6
Tetraselmis Sp Menurut Burlew (1995) mengklasifikasikan kedudukan Tetraselmis chuiisebagai berikut : Filum : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Volvocales Sub ordo : Chlamidomonacea Genus : Tetraselmis Spesies : Tetraselmis sp. Tetraselmis sp. termasuk alga hijau, mempunyai sifat selalu bergerak, berbentuk oval elips, mempunyai empat buah flagella pada ujung depannya yang berukuran 0,75-1,2 kali panjang badan dan berukuran 10x6x5 µm. Menurut Mujiman (1984), Sel-sel Tetraselmis sp. berupa sel tunggal yang berdiri sendiri. Ukurannya 7-12 µm, berkolorofil sehingga warnanya pun hijau cerah. Pigmen penyusunnya terdiri dari klorofil. Karena memiliki flagella maka Tetraselmis dapat bergerak seperti hewan. Pigmen klorofil Tetraselmis sp. terdiri dari dua macam yaitut karotin dan xantofil. Inti sel jelas dan berukuran kecil serta dinding sel mengandungbahan sellulosa dan pektosa. Tetraselmis tumbuh dengan kondisi salinitas optimal antara 25 dan 35 ppm (Fabregas et al, 1984). Menurut Griffith et al (1973) mengatakan bahwa Tetraselmis sp. masih dapat mentoleransi suhu antara 15-350C, sedangkan suhu optimal berkisar antara 23-250C. Reproduksi Tetraselmis sp. terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dimulai dengan membelahnya protoplasma sel menjadi dua, empat, delapan dalam bentuk zoospore setelah masing- masing melengkapi diri dengan flagella. Sedangkan reproduksi secara seksual, setiap sel mempunyai gamet yang identik (isogami) kemudian dengan bantuan substansi salah satu gamet tersebut ditandai dengan bersatunya kloroplast yang kemudian menurunkan zygote yang sempurna (Erlina dan Hastuti, 1986).

Tetraselmis Sp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mikroalga

Citation preview

Page 1: Tetraselmis Sp

Tetraselmis Sp

Menurut Burlew (1995) mengklasifikasikan kedudukan Tetraselmis chuiisebagai berikut :

Filum : Chlorophyta

Kelas : Chlorophyceae

Ordo : Volvocales

Sub ordo : Chlamidomonacea

Genus : Tetraselmis

Spesies : Tetraselmis sp.

Tetraselmis sp. termasuk alga hijau, mempunyai sifat selalu bergerak, berbentuk oval elips, mempunyai empat buah flagella pada ujung depannya yang berukuran 0,75-1,2 kali panjang badan dan berukuran 10x6x5 µm.

Menurut Mujiman (1984), Sel-sel Tetraselmis sp. berupa sel tunggal yang berdiri sendiri. Ukurannya 7-12 µm, berkolorofil sehingga warnanya pun hijau cerah. Pigmen penyusunnya terdiri dari klorofil. Karena memiliki flagella maka Tetraselmis dapat bergerak seperti hewan. Pigmen klorofil Tetraselmis sp. terdiri dari dua macam yaitut karotin dan xantofil. Inti sel jelas dan berukuran kecil serta dinding sel mengandungbahan sellulosa dan pektosa.

Tetraselmis tumbuh dengan kondisi salinitas optimal antara 25 dan 35 ppm (Fabregas et al, 1984). Menurut Griffith et al (1973) mengatakan bahwa Tetraselmis sp. masih dapat mentoleransi suhu antara 15-350C, sedangkan suhu optimal berkisar antara 23-250C.

Reproduksi Tetraselmis sp. terjadi secara vegetatif aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dimulai dengan membelahnya protoplasma sel menjadi dua, empat, delapan dalam bentuk zoospore setelah masing-masing melengkapi diri dengan flagella. Sedangkan reproduksi secara seksual, setiap sel mempunyai gamet yang identik (isogami) kemudian dengan bantuan substansi salah satu gamet tersebut ditandai dengan bersatunya kloroplast yang kemudian menurunkan zygote yang sempurna (Erlina dan Hastuti, 1986).

Teraselmis banyak mengandung zat – zat penting seperti senyawa protein sekitar 48,42 %, karbohidrat 20,71 % dan lemak 9,70 %, serta menghasilkan apabila dihidrolisis dapat menghasilkan glukosa dengan yield sekitar 48% . Beberapa pemanfaatan Tetraselmis yang telah dilakukan antara lain sebagai penyerap logam,dan sebagai pakan alami ikan.selain itu alga ini dapat berkembang biak dengan mudah dan cepat serta mempunyai daya adaptasi yang kuat.

Tetraselmis termasuk dalam Chlorella, Chlorella mengandung vitamin A, B, D, E, dan K, yaitu 30 kali lebih banyak dari pada vitamin yang terdapat dalam hati anak sapi, setta empat kali vitamin yang terkandung dalam sayur bayam, kecuali vitamin C (Watanabe, 1978). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Chlorella dapat digunakan sebagai makanan tambahan yakni ditambahkan ke dalam es krim, roti, ataupun air susu sapi. Dengan penambahan tepung Chlorella, ternyata dapat meningkatkan kadar protein sebesar 20% dan lemak 75% di dalam roti dan mie, dan kira-kira 30% protein dan

Page 2: Tetraselmis Sp

lemak 15% di dalam es krim (Verkarataman, 1969). Chlorella juga menghasilkan suatu antibiotik yang disebut Chlorellin, yaitu suatu zat yang dapat melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri (Vashista, 1979).

