tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

Embed Size (px)

DESCRIPTION

definisi, sediaan, dosis

Citation preview

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    1/34

    TetrasiklinTetrasiklin ditemukan oleh Lloyd Conover

    dipatenkan tahun 1955

    Antibiotik golongan tetrasiklin yang pertama

    ditemukan adalah klortetrasiklinyangdihasilkan oleh Streptomyces aureofaciens.

    Kemudian ditemukan oksitetrasiklindariStreptomyces rimosus.

    Tetrasiklinsendiri dibuat secara semisintetikdari klortetrasiklin, tetapi juga dapat diperoleh

    dari spesies Streptomyceslain.

    Alasan mengapa disebut tetrasiklin karena terdiri

    dari 4 ("tetra-") hidrokarboncincin ("-cycl-")

    derivasi ("-ine) yang merupakan subclass dari

    poliketidayang memiliki kerangka

    octahydrotetracene-2-karboksamida.

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrocarbon&usg=ALkJrhjueGjsAN6oI1tGi74b5nNpxXJCpghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Polyketides&usg=ALkJrhiqce7YeFf47vTDZ15rCyfsQ_ylowhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Polyketides&usg=ALkJrhiqce7YeFf47vTDZ15rCyfsQ_ylowhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrocarbon&usg=ALkJrhjueGjsAN6oI1tGi74b5nNpxXJCpg
  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    2/34

    Mekanisme Kerja Tetrasiklin

    Golongan Tetrasiklin termasuk antibiotika yang bersifat

    bakteriostatikdan bekerja dengan jalanmenghambat sintesis protein kuman.

    Golongan Tetrasiklin menghambat sintesis protein bakteri

    pada ribosomnya. Paling sedikit terjadi 2 proses dalammasuknya antibiotika Tetrasiklin ke dalam ribosom bakterigram negatif; pertama yang disebut difusi pasif melaluikanal hidrofilik, kedua ialah sistem transportasi aktif.

    Setelah antibiotika Tetrasiklin masuk ke dalam ribosom

    bakteri, maka antibiotika Tetrasiklin berikatan denganribosom 30sdan menghalangi masuknya komplek tRNA-asam aminopada lokasi asam amino, sehingga bakteri tidakdapat berkembang biak.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    3/34

    Hanya mikroba yang cepat membelah yangdipengaruhi antibiotika Tetrasiklin.

    Spektrum antibakteri: gram +, gram -, aerob,anaerob, spiroket, mikroplasma, riketsia,klamidia, legionela, protozoa tertentu

    (spektrum luas)

    Umumnya tetrasiklin berupa

    kristal kuning yang amfoter.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    4/34

    Penggunaan Klinik Tetrasiklin

    Tetrasikin- Tetrasiklin terutama digunakan untuk pengobatan acnevulgarisdan rosacea. Tetrasikin juga dapat digunakan untuk

    pengobatan infeksi pada saluran pernafasan, sinus, telinga bagian

    tengah, saluran kemih, usus dua belas jaridan juga Gonore.

    Doksisiklin - Kegunaan Doksisiklin selain seperti Tetrasiklin jugadigunakan untuk pencegahan pada infeksi Antraks. Dan digunakan untuk

    pengobatan dan pencegahan Malaria, serta perawatan infeksi Kaki Gajah.

    Oksitetrasiklin- Oksitetrasiklin berguna dalam pengobatan infeksikarena Ricketsiadan Klamidia, pada saluran nafas, saluran cerna, kulit dan

    jaringan lunak dan infeksi karena hubungan kelamin.

    Minosiklin- Minosiklin digunakan untuk mengobati infeksi bakteriseperti Pneumoniadan infeksi saluran nafas lain,jerawat dan infeksi kulit,

    kelamin dan saluran kemih. Minosiklin juga dapat membunuh bakteri dari

    hidung dan tenggorokananda yang dapat menyebabkan meningitis.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    5/34

    FARMAKOKINETIK

    Absorpsi: Umumnya 30-80% tetrasiklin diabsorpsi dari sal.cerna

    sebagian besar di lambung dan usus halus bagian atas.

