Upload
aqsha-ramadhanisa
View
55
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
referat THT
Citation preview
5/28/2018 Tht
1/64
Diary Dokter MudaRisti Graharti
TELINGA HIDUNG TENGGOROKKAN
&
KEPALA DAN LEHER
Edisi
Stase Minor
5/28/2018 Tht
2/64
2
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Diary Dokter MudaRisti Graharti
TELINGA HIDUNG TENGGOROKKAN
&
KEPALA DAN LEHER
Edisi
Stase Minor
5/28/2018 Tht
3/64
3
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Perceptor :
1. dr. Fatah Satya W, Sp. THT-KL2. dr.Hanggoro, SP. THT
Asisten perceptor :
dr. Yeni Octarina
Made Specially for :
My Family
Chenso Sulijaya Suyono
Sejawat Dorlan
Thanks for:
Widhi Astuti, Yeni Octaria Bukit, Debora Febrina,Aprilia
Elisabeth, Edy Timanta Tarigan, Satya Adi Nugraha
Universitas Lampung
Rumah Sakit Abdul Muluk Bandar Lampung
Juni 2013
5/28/2018 Tht
4/64
4
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
DAFTAR ISI
Kasus terbanyak THT
Pedoman Tata Kerja dr. Muda THT-KL
Karakter Perceptor
5/28/2018 Tht
5/64
5
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
KASUS KASUS TERBANYAK THT-KL RSAM
Serumen prop (cp) Sinusitis (sn) Rinitis rhinosinusitis Faringitis Tonsilitis (te) Otitis eksterna (oe) Otitis media akut (oma) Otulgia Dysphagia Mastoiditis Polip Ca Nasopharing
5/28/2018 Tht
6/64
6
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
PEDOMAN TATA KERJA DOKTER MUDATHT-KL RSAM
1. Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan kepaniteraan dibagian THT-KL RSUD-AM harus membawa surat pengantar
dari sekretariat Program Pendidikan Profesi Dokter RSUDdr.H.Abdul Moeloek Propinsi Lampung dan segera melapor
kepada Ka. SMF pada hari pertama melaksanakan kegiatan di
bagian THT-KL RSUD-AM. Dalam hal KA.SMF berhalangan,
dapat melapor kepada staf SMF THT-KL yang lain.
2. Ka. SMF akan memberikan arahan dan petunjuk tentang tatatertib dan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan, tugas, dan
tanggung jawab mahasiswa pendidikan dokter di bagian THT-
KL RSUD-AM
3. Pembimbing utama adalah dokter spesialis, sedang dokterumum berperan sebagai asisten pembimbing utama yang
bertugas dalam membantu kelancaran terlaksananya kegiatan
kepaniteraan di SMF THT-KL RSUD-AM.
4. Paramedis dan tenaga lainnya di bagian THT-KL RSUD-AMdiharapkan pula dapat berperan dalam kelancaran kegiatan
kepaniteraan para mahasiswa Program Pendidikan Dokter
5. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok disesuaikandengan jumlah pembimbing utama yang ada di SMF THT-KL
RSUD-AM
6. Masing-masing kelompok mahasiswa akan mendampingi ataumengikuti kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing
5/28/2018 Tht
7/64
7
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
utamanya dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di
bagain THT-KL RSUD-AM
7. Jika seorang pembimbing utama akan memberikan tutorialdan menganggap bahwa materinya perlu bagi seluruhmahasiswa, maka mahasiswa dari kelompok lain dapat
meminta ijin kepada pembimbing utamanya untuk
meninggalkan kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing
utama tersebut.
8. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan rangakaian penegakkandiagnosis sampai dengan usulan pemeriksaan penunjang dipoliklinik rawat jalan setelah dianggap cakap atau memenuhi
syarat oleh pembimbing utamanya, mendampingi (observasi)
pembimbing utama di kamar operasi, evaluasi atau follow up
pasien pre dan post operasi di ruangan rawat inap.
9. Ujian hanya dapat dilaksanakan oleh para pembimbing utamajika kehadiran mahasiswa dalam kegiatan kepaniteraan
mencapai minimal 80%
10. Nilai tutorial dan ujian mahasiswa kepaniteraan dari parapembimbing utama atau penguji diserahkan kepada Ka. SMF
yang selanjutnya akan diteruskan kepada sekretariat Program
Pendidikan Profesi Dokter di RSUD dr.H.Abdul Moeleok
Propinsi Lampung.
5/28/2018 Tht
8/64
8
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
DIARY KOAS THT
Hari pertama masuk bawa surat pengantar dan temui dr. Fatah
dan dr. Yeni, serta kenalan dengan kakak perawat. Surat jangan
sampai lupa bawa dan janagn menunda, dr. Fatah bisa marah.
A. KARAKTER PERCEPTORAN DAN DOKTER UMUM1. dr. Fatah satya w, sp. Tht-kl
Perfectionist, tegas, sigap, to the point, sistematis Nulis gelar harus lengkap Tidak suka kata apakah Jawab yang hanya ditanya
2. dr. Hanggoro, sp. Tht Dipanggil pakde di poli oleh kakak perawat Kalo di poli pasiennya kita panggilkan Baik Tanya kalo ada yang tidak bisa, beliau senang menjelaskan
3. dr. Yeni octarinaKalau telat kena marah, absen dicoret.
5/28/2018 Tht
9/64
9
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
B. JADWAL DOKTER RUANGAN dan SPESIALISHARI RUANGAN OK POLI
Senin dr. Hanggoro Bisasiapa
saja
dr. FatahSelasa dr. Fatah dr. Hanggoro
Rabu dr. Hanggoro dr. Fatah
Kamis dr. Fatah dr. Hanggoro
Jumat dr. Hanggoro dr. Fatah
Sabtu dr. Fatah dr. Hanggoro
C. KEHIDUPAN KOAS THTKami dari 5 orang dibagi menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok
bergantian menjaga poli dan OK+ruangan setiap 2 hari.
#jadi tiap kelompok kebagian dr. Fatah dan dr. Hanggoro
Datang pagi jam setengah 8 di ruang Anggrek, jangan lupa absen
di meja dr. Yeni (absen kita buat sendiri pada hari pertama lalu
dikumpul di meja dr. Yeni).
1. OK + Ruangana.
Ruangan Follow up pasien di ruangan meliputi TTV dan Keluhan
saja. Jika pasien baru beserta riwayat penyakit.
# Jika kalian kerajinan tetep bakal dicoret status kalian di
les nya.
# Disarankan datang jam 7 pagi.
5/28/2018 Tht
10/64
10
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Jika jadwal dr. Hanggoro di ruangan, salah seoranganggota kelompok tinggal di ruangan untuk menunggu
visit dr. Hanggoro
b. OK Antar pasien setelah operan kakak-kakak perawat, kira-
kira jam 8nan.
Periksa apakah pasien sudah menandatangani lembarpersetujuan medis dan melengkapinya dengan fotokopi
KTP 1 buah pada lest pasien Tulis nama dan ttd kalian di lest pasien pada kolom
pengantar pasien
Atur pasien agar ganti baju di RR Kalian ganti baju OK Tunggu pasien, atau bawa lest langsung ke OK 4 (THT
selalu di OK 4)#karena dr. Fatah tiba-tiba nongol dan pernah kejadian
kelewatan satu operasi kemarin T.T
Bantu persiapan pasien operasi, bantu dr. Pakai baju danbantu kakak perawat
On look
Tanya jika ada pertanyaan
2. Poliklinika. Pertama di poli, belum boleh periksa. Jika sudah bimbingan
dengan dr. Fatah, dan bisa menjawab pertanyaan, kalian
baru diperbolehkan memeriksa pasien.
5/28/2018 Tht
11/64
11
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Untuk memeriksa pasien siapkan :
Handuk, ambil dari lemari 2 bengkok kecil. Satu diisi sabun baru diisi air, satu
kosomg 2 spatula lidah 2 spekulum hidung Otoskop (kumpulkan uang kas untuk beli baterai)Pada lest poliklinik tulis:
Keluhan Utama Keluhan Tambahan Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Pengobatan, Riwayat Alergi Obat Hasil Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Anjuran Diagnosis Banding Diagnosis Kerja
b. Minta ajarin audiometric. Kalau dr sudah datang, dampingi dokternya ambil posisi di
belakang dokter.d. Dokter yeni dan dokter fatah memanggil sendiri pasiennyae. Dr hanggoro kita panggilikanJika sudah selesai dengan tugas masing-masing kembali ke
Anggrek. Poli biasanya selesai jam setengah 1, OK biasa selesai
jam 12. Kalau ada bimbingan dr. Fatah bisa sampai jam 2. Janganlupa absen pulang! Khusus THT sudah bisa pulang jam setengah 2
5/28/2018 Tht
12/64
12
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
# jangan diikutin!
Kami diantara jam setengah 1 sampai setengah 2 biasanya makan
di luar dulu, tanpa kembali ke Anggrek. Setelah jam setengah 2,
kami ke Anggrek untuk absen dan pulang hehe.
