10
Lipid adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Komponen lipid utama yang dapat dijumpai dalam plasma adalah trigliserida, kolesterol dan fosfolipid. Trigliserida merupakan asam lemak yang dibentuk dari esterifikasi tiga molekul asam lemak menjadi satu molekul gliserol. Jaringan adiposa memiliki simpanan trigliserid yang berfungsi sebagai ‘gudang’ lemak yang segera dapat digunakan. Dengan masuk dan keluar dari molekul trigliserida di jaringan adiposa, asam-asam lemak merupakan bahan untuk konversi menjadi glukosa (glukoneogenesis) serta untuk pembakaran langsung untuk menghasilkan energi. Asam lemak dapat berasal dari makanan, tetapi juga berasal dari kelebihan glukosa yang diubah oleh hati dan jaringan lemak menjadi energi yang dapat disimpan. Lebih dari 95% lemak yang berasal dari makanan adalah trigliserida. Proses pencernaan trigliserida dari asam lemak dalam diet (eksogenus), dan diantarkan ke aliran darah sebagai kilomikron (droplet lemak kecil yang diselubungi protein), yang memberikan tampilan seperti susu atau krim pada serum setelah mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemaknya. Kolesterol, berasal dari bahasa Yunani yaitu chole-( empedu ) dan stereo (padat) diikuti dengan akhiran kimia -ol untuk alkohol, adalah zat kimia organik yang diklasifikasikan sebagai lilin steroid dari lemak. Ini adalah komponen struktural penting dari membran sel mamalia dan diperlukan untuk membentuk permeabilitas membran yang tepat dan fluiditas. Selain pentingnya dalam sel, kolesterol merupakan komponen penting dalam sistem hormonal tubuh untuk pembuatan dari asam empedu , hormon steroid , dan vitamin D Kolesterol adalah sterol utama disintesis oleh hewan, dalam vertebrata itu terbentuk terutama di hati. sejumlah kecil disintesis dalam organisme selular lainnya ( eukariota ) seperti tanaman dan jamur . kolesterol hampir sama sekali tidak ada di antara prokariota , bakteri yaitu. Meskipun kolesterol penting dan diperlukan untuk kesehatan manusia, tingginya tingkat kolesterol dalam darah berkaitan dengan kerusakan arteri dan penyakit jantung.

teori klinik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori klinik

Citation preview

Page 1: teori klinik

Lipid adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Komponen lipid utama yang dapat dijumpai dalam plasma adalah trigliserida, kolesterol dan fosfolipid.

Trigliserida merupakan asam lemak yang dibentuk dari esterifikasi tiga molekul asam lemak menjadi satu molekul gliserol. Jaringan adiposa memiliki simpanan trigliserid yang berfungsi sebagai ‘gudang’ lemak yang segera dapat digunakan. Dengan masuk dan keluar dari molekul trigliserida di jaringan adiposa, asam-asam lemak merupakan bahan untuk konversi menjadi glukosa (glukoneogenesis) serta untuk pembakaran langsung untuk menghasilkan energi.

Asam lemak dapat berasal dari makanan, tetapi juga berasal dari kelebihan glukosa yang diubah oleh hati dan jaringan lemak menjadi energi yang dapat disimpan. Lebih dari 95% lemak yang berasal dari makanan adalah trigliserida. Proses pencernaan trigliserida dari asam lemak dalam diet (eksogenus), dan diantarkan ke aliran darah sebagai kilomikron (droplet lemak kecil yang diselubungi protein), yang memberikan tampilan seperti susu atau krim pada serum setelah mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemaknya.

Kolesterol, berasal dari bahasa Yunani yaitu chole-( empedu ) dan stereo (padat) diikuti dengan akhiran kimia -ol untuk alkohol, adalah zat kimia organik yang diklasifikasikan sebagai lilin steroid dari lemak. Ini adalah komponen struktural penting dari membran sel mamalia dan diperlukan untuk membentuk permeabilitas membran yang tepat dan fluiditas.

