48
PENCITRAAN OBSTRUKSI USUS HALUS Penulis : Ali Nawaz Khan, MBBS, FRCS, FRCP ; Pimpinan editor : Eugene C Lin, MD Diperbaharui : 6 Juni 2013 Gambaran Pemeriksaan yang disukai Pada pencitraan obstruksi usus halus, tentu saja pemeriksaan radiologi dapat digunakan untuk memastikan diagnosa dan keparahan dari obstruksi tersebut, tetapi tidak untuk etiologinya. (1) Selain itu juga bertujuan untuk menentukan penyebab obstruksi tersebut. [2] Foto polos konvensional ( lihat gambar di bawah ) adalah pemeriksaan pilihan untuk pasien dengan suspect obstruksi usus halus. Berdasarkan studi ini seharusnya pemeriksaan ini selalu yang pertama dilakukan. (2)

TERJEMAHANi.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ter

Citation preview

Page 1: TERJEMAHANi.docx

PENCITRAAN OBSTRUKSI USUS HALUS

Penulis : Ali Nawaz Khan, MBBS, FRCS, FRCP ; Pimpinan editor : Eugene C Lin, MD

Diperbaharui : 6 Juni 2013

Gambaran

Pemeriksaan yang disukai

Pada pencitraan obstruksi usus halus, tentu saja pemeriksaan radiologi dapat digunakan untuk

memastikan diagnosa dan keparahan dari obstruksi tersebut, tetapi tidak untuk etiologinya.(1)

Selain itu juga bertujuan untuk menentukan penyebab obstruksi tersebut. [2]

Foto polos konvensional ( lihat gambar di bawah ) adalah pemeriksaan pilihan untuk pasien

dengan suspect obstruksi usus halus. Berdasarkan studi ini seharusnya pemeriksaan ini selalu

yang pertama dilakukan.(2)

Page 2: TERJEMAHANi.docx

Foto polos abdomen pada anak laki-laki yang berusia 6 tahun dengan keluhan muntah-muntah dan nyeri

pada fossa iliaca kanan. Usus halus tampak melebar dan berkaitan juga dengan nodul kalsifikasi yang

kecil di fossa iliaka kanan. Temuan ini bisa juga sebuah appendicoliths. Pada laparotomi, massa

appendiceal juga ditemukan, ini adalah yang menyebabkan obstruksi pada usus halus.

Foto polos abdomen pada anak laki-laki yang berusia 9 tahun dengan riwayat apendicitis dengan

komplikas peritonitis dengan keluhan nyeri perut dan muntah-muntah. Diagnosis klinisnya adalah

obstruksi usus halus akibat perlengketan. Gambaran ini menunjukkan terjadinya distended pada usus

halus pada pertengahan abdomen, dengan penipisan valvulae. Pasien diobati dengan pengobatan

konservatif.

Page 3: TERJEMAHANi.docx

Foto polos abdomen pada seorang wanita yang berusia 55 tahun dengan obstruksi usus menunjukkan

pelebaran usus halus terkait dengan pembengkakan valvulae conniventes dan hernia inguinalis kiri

dengan strangulasi (panah )

Foto polos abdomen dari perut pada seorang pria yang berusia 72 tahun dengan riwayat nyeri perut yang

hilang timbul selama beberapa tahun. Namun, pada saat ini terasa sangat nyeri. Pada foto polos abdomen

menunjukkan pelebaran usus halus, tetapi pada beberapa bagian usus halus di hipokondrium kanan harus

Page 4: TERJEMAHANi.docx

dicacat sebagai suatu malrotasi. Pada saat dilakukan pembedahan ditemukan midgut volvulus disebabkan

oleh malrotasi.

Kemampuan unik CT scan ( lihat gambar di bawah) membuat CT scan menjadi alat diagnostik yang

penting ketika jawaban klinis yang spesifik diminta. Penelitian telah menunjukkan keunggulan CT scan

yang tidak hanya dapat menentukan tempat obstruksi, tetapi juga dapat mengetahui penyebabnya. CT

scan juga dapat menunjukkan tanda-tanda iskemia .

CT scan nonenhanced dari abdomen pada seorang pria yang berusia 16 tahun dengan fibrosis kistik

dengan keluhan nyeri kolik yang intermitten selama 6 minggu. Pada CT scan menunjukkan kompleks

massa yang berbentuk cincin konsentris. Pada laparotomi,intususepsi jejunojejunal juga ditemukan.

CT Scan pada seorang wanita yang berusia 36 tahun dengan sindroma Gardner dan juga terdapat

obstruksi usus halus. CT scan dengan kontras axial yang melalui abdomen melalui midabdomen

Page 5: TERJEMAHANi.docx

menunjukkan massa ekstrinsik yang menekan usus halus. Pada laparotomi, juga ditemukan tumor

desmoid mesenterium yang merupakan penyebab obstruksi pada usus halus.

Atri et al telah meniliti 99 pasien dewasa yang menjalani 105 nonenhanced CT scan dan

enhanced CT scan dan menemukan bahwa 2 prosedur memiliki akurasi yang sebanding dalam

mendiagnosis obstruksi usus halus mekanik dan bahwa mereka dapat diinterpretasikan oleh para

ahli dari berbagai keahlian. Obstruksi mekanik ditemukan pada 56% (59/105). Rata-rata

sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi negatif, nilai prediksi positif, dan akurasi untuk NECT

( Non Enhanced CT ) adalah 88,1%, 77%, 83,0%, 83%, dan 83%, dengan tidak ada perbedaan

yang signifikan antara 3 ahli ( radiologist abdomen, abdominal fellow, resident radiologi tahun

ke 2 ). Angka – angka untuk Enhanced CT adalah 87,6%, 75%, 82,6%, 82,1%, dan 82%.(3)

O'Daly dkk melakukan penelitian retrospektif dari 88 pasien yang memiliki obstruksi usus halus

yang mengalami perlekatan akut dan menjalani CT scan, dan 58 (66%) dikelola secara

konservatif dan 30 (34%) menjalani operasi. Cairan peritoneal terdeteksi pada CT scan (n = 37)

lebih sering dikaitkan dengan operasi daripada pengelolaan konservatif (46% vs 29%). Cairan

peritoneal terdeteksi pada CT scan diidentifikasi sebagai prediktor independen dari intervensi

bedah. Menurut temuan penelitian, pasien tersebut 3 kali lebih mungkin untuk memerlukan

operasi.(4)

Delabrousse et al menilai temuan CT scan dari 67 pasien dengan obstruksi usus halus untuk

mengidentifikasi karakteristik obstruksi halus yang disebabkan oleh band adhesiv dan yang

disebabkan oleh matted adhesi. Close loop pattern dan whirl sign terlihat hanya pada pasien

dengan band adhesiv, namun beak sign dan fat notch sign lebih sering tampak pada pasien

dengan band adhesiv. Iskemia pada usus dan nekrosis pada usus juga lebih sering ditemukan

dengan band adhesiv dibandingkan dengan matted adhesi. Pada pasien dengan matted adhesi,

tanda feses pada usus halus yang lebih sering terlihat, dan terdapat insiden perforasi usus dengan

tingkatan yang lebih tinggi .(5)

Nilai relatif dari penelitian tampilan konvensional pada kontras enema usus halus dibandingkan

CT scan konvensional dalam obstruksi usus halus diketahui atau diduga tetap . Enema untuk

usus halus lebih dipilih pada CT scan untuk obstruksi yang intermiten atau inklomplete, dan itu

mungkin nilai tertentu dalam keadaan jika temuan pada foto polos abdomen adalah normal.