5/28/2018 Tht
13/64
13
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
OPERASI
A. PERSIAPAN OPERASI1. Pasien-pasien yang akan menjalani operasi dapat berasal dari
poliklinik rawat jalan atau dari ruang rawat inap di RSUD
dr.H. Abdul Moeloek; direncanakan oleh dokter spesialisTHT-KL di RSUD dr.H.Abdul Moelek (dituliskan pada status
rawat jalan/status rawat inap ) ataupun kiriman dokter
spesialis THT-KL dari luar RSUD dr.H.Abdul Moelek.
2. Pasien-pasien yang akan menjalani operasi harusmendapatkan informasi yang jelas dan lengkap dari dokter
yang merencanakan operasi
Pasien yang akan menjalani operasi harus memenuhi
kelengkapan:
Cek Laboratorium darah : di lembar terlampir, RontgenThorax
Anak: Komsul ke anak, Anestesi Dewasa >40 tahun : Jantung, IPD, Anestesidan
Jenis operasi yang akan dikerjakan Jeis pembiusan yang direncanakan Konsulen yang akan mengerjakan Pemeriksaan-pemeriksaan penunjang yang diperlukan
5/28/2018 Tht
14/64
14
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Konsul-konsul pre-operatif sampai persetujuan bagiananestesi
Waktu operasi yang direncanakan (dijadwalkan dianggrek)
Administratif3. Pasien-pasien yang akan menjalani operasi harus
melaporkan diri ke Anggrek sehari sebelum jadwal operasi
agar dapat dipastikan memenuhi kelengkapan tersebut di
atas dan didaftarkan ke instalasi bedah pusat.
4. Pasien-pasien yang menjalani operasi harus melaksanakanprosedur standar persiapan pre-operatif, yaitu:
mengisi dan menandatangani surat izin operasi/tindakan
5. Puasa 6-8 jam pre-operatif; jika direncanakan dalamanarkose umum (pasien tidak puasa obat; obat-obatan yang
sedang dikonsumsi tetap dikonsumsi sesudai jadwalnya)
6.
Persiapan khusus, tergantung operasi yang akan dilakukan(pemeriksaan atau instruksi khusus yang tertulis dalam
status rekam medik, cukur daerah operasi, dsb)
B. JENIS OPERASIAWO : athrostomi washed out
Untuk pasien askes dan jamkesmas, yang lain tidak
TE : tonsilektomi
TA : tonsiloadenoktomi
FESS
5/28/2018 Tht
15/64
15
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Teknik operasi pad asinus paransal dengan menggunakan
endoskopi yang bertujuan memulihkan muciciliary
clearance dalam sinus. Prinsipnya adalah membuka dan
membersihkan daerah kompleks osteomeatal yang menajdisumber penyumbatan dan infeksi sehingga ventilasi dan
drainase sinus lancar kembali melalui ostium alami.
Indikasi
Rinosinusitis kronik atau sinusitis akut berulang dan polip
hidung yang telah diberi terapi medikamentosa yang optimalRinosinusitis dengan komplikasi dan perluasannya, mukoksa,
sinusitis alergi berkomplikasi atau sinusitis jamur yang invasif
dan neoplasia
C. POST OPERASI TONSILO-ADENOIDEKTOMI1. Observasi; dapat dilakukan oleh tenaga medis atau
paramedis yang bertugas di ruang pemulihan, ruang
observasi, atau ruang rawat inap.
2. Hal-hal yang harus diobservasi adalah kesadaran, tekanandarah, nadi, respirasi, suhu, dan perdarahan
3. Jika dalam observasi hal-hal tersebut di atas ditemukansesuatu yang tidak normal, segera dilaporkan kepada dokter
operatornya
4. Pastikan bahwa infus ringer laktat terpasang dan mengalirlancar dengan kecepatan tetesan antara 10-20 tetes per
menit, kecuali dimintakan secara khusus oleh dokter
operator maupun dokter lainnya (dituliskan dalam status
rekam medik), baik jenis maupun kecepatan tetesannya
5/28/2018 Tht
16/64
16
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
5. Pastikan posisi tidur pasien miring ke kiri atau ke kanan,mendekati telungkup, agar jika terjadi perdarahan pasien
dapat mengeluarkan darah tersebut dengan cara
meludahkannya dan tidak sampai menelannya6. Kompres es sekitar leher pasien untuk memeperkecil
resiko perdarahan yang mungkin dapat terjadi
7. Pastikan bahwa pasien tetap menjalani puasa sampaibising usus (+) atau jika pasien sudah sadar penuh, agar
tidak terjadi aspirasi
8.
Diet yang diberikan adalah makanan cair9. Pastikan bahwa pasien mendpatkan obat sesuai dengan
instruksi dokter operator atau dokter lainnya (tertulis
dalam status rekam medis)
10.Pasien dapat dipulangkan setelah dilakukan evaluasi olehdokter operator atau dokter lainnya setelah dipastikan
resiko yang terkait dengan komplikasi operasi dinilai tidak
ada atau minimal
5/28/2018 Tht
17/64
17
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
OBAT-OBAT THT
KASUS OBAT
Serumen Otopain tetes telinga
Veruka vulgaris Di cauter dengan balut kapas +
aggrentum nitrat
Tonsilitis akut Asam mefenamat 500mg
Amoxicillin 500mg
Faringitis Ceftriazine X 2dd1
Benazid III 1dd1
Sidiatril 2dd1OMSK Klamoksilin 3dd1
Rinofed 3dd1
H2O2 2 dd gtt IV
Sinusitis Asam mefenamat 500mg
Neurodex 3dd1
Citrizine 2dd1Post Operasi Sinusitis saat
dirawat
Cephalexin inj/12 jam
Kalnex inj/8 jam
Keterolac inj/12 jam
Post Operasi OMSK Ceftriazon inj 2dd1
Dexametason inj/8jam
Keterolac amp /8jam
RL /8jam
Tramadol inj
nasacorf
biocolin
interhistin
dexametason 3dd1
5/28/2018 Tht
18/64
18
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
eflin X 3dd1
ciprofloxaxin 500mg 2dd1
diazepam
alprazolam
crofed
gg
amoxicillin 500mg 3dd1
otopain
nasacorf
neurodex
merpox
metil prednisoon
coroplex
fuporex
Pre OP AWO : nterhistin 3dd1, amoxicillin, hindari munim dingin
5/28/2018 Tht
19/64
19
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
BIMBINGAN dr. FATAH SATYA W, Sp. THT - KL
A.
BIMBINGAN DR. FATAH I
1. Apa Tugas Kalian Di Koas? Melatih nalar diagnostik Membandingkan antara teori yang didapatkan selama
masa perkuliahan dangan kenyataan yang ditemukan
pada masa dokter muda.
#Dan untuk tahu, maka pengetahuan harus cukup!
2. Bagaimana Cara Melakukan Pemeriksaan Telingaa. Siapkan alat berupa sumber cahaya terarah (head lamp),
spekulum telinga, atau otoskop yang dapat menggantikan
head lamp dan spekulum telinga.
b. Siapkan ruangan dan lingkungan dengan pencahayaan yangcukup
c. Positioning pasien, lutut pemeriksa bagian kananberdampingan dengan lutut pasien sebelah kanan, atau
sebaliknya.
d. Informed conset kepada pasien dan penjelasan proseduryang akan kita lakukan hingga pasien mengerti
e. Untuk memeriksa telinga kanan, tolehkan wajah pasien kekiri
f. Nilai telinga kanan bagian luar bagaimana bentuk, ukuran,warna, bagian-bagiannya.
g. Gunakan otoskop atau spekulum telinga dan head lamp.h. Pegang otoskop seperti memegang pensil dengan tangan kiri
5/28/2018 Tht
20/64
20
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
i. Tarik aurikula ke superior posterior, periksa CAE nilai liangtelinga dan membran timpani
j. Palpasi jika perluk. Untuk memeriksa telinga kiri, tolehkan wajah pasien ke
kanan
l. Nilai telinga kiri bagian luar bagaimana bentuk, ukuran,warna, bagian-bagiannya.
m. Gunakan otoskop atau spekulum telinga dan head lampn. Pegang otoskop seperti memegang pensil dengan tangan
kanano. Tarik aurikula ke superior posterior, periksa CAE nilai liang
telinga dan membran timpani
p. Palpasi jika perluq. Simpulkan pemeriksaan3. Bagaimana Telinga Normal?
Telinga Luar
a. Aurikula 2 buah terletak di sisi parietal kepalab. Membentuk sudut tertentu dengan kepalac. Bentuk dan ukuran proporsional dengan sesuai umurd. Ditutupi oleh kulit yang warnanya sama dengan sekitarnyae. Terdiri dari bagian tragus, helix. Lobulus, antehelixf. Tidak didapatkan tanda-tanda radang, deformitas, benjolan,
nyeri tekan untuk mepertegas yang normal di atas.
