62
i TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI RB MARGA WALUYA SURAKARTA TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III kebidanan Disusun oleh : WINDO ARIFIYANTI NIM :B10 177 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

  • Upload
    ngophuc

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI RB MARGA WALUYA

SURAKARTA TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III kebidanan

Disusun oleh :

WINDO ARIFIYANTI

NIM :B10 177

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif
Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif
Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Trimester III

tentang Inisiasi Menyusu Dini di RB Marga Waluya Surakarta 2013”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari

berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ibu Nurul C Indira Amd.Keb, selaku Pimpinan RB Marga Waluya

Surakarta yang telah mengijinkan dan memberikan data kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

5. Seluruh dosen dan staff STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah

membantu kelancaran pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

v

6. Teman-teman STIKes Kusuma Husada Surakarta angkatan 2010 yang

memberikan dukungan dalam Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan

penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Windo Arifiyanti

B10.177

TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI RB MARGA WALUYA

SURAKARTA TAHUN 2013

(xiv + 46 halaman + 18 lampiran + 4 tabel + 2 gambar)

ABSTRAK

Latar Belakang: Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2007

adalah 34/1000 kelahiran hidup dan target MDGs AKB pada tahun 2015 akan

diturunkan menjadi 23/1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi salah

satunya karena faktor gizi dan buruknya pemberian ASI. Penundaan memberikan

ASI dapat meningkatkan kesakitan dan kematian bayi. Hal ini dibuktikan

penelitian di Ghana tahun 2003-2004 melibatkan 10.947 bayi yang lahir. Jika

mulai menyusu pertama, saat bayi berusia diatas dua jam dan dibawah 24 jam

pertama, tinggal 16% nyawa bayi dibawah 28 hari yang dapat diselamatkan.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RB Marga Waluya Surakarta

kepada 10 ibu primigravida didapatkan 6 responden berpengetahuan baik dan 6

responden berpengetahuan kurang.

Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang inisiasi menyusu dini di RB

Marga Waluya Surakarta dalam tingkat baik, cukup, dan kurang.

Metode Penelitian: Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. Penelitian ini

dilakukan di RB Marga Waluya Surakarta pada 4 maret-29 april 2013. Populasi

dalam penelitian ini adalah ibu primigravida trimester III yang berjumlah 35 ibu.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 responden. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian adalah kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya,

teknik analisis data dengan analisis univariat.

Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengetahuan ibu

primigravida trimester III tentang Inisiasi Menyusu Dini pada kategori baik

sejumlah 4 responden (11,43%), cukup sejumlah 27 responden (77,14%) dan

kurang sejumlah 4 responden (11,43%).

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

ibu primigravida trimester III berpengetahuan cukup yaitu 27 responden

(77,14%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Primigravida, Trimester III, IMD

Kepustakaan : 18 literatur (2003 s/d 2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Ø Selalu berfikirlah positif untuk melangkah ke masa depan.

Ø Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.

Ø Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan.

PERSEMBAHAN

Ø Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, hidayah dan karuniaNya telah

memberi kemudahan sehingga karya tulis

ini dapat terselesaikan dengan baik.

Ø Untuk Almarhum Bapak dan ibuk tercinta

terima kasih banyak telah menjadi orang

tua terbaik untukku, yang selalu

memberikan doa, dukungan, kasih sayang

serta nasehat untukku.

Ø Untuk ke 2 nenekku, putri, doni, lupy, mb

wulan, yuyun, dan seluruh keluargaku

terima kasih untuk doanya selama ini.

Ø Untuk Melani dan Kukuh Galih Pambudi

yang selalu bawel, yang selalu

memberikan doa dan semangat untuk ku.

Ø Untuk teman-teman ku Dina, Selly, Rista,

Yuli, Astri makasih atas pertemanan

kalian selama ini.

Ø Teman-teman Prodi DIII Kebidanan,

STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Ø Almamaterku

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif
Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................. 4

E. Keaslian Penelitian ............................................................. 4

F. Sistematika Penelitian ........................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori .................................................................... 7

1. Pengetahuan.................................................................. 7

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

x

2. Pengertian Ibu Primigravida ......................................... 16

3. Pengertian Trimester III………………………………16

4. Inisiasi Menyusu Dini…………………………………16

B. Kerangka Teori ................................................................... 24

C. Kerangka Konsep Penelitian .............................................. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 26

C. Populasi dan Sampel dan Teknik pengambilan sampel ..... 27

D. Instrumen Penelitian ........................................................... 27

E. Teknik Pengambilan Data .................................................. 31

F. Variabel Penelitian ............................................................. 32

G. Definisi Penelitian .............................................................. 33

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ................................ 33

I. Etika Penelitian................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ................................. 38

B. Hasil Penelitian................................................................... 38

C. Pembahasan ........................................................................ 40

D. Keterbatasan ....................................................................... 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 45

B. Saran ................................................................................... 45

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

xi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian ......................................................... 29

Tabel 3.2 Definisi Operasional ........................................................................ 33

Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data ..................................................................... 39

Tabel 4.2 Kuantitas responden berdasarkan kategori pengetahuan ibu

primigravida trimester III tentang inisiasi menyusu dini ................ 40

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................ 24

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 25

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas

Lampiran 5. Surat Keterangan Uji Validitas

Lampiran 6. Surat Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7. Surat Keterangan Penggunaan Lahan

Lampiran 8. Lembar Permohonan Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan Responden

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Jawaban Penelitian

Lampiran 12 Tabulasi Uji Coba Instrumen Penelitian

Lampiran 13 Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Tabulasi Penelitian

Lampiran 16. Tabel Penelitian Mean dan SD

Lampiran 17. Tabel r Product Moment

Lampiran 18. Lembar Konsultasi

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2007 adalah

34/1000 kelahiran hidup dan target MDGs AKB pada tahun 2015 akan

diturunkan menjadi 23/1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi salah

satunya karena faktor gizi dan buruknya pemberian ASI (Prasetyawati, 2012).