Hingga kini manfaat Tetraselmis sangat penting dalam dunia perikanan, sedangkan pada manusia belum ada hubungannya secara langsung. Tetraselmis termasuk dalam kelas Chlorophyceae yang merupakan salah satu alga laut yang dimanfaatkan sebagai pakan ikan, udang dan kerang-kerangan.

Tabel 1 Komposisi Kimia Alga Ditunjukkan dalam Zat Kering (%)

Komposisi Kimia Protein Karbohidrat Lemak Nucleic Acid

Scenedesmus obliquus

50-56 10-17 12-14 3-6

Scenedesmus quadricauda

47 - 1.9 -

Scenedesmus dimorphus

8-18 21-52 16-40 -

Chlamydomonas rheinhardii

48 17 21 -

Chlorella vulgaris 51-58 12-17 14-22 4-5Chlorella

pyrenoidosa57 26 2 -

Spirogyra sp. 6-20 33-64 11-21 -Dunaliella bioculata 49 4 8 -

Dunaliella salina 57 32 6 -Euglena gracilis 39-61 14-18 14-20 -

Prymnesium parvum 28-45 25-33 22-38 1-2Tetraselmis maculata 52 15 3 -

Porphyridium cruentum

28-39 40-57 9-14 -

Spirulina platensis 46-63 8-14 4–9 2-5Spirulina maxima 60-71 13-16 6-7 3-4.5Synechoccus sp. 63 15 11 5

Anabaena cylindrica 43-56 25-30 4-7 -Sumber: Becker, (1994)

Biodiesel dari alga hampir mirip dengan biodiesel yang diproduksi dari tumbuhan penghasil minyak (jarak pagar, sawit, dll) sebab semua biodiesel diproduksi menggunakan triglycerides (biasa disebut lemak) dari minyak nabati/alga.

Page 3: Tetraselmis Sp

Alga memproduksi banyak polyunsaturates, dimana semakin tinggi kandungan lemak asam polyunsaturates akan mengurangi kestabilan biodiesel yang dihasilkan. Di lain pihak, polyunsaturates memiliki titik cair yang lebih rendah dibandingkan monounsaturates sehingga biodiesel alga akan lebih baik pada cuaca dingin dibandingkan jenis bio-feedstock yang lain. Diketahui kekurangan biodiesel adalah buruknya kinerja pada temperatur yang dingin sehingga biodiesel alga mungkin akan dapat mengatasi masalah ini.

D.    Manfaat dari T.chuiiMikroalga laut Tetraselmis chuii memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan

sebagai bahan pangan fungsional karena mengandung zat gizi dan senyawa fitokimia. Tetraselmis chuii memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu protein sebesar 48.42%, karbohidrat sebesar 12.10%, lemak 9.70%, aktivitas antioksidan berkisar antara 2.55-31.29 mg/mL dan total klorofil berkisar antara 3.65-19.20 mg/g. Ekstrak Tetraselmis chuii mempunyai aktivitas antioksidan berkisar antara 2.55-31.29 mg/mL dan total klorofil berkisar antara 3.65-19.20 mg/g [4]. Ekstrak juga mempunyai aktivitas antimikroba terhadap bakteriE. coli dan S. aureus, serta jamur C. albicans dan A. flavus [5]. Tetraselmis chuii juga diperkirakan memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti mikroalga pada umumnya, namun penelitian mengenai senyawa fitokimia yang terkandung dalam mikroalga Tetraselmis chuii belum pernah dilakukan (Pujiono,2013).

Tetraselmis chuii banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia sebagai pakan ikan, larva ikan, dan hewan perairan lainnya. T.chuuii memiliki nilai komersial yang tinggi jika di budidayakan sebagai pakan alami hewan perairan karena mudah menyesuaikan diri pada kondisi lingkungan yang ditempati. Salah satu contoh penelitian tentang T.chuuii ini dapat digunakan sebagai bahna alternative untuk mengatasi ion –ion logam berbahaya yang terdapat dalam limbah. Salah satu penelitian T. chuuii ini mampu menyerap ion logam Cu (II) dalam air. Penelitian lain menyatakan T. chuii memiliki senyawa biokimia asam lemak yang dapat berpotensi sebagai antibakteri dan masih dalam penelitian dan pertimbangan (Pujiono,2013).

Sumber: http://fmipa.unp.ac.id/artikel-128-penyerapan-ion-cuii-oleh-biomassa-mikroalga-tetraselmis-chuii-dalam-air.html

Page 4: Tetraselmis Sp

http://gusri.heck.in/makalah-pakan-alami-tetraselmis-chuii.xhtml

http://bagusrn-fpk09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35540-Bahan%20Kuliah-Peranan%20Chlorella%20sp.%20dan%20Tetraselmis%20chuii%20.html bagu 2011

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=264990&val=6451&title=Hidrolisis%20Mikroalga%20Tetraselmis%20chuii%20Dengan%20Variasi%20Konsentrasi%20Asam%20Sulfat%20Dan%20Temperatur (Hidrolisis Mikroalga Tetraselmis chuii Dengan Variasi Konsentrasi Asam Sulfat Dan Temperatur Gilda Miranda1) , Amun Amri2) , Syelvia Putri Utami2)/ Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014)

Ditulis  oleh: Thomas Ari Negara, 2011

http://www.kamase.org/membuat-biodiesel-dari-tumbuhan-alga, http://pserg.wg.ugm.ac.id/article/read/41-membuat-biodiesel-dari-tumbuhan-alga

MAKALAH PROTISTA.Tetraselmis chuii.BERLIAN ABADIANTI.2014. http://berlianabadii.blogspot.com/2015/01/makalah-protista-tertraselmis-chuii.html