Telinga Dalam
a. Liang telinga lapang ditutupi oleh kulit yang warnanya samadengan sekitarnya, tidak ada tanda inflamasi, serumen
b. Bagian dalam dibatasi oleh membran timpani yang intakdengan cahaya (kanan jam 5, kiri jam 7), membentuk sudut
5/28/2018 Tht
21/64
21
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
dengan CAE, pada bagian dalam terdapat pars placida, pars
tensa, umbo.
c. dinilai warna, refleks cahaya, tidak ada sekret, tidak adaperforasi.
4. Bagaimana cara pemeriksaan fungsi telinga?Tes rinne
Membandingkan hantaran melalui udara dan tulang pad
atelinga yang diperiksa
Tes weberMembandingkan hanatran tulang telinga kiri dengan telinga
kanan
Tes schawabach
Membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksa
dengan pemeriksa yang pendengarannya normal
5. Bagaimana Cara Melakukan Pemeriksaan Hidung? Siapkan alat berupa cahaya terarah (headlamp), spekulum
hidung,
Siapkan ruangan dengan pencahayaan yang cukup Siapkan pasien, Potitioning pasien. Lutut pemeriksa
bagian kanan berdampingan dengan lutut pasien sebelah
kanan, atau sebaliknya.
Informed conset kepada pasien dan penjelasan proseduryang akan kita lakukan hingga pasien mengerti
Hidung Luar
Nilai letaknya
5/28/2018 Tht
22/64
22
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Hidung Dalamdengan Rinoskopi Anterior
siapkan alat berupa sumber cahaya terarah (headlamp/
penlight), spekulum hidung.Siapkan ruangan dengan pencahayaan cukup
Informed consent dan penjelasan prosedur kepada pasien
Positioning pasien berhadapan, lutut kanan pasien
bersebelahan dengan lutut kanan pemeriksa
Kepala pasien diekstensikan
Spekulum boleh dipegang dengan tangan mana saja, spertimenggenggam, telunjuk sejajar moncong spekulum untuk
kontrol
Spekulum dimasukkan ke dalam cavum nasi dalam posisi
tertutup, buka perlahan spekulum,
Nilai vestibulum, konka inferior, mukosa, septum
Tuutup setengah spekulum, keluarkan dari cavum nasi
Lakukan pemeriksaan untuk hidung lainnya
6. Bagaimana Hidung normal?Hidung Luar:
Dorsum nasi dan apex nasi yang terletak pada lineamedia wajah tidak ada deviasi (simetris kiri dan kanan)
2 buah cavum nasi dan ala nasi yang simetris kiri dankanan
Ditutupi oleh kulit yang warnanya sama dengansekitarnya, tidak ada tanda-tanda laserasi, radang, fistel,
maupun defek.
5/28/2018 Tht
23/64
23
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Hidung dalam :
dengan spekulum yang dimasukkan ke nares anterior vestibulum yang ditubulum oleh rambut hidung, liang
lapang septum nasi letaknya medial konka inferior dan media yang semuanya ditutup oleh
mukosa merah muda
terdapat pasase udara tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda radang, polip -
7. Bagaimana cara pemeriksaan fungsi hidung?Pasase udara
Letakkan tongue spatel horizontal dibawah cavum nasi,
perhatikan uap yang terjadi dari hembusan nafas,
bandingkan.
Cara lainnya dengan menggunakan punggung tangan.Robekan tisu/kapas kecil di depan lubang hidung
Tutup sebelah, tanya mampet/tidak? Lakukan pada bagian
cavum nasi lain.
8. Bagaimana Cara Pemeriksaan Rinoskopi Posteriora. Siapkan alat dan bahan berupa cermin nasofaring, head
lamp, tongue spatel, alat pemanas (lilin/korek api)
b. Siapkan ruangan dengan pencahayaan yang cukupc. Positioning pasien berhadapan dengan pemeriksad. Informed consent pasien dan penjelasan prosedure. Minta pasien membuka lebar mulutnya, lidah di dalam dan
lemas, tekan 2/3 anterior lidah dengan tongue spatel ke arah
dasar mulut. Minta pasien bernapas dengan mulut.
5/28/2018 Tht
24/64
24
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
f. Masukkan cermin nasofaring yang telah dihangatkan terlebihdahulu tanpa menyentuh organ sekitarnya
g. saat melewati uvula minta pasien mengucapkan aarahkanke organ yang akan kita nilai : nares posterior (kogne), septum posterior di antara nares konka superior, fossa rossen muller + locus tuba dinding posterior lateral-medial, posterolateral. Dimana
terdapat fossa nares, mukosa nasofaring
9. Bagaimana Cara Pemeriksaan Orofaring?a. Siapkan alat dan bahan berupa tongue spatel, sumber
cahaya yang terarah (head lamp).
b. Siapkan ruangan dengan pencahayaan cukupc. Positioning pasien, duduk berhadapand. Minta pasien membuka lebar mulutnyae.
Sibakkan suluruh bibir dengan tongue spatel, nilai keadaangigi dan gusi
f. Tekan 2/3 anterior lidah dengan tongue spatel ke arah basislidah. Nilai cavum oris, palatum durum, palatum mole, uvula,
tonsil, arcus anterior (palatoglossus), arcus posterior, dinding
orofaring, tonsil kanan dan kiri.
g. Lepaskan tongue spatel, tempelkan lidah ke palatum, nilaidasar mulut
h. Julurkan lidah, gerakkan ke kiri dan ke kanan untuk mobilitas10. Bagaimana Cara Pemeriksaan Laringoskopi Indirek ?a. Siapkan alat dan bahan : cermin laringoskop, head lamp,
tongue spatel, kassa, handscoen
b. Siapkan ruangan dengan pencahayan cukup
5/28/2018 Tht
25/64
25
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
c. Positioning pasien duduk berhadapand. Informed consente. Minta pasien membuka mulut lebar, julurkan lidah sejauh
mungkin, pegang dengan kassa untuk fiksasi sehingga tidaktertarik ke dalam.
f. Cermin yang sudah dipanaskan masuk tanpa menyentuhorgan sekitarnya, saat melewati uvula minta pasien
mengucapkan A. Arahkan cermin ke bagian yang akan kita
nilai:
mukosa laring, epiglotis, basis lidah, sinus piriformis, plicavocalis, pli area epiglotis, plica, pilca, plica, rimaglotis, trakea.
B. Bimbingan dr. Fatah II1. Bagaimana Cara Pemeriksaan Transluminasi/
diaphanosropia?
Siapkan alat berupa sumber cahaya terarah sepertipenlight dan sumber cahaya memendar seperti lampu
heyman (lampu 6 volt bertangkai panjang)
Siapkan ruangan yang gelap, sumber cahaya hanya darikita.
Sinus Frontalis
Untuk memeriksa sinus frontalis sinistra. Dekatkan penlight sedekat mungkin dengan kulit pada daerah kantus
media dextra ke arah superior, ditekan merata sehingga
tidak ada cahaya yang bocor. Perhatikan cahayanya
gelap/terang.
5/28/2018 Tht
26/64
26
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Untuk memeriksa sinus frontalis dextra. Dekatkan penlight sedekat mungkin dengan kulit pada daerah kantus
media sinistra ke arah superior, ditekan merata sehingga
tidak ada cahaya yang bocor. Perhatikan cahayanyagelap/terang.
Sinus Maksilaris
Cara 1
Minta pasien membuka mulut lebar-lebar, lampu ditekanpada margo inferior orbita ke arah inferior
Cahaya yang memancar ke depan ditutup dengan tanganlain
Palatum durum homolateral berwarna terangCara 2
Minta pasien membuka mulut
Masukkan lampu (volt srendah mungkin, watt besar lebihbagus) yang telah diselubungi tabung gelas kedalam
mulut pasien
Mulut pasien ditutup Nilai cahaya yang memancar dari mulut dan bibir atas
pasien, tutup dengan tangan kiri
Hasil
dinding depan di bawah orbita tampak bayangan seperti
bulan sabit
Interpretasi
5/28/2018 Tht
27/64
27
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
perbedaan terangnya sinus kiri dan kanan dinilai dengan skor
0-3 atau 1-4. Dimana hasil bermakna jika salah satu sisi lebih
gelap atau lebih terang. Bila kedua-duanya sama tidak bisa
disimpulkan dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.
