Upload
opialeta-putri
View
266
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Tinpus Fix
1/35
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu vertere yang berarti berputar, dan igo yang berartikondisi.
Vertigo merupakan subtipe dari dizzinessyang secara defi nitif merupakan ilusi gerakan, dan
yang paling sering adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadaplingkungan atau
sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo juga dirasakan sebagai suatu
perpindahanlinear ataupun miring, tetapi gejala seperti inilebih jarang dirasakan. Kondisi ini
merupakangejala kunci yang menandakan adanya gangguansistem vestibuler dan kadang
merupakangejala kelainan labirin. Namun, tidak jarangvertigo merupakan gejala dari gangguan
sistemiklain (misalnya, obat, hipotensi, penyakitendokrin, dan sebagainya!,",#.$erbeda dengan
vertigo, dizziness atau pusingmerupakan suatu keluhan yang umumterjadi akibat perasaan
disorientasi, biasanyadipengaruhi oleh persepsi posisi terhadaplingkungan.Dizziness sendiri
mempunyaiempat subtipe, yaitu vertigo, disekuilibriumtanpa vertigo, presinkop, dan pusing
psikofi siologis (lihat tabel di ba%ah ini.!,"
ANATOMI ALAT KESEIMBANGAN
&erdapat tiga sistem yang mengelola pengaturan keseimbangan tubuh yaitu ' sistemvestibular,
sistem proprioseptik, dan sistem optik. istem vestibular meliputi labirin (aparatusvestibularis,nervus vestibularis dan vestibular sentral. )abirin terletak dalam pars petrosa ostemporalis dan
dibagi atas koklea (alat pendengaran dan aparatus vestibularis (alatkeseimbangan. )abirin yang
merupakan seri saluran, terdiri atas labirin membran yang berisiendolimfe dan labirin tulang
berisi perilimfe, dimana kedua cairan ini mempunyai komposisikimia berbeda dan tidak saling
berhubungan.*
+paratus vestibularis terdiri atas satu pasang organ otolith dan tiga pasang kanalissemisirkularis.
tolith terbagi atas sepasang kantong yang disebut sakulus dan utrikulus.akulus dan utrikulusmasing-masing mempunyai suatu penebalan atau makula sebagaimekanoreseptor khusus.
akula terdiri dari sel-sel rambut dan sel penyokong. Kanalis semisirkularis adalah saluran
labirin tulang yang berisi perilimfe, sedang duktussemisirkularis adalah saluran labirin selaput
berisi endolimfe. Ketiga duktus semisirkularisterletak saling tegak lurus.*
7/22/2019 Tinpus Fix
2/35
istem vestibular terdiri dari labirin, bagian vestibular nervus kranialis ke delapan(yaitu, nervus
vestibularis , bagian nervus vestibulokokhlearis, dan nuklei vestibularis dibagian otak, dengan
koneksi sentralnya. )abirin terletak di dalam bagian petrosus ostempolaris dan terdiri dari
utrikulus, sakulus, dan tigan kanalis semisirkularis. )abirin membranosa terpisah dari labirin
tulang oleh rongga kecil yang terisi dengan perilimf/ organmembranosa itu sendiri berisi
endolimf. 0rtikulus, sakulus, dan bagian kanalis semisirkularisyang melebar (ampula
mengandung organ reseptor yang berfungsi untuk mempertahankankeseimbangan.*
1ambar !. rgan pendengaran dan keseimbangan
&iga kanalis semisirkularis terletak di bidang yang berbeda. Kanalis semisirkularislateral
terletak di bidang hori2ontal, dan dua kanalis semisirkularis lainnya tegak lurusdengannya dan
satu sama lain. Kanalis semisirkularis posterior sejajar dengan aksis ospetrosus, sedangkan
kanalis semisirkularis anterior tegak lurus dengannya. Karena aksis ospetrosus terletak pada
sudut *34terhadap garis tengah, kanalis semisirkularis anterior satu telinga pararel dengan
kanalis semisirkularis posterior telinga sisi lainnya, dan kebalikannya. Kedua kanalis
semisirkularis lateralis terletak di bidang yang sama (bidang hori2ontal.asing-masing dari
ketiga kanalis semisirkularis berhubungan dengan utrikulus.etiap kanalis semisirkularis melebarpada salah satu ujungnya untuk membentuk ampula,yang berisi organ reseptor sistem vestibular,
krista ampularis. 5ambut-rambut sensorik kristatertanam pada salah satu ujung massa gelatinosa
yangmemanjang yang disebut kupula, yangtidak mengandung otolit. 6ergerakan endolimf di
kanalis semisirkularis menstimulasi rambut-rambut sensorik krista, yang dengan demikian,
merupakan reseptor kinetik (reseptor pergerakan.*
7/22/2019 Tinpus Fix
3/35
1ambar ". Krista ampularis
0trikulus dan sakulus mengandung organ resptor lainnya, makula utrikularis danmakula
sakularis. akula utrikulus terletak di dasar utrikulus paralel dengan dasar tengkorak,dan makula
sakularis terletak secara vertikal di dinding medial sakulus. el-sel rambutmakula tertanam di
membrana gelatinosa yang mengandung kristal kalsium karbonat, disebutstatolit. Kristal tersebut
ditopang oleh sel-sel penunjang.*
5eseptor ini menghantarkan implus statik, yang menunjukkan posisi kepala terhadapruangan, ke
batang otak. truktur ini juga memberikan pengaruh pada tonus otot. 7mplusyang berasal dari
reseptor labirin membentuk bagian aferen lengkung refleks yang berfungsiuntuk
mengkoordinasikan otot ekstraokular, leher, dan tubuh sehingga keseimbangan tetapterjaga pada
setiap posisi dan setiap jenis pergerakan kepala.*
tasiun berikutnya untuk transmisi implus di sistem vestibular adalah nervusvestibulokokhlearis.
1anglion vestibulare terletak di kanalis auditorius internus/ mengandungsel-sel bipolar yang
prosesus perifernya menerima input dari sel resptor di organ vestibular,dan yang proseus sentral
membentuk nervus vestibularis. Nervus ini bergabung dengannervus kokhlearis, yang kemudian
melintasi kanalis auditorius internus, menmbus ruangsubarakhnoid di cerebellopontine angle, dan
masuk ke batang otak di taut pontomedularis.erabut-serabutnya kemudian melanjutkan ke
nukleus vestibularis, yang terletak di dasarventrikel keempat.*
7/22/2019 Tinpus Fix
4/35
1ambar #. akula tatika
Kompleks nuklear vestibularis terbentuk oleh '
*
8 Nukleus vestibularis superior ($ekhterev
8 Nukleus vestibularis lateralis (9eiters
8 Nukleus vestibularis medialis (ch%albe
8 Nukleus vestibularis inferior (5oller
7/22/2019 Tinpus Fix
5/35
1ambar *. Kompleks nuklear vestibularis dan hubungan sentralnya. +. Komponennulkeus
vestibularis. $. :ubungan sentral masing-masing komponen nukleusvestibularis.
erabut-serabut nervus vestibularis terpisah menjadi beberapa cabang sebelum memasuki
masing-masing kelompok sel di kompleks nuklear vestibularis, tempat mereka membentukrelay sinaptik dengan neuron kedua. +natomi hubungan aferen dan eferen nuklei vestibularis saat ini
belum diketahui secarapasti. &eori yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut '
8 ebagian serabut yang berasal dari nervus vestibularis menghantarkan impuls langsung ke
lobus flokulonodularis serebeli (arkhi serebelum melalui traktus ju;ta restiformis, yang terletak
di dekat pedunkulus serebelaris inferior. Kemudian,lobus flokulonodularis berproyeksi ke
nukleus fastigialis dan melalui fasikulusunsinatus (5ussell, kembali ke nukleus vestibularis/
beberapa serabut kembalimelalui nervus vstibularis ke sel-sel rambut labirin, tempat mereka
mengeluarkan efek regulasi inhibitorik utama. elain itu, arkhi serebelum mengandung serabut-
serabutordo kedua dari nukleus vestibularis superior, medialis, dan inferior danmengirimkan
serabut eferen langsung kembali ke kompleks nuklear vestibularis, sertake neuron motorik
medula spinalis, melalui jaras serebeloretikularis danretikulospinalis.
7/22/2019 Tinpus Fix
6/35
8 &raktus vestibulospinalis lateralis yang penting berasal dari nukleus vestibularislateralis
(9eiters dan berjalan turun pada sisi ipsilateral di dalam fasikulus anterior kemotor neuron
dan < medula spinalis, turun hingga ke level sakral. 7mpuls yang diba%a di traktus vestibularis
lateralis berfungsi untuk memfasilitasi refleks ekstenso dan mempertahankan tingkat tonus otot
seluruh tubuh yang diperlukan untuk keseimbangan.