Pemberian ASI dapat menekan AKB hingga 13% dengan dasar asumsi jumlah

penduduk 219 juta, maka jumlah bayi yang akan terselamatkan sebanyak

30.000 (Gklinis, 2006).

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif selama enam bulan

sudah dibuktikan secara ilmiah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Air

Susu Ibu (ASI) memang telah disiapkan untuk pertumbuhan dan

perkembangan bayi manusia. Menyusu pada satu jam pertama menyelamatkan

satu juta nyawa bayi merupakan suatu pernyataan berdasarkan bukti ilmiah

yang mengandung pesan moral sangat besar untuk semua orang demi

kelangsungan hidup dan kesehatan bayi kita (Roesli, 2008).

Penundaan memberikan ASI dapat meningkatkan kesakitan dan

kematian bayi. Hal ini dibuktikan penelitian di Ghana tahun 2003-2004

melibatkan 10.947 bayi yang lahir. Jika mulai menyusu pertama, saat bayi

berusia diatas dua jam dan dibawah 24 jam pertama, tinggal 16% nyawa bayi

dibawah 28 hari yang dapat diselamatkan. Jika bayi diberi kesempatan

1

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

2

menyusu dalam satu jam pertama dengan dibiarkan kontak kulit bayi ke kulit

ibu (setidaknya selama satu jam) maka 22% nyawa bayi dibawah 28 hari dapat

diselamatkan (Edmond, 2006).

Seorang ibu yang baru melahirkan berharap bisa menyusui bayinya

setelah lahir. Inisiasi Menyusu Dini adalah memberikan kesempatan pada bayi

untuk mulai menyusu segera setelah dilahirkan. Begitu lahir, bayi tidak

dipisahkan dari ibu, tetapi langsung diletakkan didada ibu (Riksani, 2012).

Kebutuhan gizi pada bayi baru lahir dapat dipenuhi dengan hanya

memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif. Pemberian ASI

eksklusif akan lebih berhasil apabila didahului dengan pemberian Inisiasi

Menyusu Dini yaitu bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Inisiasi

Menyusu Dini mempunyai arti penting bagi ibu dan bayi diantarnya

mengurangi perdarahan, mengurangi kemungkinan ibu menderita kanker

payudara, sebagai nutrisi yang baik bagi bayi untuk daya tahan dan kecerdasan

bayi (Roesli, 2008).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada Ibu Primigravida

Trimester III didapatkan data jumlah ibu hamil primigravida trimester III dari

bulan Januari-Oktober sebanyak 315 ibu hamil, jadi rata-rata tiap bulan 35 ibu

hamil. Hasil wawancara terhadap 10 ibu primigravida trimester III di RB

Marga Waluya Surakarta didapatkan hasil 4 ibu primigravida trimester III

mengerti tentang Inisiasi Menyusu Dini, 6 ibu primigravida trimester III

kurang mengerti tentang Inisiasi Menyusu Dini.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

3

Berdasarkan latar belakang diatas masih banyak ibu primigravida yang

belum mengerti tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD), maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian tentang judul “Tingkat Pengetahuan Ibu

Primigravida Trimester III tentang Inisiasi Menyusu Dini di RB Marga Waluya

Surakarta tahun 2013”.

B. PerumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam penelitian

ini adalah “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III

tentang Inisiasi Menyusu Dini di RB Marga Waluya Surakarta tahun 2013?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu

primigravida trimester III tentang Inisiasi Menyusu Dini di RB Marga

Waluya Surakarta tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang

Inisiasi Menyusu Dini di RB Marga Waluya Surakarta pada kategori

baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang

Inisiasi Menyusu Dini di RB Marga Waluya Surakarta pada kategori

cukup.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

4

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang

Inisiasi Menyusu Dini di RB Marga Waluya Surakarta pada kategori

kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah perkembangan ilmu

pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini.

2. Bagi Diri Sendiri

Peneliti mampu menerapkan secara langsung ilmu yang diperoleh selama

pendidikan dan melaksanakan penelitian secara langsung mengenai Tingkat

Pengetahuan Ibu Primigravida Trimester III tentang Inisiasi Menyusu Dini.

3. Bagi Institusi

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi dan sumber bacaan

mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Trimester III tentang

Inisiasi Menyusu Dini.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran kepustakaan penulis menemukan beberapa

penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang akan penulis lakukan

yaitu sebagai berikut :

Septina Ayu Wahyuningrum (2010) yang berjudul “Gambaran Tingkat

Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Ponirah

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

5

Jetis Keteguhan Kabupaten Sukoharjo”. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif

kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di BPS Ponirah Jetis

Kelurahan Kateguhan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik

sampling kuota dan sampelnya berjumlah 84 responden. Tehnik pengumpulan

data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 52%

memiliki pengetahuan baik, 32% memiliki pengetahuan cukup, sedangkan 16%

memiliki pengetahuan kurang.

Perbedaan penelitian yang penulis buat dengan peneliti sebelumnya yaitu

terletak pada tempat, subyek, waktu penelitian, hasil penelitian dan teknik

pengambilan sampel. Persamaan penelitian yang dilakukan penulis dengan

peneliti sebelumnya terletak pada variabel yaitu diteliti tentang Inisiasi

Menyusu Dini.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 BAB, sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang tinjauan teori tentang pengertian

pengetahuan, tingkat pengetahuan, cara-cara memperoleh

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

6

pengetahuan, cara pengukuran pengetahuan, faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan, pengertian ibu primigravida,

pengertian trimester III, pengertian inisiasi menyusu dini, tata

laksana inisiasi menyusu dini, manfaat inisiasi menyusu dini,

tahapan perilaku bayi, penghambat inisiasi menyusu dini,

inisiasi menyusu dini yang dianjurkan, komposisi ASI, jenis

ASI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi, sampel, teknik pengumpulan sampel,

instrumen penelitian, tehnik pengumpulan data, variabel

penelitian, definisi operasional, metode pengumpulan dan

analisis data, etika penulisan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, hasil

penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

DARTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Menurut Notoatmodjo (2010), Pengetahuan (knowledge) adalah

hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan “what”.

Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia terhadap

sesuatu atau segala perbuatan manusia untuk memahami suatu obyek

tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang baik lewat indra

maupun lewat akal, dapat pula obyek yang dipahami oleh manusia

berbentuk ideal atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan.

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang

dicapai dalam domain kognitif yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu dapat diartikan sebagai pengingat suatu materi yang dipelajari

sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkatan ini adalah

mengingat kembali (Recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh

bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab

itu “Tahu” adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

Untuk mengukur bahwa seseorang tahu tentang apa yang dipelajari

7

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

8

antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan

dan sebagainya.

2) Memahami (Comprehention)

Memahami diartikan sebagai sesuatu kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut dengan benar, orang yang telah

paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,

menyebutkan, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap

obyek yang dipelajari.

3) Aplikasi

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya,

aplikasi ini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-

hukum, rumusan metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau

situasi yang lain.

4) Analisis (Analysys)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu obyek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu

struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja

dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan, dan

sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi,

memisahkan, dan sebagainya.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

9

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis adalah kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan

bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan

kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi

baru dari informasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat

menggunakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan terhadap suatu

teori atau rumusan yang sudah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penelitian

ini berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau

menggunakan kriteria yang sudah ada.

c. Cara Memperoleh Pengetahaun

Menurut Notoatmodjo (2010), cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua yakni cara tradisional

(non ilmiah) yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern (cara

ilmiah) yakni melalui proses penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Cara Tradisional atau Non Ilmiah terdiri dari :

a) Cara Coba-Salah (Trial and Eror)

Cara ini dipakai oleh orang sebelum adanya kebudayaan, mungkin

sebelum adanya peradaban apabila seseorang menghadapi

persoalan atau masalah upaya pemecahannya dilakukan dengan

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

10

coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan

beberapa kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil ada kemungkinan yang lain

sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.

b) Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pimpinan-pimpinan

masyarakat baik formal maupun informal. Dengan kata lain

pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pemegang otoritas

yakni orang yang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik dari

tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli

ilmu pengetahuan atau ilmuan.

d) Berdasarkan Pengalaman Sendiri

Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat

digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini

dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang

diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada

masa lalu.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

11

e) Cara Akal Sehat (Cammon sense)

Akal sehat kadang-kadang dapat menemukan teori atau kebenaran.

Misalnya pemberian hadiah dan hukuman merupakan cara yang

masih dianut oleh banyak orang untuk mendisiplinkan anak dalam

konteks pendidikan.

f) Kebenaran Secara Intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat sekali

melalui proses penalaran atau berfikir. Kebenaran yang diperoleh

melalui intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak

menggunakan cara yang rasional dan yang sistematis.

g) Melalui Jalan Pikiran

Selain dengan perkembangan kebudayaan, cara manusia ikut

berkembang. Dari sini manusia mampu menggunakan

penalarannya dalam memperoleh pengetahuan. Induksi dan deduksi

pada dasarnya merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak

langsung melalui penyataan-pernyataan yang khusus kepada yang

umum dinamakan induksi.

h) Induksi

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa induksi adalah

proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari pernyataan-

pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat umum. Hal ini

berarati dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan tersebut

berdasarkan pengalaman-pengalaman empiris yang ditangkap oleh

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

12

indra kemudian disimpulkan ke dalam suatu konsep yang

memungkinkan seseorang untuk memahami suatu gejala.

i) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-pernyataan

umum ke khusus. Di dalam proses berfikir deduktif berlaku bahwa

sesuatu yang dianggap benar secara umum pada kelas tetentu,

berlaku juga kebenarannya pada semua peristiwa yang terjadi pada

setiap yang terjadi pada kelas itu.

2) Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada

dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode

penelitian ilmiah, atau lebih populer disebut metodologi penelitian

(research methodology). Cara ini mula-mula dikembangkan oleh

Francis Bacon yang mengembangkan metode berpikir induktif

kemudian dikembangkan oleh Deobold van Dallen yang menyatakan

bahwa dalam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan

observasi langsung dan membuat pencatatan-pencatatan terhadap

semua fakta sehubungan dengan objek yang diamatinya. Pencatatan

ini mencakup tiga hal pokok:

a) Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul pada

saat dilakukan pengamatan.

b) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukan pengamatan.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

13

c) Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-gejala

yang berubah-ubah pada kondisi tertentu.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang, yaitu:

1) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur

hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi

pendidikan seseorang makin mudah seseorang tersebut untuk

menerima informasi.

2) Media Massa atau Informasi

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non

formal dapat memberikan pengetahuan jangka pendek (Immediate

impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan

pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam

media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat

tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk

media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain

mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan

kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas

pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi

sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

14

baru mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi

terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut.

3) Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui

penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian

seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak

melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan

tersedianya suatu fasilitas yang diperoleh untuk kegiatan tertentu,

sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan

seseorang.

4) Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh

terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang

berbeda dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya

interaksi timbal balik ataupun yang akan di respon sebagai

pengetahuan oleh setiap individu.

5) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang di peroleh dalam memecahkan masalah yang

dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang

dikembangkan memberikan pengetahuan dan ketrampilan profesional

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

15

serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan

kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari

keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari

masalah nyata dalam bidang kerjanya.

6) Usia

Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap

dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin

membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam

masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan

persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua,

selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan waktu

untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah dan

kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia

ini.

e. Cara Pengukuran Pengetahuan

Menurut Riwidikdo (2010), kedalaman pengetahuan yang ingin

kita ketahui atau ukur dapat kita sesuaikan dengan kategori dibawah ini :

1) Tingkat pengetahuan baik bila nilai responden yang diperoleh

(x) > Mean + 1 SD.

