Tetap Berada dalam Terang.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Tetap Berada dalam Terang.doc

    1/2

    Tetap Berada dalam Terang

    Seorang ibu muda baru saja pulang kerja sekitar pukul 4 sore, dan seperti biasa iasegera disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga, menyiapkan makan malamuntuk suami dan seluruh keluarganya. Tidak ingin konsentrasinya terganggu oleh

    anak laki-lakinya, ia menyuruh anaknya itu untuk bermain di luar bersama teman-temannya, dengan satu pesan, Bermainlah di bawah lampu itu saja, jangan pergikemana-mana, seraya menunjuk lampu besar di pinggir jalan tak jauh darirumahnya.

    Hal ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, dan si anak pun terbiasa bermainbersama teman-temannya di bawah lampu tersebut. Sampai suatu hari salahseorang teman anak itu mengajaknya pergi bermain lebih jauh, jauh dari lampu itu.Si anak menolak karena mengingat pesan sang ibu untuk tidak menjauh dari lampu

    jalan tersebut. amun temannya terus mengolok-oloknya sehingga akhirnya iamengikuti ajakan temannya untuk pergi lebih jauh.

    Semakin jauh mereka pergi, hati si anak laki-laki itu menjadi gelisah. Terngiang-ngiang pesan sang ibu di telinganya. Hari pun semakin gelap, dan hatinya semakingelisah. !khirnya ia memaksa temannya untuk kembali pulang, kembali ke lamputadi.

    "etika mendekati lampu itu, dari kejauhan si anak melihat seseorang berdiri dibawah lampu jalan itu dengan tak kalah gelisahnya. Semakin mendekat, si anakpun mengenali bahwa itu adalah ibunya yang berdiri di bawah #ahaya lampu jalantersebut. $antungnya berdegup makin ken#ang. %h, tidak, aku pasti kena marah,katanya dalam hati. &engan ragu ia memberanikan diri mendekat ke arah lampuitu. Seketika sang ibu melihat anak laki-lakinya datang, ia langsung berlari

    menghampiri, merengkuh dan memeluk anaknya itu. "amu kemana saja' (bukuatir sekali)Sekilas si anak melihat air mata menetes di wajah ibunya. &an ia pun berjanji dalamhati untuk tidak lagi melanggar perintah ibunya.

    Seringkali dalam kehidupan kita, sengaja atau tidak sengaja, kita pergi menjauhdari terang!llah. *ntah karena godaan dunia, rasa bersalah, kelalaian, atau alasanapapun. Semakin kita menjauh dari terang itu, semakin gelisah hati kita. Hidup kitatidak tenang, dan banyak permasalahan yang kita hadapi. "ita pun takut untukkembali, seperti kisah anak yang hilang dalam +ukas . amun Bapa kita adalahBapa yang setia dan penuh kasih. &ia senantiasa menunggu kita untuk kembali kedalam terang itu. "apan pun dan dalam keadaan apapun kita datang kembali

    kepadaya, &ia tetap akan menyambut kita, merengkuh kita dalam pelukankasihya.

    Tidak ada satu hal pun yang kita lakukan yang dapat mengurangi kasih Bapakepada kita kasihya tetap tidak berubah sampai selamanya. /engapa kitamerepotkan diri dan mengambil resiko untuk melangkah dalam hidup yang penuhkegelisahan dan permasalahan jika di dalam terang itu kita mendapat jaminanpemeliharaan dan kasih Bapa senantiasa'

    http://www.gknsonopakis.com/artikel/tetap-berada-dalam-teranghttp://www.gknsonopakis.com/artikel/tetap-berada-dalam-terang
  • 7/26/2019 Tetap Berada dalam Terang.doc

    2/2