8 erabut nukleus vestibularis medialis memasuki fasikulus longitudinalis medialisbilateral dan
berjalan turun di dalamnya ke sel-sel kornu anterius medula spinalisservikalis, atau sebagai
traktus vestibulospinalis medialis ke medula spinalis torasikabagian atas. erabut-serabut ini
berjalan turun di bagian anterior medula spinalisservikalis, di dekat fisura mediana anterior,
sebagai fasikulus sulkomarginalis, danmendistribusikan dirinya ke sel-sel kornu anterior setinggi
servikal dan torakal bagianatas. erabut ini mempengaruhi tonus otot leher sebagai respon
terhadap posisi kepaladan kemungkinan juga berpapartisipasi dalam refleks yang menjaga
ekuilibriumdengan gerakan lengan untuk keseimbangan.
8 emua nukleus vestibularis berproyeksi ke nuklei yang mempersarafi otot-ototekstraokular
melalui fasikulus longitudinalis medialis.
7/22/2019 Tinpus Fix
7/35
1ambar 3. :ubungan sentral nervus vestibularis
Neurofisiologi +lat Keseimbangan &ubuh 3
+lur perjalanan informasi berkaitan dengan fungsi +K& mele%ati tahapan sebagai berikut.
8 &ahap &ransduksi.
5angsangan gerakan diubah reseptor (5 vestibuler (hair ceel, 5. visus (rod dan conecells dan
5 proprioseptik, menjadi impuls saraf. 9ari ketiga 5 tersebut, 5 vestibulermenyumbang
informasi terbesar disbanding dua 5 lainnya, yaitu lebih dari 33=.ekanisme transduksi hari
cells vestibulum berlangsung ketika rangsangan gerakanmembangkitkan gelombang pada
endolyimf yang mengandung ion K (kalium. 1elombang endolimf akan menekuk rambut sel
(stereocilia yang kemudian membuka>menutup kanal ionK bila tekukan stereocilia mengarah ke
7/22/2019 Tinpus Fix
8/35
kino cilia (rambut sel terbesar maka timbul influksion K dari endolymf ke dalam hari cells yang
selanjutnya akan mengembangkan potensialaksi. +kibatnya kanal ion ?a (kalsium akan terbuka
dan timbul ion masuk ke dalam haircells. 7nfluks ion ?a bersama potensial aksi merangsangn
pelepasan neurotransmitter (N& kecelah sinaps untuk menghantarkan (transmisi impuls ke
neuron berikutnya, yaitu saraf aferenvestibularis dan selanjutnya menuju ke pusat +K&.
8 &ahap &ransmisi 7mpuls yang dikirim dari haircells dihantarkan oleh saraf aferen vestibularis
menujuke otak dengan N&-nya glutamate
+. Normal synoptic transmition
$. 7duktion of longterm potentiation
8 &ahap odulasi
odulasi dilakukan oleh beberapa struktur di otak yang diduga pusat +K&, antaralain '
7nti vestibularis
Vestibulo-serebelum
7nti okulo motorius
:iptotalamus
@ormasio retikularis
Korteks prefrontal dan imbik
truktur tersebut mengolah informasi yang masuk dan memberi respons yang sesuai.anakala
rangsangan yang masuk sifatnya berbahaya maka akan disensitisasi. ebaliknya,bila bersifat
biasa saja maka responsnya adalah habituasi.A
8 &ahap 6ersepsi
&ahap ini belum diketahui lokasinya
FISIOLOGI ALAT KESEIMBANGAN
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas
motorik tidak dapat dipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam
pembentukan keseimbangan. &ujuan dari tubuh mempertahankan keseimbangan adalah '
menyanggah tubuh mela%an gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat
massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh ketika
bagian tubuh lain bergerak.
7/22/2019 Tinpus Fix
9/35
Komponen-komponen pengontrol keseimbangan adalah '
! istem informasi sensoris
istem informasi sensoris meliputi visual, vestibular, dan somatosensoris.
a. Visual
Visual memegang peran penting dalam sistem sensoris. ?ratty B artin (!CAC
menyatakan bah%a keseimbangan akan terus berkembang sesuai umur, mata akan
membantu agar tetap fokus pada titik utama untuk mempertahankan keseimbangan,
dan sebagai monitor tubuh selama melakukan gerak statik atau dinamik. 6englihatan
juga merupakan sumber utama informasi tentang lingkungan dan tempat kita berada,
penglihatan memegang peran penting untuk mengidentifikasi dan mengatur jarak
gerak sesuai lingkungan tempat kita berada. 6englihatan muncul ketika mata
menerima sinar yang berasal dari obyek sesuai jarak pandang.
9engan informasi visual, maka tubuh dapat menyesuaikan atau bereaksi
terhadap perubahan bidang pada lingkungan aktivitas sehingga memberikan kerja otot
yang sinergis untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.
b. istem vestibular
Komponen vestibular merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting dalamkeseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. 5eseptor sensoris vestibular
berada di dalam telinga. 5eseptor pada sistem vestibular meliputi kanalis
semisirkularis, utrikulus, serta sakulus. 5eseptor dari sistem sensoris ini disebut
dengan sistem labyrinthine. istem labyrinthine mendeteksi perubahan posisi kepala
dan percepatan perubahan sudut. elalui refleks vestibulo-occular, mereka
mengontrol gerak mata, terutama ketika melihat obyek yang bergerak. ereka
meneruskan pesan melalui saraf kranialis V777 ke nukleus vestibular yang berlokasi di
batang otak. $eberapa stimulus tidak menuju nukleus vestibular tetapi ke serebelum,
formatio retikularis, thalamus dan korteks serebri.
Nukleus vestibular menerima masukan (input dari reseptor labyrinth, retikular
formasi, dan serebelum. Keluaran (output dari nukleus vestibular menuju ke motor
neuron melalui medula spinalis, terutama ke motor neuron yang menginervasi otot-
7/22/2019 Tinpus Fix
10/35
otot proksimal, kumparan otot pada leher dan otot-otot punggung (otot-otot postural.
istem vestibular bereaksi sangat cepat sehingga membantu mempertahankan
keseimbangan tubuh dengan mengontrol otot-otot postural.
c. omatosensoris
istem somatosensoris terdiri dari taktil atau proprioseptif serta persepsi-
kognitif. 7nformasi propriosepsi disalurkan ke otak melalui kolumna dorsalis medula
spinalis. ebagian besar masukan (input proprioseptif menuju serebelum, tetapi ada
pula yang menuju ke korteks serebri melalui lemniskus medialis dan talamus.
Kesadaran akan posisi berbagai bagian tubuh dalam ruang sebagian bergantung
pada impuls yang datang dari alat indra dalam dan sekitar sendi. +lat indra tersebut
adalah ujung-ujung saraf yang beradaptasi lambat di sinovia dan ligamentum. 7mpuls
dari alat indra ini dari reseptor raba di kulit dan jaringan lain , serta otot di proses di
korteks menjadi kesadaran akan posisi tubuh dalam ruang.
" 5espon otot-otot postural yang sinergis (Postural muscles response synergies)
5espon otot-otot postural yang sinergis mengarah pada %aktu dan jarak dari
aktivitas kelompok otot yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan
kontrol postur. $eberapa kelompok otot baik pada ekstremitas atas maupun ba%ah
berfungsi mempertahankan postur saat berdiri tegak serta mengatur keseimbangan
tubuh dalam berbagai gerakan. Keseimbangan pada tubuh dalam berbagai posisi
hanya akan dimungkinkan jika respon dari otot-otot postural bekerja secara sinergi
sebagai reaksi dari perubahan posisi, titik tumpu, gaya gravitasi, dan aligment tubuh.
Kerja otot yang sinergi berarti bah%a adanya respon yang tepat (kecepatan dan
kekuatan suatu otot terhadap otot yang lainnya dalam melakukan fungsi gerak
tertentu.
# Kekuatan otot (uscle trength
Kekuatan otot umumnya diperlukan dalam melakukan aktivitas. emua gerakan
yang dihasilkan merupakan hasil dari adanya peningkatan tegangan otot sebagai
respon motorik.
Kekuatan otot dapat digambarkan sebagai kemampuan otot menahan beban baik
berupa beban eksternal (eksternal force maupun beban internal (internal force.
7/22/2019 Tinpus Fix
11/35
Kekuatan otot sangat berhubungan dengan sistem neuromuskuler yaitu seberapa besar
kemampuan sistem saraf mengaktifasi otot untuk melakukan kontraksi. ehingga
semakin banyak serabut otot yang teraktifasi, maka semakin besar pula kekuatan yang
dihasilkan otot tersebut.
Kekuatan otot dari kaki, lutut serta pinggul harus adekuat untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh saat adanya gaya dari luar. Kekuatan otot
tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan otot untuk mela%an gaya
garvitasi serta beban eksternal lainnya yang secara terus menerus mempengaruhi
posisi tubuh.
* +daptive systems
Kemampuan adaptasi akan memodifikasi input sensoris dan keluaran motorik
(output ketika terjadi perubahan tempat sesuai dengan karakteristik lingkungan.