0 Sangat gelap 1
1 Gelap 2
2 Terang 3
3 Sangat terang 4
2. Bagaimana Cara Pemeriksaan Pendengaran ?Garpu tala. Amplitudo beda, frekuensi sama
a. Tes RinneMembandungkan hantaran gelombang suara melalui udara
dan melalui tulang pendengaran
b. Tes WeberMembandingkan hantaran tulang-tulang pendengaran
telinga kiri dan kanan
c. Tes SwabachMembandingkan hantaran tulang pemeriksa dan yang
diperiksa
Syarat : pemeriksa harus dipastikan normal denganaudimetri, orang normal mampu mendengar 0-20 db
3. Apa Relevansi Anamnesis Dengan Nalar Klinis?a. Data Umum
Info terkait kelainan tertentu pada umur tertentu, jenis
kelamin tertentu, lingkungan tertentu
b. Keluhan Utama
5/28/2018 Tht
28/64
28
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Mengarah ke organ yang bermasalah
c. Riwayat penyakit Apakah akut/kronik/kronik eksaserbasi akut Apakah keluhan utama merupakan komplikasi atau
primer
Contoh :
Pasien dengan KU sakit kepala, dari RPP curiga rhinits
alergik maka sakit kepalanya merupakan sekunder, bukan
primer
Tentukan terapiMedika mentosa
Operatif
Bila dari anamnesis tidak didapatkan riwayat pengobatan
sebelumnya maka operatif bukan pilihan pertama
Riwayat Penyakit KeluargaTerkait penyakit yang herediter
4. Bagaimana cara pemeriksaan keseimbangan?a. Tes Romberg
pemeriksa berdiri dalam jarak dekat untuk menjaga bilapasien jatuh
Mintalah pasien berdiri dengan kaki berhimpit dan kedualengan disisi tubuh
Kedua mata pasien terbuka dan kemudian mintalahkeduanya dipejamkan
Normal adnya gerakan tubuh dengan sedikit bergoyang Bial pasien jatuh kesamping karena hilangnya
keseimbangan, tes romberg positif.
b. Tes Satu Kaki
5/28/2018 Tht
29/64
29
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Minta pasien berdiri pada srau kai dengan mata tertutup Kedua lengan lurus dan tetep disisi tubuh Ulangi prosedur ini pada kaki satunya Normal, keseimbangan berkisar 5 detik dengan sedikit
goyangan tubuh
Penyimpangan apabila pasien menggerakkan badan danmengayunkan kakinya untuk mencegah agar tidak jatuh
5. Bagaimana cara pemeriksaaan koordinasi?a. Test Menyentuh Hidung
Demonstrasikan setiap manuver ini terhadao oasien danminta pasien mengulanginya
Perhatikan kehalusan dan kesimbangan gerakan tersebutuntuk memriksa fungsi motorik halus
Mintalah pasien mengekstensikan lengan keluar sisi tubuhdan sebtuhkan setiap jari ke hidung
Mintalah pasien melakukan dengan mata terbukakemudian dengan mata terpejam
Normal pasien dapat menyentuh hidung secarabergantian
Penyimpangan terjadi apabila pasien tidak mempunyaikemampuan menyentuh hidung, gerakan tampak kaku,tidak terkoordinasi, lambat, tidak teratur.
C. BIMBINGAN dr. FATAH III1. Otitis eksterna timbul nyeri menelan?
Karena ad ahubungannya dengan mandibular joint
2. AWO pemanasan? Fisioterapi pakai penyinaran
5/28/2018 Tht
30/64
30
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
3. Benda asing organik dan nonorganik?Anorganikmengembang menyebabkan obstruksi
Organiktraumatik, infeksi
4. Sinusitis dentogen5. Indikasi pemeriksaan BERA pada anak yang mengalami
keterlambatan bicara.
6. Peritonsiler abses7. Pemriksaan penciuman dengan amonia8. Tonsilitis subjektif/objektif
Ada penyempitan CAE, ada serumen yang menutup CAE,SNHL, OMA supurasi
9. Mengapa laringitis pada anak sering menimbulkan obstruksisaluran napas?
Faktor anatomi sehingga anak-anak susah mengeluarkan
sekret
10. Perasat Heimlich11. Laringomalasia
Terjadi gangguan metabolisme kalsium ditandai dengan
kartilago epiglotis yang tidak bisa berdiri tegak. Jika pasien
ditelungkupkan, epiglotis jatuh ke depan (basis lidah). Jika
kasusunya laringomalasia, seumur hidup harus pakai
kancung tracheostomi
12. Papiloma laringTidak perlu tracheostomi setelah papil diangkat. Papiloma
bersifat jinak dan frekuensinya tinggi.
13. Menghentikan perdaran epistaksis dengan daun sirih?Cara menghentikan epistaksis ada mekanik, fisik, biokimiawi.
14. Cara membedakan epistaksis anterior dan posterior?Pasien diminta untuk duduk tegak, kepalanya lurus tanpa
menengadah. Dilihat di orofaring ada tetesan darah yang
5/28/2018 Tht
31/64
31
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
mengalir di orofairng atau tidak. Kalau ada epistakis
posterior.
Salah satu komplikasinya adlah hemotimpanum karena
darah dari epistaksis masuk ke tuba eustachius terutamajikan pasien mengalami epistaksis sewaktu tidur.
15. Miringotomi kenapa dilakukan di kuadran postero-inferior?Prinsipnya membuat lubang diposisi terendah (inferior).
Posterior karena diposisi itu tidak terdapat organ-organ
pendengaran sehingga lebih aman dilakukan. Bila di anterior
ada foramen ovale dan foramen rotundum.Lebih bagus dilakukan di pars tensa flacisa karena
vaskularisasinya lebih bagus dan regenerasinya cepat, tetapi
dapat menyebabkan granulasi.
16. Rhinitis alergi tidak boleh makan makanan yang banyak?Tidak ada relevansinya
17. INDIKASI dan Prinsip BERA18. Letal midline granuloma?19. Weigner disease20. Menghentikan epistaksis ?
Dikompres, tampon, di tekan, tampon vaselin, foley catheter
untuk menekan kapiler
21. Apakah pada pasien dengan otitis eksterna cae dapat berair?Bisa, dari furunkel /abses.
Bila tidak berasal dari furunkel/abses bisa/tidak?
Laserasi bisa menimbulkan sekret yang jumlahnya sedikit bila
tidak mengalami infeksi sekunder.
22. Pada kasus apa kita bisa mendiagnosis OMA jika ada sekret>saat ada ISPA yang menyertai
23.Otitis eksterna kronik hanya otomikosis.24. Apa yang terjadi bila terapi tidak adekuat?
5/28/2018 Tht
32/64
32
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
bisa menimbulkan otomikosis ataupun ototoksik
25. Pada pasien dengan OMA perforasi membran timpani.Pasien harus kontrol setiap 1 bulan, 3 bulan apa bila tidak
ada keluhan.Perforasi sub total masih bisa sembuh dengan regenerasi
selnya. Karen ayang berpengaruh adalah sifat perforasinya
fibrotik-ada penebalan pad apinggir luka, yang artinya tidak
bisa regenarasi dan harus timpanolasti atau tepi luka tanpa
penebalan.
26.
Pilihan terapi pada OE topikal atau sistemik?Topikal yang berkepanjangan dapat menyebabkan
otomikosis dan ototoksik.
Bila topikal tidak bagus diberi sistemik.
Laukan kultur dan uji resistensi bila >5hari tidak sembuh
Atau sistemik diberikan bila kita curiga infeksi sudah
menyebar melebihi jarinagn superficial. Bagaimana
mengetahuinya? Infeksi lanjut dpat dicurigai bila ada nyeri
tekan tragus atau nyeri tarik aurikula. Sedangkan nyeri lokal
pada infeksi superficial saja.
27. Beda faringitis bakteri dan viral ?D. BIMBINGAN dr. FATAH IV1. Kenapa pada pasien sinusitis diberikan antibiotik selama 10-
14 hari walaupun gejala sudah hilang?
Karena penelitian menyatakan begitu
2. Pada pasien dengan keluhan utama tinitus, mengapadiagnosisnya OE?
Karena dari pemeriksaan fisik didapatkan penyebab tinitus
adalah serumen yang menyebabkan OE, sehingga kita hrus
menghilangkan etiologinya
5/28/2018 Tht
33/64
33
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Tinitus dapat juga disebabkan oleh OMA dan perforasi
membran timpani.
3. Apa tujuan dan indikasi fisioterapi pada pasien sinusitis?Indikasi
Pasien menolak untuk operasi
Sinusitis yang kurang berspon terhadap operasi
Tujuan
Menghangatkan sinus dan mengeluarkan sekret
4. Mengapa prebiskusis sering terjad pada pria dibandingkanwnaita?
Kemingkinan karena kegiatan pria lebih banyak dibandingkan
wnaita, namun belum ada penelitian yang menegaskan
hubungan keduanya, bahkan beda lokasi pennelitian juga
mempengaruhi hasil. Serta prebiskusi tidka pengaruhi oleh
hormonal dna jenis kelamin.
5. Bagaimana patofisoligi sinus paranasal?a. Infeksi pericontinuatum : bakteri, jamur, masuk melalui
udara
a) Dentogenb)Meningitis
b.Sumbatan KOM ; rinitis akut atau polip yangmenyebabkan sekret tidak bisa dikeluarkan
c. Tidak ada masalah di ostium tetapi sekret banyak(hipersekresi) karena rinitis alergi .sehingga silia tidak bisa
maksimal melakukan clearence nya.
5/28/2018 Tht
34/64
34
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
d. Hiperviskositas, ostium tidak ada maslaah, sekret tidakbanyak tetapi mukoid sehingga silia tidak mampu
membersihkan.
