BAB II Revisi tinpus

  • Upload
    jessgab

  • View
    240

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    1/36

    Bab II

    Tinjauan Pustaka

    2.1 Pengetahuan

    Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

    penginderaan terhadap suatu obyek tertentu baik melalui penglihatan, pendengaran, rasa

    dan raba. Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia

    melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan

    indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum

    pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.8

    Menurut Soekidjo Notoatmodjo, pengetahuan yang dicakup dalam domain

    kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu:8

    a. ahu (know)

    ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

    sebelumnya. ahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. !ata kerja

    untuk mengukur bahwa orang tahu apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan,

    menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

    b. Memahami (comprehension"

    Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar

    tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi secara benar.

    #rang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan dan

    menyebutkan. Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan makanan yang

    bergi$i.

    c. %plikasi (application)

    %plikasi diartikan sebagai kemapuan untuk menggunakan materi yang telah

    dipelajari pada situasi atau kondisi riil &sebenarnya" misalnya dapat menggunakan

    prinsip'prinsip siklus pemecahan masalah (problem solving cycle) di dalam

    pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.

    d. %nalisis (analysis)

    %nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek ke

    dalam komponen ' komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi

    tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

    6

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    2/36

    e. Sintesis (synthesis)

    Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

    menghubungkan bagian'bagian dari suatu bentuk keseluruhan yang baru. Misalnya

    dapat menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan dan sebagainya.

    f. ()aluasi (evaluation)

    ()aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

    penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ' penilaian itu berdasarkan

    suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang telah ada.

    Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang

    menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau

    responden.

    *aktor + faktor yang mempengaruhi pengetahuan:

    a. Pendidikan

    Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

    orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

    pelatihan. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku

    seseorang akan pola hidup terutama dalam memoti)asi untuk berperan serta

    dalam pembangunan kesehatan.

    b. -sia

    -sia merupakan lamanya hidup dalam hitungan waktu &tahun". Semakin cukup

    umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam

    berfikir dan bekerja. Seseorang yang mempunyai usia lebih tua cenderung

    mempunyai pengetahuan lebih banyak.

    c. Pekerjaan

    Pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang

    kehidupan keluarga.

    d. Sumber informasi

    Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam

    penyampaian informasi, merangsang pikiran dan kemampuan. Media informasi

    untuk komunikasi massa terdiri dari media cetak yaitu surat kabar, majalah dan

    buku, dan media elektronik seperti radio, tele)isi dan internet. Sumber informasi

    dari buku'buku ilmiah adalah lebih baik jika dibandingkan dengan sumber darimajalah dan surat kabar karena informasinya lebih diyakini kebenarannya. Selain

    7

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    3/36

    itu, sumber informasi dari media elektronik seperti internet juga berbeda

    kebenarannya di mana terdapat situs'situs yang menampilkan informasi yang

    berbeda.

    e. ingkunganingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar area. ingkungan ini sangat

    berpengaruh pada perkembangan dan perilaku seseorang atau kelompok.

    Pada penelitian di /ameroon pada tahun 0120 mengenai 3Breast Self-

    Examination and Breast ancer !wareness in "omen in #eveloping ountries$ a

    survey of women in Buea% ameroon4dengan jumlah sampel sebanyak 201 wanita,

    didapatkan 56.257 responden pernah mendengar tentang pemeriksaan payudara sendiri

    &Sadari", dimana setiap dari 21 wanita tersebut &9.257" mengerti bagaimana caramelakukan Sadari.9

    emikian pula penelitian di Sudan pada esember 012; dengan judul

    &'nowledge% !ttitude and ractice of Breast Self Examination !mong inal *ears

    emale +edical Students in Sudan,% didapatkan dari 011 responden, sebesar 87

    memiliki pengetahuan yang baik mengenai Sadari, dimana media seperti tele)isi dan

    radio menjadi sumber informasi utama &.7" tentang Sadari.21

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    4/36

    Sikap mempunyai ; komponen pokok, yakni:

    a !epercayaan &keyakinan", ide dan konsep terhadap suatu objek

    b !ehidupan emosional atau e)aluasi emosional terhadap suatu objek

    c !ecenderungan untuk bertindak &trend to behave"

