39
Oleh : M. Husni Mubaraq, S.Sos.I, MAP

Teori-teori Komunikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori-teori Komunikasi

Oleh :M. Husni Mubaraq, S.Sos.I, MAP

Page 2: Teori-teori Komunikasi

Di Jerman komunikasi disebut dengan publisistik,

bangsa Arab menyebutnya dakwah, Romawi menyebutnya rethorika dan di Eropa disebut dengan jurnalistik

Page 3: Teori-teori Komunikasi

Harold Lasswell bukanlah ahli dibidang komunikasi

Hakim yang sering menggunakan kemampuan berkomunikasi dalam menyelesaikan persidangan

Dalam proses persidangan dia melihat unsur-unsur penting yang menyebabkan berhasil tidaknya sebuah persidangan

Page 4: Teori-teori Komunikasi

Lalu ia membuat sebuah formula Dalam perkembangan lebih lanjut Schramm

(murid Lasswell) menelaah formula Lasswell

Scramm mengembangkan formula Lasswell untuk pengembangan dalam komunikasi

Oleh karena itu formula laswel bukanlah sampai pada tingkat teori Lasswell, namun disebut formula

Schramm merupakan salah satu tokoh dibidang komunikasi

Page 5: Teori-teori Komunikasi

who says what and wich channel to whom with what effect?

siapa yang mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan bagaimana pengaruhnya?

Page 6: Teori-teori Komunikasi

Who, siapa?

siapa itu adalah orang yang menyampaikan pesan komunikasi atau komunikator, baik berupa personal, kelompok, maupun organisasi yang menyampaikan pesan informasi kepada khalayak

Page 7: Teori-teori Komunikasi

Says What, mengatakan apa?

pesan yang disampaikan, baik berupa informasi, berita, kejadian, peristiwa sebagai sumber dari pesan informasi

Page 8: Teori-teori Komunikasi

In which channel, dengan saluran apa?

1. Jika informasi yang disampaikan oleh seorang komunikator maka salurannya adalah mulut.

2. Mulut merupakan saluran yang efektif dalam menyampaikan informasi, baik dalam bentuk komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal.

3. Sebelum manusia menemui media komunikasi mulut merupakan saluran utama dalam menyampaikan pesan.

4. Kalau komunikasi dilakukan oleh suatu organisasi atau kelompok dengan menggunakan media komunikasi maka salurannya adalah media tersebut

Page 9: Teori-teori Komunikasi

To whom, kepada siapa?

orang yang menerima pesan informasi atau disebut juga dengan komunikan

Page 10: Teori-teori Komunikasi

With what effect, bagaimana pengaruhnya?

Pengaruh setelah menyampaikan informasi memberi efek bagi komunikan seperti merubah sikap, pendapat dan prilaku

Page 11: Teori-teori Komunikasi

1. Komunikator (communicator, source, sender).

2. Pesan (massage), 3. media (channel, media), 4. komunikan (communicant, communicate,

receiver, recipient) 5. dan efek (effect, impact, influence)

Page 12: Teori-teori Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui saluran atau media yang menghasilkan efek tertentu

Page 13: Teori-teori Komunikasi

1. orang yang tidak berfikir. 2. apa ciri-ciri orang yang berfikir. 3. mengalir. 4. apa yang saya tahu membuat saya tidak tahu 5. apa yang saya tahu saya belum berbuat berarti

saya belum tahu.

Page 14: Teori-teori Komunikasi

1. orang yang tidak berfikir. 2. apa ciri-ciri orang yang berfikir. 3. mengalir. 4. apa yang saya tahu membuat saya tidak tahu 5. apa yang saya tahu saya belum berbuat berarti

saya belum tahu.

Page 15: Teori-teori Komunikasi

1. menganggap masalah adalah hal yang biasa. 2. berprasangka negative dan 3. tidak disiplin.

Al-Quran memberikan penghargaan bagi orang-orang yang menggunakan akal pikiran, tidak sedikit ayat dalam Al-Quran yang membahas masalah berfikir.

Sukmadjaja menyebutkan , “Kata fikir dalam al-Quran disebut sebanyak 6 kali”. Seperti dalam surah al-Baqarah ayat 44 dan 266. Pada surah Al-Baqarah ayat 44 dikatakan yang artinya, “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berfikir? Sukmadjaja Asyarie, Indeks Al-Quran, (Bandung: Pustaka, 1984), h.54.

