Upload
goestoet-bagoes
View
17
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
TINEATEJA LAKSANA
07.70.0137
DEFINISI
Sinonim: dermatofitosis, ringworm, teigne, herpes sirsinata, kurap.
Tinea = penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk.
ETIOLOGI
Dermatofita ( kelas Fungi Imperfecti) bersifat mencernakan keratin.
Terbagi dalam 3 genus:• Microsporum• Trichophyton• Epidermophyton
KLASIFIKASI
Menurut Simons dan Gohar (1954) dermatofitosis dibagi menjadi dermatomikosis, trikomikosis, dan onikomikosis berdasarkan bagian tubuh manusia yang terserang.
Pembagian berdasarkan lokasi :• Tinea kapitis (kulit dan rambut kepala)• Tinea barbe (dagu dan jenggot)• Tinea kruris (anus,bokong,kadang sampai perut
bagian bawah)• Tinea pedis et manum (kaki dan tangan)• Tinea unguium (kuku jari tangan dan kaki)• Tinea korporis (kulit tubuh tidak berambut)
KLASIFIKASI
Selain 6 bentuk tinea masih dikenal istilah yang mempunyai arti khusus:• Tinea imbrikata : dermatofitosis dengan susunan skuama
yang konsentris dan disebabkan Trichophyton concentrium.
• Tinea favosa : dermatofitosis terutama disebabkan Trichophyton schoenleini, terbentuk skutula dan berbau seperti tikus.
• Tinea fasialis dan aksilaris : menunjukkan daerah kelainan.• Tinea sirsinata dan arkuata : merupakan penamaan
deskriptif morfologis.• Tinea inkognito : dermatofitosis dengan bentuk klinik tidak
khas karena telah diobati dengan steroid topikal kuat.
GEJALA KLINIS
Tinea pedis : dermatofitosis pada kaki, terutama pada sela-sela jari dan telapak kaki, ada 3 bentuk:• Interdigitalis• Moccasin foot• Subakut
Tinea unguium : kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita, ada 3 bentuk klinis menurut Zaias (1972) :• Bentuk subungual distalis• Leukonikia trikofita• Bentuk subungual proksimalis
GEJALA KLINIS
Tinea kruris : dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum dan sekitar anus. Kelainan ini dapat bersifat akut/menahun, bahkan dapat seumur hidup. Efloresensi terdiri atas macam-macam bentuk primer dan sekunder. Bila penyakit ini menahun, dapat berupa bercak hitam disertai sisik.
GEJALA KLINIS
Tinea korporis : dermatofitosis pada kulit tubuh tidak berambut. Lesi bulat/lonjong, berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, kadang-kadang dengan vesikel dan papul di tepi. Pada tinea korporis yang menahun, tanda radang mendadak biasanya tidak terlihat lagi.
GEJALA KLINIS
Tinea kapitis : kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies dermatofita. Kelainan ini dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerh-merahan, alopesia, dan kadang-kadang kerion.
Tinea kapitis dapat dilihat sebagai 3 bentuk yang jelas:• Grey patch ringworm• Kerion• Black dot ringworm
DIAGNOSIS
Anamnesa dan gejala klinis khas. Laboratorium:
• Pemeriksaan langsung dengan KOH 10-20%• Kultur dengan media SDA + chlorampenicol +
cyclohexamide• Pemeriksaan lampu Wood
PENATALAKSANAAN
Lesi basah/infeksi sekunder:• Kompres sol sodium chlorida 0,9% 3-5hari• Antibiotik oral 5-7hari
Obat topikal:• Salep Whitfield sehari 2kali• Salep 2-4/3-10 sehari 2kali• Miconazole sehari 2kali
PENATALAKSANAAN
Obat oral:• Griseofulvin: anak 10mg/kgBB/hari
dewasa 500-1.000 mg/hari• Ketoconazole: anak 3-6mg/kgBB/hari
dewasa 1 tablet (200mg)/hari• Itrakonazole: anak 3-5mg/kgBB/hari
dewasa 1 kapsul (100mg)/hari
• Terbinafine: anak 3-6mg/kgBB/hari dewasa 1 tablet
(250mg)/hari
TERIMA KASIH