    Pengaruh pengetahuan terhadap perilaku dapat bersifat langsung maupun melalui

    perantara sikap. Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam bentuk praktik. -ntuk

    terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan yang nyata &praktik" diperlukan faktor

    pendukung atau kondisi yang memungkinkan. Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap

    ini terdiri dari berbagai tingkatan dimana saling berunut, yaitu: 8

    2 Menerima &eceiving"

    Menerima, diartikan bahwa orang &subjek" mau dan memperhatikan stimulus

    yang diberikan &objek".

    0 Merespon &esponding"

    Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas

    yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

    ; Menghargai &aluing"

    Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang

    lain terhadap suatu masalah.

    6

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    5/36

    lembaga pendidikan dan lembaga agama serta faktor emosi dalam diri indi)idu.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    6/36

    embaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai

    pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar

    pengertian dan konsep moral dalam diri indi)idu. Pemahaman akan baik dan

    buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh

    dilakukan diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran'

    ajarannya.

    . Pengaruh faktor emosional

    idak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman

    pribadi seseorang, kadang'kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan

    yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi

    atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat

    merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah

    hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan

    bertahan lama.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    7/36

    secara langsung maupun secara tidak langsung. Perilaku dan gejala perilaku yang

    tampak pada kegiatan manusia tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik &keturunan" dan

    lingkungan. Perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang atau stimulus dan

    tanggapan atau respon.8

    ilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan

    menjadi dua:8

    Perilaku tertutup

    Cespon terhadap stimulus dalam bentuk terselubung. Cespon terhadap

    stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan atau

    kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut

    dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. Perilaku terbuka

    Cespon terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Cespon

    terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik

    yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.

    iatas telah dituliskan bahwa perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus.

    Aal ini berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda

    dari setiap orang. *aktor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut

    determinan perilaku. eterminan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:8

    *aktor internal yaitu karakteristik orang bersangkutan yang bersifatgivenatau

    bawaan misalnya: kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin dan

    sebagainya.

    *aktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, ekonomi, politik dan

    sebagainya. *aktor lingkungan ini sering menjadi faktor yang dominan yang

    mewarnai perilaku seseorang.

    Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang atau manusia terhadap stimulus

    yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta

    lingkungan. Aal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan

    dan perubahan perilaku.8

    Perilaku sangat dipengaruhi oleh pengetahuan. Semakin tinggi pengetahuan

    seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku. Semakin tinggi pendidikan maka

    kemampuan untuk menyerap pengetahuan praktis dalam lingkungan formal maupun

    non formal terutama melalui media massa, dapat mengolah, menyajikan dan membagi

    12

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    8/36

    informasi sesuai dengan kebutuhan. Perilaku kesehatan merupakan respon seseorang

    terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem seseorang terhadap

    sakit atau penyakit adalah cara manusia merespon baik secara pasif &mengetahui,

    bersikap dan, mempersepsi tentang suatu penyakit yang ada pada dirinya dan diluar

    dirinya" maupun secara aktif &praktik" yang dilakukan sehubungan dengan penyakit

    tersebut.

    Perilaku kesehatan di bidang kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

    atar belakang: latar belakang seseorang yang meliputi norma'norma yang

    ada, kebiasaan, nilai budaya dan keadaan sosial ekonomi yang berlaku dalam

    masyarakat.

    !epercayaan: dalam bidang kesehatan, perilaku seseorang sangat dipengaruhi

    oleh kepercayaan orang tersebut terhadap kesehatan. !epercayaan yang

    dimaksud meliputi manfaat yang akan didapat, hambatan yang ada, kerugian

    dan kepercayaan bahwa seseorang dapat terserang penyakit.