    Adanya makanan akan mengganggu absorpsi gol.tetrasiklin.

    Doksisiklin dan minosiklin diabsorpsi lebih banyak yaitu90% dan absorpsinya tidak dipengaruhi makanan.

    Absorpsi berbagai tetrasiklin dihambat oleh suasana basadan pembentukan senyawa khelat (antasida, dan zat besi).

    Tetrasiklin sebaiknya diberikan sebelum makan atau 2 jamsetelah makan

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    6/34

    Distribusi: Dalam cairan serebrospinal kadar gol tetrasiklin hanya 10-

    20%, penetrasi pada bagian tubuh lain baik.

    Tetrasiklin tertimbun dalam hati, limpa, sumsum tulang dangigi.

    Gol tetrasiklin dapat melewati barier plasenta dan terdapatdalam ASI.

    Ekskresi: Gol.tetrasiklin diekskresi melalui urindengan filtrasi

    glomerulus dan melalui empedu.

    Pada pemberian oral 20-55% tetrasiklin diekskresi melaluiurin.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    7/34

    Indikasi

    Bruselosis, batuk rejan, pneumonia, demam

    yang disebabkan oleh Rickettsia, infeksi

    saluran kemih, bronkitis kronik. Psittacosisdan

    Lymphogranuloma inguinale. Juga untuk

    pengobatan infeksi-infeksi yang disebabkan

    oleh Staphylococcus dan Streptococcus pada

    penderita yang peka terhadap penisilin,disentri amuba, frambosia, gonoredan tahap

    tertentu pada sifilis.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    8/34

    Berdasarkan farmakokinetik

    gol.tetrasiklin dibagi menjadi 3

    kelompok Tetrasiklin, klortetrasiklindan oksitetrasiklin

    Kelompok ini absorpsinya tidak lengkapdengan waktu paruh 6-12 jam.

    Dimetiklortetrasiklin

    Absorpsinya lebih baik , waktu paruh 16 jam,cukupdiberikan dengan dosis 150 mg peroral setiap 6

    jam. Doksisiklindan minosiklin

    Absorpsinya 90%, waktu paruh 17-20 jam, cukupdiberikan sehari 1 atau 2 kali 100mg

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    9/34

    Sediaan

    Tetrasikin - Tetrasiklin dipasaran dalam bentuk kapsuldengan kandungan 250 mg dan 500 mg. Juga ada yangdalam bentuk buffer untuk mengurangi efeksampingnya mengritasi lambung

    Doksisiklin - Doksisiklin di pasaran tersedia dalambentuk sediaan tablet dan kapsul dengan kanduungan50 mg dan 100 mg

    Oksitetrasiklin - Oksitetrasiklin di pasaran tersediadalam bentuk sediaan kapsul 500 mg dan vial 50

    mg/ml untuk injeksi Minosiklin - Minosiklin dipasaran dalam bentuk kapsul

    dengan kandungan 50 mgdan 100 mg

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    10/34

    Efek Samping Iritasi lambungpada pemberian oral (Gangguan gastrointestinal

    seperti: anoreksia, pyrosis, vomiting, flatulen dan diare )

    Tromboflebitispada pemberian injeksi (IV)

    Tetrasiklin terikat pada jaringan tulang yang sedang tumbuh danmembentuk kompleks. Pertumbuhan tulangakan terhambatsementara padajanin sampai anak tiga tahun

    Pada gigisusu atau gigi tetap, Tetrasiklin dapat merubah warnasecarapermanen dan cenderung mengalami karies

    Dapat menimbulkan superinfeksi oleh kuman resisten dan jamur,dengan gejala adalah diareakibat terganggunya keseimbangan floranormal dalam usus (pada penggunaan lama)

    Reaksi hipersensitifseperti: urtikaria, edema, angioneurotik, atauanafilaksis

    Jarang terjadi seperti: anemia hemolitik,trombositopenia,neutropeniadan eosinofilia.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    11/34

    Interaksi Obat Tetrasiklin

    Absorbsi Tetrasiklin dihambat oleh antasida,

    susu, Koloidal bismuth, Fenobarbital, Fenitoin

    dan Karbamazepinsehingga mengurangi kadar

    dalam darah karena metabolismenya

    dipercepat.