Selain pentingnya dalam sel, kolesterol merupakan komponen penting dalam sistem hormonal tubuh untuk pembuatan dari asam empedu , hormon steroid , dan vitamin D Kolesterol adalah sterol utama disintesis oleh hewan, dalam vertebrata itu terbentuk terutama di hati. sejumlah kecil disintesis dalam organisme selular lainnya ( eukariota ) seperti tanaman dan jamur . kolesterol hampir sama sekali tidak ada di antara prokariota , bakteri yaitu.

Meskipun kolesterol penting dan diperlukan untuk kesehatan manusia, tingginya tingkat kolesterol dalam darah berkaitan dengan kerusakan arteri dan penyakit jantung.

François Poulletier de la Salle pertama kali mengidentifikasi kolesterol dalam bentuk padat di batu empedu , pada tahun 1769. Namun, pada tahun 1815 ahli kimia Eugène Chevreul menamakan senyawa tersebut sebagai "cholesterine".

Menurut sumber lain, kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Kolesterol berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak (gajih), dan sebaginya terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian dihidrolisis oleh kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang terbentuk diserap oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke sistem limfatik dan akhirnya ke sirkulasi vena. Kira-kira 70% kolesterol yang diesterifikasi (dikombinasikan dengan asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas.

Page 2: teori klinik

Kolesterol disintesis di hati dan usus serta ditemukan dalam eritrosit, membran sel, dan otot.Sebagian besar kolesterol yang dibutuhkan tubuh disintesis dari asetil koenzim A melalui betahidroksi-betametil glutamil KoA. Kolesterol penting dalam struktur dinding sel dan dalam bahan yang membuat kulit kedap air.

Fisiologi

Kolesterol penting bagi semua kehidupan makhluk hidup, terutama disintesis dari molekul sederhana dalam setiap sel. Kolestrol merupakan sebuah kompleks yang mengalami 37 langkah proses yang dimulai dengan enzim protein intraseluler HMG-CoA reduktase . Namun, normal dan khususnya tingginya konsentrasi lemak (termasuk kolesterol) dalam sirkulasi darah, tergantung pada bagaimana ia diangkut dalam lipoprotein , yang berkaitan erat dengan perkembangan aterosklerosis .

Namun, kolesterol yang kita makan adalah hasil esterifikasi dan kolesterol teresterifikasi sulit diserap. Kolesterol didaur ulang. Kolesterol diekskresikan oleh hati melalui empedu ke dalam saluran pencernaan, dalam bentuk non-esterifikasi. Biasanya sekitar 50% dari kolesterol yang dikeluarkan diserap kembali oleh usus kecil ke aliran darah.

BIOSINTESIS

Dibagi menjadi 5 tahap:

1. Sintesis mevalonat, yaitu suatu senyawa 6 – karbon dan asetil Ko-A2. Enzim isoprenoid mengadakan kondensasi untuk membentuk senyawa skuelena3. Unit isoprenoid dibentuk dari mevalonat melalui pelepasan CO24. Skualena mengalami siklisasi untuk menghasilkan senyawa steroid induk5. Kolesterol dibentuk setelah melewati beberapa tahap yang selanjutnya termasuk

pelepasan 3 gugus metil.

Dalam istilah ilmiah, kolesterol merupakan senyawa alkohol lemak seperti yang ditemukan di dinding sel dan diangkut dalam plasma darah. Kolesterol adalah kelompok senyawa yang disebut sterol (sebuah kombinasi steroid dan alkohol).

Kandungan kolesterol yang normal dapat sangat bermanfaat bagi tubuh. Tapi sebaliknya, bila kandungannya berlebihan, kolesterol bisa menjadi bumerang yang justru menyerang sistem tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit, terutama penyakit-penyakit degeneratif.

Dilansir dari Ehow, Jumat (2/7/2010), berikut manfaat dan mudarat kolesterol:

Manfaat kolesterol

1. Membantu membangun dan mempertahankan membran sel, yang menjadikan dinding sel lebih kuat dan kaku, juga membantu sel melindungi diri dari benda asing dan membangun kekebalan sel.

2. Berperan penting dalam proses biokimia, seperti sintesa hormon steroid, juga membantu produksi hormon yang diperlukan untuk pertumbuhan individu.