3 )ingkup gerak sendi (Doint range of motion
Kemampuan sendi untuk membantu gerak tubuh dan mengarahkan gerakan
terutama saat gerakan yang memerlukan keseimbangan yang tinggi.
7nformasi yang berguna untuk alat keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh respetor
vestibuler visual dan propioseptik. 9an ketiga jenis reseptor tersebut, reseptor vestibuler yang
punya kontribusi paling besar, yaitu lebih dari 34= disusul kemudian reseptor visual danyang
paling kecil konstibusinya adalah propioseptik.E
+rus informasi berlangusng intensif bila ada gerakan atau perubahan gerakan darikepala
atau tubuh, akibat gerakan ini menimbulkan perpindahan cairan endolimfe di labirindan
selanjutnya bulu (cilia dari sel rambut ( hair cells akan menekuk. &ekukan bulu menyebabkan
permeabilitas membran sel berubah sehingga ion Kalsium menerobos masuk kedalam sel
(influ;. 7nflu; ?a akan menyebabkan terjadinya depolarisasi dan jugamerangsang pelepasan N&
eksitator (dalam hal ini glutamat yang selanjutnya akan meneruskan impul sensoris ini le%at
saraf aferen (vestibularis ke pusat-pusat alatkeseimbangan tubuh di otak.F
6usat 7ntegrasi alat keseimbangan tubuh pertama diduga di inti vertibularis menerima impuls
aferen dari propioseptik, visual dan vestibuler. erebellum selain merupakan pusatintegrasi
kedua juga diduga merupakan pusat komparasi informasi yang sedang berlangsungdengan
informasi gerakan yang sudah le%at, oleh karena memori gerakan yang pernahdialami masa lalu diduga
7/22/2019 Tinpus Fix
12/35
tersimpan di vestibuloserebeli. elain serebellum, informasi tentang gerakan juga tersimpan di
pusat memori prefrontal korteks serebri.
DEFINISI
7stilah vertigo berasal dari bahasa )atin verto yang artinya memutar atau gerakan
berputar.!Vertigo adalah suatu bentuk gangguan orientasi berupa ilusi atau halusinansi gerakan
diamana perasaan dirinya bergerak berputar atau bergelombang terhadap ruangan di sekitarnya
atau ruangan sekitarnya yang bergerak terhadap dirinya.!,#9i22iness adalah gangguan perasaan
kesimbangan tubuh terhadap ruang sekitarnya.",*
EPIDEMIOLOGI
Vertigo dan di22iness merupakan salah satu keluhan tersering pasien datang ke dokter.3
7nsiden vertigo secara umum beragam yaitu 3 sampai #4= dari populasi dan mencapai *4= pada
orang yang berumur di atas *4 tahun.3,A Vertigo meningkatkan resiko cedera akibat trauma
sampai "3= pada penderita yang berumur diatas A3 tahun. 9i +merika, dari data pada tahun
!CCC sampai "443 didapatkan bah%a vertigo merupakan ",3= dari diagnosis pasien yang datang
ke ruang ga%at darurat.3
PATOFISIOLOGI
Keseimbangan dan kemampuan menyadari posisi dan kedudukan terhadap ruangan
sekitarnya diatur oleh integrasi berbagai sistem yaitu"'
!. Sistem vestibular. 7mpuls pada labirin yang berfungsi sebagai proprioseptor spasial spesifik
sangat sesitif terhadap perubahan kecepatan pergerakan dan posisi tubuh.
". Sistem visual, impuls visual yang berasal dari retina dan impuls proprioseptif yang berasal dari
otot bola mata berguna dalam menetapkan jarak suatu objek dari tubuh. 7mpuls ini
judikoordinasikan dengan impuls dari sistem vestibuler.
#. istem prprisepti!. 7mpuls proprioseptif yang berasal dari otot dan tendon berhubungan
dengan reflek postural dan gerakan yang disadari.
Daringan saraf yang terkait dalam proses timbulnya vertigo antara lainE'
7/22/2019 Tinpus Fix
13/35
! "eseptr alat #eseimba$%a$ tubu& yang berperan dalam proses tranduksi yaitu mengubah
rangsangan menjadi bioelektrokimia yang terdiri dari reseptor mekanis di vestibulum, reseptor
cahaya di retina, reseptor mekanik di kulit.
" Sara! a!ere$ yang berperan dalam proses transmisi menghantarkan impuls ke pusat
keseimbangan di otak. &erdiri dari ' Nervus vestibularis' $ervus pti#us (a$
spi$vestibulserebelaris pat&)a*+
# 6usat keseimbangan yang berperan dalam prosesm(ulasi' #mparasi' i$te%rasi , #r(i$asi
(a$ presepsi.
7nformasi yang berguna untuk keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor
vestibuler, visual dan proprioseptif. 9ari ketiga reseptor tersebut informasi terbesar masuk
melalui reseptor vestibuler (lebih dari 34=.",E +rus informasi berlangsung intensif apabila
terjadi gerakan atau perubahan posisi kepala atau tubuh. 1erakan ini akan menyebabkan
perpindahan cairan endolimfe di labirin dan selanjutnya silia dari sel rambut akan menekuk.
&ekukan ini akan menyebabkan perubahan permeabilitas membran sel yang mengakibatkan
depolarisasi sel saraf yang selanjutnya berjalan sebagai impuls sensorik melalui nervus
vestubularis ke pusat keseimbangan di otak. 7mpuls tersebut selanjutnya dihantarkan ke
serebelum, kortek serebri, hipothalamus dan pusat otonomik di formasio retikularis.
Neurotransmitter yang berperan dalam impuls aferen vestibuler adalah bersifat eksitator, antara
lain glutamate, aspartat, asetilkolin, histamine dan substansi 6. edangkan neurotransmiter yang
berperan dalam impuls eferen vestibuler adalah bersifat inhibitor, yaitu 1+$+, glisin,
noradrenalin, dopamine, dan serotonin. 6engetahuan mengenai neurotransmitter ini berguna
dalam prinsip terapi medikamentosa dari vertigo.E,F,C
5asa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang
mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi
oleh susunan saraf pusat."
(9ikutip dari Kelompok tudi Vertigo 6G597. Vertigo' 6atofisiologi, 9iagnosis dan &erapi.
!CCF.
7/22/2019 Tinpus Fix
14/35
KLASIFIKASI
+sal terjadinya vertigo dikarenakan adanya gangguan pada sistem keseimbangan tubuh.
$isa berupa trauma, infeksi, keganasan, metabolik, toksik, vaskular, atau autoimun. istem
keseimbangan tubuh kita dibagi menjadi dua yaitu sistem vestibular (pusat dan perifer serta non
vestibular (visual Hretina, otot bola mataI, dan somatokinetik Hkulit, sendi, ototI.
istem vestibular sentral terletak pada batang otak, serebelum dan serebrum. ebaliknya,
sistem vestibular perifer meliputi labirin dan saraf vestibular. )abirin tersusun dari # kanalis
semisirkularis dan otolit (sakulus dan utrikulus yang berperan sebagai reseptor sensori
keseimbangan, serta koklea sebagai reseptor sensori pendengaran. ementara itu, krista pada
kanalis semisirkularis mengatur akselerasi angular, seperti gerakan berputar, sedangkan makula
pada otolit mengatur akselerasi linear.
egala input yang diterima oleh sistem vestibular akan diolah. Kemudian, diteruskan ke
sistem visual dan somatokinetik untuk merespon informasi tersebut. 1ejala yang timbul akibat
gangguan pada komponen sistem keseimbangan tubuh itu berbeda-beda.
$erdasarkan etiologi, vertigo dapat dikategorikan ke dalam empat jenis/ otologik, sentral,
medikal dan tak terlokalisir.!"
http://3.bp.blogspot.com/-B3hghHZheUA/UIfF8hUgDhI/AAAAAAAAAJg/Xs6qrA1d3Gk/s1600/mekanisme.pnghttp://3.bp.blogspot.com/-B3hghHZheUA/UIfF8hUgDhI/AAAAAAAAAJg/Xs6qrA1d3Gk/s1600/mekanisme.png7/22/2019 Tinpus Fix
15/35
+. Vertigo otologik disebabkan oleh disfungsi telinga bagian dalam. Vertigo otologik merupakan
sepertiga dari semua pasien dengan vertigo. Vertigo otologik terdiri dari komponen substansial'
!. $enign paroksismal posisional vertigo ($66V adalah jenis yang paling umum dari vertigo
otologik, terhitung sekitar "4= dari vertigo dari semua penyebab dan 34= dari semua kasus
otologik. 6ada $66V terjadi serangan singkat vertigo yang dipicu oleh perubahan orientasi
kepala terhadap gravitasi. $66V disebabkan oleh lepasnya otolith yang terdiri dari kristak
kalsium karbonat dalam kanalis semisirkularis, biasanya kanal posterior telinga bagian dalam.!",!#
". Neuritis vestibular, gejalanya vertigo, mual, ataksia, dan nistagmus. :al ini berhubungan infeksi
virus pada nervus vestibular dengan gejala bersifat akut dan prolong. Dika disertai berkurangnya
pendengaran, berarti melibatkan labirin dan disebut labyrinithis. neuritis vestibular dan
labyrinthitis merupakan !3= dari semua kasus vertigo otologik.!",!*
#. 6enyakit eniere terdiri dari gejala vertigo intermiten yang disertai oleh tinnitus dan gangguan
pendengaran. 6enyakit ini diduga disebabkan oleh overdistensi kompartemen endolimfatik.