Page 6: TERJEMAHANi.docx

Meskipun ultrasonografi (lihat gambar di bawah) tidak memiliki peran spesifik dalam

mendiagnosa obstruksi usus halus akut, teknik ini banyak digunakan dalam pemeriksaaan pasien

dengan nyeri abdomen akut. Ahli radiologi harus menyadari tampilan ultrasonografi dari

obstruksi usus halus. Sonogram membantu tidak hanya dalam diagnosis obstruksi tetapi juga

dalam mendefinisikan penyebabnya. Temuan sonografi membedakan suatu ileus adinamik dari

obstruksi mekanik dengan menggambarkan gerak peristaltik. Ultrasonografi memiliki kelebihan

tertentu dalam diagnosis obstruksi usus halus pada neonatus.

Sonogram abdomen pada laki-laki yang berusia 16 tahun dengan fibrosis kistik dengan keluhan nyeri

kolik epigastrium berulang selama 6 minggu. Sonogram menunjukkan kompleks massa benrbentuk

cincin konsentris. Massa terletak di epigastrium.

Pemindaian radionukleid-label pada sel darah putih tidak memiliki peran khusus dalam mendiagnosis

suatu obstruksi usus halus yang akut, namun teknik ini sensitif dan spesifik dalam mendiagnosis

beberapa penyebab obstruksi kronis maupun obstruksi inkomplet, contohny apada crohn disease.

Demikian pula, diagnosis spesifik dari karsinoima pada saluran gastrointestinal berhubungan dengan

obstruksi incomplete dapat dilihat pada gambaran dengan analog somatostatin radionuklida-label . (Lihat

gambar di bawah.)

Page 7: TERJEMAHANi.docx

Pemeriksaan technetium-99m hexamethylpropyleneamine oksim (99mTc HMPAO)-label sel darah putih

pada wanita 63 tahun dengan keluhan serangan obstruksi usus halus berulang. Gambaran ini

menunjukkan uptake yang aktif dari radionuklida di terminal ileum dan sekum / kolon ascending

menunjukkan proses inflamasi aktif. Pasien dirawat untuk penyakit Crohn disease aktif.

Diagnosis obstruksi usus halus telah didapatkan dengan menggunakan magnetic resonance

imaging (MRI) dengan urutan T1- wieghted dikombinasikan dengan antiperistaltick dan

insuflasi retrograde. Hasil serupa telah dicapai dengan menggunakan gambaran dari Rapid

Acquisition with Relaxation Enhacement ( RARE ) untuk penggambaran obstruksi usus.

Deskripsi dan Klasifikasi

Obstruksi usus halus dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Di beberapa bagian

Eropa, istilah ileus digunakan baik untuk obstruksi usus halus mekanik dan atonia usus yang

berhubungan dengan pembedahan perut atau peritonitis; Namun, di sebagian besar negara yang

menggunakan bahasa Inggris, istilah "obstruksi" digunakan untuk penyumbatan usus mekanik

yang timbul karena kelainan struktural yang menyebabkan hambatan secara fisik untuk

perkembangan isi usus. istilah "ileus" juga digunakan untuk berbagai obstruksi gaster yang

berupa paralisis atau fungsional. (6,7,8,9,10,11)

Page 8: TERJEMAHANi.docx

Obstruksi usus halus yang mekanik dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar

berdasarkan penyebab obstruksi usus, yaitu sebagai berikut:

1. Intraluminal (contoh, benda asing, bezoars, sumbatan oleh makanan)

2. Obtruksi yang disebabkan oleh lesi pada dinding usus ( contoh,tumor, Crohn disease)

3. Ekstrinsik (contoh, adhesi, hernia, volvulus)

Anatomi

Bagian terbawah dari duodenum (jejunum,ileum, dan colon bagian proksimal sampai fleksura

lienalis) berasal dari embrionik pada pertengahan usus.

Usus halus yang normal memiliki panjang sekitar 3-6 m, meskipun ukuran yang tepat seringkali

sulit untuk dinilai karena dalam kenyataanya usus halus bisa menjadi sangat memanjang atau

menyempit. Pada sebagian besar individu, loop jejunum terletak pada hipokondrium kiri, dan

ileum terletak pada garis tengah perlvic. Terminal ileum adalah bagian tersempit dari usus kecil,

dan pada segmen ini peristaltik biasanya lebih lemah dibandingkan dengan segmen yang lebih

proksimal. Conniventes valvulae lebih menonjol dalam jejunum dibandingkan ileum.

Lebar intramural dari usus halus dapat diukur dengan menggunakan foto polos abdomen yaitu

dengan melihat gas yang mengisi lumen. Lebar intramural dianggap abnormal jika ukurannya

sekitar 3 cm dan dapat menunjukkan adanya ileus obstruksi. Ukuran ini berkurang menjadi 2,5

cm pada pemeriksaan yang menggunakan computed tomography (CT). Pada orang dewasa yang

sehat, usus halus berisi sedikit gas, dan mungkin hanya sedikit gas yang dapat dilihat dalam

usus halus, namun, dalam posisi terlentang, duodenum tidak dapat mempertahankan efisiensi

air, dan udara dalam perut dapat masuk ke dalam jejunum.Hal ini didapatkan dari pengamatan

umum pada pasien yang menjalani urografi intravena dengan posisi terlentang. Pada anak-anak,

umumnya normal bila terdapat gas dalam usus halus, namun, hal tersebut dikatakan tidak normal

bila gas dan cairan tersebut menyebabkan distensi.

Gambaran dari usus halus pada sonogram akan lebih jelas ketika usus halus terisi dengan air.

Usus halus yang terisi air biasanya normal terjadi, terutama setelah makan atau minum dalam

jumlah banyak. Pada Sonografi akan menunjukkan gambaran lumen usus berisi cairan yang

dilapisi oleh mukosa echogenic yang akan dilanjutkan ke lipatan usus atau valvuae. Lipatan ini

Page 9: TERJEMAHANi.docx

dapat memberikan tampilan yang bergaris pada dinding bagian dalam usus. Tebal dinding usus

normal adalah 3-5 mm , dan loop usus yang normal mudah mengalami kecacatan selama

pemeriksaan. Konfigurasi loop dapat berubah sebagai akibat dari peristaltik dan distensi oleh

cairan dan udara. Distensi patologis yang progresif dapat membuat usus menjadi lebih tubular,

sehingga menyebabkan hilangnya sudut tajam antara loop secara berturut-turut.

Keterbatasan Teknik

Sensitivitas dari temuan foto polos dalam diagnosis obstruksi usus halus adalah sekitar 50-66

% . Jika sedikit atau bahkan tidak terlihat gambaran gas dalam usus halus , maka diagnosis

obstruksi usus kecil dapat diabaikan, terutama jika kondisi ini terjadi di proksimal . Penggunaan

barium harus dihindari pada pasien yang dicurigai terjadi perforasi atau obstruksi usus halus

seluruhnya .

CT scan memiliki kepekaan yang rendah untuk low- grade, parsial , atau incomplete obstruksi .

Meskipun temuan sonografi mungkin dapat menggambarkan diagnosis dan etiologi obstruksi

usus halus , namun ketepatan sensitivitas sonografi tidak diketahui. Selain itu, gas dalam usus

dan obesitas dapat menimbulkan masalah , dan juga tergantung dari teknik operator.

Temuan dari radionuklir tidak membantu untuk mendiagnosis secara spesifik adanya obstruksis

usus.