2) Tingkat pengetahuan cukup bila nilai Mean - 1 SD ≤ x ≤ Mean+

1 SD.

3) Tingkat pengetahuan kurang bila responden yang diperoleh

(x) < Mean – 1 SD.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

16

2. Ibu Primigravida

a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), Ibu adalah wanita yang

telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim kepada wanita baik

yang sudah bersuami maupun yang belum bersuami.

b. Menurut H.Wiknjosastro (2008), gravida adalah seorang wanita yang

sedang hamil.

c. Menurut Laksana (2003), primigravida adalah seorang wanita yang hamil

untuk pertama kalinya.

3. Trimester III

Trimester III adalah waktu persiapan yang aktif dalam menanti kelahiran

anak.Trimester III berlangsung selama 13 minggu yaitu minggu ke 28-40

minggu (Pieter & Lubis, 2010).

4. Inisiasi Menyusu Dini

a. Pengertian

1) Menurut Roesli (2008), Inisiasi Menyusu Dini atau Early Initiation Of

Breastfeeding adalah bayi menyusu sendiri segera setelah lahir dengan

cara kontak kulit bayi dengan kontak kulit ibu setidaknya selama satu

jam atau lebih sampai menyusu awal selesai

2) Menurut Riksani (2012), Inisiasi Menyusu Dini adalah suatu prosedur

langkah awal yang harus dilakukan antara ibu dan bayi setelah bayi

lahir. Dengan cara membiarkan kulit ibu melekat pada kulit bayi (skin

to skin) segera setelah persalinan.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

17

b. Tata Laksana Inisiasi Menyusu Dini

Menurut Roesli (2008), tata laksana inisiasi menyusu dini secara

umum adalah sebagai berikut:

1) Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan.

2) Disarankan untuk mengurangi penggunaan obat kimiawi saat

persalinan. Dapat diganti dengan cara non kimiawi, misalnya pijat,

aromaterapi, gerakan.

3) Biarkan ibu menentukan cara melahirkan yang diinginkan, misalnya

melahirkan normal, di dalam air, atau dengan jongkok.

4) Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya, kecuali kedua

tangan. Lemak putih yang menyamakan kulit bayi sebaiknya

dibiarkan.

5) Bayi ditengkurapkan didada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat

pada kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan

minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya

diselimuti, jika perlu diberi topi.

6) Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu dan ibu dapat merangsang

bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke puting

susu.

7) Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap setelah

satu jam atau menyusu awal selesai, suntikan vitamin K dan

sebagainya.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

18

8) Rawat gabung ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar dalam

jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minum yang

lain.

c. Manfaat Inisiasi Menyusu Dini

Menurut Asuhan Persalinan Normal (APN) (2008), inisiasi menyusu dini

memiliki beberapa macam manfaat, diantaranya sebagai berikut:

1) Manfaat bagi ibu

a) Meningkatkan hubungan kasih sayang ibu dan bayi.

b) Meningkatkan produksi ASI.

c) Membantu ibu mengatasi stres terhadap berbagai rasa kurang

nyaman saat melahirkan.

d) Memberi efek relaksasi pada ibu setelah bayi selesai menyusu.

e) Meningkatkan keberhasilan menyusui secara eksklusif dan lamanya

bayi disusui.

f) Merangsang produksi ASI.

2) Manfaat bagi bayi

a) Meningkatkan kecerdasan bayi.

b) Membantu bayi mengkoordinasikan kemampuan hisap, menelan,

dan nafas.

c) Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi.

d) Mencegah bayi kehilangan panas.

e) Meningkatkan ketrampilan bayi untuk menyusu yang lebih cepat

dan efektif.

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

19

f) Mengurangi 22% kematian bayi yang berusia 28 hari.

g) Memperkuat refleks menghisap bayi pada awal yang paling kuat

dalam beberapa jam pertama setelah lahir.

d. Tahapan Perilaku Bayi

Menurut Roesli (2008), beberapa tahap perilaku bayi sebelum bayi

berhasil mendapatkan puting susu ibu dalam inisiasi menyusui dini,

diantaranya:

1) Dalam 30 menit pertama : stadium istirahat / diam dalam keadaan

siaga (rest / quite alert stage) bayi diam. Pada stadium ini bayi

istirahat merupakan masa tenang yang merupakan penyesuaian

peralihan dari keadaan didalam kandungan ke dalam luar kandungan.

2) Dalam waktu 30-40 menit bayi mengeluarkan suara, gerakan mulut

seperti mau minum, mencium, memijat tangan dan merasakan air

ketuban yang ada ditangannya.

3) Bayi mengeluarkan air liur.

4) Bayi mulai bergerak kearah payudara dengan cara merangkak,

menjilat-jilat kulit ibu, menghentak-hentakan kepala ke dada ibu,

menoleh ke kanan dan ke kiri serta menyentuh dan meremas daerah

putting ibu.

5) Bayi menemukan, menjilat, membuka mulut lebar dan melekat dengan

baik.

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

20

e. Penghambat Inisiasi Menyusu Dini

Menurut Roesli (2008), ada beberapa yang menghambat terjadinya

kontak kulit ibu dengan kulit bayi adalah sebagai berikut :

1) Anggapan keluarga bayi akan merasa kedinginan jika dilakukan IMD

terlebih dahulu.

2) Setelah melahirkan ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya.

3) Tenaga kesehatan kurang tersedia.

4) Kamar bersalin sedang sibuk.

5) Ibu harus dijahit perineumnya.

6) Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur.

7) Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak mencukupi.

8) Orang tua menganggap kolostrum tidak baik bahkan berbahaya bagi

bayi.

f. Inisasi Menyusu Dini yang dianjurkan

Menurut Roesli (2008), Berikut ini adalah inisiasi menyusu dini yang

dianjurkan sebagai berikut :

1) Begitu lahir bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain

kering.

2) Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya kecuali

kedua tangan.

3) Tali pusat dipotong lalu diikat.

4) Vernix (zat lemak putih) yang melekat ditubuh bayi sebaiknya jangan

dibersihkan karena dapat membuat nyaman kulit bayi.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

21

5) Bayi tanpa dibedong dan langsung ditengkurapkan didada atau perut

ibu. Ibu dan bayi diselimuti bersama-sama jika perlu bayi diberi topi

untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya.

g. Komposisi ASI

Menurut Wulandari & Handayani (2011), ASI adalah suatu emulsi

lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam organik yang disekresi

oleh kedua kelenjar ibu.