Tugas! Bikin lokasi terjadi sinusitis paranasa;
SINUS maksila frontalis ethmoidalis Sphenoidalis
Infeksi
perikontinuitatum
Obstruksi meatus
Hipersekresi
hipersalivasi
Patofisologi:
6. Kapan kita melakukan FESS dan AWO ?FESS AWO
Setelah kita bersihkan dan pastikan tidak ada maslah
Tidak mengatasi karena
clearence tidak
adekuat
Rinitis alergi teratasi
karena dibuatnya
jalan keluar sekret
Menjadi hambatan bial
ada polip, deviasi, dll
Polip, deviasi, dll tidak
menjadi penghalangInfeksi perikontinuitatum
bisa berulang
Kemiunngkinan
berulangnya infeksi
lebih kecil
7. Mengapa setelah di operasi AwO sinusitis bisa berulangkembali?
5/28/2018 Tht
35/64
35
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Lubang artificial bis amnutup kembali dengan proses regenerasi
dan perbaikan sel, sehingga suasana anaerob dapat terjadi
kembali
8. Beda tumor berasarkan gejala klinis dan lokasiLokasi Gejala
Supraglotic Kesulitan
menelan
Glotic Serak dan sesak Menutupi rima
glotis
Obstruksisaluran
napas
subglotic Sesak Menutupi jalan
nafas /
trakea
Tumor esofagus dan supraglotic tidak bisa dibedakan
9. Indikasi operatif sinusitisBila medikamentosa tidak memberikan hasil yang
memuaskan
Ada airfluid level, silia sudah tidak berfungsi baik
10. Air masuk telinga mengapa harus dimasukkan air kembali?Air memiliki tegangan dimana dalam kasus ii anomali air
sebagia cairan berlaku, air dalam tabung yang sempit
mengisi penuh dan memiliki tegangan sehingga tidak bisa
keluar. Untuk menghilangkan tegangan itu, dimasukkan air
5/28/2018 Tht
36/64
36
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
agar seluruh tabung terpenuhi dan tegangan air hilang
sehingga air dpaat keluar.
11. Kenapa sinusitis maksilaris dextra lebih banyak dibadingkansinusitis maksilaris isnistra?
Jika ada infeksi dentogen, mungkin saja terjadi sinusitis pada
salah stau sinus.
Berdasarkan sunah nabi, kita disarankan untuk tidur miring
ke kanan- meatus di letak tertinggi. Sedangkan bial tidur
miring ke kiri meatus kiri terletak di daerah terendah.Sehingga orang-orang yang tidu rmiring ke kiri lebih banyak
terkena sinusitis maksilaris dextra.
12. Indikasi operasi tonsilitis?Tonsilitis yang merdang 3 kali dalam setahun
13. Mengapa post op Awo dihindari minum pans, dingin, danpedas? (pertanyaan ujian)
BIMBINGAN dr. HANGGORO
5/28/2018 Tht
37/64
37
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
1. Prinsip pengobatan THTPemeriksaan, memeriksa keluhan utama. Contoh pada tuli
konduktif dari pemeriksaan didaptkan serumen, OMSK, ruptur
membran timpani yang cocok dengna penyakit CHL nya
Pada tuli SNHL
Prebiskupis-SNHL pda frekuensi tinggi
Noice induceSNHL pada frekuensi 400 Hz
Obat-obat ototoksik
Trauma tumpul terjadi penurunan pendengaran pada semuafrekuensi
Tenggorokkan
Sakit menelan, radang akut/kronik, corpus alienum, neuritis
(saraf terinfeksi) ditemukan pada pemeriksaan fisik.
Hidung tersumbat
Infeksi-sifatnya mendadak
Corpus alienum tersumbatnya unilateral
Trauma
Tumor
Reffered pain = nyeri alih
KUMPULAN PERTANYAAN
TELINGA
5/28/2018 Tht
38/64
38
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
1. Kasus OMA dengan perforasi memakai H2O2, adakahliteratur yang menyebutkan?
H2O2 diberikan pada sekret yang mukoid agar lisis,
menciptakan suasana menjadi aerob.2. Cara membersihkan telinga yang baik dan benar?
Jangan dibersihkan sendiri karena tidak tahu posisi serumen
dimana berada, jika sudah bersih jangan dikorek-korek.
Dibersihkan setelah habis mandi
3. Kenapa saat telinga kemasukan air, air dimasukkan kembali?Bia air masuk dan terperangkap terdapat teganganpermukaan sehingga air yang terperangkap bisa keluar.
Bila air masuk dan diserap serumen, serumen mengembang,
menutup liang telinga, harus di spooling.
4. Apakah pada semua kasus OMA akan terjadi recurrent?5. Apakah pada semua kasus OMA terjadi stadium resolusi?
Tidak semua stadium harus terjadi, bisa saja hanya sampai
stadium hiperemis diobati dan smebuh maka mencapai
stadium resolusi.
6. Pada kasus OMSK, apakah letak perforasi membran timpaniberpengaruhkan pada prognosisnya?
7. Kenapa pada geriarti lebih sering SNHL daripada OHL?Pada geriarti membran telinga mengalami sklerotik
8. Mengapa serumen keras pakai karbogliserin dengan H2O2?Karbogliserin harganya lebih murah berupa minyak yang
kerjanya sebagai emolien, namun jarang ada di pasaran
9. Kenapa prebiskupis sering terjadi pada laki-laki dibandingkanwanita?
Karena laki-laki memiliki aktifitas lebih banyak dibandingkan
wanita
5/28/2018 Tht
39/64
39
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
10. Otomikosis diberi obat antifungan dan steroid?harusnya antifungal saja
11. Pemeriksaan pendengaran pada anak kecil yang dicurigaimemiliki gangguan pendengaran?
12. Mengapa pada tuli sensorial timbul tinitus pada nada tinggi(4000 hz)?
HIDUNG
1. Pada pasien yang menunjukkan gejala klinis sinusitis namunpada hasil foto rontgen tidak menunjukkan adanya sinusitis,
apakah diagnosis sinusitis tetap ditegakkan?Hasil
pemeriksaan fisik? Terapi apa yang diberikan?
2. Mengapa pada pasien sinusitis kepala terasa berat?Adanya perpindahan cairan akibat gravitasi, sedangkan
rongga sinus tidak di desain untuk menampung cairan danterdapat rangsang nyeri di muka. Nyeri karena inflamasi
tidak terkait posisi tubuh karena seluruh permukaan sinus
terinfeksi
3. Apakah ada kecenderungan sinusitis terjadi pada bagiankiri/kanan?
Tidak ada bila secara anatomis simetris dan secara fisiologis
tidak ada kelainan.
4. Mengapa pada pasien sinusitis mengeluhkan mencium baubusuk walaupun tidak ada sekret?
Karena reseptor olfaktorius di mukosa hidung oedem atau
hiperemis. Pus terjadi karena infeksi bakteri anaerob
5. Pada AWO, kenapa urutan pemakaian NaCl, H2O2 danbetadine?
5/28/2018 Tht
40/64
40
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
NaCl untuk washed out H2O2 3% untuk melisisikan sekret-
sekret pada rongga sinus, betadine.
6. Bagaimana patofisologi infeksi pericontinuatum, obstruksimeatus, hiperviskositas, hipersekresi?
TENGGOROKKAN
1. Bagaimana cara membedakan tonsilitis akut yang berulangdengan tonsilitis kronik yang sering mengalami eksaserbasi
akut?
2. pada terapi operatif tonsilitis kapan dilakukan tonsilektomidan kapan dilakukan tonsiloadenoidektomi?
3. Faringitis viral dan bacterial secara gejala klini sama,bagaimana membedakannya?
4. Kultur, namun tetap diobati terlebih dahulu walau belumtahu etiologinya apa.
5. Mengapa tonsilitis akut terutama tonsilitis bakterial seringmenyebabkan komplikasi berupa OMA pada anak?
6. Adenoidektomi.Tidak mungkin umur >14 tahun bisa mebesar kembali
adenoidnya
7. Salah satu faktor predisposisi rokok terhadap tonsilitiskronik?
UMUM
8. Pada pengobatan CE antibiotik yang diberikan sebaiknyaperoral, topikal, atau kombinasi?
5/28/2018 Tht
41/64
41
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
9. Apa perbedaan Sp THT dangan Sp. THT-KL?10. Kenapa tidak memakia baju steril saat operasi?
Sebenarnya saya salah, namun saya paunya alasan :
ETT anestesi tidak sterilMakanan yang masuk post op tidak steril
Udara yang masuk melalui mulut tidak steril
Sehingga buat apa saya bersusah payah steril jika yang lain
tidak?