MRI relatif mahal dan jarang tersedia . Penggunaan MRI secara klinis untuk ke depannya tidak

hanya tergantung dari hasil yang tersedia, tapi juga harus di gabungkan dengan hasil dari

pemeriksaan foto polos. Sensitivitas dari MRI belum dapat dipastikan.

Sebelum pemeriksaan CT scan dan MRI harus dilakukan intubasi nasogastrik dan enteroclysis,

hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran usus halus yang sebenarnya.

Page 10: TERJEMAHANi.docx

Hambatan Medis

Hal yang paling serius yang dapat terjadi karena obstruksi usus adalah iskemia, nekrosi,

perforasi,peritonitis hingga kematian. Prevalensi terjadinya strangulasi obstruksi usus halus

adalah sekitar 5-42% dari semua pasien. Keterlambatan dalam mendiagnosis dan menangani

pasien yang diduga mengalami stangulasi usus dapat mengakibatkan kematian.

Penggunaan suspensi barium untuk enteroclysis atau pemeriksaan retrograde dapat menyebabkan

inspissations dan menyebabkan obstruksi usus halus yang parsial menjadi obstruksi usus

seluruhnya, maka CT Scan digunakan sebagai pilihan alternatif.

Adanya obstruksi usus dan gambaran iskemia dapat terlihat pada CT scan. Tetapi jika hasil dari

CT scan berbeda dengan gejala klinis pada pasien, maka dapat segera dilakukan tindakan

operasi.

Radiografi

Gambaran radiologi berikut mungkin bantuan dalam membuat diagnosis obstruksi usus halus :

Pada obstruksi seluruhnya , loop usus halus akan mengalami distensi dalam waktu 3-5

jam.

Ukuran usus halus yang lebih dari 3 cm sering dikaitkan dengan adanya obstruksi; pada

obstuksi usus halus sering terdapat adanya gas dan cairan, air fluid level dapat terjadi

dengan tingkatan yang berbeda pada rongga abdomen. [ 2 ]

Ada pendapat sebelumnya yang mengatakan jika terdapat air fluid level pada tingkatan

yang berbeda maka hal tersebut menunjukkan adanya obstruksi mekanik, sedangkan jika

terdapat air fluid level pada tingkatan yang sama maka lebih mengarah pada ileus yang

dinamik, namun temuan ini tidak lagi dianggap sebagai tanda-tanda pasti yang akurat.

Sering terdapat perbedaan antara ukuran loop usus pada ostruksi dibagian proksimal dan

obstruksi bagian distal, yang biasanya kosong atau mempunyai ukuran yang normal.

Jika terjadi obstruksi yang lama, usus halus dapat berdilatasi hingga menyerupai usus

besar; untuk membedakan usus besar dan usus halus, harus dilakukan upaya untuk

mengidentifikasi cecum , yang biasanya normal pada tahap awal dari obstruksi usus kecil,

Page 11: TERJEMAHANi.docx

namun, dapat terjadi pengosongan usus besar sepenuhnya sehingga sulit untuk

digambarkan.

Ketika mengalami distensi, loop usus halus biasanya terdapat pada bagian tengah

abdomen.

Pada obstruksi jejunum proksimal , air fluid level biasanya terdapat pada gaster, kecuali

pada pasien yang baru saja muntah.

Kadang-kadang, 1 atau 2 loop dari usus kecil yang mengalami distensi dapat dilihat pada

kuadran kiri atas.

Semakin distal obstruksi , semakin banyak terdapat air fluid levels pada tingkat yang

berbeda, sehingga akan memberikan gambaran stepladder.

Pada pasien dengan posisi terlentang , seolah-olah loop usus kecil bagian posterior terisi

cairan,dan gas mengisi loop bagian anterior dan superior.

Pada pasien dengan posisi tegak, gas akan mengisi bagian atas abdomen.

Pada keadaan dimana abnomen sangat distensi karena terisi cairan, terutama pada usus

halus bagian tengah dan bawah , mungkin akan terlihat gambaran massa yang

memanjang pada jaringan lunak.

Valvulae conniventes ( lihat gambar di bawah ) biasanya memiliki jarak yang dekat dan

harus memiliki jarak 1-4 mm antar satu dan lainnya, namun jarak ini melebar pada usus

halus yang mengalami distensi hal ini mungkin disebabkan oleh conniventes valvulae

yang tegak dan melingkari lumen usus , bahkan ketika distensi, conniventes valvulae di

jejunum biasanya menetap; dalam terminal ileum yang mengalami distensi, namun,

sering terdapat gambaran yang mendatar dan tubelike pada usus.

Page 12: TERJEMAHANi.docx

Pada gambar di atas menunjukkan foto polos abdomen seorang wanita 55-tahun yang memperlihatkan

gambaran obstruksi usus dan dilatasi loop usus halus yang terkait dengan penebal valvulae conniventes

yang mengalami pembengkakan dan hernia inguinalis kiri strangulasi (panah).

Peningkatan aktivitas peristaltik dapat menimbulkan tanda "string-of-beads" (lihat gambar di

bawah), di mana terdapat gambaran seperti "manik-manik" yang merupakan gas yang

terperangkap dalam valvulae conniventes.

Gambar diatas menunjukkan hasil dari foto polos dengan posisi tegak ,pada wanita 69 tahun terdapat

gambaran ostruksi usus halus. Pada pemeriksaan Radiografi menunjukkan adanya udara pada cabang

empedu, tanda string of-beads (panah), dan opacity di bagian kanan bawah panggul menunjukkan adanya

batu empedu (tidak tampak dengan baik).

Page 13: TERJEMAHANi.docx

pada beberapa pasien , batas luar usus digambarkan oleh lemak mesenterika, hal ini

memungkinkan untuk membedakan adanya cairan pada loop usus kecil dengan distensi

yang dihasilkan dari ascites.

Pada obstruksi kronis dapat terjadi pembesaran dan pelebaran pada usus halus, sehingga

jarak antara bayangan gas dalam lumen usus halus meningkat.

Tanda-tanda yang jarang terlihat pada pemeriksaan radiologis pada umumnya sering terjadi

dalam keadaan tetentu. Kebanyakan loop obstruksi yang tertutup ( 75 % ) disebabkan oleh

adhesi. Obstruksi loop yang tertutup akan terjadi bilat loop usus tidak didekompresi oleh bagian

caudal gas dan cairan . Hambatan ini dapat dikaitkan dengan distensi loop yang berbentuk seperti

huruf U pada usus halus . keadaan loop ini mungkin sudah menetap dan tidak mengalami

perubahan posisi dari waktu ke waktu . Peningkatan jumlah cairan yang terperangkap dalam loop

tertutup , dan coffee bean sign( loop yang terisi gas ) atau pseudotumor (cairan dalam loop)

mungkin dapat dilihat .

Batu empedu ileus (lihat gambar di bawah ) ditandai dengan adanya batu kalsifikasi intraluminal

( sering di terminal ileum ) , radiologis tanda-tanda obstruksi usus kecil di atas ileus , dan adanya

gas pada cabang empedu sebagai akibat dari cholecystoduodenal fistula [ 12 ] .

Gambaran dari pemeriksaan foto polos abdomen posisi tegak pada wanita 72 tahun yang menunjukkan

loop jejunum nyata mengalami distensi dengan air fluid levels. Udara yang melapisi hepar dan batu

empedu dilaminasi besar di fossa iliaka kanan (panah) gambaran dari gallstone ileus.