Komposisi ASI berdasarkan kandungan zat besi :

1) Protein

a) ASI mengandung asam amino esensial taurin yang tinggi.

b) Kadar tirosin dan fenilalanin pada ASI rendah.

c) Kadar poliamin dan nukleotit yang penting untuk sintesis protein

pada ASI lebih tinggi dibandingkan air susu sapi.

2) Lemak

a) Kadar asam lemak tak jenuh dalam ASI 7-8 kali lebih besar dari air

susu sapi.

b) Kolestrol yang diperlukan untuk mielinisasi susunan saraf pusat

dan diperkirakan juga berfungsi dalam pembentukan enzim.

3) Karbohidrat

a) ASI mengandung karbohidrat lebih tinggi dari air susu sapi 6,5-7

gram%.

b) Karbohidrat yang utama adalah laktosa.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

22

4) Mineral

a) Total mineral selama masa laktasi adalah konstan.

b) Fe dan Ca paling stabil, tidak dipengaruhi diit ibu.

c) Garam organik yang terdapat dalam ASI terutama kalsium, kalium

dan natrium dari asam klorida dan fosfat.

5) Air

Kira-kira 80% dari ASI terdiri dari air yang berguna untuk

melarutkan zat-zat yang terdapat didalamnya yang sekaligus juga

dapat meredakan rangsangan haus dari bayi.

6) Vitamin

Kandungan vitamin dalam ASI lengkap yaitu vitamin A, D dan C

cukup. Sedangkan golongan vitamin B kecuali riboflavin dan asam

pantothenik adalah kurang.

h. Jenis ASI

Menurut Soetjiningsih (2012), ada jenis-jenis ASI yaitu sebagai berikut :

1) Kolostrum

a) Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh

kelenjar payudara, yang mengandung tissue debris dan residual

material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar

payudara sebelum dan setelah masa puerperium.

b) Disekresi oleh kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-3

atau ke-4.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

23

c) Cairan viscous kental dengan warna kekuning-kuningan, lebih

kuning dibandingkan dengan susu yang matur.

d) Kolostrum lebih banyak mengandung protein dibandingkan dengan

ASI yang matur, tetapi berlainan dengan ASI yang matur pada

kolostrum protein yang utama adalah globulin (gamma globulin).

2) Air susu peralihan

a) Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang

matur.

b) Disekresi dari hari ke 4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi.

c) Kadar protein makin merendah sedangkan kadar karbohidrat dan

lemak makin tinggi.

3) Air susu matur

a) Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya.

b) Merupakan cairan yang berwarna putih kekuning-kuningan yang

diakibatkan warna dari garam Ca-caseinat, riboflavin dan karoten

yang terdapat didalamnya.

c) Tidak menggumpal jika dipanaskan.

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

24

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: Notoatmodjo (2003) dan Roesli (2008

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan :

a. Pendidikan

b. Media massa/informasi

c. Sosial budaya dan

ekonomi

d. Lingkungan

e. Pengalaman

f. Usia

Tingkat Pengetahuan Ibu

Primigravida Trimester III

tentang IMD

a. Pengertian IMD

b. Tata laksana IMD

c. Manfaat IMD

d. Tahapan perilaku bayi

e. Penghambat IMD

f. IMD yang dianjurkan

g. Komposisi ASI

h. Jenis ASI

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

25

C. Kerangka Konsep

: Variabel yang di Teliti

: Variabel yang tidak di Teliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Sumber : Notoatmodjo (2003) & Riksani (2012)

Tingkat Pengetahuan Ibu

Primigravida

Trimester III tentang IMD

Baik

Cukup

Kurang

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pengetahuan :

a. Pendidikan

b. Media

massa/informasi

c. Sosial budaya dan

ekonomi

d. Lingkungan

e. Pengalaman

f. Usia

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini

menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Diskriptif adalah penelitian

yang diarahkan untuk medeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di

dalam suatu komunitas atau masyarakat (Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif

adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo, 2009).

Penelitian ini menggambarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida

Trimester III tentang Inisiasi Menyusu Dini di RB Marga Waluya Surakarta

Tahun 2013.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi penelitian tersebut akan

dilakukan. Lokasi ini sekaligus membatasi ruang lingkup penelitian tersebut

(Notoatmodjo, 2010). Lokasi penelitian dilaksanakan di RB Marga Waluya

Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut akan dilakukan

(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Maret - 30

April 2013.

26

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

27

C. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010).

Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah ibu primigravida

trimester III di RB Marga Waluya Surakarta. Populasi yang digunakan

dalam penelitian adalah ibu primigravida trimester III yang periksa dari

tanggal 4 maret – 30 april 2013 yaitu sebanyak 35 ibu primigravida

trimester III.

2. Sampel

Sampel merupakan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2010). Menurut Arikunto (2010), apabila jumlah

populasi < dari 100 lebih baik diambil semua, apabila jumlah populasi > 100

diambil 10-15% atau 20-25% yang diambil. Sampel dalam penelitian ini

adalah Ibu Primigravida Trimester III di RB Marga Waluya Surakarta

sebanyak 35 responden.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan teknik sampling, untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Sampling

Jenuh yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota

populasi menjadi sampel (Sugiyono, 2008).

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

28

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini instrumen

penelitian untuk pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiono, 2008).

Untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang inisiasi

menyusu dini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana

sudah terdapat jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban

“benar” atau “salah”. Sistem penilaian pernyataan dengan kriteria positif

(favorable) yaitu bila responden menjawab “benar” nilainya 1 jika menjawab

“salah” nilainya 0 dan kriteria negatif (unfavorable) bila responden menjawab

“salah” nilainya 1 dan jika menjawab “benar” nilainya 0. Pengisian kuesioner

tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap

benar.

Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan kisi-kisi.