    Sarana : tersedia atau tidaknya fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan

    oleh masyarakat.

    /etusan seseorang yang mempunyai latar belakang pengetahuan yang baik

    dan bertempat tinggal dekat dengan sarana kesehatan, bisa saja belum pernah

    memanfaatkan sarana kesahatan tersebut.

    Penelitian di Malaysia pada tahun 0121 mengenai &'nowledge% !ttitude and

    ractice of Breast Self-examination !mong "omen in a Suburban !rea in /erengganu%

    +alaysia,, didapatkan dari 8 responden, hanya responden &57" yang memiliki

    perilaku yang baik dan memang tidak banyak berbeda dengan penelitian sebelumnya

    lainnya. Aal ini sebagian besar dikarenakan memang belum banyak wanita yang tahu

    bagaimana melakukan Sadari dengan benar.2;

    emikian pula pada penelitian di Bndia tahun 012 berjudul 3'nowledge%

    !ttitude% and ractice of Breast SelfExamination in emale 2ursing Students4,

    didapatkan dari 06 responden, hanya 81 responden &;;.;7" yang melakukan Sadari

    secara rutin, dengan frekuensi melakukannya setiap bulan sebanyak 20 responden

    &;.;7".26

    Pada penelitian di Surakarta tahun 012, dari 265 responden, sebanyak 219

    responden &56.27" tidak melakukan Sadari meskipun tingkat pengetahuan terhadap

    13

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    9/36

    Sadari baik &;.57".

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    10/36

    merentang dari fasia dalam pada otot pektoralis sampai fasia superfisial tepat

    dibawah kulit.

    obus mayor bersubdi)isi menjadi 01 sampai 61 lobus, setiap lobulus

    kemudian bercabang menjadi duktus'duktus kecil yang berakhir di al)eoli

    sekretori. Sel + sel al)eolar, dibawah pengaruh hormonal saat kehamilan dan

    setelah kelahiran merupakan unit glandular yang mensintesis dan mensekresi

    susu.

    Puting. ikelilingi oleh area kulit berpigmen dengan diameter sekitar ; cm

    yang disebut dengan areola.2 iatas permukaan areola terdapat beberapa

    kelenjar sebasea & MontgomeryFs tubercles" yang berguna sebaga penghasil

    lubrikasi puting ketika menyususi.25

    b Suplai darah dan aliran cairan limfatik payudara2

    Suplai arteri ke payudara berasal terutama berasal dari cabang arteri subcla)ia,

    yaitu: a.thoracica interna yang memperdarahi bagian medial, a.thoracica lateral

    yang memperadarahi bagian lateral. !ontribusi tambahan berasal dari arteri

    thoracoacromial dan arteri interkostal 0 + . arah dialirkan dari payudara

    melalui )ena dalam dan superfisial yang menuju )ena subcla)ia dan )ena

    brachiocephalica.

    %liran limfatik dari bagian sentral kelenjar mammae, kulit, puting, dan areola

    adalah melalui sisi lateral menuju aksila. engan demikian limfe dari payudara

    mengalir melalui nodus limfe aksilar. Aal ini secara klinis memiliki hubungan

    signifikan dengan metastasis kanker payudara.

    Persarafan. !elenjar mamae dipersarafi oleh ner)us interkostal 0 + .

    2.4.2 isiologi Payudara

    Mengenai fisiologi payudara karena kelenjar payudara merupakan satu bagian

    integral dari sistem reproduksi maka perubahan fisiologis kelenjar tersebut rapat

    hubungannya dengan reproduksi dalam keseluruhan yang dikendalikan oleh sistem

    neuro'endokrinologi yang sama. !ita membedakan ; macam perubahan fisiologis

    kelenjar payudara, yakni:28

    Pertumbuhan dan in)olusi kelenjar payudara yang berhubungan rapat dengan

    umur

    Perubahan kelenjar payudara yang berhubungan dengan haid

    15

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    11/36

    Perubahan kelenjar payudara waktu hamil dan laktasi

    Pertumbuhan dan in!olusi kelenjar payudara

    Pada waktu lahir payudara merupakan suatu sistem saluran yang bermuara kemamilla.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    12/36

    produksinya teratur.28

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    13/36

    *aktor resiko yang utama berhubungan dengan keadaan hormonal &estrogen

    dominan" dan genetik. Penyebab terjadinya keadaan estrogen dominan karena

    beberapa faktor resiko dibawah ini dan dapat digolongkan berdasarkan:01

    *aktor yang berhubungan dengan diet:

