10
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI : GAMBAR A. Persiapan 1. Topik : Menyebutkan ambar dan mendiskusikan tentang gambar 2. Tujuan Umum : Klien dapat menyebutkan jati diri dihadapan klien lain dan Mendiskusikan tentang gambar. 3. Tujuan Khusus : a. Klien mampu menyebutkan namanya dihadapan klien lain. b. Klien mampu menyebutkan nama panggilannya dihadapan klien lain. c. Klien dapat menyebut nama gambar yang dilihat. d. Klien dapat memeberikan tanggapan terhadap pendapat orang lain. 4. Landasan Teori : Tarapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas memepersepsikan berbagai stimulus yang terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.

Terapi Aktifitas Kelompok II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TAK jiwa

Citation preview

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI : GAMBAR

A. Persiapan

1. Topik : Menyebutkan ambar dan mendiskusikan tentang gambar

2. Tujuan Umum : Klien dapat menyebutkan jati diri dihadapan klien lain

dan

Mendiskusikan tentang gambar.

3. Tujuan Khusus :

a. Klien mampu menyebutkan namanya dihadapan

klien lain.

b. Klien mampu menyebutkan nama panggilannya

dihadapan klien lain.

c. Klien dapat menyebut nama gambar yang dilihat.

d. Klien dapat memeberikan tanggapan terhadap

pendapat orang lain.

4. Landasan Teori :

Tarapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi

yang menggunakan aktivitas memepersepsikan berbagai stimulus yang

terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam

kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi

atau alternatif penyelesaian masalah.

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi gambar

diindikasikan pada :

a. Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.

b. Klien menarik diri yang telah mengikuti TAKS.

c. Klien perubahan sensori persepsi.

5. Struktur Anggota Kelompok

a. Leader (Pemimpin) :

- Mengkoordinir jumlah peserta yang telah ditentukan

- Mampu mengatasi masalah yang timbul dalam kelompok

- Memimpin perkenalan, menjelaskan tujuan kegiatan

- Menjelaskan proses kegiatan

- Mendemonstrasikan cara memperkenalkan diri pada orang lain.

- Mendemonstrasikan cara menyebut gambar dan cara memberi

tanggapan terhadap pendapat orang lain.

b. Co Leader :

Co Leader : Membantu leader

Co Leader I : Mengatur musik

Co Leader III : Menulis apa yang diucapkan klien

c. Fasilitator :

- Mampu memotivasi anggota kelompok untuk mengeluarkan

pendapat

- Mampu memotivasi anggota terlibat dalam kegiatan

- Mampu menjadikan role model

3. Observer :

- Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan untuk

mengevaluasi.

- Mencatat serta mengamati respon klien selama TAK berlangsung.

Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta klien

yang drop out.

6. Persiapan lingkungan

a. Menyiapkan tempat di halaman depan klinik avicena

b. Peralatan yang dibutuhkan : Pemutar musik, speaker, bola kecil,

beberapa bentuk gambar, buku catatan dan pulpen

B. Rencana Kegiatan

a. Waktu : Jumat, 23 Mei 2014 jam 10.00 wita

b. Tempat : Halaman depan ruang perawatan klinik avicena

c. Pelaksana :- Leader : Reskiyani, S,Kep- Co Leader : Fitri Utami Ningsih, S.Ke- Co Leader I : Juanita Marcelina Badar, S.Kep- Co Leader II : Yuliana Barapadang, S.Kep- Fasilitas :

Muh. Yusuf Alam, S.Kep Rahma Alkatiri, S.Kep Siti Maisyah, S.Kep Muspira, S.Kep Helfi Rahim, S.Kep Radhinal Muchtar, S.Kep

- Observer : Sulfiana, S.Kep

d. Klien :

1. Ahmad Gunawan (Halusinasi pendengaran)

2. H. Hasanuddin (Halusinasi pendengaran)

3. Antariksa (Halusinasi pendengaran)

4. Edy Chandra (Halusinasi pendengaran)

5. Agus (ISO)

6. Fachrie (HDR)

7. Agus (Halusinasi pendengaran)

8. Hafid (Halusinasi pendengaran)

Skema Ruang Terapi :

Keterangan :

L

OT

K

K

K K K

K

K

F

F

F

Papan berisi beberapa gambar

LO

F

K

K

F F

: Leader (pemimpin) : Observer

: Fasilitator : Klien

: Tape recorder

: Papan berisi beberapa gambar

e. Pembukaan (Fase Orientasi) :

- Perkenalan :

- Salam teraupetik

- Evaluasi dan Validasi.

- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat pelaksanaan TAK.

- Menjelaskan tujuan, aturan permainan aktyivitas dan peran.

f. Proses Kegiatan (Fase Kerja)

Sesi Pertama :

- Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis meja

berlawanan dengan arah jarum jam.

- Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

tenis mendapat giliran untuk menyebutkan : Salam, nama lengkap,

nama panggilan, kemudian menyebutkan gambar gambar apa yang

ada di papan. Dimulai dari terapis sebagai contoh.

- Tulis nama panggilan pada kertas dan tempelkan pada baju.

- Ulangi (1) dan (2) sampai semua anggota kelompok mendapat

giliran.

- Beri pujian untuk tiap keberhasilan angg--ota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

Sesi Kedua :

- Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis meja

berlawanan dengan arah jarum jam.

F

T

K

- Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

tenis mendapat giliran untuk menyebutkan : Salam, nama lengkap,

nama panggilan, kemudian menyebutkan pendapatnya tentang

gambar apa yang ada di papan dan memberi pendapat tentang

pendapat orang lain.

g. Evaluasi (Fase Terminasi)

1. Shering Persepsi

a. Leader mengeksplorasi perasaan anggota kelompok setelah

memperkenalkan diri dan menyebutkan nama gambar dan

menjelaskan sesuai pemahaman klien. Contoh : Bagaimana

perasaan bapak/adik setelah mengikuti kegiatan hari ini ?

b. Leader memberi umpan balik positif kepada kelompok.

c. Leader meminta anggota kelompok mencoba mengenalkan diri

pada orang lain dan mengingat-ingat kembali jenis gambar yang

ditampilkan atau yang lainnya.

Hasil yang diharapkan :

± 75% anggota kelompok mampu memperkenalkan diri : salam, nama

lengkap, nama panggilan, dan asal. Serta mampu menyebutkan jenis

gambar dan menjelaskannya sesuai pemahaman klien yang ada minimal

3 jenis.

2. Penutup

Observer membaca hasil observasi.

h. Program antisipasi masalah

1. Memotivasi klien yang tidak aktif selama TAK. Memberi kesempatan

klien menjawab sapaan perawat/terapis

2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit

- Panggil nama klien

- Menanyakan alasan klien meninggalkan permainan

- Memberi penjelasan tentang tujuan permainan dan menjelaskan

bahwa klien dapat meninggalkan kegiatan setelah TAK selesai

atau klien mempunyai alasan yang tepat.

3. Bila ada klien lain yang ingin ikut

- Beri penjelasan dengan bijaksana , bahwa permainan ini ditujukan

kepada klien yang telah dipilih.

- Bila klien memaksa berikan kesempatan untuk ikut dengan tidak

memberi pertanyaan bila hendak meninggalkan kegiatan.

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK II

CI. LAHAN CI. INSTITUSI

PROGRAM PROFESI NERSSTIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

2014