2
Shuttle Express: Dari Manual menuju Berbasis Komputer IS Perjalanan anda menuju Seattle akan berakhir. Anda telah menyelesaikan bisnis anda dan menghabiskan segelas espresso dan ceck out dari hotel. Kemudian, tinggal naik Shuttle Van menuju bandara dan pulang kerumah. Dalam hal itu, terkadang orang menyebut van dengan Jet city, yaitu sebuah van yang digunakan menuju bandara yg merupakan transportasi satu-satunya yang diharapkan memiliki komponen High- Tech. Dua tahun yang lalu, anda mungkin benar, tapi tidak untuk sekarang. Saat itu, pelayanan van untuk pelanggan Seattle’s Shuttle Express dalam pemesanan dan pengiriman dilakukan secara manual, system pencatatan dikertas. Vans dilacak menggunakan Papan Tulis dan magnet untuk memperlihatkan masing-masing lokasi vans pada rutenya. “terkadang magnet yang digunakan untuk menandai bergeser, sehingga mereka tidak dapat menjemput pelanggan mereka (Shuttle Express), sehingga mereka akan memanggil taxi untuk menjemput pelanggan ke bandara menggunakan biaya pribadi mereka”, kata Fred Taucher, CEO Corporate Computer Seattle, bagian pengembangan software akhirnya mengganti system papan tulis dengan system computer menggunakan Mc.Access manajemen database. Jaringan utama menggunakan Windows NT operating system. Pemesanan menggunakan system 12NEC 486-based PC yang dihubungkan dengan peralatan digital Alpha AXP server yang memiliki RAM 128Mbytes dan empat 1.26G byte harddisks. Ada empat lebih NEC 486 PCs untuk system pengiriman yang dapat menjadi double system pemesanan sehingga menjadi sangat sibuk. Untuk Shuttle Express, yang didirikan tahun 1987, komputerisasi dalam system pemesanan dan pengiriman van sangatlah lancer. Sebagian besar dari system telah selesai sekitar 6 bulan, kata Shuttle Express officials. Salah satu rahasia dari keberhasilan pengembangan system dan proses penyebaran adalah Shuttle Express melibatkan orang – orang yang akan menggunakan system tersebut, kata John Bartanen, salah satu

Tes

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tes

Shuttle Express: Dari Manual menuju Berbasis Komputer IS

Perjalanan anda menuju Seattle akan berakhir. Anda telah menyelesaikan bisnis anda dan menghabiskan segelas espresso dan ceck out dari hotel. Kemudian, tinggal naik Shuttle Van menuju bandara dan pulang kerumah. Dalam hal itu, terkadang orang menyebut van dengan Jet city, yaitu sebuah van yang digunakan menuju bandara yg merupakan transportasi satu-satunya yang diharapkan memiliki komponen High-Tech.

Dua tahun yang lalu, anda mungkin benar, tapi tidak untuk sekarang. Saat itu, pelayanan van untuk pelanggan Seattle’s Shuttle Express dalam pemesanan dan pengiriman dilakukan secara manual, system pencatatan dikertas. Vans dilacak menggunakan Papan Tulis dan magnet untuk memperlihatkan masing-masing lokasi vans pada rutenya.

“terkadang magnet yang digunakan untuk menandai bergeser, sehingga mereka tidak dapat menjemput pelanggan mereka (Shuttle Express), sehingga mereka akan memanggil taxi untuk menjemput pelanggan ke bandara menggunakan biaya pribadi mereka”, kata Fred Taucher, CEO Corporate Computer

Seattle, bagian pengembangan software akhirnya mengganti system papan tulis dengan system computer menggunakan Mc.Access manajemen database. Jaringan utama menggunakan Windows NT operating system.

Pemesanan menggunakan system 12NEC 486-based PC yang dihubungkan dengan peralatan digital Alpha AXP server yang memiliki RAM 128Mbytes dan empat 1.26G byte harddisks. Ada empat lebih NEC 486 PCs untuk system pengiriman yang dapat menjadi double system pemesanan sehingga menjadi sangat sibuk.

Untuk Shuttle Express, yang didirikan tahun 1987, komputerisasi dalam system pemesanan dan pengiriman van sangatlah lancer. Sebagian besar dari system telah selesai sekitar 6 bulan, kata Shuttle Express officials.

Salah satu rahasia dari keberhasilan pengembangan system dan proses penyebaran adalah Shuttle Express melibatkan orang – orang yang akan menggunakan system tersebut, kata John Bartanen, salah satu juru bicara perusahaan tersebut. “Saya menemukan kemudahan dalam menggunakannya dan kita dapat mengangkut pelanggan minimal dua kali sebanyak daftar yg dicatat dikertas”kata Bartanen, yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman menggunakan computer ketika dimulainya projek tersebut. ………………..