Page 3: teori klinik

3. Memproduksi dan mempertahankan vitamin D. Kolesterol dalam tubuh akan mengubah vitamin D dengan bantuan sinar matahari.

4. Tingkat kolesterol dalam tubuh juga berguna untuk melindungi kulit dari benda asing atau sinar berbahaya seperti UV, juga membantu menyembuhkan luka.

5. Terlibat dalam produksi asam empedu yang digunakan untuk mencerna lemak larut atau berbahaya yang memasuki tubuh melalui makanan.

6. Kolesterol yang tidak larut dalam air membuatnya berguna mengangkut vitamin A dan E.

Mudarat kolesterol

1. Aterosklerosis adalah salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Karena kolesterol tinggi, pembentukan deposit plak terjadi dalam arteri dan mengganggu aliran darah ke jantung, sehingga kemungkinan serangan jantung dan stroke meningkat.

2. Meningkatkan berat badan. Kelebihan kolesterol meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh dan sebagai hasilnya akan membuat orang obesitas (kegemukan).

3. Meningkatkan risiko gagal jantung. Kolesterol berlebih di dalam darah membuat kerja jantung lebih berat, sehingga membutuhkan tekanan yang ekstra untuk memompa darah dan pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal.

4. Pengendapan kolesterol dalam darah akhirnya juga menyebabkan gangguan fungsi hati dan ginjal

Fosfolipid, lesitin, sfingomielin, dan sefalin merupakan komponen utama pada membrane sel dan juga bekerja dalam larutan untuk mengubah tegangan permukaan cairan (misal aktifitas surfaktan cairan di paru). Fosfolipid dalam darah berasal dari hati dan usus, serta dalam jumlah kecil sintesis di berbagai jaringan. Fosfolipid dalam darah dapat ikut serta dalam metabolisme sel dan juga dalam koagulasi darah.

Karena lipid tidak dapat larut dalam air, maka itu memerlukan suatu ‘pengangkut’ agar bisa masuk dalam sirkulasi darah. Pengangkut itu adalah suatu protein yang dinamakan lipoprotein. Lipoprotein dalam sirkulasi terdiri dari partikel berbagai ukuran yang juga mengandung kolesterol, trigliserida, fosfolipid, protein dalam jumlah berbeda sehingga masing-masing lipoprotein memiliki karakteristik densitas yang berbeda. Lipoprotein terbesar dan paling rendah densitasnya adalah kilomikron, diikuti oleh lipoprotein densitas sangat rendah (very low density lipoprotein, VLDL), lipoprotein densitas rendah (low density lipoprotein, LDL), lipoprotein densitas sedang (intermediate density lipoprotein, IDL), dan lipoprotein densitas tinggi (high density lipoprotein, HDL).

Sebagian besar trigliserida pada plasma tidak dalam keadaan puasa terdapat dalam bentuk kilomikron, sedangkan pada sampel plasma puasa, trigliserida terutama terdapat dalam bentuk VLDL. Sebagian kolesterol plasma terkandung dalam LDL. Sebagian kecil (15-25%) kolesterol berada dalam HDL.

Jalur eksogen atau makanan pengangkutan lemak melibatkan penyerapan trigliserida dan kolesterol melalui usus, disertai pembentukan dan pembebasan kilomikron ke dalam limfe dan ke aliran darah melalui duktur torasikus. Kilomikron membebaskan trigliserida ke jaringan adiposa sewaktu beredar dalam sirkulasi. Selain itu, juga mengaktifkan lipoprotein lipase yang dapat melepaskan asam lemak bebas dari trigliserida sehingga ukuran kilomikron

Page 4: teori klinik

berkurang menjadi sisa yang akhirnya diserap oleh hati. Asam-asam lemak yang dikeluarkan pada gilirannya diserap oleh sel otot dan adiposa.

VLDL terutama dibentuk oleh sel hati, sebagian oleh usus. VLDL terutama terdiri dari trigliserid endogen yang dibentuk oleh sel hati dari karbohidrat. Ia bertugas membawa kolesterol yang dikeluarkan dari hati ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi.