Page 14: TERJEMAHANi.docx

Sebuah studi barium pada upper GI dilakukan melalui selang nasogastrik pada pasien dengan gambaran

klinis obstruksi usus dengan gasless yang terlihat pada foto polos abdomen. Penelitian barium

menunjukkan adanya hubungan fistulous antara fossa kandung empedu dan duodenum dan tanda dilatasi

pada jejunum dengan adanya mucosal fold yang meregang. Pada laparotomi,dapat dilihat adanya batu

empedu.

Pada anak-anak dengan intususepsi (lihat gambar di bawah), foto polos abdomen dapat

menunjukkan massa jaringan lunak pada bagian atas intususepsi. Biasanya, tidak terdapat ada

nya gas yang terlihat dalam usus bagian proksimal ke lokasi obstruksi karena intususeptum

menempati seluruh lumen. Biasanya tidak terdapat gas pada kuadran kanan bawah..

Intususeptum dapat membesar, mencembung, terdapat massa jaringan lunak yang besar di

kolon ascending atau transversal, dan usus besar melebar dan diisi dengan gas. Tanda-tanda

obstruksi usus halus pada pemeriksaan radiologi dapat terlihat di atas intususepsi.

Page 15: TERJEMAHANi.docx

Bagian dari studi barium enema pada anak 2 tahun dengan nyeri perut menunjukkan polypoid filling

defect dalam colon ascenden. filling defect ini konstan pada semua gambar. Pada laparotomi, dapat

ditemukan adanya intususepsi ileokolika kronis .

nonenhanced CT scan perut pada pria remaja usia 16-tahun dengan fibrokistik dengan nyeri epigastrium

yang hilang timbul dalam durasi 6 minggu. Pada hasil scan akan menunjukkan adanya massa kompleks

pada concentric rings dari balik lapisan berattenuasi rendah dan tinggi disekeliling pusat yang

beratenuasi tinggi yang disebabkan oleh gastrografin intraluminal.Pada laparotomi, dapat ditemukan

intususepsi kronis pada jejunum.

Obstruksi yang disebabkan oleh apapun dapat mengakibatkan adanya gambaran gas pada

intramural dan iskemia. Hal ini menunjukkan adanya prognosis yang buruk.

Page 16: TERJEMAHANi.docx

Barium Konvensional Sebagai Tindak Lanjut Pemeriksaan dan Enteroclysis

Terdapat kontroversi penggunaan media kontras pada pasien dengan dugaan obstruksi usus

halus. Penggunaa water soluble contrast (lihat gambar di bawah), ionik atau nonionik, memiliki

keterbatasan karena terjadi proses pengenceran oleh air yang berada dalam usus. Hal ini

mengakibatkan kesulitan untuk mendiagnosis dan menemukan adanya obstruksi. Barium

suspensi hanya digunakan bila terdapat gambaran peritonitis.

water soluble contras pada upper GI, pada pasien dengan gambaran klinis obstruksi usus halus dan

riwayat operasi kanker usus besar. menunjukkan loop usus halus melebar, dengan peregangan lipatan

mukosa (mucosal folds) dan segmen menyempit (panah). Pada operasi, dapat ditemukan adanya

metastasis mesenterika pada obstruksi usus halus yang disebabkan oleh kompresi ekstrinsik.

Beberapa gambaran radiologis berikut ini yang bisa membantu dalam mendiagnosis :

Keterlambatan waktu transit didalam pemeriksaan konvensional lanjutan lebih dari 12

jam bisa menyebabkan terjadinya obstruksi organik

Tampak gambaran snakehead saat diobservasi , yang disebabkan oleh obstruksi

proksimal dari bulbus dari usus halus sebagai hasil dari aktivitas peristaltik mengatasi

obstruksi

Page 17: TERJEMAHANi.docx

Perubahan mendadak mungkin terjadi didalam lokasi obstruksi usus halus yang

ditunjukkan dengan melebarnya cairan kontras yang terletak obstruksi di proksimal dan

kolaps didistal

Tanda Bentuk seperti paruh burung bisa terlihat di lokasi obstruksi dengan

menggunakan barium jumlah sedikit di lumen yang sempit

Tampak Fiksasi dan kekakuan usus halus

Tampak Melebarnya lipatan mucosa atau valvulae conniventes

Obstruksi usus halus telah dibagi menjadi 3 subgrup berdasarkan temuan enteroclysis, sebagai

berikut :

Obstruksi inkomplit atau tingkat rendah dimana aliran zat contrast melalui suatu

obstruksi yang cukup untuk menjelaskan obstruksi masih tampak baik di lipatan distal

mucosa usus halus.

Obstruksi tinggi dimana terjadi stasis dan keterlambatan pada aliran zat contrast :tampak

dilusi pada bahan contrast pada cairan usus dan sedikit bahan contrast mungkin

menunjukkan obstruksi yang secara detail tidak dapat dijelaskan

Obstruksi usus kecil komplit dimana zat contrast tidak bisa melewati bagian usus yang

obstruksi selama 3-24 jam setelah dimulai pemeriksaan.

Kajian Barium enema

Barium enema ( lihatlah gambar dibawah ini) memiliki peranan yang terbatas pada pasien

dengan obstruksi usus halus. Meskipun pemeriksaan pasien dengan intususcepsi ileocaecal atau

penyebab lain obstruksi ileocaecal tepat dengan menggunakan zat contrast oral, pada pasien

tersebut kajian barium enema juga bisa dilakukan. Pemeriksaan dengan barium enema sangat

berguna jika terdapat obstruksi kolon distal tidak terkecuali dengan menggunakan temuan

radiografi polos abdomen. Anak-anak dengan instususepsi , kajian barium enema tidak hanya

sebagai diagnosa tapi juga bisa menjadi terapi yang baik.

Page 18: TERJEMAHANi.docx

Gambar pasca pengosongan dari kajian barium enema double contrast pada laki-laki usia 47 tahun yang

menunjukkan bentukan obstruksi usus kecil. Pada gambar menunjukkan bentukan lingkaran-pegas di

daerah caecum pada intussusepsi ( dengan pasien yang sama pada ke 2 gambar sebelumnya). Pada

laparotomy ,intusussepsi di ileocaecal ditemukan adanya hubungan tumor karsinoid di terminal ileum.

Sebuah gambaran abdominal yang tegak diperoleh sebagai kajian barium enema dobel contrast yang

menunjukkan berbagai banyak cairan yang terletak di tengah usus kecil

Page 19: TERJEMAHANi.docx

Gambar pasca pengosongan dari kajian barium enema pada laki-laki usia 57 tahun dengan nyeri

kolik abdomen dan muntah. Pada gambar menunjukkan bentukan lingkaran-pegas di lipatan

hepar hingga colon khas pada intusussepsi. Pada laparotomy , intusussepsi ileocolic ditemukan ,

ini adalah sekunder dari tumor carcinoid pada terminal ileum.

Page 20: TERJEMAHANi.docx

Bagian dari Kajian barium enema pada anak usia 2 tahun yang nyeri abdominal menunjukkan kelainan

dalam colon ascenden yang terisi polypoid.kelainan yang terisi adalah konstan pada seluruh gambar.pada

laparotomy, ditemukan ileocolic kronik intussusepsi.