6enyakit eniere sekitar !3= kasus vertigo otologik.
*. 6aresis vestibular bilateral ditandai dengan oscilopsia dan ataksia, biasanya disebabkan oleh
hilangnya sel-sel rambut vestibular. &erjadi karena pengobatan selama beberapa minggu dengan
antibiotik ototoksik intravena atau intraperitoneal (gentamisin. Dauh lebih jarang, paresis
vestibular bilateral terjadi karena gangguan autoimun seperti indrom ?ogan (disertai dengan
gangguan pendengaran bilateral
3. indrom superior canal dehiscence (?9 dan fistula 6erilimfe (6)@ ditandai dengan vertigo
yang disebabkan oleh suara (fenomena &ullio. 9iagnosis ?9 telah meningkat pesat pada tahun
terakhir karena temuan alat vestibular evoked myogenic potensials(VG6. 6ada 6)@, terjadi
ruptur antara telinga bagian dalam yang berisi cairan dan telinga tengah yang berisi udara.
$arotrauma, seperti pada scuba diving, adalah penyebab yang sering. perasi otosklerosis atau
cholesteatoma juga merupakan penyebab 6)@ yang sering. angat jarang 6)@ yang terjadi
secara spontan.
A. &umor yang mengkompresi saraf kranial V777 mempunyai gejala gangguan pendengaran asimetris
dikombinasikan dengan ataksia ringan. &umor jaringan saraf sangat jarang pada populasi vertigo.
7/22/2019 Tinpus Fix
16/35
&abel !. 6erbedaan Vertigo Vestibular dan Non Vestibular
1ejala Vertigo Vestibular Vertigo Non Vestibular
ifat vertigo
erangan
ual>muntah
1angguan pendengaran
1erakan pencetus
ituasi pencetus
rasa berputar
episodik
J
J>-
gerakan kepala
-
melayang, hilang keseimbangan
kontinu
-
-
gerakan obyek visual
keramaian, lalu lintas
&abel ". 6erbedaan Vertigo Vestibular 6erifer dan entral
1ejala Vertigo Vestibular 6erifer Vertigo Vestibular entral
$angkitan vertigo
9erajat vertigo
6engaruh gerakan kepala
1ejala otonom (mual, muntah,
keringat
1angguan pendengaran
(tinitus, tuli
&anda fokal otak
lebih mendadak
berat
JJ
JJ
J
-
lebih lambat
ringan
J>-
J
-
J
$. Vertigo sentral merupakan vertigo yang disebabkan oleh disfungsi struktur sistem saraf pusat.
Vertigo sentral terdiri dari "= sampai "#= dari keseluruhan vertigo. 6ada sebagian besar kasus,
7/22/2019 Tinpus Fix
17/35
vertigo sentral disebabkan oleh gangguan pembuluh darah seperti stroke, &7+ dan migrain
vertebrobasilar.
!. troke dan &7+ melibatkan batang otak atau serebelum menyebabkan sekitar sepertiga dari
seluruh kasus vertigo sentral. Kelainan ini biasanya disebabkan oleh emboli. Vertigo murni
kadang hanya merupakan gejala tunggal stroke pada fossa posterior sehingga sulit membedakan
&7+ yang mengenai nukleus vestibular atau cerebellum dari proses lain yang berpengaruh
terhadap nervus vestibular atau end organ.!3
". igrain basilar muncul gejala vertigo dan sakit kepala, tetapi juga dapat muncul sebagai vertigo
terisolasi. igrain menyebabkan sekitar !3= kasus vertigo sentral. igrain sering terjadi pada
%anita di usia tiga puluhan.
#. Kejang dengan gejala munculan vertigo dengan gejala motorik atau konfusi. ekitar 3= kasus
vertigo sentral disebabkan oleh kejang. 9i22iness sering merupakan salah satu gejala pada
epilepsi.
*. ultiple sclerosis ( menggabungkan vertigo dengan tanda sentral lainnya, seperti disfungsi
serebelum. merupakan penyakit demielinisasi pada saraf pusat. 1ejala penyakit ini
bermacam-macam. ekitar " - 3= dari penyakit ini bergejala sebagai vertigo sentral. 9alam
menegakkan diagnosis terkait vertigo perlu dipertimbangkan penyebab perifer umum yang
mungkin muncul bersamaan, seperti $66V.
3. Vertigo servikal masih tetap menjadi sindrom yang kontroversial. 9iagnosis paling sering
ditegakkan setelah cedera %hiplash dengan gejala biasannya vertigo, tinitus, dan nyeri leher.
6emeriksaan biasanya menunjukkan gejala spesifik kompleks termasuk gerakan leher terbatas
oleh nyeri dan vertigo atau mual pada posisi leher tetentu. ecara umum, tidak ada nistagmus.
&idak ada uji klinis atau laboratorium definitif untuk vertigo cervikal. 57 vetebre servikal pada
pasien ini sering menunjukkan diskus cervikal menyempit tapi tidak mengompresi saraf
cervikal.
?. Vertigo edikaldiduga disebabkan oleh perubahan tekanan darah, gula darah rendah, dan > atau
perubahan metabolik yang terkait dengan pengobatan atau infeksi sistemik. Vertigo medikal
sebagian besar ditemui di ruang darurat dan merupakan sekitar ##= dari semua kasus vertigo.
Vertigo medikal jarang di praktek subspesialisasi ("= sampai 3=.
7/22/2019 Tinpus Fix
18/35
!. :ipotensi postural sering muncul dengan keluhan pusing, kepala ringan, atau sinkop. 6using
terjadi hanya sementara ketika pasien berdiri
". +ritmia jantung bergejala dengan sinkop atau drop attack. eperti hipotensi postural, gejala yang
khas hanya jika pasien berdiri
#. :ipoglikemia dan perubahan metabolik terkait dengan diabetes bergejala dengan pusing atau
kepala terasa ringan. :ipoglikemia sering disertai dengan gejala-gejala otonom seperti jantung
berdebar, berkeringat, tremor atau pucat. Kelainan ini mencapai sekitar 3= dari kasus di22iness.
*. Gfek 6engobatan atau penyalahgunaan obat biasanya bergejala dengan kepala terasa ringan, tetapi
juga dapat muncul sebagai vertigo. 9iagnosis ini mencapai sekitar !A= dari pasien dengan
vertigo pada unit ga%at darurat. Kelainan ini biasanya terkait obat antihipertensi, terutama alpha
bloker seperti tera2osin, blocker kanal kalsium seperti nifedipin dan sedatif. $en2odia2epin,
seperti alpra2olam dapat menyebabkan di22iness sebagai bagian dari sindrom putus obat.
7ntoksikasi alkohol dapat bergejala nystagmus posisional transien dan gejala serebelar. bat-obat
yang mendepresi system vestibular seperti mecli2ine dan scopolamine dapat menyebabkan
vertigo karena efek langsung terhadap jaras vestibular sentral.
3. 7nfeksi virus yang tidak melibatkan telinga dilaporkan menyebabkan di22iness pada sekitar *= -
*4= dari seluruh kasus. indrom ini termasuk gastroenteritis, dan influen2a.
9. Vertigo yang tidak terlokalisir. ang termasuk ke dalamnya adalah pasien dengan gejala yang
berhubungan dengan gangguan psikiatri, dimana gejalanya berhubungan dengan kejadian tanpa
makna lanjut (seperti trauma kepala, dan vertigo dengan penyebab yang tidak jelas. &ipe
tersering dari vertigo yang tidak terlokalisasi termasuk vertigo psikogenik, sindrom
hiperventilasi, vertigo post trauma, dan rasa pusing yang tidak spesifik. +ntara !3= dan 34=
dari seluruh pasien dengan keluhan di22iness atau vertigo berada pada kategori ini.
!. 0nkno%n (di22iness yang tidak spesifik.6rosedur diagnostik tidak sensitif, dan pada evaluasi
pusing, sering tidak ditemukan kelainan dengan pemeriksaan klinis dan laboratorium.!3
". 6sikogenik. 6asien dengan gangguan cemas, gangguan panik, dan stress pasca trauma dapat
mengeluhkan rasa pusing, ataksia, gejala autonomik. 6ada gangguan somatik gejala dapat
muncul tanpa kecemasan.