LDL berasal dari katabolisme VLDL, bertugas mengangkut kolesterol dalam plasma darah ke jaringan perifer untuk keperluan pertukaran zat. LDL mengandung 45% kolesterol. LDL ini mudah sekali menempel pada dinding pembuluh koroner sehingga menimbulkan kerak kolesterol (plak). Itu sebabnya LDL sering disebut sebagai “kolesterol jahat”.

HDL dibentuk oleh sel hati dan usus, bertugas menyedot timbunan kolesterol di jaringan tersebut, lalu mengangkutnya ke hati dan selanjutnya membuangnya ke dalam empedu. Karena itu maka HDL disebut sebagai “kolesterol baik”. Bila HDL rendah, maka kolesterol akan dideposit pada jaringan arteri.

Pengukuran LipidPenetapan lipid biasanya dilakukan dengan serum, tetapi dapat juga menggunakan plasma EDTA atau plasma heparin. Baik serum maupun plasma harus segera dipisahkan dari sel-sel darah dan jika tidak segera diperiksa, harus disimpan dalam lemari es supaya distribusi kolesterol tidak berubah dan enzim-enzim tidak sempat mengubah proporsi lipoprotein. Sampel darah harus diperoleh setelah klien berpuasa 10 – 12 jam sebelum pengambilan.

Pengukuran lipid serum yang paling relevan adalah kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL. Pengukuran lipid dapat dilakukan dengan metode kimiawi kolorimetrik.

Pengukuran kolesterol total dapat menggunakan enzim kolesterol oksidase. Trigliserida diukur melalui pengeluaran asam lemak secara hidrolisis diikuti oleh kuantifikasi gliserol yang dibebaskan. Pengukuran kolesterol HDL menggunakan pengendapan semua lipoprotein selain HDL, kemudian kolesterol HDL yang tersisa dalam larutan diukur. Sedangkan kolesterol LDL diukur dari pengukuran trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol HDL dengan pendekatan Friedewald sebagai berikut :Kolesterol LDL = Kolesterol total – kolesterol HDL – (trigliserida/5)Kalkulasi ini masih sahih untuk kadar trigliserida sampai sekitar 400 mg/dL.

Sekarang pengukuran kolesterol LDL dapat dilakukan langsung dengan tehnik imunopresipitasi selektif fraksi lipoprotein lain.

Nilai Rujukan

Trigliserida

DEWASA : Usia 12-29 tahun : 10 – 140 mg/dl. Usia 30 – 39 tahun : 20 – 150 mg/dl. Usia 40-49 tahun : 30 – 160 mg/dl. Usia > 50 tahun : 40 – 190 mg/dl.ANAK : Bayi : 5 – 40 mg/dl. Usia 5-11 tahun : 10 – 135 mg/dl.

Page 5: teori klinik

Kolesterol total

DEWASA. Nilai ideal : < style="font-style: italic;">Risiko sedang : 200 – 240 mg/dl. Risiko tinggi : > 240 mg/dl. Kehamilan : kadar berisiko tinggi, tetapi akan kembali normal seperti sebelum kehamilan 1 bulan setelah kelahiran.ANAK. Bayi : 90 – 130 mg/dl. Anak usia 2 – 19 tahun : nilai ideal 130 – 170 mg/dl, risiko sedang 171 – 184 mg/dl, risiko tinggi > 185 mg/dl.

Kolesterol HDL

Usia 20-24 tahun : 30 – 79 mg/dl. Usia 25-29 tahun : 31 – 83 mg/dl. Usia 30-34 tahun : 28 – 77 mg/dl. Usia 35-39 tahun : 36 – 62 mg/dl. Usia 40-44 tahun : 34 – 67 mg/dl. Usia 45-49 tahun : 30 – 87 mg/dl. Usia 50-54 tahun : 28 – 92 mg/dl.

Kolesterol LDL

Yang dianjurkan : Risiko sedang : 130 – 159 mg/dl. Risiko tinggi : >= 160 mg/dl.