Tingkat keyakinan

Walaupun sensitivitas terbatas dari 50-66 % , foto polos abdomen tetap prosedur noninvasif yang

paling berguna dalam diagnosis radiografi obstruksi usus halus . Ketika temuan foto polos

abdomen yang dikombinasikan dengan riwayat klinis dan dari hasil pemeriksaan fisik dan

laboratorium , obstruksi usus halus biasanya dapat didiagnosis dengan yakin .( 2, 13 )

False positive/negative

Membedakan suatu obstruksi ileus adinamik dari usus kecil mungkin sangat sulit, terutama pada

waktu pasca operasi segera . akhirnya , obstruksi usus paling mungkin dapat menyebabkan ileus

adinamik ( terutama ketika terjadi strangulasi ) . Hal ini bisa dikaitkan dengan perforasi dan

peritonitis . Dalam keadaan ini, gas mungkin muncul di usus kecil proksimal dalam obstruksi ,

atau mungkin dipertahankan dalam atonik colon , yang menyebabkan kesalahan diagnostik.

Sedikit atau tidak ada gas di dalam usus kecil dapat menyebabkan diagnosis kesalahan negatif .

Membedakan obstruksi proksimal , hernia Richter , batu empedu ileus , atau volvulus midgut

adalah sulit karena semua kondisi ini ditunjukkan sebagai perut relatif kekurangan gas pada

Page 21: TERJEMAHANi.docx

radiografi polos . Fitur radiografi batu empedu ileus tidak menetap , karena tidak semua batu

radiopak , dan tidak semua fistula choledochoenteric memungkinkan refluks udara ke saluran

empedu . Batu empedu ileus adalah salah satu kondisi yang menyebabkan akumulasi cairan lebih

banyak daripada gas sehingga usus terhambat , oleh karena itu , batu empedu ileus selalu harus

dipertimbangkan dalam diagnosis diferensial obstruksi usus kecil - disertai dengan perut yang

relatif kekurangan gas .

Dalam obstruksi usus besar , usus halus dilatasi dapat terjadi jika katup ileocecal adalah paten ,

ini merupakan penyebab potensial kesalahan .

Computed Tomography

CT scan dianjurkan bila temuan klinis dan radiografi foto polos atas dasar tidak meyakinkan,

atau ketika dicurigai strangulasi. CT scan secara jelas menunjukkan kelainan dari dinding usus,

mesenterium, pembuluh darah mesenterika, dan peritoneum.( 6, 14, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 )

CT scan harus dilakukan dengan peningkatan kontras intravena. Bahan kontras intraluminal

mungkin tidak diperlukan karena akumulasi cairan dan gas dalam usus dapat memberikan cukup

kontras, namun pemberian oral 1-2% suspensi barium sulfat atau zat kontras yang larut dalam

air 2% selama 30-120 menit sebelum scanning mungkin sangat berguna secara akurat mencari

letak dan derajat obstruksi.( 15, 4 )

Diagnosis obstruksi didasarkan pada identifikasi melebarnya lingkaran proksimal dan lingkaran

distal yang kolaps pada usus halus (lihat gambar di bawah)

Page 22: TERJEMAHANi.docx

Tidak mempertinggi CT scan pada tingkat umbilikus pada seorang pria 67-tahun yang dilihat dengan

obstruksi usus kecil. Pada Scan menunjukkan loop melebar berisi cairan pada usus kecil , dengan

sejumlah kecil udara. Perhatikan colon yang kolaps dan berbentuk paruh transisi dari usus kecil (panah)

Peningkatan aksial CT scan pada pertengahan perut wanita 67 tahun . Pada Scan menunjukkan dilatasi

lingkaran usus kecil dengan pemotongan bentuk paruh .

Sebuah diameter usus lebih dari 2,5 cm dianggap sebagai abnormal , tapi kriteria ini tidak cukup

untuk membedakan obstruksi mekanik dari ileus adinamik .

Pada Tanda Feces adalah tidak biasanya tetapi sebagai tanda dapat dipercaya dari obstruksi

mekanik , tanda feces terjadi ketika feces dan gas berbaur dan bisa diamati pada proksimal

obstruksi .

Suatu Tingkatan obstruksi ditentukan dengan mengidentifikasi transisi dari melebarnya kolapa

lingkaran usus ; tingkat kolaps dan jumlah kadar sisa yang melebihi di distal usus obstruksi yang

berguna untuk dicatat , pada bagian bahan kontras yang masuk ke dalam segmen kolaps

menunjukkan bahwa obstruksi parsial atau incomplete. ( 22 )

Page 23: TERJEMAHANi.docx

CT scan biasanya tidak membantu mengidentifikasi suatu ikatan adhesive. . Diagnosis adhesi

didasarkan pada perubahan secara tiba-tiba pada kaliber dari lumen usus kecil dalam kekurangan

bukti radiologis penyebab obstruktif lainnya. Adhesi paling sering melibatkan ileum terminal ,

biasanya berhubungan permukaan bawah bekas luka perut , daerah intervensi bedah sebelumnya,

atau fokus inflamasi. ( 16, 5 )

Temuan CT dalam obstruksi loop tertutup tergantung pada panjang , tingkat distensi, dan

orientasi intra-abdomen dari loop tertutup . Temuan termasuk berbentuk U atau C – pada loop

usus kecil dan konfigurasi radial mesenterium , dengan pembuluh darah yang melebar

berkumpul di suatu tempat di lokasi torsi. Mesenterium secara rapat memutar kadang-kadang

digambarkan sebagai tanda putaran . Di lokasi obstruksi , loop kolaps berbentuk bulat , oval ,

atau segitiga . Pada pencitraan longitudinal, tanda paruh muncul sebagai fusiform yang

meruncing di lokasi obstruksi .( 15, 16 )

Gambaran dari striangulasi pada CT scan meliputi bukti obstruksi usus kecil , penebalan keliling

dari dinding usus ( dengan atenuasi yang tinggi ) , tanda target , dan kongesti atau perdarahan di

mesenterium yang melekat pada loop tertutup . Sebuah paruh bergerigi ( lihat gambar di bawah )

dapat dilihat di lokasi obstruksi . Edema di mesenterium melekat pada segmen yang terkena,

tampak berkabut dan bengkak secara difuse , dan pembuluh darah mesenterika mungkin

alirannya terganggu . Setelah pemberian intravena dengan bahan kontras , dinding usus

menunjukkan keterlambatan , buruk, atau tidak ada peningkatan . Dalam kasus lanjutan ,

pneumatosis intestinalis bisa berkembang. (23) Sejumlah besar asites mungkin juga tampak.( 16 )

Page 24: TERJEMAHANi.docx

CT scan enhanced axial pada pertengahan perut pada wanita 67 tahun . Scan menunjukkan dilatasi loop

usus halus dengan pemotongan berbentuk paruh.

Temuan CT malrotation meliputi distribusi dari usus halus sisi kanan abdomen dan ke sisi kiri

colon . Orientasi abnormal dari pembuluh mesenterika superior dan proses aplasia uncinate

pankreas dapat dilihat . Jika volvulus terjadi , gambaran radiologis mirip dengan obstruksi loop

yang tertutup . (16, 24)

CT scan berguna dalam diagnosis hernia eksternal di lokasi yang tidak umum , terutama pada

pasien dengan obesitas . Teknik ini dapat menunjukkan hernia visceral dan komplikasi seperti

vaskular compromise . Diagnosis hernia internal selalu didasarkan pada temuan radiologis , dan

CT scan berguna dalam menggambarkan lokasi yang tepat , jenis, dan isi hernia .( 14, 16 )

Gambaran CT hernia paraduodenal meliputi :

• Sekelompok anterior usus kecil dan lateral pada pankreas

• Massa saclike loop usus kecil

• Enkapsulasi loop usus kecil

• Efek massa pada dinding posterior perut

• perpindahan ekor dari persimpangan jalan duodenum - jejunum

Page 25: TERJEMAHANi.docx

• Peregangan dan / atau pembengkakan pada pembuluh darah mesenterika masing-masing , yang

dapat berpindah ke kiri atau kanan dari aorta atau vena cava inferior ,

Temuan CT kurang lazim termasuk obstruksi usus kecil , pemindahan caudal atau dorsal colon

transveral , dan pemindahan colon ascending atau descending medial . gambaran serupa dapat

dilihat dengan hernia transmesenteric yang jarang , bersama-sama dengan temuan tambahan

kekurangan dalam lemak omentum yang melapisi usus kecil hernia .