Beda hal nya dengan operasi yang butuh insisi dan di hecting,
Bea rinitis vasomotor dan rinitis alergik =
Epistaksis bila tidak hiperemis boleh diberikan adrenalin
MATERI
PREBISKUSIS
5/28/2018 Tht
42/64
42
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Bersifat simetris bilateral, tidak bisa diobati dengan obat karen
aprosesnya degeneratif, tetapi digunakan ABD
OMA
Stadium eklusi tuba eustachius Stadium hiperemis Satdium supurasi Stadium perforasi Stadium resolusi
OTITIS EKSTERNA
Radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan infeksi
bakteri, jamur, dan virus. Faktor yang mempermudah radang telinga
luar ialah perubahan diliang telinga yang biasa normal / asam.
Pada keadaan udara yang hangat dan lembab, kuman da jamur mudah
predisposisi otitis eksterna: trauma ringan ketika mengorek telinga
Otitis eksterna akut
Sirkumskripta (furunkel=bisul)
Kulit telinga bagian luar mengandung adnexa kulit (gland sebacea,serumen) ditempat itu dapat terjadi infeksi pada pilosebasea sehingga
membentuk furunkel. Kuman penyebabnya biasa staph. Aureus dan
staph. Albus
Gejalanya
rasa nyeri yang hebat, rasa nyeri timbul pada penenakn perikondrium,
nyeri dpat juga timbul spontan pada waktu membuka mulut, terdapat
gangguan pendengaran bila furunkel besar dan menyumbat liang
telinga
5/28/2018 Tht
43/64
43
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Terapi
tergantung pada keadaan furunkel bil asudah menjadi abses-aspirasi.
Antibiotik lokal salep polymixin/bacitracin, antiseptik (asam asteta 2-
5% dalam alkohol)
Kalau dinding furunkel tebal dilakukan insisi lalu dipasang drainase.
Biasanya tidak perlu diberikan antibiotik sistemik.
Otitis eksternadifus
Biasanya mengenai kulit CAE 2/3 dalam, tampak kulit liang telinga
hiperemis dan edem yan tidak jelas batas-batasnya.
Etiologi biasanya pseudomonas. Stap aureus, e.coli
Otitis difus dapat juga terjadi sekunder pada OMSK
Gejala
nyeri tekan tragus, CAE smepit, KGB regional membesar dan nyeri
tekan (+). Ada sekret yang berbau
Terapi
pembersihan CAE, memasukkan tampon yang mengandung antibiotik
ke CA, kadng diperlukan antibiotik sistemik
TONSILITIS
Adalah peradangan tonsila palatina yang merupakan bagian dari cincin
Waldeyer. Tonsilitis kronik adalah keadaan kronis tonsil setelah
serangan akut yang terjadi berulang-ulang atau infeksi subklinis.
5/28/2018 Tht
44/64
44
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Tonsilitis berulang terutama terjadi pada anak dan diantara serangan
tidak jarang tonsil tampak sehat. Tetapi tidak jarang juga keadaan
tonsil di luar serangan terlihat membesar disertai dengan hiperemis
ringan yang mengenai pilar anterior dan apabila tonsil ditekan keluar
detritus
Etiologi
25 % streptococcus dan hemolitikus 25% steprococcus golongan lain Sisanya :pneumococcus, stafilococcus, H. InfluenzaBerdasarkan rasio perbandingan tonsil dengan orofaring, dengan
mengukur jarak kedua pilar anterior dibandingkan dengan a=jrak
permukaan medial kedua tonsil maka gradasi pembesaran tonsil dapat
dibagi menjadi :
To = tonsil masuk di dalam fossa T1 = 75%
Indikasi Tonsilektomi
Indikasi absolut:
Menyebabkan sumbatan jalan napas, disfagia berat, gangguantidur, terdapat komplikasi kardiopulmonal
Abses peritonitis yang tidak respon terhadap pengobatan medis,drainase
Menimbulkan kejang demam Akan dilakukan biopsi untuk pemeriksan patologiIndikasi relatif
5/28/2018 Tht
45/64
45
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
3x lebih infeksi tonsil per tahun Halitosis akibat tonsilitis kronik Tonsilitis kronik bereulang
TONSILITIS AKUT
1. Viral2. Bakterial
Tonsilitis bakterial. Masa inkubasi 2-4 hari. Gejala dan tanda nyeri
tenggorok , nyeri waktu menelan, demam dengan suhu tubuh
tinggi, rasa lesu, rasa nyeri di sendi-sendi, tidak nafsu makan dan
rasa nyeri di telinga. Rasa nyeri di telinga karena reffered pain
melalui saraf N. IX. Pad apemriksaan tampak tonsil membengkak
hiperemis dan terdapat setritus berbentuk folikel, lakuna atau
tertutup oleh membran semu
Therapi
Antibiotik spektrum luasseperti penisilin dan eritromisin,antipiretik, obat kumur yang mengandung desinfektan.
Komplikasi
Otitis media akut, sinusitis, abses peritonsil (quincy throat),
bronkitis, glomerulonefritis akut, miokarditis
Akibat hiertrofi tonsil akan menyebbakan :
Pasien bernapas mellaui mulut, snooring, gangguan tidur karena
sleep apneu (obstructive sleep apneu syndrom)
Tonsilitis Kronik
Predisposisi
5/28/2018 Tht
46/64
46
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
rangsangan menahun dari rokok, bebrapa jenis makanan, higiene
mulut buruk, , kelelahan fisik, pengobatan tonsilitis akut yang tidak
adekuat, sebagian besar terjadi pada anak-anak
Komplikasi
rinitis kronik, sinusitis, rinitis media secara percontinuitatum
Gejala dan tanda
Tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, kriptusmelebar dan beberapa kripsi terisi detritur, rasa ada yang
mengganjal di tenggorok dan kering, nafas berbau Abses peritonsil Terjadi sebagai komplikasi tonsilitis akut/ infeksi yan
bersumber dari keelanjar mukus Weber di kutu atas tonsil
Patologi
Daerah superior dan lateral fosa tonsilaris merupakan jaringan ikat
longgar dan karena itu infiltrasi supurasi ke ruang potensial
peritonsil tersering menempati daerah ini sehingga tampak
palatum mole membengkak
Gejala dan tanda
ada gejala dan tanda tonsilitis kaut, odifagi yang hebat, biasanya
pada sisi yang sama juga terjadi nyeri telinga, mungkin terdapat
muntah, muulut berbau, hipersalivasi, suara guma (hot potato
voice), kadang-kadang sukar membuka mulut (trismus),
pembengkakna kelenjar submandibula dengan nyeri tekan.
CARA PEMERIKSAAN PENDENGARAN
Untuk memeriksa pendengaran diperlukan pemriksaan hantaranmelalui udara dan melalui tulang dengan memakai garpu tala atau
5/28/2018 Tht
47/64
47
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
audipmeter nada murni kelainan hantaran melalui udara
menyebabkan tuli kondi=uktif, berarti ada kelainan di telinga luar
datau telinga tengah seperti atresia liang telinga. Eksostosis lian
telinga, serumen, sumbatan tuba eustachius serta radang telinga
tengah. Kelainan di telinga dalam menyebabkan tuli sensorineural
koklea atau retrokoklea.
Secara fisiologik teling adapat mendengar nada antara 20-18000
Hz untuk pemdengaran sehari-hari yang paling efektif antara
5500-2000 Hx. Oleh karen aitu untuk menenrima pendengaran
dipakai garputala 512, 1024, dan 2048 Hz.
ODINOFAGI
Nyeri tenggorok akibat adanya akelainan pada nasofaring, orofaring,
hipofaring. Farinh kantong fibromuskuler Yng bentuknya seperti corong
yang besar dibagain atas dan sempit di bagian abwah. Kantong inimulai dari dasar tengkorak terus menyambung ke esofagus setinggi
vertebrae cervical 6
Superior : berhubungan dengan rongga hisung melalui koasne Anterior : berhubungan dengan rongga mulut melalui sinus
nasofaring
Iinferior : laring di bawah mellaui asitus laring dan ke bawahberhubungan dengan esofagus
Dinding faring dibentuk oleh:
Selaput lendir Ratia faringobasiler
5/28/2018 Tht
48/64
48
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Pembungkus otot Sebagian fasia bukofaringeal
FARINGITIS
Peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus bakteri (5-
40%), alergi, trauma, toksin, dan lain-lain
Faringitis akut
a. Faringitis viral sering menagalami infeksi sekunderb. Gejal dan tanda :c. Demam disertai rinorea, mual, nyeri tenggork, sulit meneland. Pemriksaan : faring dan tonsil hiperemise. Etiologi : virus influenza, coxsachievirus, CMV, adenovirus, EBVf. Tehray : istirahta dan minum cukup, kumur dengan ai rhangat,
analgetik jika perlu
Faringitis Bakterialis
Gejala dan tanda
nyeri kepala hebat, muntah, kadang disertai demam dengan suhu
tinggi, jarang disertai batuk
Pemeriksaantonsi membesar, fairng dan tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di
permukannya. Bberap ahari kemudian timhul bercak petekie pada
palatum dan faring. Kelenjar limfe leher anterior membesar, kenyal,
dan nyeri pada penenkanan
Terapi
Antibiotik : penicilin G 50.000U/kgBB Amoksisilin 50mg/kg BB 3x1 sehari selama 10 hari
5/28/2018 Tht
49/64
49
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Pada dewasa 3x500mg selama 6-10 hari atau Eritromicin 4x500mg /hari Kortikosterois : Dexametasone 8-16 gr Analgetik Kumur dengan air hangat atau antiseptikFARINGITIS LAIN-LAIN
Fungal e.c candidia albicans
Pada pemeriksaan tampak plak putih di orofaring dan mukosa faring
lainnya hiperemisTerapi
Nistatin dan anal getika
Gonoe , terapi : ceftriaxon
Faringitis Kronik
Terdapat 2 bentuk
Faringitis kronik hiperplastik
Terjadi perubahan mukosa dinding posterior faring. Mukosa dinding
posterior tidak rata dan berglanural
Gejala mula-mula tenggorokkan gatal dan akhirnyabatuk yang
berdahak
Terapi lokal- kaustik faring dengan larutan nitras argenti atau dengan
elektocauter . simptomatisobat kumur atau tablet hisap
Faringitis kronik atrofi
5/28/2018 Tht
50/64
50
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Sering timbul bersamaan dengan rinitis atrofi. Pada pemriksaan tampak
mukosa faring ditutupi oelh lendir yang kental dan bila diangkatt
tampak mukosa kering. Terapi-obat kumur dan menjaga kebersihan
mulut
RHINITIS
Rhiitis Alergi
Menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma) tahun
2001 : kelainan pada hidung dengan gejala bersin-bersin, rinore, rasa
gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terapapar alergen yang
diperantarai oleh IgE. Merupakan suatu penyakit inflamasi yang diawali
dengan tahap sensitisasi dan diikuti dengan tahap provokasi atau reaksi
laergi.