7/22/2019 Tinpus Fix
19/35
#. Vertigo post trauma. 6asien mengeluh vertigo setelah mengalami trauma kepala tetapi sering
tidak ditemukan apapun pada pemeriksaan atau tes vestibular. $66V disingkirkan oleh hasil
maneuver 9i;-:allpike yang negatif. Vertigo paska trauma sering ditemukan.
*. indroma hiperventilasi. 6asien ini mengalami vertigo setelah hiperventilasi, tanpa ada temuan
klinis atau nistagmus. 1ejala yang diinduksi hiperventilasi sering ditemukan pada kelainan
struktural seperti neuroma akustik.
3. Ketidakseimbangan multisensoris pada usia lanjut. ebagian besar orang lanjut usia memiliki
kelainan multisensoris yang terkait usia. eperti diagnosis psikogenik vertigo, diagnosis ini
sering digunakan pada situasi dimana hasil pemeriksaan dalam batas normal.
A. alingering. Karena vertigo muncul intermiten, sering mengikuti trauma kepala, vertigo dapat
dituntut dalam usaha untuk mendapatkan kompensasi.
DIAGNOSIS
Ge-ala
+. 1ejala primer.3,!A
1ejala primer yang merupakan akibat utama dari gangguan sensorik.
!. ensasi berputar baik dirinya sendiri maupun lingkungannya. Vertigo dapat hori2ontal, vertikal
atau melingkar.
7/22/2019 Tinpus Fix
20/35
". ensasi pergerakan, biasanya digambarkan sebagai perasaan didorong atau miring yang singkat.
6erasaan ini menunjukkan adanya disfungsi dari apparatus otolith di telinga dalam atau proses
sentral yang merangsang otolith.
#. silopsia adalah ilusi pergerakan lingkungan sekitar yang dipicu oleh pergerakan kepala. 6asien
dengan gangguan vestibuler bilateral tidak dapat melihat apabila kepalanya sedang bergerak
karena osilopsia. 6asien dengan gangguan vestibuler unilateral selalu mengeluhkan lingkungan
sekitar berputar apabila mereka memutar kepalanya berla%anan dengan telinga yang sakit.
*. +taksia, cara berjalan yang tidak stabil, hampir secara universal terdapat pada pasien dengan
vertigo sentral atau perifer.
3. 1angguan pendengaran. Vertigo sering diikuti oleh tinnitus, reduksi atau distorsi pendengaran,
dan aura.
$. 1ejala sekunder, termasuk mual, gejala otonom, lelah, sakit kepala, dan penglihatan yang
sensitif.
?. 6erasaan kepala terasa ringan seperti hampir pingsan. $iasanya disebabkan oleh kelainan yang
berhubungan dengan gangguan kardiovaskuler
9. 6using dan perasaan ringan yang tidak spesifik. 7stilah ini tidak memiliki arti yang tepat dalam
penggunaan umum. ering ditemukan pada pasien dengan ganguan psikologis.
A$am$esa.
$erikut ini gambaran anamnesa yang menyeluruhF,!"'
!. 9efinisi. +pakah pasien mengeluhkan vertigo (rasa berputar, gejala sekunder (seperti mual,
gejala non spesifik (pusing atau kepala terasa ringan.
". 6engaruh terhadap perubahan posisi
#. Laktu. +pakah gejala menetap atau episodik. +pabila episodik, berapa lama baru berakhirnya.
*. 6encetus atau faktor eksaserbasi.
3. 5ia%ayat gangguan pendengaran.
A. 5i%ayat menderita penyakit lainnya.
E. 5i%ayat pengobatan. $anyak obat yang dapat menginduksi vertigo, termasuk obat ototoksik,
obat antiepilepsi, antihipertensi, dan sedatif dan paparan 2at ototoksik.
F. 5i%ayat penyakit keluarga.
7/22/2019 Tinpus Fix
21/35
Pemeri#saa$ !isi#
6endekatan klinis terhadap keluhan vertigo adalah untuk menentukan penyebab/ apakah
akibat kelainan sentral yang berkaitan dengan kelainan susunan saraf pusat korteks serebri,
serebelum, batang otak atau berkaitan dengan sistim vestibuler>otologik/ selain itu harus
dipertimbangkan pula faktor psikologik>psikiatrik yang dapat mendasari keluhan vertigo
tersebut. 9alam menghadapi kasus vertigo, pertama-tama harus ditentukan bentuk vertigonya,
lalu letak lesi dan kemudian penyebabnya, agar dapat diberikan terapi kausal yang tepat dan
terapi simtomatik yang sesuai.E,!"
!. 6emeriksaan umum. 0kur tekanan darah dan nadi dengan posisi pasien berdiri. +pabila tekanan
darah saat berdiri rendah, periksa tekanan darah dengan posisi berbaring dan duduk. +uskultasi
arteri karotis dan subklavia @aktor sistemik yang juga harus dipikirkan>dicari antara lain aritmi
jantung, hipertensi, hipotensi, gagal jantung kongestif, anemi, hipoglikemi, infeksi dan trauma
kepala.!"
". 6emeriksaan neurologis
a. &es menulis vertikal '
6asien duduk di depan meja, tubuh tidak menyentuh meja dan tangan yang satu berada diatas
lutut, penderita disuruh menulis selajur huruf dari atas ke ba%ah, mula-mula dengan mata
terbuka lalu tertutup. 6ada kelainan labirin satu sisi akan terjadi deviasi dari tulisan dari atas
keba%ah sebesar !4 derajad atau lebih. edangkan 6enderita kelainan serebelum maka
tulisannya menjadi semakin besar (macrographia atau tulisan menjadi kacau.
b. &es 5omberg
6asien berdiri tegak kedua kaki sejajar bersentuhan dan mata lalu dipejamkan. +pabila gangguan
vestibuler pasien tidak dapat mempertahankan posisinya, ia akan bergoyang menjauhi garis
tengah dan akan kembali ke posisi duduk dan berdiri seketika, jika ada lesi pasien akan jatuh ke
sisi lesi. &est 5omberg sangat berguna. Kemampuan normal minimal dengan mata tertutup
selama sekitar A detik. 9e%asa muda seharusnya dapat melakukannya sekitar #4 detik, dan
kemampuan menurun seiring usia. 6asien dengan gangguan vestibuler bilateral secara moderat
mengalami ataksia menjadi sangat tergantung terhadap penglihatan dan merasa tidak seimbang
apabila mata tertutup. &idak ada pasien dengan gangguan bilateral yang dapat berdiri dengan
mata tertutup pada test 5omberg selama A detik.
7/22/2019 Tinpus Fix
22/35
c. &es &andem 1ait
6asien kaki saling menyilang dan tangan menyilang didada. 6asien di suruh berjalan lurus, pada
saat melangkah tumit kaki kiri djiletakkan pada ujung jari kaki kanan dan seterusnya. +danya
gangguan vestibuler akan menyebabkan arah jalanannya menyimpang.
d. tepping test
$erjalan di tempat dengan mata terbuka dan lalu tertutup sebanyak 34 langkah. &est dianggap
abnormal ada kelainan vestibuler jika pasien berjalan beranjak miring sejauh ! meter atau badan
berputar lebih #4 derajat. Dika penderita stabil test diulang dengan tangan terentang. Duga
berjalan diatas kasur. 6enderita dengan kelainan vestibular bilateral yang di sebabkan intoksikasi
obat M obatan dapat berjalan dengan mata terbuka akan tetapi sulit dengan mata tertutup
e. 6ast pointing test
9engan mata terbuka pasien di minta untuk mengangkat lengannya lurus keatas dengan telunjuk
ekstensi. Kemudian lengan tersebut di turunkan sampai menyentuh telunjuk pemeriksa.
elanjutnya dengan mata tertutup pasien di minta untuk mengulang gerakan tersebut. +danya
gangguan vestibuler menyebabkan penyimpangan tangan pasien sebhingga telunjuknya tidak
dapat menyentuh telunjuk pemeriksa.
f. 6emeriksaan uik ' 6asien berdiri di depan pemeriksa. Kedua lengan direntangkan ke depan
setinggi bahu, dan kedua jari telunjuk menunjukkan ke telunjuk pemeriksa. elanjutnya pasien
disuruh menutup mata. 6erhatikan timbulnya penyimpangan arah pada kedua tangan pasien.
g. @inger to finger test ' bila kelainan labirin satu > dua sisi maka kelainan test ini selalu pada kedua
jari kiri dan kanan, bila sumber kelainannya dari serebelum satu sisi maka jari yang
menunjukkan kelainan hanya pada sisi maka jari yang menunjukkan kelainan hanya pada sisi
yang sesuai dengan sisi kelainan serebelum.
h. 0ji 0nterberger ' berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di tempat
dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. 6ada kelainan vestibuler posisi
penderita akan menyimpang>berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar
cakram/ kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan
lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase
lambat ke arah lesi.
