-menurut-teori.html
8/17/2019 Teori Belajar Kognitif_1-4print
7/7
belajar yang sering disebut sebagai model perseptual . odel belajar kognitif mengatakan bah"a tingkah laku
seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasiyang berhubungan dengan tujuan
belajarnya. 'elajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai
tingkah laku yang nampak.
Teori kognitif juga menekankan bah"a bagian-bagian dari suatu situasi saling berhubungan dengan konteks
situasi tersebut. emisah-misahkan atau membagi-bagi situasiFmateri pelajaran menjadi komponen-komponen
yang kecil-kecil dan mempelajarinya secara terpisah-pisah, akan kehilangan makna. Teori ini berpandangan
bah"abelajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi
dan aspek-aspek keji"aan lainnya. 'elajar merupakan aktifitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat
kompleks. *roses belajar terjadi antara lain mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya
dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki dan terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman
dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
alam praktek pembelajaran, teori kognitif antara lain tampak dalam rumusan-rumusan seperti $ GTahap-tahap
perkembanganG yang dikemukakan oleh tersebut 2. *iaget, Advance organi8er oleh Ausubel, *emahaman
konsep oleh 'runer, Hirarki belajar oleh %agne,