Sedangkan menurut PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) tahun 2004, kadar lipid serum yang dianggap optimal dan yang abnormal dapat dilihat pada tabel berikut :

Masalah Klinis

Kolesterol total (mg/dl)

200 atau kurang Yang diinginkan

200 - 239 Batas tinggi

240 atau lebih Tinggi

Kolesterol LDL (mg/dl)

100 atau kurang Optimal

100 - 129 Mendekati optimal

160 - 189 Tinggi

190 atau lebih Sangat Tinggi

Kolesterol HDL (mg/dl)

40 atau kurang Rendah (kurang baik)

60 atau lebih Tinggi (baik)

Trigliserida (mg/dl)

150 atau kurang Normal

150 - 199 Batas tinggi

200 - 499 Batas tinggi

500 atau lebih Sangat tinggi

Page 6: teori klinik

Peningkatan kadar lemak darah dapat menimbulkan risiko penyakit arteri koronaria atau penyakit kardiovaskuler. Peningkatan kadar kolesterol (hiperkolesterolemia) menyebabkan penumpukan kerak lemak di arteri koroner (arteriosklerosis) dan risiko penyakit jantung (infark miokardial). Kadar kolesterol serum tinggi dapat berhubungan dengan kecenderungan genetik (herediter), obstruksi bilier, dan/atau asupan diet. Peningkatan trigliserid dalam waktu yang lama akan menjadi gajih di bawah kulit dan menyebabkan obesitas. Gajih yang berlebih akan diubah juga menjadi kolesterol LDL. Kolesterol LDL yang tinggi dan kolesterol HDL yang rendah merupakan risiko penyakit aterosklerosis. Sebaliknya, kolesterol LDL yang rendah dan kolesterol HDL tinggi dapat menurunkan risiko penyakit arteri koronaria.

Peningkatan kadar kolesterol dapat dijumpai pada : infak miokardial (MCI) akut, aterosklerosis, hiperkolesterolemia keluarga, hiperlipoproteinemia tipe II, III dan V, diet tinggi kolesterol (lemak hewani). Selain itu juga dijumpai pada : hipotiroidisme, obstruksi bilier, sirosis bilier, miksedema, hepatitis infeksiosa, DM yang tidak terkontrol, sindrom nefrotik, pankreatektomi, kehamilan trimester III, periode stress berat. Pengaruh obat : aspirin, kostikosteroid, steroid (agens anabolic dan androgen), kontrasepsi oral, epinefrin dan norepinefrin, bromide, fenotiazin (klorpromazin [Thorazine], trifluoperazin [Stelazine]), Vitamin A dan D, sulfonamide, fenitoin (Dilantin)

Peningkatan kadar trigliserida dapat dijumpai pada : hiperlipoproteinemia, infark miokardial akut, hipertensi, thrombosis serebral, arteriosklerosis, diet tinggi karbohidrat. Juga dapat dijumpai pada : hipotiroidisme, sindrom nefrotik, sirosis Laennec atau alkoholik, DM tak terkontrol, pancreatitis, sindrom Down, stress, kehamilan. Pengaruh obat : Estrogen, kontrasepsi oral.

Peningkatan lemak darah umumnya dipengaruhi oleh faktor makanan. Konsumsi makanan tinggi kalori dalam jangka waktu lama terutama yang banyak mengandung lemak, menyebabkan peningkatan persisten trigliserida yang terutama berada dalam partikel VLDL. Asupan karbohidrat yang tinggi menyebabkan peningkatan cepat trigliserida dan VLDL. Kolesterol dalam makanan meningkatkan kandungan kolesterol LDL, demikian juga asupan asam lemak jenuh melalui makanan; konsumsi asam lemak tak jenuh mungkin menurunkan kolesterol total. Alkohol meningkatkan konsentrasi trigliserida, terutama mempengaruhi VLDL dan kadang-kadang kilomikron.

Faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :

Obat aspirin dan kortison dapat menyebabkan penurunan atau peningkatan kadar kolesterol serum,

Diet tinggi kolesterol yang dikonsumsi sebelum pemeriksaan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol serum,

Hipoksia berat dapat meningkatkan kadar kolesterol serum, Hemolisis pada sampel darah dapat menyebabkan hasil uji kolesterol serum

meningkat, Diet tinggi karbohidrat dan alcohol dapat meningkatkan kadar trigliserida serum.