Page 16: Teori-teori Komunikasi

1. segala yang dilihat selalu dipertanyakan. 2. segala yang dipertanyakan timbul keinginan untuk menguasai dan 3. apa yang dikuasai berusaha mengaplikasikannya.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi daya fikir manusia dan IQ dapat diukur.

Orang yang IQ nya dibawah 90 disebut idiot. IQ 110 normal dan IQ 120 disebut dengan jenius.

Page 17: Teori-teori Komunikasi

1. teori berfikir mengalir adalah; seseorang yang pergi kesungai yang airnya bening dan sejuk, dia menikmati keindahan sungai dengan bermandi, mincing dan bermain sampan. Kemudian membentang tikar tidur lalu pulang. Itulah cara berfikir yang mengalir

2. orang yang memiliki pikiran akan menggunakan potensi sungi tersebut untuk kemajuan umat. Di samping mengkaji potensi sungai dia akan mensurve potensi alam dan lingkungan di sepanjang sungai tersebut, jika di sepanjang sungai tersebut terdapat pesawahan dan masyarakatnya petani, maka akan muncul satu ide untuk membendung sungai tersebut, dibuat irigasi untuk mengairi air kepesawahan sehingga masyarakat dapat meningkatkan produksi panen.

Page 18: Teori-teori Komunikasi

1. Hal ini mengandung makna bahwasanya belajar tidak memandang waktu dan usia.2. Ilmu pengetahuan begitu luas semakin banyak manusia melakukan penelitian dan belajar semakin luas dan kaya

ilmu pengetahuan. 3. Hal ini sebagaimana disinggung dalam Al-Quran seandainya air laut dijadikan tinta, dedaunan kayu sebagai kertas

dan dahannya sebagai pena, maka sungguh ilmu Allah itu tidak akan pernah habis ditulis oleh manusia. 4. Orang yang tekun mengkaji ilmu pengetahuan merasakan semakin haus dengan ilmu karena semakin terbuka

cakrawala dan wawasan berfikir yang membuat dirinya semakin kecil dan kekurangan sehingga timbul dorongan untuk terus mengakaji lebih dalam

5. Orang-orang yang menganggap lebih mengetahui dengan pengetahuan yang ia miliki akan menimbulkan kecongkakan dan kebosanan dalam terus mengali pengetahuan, karena merasa puas dengan pengetahuan yang dimiliki.

6. Sebalik nya orang yang tidak puas dalam menggali pengetahuan akan mendorong dirinya untuk terus belajar tanpa mengenal batas usia dan waktu

Page 19: Teori-teori Komunikasi

1. Orang yang memiliki pengetahuan dituntut untu mengamalkan pengetahuan yang diamiliki dan mengabdikan ilmunya kepada masyarakat serta mengajarkan orang lain.

2. Orang yang telah memiliki ilmu pengetahuan, namun tidak mengamalkan pengetahuan dan mengabdikan ilmunya kepada manusia itu sama halnya ia belum tahu.

3. Orang yang mengamalkan ilmunya bagaikan padi semakin berisi semakin merunduk. Islam juga menganjurkan kepada umatnya untuk mengamalkan pengetahuan yang ia miliki.

4. Ada empat hal yang membuat seseorang binasa : orang yang berilmu, tetapi tidak mau mengamalkannya. orang yang tidak tahu tetapi tidak mau belajar. mengerjakan sesuatu perbuatan tetapi tidak memiliki ilmu dan mencela orang yang berbuat baik.

Page 20: Teori-teori Komunikasi

1. F. Bullet Theory. (teori peluru)2. Innoculations Theory (Teori jarum suntik)3. Teori-Spiral-Keheningan (Spiral-Of-Silence-

Theory)4. Teori Khalayak Kepala Batu (The Obtinate

Audience Theory)

Page 21: Teori-teori Komunikasi

1. Wilbur Scharmm tahun 1950-an pernah mengatakan bahwa komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang pasif dan tidak berdaya

2. Bullet theory sasarannya bagi masyarakat yang pasif, perlu penanaman pesan, masyarakat perlu dipaksa.

Page 22: Teori-teori Komunikasi

1. Menerangkan.2. Menentukan.3. Menjelaskan.

Page 23: Teori-teori Komunikasi

1. komunikasi massa memiliki kekuatan yang besar. 2. Media massa dapat melakukan segala-galanya dan dapat mempengaruhi orang lain

secara dahsyat. 3. Teori ini mnerangkan tentang komponen-komponen komunikasi yakni komunikator,

pesan, media massa, sebagai komponen-komponen yang perkasa serta mempengaruhi audien, sasaran atau komunikan.

