21
TINJAUAN YURIDIS RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN WARISAN BUDAYA DUNIA JATILUWIH Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH., M.Kn

TINJAUAN YURIDIS RENCANA DETAIL TATA RUANG ... apa yang lebih baik/seharusnya) •Lokasi di Kawasan Warisan Budaya Dunia Jatiluwih, Pemerintahan Kabupaten Tabanan, Badan Perencanaan

Embed Size (px)

Citation preview

TINJAUAN YURIDIS RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN

WARISAN BUDAYA DUNIA JATILUWIH

Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH., M.Kn

PENDAHULUAN

• SITUASI PARADOKS TERJADI DI JATILUWIH

• JATILUWIH DIKUKUHKAN UNESCO SEBAGAI Warisan Budaya

Dunia?

• MERANGSANG WISATAWAN

• MERANGSANG PEMODAL

• KEKHAWATIRAN:

1. Mengancam Eksistensi Jatiluwih (SUBAK?)

2. Sustainable?

3. Kesenjangan?

URGENSI?

Penting menjadi kajian FILOSOFIS, SOSIOLOGIS dan YURIDIS sehinggabisa diformulasi diametralkepentingan-kepentingan dalamkawasan tersebut, dalam kajianyang sifatnya komprehensif.

Tata ruang merupakan kajian yang multi dimensi dan multi disiplin, dengan dilakukannya penelitianyang menekankan padapendekatan yang holistik makakompleksitas pada kawasanJatiluwih dapat dicarikan solusinya.

Konflik Kepentingan? Terjadi di Jatiluwih?

Bagaimana Hukum Mengaturnya?

Arus Informasi (Muatan) Sifat Alamiah

BUDAYA <---------Mempertahankan Pola

SOSIAL <-------------Integratif

POLITIK <--------Pencapai Tujuan

EKONOMI <---------Adaptif

Energi (Muatan)

SISTEM HUKUM • SUBSTANSI HUKUM

• STRUKTUR HUKUM

• KULTUR HUKUM

METODE PENELITIAN

• PENELITIAN HUKUM EMPIRIS

• BERSIFAT EVALUATIF (Metode berpikir evaluatifdimaksudkan untuk melihat dan menemukan hukumseperti apa yang lebih baik/seharusnya)

• Lokasi di Kawasan Warisan Budaya Dunia Jatiluwih, Pemerintahan Kabupaten Tabanan, Badan PerencanaanDaerah.

Jenis Data• Data primer (data dasar) adalah data yang langsung diperoleh

dari masyarakat sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka.

• Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara danpencatatan.

• Wawancara dilakukan secara terstruktur, yaitu denganberpedoman kepada pedoman wawancara yang telahdipersiapkan terhadap narasumber. Adapun yang akanmenjadi narasumber adalah penyelenggara pemerintahandaerah kabupaten serta dinas-dinas terkait.

• Pertanyaan dibuat secara tertutup dan terbuka, gunamenggali dan memperoleh jawaban yang selengkap-lengkapnya mengenai kedudukan kawasan Warisan BudayaDunia Jatiluwih.

• Wawancara dilakukan secara langsung, dengan cara bertatapmuka dengan para narasumber.

• Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenTabanan telah ditetapkan menjadi PerdaKabupaten Nomor 11 Tahun 2012, dan atasamanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang maka segera setelahditetapkannya Perda RTRW tersebut, perluditindaklanjuti penjabarannya agar lebihoperasional diterapkan dalam bentuk RencanaRinci Tata Ruang yang terdiri dari Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang selanjutnya dituangkandalam Rancangan Peraturan Daerah tentangRencana Detail Tata Ruang.

• Kawasan Jatiluwih merupakan bagian dari wilayah Kawasan Catur AnggaBatukaru (KCAB). KCAB tersebut meliputi wilayah dengan batas-bataswilayah sebagai berikut, yaitu: (i) pada sisi utara adalah DanauTamblingan dan Danau Buyan serta hutan sekitarnya, (ii) sebelah timurdibatasi oleh Sungai Yeh Ho, (iii) sebelah barat dibatasi oleh Sungai Ngigihyang merupakan anak Sungai Yeh Mawa, dan (iv) sisi selatan dibatasi olehpertemuan (campuhan) antara Sungai Yeh Mawa dengan Sungai Yeh Ho, seperti disajikan pada Gambar 1 berikut. Walaupun dalam pemahamangeografis, Sungai Yeh Mawa dianggap sebagai anak Sungai Yeh Ho, tetapimasyarakat di kawasan ini menganggapnya kedua sungai tersebutberbeda, malah sebagian dari mereka mempercayai kedua sungai tersebutsebagai dua kekuatan rwabhineda (bipolar saling melengkapi) yang melindungi kawasan. Berdasarkan batasan wilayah tersebut maka KCAB termasuk dalam dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Tabanan danKabupaten Buleleng. Sementara Kawasan Jatiluwih adalah bagian dariKCAB yang secara administrasi termasuk dalam wilayah KabupatenTabanan saja.

Peta Lanskap Subak Catur Angga Batukaru(Sumber: Konsorsium Pariwisata Unud)

Subak dan Desa Dinas di Kawasan Jatiluwih

SUKSMA