Berikut kisi-kisi dari instrumen dalam penelitian ini

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

29

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner

Variabel Indikator Pernyataan Jumlah

Favorable Unfavorable

Tingkat

pengetahuan ibu

primigravida

trimester III

tentang IMD

1. Pengertian

IMD

2. Tatalaksana

IMD

3. Manfaat

IMD

4. Tahapan

prilaku IMD

5. Penghambat

IMD

6. IMD yang

dianjurkan

7. Komposisi

ASI

8. Jenis ASI

1

3,4,6,7

9,10,11,15,16

18,19,20

22

25,26

27,28

32

2

5,8

12,13,14,

17

21,23

24

29

30,31

2

6

8

4

3

3

3

3

Jumlah Soal 19 13 32

Sebelum kuesioner diberikan pada responden, kuesioner diuji validitas dan

reliabilitas terlebih dahulu. Dilakukan uji coba untuk mendapat instrumen yang

benar-benar valid dan reliabel.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Sebuah instrumen

dikatakan valid sejauh mana mampu mengukur instrumen ini. Penelitian ini

menggunakan uji validitas dengan rumus product moment.

Menurut Riwidikdo (2009), kuesioner dikatakan valid jika nilai rhitung> rtabel

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

30

Menurut Riwidikdo (2009), rumus product moment adalah:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien skorelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Setelah diperoleh harga rxy hasilnya dikonsultasikan dengan harga

rtabel jika harga rhitung>rtabel maka dikatakan butir soal valid

(Riwidikdo, 2009). Setelah dilakukan uji validitas di BPM Rufina Esien

Amd. Keb Surakarta pada bulan Januari-Februari 2013 kepada 30 ibu

hamil primigravida trimester III dari 35 item soal didapatkan 3 item soal

tidak valid, dikarenakan rhitung< 0,361 yaitu nomer 10, 18, 29 dan

didapatkan 32 item soal yang valid. Pernyataan yang tidak valid sebanyak

3 pernyataan dihilangkan sehingga tidak digunakan dalam penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat

atau instrumen pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan

(Notoatmodjo, 2010). Kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika nilai

alpha chronbach > rkriteria (0,7) (Riwidikdo, 2009).

( ) ( ) }Y - Y {N }X X {

YX. - XY . N

222 2 SSS-S

SSS=

Nrxy

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

31

Untuk menguji reliabilitas instrument peneliti menggunakan

bantuan program computer SPSS for Windows dengan Rumus Alpha

Chronbach adalah sebagai berikut:

úû

ùêë

é S-úû

ùêë

é-

=2

2

11 Si

Si

k

kri

Keterangan:

ri = Reliabilitas Instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑Si2 = Jumlah varian butir

Si2

= Varians total

Uji reliabilitas dilakukan di BPM Rufina Esien Surakarta di Desa

Dawung Etan, Surakarta dengan menggunakan 30 ibu hamil primigravida

trimester III. Menurut Mahfoed (2007), alasan jumlah responden 30

orang adalah karena kaidah umum penelitian agar diperoleh distribusi

nilai hasil penelitian mendekati kurva normal. Hasil dari olah data nilai

Alpha Chronbach pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang

Inisiasi Menyusu Dini adalah 0,929 jadi instrument dalam penelitian ini

adalah reliable karena yaitu alpha chronbach > rkriteria 0,929>0,7.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan

data yang akan dilakukan dalam penelitian (Riwidikdo, 2009).

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

32

Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari subjek /

objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara

langsung dari sumbernya yang diperoleh dari hasil jawaban yang disediakan

melalui kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data sekunder

berupa data jumlah ibu primigravida trimester III pada bulan Januari-

Oktober dengan rata-rata 35 perbulan yang diperoleh dari rekam medik

Bidan di RB Marga Waluya Surakarta.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok

lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel

tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang inisiasi

menyusu dini.

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

33

G. Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi

yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati.

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi

operasional

Skala

ukur

Hasil Alat

Ukur

Tingkat

pengetahuan

ibu

primigravida

trimester III

tentang

inisiasi

menyusu

dini

Segala sesuatu yang

diketahui ibu

primigravida

trimester III tentang

pengertian IMD,

tatalaksana IMD,

Manfaat IMD,

Tahapan perilaku

bayi, Penghambat

IMD, IMD yang

dianjurkan,

komposisi ASI,

jenis ASI

Ordinal

1. Baik, bila nilai

responden (x) >

mean + 1 SD

2. Cukup, bila nilai

mean – 1 SD ≤ x

≤ mean + 1 SD

3. Kurang, bila nilai

responden (x) <

mean – 1 SD

Kuesioner

H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan

Menurut Notoatmodjo (2010), setelah data terkumpul, maka langkah

yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data

ada 5 yaitu:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi formulir

atau kuesioner.

b. Coding

Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau

bilangan.

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

34

c. Memasukkan data atau processing

Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk

“kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

“software”.

d. Tabulasi (Tabulating)

Data hasil pengkodean disusun dan di hitung untuk kemudian disajikan

dalam bentuk tabel.

e. Pembersihan data (cleaning)

Semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan,

perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian

dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis univariat. Menurut Notoatmodjo (2010), analisis

univariat adalah menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap

penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari

tiap variabel. Dari data tentang hasil pengukuran tingkat pengetahuan

tersebut dapat dikategorikan dalam beberapa kategori seperti baik, cukup

dan kurang.

Menurut Riwidikdo (2010), untuk membuat 3 kategori yaitu baik, cukup

dan kurang maka menggunakan parameter :

a. Baik : Bila nilai responden (x) > Mean + 1 SD

b. Cukup : Bila nilai Mean – 1 SD ≤ x ≤ Mean + 1 SD

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

35

c. Kurang : Bila nilai responden (x) < Mean – 1 SD

Menurut Riwidikdo (2010), untuk mencari nilai rata-rata (mean)

diperoleh dengan rumus :

n

x

x

n

i

iå= 1:

Keterangan :

X : Nilai rata-rata (mean)

∑ x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah responden

Menurut Riwidikdo (2010), untuk mencari Simpangan baku (standart

deviation) dengan rumus :

Keterangan :

sd : Simpangan Baku (Standart Deviation)

xi : Nilai Responden

n : Jumlah Responden

Rumus prosentase untuk jumlah ibu primigravida menurut tingkat

pengetahuan menurut Riwidikdo (2010), yaitu :

Skor prosentase =

( )

1

2

1

1

1

2

-

-=

åå =

=

n

n

x

x

sd

n

in

i

i

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

36

I. Etika Penelitian

Melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian

adalah manusia, peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia

memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan

dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Setiap

penelitian yang menggunakan objek manusia tidak boleh bertentangan dengan

etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian kuesioner dikirim ke

subjek yang diteliti dengan menekankan pada masalah etika penelitian.