4. Komunikan dianggap secara pasif menerima berondongan pesan-pesan komunikasi. 5. Bila kita menggunakan komunikator yang tepat, pesan yang baik atau media yang

benar maka komunikasi dapat diarahkan sekehendak komunikator

Page 24: Teori-teori Komunikasi

1. si penyampai pesan menjadi perhatian massa di sebuah kondisi tertentu, seperti tempat berkumpulnya orang banyak.

2. Model komunikasi seperti ini juga, tidak terfokus pada suatu kondisi tertentu namun dapat dipakai dimana saja asalkan khalayak mendukung sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing.

Page 25: Teori-teori Komunikasi

1. Teori ini mengasumsikan, media massa secara langsung, cepat dan mempunyai efek yang amat kuat atas mass audien.

2. Teori ini ditampilkan pada tahun 1950-an.3. Teori peluru ini merupakan konsep awal sebagai efek

komunikasi massa yang oleh para teoritisi komunikasi tahun 1970-an dinamakan pula hypodermic needle theory yang dapat diterjemahkan sebagai teori jarum hipodermik.

Page 26: Teori-teori Komunikasi

1. Dalam teori ini masyarakat telah memiliki kesadaran2. Teori Jarum Suntik berpendapat bahwa khalayak sama sekali

tidak memiliki kekuasaan untuk menolak informasi setelah disuntikkan melalui media komunikasi

3. Khalayak terlena seperti kemasukan obat bius melalui jarum suntik sehingga tidak memiliki alternatif untuk menentukan pilihan lain, kecuali apa yang disiarkan oleh media.

Page 27: Teori-teori Komunikasi

1. Dalam teori ini masyarakat telah memiliki kesadaran2. Teori Jarum Suntik berpendapat bahwa khalayak sama sekali

tidak memiliki kekuasaan untuk menolak informasi setelah disuntikkan melalui media komunikasi

3. Khalayak terlena seperti kemasukan obat bius melalui jarum suntik sehingga tidak memiliki alternatif untuk menentukan pilihan lain, kecuali apa yang disiarkan oleh media.

Page 28: Teori-teori Komunikasi

1. spiral kebisuan, sebagai teori opini publik, dikelompokkan bersama perspektifnya yang lain tentang masyarakat dan media massa. Di pihak lain, spiral kebisuan ini memperlakukan opini publik sebagai suatu proses dan bukan sebagai sesuatu yang statis.

2. Perspektif itu juga memperhatikan dinamika produksi media dengan pembentukan opini publik

(Glynn dan McLeod, 1985; Katz, 1981; Salmon dan Kline, 1983).

Page 29: Teori-teori Komunikasi

1. Teori ini berkaitan dengan kekuatan media yang bisa membuat opini publik, tetapi dibalik itu ada opini yang bersifat laten berkembang di tingkat bawah yang tersembunyi karena tidak sejalan dengan opini public mayoritas yang bersifat manifes.

2. Opini yang tersembunyi inilah yang disebut dengan opini yang berada di dalam lingkar kesunyian.

Page 30: Teori-teori Komunikasi

Contohnya, seperti perpolitikan di era orde baru yakni masa kepemimpinan Soeharto yang otoriter dimana masyarakat tidak dapat mengemukakan pendapat secara terang-terangan. Pada saat itu sebenarnya ada banyak sekali opini public yang berkembang di tingkat bawah. Namunopini tersebut tidak bisa diangkat karena bertentangan dengan opini mayoritas di tingkat atas. Akhirnya ini mengakibatkan ada banyak humor politik yang berkembang di kalangan masyarakat yang tidak bisa di publikasikan dalam media massa. Contohnya istilah Tosiba yang merupakan pelesetan dari Tommy, Sigit, dan Bambang.

