8
TINJAUAN PUSTAKA 1. DEFINISI Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dala. !ang tergolong "aringan lunak antara lain adalah otot# tendon# "aringan ikat# leak dan "aringan syno$ial %"aringan di sekitar &ersendian'. Tuor adalah ben"olan atau &ebengkakan abnoral dala tubuh# teta&i dala artian khusus tuor adalah ben"olan yang disebabkan oleh neo&lasa. Se(ara klinis# tuor dibedakan atas golongan neo&lasa dan nonneo&lasa isalnya kista# akibat reaksi radang atau hi&ertro). Tuor "aringan lunak da&at ter"adi di seluruh bagian tubuh ulai dari u"ung ke&ala sa&ai u"ung kaki. Tuor "aringan lunak ini ada yang "inak dan ada yang ganas. Tuor ganas atau kanker &ada "aringan lunak dikenal sebagai sar(oa "aringan lunak atau So*t Tissue Sar(oa sedangkan tuor "inak dikenal sebagai So*t Tissue Tuor %STT'. So*t Tissue Tuor adalah suatu ben"olan atau &ebengkakan abnoral yang disebabkan &ertubuhan sel baru. +. EFIDE,I- -/I Sebagian besar tuor "aringan lunak bersi*at "inak %lebih dari 0 2'. Sedangkan tuor yang bersi*at ganas disebut dengan kanker. Kanker "aringan lunak terasuk kanker yang "arang diteukan# insidensnya hanya sekitar 12 dari seluruh keganasan yang diteukan &ada orang de3asa dan 45162 dari seluruh keganasan &ada anak. 7isa diteukan &ada seua kelo&ok uur. Pada anak5anak &aling sering &ada uur sekitar 8 tahun dan &ada orang de3asa &aling banyak &ada uur 8656 tahun.

TINJAUAN PUSTAKA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

TINJAUAN PUSTAKA

1. DEFINISI Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot, tendon, jaringan ikat, lemak dan jaringan synovial (jaringan di sekitar persendian). Tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal dalam tubuh, tetapi dalam artian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma. Secara klinis, tumor dibedakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalnya kista, akibat reaksi radang atau hipertrofi. Tumor jaringan lunak dapat terjadi di seluruh bagian tubuh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tumor jaringan lunak ini ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal sebagai sarcoma jaringan lunak atau Soft Tissue Sarcoma sedangkan tumor jinak dikenal sebagai Soft Tissue Tumor (STT). Soft Tissue Tumor adalah suatu benjolan atau pembengkakan abnormal yang disebabkan pertumbuhan sel baru.

2. EFIDEMIOLOGISebagian besar tumor jaringan lunak bersifat jinak (lebih dari 90%). Sedangkan tumor yang bersifat ganas disebut dengan kanker. Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang jarang ditemukan, insidensnya hanya sekitar 1% dari seluruh keganasan yang ditemukan pada orang dewasa dan 7-15% dari seluruh keganasan pada anak. Bisa ditemukan pada semua kelompok umur. Pada anak-anak paling sering pada umur sekitar 4 tahun dan pada orang dewasa paling banyak pada umur 45-50 tahun.Lokasi yang paling sering ditemukan adalah pada anggota gerak bawah yaitu sebesar 46% dimana 75%-nya ada di atas lutut terutama di daerah paha. Di anggota gerak atas mulai dari lengan atas, lengan bawah hingga telapak tangan sekitar 13%. 30% di tubuh bagian di bagian luar maupun dalam, seperti pada dinding perut, dan juga pada jaringan lunak di dalam perut maupun dekat ginjal atau yang disebut daerah retroperitoneum. Pada daerah kepala dan leher sekitar 9% dan 1% di tempat lainnya, antara lain di dada.

3. ETIOLOGI a. Kondisi genetik Ada bukti tertentu pembentukan gen dan mutasi gen adalah faktor predisposisi untuk beberapa tumor jaringan lunak, dalam daftar laporan gen yang abnormal, bahwa gen memiliki peran penting dalam diagnosis.b. Radiasi Mekanisme yang patogenik adalah munculnya mutasi gen radiasi-induksi yang mendorong transformasi neoplastik.c. Lingkungan karsinogen Sebuah hubungan antara eksposur ke berbagai karsinogen dan setelah itu dilaporkan meningkatnya insiden tumor jaringan lunak.d. Infeksi Infeksi virus Epstein-Barr dalam orang yang kekebalannya lemah juga akan meningkatkan kemungkinan tumor jaringan lunak.e. TraumaHubungan antara trauma dan Soft Tissue Tumors nampaknya kebetulan. Trauma mungkin menarik perhatian medis ke pra-luka yang ada

4. TANDA DAN GEJALA Tanda dan gejala tumor jaringan lunak tidak spesifik, tergantung pada lokasi dimana tumor berada,umumnya gejalanya berupa adanya suatu benjolan dibawah kulit yang tidak terasa sakit, bengkak. Hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit, yang biasanya terjadi akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor dan bisa juga karena adanya penekanan pada saraf-saraf tepi. Tumor jinak jaringan lunak biasanya tumbuh lambat, tidak cepat membesar, bila diraba terasa lunak dan bila tumor digerakan relatif masih mudah digerakan dari jaringan di sekitarnya dan tidak pernah menyebar ke tempat jauh.