7/22/2019 Tinpus Fix
23/35
i. 0ji $abinsky-Leil
6asien dengan mata tertutup berulang kali berjalan lima langkah ke depan dan lima langkah ke
belakang seama setengah menit/ jika ada gangguan vestibuler unilateral, pasien akan berjalan
dengan arah berbentuk bintang.
6emeriksaan mata untuk menilai nistagmus. Nistagmus menunjukkan gangguan telinga bagian
dalam, otak, dan otot okuler. Gvaluasi nistagmus yang optimal memerlukan kacamata @ren2el,
dimana kacamata ini dipakai oleh pasien dan mngaburkan penglihatan pasien, namun
memeperjelas munculan nistagmus. 9ari dua jenis kacamata @ren2el yang ada, optikal dan
video, kacamata fren2el video jauh lebih unggul.
7/22/2019 Tinpus Fix
24/35
!. Nistagmus pontan. 9engan kacamata fren2el mata diamati untuk nistagmus spontan selama !4
detik. Nistagmus tipikal yang dihasilkan oleh disfungsi telinga dalam adalah nistagmus posisi
primer, mata secara perlahan deviasi dari tengah dengan kemudian terdapat sentakan cepat yang
memba%a bola mata kembali ke posisi tengah. $anyak nistagmus dengan polaMpola lain (seperti
sinusoidal, ga2e evoked dan saccadic bersumber dari sentral.
$ila kacamata fren2el tidak tersedia, tanda- tanda serupa tentang nistagmus spontan biasanya
didapat dari pemeriksaan optalmoskop yaitu dengan memonitor gerakan balik bola mata seperti
bola mata belakang bergerak ke depan, untuk gerakan hori2ontal dan vertikal. eseorang harus
mengingatkan untuk membalikkan arah nistagmus ketika membuat catatan. @iksasi dapat
dihilangkan dengan menutup mata sebelahnya. Nistagmus yang berasal dari telinga dalam
meningkat dengan menghilangkan fiksasi.!"
.+ &es 6osisi 9i; :allpike. 6asien diposisikan di meja pemeriksaan yang datar, kepala
diekstensikan melalui ujung meja. Dika kacamata @ren2el tersedia, gunakan, tapi biasanya tidak
digunakan. 6asien kemudian digerakkan dengan cepat dengan posisi kepala tergantung. Dika
pasien tidak pusing atau nistagmus yang terjadi setelah "4 detik, pasien didudukkan. Kepala
kemudian diposisikan *3oke kanan dan pasien ditidurkan dengan posisi supinasi dengan kepala
ke kanan. etelah "4 detik, pasien duduk kembali dan prosedur diulang ke kiri ( posisi kepala ke
kiri. erangan nistagmus dapat diprovokasi dengan posisi kepala ke kanan dan ke kiri.
Nistagmus tipe $66V (kanal posterior bergerak ke atas dan mempunyai komponen berputar,
gerakan bola mata ke ba%ah ketika pasien duduk. +da beberapa jenis $66V dengan arah
berbeda. Denis $66V kanal lateral dikaitkan dengan nistagmus hori2ontal yang kuat yang
berubah arah kepala kiri dan kanan. Denis kanal anterior dihubungkan dengan nistagmus ke
ba%ah degan 9i; :allpike. elanjutnya tes nistagmus membutuhkan kacamata fren2el video.!",!*
7/22/2019 Tinpus Fix
25/35
#. &es Kalori
6enderita berbaring dengan kepala fleksi #4O, sehingga kanalis semisirkularis lateralis dalam
posisi vertikal. Kedua telinga diirigasi bergantian dengan air dingin (#4O? dan air hangat (**O?
masing-masing selama *4 detik dan jarak setiap irigasi 3 menit. Nistagmus yang timbul dihitung
lamanya sejak permulaan irigasi sampai hilangnya nistagmus tersebut (normal C4-!34 detik.
9engan tes ini dapat ditentukan adanya canal paresis atau directional preponderance ke kiri atau
ke kanan.?anal paresis ialah jika abnormalitas ditemukan di satu telinga, baik setelah rangsang
air hangat maupun air dingin, sedangkan directional preponderance ialah jika abnormalitas
ditemukan pada arah nistagmus yang sama di masing-masing telinga.
?anal paresis menunjukkan lesi perifer di labirin atau n. V777, sedangkan directional
preponderance menunjukkan lesi sentral.
*. &es 1elengan Kepala. &es ini dilakukan jika tidak ada nistagmus spontan atau nistagmus posisi.
9engan kacamata @ren2el, kepala pasien diputar oleh pemeriksa dengan arah hori2ontal dan
seterusnya sebanyak "4 ; putaran. 9ilakukan dengan deviasi kepal *3oke sisi lain untuk " ;
putaran per detik. Nistagmus berlangsung 3 detik atau lebih adalah indikasi adanya gangguan
organik telinga atau sistem saraf pusat dan membantu pemeriksaan lebih lanjut.
3. &es +rteri Vertebre untuk Vertigo servikal. 9engan posisi pasien tegak lurus dan memakai
kacamata. Kepala diputar maksimal ke satu sisi dan biarkan selama !4 detik. ata tetap di
tengah. &es positif bila nistagmus terjadi dengan posisi kepala sejajar tubuh.
http://1.bp.blogspot.com/-KdySGM3zRps/UIfiqCZ6O_I/AAAAAAAAAKc/0C-WnKQhj7U/s1600/pemeriksaan.png7/22/2019 Tinpus Fix
26/35
A. &es Valsava. 9ilakukan jika ada gejala tekanan sensitif kompleks dalam ri%ayat penyakit.
Ketika memakai kacamata fren2el, pasien diminta bernafas dalam dan menahan nafas selama !4
detik sambil diamati nistagmus dengan kacamata fren2el. &es positif bila nistagmus pada saat
onset berkurang.
E. &es :iperventilasi. 9ilakukan jika pemeriksaan semuanya normal. 6asien diminta bernafas
dalam selama #4 ;. egera setelah hiperventilasi, mata dilihat apakah ada nistagmus dengan
menggunakan kacamata dan pasien ditanya bila tes menimbulkan gejala. &es positif tanpa
nistagmus menunjukkan gejala hiperventilasi. Nistagmus yang dipicu oleh hiperventilasi dapat
berupa tumor nervus cranial V777 atau medulla spinalis.
F. &es fungsi pendengaran. $iasanya dengan menggunakan garpu tala. &es ini digunakan untuk
membedakan tuli konduktif dan tuli perseptif, dengan tes-tes 5inne, Leber dan ch%abach.
Pemeri#saa$ Pe$u$-a$%
!. &es +udiologik, tidak dibutuhkan untuk untuk setiap pasien dengan keluhan pusing, tapi mungkin
lebih tepat jika ada masalah pendengaran.
a. +udiogram, menilai pendengaran. +bnormalitas memberikan kesan vertigo otologik. ering
cukup untuk penegakkan diagnosis. 0paya untuk memisahkan otologik dari sumber vertigo lain.
b. $rainstem +uditory Gvoked 6otensial ($+G6. &est nurofisiologi ini dipergunakan bila diduga
adanya carebello pontine tumor, terutama neuroma akus tikus atau multiple sklerosis. Kombinasi
pemeriksaan $G5+ dan ?& can dapat menunjukkan konfirmasi diagnostik tumor."
c. toacoustic Gmission (+G menilai suara oleh telinga pasien sendiri. ?ara ini cepat dan
sederhana. +G berguna dalam mendeteksi malingering, gangguan pendengaran sentral dan
orang- orang dengan neuropati auditorik. 9alam situasi ini, +G dapat dilakukan bahkan bila
pendengaran subjektif berkurang. Ketika ada potensi malingering, sering audiologist melakukan
beberapa tes untuk uji pendengaran objektif, tes dapat mendeteksi kehilangan pendengaran
psikogenik. +G biasanya tidak membantu padang orang- orang usia P A4 tahun karena +G
menurun dengan usia.
d. Glectrocochleografi (G?1 adalah sebuah potensi bangkitan yang menggunakan electrode
perekam yang diposisikan dalam gendang telinga. G?1 membutuhkan frekuensi pendengaran
yang tinggi. G?1 yang abnormal memberi kesan penyakit eniere. G?1 itu sulit dan
interpretasi dari hasil harus memnuhi penilaian bentuk gelombang.