    Tetrasiklin dapat mempengaruhi kerja Penisilin

    dan Antioagulan (memperpanjang kerjaantikoagulan seperti kumarin).

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    12/34

    RESISTENSI

    Bakteri memproduksi protein pompayang akanmengeluarkan obat dari dalam sel bakteri

    Resistensi satu jenis tetrasiklin disertai resistensi tetrasiklinlainnya, kecuali minosiklinpada resistensi S. aureus dandosisiklinpada resistensi B. Fragilis

    Bakteri yang sudah resisten adalah

    - Streptococcus beta hemoliticus

    - E.coli

    - Pseudomonas aeroginosae

    - Streptomyses pneumoniae

    - Staphyllococus aureus

    - Sebagian N.gonorrhoeae

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    13/34

    Kesimpulan

    Riketsiosis

    Demam reda setelah 1-3 hari, ruam kulit menghilangsetelah 5 hari.

    Infeksi klamidia

    Pada infeksi akut diberikan terapi 3-4 minggu, untukinfeksi kronis diberikan terapi 1-2 bulan.

    Trakhoma Salep mata Tetrasiklin dan doksisiklin secara oral

    selama 40 harimemberikan hasil yang baik.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    14/34

    Kolera,

    Tetrasiklin merupakan obat yang efektifuntuk kolera.

    Gonorrhoeae dan sifilis,

    Tetrasiklin sebagai obat pilihan kedua setelah penisilin. Dosis500 mg 4 kali sehari secara oral atau doksisiklin 100 mg 2 kali

    sehari selama 7 hari . Untuk sifilis 500 mg 4 kali sehari peroral selama 15 hari.

    Acne vulgaris,

    Tetrasiklin menghambat produksi asam lemak dari sebum.Dosis 2 kali 250 mg selama 2-3 minggu.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    15/34

    Kontraindikasi

    Tidak digunakan untuk pasien yang alergi thdp

    tetrasiklin.

    Tidakdianjurkan pada triwulan 2 dan 3

    kehamilan, juga pada anak-anak sampai 8

    tahun, pada gangguan fungsi hati dan ginjal

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    16/34

    Kloramfenikol

    Kloramfenikoldiisolasi pertama kali pada tahun1947dari Streptomyces venezuelae. Karenaternyata Kloramfenikol mempunyai dayaantimikroba yang kuat maka penggunaan

    Kloramfenikol meluas dengan cepat sampai padatahun 1950 dimana diketahui bahwaKloramfenikol dapat menimbulkan anemiaaplastikyang fatal.

    Kloramfenikol merupakan suatu antibiotikspektrum luas

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    17/34

    Struktur Kimia Cloramfenikol berbeda

    dengan tetrasiklin

    Sejak tahun 1950kloramfenikol

    sudah dapat disintesis secara total

    dan merupakan antibiotik sintetikpertama yang diproduksi secara

    komersial

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    18/34

    Mekanisme Kerja

    Kloramfenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesisprotein kuman (berikatan dengan ribosom 50S).

    Dan menghambat enzim peptidil transferase yang berperansebagai katalisator untuk membentuk ikatan-ikatan peptidapada proses sintesis protein kuman.

    Kloramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktifitasbakteriostatik, dan pada dosis tinggi bersifat bakterisid.Aktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa

    protein dengan jalan mengikat ribosom subunit 50S, yangmerupakan langkah penting dalam pembentukan ikatanpeptida.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    19/34

    Farmakokinetik

    Pemberian peroral, kristal kloramfenikoldiabsobsi dengan cepat dan tuntas

    Kloramfenikol palmitatmerupakan suatu pro-

    drug yang dihidrolisis dalam usus untukmenghasilkan kloramfenikol bebas

    Formulasi parenteralnya, kloramfenikol suksinat,menghasilkan kloramfenikol bebas melalui

    hidrolisis, menyebabkan kadar darah sedikit lebihrendah dibandingkan kadar darah yang dicapaidengan obat yang diberikan secara oral

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    20/34

    Distribusi: Kloramfenikol didistribusikan secara

    luas ke seluruh jaringan dan cairan tubuh. Hal ini

    meliputi juga sistem saraf pusat sehingga

    konsentrasi kloramfenikol dalamjaringan otakdapat setara dengan konsentrasi dalam serum.

    Ekskresi :kloramfenikol tidak perlu diubah pada

    saat kerja ginjal menurun, namun harus dikurangidalam jumlah besar pada kegagalan hati.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    21/34

    Efek Samping

    Reaksi hematologikTerdapat dalam 2 bentukyaitu; Reaksi toksik dengan manifestasi depresi sumsum

    tulang.

    Reaksi ini terlihat bila kadar Kloramfenikol dalamserum melampaui 25 mcg/ml.

    Bentuk yang kedua bentuknya lebih buruk karenaanemia yang terjadi bersifat menetap seperti anemiaaplastik dengan pansitopenia. Timbulnya tidak

    tergantung dari besarnya dosis atau lama pengobatan.Efek samping ini diduga disebabkan oleh adanyakelainan genetik.

    Cont Efek samping

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    22/34

    Reaksi alergiKloramfenikol dapatmenimbulkan kemerahan kulit, angioudem,urtikaria dan anafilaksis. Kelainan yang

    menyerupai reaksi Herxheimer dapat terjadipada pengobatan demam Tifoid walaupunyang terakhir ini jarang dijumpai.

    Reaksi saluran cernaBermanifestasi dalambentuk mual, muntah, glositis, diare danenterokolitis.

    Cont Efek samping

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    23/34

    Cont Efek samping

    Sindrom grayPada bayi baru lahir, terutama bayi

    prematur yang mendapat dosis tinggi (200 mg/kgBB) dapat timul sindrom Gray, biasanya antara hari

    ke 2 sampai hari ke 9 masa terapi, rata-rata hari ke 4.

    Mula-mula bayi muntah, tidak mau menyusui,

    pernafasan cepat dan tidak teratur, perutkembung,sianosis dan diare dengan tinja berwarna hijau dan

    bayi tampak sakit berat.

    Pada hari berikutnya tubuh bayi menjadi lemas danberwarna keabu-abuan; terjadi pula hipotermia

    (kedinginan).

    Reaksi neurologikDapat terlihat dalam bentuk

    depresi, bingung, delirium dan sakit kepala.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    24/34

    Penggunaan klinik

    Banyak perbedaan pendapat mengenai

    indikasi penggunaan kloramfenikol, tetapi

    sebaiknya obat ini hanya digunakan untuk

    mengobati demam tifoid, salmonelosis laindan infeksi H. influenzae. Infeksi lain sebaiknya

    tidak diobati dengan kloramfenikol bila masih

    ada antimikroba lain yang lebih aman danefektif

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    25/34

    Kontraindikasi

    Kloramfenikol tidak boleh digunakan untuk

    bayi baru lahir, pasien dengan gangguan hati

    dan pasien yang hipersensitif terhadapnya.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    26/34

    Dosis

    Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 34.Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu :25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.

    Peringatan dan Perhatian:Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaanhematologi secara berkala.

    Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal,wanita hamil dan menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.

    Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapatmenyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitiftermasuk jamur.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    27/34

    Sediaan

    Kapsul 250 mg,Dengan cara pakai untuk dewasa

    50 mg/kg BB atau 1-2 kapsul 4 kali sehari.

    Untuk infeksi berat dosis dapat ditingkatkan 2 xpada awal terapi sampai didapatkan perbaikan

    klinis.

    Salep mata 1 %, Obat tetes mata 0,5 %,Salep

    kulit 2 %,Obat tetes telinga 1-5 %

    Keempat sediaan di atas dipakai beberapa kali

    sehari

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    28/34

    Thiamfenikol

    Thiamphenicol adalah

    antibiotika sintetik denganspektrum luas

    (broad-spectrum) danmempunyai aktivitasbakteriostatikyang kuat, tapi

    pada dosis tinggi juga bekerjasebagai bakterisida

    Thiamphenicol bekerja denganmenghambat sintesa protein

    bakteri dan dalam sistem selbebas dengan menekanaktivitas enzim peptidiltranferaseyang mengkatalisapembentukan ikatan peptida

    protein bakteri

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    29/34

    Absorbsi: Thiamphenicol dapat diabsorbsidengan cepat melalui saluran pencernaan danberdifusi ke dalam jaringan tubuh dengan baiktermasuk kantung empedu dan cairanserebrospinalmelebihi antibiotika lainnya -

    Waktu paruh : 2-3 jam

    Ekskresi : setelah 24 jam pemberian

    Thiamphenicol oral, kira-kira 80% - 90% telahdiekskresi melalui ginjalsebagian besar dalambentuk tak berubah

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    30/34

    Mekanisme Kerja

    Tiamfenikol adalah antibiotik spektrum luas yangmempunyai cara kerja seperti kloramfenikol.

    Tiamfenikol kurang aktif dibandingkan dengankloramfenikol, namun sama efektifnya dan efek

    bakterisidnya lebih baik terhadap Haemophilusspp danNeisseria spp.

    Tiamfenikol bekerja dengan cara berikatandengan ribosom bakteri secara reversible

    sehingga menghambat sintesis protein bakteriyang peka, yang pada akhirnya menghambatpertumbuhan bakteri.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    31/34

    Indikasi

    - Sebagai pilihan utama untuk pengobatan

    thyphusatau parathypus

    - Infeksi saluran kemih dan kelamin

    - Infeksi gonore (GO)

    - Infeksi saluran pernafasan

    - Infeksi saluran pencernaan

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    32/34

    Kontraindikasi

    - Penderita yang hipersensitifterhadap

    Thiamphenicol

    - Penderita dengan gangguan faal hati berat

    dan anuria

    - Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi,

    atau untuk mengobati influenza, batuk-pilek,

    atau infeksi tenggorokan

    - Wanita hamil danmenyusui

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    33/34

    Dosis

    Dewasa: infeksi ringan : 1 gram/hari dalam 4 dosis terbagi.

    infeksi berat : 1,5 gram/hari dalam 3 dosis terbagi.

    Anak-anak: 20-30 mg/kg berat badan/hari.

    Demam tifoid : 1. Dewasa : 2 gram/hari dalam 4 dosis terbagi sampai

    demam turun, dilanjutkan 1,5 gram dalam 3 dosis

    terbagi samapi hari ke-14. 2. anak-anak : 75-100 mg/kg berat badan/hari sampai

    demam turun, dilanjutkan dengan 50-75 mg/kg beratbadan/hari sampai hari ke-14.

    Gonore: dosis tunggal sebesar 2,5 gram.

  • 5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol

    34/34

    Efek Samping

    Diskrasia darah terutama anemia aplastik yang

    dapat menjadi serius dan fatal.

    Depresi eritropoesis, penurunan lekosit dan

    trombosit.

    "Gray syndrome" pada bayi prematur atau

    bayi yang baru lahir.

    Gangguan lambung-usus seperti mual,

    muntah, diare.