Reaksi alergi terdiri dari 2 fase :
1. Immidiate phase allergic reaction2. Late phase allergic reactionAlergen
inhalan, ingestan, injektan, kontaktan
Klasifikasi rinitis alergi
rinitis alergi musiman, rinitis alergi sepanjang tahun
Berdasar sifat berlangsungnya
intermetten 4mg
Diagnosis Anamnesis
5/28/2018 Tht
51/64
51
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
serangan yang berulang, rinore yang encerdan banyak, hidung
tersumbat, hidung dan mata gatal, banyak keluar air mata.
Pemeriksaan fisikrinoskoi anterior : mukosa edema, warna pucat, atau vivid, disertaiadanya sekret encer yang banyak.
MATERI YANG BANYAK KELUAR di UJIAN
5/28/2018 Tht
52/64
52
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
SINUSITIS
Pengertian
Inflamasi mukoperiost satu/kiri sinus paranasal baik karena infeksidan non infeksi
Inflamasi mukosa sinus paranasalPatofisiologi SInusitis
Infeksi Sinusitis
Paranasal
Infeksi
perikontinuitatum
Bakteri, virus, jamur,
masuk mellaui ostium
Sumbatan KOM
Hipersekresi Hanya ada pada maxila
Hiperviskositas Hanya ada pada maxila
Organ KOM edema-silia tidak bergerak karena mukosa yang saling
berhadapan akan saling bertemu sehingga ostium tersumbat, tekanan
(-) di rongga sinus-muncul transudasi-serous-inflamasi, lanjut terjadi
hIpoksia-bakteri anaerob berkembang, sekret menjadi purulen, mukosa
bengkak-perubahan mukosa secra kronik : Hipertrofi, polipoid,
pembentukan polip dan kista
CT-Scan = gold standar
Indikasi untuk sinusitis kronik yang tidak membaik denganpengobatan/pre op
Sebagai panduan operator saat melakukan operasi sinusPredisposisi
ISPA ec virus Rhinitis (alergi, hormonal) Polip hidung Kelainan anatomi (deviasi, hipertrofi)
5/28/2018 Tht
53/64
53
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Sumbatan KOM Dentogen Hipertrofi adenoid pada anak Lingkungan polusi, udara dingin Kebiasaan merokok-perubahan mukosa dan silia Infeksi gigiKomplikasi
Dapat terjadi pada sinusitis akut/pada sinusitis kronik denganeksaserbsi akut
Kelainan orbitasinus paranasal berdekatan dengan orbiameningkatnya etmoid
Kelainan intrakranialmeningitis, abses ekstradural, abses otak
Abses subperiostal : sering pada anak Mukokel
kista yang mengandung mukus, biasa pada sinus maksilaris
Terapi
Tujuan
Mempercepat penyembuhan
Mencegah komplikasi
Mencegah menjadi kronik
Prinsip pengobatan
Membuka sumbatan di KOM sehingga drainase dan ventilasi pulih
Medikamentosa:
Golongan penisilin : amoksisilin (sinusitis akut bakterialis) Kuman resisten :produksi B-lactamase kombinasi amoxilin-
klavulanat
Sefalosporin generasi ke-2
5/28/2018 Tht
54/64
54
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Antibiotik diberikan 10-14 hari meskipun gejala hilang Dekongestan
untuk mengurangi produksi mukus untuk menghilangkan infeksi dan
pembengkakakkan mukosa serta membuka ostium sinus Antihistamin generasi ke-2 bisa ada alergi beratTambahan
Analgetik Mukolitik Steroid oral/topikal Pencucui rongga hidung dengan Na cCl/ pemanasan (diatermi) Irigasi Sinus maxila/proect 2 displacement therapyOperatif
AWO / anthrostomi Washed Out, sinuskopi
Pembuatan lubang pada sinus masila yang bisasnya menenmbusmeatus inferior
Alat: trokat, NaCl, H2O2, betadine=menimbulkan rasa tidak nyamanFESS/BSEF funcyional Endoskopi Sinus SUrgery
Opersi sinus paranasal secara endoskopi untuk memperbaiki KOM Bedah endokopi sinus Indikasi
sinusitis kronik yan tidak membaik setelah terapi adekuat Sinusitis kronik + kista / polip ekstensif Sinusiitis + komplikasi Sinusitis jamur
CWL/Caldwell-Luc
Pengangkatan rongga sinus maxilaris kemudian dilakukananthrostomiuntuhk drainase
5/28/2018 Tht
55/64
55
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Indikasi operasi : Sinusitis kronik Yng tidak membIK setelah terapi adekuat Sinusitis kronik disertai kista/kelainan irreversible/ adnya
komplikasi
Gejala sinusitis akut
Hidung tersumbat, demam, lesu, sakit kepala, hiros,mia/aanosmia,
halitosis, post nasal drip-batuk, sesak.
Mukosa edema, hiperemi, nyeri tekan pada muka dan ingus purulen
yang sering kali turun ke tenggorok
Sinus maxila : nyeri di pipiEthmois : nyeri di antara.belakang kedua boa mata
Frontal : dahi/kepaa
Spenoid :reffered pain di vertex, ociiptal, belakang bola mata
dan daerah mastoid
Gejala sinusitis kronik
Sakit kepala kronik Post nasal drip Batuk kronik Gangguan tenggorokkan Gangguan telinga akibat sumbatan kronik muara tuba eustachius Gangguan ke paru seprti bronkitis (sino-bronkitis0 Bronkiektasis Serangan asmaDiagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Tanda khas ada pus pada :
-meatus medius : sinusitis maksila, ethmoid, frontal-meatus superior: eth,oid posterior, spenoid
5/28/2018 Tht
56/64
56
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Alasan sinusitis
rhinosinusitis : mukosa hidung & sinus secara embriologis
berhubungan
perdarahan sinusitis juga rhinitis
gejala pilek, hidung buntu, hiposmia pada keduanya
Antihistamin : tidak rutin diberikan karena sifat kolinergiknya dapat
menyebabkan sekret menjadi kental
SINUSITIS DENTOGEN
Sinusitis karena kerusakan gigi
Sinus maksila jarang yang terkena kiria. Dasar sinus maksila sangat dekat dengan akar gigi rahang atas (p1.