7/22/2019 Tinpus Fix
27/35
". &es Vestibular tidak dibutuhkan untuk setiap pasien dengan keluhan pusing. 6enelitian primer-
&es Glektronystagmography (GN1, membantu bila diagnosis masih belum jelas setelah
anamnesis dan pemeriksaan. GN1 secara bertahap digantikan dengan tes VG6.
a. GN1 merupakan prosedur beruntun yang dapat mengidentifikasi vestibular asimetris (seperti
yang disebabkan oleh neuritis vestibular dan membuktikan nistagmus spontan dan posisi
(seperti yang disebabkan oleh $66V. GN1 adalah tes yang panjang dan sulit. Dika ada hasil
yang abnormal dan tidak sesuai dengan gejala klinis sebaiknya dikonfirmasi denga tes kursi
putar dan dikombinasi dengan tes VG6.
b. VG6 merupakan tes vestibular dasar karena ini memberikan keseimbangan yang baik untuk
keperluan diagnostic dan toleransi pasien. &es ini sensitif terhadap sindrom dehiscence kanal
superior. Kehilangan vestibular bilateral dan neuroma kaustik. VG6 secara umum normal pada
neuritis dan penyakit enier.
c. 6osturografi adalah sebuah instrument dari tes 5omberg. 7ni sangat berguna untuk malingering
dan juga mempunyai kegunaan melihat perkembangan orang- orang yang menjalani pengobatan.
#. 6emeriksaan labor darah, dilakukan bila ada gejala spesifik kompleks dan tidak ada pemeriksaan
rutin untuk pasien denga keluhan pusing. 9alam faktanya pemeriksaan kimia, hitung jenis , tes
toleransi glukosa, tes alergi tidak secara rutin diperiksa.
*. 6emeriksaan 5adiologi, foto tengkorak, foto vertebrae servikal, ?& scan kepala dan sinus tidak
direkomendasikan secara rutin dalam evaluasi vertigo.
a. 57 kepala, mengevaluasi kesatuan struktural batang otak, serebelum, periventrikuler substansia
putih, dan kompleks nervus V777. 57 tidak secara rutin dibutuhkan untuk evaluasi vertigo tanpa
penemuan neurologis yang lain berkaitan.
b. ?& can tulang temporal memberikan resolusi tinggi dari struktur telinga daripada 57 dan juga
lebih baik untuk evaluasi lesi yang melibatkan tulang. ?& tulang temporal mutlak dibutuhkan
untuk diagnosis dehiscence canal superior. Denis koronal langsung resolusi tinggi adalah yang
terbaik untuk diagnosis ini. ?& can tulang temporal banyak memancarkan radiasi dan untuk
alasan ini, tes VG6 direkomendasikan sebagai tes a%al untuk dehiscence canal superior.
3. 6emeriksaan lainnya
a. GG1 digunakan untuk diagnosis kejang. :asilnya sangat rendah untuk pasien dengan keluhan
pusing.
7/22/2019 Tinpus Fix
28/35
b. +mbulatory onitor atau :olter onitoring digunakan untuk mendeteksi aritmia atau sinus
arrest.
PENATALAKSANAAN
&ujuan umum penatalaksanaan vertigo adalah untuk mengeliminasi gejala vertigo'
meningkatkan kompensasi sistem vestibuler dan mengontrol gejala neurovegetatif dan
psikoafektif yang menyertai vertigo.F
ecara umum prinsip penatalaksaan vertigo terdiri dari'
!. &erapi kausal
Kebanyakan kasus vertigo tidak diketahui penyebabnya. Lalaupun demikian jika penyebabnya
ditemukan, maka terapi kausal merupakan pilihan utama. &erapi kausal disesuaikan dengan
penyebab yang bersangkutan
". &erapi medikamentosa
6enggunaan obat-obatan pada vertigo bersifat simptomatik.F 6rinsip utama pengobatan pada
vertigo mengacu kepada peran neurotransmitter pada vestibular path%ay. +da beberapa
neurotransmitter utama yang berperan dalam proses ini. 1lutamate merupakan neurotransmitter
eksitator primer pada sel-sel rambut, sinap nervus vestibuler dan nucleus vestibuler. 5eseptor
muskarinik asetilkolin merupakan selain memiliki peranan secara perifer, tapi juga memiliki
pengaruh untuk terjadinya vertigo pada tingkat pons, medulla oblongata dan kompleks nucleus
vestibuler.F,C1amma aminobutyric acid(1+$+ dan glisin merupakan neurotransmitter inhibitor
utama yang ditemukan pada jalur koneksi system okulomotor dengan sistem vestibuler. :istamin
secara umum ditemukan pada stuktur vestibuler sentral. Norepinefrin berfungsi memodulasi
reaksi stimulasi vestibuler secara sentral dan dopamine mempengaruhi kompensasi vestibuler,
sedangkan serotonin berkaitan dengan gejala nausea.E,F,C
Vestibular supresan dan antiemetic memainkan peranan penting dalam terapi medikamentosa
vertigo.E,F,C
a. +ntikolinergik bekerja mempengaruhi reseptor muskarinik dan memiliki efek
kompensasi. 6eranan obat antikolinergik sentral menjadi penting karena tidak semua obat
dapat menembus sa%ar darah otak. +ntikolinergik merupakan obat pertama yang
digunakan untuk penanganan vertigo, yang paling banyak dipakai adalah skopolamin dan
homatropin. Kedua preparat tersebut dapat juga dikombinasikan dalam satu sediaan
antivertigo. +ntikolinergik berperan sebagai supresan vestibuler melalui reseptor.
7/22/2019 Tinpus Fix
29/35
muskarinik. 6emberian antikolinergik per oral memberikan efek rata-rata * jam,
sedangkan gejala efek samping yang timbul terutama berupa gejala-gejala penghambatan
reseptor muskarinik sentral, seperti gangguan memori dan kebingungan (terutama pada
populasi lanjut usia, ataupun gejala-gejala bpenghambatan muskarinik perifer, seperti
gangguan visual, mulut kering, konstipasi, dan gangguan berkemih.
b. +ntihistamin penghambat reseptor histamin-! (H-1 blocker saat ini merupakan
antivertigo yang paling banyak diresepkan untuk kasus vertigo,dan termasuk di antaranya
adalah difenhidramin, sikli2in, dimenhidrinat, meklo2in, dan prometa2in. ekanisme
antihistamin sebagai supresan vestibuler tidak banyak diketahui, tetapi diperkirakan juga
mempunyai efek terhadap reseptor histamin sentral. +ntihistamin mungkin juga
mempunyai potensi dalam mencegah dan memperbaiki motion sickness. Gfek sedasi
merupakan efek samping utama dari pemberian penghambat histamin-!. bat ini
biasanya diberikan per oral, dengan lama kerja bervariasi mulai dari * jam (misalnya,
sikli2in sampai !" jam (misalnya, meklo2in.
c. $en2odia2epin adalah modulator 1+$+ yang secara sentral bekerja mensupresi respon
vestibuler. Gfek sebagai supresan vestibuler diperkirakan terjadi melalui mekanisme
sentral. Namun, seperti halnya obat-obat sedatif, akan memengaruhi kompensasi
vestibuler. Gfek farmakologis utama dari ben2odia2epine adalah sedasi, hipnosis,
penurunan kecemasan, relaksasi otot, amnesia anterograd, serta antikonvulsan. $eberapa
obat golongan ini yang sering digunakan adalah lora2epam,dia2epam,dan klona2epam.
d. +ntiemetik bekerja mempercepat pengosongan lambung. Dika gejala mual dan muntah
menonjol, dapat diberikan secara supositoria atau injeksi.
e. ?alsium channel blocker obat-obat golongan ini bekerja dengan menghambat kanal
kalsium di dalam system vestibuler, sehingga akan mengurangi jumlah ion kalsium
intrasel. 6enghambat kanal kalsium ini berfungsi sebagai supresan vestibuler. @lunari2in
dan sinari2in merupakan penghambat kanal kalsium yang diindikasikan untuk
penatalaksanaan vertigo/ kedua obat ini juga digunakan sebagai obat migren. elain
sebagai penghambat kanal kalsium, ternyata flunari2in dan sinari2in mempunyai efek
sedatif, antidopaminergik, serta antihistamin. @lunari2in dan sinari2in dikonsumsi per
oral. @lunari2in mempunyai %aktu paruh yang panjang, dengan kadar mantap tercapai
setelah " bulan, tetapi kadar obat dalam darah masih dapat terdeteksi dalam %aktu "-*
7/22/2019 Tinpus Fix
30/35
bulan setelah pengobatan dihentikan. Gfek samping jangka pendek dari penggunaan obat
ini terutama adalah efek sedasi dan peningkatan berat badan. Gfek jangka panjang yang
pernah dilaporkan ialah depresi dan gejala parkinsonisme, tetapi efek samping ini lebih
banyak terjadi pada populasi lanjut usia.
f. :istaminergik obat kelas ini di%akili oleh betahistin yang digunakan sebagai antivertigo
di beberapa negara Gropa, tetapi tidak di +merika. $etahistin sendiri merupakan
prekrusor histamin. Gfek antivertigo betahistin diperkirakan berasal dari efek
vasodilatasi, perbaikan aliran darah pada mikrosirkulasi di daerah telinga tengah dan
sistem vestibuler. 6ada pemberian per oral, betahistin diserap dengan baik, dengan kadar
puncak tercapai dalam %aktu sekitar * jam. efek samping relatif jarang, termasuk
diantaranya keluhan nyeri kepala dan mual
g. +ntidopaminergik biasanya digunakan untuk mengontrol keluhan mual pada pasien
dengan gejala mirip-vertigo. ebagian besar antidopaminergik merupakan neuroleptik.
