8
57 BAB 1-6 CARA PENGOPERASIAN INSTRUMEN DAN ALAT KONTROL Kunci kontak, transmisi dan rem parkir Kunci kontak............................................................ 58 Transmisi otomotis.................................................... 59 Transmisi manual...................................................... 62 Rem parkir.............................................................. 63

Terios_16

  • Upload
    riobm

  • View
    3

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

njnjj

Citation preview

  • 57

    BAB 1-6CARA PENGOPERASIAN INSTRUMEN DAN ALAT KONTROL Kunci kontak, transmisi dan rem parkir

    Kunci kontak............................................................ 58 Transmisi otomotis.................................................... 59 Transmisi manual...................................................... 62 Rem parkir.............................................................. 63

  • 58

    Kunci kontak "START", starter motor hidup. Kunci akan kembali ke posisi "ON" bila dibebaskan. Tentang petunjuk untuk start, lihat pada ha-laman 102 di Bab 3. "ON", mesin hidup dan juga semua aksesoris. Hal ini adalah posisi pengendaraan normal.

    "ACC", asesoris seperti radio dapat ber-operasi, tetapi mesin mati. Jika Anda meninggalkan kunci pada posisi ACC atau LOCK dan membuka pintu pengemudi, suara buzzer akan mengingat-kan Anda untuk melepas kunci. "LOCK", mesin mati dan roda kemudi terkunci. Anak kunci dapat dilepas hanya pada posisi ini. Anda harus mendorong anak kunci ke dalam untuk memutarnya dari posisi "ACC" ke "LOCK". Pada kendaraan dengan transmisi otomatis, posisikan tuas transmisi P sebelum mendorong anak kunci.

    Ketika akan start mesin, anak kunci terasa seperti macet di posisi "LOCK". Untuk mem-bebaskannya, pertama-tama pastikan bahwa anak kunci telah didorong ke dalam sepe-nuhnya, dan kemudian goyangkan roda kemudi sedikit, sambil memutar anak kunci dengan hati-hati. Hanya kendaraan dengan transmisi otoma-tis, tidak terjadi malafungsi jika jarum meter-meter bergerak pada saat kunci kontak berputar ke psosisi ACC, ON atau START

    PERINGATAN! Untuk kendaraan dengan transmisi manual: Jangan pernah melepas anak kunci ketika kendaraan sedang bergerak, karena akan mengunci roda kemudi dan mengakibatkan Anda akan kehila-ngan kontrol kemudi.

    CATATANJangan meninggalkan kunci pada po-sisi "ON" apabila mesin tidak hidup. Baterai akan menjadi lemah dan sis-tem pengapian dapat menjadi rusak.

  • 59

    Transmisi otomatis

    Transmisi otomatis Anda mempunyai sistem shift lock untuk mengurangi kemungkinan kesalahan pengoperasian. Anda dapat memindahkan dari posisi P hanya dengan menekan pedal rem (ketika kunci kontak pada posisi ON). a) Tuas transmisi Posisi pemindahan juga di tampilkan pada instrumen cluster. P : Parkir, start mesin dan melepas kunci R : Reverse (mundur) N : Netral D : Driving normal (berkendara normal) 3 : Pengereman mesin 2 : Pengereman mesin lebih kuat L : Pengereman mesin maksimum

    Tuas transmisi

    Pindahkan tuas transmisi dengan menekan pedal rem. (Kunci kontak harus pada posisi ON)

    Pemindahan tuas transmisi normal

  • 60

    b) Pengendaraan normal 1. Start mesin seperti yang dijelaskan pada

    Bagaimana start mesin pada halaman di Bab 3. transmisi harus pada posisi P atau N.

    2. Dengan kaki Anda menahan pedal rem, pindahkan tuas transmisi ke D.

    Ketika tuas transmisi di posisi D, sistem transmisi otomatis akan memilih gigi yang paling sesuai untuk kondisi kecepatan seperti pendakian normal, pendakian bukit, penarikan, dll. Gunakan selalu posisi D untuk lebih meng-hemat bahan bakar dan pengendaraan yang tenang. Bila temperatur air pendingin masih rendah, transmisi tidak akan berpindah ke gigi overdrive walaupun pada posisi D. 3. Bebaskan rem parkir dan pedal rem. Injak

    pedal akselerator perlahan-lahan agar da-pat start dengan lembut.

    c) Menggunakan pengereman mesin Untuk menggunakan pengereman mesin, Anda dapat melakukan pemindahan turun seperti berikut:

    Pindahkan ke posisi 3. Transmisi akan berpindah ke gigi 3.

    Pindahakan ke posisi 2. Transmisi akan berpindah ke gigi 2 ketika kecepatan kendaraan turun atau lebih rendah dari 79 km/jam, dan pengereman mesin yang kuat akan bekerja.

    Pindahkan ke posisi L. Transmisi akan berpindah turun ke gigi 1 ketika kecepatan kendaraan turun atau lebih rendah dari 41 km/jam, dan pengereman mesin maksi-mum akan bekerja.

    d) Menggunakan posisi 2 dan L Posisi 2 dan L digunakan untuk penge-reman mesin yang kuat sebagaimana dije-laskan sebelumnya. Dengan tuas transmisi pada posisi 2 atau L, Anda dapat start kendaraan dengan gerakan yang sama seperti bila tuas trans-misi berada pada posisi D. Dengan tuas transmisi pada posisi 2, ken-daraan akan start pada gigi 1 dan secara otomatis berpindah ke gigi 2. Dengan tuas transmisi pada posisi L, trasmisi berhubungan dengan gigi 1.

    PERINGATAN! Jangan menempatkan kaki Anda pada pedal akselerator saat memindahkan gigi.