Salah satu penyebab kurang lazim dari obstruksi usus kecil dapat ditunjukkan pada CT scan , dan

banyak dari mereka memiliki gambaran radiologis tertentu. Pada pasien dengan penyakit Crohn ,

penyempitan lumen usus kecil dan penebalan mural ( lihat gambar di bawah ) yang digambarkan

secara jelas . Pada fase akut , usus kecil menunjukkan mural stratifikasi dan , sering, tampak

gambaran target like atau double- halo . Dengan peningkatan kontras intravena , inflamasi

mukosa dan ditandai peningkatan serosa , dan intensitas peningkatan berhubungan dengan

aktivitas penyakit . Pada penyakit kronis, stratifikasi mural menghilang dan penyakit usus

memiliki atenuasi khas yang seragam. Penumpukan lemak di dinding usus menunjukkan

penyakit inaktif .(16)

peningkatan aksial CT scan pada tingkat fossa iliaka kanan pada wanita 63 tahun yang dengan gambaran

serangan berulang dari obstruksi usus kecil. Scan menunjukkan penebalan transmural dari terminal ileum

berhubungan dengan ketidakteraturan mukosa.

Pada CT scan, tampak intususepsi (lihat gambar di bawah) tergantung pada tingkat keparahan

dan lamanya dari kondisi. Pada pencitraan cross-sectional, intususepsi mungkin muncul sebagai

target, dengan lapisan attenuasi rendah dan tinggi, atau dapat dilihat sebagai bentukan sausage

atau seperti ginjal.( 16, 25 )

Page 26: TERJEMAHANi.docx

CT scan nonenhanced abdomen pada laki-laki 16 tahun remaja dengan fibrosis kistik yang digambarkan

dengan intermiten nyeri kolik epigastrium durasi 6 minggu. Scan menunjukkan massa kompleks cincin

konsentris dari balik lapisan berattenuasi rendah dan tinggi disekeliing pusat yang beratenuasi tinggi

yang disebabkan oleh gastrografin intraluminal. Pada lapatotomi, didapatkan intususepsi jejunojejunal

kronis.

Ketika terjadi obstruksi usus halus sekunder karna peradangan di usus buntu atau penyakit divertikular,

temuan CT dapat membantu dalam membuat diagnosis. CT scan dapat menunjukkan usus buntu dan

komplikasinya, misalnya massa inflamasi, abses, atau peritonitis. Pada penyakit divertikular, penebalan

mural bisa ditunjukkan dengan jelas bersama dengan edema mesenterium dan komplikasi abses

paracolic panggul dan peritonitis.(16)

Dalam Radiasi enteropati , CT scan menunjukkan gambaran obstruksi usus kecil serta kelainan segmen

iradiasi dari usus kecil yang, dalam banyak kasus, terletak di dalam panggul. Penebalan mural ,

penyempitan lumen, dan fibrosis mesenterika dapat terjadi .(16)

Pada TBC usus, CT scan dapat menunjukkan hanya sedikit asimetris penebalan mural jika terjadi

peradangan ringan, namun dengan penyakit dinding usus yang menebal dan massa inflamasi

ditunjukkan. Gambaran Massa ini heterogen. Pembesaran Kelenjar getah bening regional dapat terlihat.(16)

Pada ileus karna batu empedu (lihat gambar di bawah), CT scan menunjukkan batu empedu dan gas

dalam kantong empedu menyusut sehingga terjadi obstruksi usus halus.(12)

Page 27: TERJEMAHANi.docx

CT scan pada panggul wanita 67 tahun. Scan menunjukkan batu empedu menghalangi usus halus .

Gambaran CT scan dari hematoma intramural tidak spesifik dan tergantung pada usia hematoma. Segera

setelah perdarahan terjadi, atenuasi menjadi rendah, namun seiring berjalannya waktu, atenuasi

menjadi meningkat. Sekali bekuan darah mengalami lisis, atenuasi kana menurun lagi. Ini juga mungkin

akan menjadi sentripetal, yang menimbulkan tanda cincin, dengan bulan sabit atenuasi tinggi.(16)

Jika penyebab obstruksi usus halus adalah bezoar, Ct scan akan menunjukkan bezoar sebagai massa

pada segmen obstruksi di usus. Bezoar akan di batasi oleh cairan pada bagian proxymal dari usus halus

yang berdilatasi.(16, 26 )

Keganasan yang melibatkan usus halus mungkin memiliki berbagai gambaran dalam CT. Meskipun

jarang, adenokarsinoma dapat terlihat , terutama di duodenum dan jejunum proksimal. Tumor ini

biasanya terdeteksi hanya pada stadium lanjut, dan pada pasien dengan obstruksi usus halus, massa

dapat dilihat sebagai penebalan mural . (16, 26)

Limfoma non-Hodgkin primer usus halus jarang menyebabkan obstruksi, namun limfoma nodal mungkin

timbul dalam mesenterium dan menyerang usus halus dengan cara infiltrasi langsung menyebabkan

obstruksi usus kecil . Massa mendesak mesenterika, atau menekan usus halus sehingga dapat dilihat

pada CT scan .(16)

Obstruksi usus halus adalah komplikasi utama dari tumor karsinoid, sebagian besar disebabkan oleh

reaksi desmoplastic yang mungkin terjadi pada mesenterium, sehingga penebalan mural dan

pencabutan usus loop sekitar segmen mesenterium dapat terjadi. Massa nodular metastasis mungkin

nampak .(16)

Page 28: TERJEMAHANi.docx

Hasil CT-Scan wanita 36 tahun dengan sindrom Gardner tampak gambaran obstruksi usus kecil

menunjukkan massa ekstrinsik mengompresi loop usus halus Pada laparotomi, tumor desmoid

mesenterium itu ditemukan sehingga menyebabkan obstruksi usus halus . Peritoneal karsinomatosis

dikenali dengan gambaran massa omentum sehingga mengakibatkan obstruksi usus halus .

Pada kasus tumor ganas yang menyebabkan obstruksi usus halus , CT scan berguna dalam

menggambarkan tingkat lokal dari penyakit dan adanya metastasis jauh . Dengan munculnya

multisection CT, CT angiography dapat memberikan alternatif pada waktu mendatang untuk menilai

iskemia usus .( 15, 16, 27 )

Tingkat kepercayaan

Dilaporkan sensitivitas CT scan untuk mendeteksi obstruksi usus kecil adalah 78-100% pada obstruksi

yang benar-benar nampak atau lengkap. Jika obstruksi parsial atau intermiten, sensitivitasnya rendah .

False positives/negatives

Jika seluruh usus halus mengalami distended , sebuah studi menunjukkan barium enema harus

dilakukan untuk menyingkirkan obstruksi usus besar dan katup ileocecal . Loop yang distended dari usus

halus dapat berpindah dari lokasi anatomi yang diperkirakan , sehingga menentukan lokasi obstruksi

berdasarkan zona transisi saja dapat menyesatkan pembacaan .