P2, M1, M2,M3) sehingga infeksi gigi geligi mudah naik
menyebabkan sinusitis
b. Ostium sinusitis maksila terletak lebih tingii dari sins sehinggadrainase hanya tergnatung gerak silia
Dasar sinus maksila/processus alveolaris tempat akar gigi-rahang atas
sehingga rongga sinus maksila hanya terpisahkan oelh tulang itpis
dengan akar gigi bahkan kadang-kadnag tanpa pembatas
Infeksi apikal akar gigi atau inflamasi jaringan perodental mudah
menyebar secar alangsung ke sinus, peredaran darah, dan limfe
Curiga
sinusitis dentogen pada sinusitis maksila kronik yang mengenai satu sisi
dengan sinusitis, ingu spurulen dan nafas berbau busuk
Antibiotik
Gigi harus dicabut/dirawat-
5/28/2018 Tht
57/64
57
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
TELINGA
Luar (auris eksterna) 1/3 luar bagian kartilaginosa
Tengah (auris media) 2/3 dalam bagian tulangDalam (auris interna) 2/3 dalam bagian tulang
Telinga luar terdapat
Daun telinga : terdiri dari tulang rawna elastis dan kulit
Liang telinga : 1/3 bagian luar rangka +tulang rawan, 2/3 bagian dlam
terdiri dari tulang dengan panjang 2,5-3 cm
Liang telinga luar
Lubangnya : meatus acusticus eksternus
Salurannya: canalis auditorus externus
Liang telinga berbentuk s
Telinga tengah terdiri :
1. Membran timpani yang berfungsi menghantar udara2. Cavum timpani3. Tuba eustachii, emnghasilkan sekret untuk lubrikasi, memelihara
kelembaban di mukosa telinga
4. Mastoid dan seluleBentuk seperti kubus dengan batas:
Luar : membran timpani
Depan : tuba eustachiii
Bawah (inferior): v. Jugularis (bulbus jugularis)
Belakang : aditus ad antrum, kanalis facialis pars vertikalis
Atas : segmen timpani (meningen /otak)
Dalam :berturut-turut dari atas hingga bawah kanalis semi
sirkularis horizontal, kanalis fasialis, tingkap panjang (oval window),tingkap bundar (round window), dan promontorium
5/28/2018 Tht
58/64
58
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Telinga dalam terdiri dari
Tulang : labirinthous osseus Koklea : skala vestibuli (perilimf), duktus koklea
(endolimf), skala timpani Vestibularis
Kanalis semisirkularis : horizontal / lateral, superior/anterior,inferior
Membran labirinthus membranaceus Ductus cochlearis : di dalam cochlea Saculus : di dalam vestibulum Ductus semisircularis : di dalam canalis semisircularis
Fungsi telinga
Telinga luar
Mengumpulkan dan menghantarkan gelombang bunyi ke struktur-
struktur di telinga tengah
Melindungi membran timpani dari trauma benda asing dan efek termal
Bagian tersempit telinga adalah perbatasan antara telinga dan tulang
rawan
Kenapa telinga harus ditarik ke arah posterolateral saat diperiksa?
Karena bentuk anatomi yang berkelok
Infeksi pada liang telinga sering pada keadaan lembab dan hangat
karena liang telinga membentuk suatu kantong berlapis epitel yang
dapat merangkap kelembaban sehingga daerah ini menjadi rentan
terhadap infeksi pada keadan tertentu.
Bisa timbul nyeri di telinga
Karena anatomi liang telinga bagian tulang sangat unik karena
merupakan satu-satunya tempat di tubuh kita diman kulit langsung
terletak di atas tulang tanpa adanya jaringan sub kutan sangat peka-tiap edem/pembengkakkan terdapat ruang untuk ekspansi
5/28/2018 Tht
59/64
59
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Keluhan telinga dapat berupa:
Gangguan pendnegaran (tuli) Berdengung (tinitus
Rasa pusing yang berputar (vertigo) Rasa nyeri di dlam telinga (otalgia) Keluar cairan dari telinga (otore)Anamnesis
Keluhan pada satu atau dua telinga Timbul tiba-tiba / bertambah bertahap Sudah berapa lama Riwayat trauma kepala/tertampar/trauma aqustik/terpajan bisng/
infeksi virus dan flu
Gangguan terasa berat di tempat tenang/bisingSERUMEN
Sekret kelenjar sebasea dan apokrin yang terdapat pada bagian
kartilaginosa liang telinga
Fungsi
Bakterisidal, dari komponen asam lemak, lisozim dan imunoglobulindalam serumen
Proteksi, mengikat kotoran, mengeluarkan bau yang tidka disenangiserangga
Pelumas, mencegah kekeringan dan pembentukan fisura padaepidermis
Sarana pengangkur debris epitel dan kontaminasi untuk dikeluarkandrai membran timpani serumen bisa keluar sendirikarena migrasi
epitel keluar teilnga, gerakan silia dan bantuan saat mengunyah
5/28/2018 Tht
60/64
60
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Pada orangtua serumen lebih keras?
Karena atrofi fisologis dari kelenjar apokrin, berkurangnya komponen
keringat drai sreumen yang menyebabkan sumbatan telinga dan
gangguan pendengaran
OE
Sirkumskripta (furunkulosis) radang telinga akut/kronik yang diseabkan
oelh infeksi jamur dan vitus, dengan etiologi lain : trauma ringan dan
mengorek telinga.
Difusa
Faktor predisposisi
1. Perubahan pH kulit kanalis yang biasanya asam (ph=6) menjadi basasehingga protkesi kuman menurun
2. Perubahan suhu dan kelembaban lingkungan sehingga kuman sukutumbuh di tempat kembab dan hangat
3. Trauma bernang : air kotor, mengorek telingaPrinsip penatalaksanaan
membersihkan liang telinga dengan penghisap/kapas dengan hati-hati agar kotoran tidak makin masuk
Penilaian terhadap sekret, edem dinding kanalis dan membrantimpani mungkin keputusan apakah akan menggunakan sumbu
untuk mengoleskan obat
Pemilihan pengobatan lokal Cairan beningkeluar serum-karen ada lesi
5/28/2018 Tht
61/64
61
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
OTITIS MEDIA
Kelenjar telinga tengah, peradangan sebagian atau seluruh mukosa
tenlinga tengah, tuba eustachius, antrummastoid dan mastoid.
Gangguan tuba-tekanan (-) telinga tengah (-) udara bertekanan (-)
mengkerut, edema, dinding liang telinga berat-menarik cairan-eksudat
/ transudat
Efusi
Sembuh
Fungsi tuba tetap terganggu infeksi (-) OME
Fungsi tuba terganggu infeksi (+)OMA : sembuh , OME, OMSK
Etiologi
Perubahan tekanan udara tibia Alergi infeksi sumbatan : sekret, tampon, tumorfungsi tuba eustachius
saluran yang menghubungkan telinga tengah-nasofaring untuk ventilasi : menjaga agar tekanan udara dalam telinga tengah
sama dengan tekanan udara luar
drainase sekret menghalangi masuknya sekret dari nasofaring ke telinga tengahtuba biasanya dalam keadaan tertutup, terbuka apabila O2 diperlukan
masuk ke telinga tengah atau saat mengunyah, menelan, dan menguap
Otitis media
Supuratif : OMA, OMSK
Non-supuratif : OMS (serosa), OMM (mukoid)
5/28/2018 Tht
62/64
62
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
ISPA dapat menyebabkan kongesti- beri dekongestan
Pada anak-anak karena anatomi tuba pendek, lumen lebih besar,
horizontal, lembek, Self limiting disease
OMA (otitis Media Akut)
Terjadi karena faktor pertahanan tubuh terganggu Faktor utama disebabkan oleh sumbatan tuba : sekret/flu, tampon,
tumor
Fungsi tuba terganggu Kuman masuk ke telinga tengah- telinga tengah tidak steril lagi Inflamasi peradanganKuman penyebab
Bakteri piogenik : streptococcus
Influenza lebih banyak pada anak 5 tahun
Stadium OMA
1. Oklusi TubaPenutupan Muara Tuba
Gambaran Retraksi/Penyumbatan Mt Akibat Tekanan (-) Di Telinga
Tengah
Akibat Absorpsi Udara
Membran timpani - utuh
2. Hiperemis : Hyema + EdeamaTampak Peradngan Melebar Di Membran Timpani
Membran Timpani Hiperemis, Edema (Eksudat Masih Belum Terlihat)
Bersifat SerosaSukar Dilihat
3. Supurasi - BulgingEdem Hebat di Mukosa + Tengah
Hancurnya Sel Epitel Superfisial
Eksudat Purulen Di Cavum Timpani Membran Timpani Menonjol(Bulging)
5/28/2018 Tht
63/64
63
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Saat Pemeriksaan Weber Pada Stadium Supurasi, Jika Pada Saat :
Tampak Sakit
Nyeri Hebat
Nadi +
Suhu Meningkat
Gelisah
Baik : Miringotomi
4. Perforasi: Mt Robek = DarahPemeriksaan Tenang
Suhu Tubuh Turun
Pemberian Antibiotik Terlambat/Vrulensi Kuman Meningkat, Tekanan
Nanah Meningkat
Iskemik-Nekrosis Mukosa-Ruptur Membran TimpaniNanah Keluar Ke
Liang Telinga + Luar
Sekret Berkurang-Melebarnya Verina
Keluar Cairan Berbau, Kanal Dan Peradangan Akut-3 Hari
SupurasiBaiknya Miringotomi- Insisi Membran Timpani
#Insisi
Ruptur
Nanah Keluar Ke Liang Telinga Luar, Sulit Menutupnya
Gejala
Tergantung Stadium Penyakit Dan Umur Pasien Utama
Nyeri Dalam Telinga
5/28/2018 Tht
64/64
64
Diary Dokter Muda Ristis Stase Minor THT
Gangguan pendengaran, rasa penuh di telinga dan kurangpendengaran
Anak
gelisah, sukar tidurstadium supurasi Menjerit saat tidur, diare, kejang-kejang, memegang telinga Demam Tinggi : Khas Pada Anak/Bayi