    PERINGATAN! Berhati-hatilah saat melakukan penu-runan gigi di jalan yang licin. Perpin-dahan yang tidak tepat dapat menga-kibatkan kendaraan terpuntir atau slip.

  • 61

    e) Mundur 1. Hentikan kendaraan sampai berhenti de-

    ngan sempurna. 2. Sambil menekan pedal rem, pindahkan

    tuas transmisi ke posisi R, pada saat itu buzzer akan bersuara.

    f) Parkir 1. Hentikan kendaraan sampai berhenti de-

    ngan sempurna. 2. Tarik penuh tuas rem parkir untuk meng-

    aktifkan rem parkir. 3. Sambil menekan pedal rem, pindahkan

    tuas transmisi pada posisi P.

    g) Latihan berkendara yang baik Bila transmisi dipindahkan naik dan turun antara gigi 3 dan overdrive secara berulang-ulang ketika manaiki jalan yang landai, pindahkah tuas pada posisi 3. Setelah itu, pastikan untuk segera memindahkan tuas transmisi pada posisi D.

    PERHATIAN! Berhati-hatilah jangan sampai puta-

    ran mesin berlebihan. Perhatikan tachometer agar putaran mesin ti-dak memasuki daerah merah. Per-kirakan kecepatan maksimum yang diperbolehkan setiap posisi yang diberikan di bawah ini sebagai referensi Anda:

    2......................... 89 km/jam L......................... 49 km/jam

    Jangan melanjutkan berkendara menaiki bukit atau menarik kenda-raan dalam waktu yang lama de-ngan posisi transmisi pada 2 atau L. Karena bisa menyebabkan transmsisi rusak akibat terlampau panas (overheating). Untuk mence-gah kerusakan tersebut di atas, posisi D harus digunakan untuk pengendaraan menaiki bukit atau penarikan yang berat.

    PERHATIAN! Jangan pernah memindah transmisi ke gigi mundur ketika kendaraan se-dang berjalan maju.

    PERHATIAN! Jangan pernah memindah transmisi ke posisi P ketika kendaraan se-dang berjalan. Karena dapat menim-bulkan kerusakan mekanikal yang serius dan juga kehilangan kontrol kendaraan.

    PERINGATAN! Jagalah agar kaki Anda selalu pada pedal rem ketika berhenti dengan mesin hidup. Hal ini untuk mencegah kendaraan bergerak.

    PERHATIAN! Selalu gunakan pedal rem atau rem parkir untuk menahan kendaraan di jalan tanjakan. Jangan mencoba un-tuk menahan kendaraan mengguna-kan pedal akselerasi karena dapat membuat transmisi menjadi terlam-pau panas (overheat).

  • 62

    h) Jika Anda tidak dapat memindahkan

    tuas dari posisi P Jika Anda tidak dapat memindahkan tuas dari posisi P walaupun pedal rem ditekan, gunakan tombol SHIFT LOCK. Untuk petunjukknya, lihat jika Anda tidak dapat memindahkan tuas transmisi pada halaman 131.

    Transmisi manual Pola perpindahannya seperti terlihat pada gambar di atas. Tekan pedal kopling sepenuhnya sambil me-lakukan perpindahan gigi, lalu bebaskan perlahan-lahan. Jangan menaruh kaki Anda pada pedal saat berkendara, karena bisa menyebabkan gangguan kopling. Dan jangan menggunakan kopling untuk mena-han kendaraan saat berhenti di tanjakan, gu-nakan rem parkir. Perpindahan naik yang terlalu cepat atau perpindahan turun yang terlambat akan ber-akibat pembebanan mesin, dan kemungki-nan berdenting. Kebiasaan memacu mesin pada kecepatan maksimum di setiap gigi akan berakibat keausan mesin yang ber-lebihan dan bahan bakar menjadi boros.

    Kecepatan maksimum yang diijinkan Bila berada di jalan bebas hambatan atau mendahului kendaraan, mungkin diperlukan akselerasi maksimum. Pastikan untuk me-matuhi kecepatan maksimum yang diijinkan di setiap gigi:

    Gigi km/jam (mil/jam) 1 40 (24) 2 73 (45) 3 109 (67) 4 150 (93)

    PERHATIAN! Jangan melakukan perpindahan turun bila kecepatan kendaraan lebih dari kecepatan maksimum yang diijinkan dari gigi yang lebih rendah.

  • 63

    Praktek berkendara yang baik Bila sulit untuk berpindah ke gigi mundur, pindahkan dulu transmisi ke netral, bebas-kan pedal kopling untuk sementara, dan kemudian coba lagi.

    Rem parkir Ketika parkir, tarik rem parkir dengan kuat untuk menghindari kendaraan maju perlahan-lahan. Untuk penggunaan: Tarik tuas ke atas. Untuk tenaga penahanan yang lebih baik, pertama tekan pedal rem dan tahan sambil menarik rem parkir. Untuk membebaskan: Tarik tuas ke atas sedikit (1), tekan tombol (2), dan turunkan (3). Untuk mengingatkan Anda bahwa rem parkir aktif, lampu pengingat rem parkir dalam panel instrumen terus menyala hingga Anda membebaskan rem parkir.

    PERINGATAN! Berhati-hatilah saat melakukan penu-runan gigi di jalan yang licin. Perpin-dahan yang tidak tepat dapat menga-kibatkan kendaraan terpuntir atau slip.

    PERHATIAN! Pastikan bahwa kendaraan Anda

    telah benar-benar berhenti sebelum pindah ke posisi gigi mundur.

    Jangan gunakan gigi selain gigi pertama pada saat mulai bejalan maju, kalau tidak kemungkinan ko-pling akan rusak.

    PERHATIAN! Sebelum berkendara, pastikan rem parkir di bebaskan penuh dan lampu pengingat rem parkir mati.

  • 64