    *aktor resiko ini dapat dibagi dua yaitu faktor resiko yang memperberat

    terjadinya kanker dan yang mengurangi terjadinya kanker.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    14/36

    kontrasepsi oral berperan dalam meningkatkan resiko kanker payudara pada

    wanita pramenopause, tetapi tidak ada wanita dalam pasca menopause. Studi

    cohort yang dilakukan Dabrick, melaporkan bahwa ternyata penggunaan

    kontrasepsi oral berhubungan dengan peningkatan risiko kanker yang

    signifikan &CC>;.;".

    idak menyusuiMenyusui dapat menurunkan resiko kanker payudara,

    khususnya jika wanita menyusui lebih lama dari 2 tahun. Bni kurang

    menguntungkan untuk wanita yang menyusui kurang dari satu tahun. %da

    beberapa alasan mengapa menyusui menjaga kesehatan payudara:

    o Memproduksi susu yang akan membatasi kemampuan sel'sel

    payudara untuk berproliferasi tidak terkendali

    o !ebanyakan wanita memiliki siklus menstruasi yang lebih sedikit

    ketika menyusui yang berefek menurunkan le)el esterogen

    o !ebanyakan wanita berusaha untuk makan makanan yang bernutrisi

    dan mengikuti gaya hidup yang lebih sehat &membatasi rokok dan

    minum alkohol" ketika menyusui

    Cadiasi pengion pada saat pertumbuhan payudara. Pada masa pertumbuhan,

    perubahan organ payudara sangat cepat dan rentan terhadap radiasi pengion.

    Ciwayat keluarga. Pada kanker payudara, telah diketahui beberapa gen yang dikenali

    mempunyai kecenderungan untuk terjadinya kanker payudara, yaitu gen

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    15/36

    peningkatan resiko &CC 6.1'.1".engan mengetahui faktor resiko yang ada,

    akan memudahkan kita untuk mengidentifikasi apakah wanita tersebut

    tergolong resiko tinggi atau tidak, menginter)ensi serta memodifikasi faktor

    resiko yang ada.

    2.#.4 )ani&estasi $linis

    )assa Tumor

    Sebagian terbesar bermanifestasi sebagai massa mamma yang tidak nyeri,

    seringkali ditemukan secara tak sengaja. okasi massa kebanyakan di kuadaran lateral

    atas, umumnya lesi soliter, konsistensi agak keras, batas tidak tegas, permukaan tidak

    licin, mobilitas kurang &pada stadium lanjut dapat terfiksasi ke dinding toraks". Massacenderung membesar bertahap, dalam beberapa bulan bertambah besar secara jelas.06

    Perubahan $ulit06

    &2" anda lesung: ketika tumor mengenai glandula mamae, ligamen itu memendek

    hingga kulit setempat menjadi cekung disebut 3tanda lesung4.

    &0" Perubahan kulit jeruk &peau d6orange": ketika )asa limfatik subkutis tersumbat sel

    kanker, hambatan drainase limfe menyebabkan udem kulit, folikel rambut

    tenggelam ke bawah tampak sebagai tanda kulit jeruk.

    &;" Nodul satelit kulit: ketika sel kanker di dalam )asa limfatik subkutis masing'

    masing membentuk nodul metastasis, di sekitar lesi primer dapat muncul banyak

    nodul tersebar, secara klinis disebut 3tanda satelit .