5. PATOFISIOLOGIPada umumnya tumor-tumor jaringan lunak Soft Tissue Tumor adalah proliferasi masenkimal yang terjadi di jaringan nonepitelial ekstraskeletal tubuh. Dapat timbul di tempat di mana saja,meskipun kira-kira 40% terjadi di ekstermitas bawah, terutama daerah paha, 20% diekstermitas atas, 10% di kepala dan leher, dan 30% di badan. Tumor jaringan lunak tumbuh centripetally, meskipun beberapa tumor jinak, seperti serabut luka.Setelah tumor mencapai batas anatomis dari tempatnya, maka tumor membesar melewati batas sampai ke struktur neurovascular. Tumor jaringan lunak timbul di lokasi seperti lekukan. 6. DIAGNOSISMetode diagnosis yang paling umum selain pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan biopsi, bisa dapat dengan biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) atau biopsi dari jaringan tumor langsung berupa biopsi insisi yaitu biopsi dengan mengambil jaringan tumor sebagian sebagai contoh bila ukuran tumornya besar. Bila ukuran tumor kecil, dapat dilakukan biopsi dengan pengangkatan seluruh tumor. Jaringan hasil biopsi diperiksa oleh ahli patologi anatomi dan dapat diketahui apakah tumor jaringan lunak itu jinak atau ganas. Bila jinak maka cukup hanya benjolannya saja yang diangkat, tetapi bila ganas setalah dilakukan pengangkatan benjolan dilanjutkan dengan penggunaan radioterapi dan kemoterapi. Bila ganas, dapat juga dilihat dan ditentukan jenis subtipe histologis tumor tersebut, yang sangat berguna untuk menentukan tindakan selanjutnya.

7. STADIUM TUMOR JARINGAN LUNAKTingkat stadium tumor dihitung berdasarkan ukuran tumor,jenis hasil dari biopsy dan apakah sudah ada penyebaran di sekitar kelenjar getah bening atau metastase yang lebih jauh. Sarkoma jaringan lunak dewasa dibagi menjadi empat. I, II, III tidak terjadinya metastasis pada kelenjar getah bening di dekatnya atau metastasis jauh. Setiap fase selanjutnya dibagi menjadi tahap a (diameter tumor kurang dari 5 cm) dan b (diameter tumor lebih besar dari 5 cm). Stadium IV terhitung berdasarkan adanya metastasis pada node getah bening atau metastasis jauh. Kelas patologis berguna untuk menentukan nilai dari fisi nuklir di tumor. Pada tahap pertama, sel-sel tumor membelah lebih lambat, dan belum terlihat jelas adanya tahap metastase. Tahap kedua, pusat kelas tumor, kesempatan metastase kurang dari 20%. Tingkat ketiga, sel-sel tumor membelah cepat,kemungkinan metastase lebih dari 50%. Tingkat klasifikasi tumor rendah biasanya dapat melangsungkan hidup lebih dari 75%, sedangkan penilaian jenis tumor tinggi atau ganas hanya kurang dari 25%.

8. PENATALAKSANANSecara umum, pengobatan untuk jaringan lunak tumor tergantung pada tahap dari tumor. Tahap tumor yang didasarkan pada ukuran dan tingkatan dari tumor. Pengobatan pilihan untuk jaringan lunak tumors termasuk operasi/pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi. 1. Terapi pembedahan (surgical therapy)Bedah adalah yang paling umum untuk perawatan jaringan lunak tumor. Jika memungkinkan, dokter akan menghapus kanker dan margin yang aman dari jaringan sehat di sekitarnya. Penting untuk mendapatkan margin bebas tumor untuk mengurangi kemungkinan kambuh lokal dan memberikan yang terbaik bagi pembasmian dari tumor. Tergantung pada ukuran dan lokasi dari tumor, mungkin, jarang sekali, diperlukan untuk menghapus semua atau bagian dari lengan atau kaki.2. Terapi radiasiTerapi radiasi dapat digunakan untuk operasi baik sebelum atau setelah shrink Tumors operasi apapun untuk membunuh sel kanker yang mungkin tertinggal. Dalam beberapa kasus, dapat digunakan untuk merawat tumor yang tidak dapat dilakukan pembedahan. Dalam beberapa studi, terapi radiasi telah ditemukan untuk memperbaiki tingkat lokal, tetapi belum ada yang berpengaruh pada keseluruhan hidup.

3. KemoterapiKemoterapi dapat digunakan dengan terapi radiasi, baik sebelum atau sesudah operasi untuk mencoba bersembunyi di setiap tumor atau membunuh sel kanker yang tersisa. Penggunaan kemoterapi untuk mencegah penyebaran jaringan lunak tumor belum membuktikan untuk lebih efektif. Jika kanker telah menyebar ke area lain dari tubuh, kemoterapi dapat digunakan untuk Shrink Tumors dan mengurangi rasa sakit dan menyebabkan kegelisahan mereka, tetapi tidak mungkin untuk membasmi penyakit.

9. KOMPLIKASIPenyebaran atau metastasis tumor ini paling sering melalui pembuluh darah ke paru-paru , liver, dan tulang, jarang menyebar melalui kelenjar getah bening.

10. PROGNOSISPada kanker jaringan lunak yang sudah lanjut, dengan ukuran yang besar, resiko kekambuhan setelah dilakukan tindakan operasi masih dapat terjadi. Oleh karena itu setelah operasi biasanya penderita harus sering kontrol untuk memonitor ada tidaknya kekambuhan pada daerah operasi ataupun kekambuhan ditempat jauh berupa metastasis di paru, liver atau tulang.

Contoh tumor jaringan lunak yang sering ditemukan :Lipoma (berasal dari jaringan lemak)

Fibroma Desmoplastik

Liposarkoma

Fibrosarkoma

DAFTAR PUSTAKAReeves, J. Charlene. Et al. 2001. Medikal Bedah. Ed. I. Jakarta : Salemba Medika. http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-topics/soft-tissue-cancer/http://Emedicine.medscape.com/journal/1253816