Tumor karsinoid, tuberkulosis usus, dan tumor desmoid memiliki gambaran CT yang mirip dengan

carcinomatosis peritoneal . Meskipun adanya asites menunjukkan obstruksi strangulasi, cairan intra-

abdominal jarang terjadi pada obstruksi yang mengalami komplikasi . Kotoran dalam usus kecil dapat

menyerupai penampilan berbintik-bintik dari bezoar jika terjadi penyumbatan total . (16)

Magnetic Resonance Imaging

Page 29: TERJEMAHANi.docx

Meskipun MRI memang memiliki peran dalam imaging usus halus , kebanyakan media kontras dan

teknik yang tersedia menunjukkan bahwa perannya masih memerlukan uji klinis . Teknik ini telah

digunakan untuk mengevaluasi iskemia mesenterika kronis, namun, belum ada penelitian yang

dilakukan pada pasien dengan iskemia akut dan strangulasi . (28, 29, 30 )

Karena MRI dapat digunakan untuk menunjukkan pembuluh darah , aliran darah, menilai oksigenasi, dan

menggambarkan perubahan morfologis,dapat menjadi modalitas pilihan dalam mendeteksi iskemia akut

kedepannya . Oleh karena MRI akan memiliki peran dalam penilaian obstruksi usus halus berhubungan

dengan strangulasi . Baru-baru ini, obstruksi usus kecil dapat didiagnosis dengan menggunakan urutan

MRI T1-tertimbang dikombinasikan dengan agen antiperistaltic dan insuflasi retrograde. Subsecond

pencitraan RARE dapat menghasilkan hasil yang sama .

Secara pengalaman klinis penggunaan MRI dalam diagnosis penyakit usus halus akut terbatas, dan

penggunaannya dalam kasus ini tergantung pada ketersediaan peralatan yang sesuai.

Ultrasonography

Ultrasonografi dapat menunjukkan ciri-ciri dan penyebab obstruksi usus halus , dan menjadi bagian

penting dalam melihat dinamika dari usus halus .(6)

Sebuah sonogram fossa iliaka kanan pada anak 2 tahun dengan nyeri perut yang menunjukkan adanya

massa sepert gambaran pseudokidney .

Page 30: TERJEMAHANi.docx

Sonogram abdomen remaja laki-laki 16 tahun dengan fibrosis kistik dan nyeri kolik intermitten

epigastrium selama 6 minggu. Sonogram menunjukkan massa kompleks dengan lingkaran konsentris

hypoechoic . Massa terletak di epigastrium.

Pada pasien dengan obstruksi usus halus , sonografi dapat jelas menunjukkan loop usus yang distended.

Loop memiliki kontur bulat . Sonografi dapat membantu secara akurat memprediksi tingkat obstruksi

usus halus dengan membantu menemukan loop melebar dan menganalisa pola lipatannya .

Tidak seperti teknik radiologis lainnya, ultrasonografi dapat digunakan untuk menilai gerakan peristaltik

usus . Pada daerah yang obstruksi terlihat gambaran usus yang distended karna aktivitas ototnya

menghilang . Hal ini membantu untuk membedakan obstruksi mekanik dari ileus adinamik pasca operasi

atau peritonitis.

Kadang-kadang, penyebab obstruksi usus halus dapat diidentifikasi langsung . Batu empedu, benda

asing, dan penebalan mural akibat inflamasi atau neoplastik dapat diketahui . Masa yang terperangkap

pada gastro intestinal ( bezoar ) mungkin tampak sebagai massa intraluminal Echogenic. Jika bezoar

berisi udara atau dikelilingi oleh cairanakan menampilkan bayangan akustik . Gambaran aliran warna

Doppler menunjukkan dinamika aktivitas usus, jika tidak adanya aliran menunjukkan usus mengalami

nekrosis .

Gambaran sonografi intususepsi cukup spesifik terlihat sebagai massa yang kompleks dengan bentukan

cincin konsentris hypoechoic dan hyperechoic disekitarnya . Adanya cairan peritoneal yang bebas

merupakan gambaran sonografi kurang spesifik.

Pada pasien dengan atresia jejunoileal dan ileus mekonium, sonografi dapat menunjukkan adanya loop

melebar dari usus yang mengandung gas dan cairan proksimal ke segmen atresia. Peristaltik dapat

munurun atau meningkat . Pada ileus mekonium, terdapat beberapa loop usus erisi bahan yang sangat

Echogenic.(24)

Tingkat kepercayaan

Sonografi mampu menggambarkan obstruksi usus halus dengan baik karena cairan intraluminal adalah

media kontras alami. Sejumlah penelitian telah menunjukkan nilai dan efektivitas sonografi dalam

diagnosis obstruksi usus halus, tetapi sensitivitas pastinya masih belum jelas. Pada pasien dengan

Page 31: TERJEMAHANi.docx

intususepsi, sensitivitas adalah 95-100% dengan nilai prediksi positif 100%. Karena temuan sonografi

pada pasien dengan malrotation tidak spesifik, pemeriksaan barium tetap menjadi pilihan utama pada

pasien yang diduga malrotation .

False positives/negatives

Ketika terdapat udara intralumina yangl berhubungan dengan obstruksi usus halus , udara akan

mengaburkan lapang pandang sonografi , namun dengan memperhatikan detail dan menggunakan

kompresi bergradasi, pemeriksaan masih bisa dilakukan . Pemindaian pada bidang koronal melalui

panggul juga memiliki nilai penting . Variasi yang terjadi pada peristaltik pada pasien dengan obstruksi

usus halus dapat menyebabkan kebingungan . Kadang-kadang, membedakan suatu ileus dari suatu

obstruksi sulit , terutama jika peristaltik berkurang .

Cairan yang terperangkap dalam sebuah intussuscepsi mesenterikum dapat menyerupai kista atau

hematoma. gambaran usus halus yang disebutkan di atas tidak spesifik dan dapat terjadi pada berbagai

gangguan inflamasi dan neoplastik.

Nuclear Imaging

Pemindaian ( scanning ) dengan Radio nuklir tidak memiliki peranan yang khusus dalam diagnosis

obstruksi usus halus, kecuali untuk mendeteksi sel darah putih dan melokalisasi penyakit inflamasi intra-

abdomen yang dapat mengakibatkan obstruksi . Melakukan pemindaian ( scanning ) uptake teknesium-

99m hexamethylpropyleneamine oksim (99m Tc HMPOA) berguna untuk menunjukkan aktivitas

penyakit pada pasien dengan Crohn disease .. 6)

Page 32: TERJEMAHANi.docx

99mTc HMPAO ( berlabel putih ) pada wanita 63 tahun dengan serangan berulang dari obstruksi usus

halus . Hasil scan menunjukkan uptake dari radionuklida di terminal ileum dan sekum / kolon ascending

yang proses inflamasi aktif.

99m Tc HMPOA granuloscintigraphy telah terbukti memiliki sensitivitas 79% dan spesifisitas 98% pada

kasus dengan obstruksi usus halus .

Angiography

Superior mesenterika angiography telah digunakan dalam diagnosis herniasi internal , intususepsi,

volvulus, malrotation, dan perlengketan ( adesi ) . Temuan ini memiliki arti penting ketika berkaitan

dengan masalah vaskuler

Meskipun angiografi adalah metode yang sensitif untuk menunjukkan oklusi pembuluh darah,

namun metode ini invasif, dan perannya terbatas , terutama karena teknik alternatif dan kurang

invasif masih tersedia. Metode alternatif lain yang bisa digunakan ialah pencitraan dengan

Doppler Warna dapat memberikan informasi yang sama seperti angiograp

DAFTAR PUSTAKA

1. DiSantis DJ, Ralls PW, Balfe DM, Bree RL, Glick SN, Levine MS, et al. The patient

with suspected small bowel obstruction: imaging strategies. American College of

Radiology. ACR Appropriateness Criteria. Radiology. Jun 2000;215 Suppl:121-4.