Menurut Hidayat (2007), untuk penelitian ini menekankan pada masalah etika

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Informed Consent

Informed Consent diberikan sebelum melakukan penelitian dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Informed

Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden

penelitian. Pemberian Informed Consent ini bertujuan agar subjek mengerti

maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampakanya. Jika subyek

bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan

tersebut. Pada penelitian ini semua responden akan diberi lembar

persetujuan.

2. Anonimity (Kerahasiaan nama/identitas)

Anonymity berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar

pengumpulan data (kuesioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada lembar

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

37

pengumpulan data tersebut. Pada penelitian ini peneliti tidak akan

mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality (kerahasiaan hasil)

Confidentiality ini menjelaskan masalah-masalah responden yang

harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang

dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian. Kerahasiaan hasil /

informasi yang telah dikumpulkan dari setiap subjek akan dijamin oleh

peneliti.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RB Marga Waluya Surakarta yang

beralamat dijalan Kimangun Sarkoro no 89 Komplang, Surakarta. Rumah

Bersalin ini dipimpin oleh Ny Nurul C indira Amd. Keb yang memiliki tenaga

kerja 3 bidan dan6 bidan magang. Sarana prasarana cukup memadai antara lain

pelayanan yang dapat diberikan yaitu ruang persalinan 1 dengan 2 bed, ruang

periksa 1, ruang nifas 6 dengan 6 bed, pelayanannya meliputi ANC, KB,

Bersalin dan Imunisasi. Jam buka pelayanan umum dimulai pada pukul 08.00 –

21.00 WIB, pelayanan persalinan 24 jam.

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu

primigravida Trimester III tentang Inisiasi Menyusu Dini pada kategori baik,

cukup, kurang. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara menyebarkan kuesioner kepada responden dan kemudian kuesioner

dikembalikan kepada peneliti untuk diolah data .

38

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

39

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data

N Minimum Maximum Mean Standar

Deviation

Pengetahuan ibu

primigravida

trimester III tentang

inisiasi menyusu dini

di RB Marga Waluya

Surakarta

35 14 27 20,4 2,93

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel diatas pengetahuan ibu hamil primigravida tentang

Inisiasi Menyusu Dini dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :

1. Baik : (x) > mean + 1.SD

(x) > 20,4 + 1.2,93

(x) > 23,33

Jadi tingkat pengetahuan baik jika nilai responden >23,33

2. Cukup : mean – 1.SD ≤ x≤ mean + 1.SD

20,4 – 2,93 ≤ x≤ 20,4 + 1.2,93

17,47 ≤ x≤ 23,33

Jadi tingkat pengetahuan cukup jika nilai responden 17,47 ≤ x≤ 23,33

3. Kurang : (x) < mean – 1.SD

(x) < 20,4 – 2,93

(x) < 17,47

Jadi tingkat pengetahuan kurang jika nilai responden < 17,47

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

40

Dari hasil tabulasi Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida

Trimester III disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan ibu primigravida TM III

tentang inisiasi menyusu Dini di RB Marga Waluya Surakarta

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi

Prosentase (%)

1 Baik 4 11,43%

2 Cukup 27 77,14%

3 Kurang 4 11,43%

Jumlah 35 100%

Sumber : Data Primer

Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan yang telah

disajikan dalam bentuk tabel 4.2 dapat diketahui bahwa hasil penelitian

yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 4 responden (11,43%), yang

berpengetahuan cukup 27 responden (77,14%) dan yang berpengetahuan

kurang 4 responden ( 11,43%). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar ibu hamil primigravida TM III tentang Inisiasi Menyusu Dini di RB

Marga Waluya Surakarta mempunyai pengetahuan cukup yaitu 27

responden (77,14%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu primigravida

trimester III tentang inisiasi menyusu dini di RB Marga Waluya Surakarta yang

telah disajikan dalam bentuk tabel 4.2 dapat diketahui bahwa hasil penelitian

yang mempunyai pengetahuan baik yaitu 4 responden (11,43%), yang

berpengetahuan cukup 27 responden (77,14%) dan yang berpengetahuan

kurang 4 responden ( 11,43%). Jadi tingkat pengetahuan ibu primigravida

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

41

trimester III tentang inisiasi menyusu dini di RB Marga Waluya Surakarta

dapat dikategorikan berpengetahuan cukup yaitu 27 responden (77,14%).

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar

menjawab pertanyaan “what”. Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil

tahu dari manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan dari manusia untuk

memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud barang-barang

baik lewat indra maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh

manusia berbentuk ideal atau bersangkutan dengan masalah kejiwaan

(Notoatmodjo, 2010).

Tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh faktor umur, pendidikan,

pekerjaan, pengalaman dan informasi. Dengan bertambahnya umur

menimbulkan perubahan pada aspek fisik dan psikologis (mental), diiringi

dengan pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada penerimaan informasi

baru. Selain itu lingkungan pekerjaan memberikan pengalaman yang berkaitan

dengan tingkat pengetahuan (Erfandi, 2009).