    &6" Bn)asi, ulserasi kulit: ketika tumor mengin)asi kulit, tampak perubahan berwarna

    merah atau merah gelap.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    16/36

    duktus besar atau tumor mengenai duktus besar.

    &;" Perubahan eksematoid: merupakan manifestasi spesifik dari kanker eksematoid

    &penyakit Paget". !linis tampak areola, papilla mamae tererosi, berkrusta, sekret,

    deskuamasi, sangat mirip eksim.

    Perubahan kelenjar lim&e regional06

    Pembesaran kelenjar limfe aksilar ipsilateral dapat soliter atau multipel. Pada

    awalnya mobile, kemudian dapat berkoalesensi atau adhesi dengan jaringan

    sekitarnya. engan perkembangan penyakit, kelenjar limfe kla)ikular juga dapat

    menyusul membesar. Kang perlu diperhatikan adalah ada sebagian sangat kecil pasien

    kanker mamae hanya tampil dengan limfadenopati aksilar tapi tak teraba massa

    mamae, kami menyebutnya karsinoma mamae tipe tersembunyi.

    2.#.# $lasi&ikasi

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    17/36

    Stadium:

    Stage 1 : tahap sel kanker payudara tetap di dalam kelenjar payudara, tanpa

    in)asi ke dalam jaringan payudara normal yang berdekatan.

    Stage B : adalah 0 cm atau kurang dan batas yang jelas &kelenjar getah bening

    normal".

    Stage BB% : tumor tidak ditemukan pada payudara tapi sel'sel kanker ditemukan

    di kelenjar getah bening ketiak, %%- tumor dengan ukuran 0 cm atau kurang

    dan telah menyebar ke kelenjar getah beningketiakHaksiler, %%- tumor yang

    lebih besar dari 0 tapi tidak lebih besar dari cm dan belum menyebar ke kelenjar

    getah bening ketiak.

    Stage BB< : tumor yang lebih besar dari 0 cm, tetapi tidak ada yang lebih besar

    dari cm dan telah menyebar ke kelenjar getah bening yang berhubungan dengan

    ketiak, %%- tumor yang lebih besar dari cm tapi belum menyebar ke kelenjar

    getah bening ketiak.

    Stage BBB%: tidak ditemukan tumor di payudara. !anker ditemukan di kelenjar

    getah bening ketiak yang melekat bersama atau dengan struktur lainnya, atau

    kanker ditemukan di kelenjar getah bening di dekat tulang dada, %%- tumor

    22

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    18/36

    dengan ukuran berapa pun dimana kanker telah menyebar ke kelenjar getah

    bening ketiak, terjadi perlekatan dengan struktur lainnya, atau kanker ditemukan

    di kelenjar getah bening di dekat tulang dada.

    Stage BBB

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    19/36

    Pemeriksaan !linis Payudara &/

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    20/36

    mengurangi penderitaan penderita dan memperbaiki kualitas hidup. engan

    pengobatan radiasi, kemoterapi dan hormonal.

    Stadium BE pengobatan yang primer adalah yang bersifat sistemik yaitu

    kemoterapi dan hormonal.

    2.#. %eteksi %ini

    -paya deteksi dini kanker adalah usaha untuk menemukan adanya kanker yang

    masih dapat disembuhkan, yaitu kanker yang belum lama tumbuh, masih kecil, masih

    lokal, belum menimbulkan kerusakan berarti, pada golongan masyarakat tertentu dan

    waktu tertentu.05

    -paya ini sangat penting, sebab apabila kanker payudara dapat dideteksi pada

    stadium dini dan diterapi secara tepat maka tingkat kesembuhan yang cukup tinggi

    &81'917".02

    Penapisan pada negara maju seperti %merika, Bnggris, dan

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    21/36

    terhitung hari pertama haid". Pemeriksaan dilakukan setiap bulan sejak umur 01

    tahun.Sensiti)itas pemeriksaan ini adalah 01';17.