Page 31: Teori-teori Komunikasi

1. Ide awalnya dikemukakan oleh LA Richards pada tahun 1936,

2. Tetapi dikembangkan sebagai sebuah ilmu dan teori baru oleh pakar psikologi Raymond Bauer pada tahun 1964.

Page 32: Teori-teori Komunikasi

1. Teori kepala batu memiliki pemahaman bahwa dalam diri individu terdapat suatu kemampuan untuk menyeleksi apa saja yang berasal dai luar dan tidak direspon begitu saja.

2. Teori kepala batu ini tidak sepaham dengan teori jarum suntik karena menurut teori kepala batu, khalayak berhak memilih informasi yang mereka butuhkan dan yang tidak.

Page 33: Teori-teori Komunikasi

1. Publik atau penerima (audience) itu sama sekali tidak pasif melainkan sangat aktif. Mereka aktif menyaring, menyeleksi, dan mengolah secara internal semua pesan dan pembicaraan yang berasal dari luar dirinya. Ini merupakan proses psikologi yang sangat mendasar.

2. Publik atau khalayak memiliki daya tangkal dan daya serap terhadap semua terpaan pesan kepada mereka. Pesan yang masuk akan disaring, diseleksi, kemudian diterima atau ditolak melalui filter konseptual.

3. Daya tangkal inilah yang membuat publik atau khalayak sering juga disebut sebagai "khalayak kepala batu" (the obstinate audience).

Page 34: Teori-teori Komunikasi

1. Kemampuan untuk menyeleksi informasi terdapat pada khalayak menurut perbedaan individu, persepsi, dan latar belakang sosial budaya.

2. Perbedaan sosial budaya dapat dilihat dari segi;1. Pendidikan,2. Ekonomi,3. Etnis,4. Agama,5. dan Kedudukan dalam masyarakat.

Page 35: Teori-teori Komunikasi

1. Orang yang berpendidikan cenderung lebih senang membaca surat kabar yang memiliki banyak ulasan,

2. Demikian juga halnya menonton televisi lebih senang pada acara siaran berita atau hiburan.

3. anak-anak cenderung lebih senang menonton film kartun

4. sementara perempuan lebih senang menonton sinetron atau berita gosip.

5. Perbedaan persepsi diakibatkan oleh pengalaman individu, misalnya usia dan faktor-faktor psikologis untuk menentukan jenis bacaan dalam surat kabar maupun jenis tayangan dalam televisi.

Page 36: Teori-teori Komunikasi

Noelle-Newman (1984) menyatakan bahwa kekuatan media massa diperoleh dari: 1.kehadirannya di mana-mana (ubiquity); 2.pengulangan pesan yang sama dalam suatu waktu (kumulasi); dan 3.konsensus (konsonan) tentang nilai-nilai kiri di antara mereka yang bekerja dalam media massa, yang kemudian direfleksikan dalam isi media massa.

Page 37: Teori-teori Komunikasi

Bukti-bukti yang diungkapkan oleh Noelle-Newmann (1980, 1981) diperoleh dari Jerman Barat, meskipun ia menyatakan bahwa “konsonan” itu iuga berlaku bagi demokrasi parlementer Barat dan sistem media yang dikontrol pemerintah. Tidaklah jelas apakah ia juga akan memperluas teorinya agar mencakup negara-negara yang sedang berkembang. Namun untuk kasus di Indonesia, masa peralihan pemerintahan Megawati ke Susilo Bambang Yudhoyono memiliki sisi-sisi yang cukup relevan dengan asumsi teori ini.

Page 38: Teori-teori Komunikasi

1. Media massa berperan penting terhadap kecemerlangan karier seseorang di bidang politik

2. Dapat dikatakan bahwa media massa merupakan tokoh sentral dalam aktivitas politik.

3. Beberapa teori-teori komunikasi berkaitan dengan aktivitas politik.4. Media dengan kuat dapat mempengaruhi perspektif masyarakat sehingga para

politisi sangat memanfaatkan media untuk menarik perhatian masyarakat.5. Jadi, media dan politik sangat erat kaitannya.

Page 39: Teori-teori Komunikasi

Demikian dan semoga bermanfaat