[Medline].

2. Lappas JC, Reyes BL, Maglinte DD. Abdominal radiography findings in small-bowel

obstruction: relevance to triage for additional diagnostic imaging. AJR Am J Roentgenol.

Jan 2001;176(1):167-74. [Medline].

Page 33: TERJEMAHANi.docx

3. Atri M, McGregor C, McInnes M, Power N, Rahnavardi K, Law C, et al. Multidetector

helical CT in the evaluation of acute small bowel obstruction: comparison of non-

enhanced (no oral, rectal or IV contrast) and IV enhanced CT. Eur J Radiol. Jul

2009;71(1):135-40. [Medline].

4. O'Daly BJ, Ridgway PF, Keenan N, Sweeney KJ, Brophy DP, Hill AD, et al. Detected

peritoneal fluid in small bowel obstruction is associated with the need for surgical

intervention. Can J Surg. Jun 2009;52(3):201-6. [Medline]. [Full Text].

5. Delabrousse E, Lubrano J, Jehl J, Morati P, Rouget C, Mantion GA, et al. Small-bowel

obstruction from adhesive bands and matted adhesions: CT differentiation. AJR Am J

Roentgenol. Mar 2009;192(3):693-7. [Medline].

6. Rhodes AI, Shorvon PJ. Recent advances in small-bowel imaging: a review. Curr Opin

Gastroenterol. Mar 2001;17(2):132-139. [Medline].

7. Calvo AM, Erce R, Montón S, Martínez A, Otero A. [Cavernous haemangioma of the

small bowel: an uncommon cause of intestinal obstruction]. An Sist Sanit Navar. Sep-Dec

2003;26(3):437-40. [Medline].

8. Hanaei AA, Hefny AF, Teraifi HE, Zidan FM. Small-bowel obstruction due to

bilharziasis. Scand J Gastroenterol. Mar 2008;43(3):382-3. [Medline].

9. Gümüstas OG, Gümüstas A, Yalçin R, Savci G, Soylu RA. Unusual causes of small

bowel obstruction and contemporary diagnostic algorithm. J Med Imaging Radiat Oncol.

Jun 2008;52(3):208-15. [Medline].

10. Cappell MS, Batke M. Mechanical obstruction of the small bowel and colon. Med Clin

North Am. May 2008;92(3):575-97, viii. [Medline].

11. Maglinte DD, Howard TJ, Lillemoe KD, Sandrasegaran K, Rex DK. Small-bowel

obstruction: state-of-the-art imaging and its role in clinical management. Clin

Gastroenterol Hepatol. Feb 2008;6(2):130-9. [Medline].

12. Delabrousse E, Bartholomot B, Sohm O, Wallerand H, Kastler B. Gallstone ileus: CT

findings. Eur Radiol. 2000;10(6):938-40. [Medline].

13. Suri S, Gupta S, Sudhakar PJ, Venkataramu NK, Sood B, Wig JD. Comparative

evaluation of plain films, ultrasound and CT in the diagnosis of intestinal obstruction.

Acta Radiol. Jul 1999;40(4):422-8. [Medline].

Page 34: TERJEMAHANi.docx

14. Burkill G, Bell J, Healy J. Small bowel obstruction: the role of computed tomography in

its diagnosis and management with reference to other imaging modalities. Eur Radiol.

2001;11(8):1405-22. [Medline].

15. Furukawa A, Yamasaki M, Furuichi K, Yokoyama K, Nagata T, Takahashi M, et al.

Helical CT in the diagnosis of small bowel obstruction. Radiographics. Mar-Apr

2001;21(2):341-55. [Medline].

16. Boudiaf M, Soyer P, Terem C, et al. CT evaluation of small bowel obstruction.

RadioGraphics. May-Jun 2001;21(3):613-24. [Medline].

17. Chou CK, Mak CW, Huang MC, et al. Differentiation of obstructive from non-

obstructive small bowel dilatation on CT. Eur J Radiol. Sep 2000;35(3):213-20.

[Medline].

18. Brown S, Applegate KE, Sandrasegaran K, Jennings SG, Garrett J, Skantharajah A, et al.

Fluoroscopic and CT enteroclysis in children: initial experience, technical feasibility, and

utility. Pediatr Radiol. May 2008;38(5):497-510. [Medline].

19. Qalbani A, Paushter D, Dachman AH. Multidetector row CT of small bowel obstruction.

Radiol Clin North Am. May 2007;45(3):499-512, viii. [Medline].

20. Mak SY, Roach SC, Sukumar SA. Small bowel obstruction: computed tomography

features and pitfalls. Curr Probl Diagn Radiol. Mar-Apr 2006;35(2):65-74. [Medline].

21. Hwang JY, Lee JK, Lee JE, Baek SY. Value of multidetector CT in decision making

regarding surgery in patients with small-bowel obstruction due to adhesion. Eur Radiol.

May 5 2009;[Medline].

22. Chen SC, Chang KJ, Lee PH, Wang SM, Chen KM, Lin FY. Oral urografin in

postoperative small bowel obstruction. World J Surg. Oct 1999;23(10):1051-4.

[Medline].

23. Olson DE, Kim YW, Ying J, Donnelly LF. CT Predictors for Differentiating Benign and

Clinically Worrisome Pneumatosis Intestinalis in Children beyond the Neonatal Period.

Radiology. Aug 25 2009;[Medline].

24. Berrocal T, Lamas M, Gutieérrez J, Torres I, Prieto C, del Hoyo ML. Congenital

anomalies of the small intestine, colon, and rectum. Radiographics. Sep-Oct

1999;19(5):1219-36. [Medline].

Page 35: TERJEMAHANi.docx

25. Wang N, Cui XY, Liu Y, Long J, Xu YH, Guo RX, et al. Adult intussusception: a

retrospective review of 41 cases. World J Gastroenterol. Jul 14 2009;15(26):3303-8.

[Medline]. [Full Text].

26. Delabrousse E, Brunelle S, Saguet O, Destrumelle N, Landecy G, Kastler B. Small bowel

obstruction secondary to phytobezoar CT findings. Clin Imaging. Jan-Feb 2001;25(1):44-

6. [Medline].

27. Zalcman M, Sy M, Donckier V, Closset J, Gansbeke DV. Helical CT signs in the

diagnosis of intestinal ischemia in small-bowel obstruction. AJR Am J Roentgenol. Dec

2000;175(6):1601-7. [Medline].

28. Gollub MJ, DeCorato D, Schwartz LH. MR enteroclysis: evaluation of small-bowel

obstruction in a patient with pseudomyxoma peritonei. AJR Am J Roentgenol. Mar

2000;174(3):688-90. [Medline].

29. Regan F, Beall DP, Bohlman ME, Khazan R, Sufi A, Schaefer DC. Fast MR imaging and

the detection of small-bowel obstruction. AJR Am J Roentgenol. Jun 1998;170(6):1465-9.

[Medline].

30. Umschaden HW, Szolar D, Gasser J, Umschaden M, Haselbach H. Small-bowel disease:

comparison of MR enteroclysis images with conventional enteroclysis and surgical

findings. Radiology. Jun 2000;215(3):717-25. [Medline].