8
LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PENDERITA Nama : NNK Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 51 tahun Alamat : Br. Dinas Pringalot, kecamatan Rendang. Bangsa : Indonesia Suku : Bali Agama : Hindu Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status : Menikah Tanggal MRS : 22 Januari 2015 Tanggal Pemeriksaan : 28 Januari 2015 II. KELUHAN UTAMA Panas Badan III. ANAMNESIS KHUSUS Pasien datang dengan keluhan panas yang muncul secara tiba-tiba sejak 7 hari SMRS. Panas lebih sering dirasakan oleh pasien pada sore dan malam hari. Panas dirasakan semakin hari semakin bertambah berat sehingga mengganggu aktivitas harian pasien. Pasien sempat mengukur suhu di Puskesmas dengan suhu tertinggi terukur yaitu 38, 9 ⁰c. Panas turun dengan obat penurun panas namun kemudian naik kembali. Panas badan tidak disertai dengan mengigil.

tifoid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

demam tifoid

Citation preview

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PENDERITANama: NNKJenis Kelamin: PerempuanUmur: 51 tahunAlamat: Br. Dinas Pringalot, kecamatan Rendang.Bangsa: IndonesiaSuku: BaliAgama: HinduPekerjaan: Ibu rumah tanggaStatus: Menikah Tanggal MRS: 22 Januari 2015Tanggal Pemeriksaan: 28 Januari 2015

II. KELUHAN UTAMAPanas BadanIII. ANAMNESIS KHUSUSPasien datang dengan keluhan panas yang muncul secara tiba-tiba sejak 7 hari SMRS. Panas lebih sering dirasakan oleh pasien pada sore dan malam hari. Panas dirasakan semakin hari semakin bertambah berat sehingga mengganggu aktivitas harian pasien. Pasien sempat mengukur suhu di Puskesmas dengan suhu tertinggi terukur yaitu 38, 9 c. Panas turun dengan obat penurun panas namun kemudian naik kembali. Panas badan tidak disertai dengan mengigil.Pasien mengeluh mual sejak 6 hari SMRS. Keluhan ini dirasakan memberat jika penderita makan dan membuat nafsu makan sangat menurun. Pasien juga memberitahu tentang penurunan berat badannya sekitar 2 hingga 3 kg dalam 14 hari sebelumnya. Mual dikatakan tidak disertai dengan muntah.Pasien juga mengeluh batuk. Pasien mengatakan keluhan batuk ini bermula seiring dengan demamnya. Batuknya dikatakan disertai dahak kental berwarna putih. Pasien mengatakan dahak yang keluar sekitar sendok makan setiap kali batuk. Pasien juga mengatakan dia sering batuk pada malam hari dan sewaktu pasien mengalami demam. Batuk dikatakan tidak mebaik saat beristirahat maupun ketika menukar posisi tubuhnya.Pasien mengeluhkan nyeri pada perut sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dikatakan seperti tertarik dan pasien mengatakan nyeri tersebut hanya kadang-kadang dirasakan olehnya. Nyeri perut dirasakan pada seluruh bagian perutnya. Nyeri ini dikatakan tidak membaik saat istirahat namun tidak memberat dengan aktivitas. Penderita juga mengeluh lemas sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit. Lemas dirasakan di seluruh tubuh dan sepanjang hari. Lemas tidak membaik dengan istirahat dan dirasakan lebih berat pada saat beraktivitas.BAB pasien dikatakan lancar dengan frekuensi satu kali sehari dengan konsistensi agak lembek, warna kuning kecoklatan, tidak ada darah maupun lendir.Buang air kecil dikatakan biasa dengan frekuensi 6 kali per hari namun volumenya dikatakan berkurang (kurang lebih 300mL dalam 24 jam) sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada sakit saat BAK, riwayat BAK berbuih dan warna seperti teh disangkal oleh pasien.Sakit pada otot dan sendi disangkal oleh pasien. Perdarahan di gusi dan perdarahan spontan lain juga disangkal oleh pasien.

RIWAYAT PENGOBATANSebelumnya pasien telah mendapat pengobatan di Puskesmas berdekatan tempat tinggalnya pada tanggal 16 Januari 2015. Pasien telah mendapat pengobatan berupa Paracetamol 3x500mg. Namun keluhan pasien tetap memburuk lama kelamaan.

RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYAPasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Pasien mengatakan bahwa dia tidak mempunyai riwayat sakit jantung, asma, kencing manis, dan hipertensi.

RIWAYAT KELUARGATidak ada anggota keluarga yang pernah menderita keluhan yang sama sebelumnya. Keluarga pasien menyangkal adanya riwayat sakit jantung, asma, kencing manis, dan hipertensi.

RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIALPasien adalah seorang ibu rumah tangga. Pasien berkebun sayur- sayuran di belakang rumahnya. Pasien juga mengatakan bahwa dia menggunakan air pam untuk memasak lalu pakai air sumbur untuk minum. Pasien sering makan dengan menggunakan tangan tanpa mencuci tangan. Penderita hanya kadang-kadang saja mencuci tangan sebelum makan yaitu apabila tangannya nampak kotor saja, namun penderita mencuci tangannya tidak menggunakan sabun dan menggunakan air yang mengalir. Pasien juga mengatakan terdapat banyak lalat di sekitar kawasan rumahnya dan kebersihan persekitaran halaman rumahnya pasien kurang bersih.

IV PEMERIKSAAN FISIK

Status PresentKeadaan Umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisTekanan darah: 100/70 mmHgNadi: 86 x/menitLaju respirasi: 28 x/menitSuhu axilla: 37.9 OC

Status GeneralMata : anemis -/-, ikterus -/-, reflek pupil +/+ isokorTHT: Telinga: sekret (-) Hidung: sekret (-) Tenggorokan: Tonsil T1/T1, faring hiperemi (+) Lidah: lidah kotor (+), tremor (+) , perdarahan guzi dan gigi (-)Leher : pembesaran kelenjar (- ), JVP PR + 0 cmH2OThoraks:Cor: Ins: IC tidak terlihat Pal: IC teraba di MCL S ICS V Per: batas kanan : di PSL D batas kiri : di MCL S ICS V batas atas : di ICS II Aus: S1S2 tunggal reguler, murmur (-)

Pulmo Inspeksi: gerakan nafas simetris.Palpasi: VF N/NPerkusi: sonor / sonor sonor / sonor sonor / sonor Auskultasi: vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-, AbdomenInspeksi: distensi (-),Auskultasi: BU (+) N, peristaltik normalPalpasi: nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba, balotement (-/-) Perkusi: timpani, ascites (-)Ekstremitas : Akral hangat +/+ ,edema -/- +/+ -/-

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANGA. Pemeriksaan Darah lengkap (22 Januari 2015)

ParameterResultsUnitRemarkReference range

WBC14,60103/LH4,60 10,2

-Ne11,71103/LH2,0 6,0

-Ly1,92103/L0,60-5,20

-Mo0,88103/LH0,10-0,60

-Eo0,07103/L0,0 0,4

-Ba0,02103/L0,00 0,10

RBC4,65106/L3,80-6,50

HGB12,7g/dL11,5-18,0

HCT39,2%37,0-54,0

MCV84,fL80,0 100,0

MCH27,3Pg27,0 32,0

MCHC32,40g/dL31,0 36,0

PLT499103/LH150 400

B. Hasil pemeriksaan serum (22 Januari 2015)

ParameterResultReference range

Salmonella Typhi HNegative1/80

Salmonella Typhi O1/3201/80

S. Paratyphi A ONegative1/80

S. Paratyphi B ONegative1/80

S. Paratyphi C ONegative1/80

Anti Salmonella IgMNegativeNegatif

Ig G Anti DengueNegativeNegative

Ig M Anti DengueNegativeNegative

Rontgen Thoraks APCor :tidak membesar ke - kiri, CTR normalPulmo:-tampak peningkatan brokovaskuler -tidak tampak infiltrateSinus phrenocostalis kanan dan kiri tajamDiafragma kanan dan kiri normalTulang tulang dalam batas normalKesan: Cor dan pulmo dalam batas normal

VII. DIAGNOSIS Observasi febris hari ke 14 e.c. Demam tifoid

VIII. PENATALAKSANAANTerapi- MRS- IVFD RL 20 tpm- Paracetamol 3x500 mg- Ranitidin 2x1- Ceftriaxon 100mg/kg/hr - 2x800mg IV- Ambroxol 3xCI

Pemeriksaan Penunjang Usulan- Cek darah lengkap ulang- GALL kultur

Monitoring-vital sign-keluhan-edukasiXI. PrognosisDubis ad bonam