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pengetahuan responden

tentang IMD berpengetahuan cukup, sebagian responden yang mempunyai

pengetahuan cukup kurang paham tentang tata laksana dan manfaat IMD. Tata

laksana IMD menurut Roesli (2008) adalah suami atau keluarga dianjurkan

mendampingi ibu saat persalinan, pada saat persalinan untuk dapat mengurangi

penggunaan obat kimiawi, dan dapat diganti dengan cara pijat, aromaterapi,

gerakan. Menganjurkan ibu untuk menentukan cara melahirkan yang

diinginkan misalnya melahirkan normal, di dalam air, atau dengan jongkok,

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

42

dan setelah seluruh badan bayi lahir kemudian dikeringkan secepatnya, kecuali

kedua tangan. Bayi ditengkurapkan didada atau perut ibu agar kulit bayi

melekat pada kulit ibu, posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan

minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya diselimuti,

jika perlu diberi topi. Biarkan bayi mencari puting susu ibu dan ibu dapat

merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke

puting susu. Kemudian bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur dan

dicap setelah satu jam atau menyusu awal selesai, suntikan vitamin K dan

sebagainya, dan dilakukan rawat gabung ibu dan bayi dalam satu kamar dalam

jangkauan ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minum yang lain.

Manfaat inisiasi menyusu dini menurut Asuhan Persalinan Normal

(APN) (2008), yaitu manfaat bagi ibu adalah meningkatkan hubungan kasih

sayang ibu, bayi dan produksi ASI, membantu ibu mengatasi stres terhadap

berbagai rasa kurang nyaman saat melahirkan, memberikan efek relaksasi pada

ibu setelah bayi selesai menyusu, meningkatkan keberhasilan menyusui secara

eksklusif dan lamanya bayi disusui, serta dapat merangsang produksi ASI.

Sedangkan manfaat bagi bayi adalah meningkatkan kecerdasan bayi,

membantu bayi mengkoordinasikan kemampuan hisap, menelan, dan nafas,

dapat juga meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi, mencegah

bayi kehilangan panas, meningkatkan ketrampilan bayi untuk menyusu yang

lebih cepat dan efektif, kemudian mengurangi 22% kematian bayi yang berusia

28 hari, dan memperkuat refleks menghisap bayi pada awal yang paling kuat

dalam beberapa jam pertama setelah lahir.

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

43

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Septina Ayu Wahyuningrum (2010), dengan judul “Gambaran Tingkat

Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Ponirah

Jetis Keteguhan Kabupaten Sukoharjo”, hasil penelitian 52% memiliki

pengetahuan baik, 32% memiliki pengetahuan cukup, sedangkan 16% memiliki

pengetahuan kurang.

Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian

dengan mayoritas pengetahuan cukup kemungkinan disebabkan oleh beberapa

faktor yaitu faktor pendidikan, sosial budaya, media massa, lingkungan,

pengalaman, dan usia sehingga sangat diperlukan tenaga kesehatan untuk

memberikan pemahaman dan informasi lebih baik tentang inisiasi menyusu

dini (Erfandi, 2009).

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini mempunyai keterbatasan, yaitu :

1. Kendala Penelitian

Penulis membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh responden

karena jumlah responden di RB Marga Waluya Surakarta tidak terlalu

banyak.

2. Kelemahan / keterbatasan

a. Variabel penelitian

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

44

b. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya

bisa menjawab benar atau salah sehingga tidak dapat menguraikan

jawaban selain jawaban yang tersedia dan jawaban mereka belum bisa

mengukur pengetahuan secara mendalam.

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

45

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diambil dengan judul “ Tingkat

Pengetahuan Ibu primigravida trimester III tentang Inisiasi Menyusu Dini

tahun 2013”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang inisiasi menyusu

dini dalam kategori baik sebanyak 4 responden (11,43%).

2. Tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang inisiasi

menyusu dini dalam kategori cukup sebanyak 27 responden (77,14%).

3. Tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang inisiasi menyusu

dini dalam kategori kurang sebanyak 4 responden (11,43%).

B. SARAN

Berbagai keterbatasan dan kekurangan selama jalannya penelitian, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi responden

Diharapkan ibu hamil primigravida TM III meningkatkan pengetahuan

dalam mencari informasi tentang IMD dengan mengikuti penyuluhan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan dan dari berbagai media baik media cetak

maupun media elektronik sehingga para ibu hamil memiliki wawasan yang

45

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

46

luas tentang IMD agar nanti saat persalinan dilakukan proses inisiasi

menyusu dini.

2. Bagi Peneliti Berikutnya

Diharapkan peneliti atau penelitian selanjutnya mengembangkan variabel

dan instrument penelitian sehingga diperoleh hasil penelitian yang

bervariasi.

3. Bagi Institusi

a. STIKes Kusuma Husada Surakarta

Diharapkan Institusi menambah referensi tentang Inisiasi Menyusu Dini

diperpustakaan sebagai bahan bacaan.

b. RB Marga Waluya Surakarta

Meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi petugas

kesehatan dalam pemberian konseling khususnya tentang Inisiasi

Menyusu Dini.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia : Balai Pustaka.

APN. 2008. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNKP-KR.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta

:Rineka Cipta.

Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi.

http://forbetterheath.wordpress.com. Diakses tanggal 11 November

2012.

Gklinis. 2006. Setiap Tahun 30 Ribu Anak Dapat Diselamatkan dengan

Pemberian ASI. http://www.mediaindonesia.com. Diakses tanggal 16

November 2012.

Handayani, Wulandari, S, S.2011.Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas.

Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta : Salemba Medika.

Laksana, H. T. 2003. Kamus Kedokteran. Jakarta : Djambatan.

Notoatmojdo, S. 2007. Ilmu Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Pieter, Lubis, H, N. 2010. Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta : Kencana Media

Group.

Prasetyani, A, E. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dalam Millenium

Development Goals (MDGs).Yogyakarta : Nuha Medika.

Riksani, R. 2012. Keajaiban ASI. Jakarta : Dunia Sehat.

Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendika Press.

. 2010. Stastistika Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta : Pustaka Bunda.

Soetjiningsih. 2012. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC.

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/9/01-gdl-windoarifi... · memberikan ASI saja sampai umur 6 bulan atau ASI eksklusif

Sugiyono. 2008. Statistika Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Wiknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta :Bina Pustaka.