Gfek antidopaminergik pada vestibuler tidak diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan
bah%a antikolinergik dan antihistaminik (:! berpengaruh pada sistem vestibuler perifer.
)ama kerja neuroleptik ini bervariasi mulai dari * sampai !" jam. $eberapa antagonis
dopamin digunakan sebagai antiemetik, seperti domperidon dan metoklopramid. Gfek
samping dari antagonis dopamin ini terutama adalah hipotensi ortostatik, somnolen, serta
beberapa keluhan yang berhubungan dengan gejala ekstrapiramidal, seperti diskinesia
tardif, parkinsonisme, distonia akut, dan sebagainya.
h. 1ingko biloba. eskipun sudah banyak digunakan, namun efektifitas obat ini belum
terbukti secara klinis dan mekanisme kerjanya belum jelas.
i. +setilleusin obat ini banyak digunakan di 6rancis. ekanisme kerja obat ini sebagai
antivertigo tidak diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan bekerja sebagai prekrusor
neuromediator yang memengaruhi aktivasi vestibuler aferen, serta diperkirakan
mempunyai efek sebagai antikalsium pada neurotransmisi. $eberapa efek samping
penggunaan asetilleusin ini di antaranya adalah gastritis (terutama pada dosis tinggi dan
nyeri di tempat injeksi
#. &erapi rehalibitatif
7/22/2019 Tinpus Fix
31/35
&erapi fisik susunan saraf pusat mempunyai kemampuan untuk mengkompensasi
gangguankeseimbangan. Namun kadang-kadang dijumpai beberapa penderita yang
kemampuanadaptasinya kurang atau tidak baik. :al ini mungkin disebabkan oleh adanya
gangguan lain di susunan saraf pusat atau didapatkan defisit di sistem visual atau
proprioseptifnya. Kadang-kadang obat tidak banyak membantu, sehingga perlu latihan fisik
vestibular. )atihan bertujuan untuk mengatasi gangguan vestibular,membiasakan atau
mengadaptasi diri terhadap gangguan keseimbangan. &ujuan latihan ialah '
!. elatih gerakan kepala yang mencetuskan vertigo atau disekuilibrium
untuk meningkatkan kemampuan mengatasinya secara lambat laun.
2. elatih gerakan bola mata, latihan fiksasi pandangan mata.
3. elatih meningkatkan kemampuan keseimbangan
?ontoh latihan '
1. $erdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup.
2. lahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi, ekstensi, gerak miring.
3. 9ari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian dengan matatertutup.
4. Dalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup.
5. $erjalan tandem (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki yang satu menyentuh
jari kaki lainnya dalam melangkah.
6. Dalan menaiki dan menuruni lereng.
7. elirikkan mata kearah hori2ontal dan vertical
8. elatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak dan juga memfiksasi pada
objek yang diam.
&erapi @isik $rand-9arrof
+da berbagai macam latihan fisik, salah satunya adalah latihan $rand-9arrof
7/22/2019 Tinpus Fix
32/35
8 +mbil posisi duduk.
8 +rahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan, kemudian balik posisi duduk.
8 +rahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri. asing-masing gerakan lamanya
sekitar satu menit, dapat dilakukan berulang kali.
8 0ntuk a%al cukup !-" kali kiri kanan, makin lama makin bertambah.
&erapi pesifik
8 $66V
6ada kondisi ini tidak direkomendasikan terapi obat-obatan. Vertigo dapat membaik dengan
maneuver rotasi kepala hal ini akan mmemindahkan deposit kalsiumyang bebas ke belakang
vestibule,. anuver ini meliputi reposisi kanalit berupamaneuver epley, modifikasi maneuver
epley. 6asien perlu tetap tegak selama "* jam setelah reposisi kanalit utnuk mencegah deposit
kalsium kembali ke kanalis semisirkularis,
8Vestibular neuronitis dan )abirynthis
&erapi focus pada gejala menggunakan terapi obat-obatan yang mensupresi vestibular yang
diikuti dengan latihan vestibular. Kompensasi vestibular terjasi lebihcepat dan lebih sempurna
jika pasien mulai " kali sehari latihan vestibular sesegera mungkin setelah vertigo berkurang
dengan obat-obatan.
7/22/2019 Tinpus Fix
33/35
8 eniere disease
&erapi dengan menurunkan tekanan endolimfatik. Lalaupun diet rendahgaram dan diuretic
seringkali mengurangi vertigo, hal ini kurang efektif dalammengobati ketulian dan tinnitus.
6ada kasus yang jarang intervensi bedah seperti dekompresi dengan shuntendolimfatik atau
cochleosacculoctomy dibutuhkan jika penyakit ini resisten terhadappengobatan diuretic dan diet.
8 7skemik Vascular
&erap &7+ dan stroke meliputi mencegah terjadinya ulangan kejadian melaluicontrol tekanan
darah, menurunkan level kolesterol, mengurangi merokok,menginhibisi fungsi platelet (misalnya
aspirin, clopidogrel dan terkadangantikoagulasi (%arfarin.Vertigo akut yang disebabkan oleh
stroke pada batang otak atau cerebellumdiobati dengan obat-oabat yang mensupresi vestibular
dan meminimalisrir pergerakankepala pada hari pertama. esegera mungkin jika keluhan dapat
ditoleransi obat-oabatan harus di tapper off dan latihan rehabilitasi vestibular harus segera
dimulai.6enempatan stent vertebrobasilar diperlukan pada pasien dengan stenosisarteri
vertebralis dan refrakter terhadap penaganan medis.6erdarahan pada cerebellum dan batang otak
member risiko kompresisehingga diperlukan dekompresi mellau neurosurgery.
7/22/2019 Tinpus Fix
34/35
DAFTA" PUSTAKA
!. :uang Kuo ?., 6hang )., ?hang 5. Vertigo. 6art !-+ssesement in 1eneral 6ractice.
+ustralian @amily 6hysician "44F/ #E(3'#*!-E.
". ac1regro 9). Vertigo. 6ediatric in 5evie% "44"'"#(!'C-!C.
#. &roost $&. 9i22iness and Vertigo in Vertebrobasilar 9isease. 6art 7' 6heripheral and ystemic
?auses 9i22iness. troke !CF4'!!'#4!-4#.
*. &roost $&. 9i22iness and Vertigo in Vertebrobasilar 9isease. 6art 77' 6heripheral and
ystemic ?auses 9i22iness. troke !CF4'!!'*!#-!3.
3. ehmet K. ?entral Vertigo and 9i22iness' Gpidemiology, 9iff erential 9iagnosis, and
?ommon ?auses. &he Neurologist' "44F/!*(A'#33-A*.A. $aloh 5L. Vertigo. &he )ancet !CCF/#3"'!F*!-*A.
E. 5ascol ., :ain &?., $refel ?., et al. +ntivertigo edications and 9rugs-7nduced Vertigo. +
6harmacological 5evie%. 9rugs !CC3/34(3'EEE-C!.
F. ura, 9D, Ne%ell, . "4!4. Vertigo- 9iagnosis and management in primary care. $D6
"4!4/#(*'a#3!.
C. )empert, &, Neuhauser, :. "44C.Gpidemiology of vertigo, migraine and vestibular migrainein
Dournal Nerology "44C'"3'###-##F#.
!4. )abuguen, 5:. "44A. 7nitial Gvaluation of Vertigo in Dournal +merican @amily 6hysician
Danuary !3, "44A Volume E#, Number "*.
!!. ardjono , idharta 6. Neurologi Klinis 9asar. Dakarta' 9ian 5akyat/ "44F.
!". &urner, $, )e%is, NG. "4!4 . ymposium Neurology 'ystematic +pproach that Needed for establish of
Vetigo. &he 6ractitioner eptember "4!4 - "3* (!E#"' !C-"#.
!#. ark, +. "44F. ymposium on ?linical Gmergencies' Vertigo ?linical +ssesment and 9iagnosis.
$ritish Dournal of :ospital edicine, Dune "44F, Vol AC, No A.
!*. Kovar, , Depson, &, Dones, . "44A. 9iagnosing and &reating' $enign 6aro;ysmal6ositional
Vertigo in Dournal 1erontological of Nursing. 9ecember'"44A
http://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdfhttp://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdfhttp://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdfhttp://bjmp.org/files/2010-3-4/bjmp-2010-3-4-a351.pdf7/22/2019 Tinpus Fix
35/35
!3.%art2, 5, )ong%ell, 6. "443. &reatment of Vertigo in Dournal of +merican @amily6hysician
arch !3,"443'E!'A.
!A. ?hain, &?."44C. 6ractical Neurology #rdedition' +pproach to the 6atient %ith9i22iness and
Vertigo. 7llnois'%olter klu%erlippincot Lilliam and %ilkins