    Sensiti)itas juga dipengaruhi oleh

    cara melakukan Sadari dan )ariasi berdasarkan ukuran, lokasi, bentuk, komposisi dari

    massa yang terpalpasi, akan tetapi lebih tergantung kepada ukuran dan tipe tumor.

    Menurut rekomendasi!merican ancer Societypenapisan pada kanker payudara

    yang dilakukan oleh petugas kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara:05

    Pemeriksaan !linis Payudara oleh enaga Medis erlatih &linical Breast

    Examination"

    2. Pada perempuan sejak pertama mengalami haid dianjurkan melaksanakan

    Sadari, sedangkan umur 01';1 tahun dianjurkan /

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    22/36

    benjolan pada stadium dini. Sebaiknya Sadari dilakukan pada waktu yang sama setiap

    bulan.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    23/36

    yang normal.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    24/36

    c. -ntuk memeriksa payudara kanan, letakkan bantal atau handuk yang

    dilipat dibawah bahu kanan. engan kanan direntangkan disamping kepala

    atau diletakkan dibawah kepala.

    d. Caba payudara dengan menggunakan tiga atau empat jari tangan kiri yang

    saling dirapatkan.

    e. Cabaan dilakukan dengan gerakkan memutar dari tepi payudara hingga

    keputing susu

    f. Deser posisi jari, kemudian lakukan lagi gerakkan memutar dari tepi

    payudara hingga keputing susu

    g. akukan seterusnya hingga seluruh bagian payudar diperiksa

    h. akukan hal yang sama pada payudara yang satunya lagi

    i. Sebaiknya perabaan dilakukan dalam tiga macam tekanan: tekanana ringan

    untuk meraba adanya benjolan dipermukaan kulit, tekanan sedang untuk

    memeriksa adanya benjolan ditengah jaringan payudara, dan tekanan kuat

    untuk meraba benjolan di dasar payudara yang melekat pada tulang iga

    j. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan lotion atau minyak

    sebagai pelicin agar pemeriksaan lebih sensitif

    k. Setelah itu, dilakukan semua langkah perabaan dalam posisi berdiri.

    Sebaiknya dilakukan saat sedang mandi &dengan menggunakan sabun"

    i Saudi %rabia, penelitian mengenai 3'nowledge% !ttitude and ractice of

    Breast Self Examination and Breast ancer !mong emale +edical Students in /aif%

    Saudi !rabia4 pada tahun 0126 didapatkan 01.87 responden tidak tahu cara yang

    benar melakukan Sadari, sedangkan sebanyak 6.57 responden tidak merasa

    memiliki masalah dengan payudaranya sehingga tidak melakukan Sadari.;0

    Sedangkan di =awa

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    25/36

    30

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    26/36

    Dambar 0. /ara Melakukan

    Sadari02

    2.*.# aktu %ilakukan Sadari

    Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Sebaiknya

    periksa payudara ibu 5+21 hari setelah hari pertama menstruasi &saat payudara

    kemungkinan tidak mengeras dan nyeri". =ika wanita tidak mendapat menstruasi lagi,

    wanita harus memilih hariHtanggal yang sama tiap bulan &misalnya hariHtanggal 2 tiap

    bulan" untuk memeriksa payudara.21,08

    Pemeriksaan payudara dapat dilakukan sendiri saat mandi atau sebelum tidur.

    engan memeriksa saat ibu mandi tangan dapat bergerak dengan mudah di kulit yang

    basah.02

    =ika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang membuat

    diri %nda resah, segera konsultasikan ke dokter. =ika dokter menginformasikan bahwa

    hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya kelainan tapi %nda masih tetap

    resah, %nda bisa meminta kunjungan lanjutan. %nda juga bisa meminta pendapat

    kedua dari seorang dokter spesialis. Para wanita yang telah berusia 01 dianjurkan

    untuk mulai melakukan Sadari bulanan dan /

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    27/36

    sebulan yang lalu. Sebanyak 097 responden melakukan Sadari terakhir kali 0 +

    bulan yang lalu. Aal ini menunjukkan bahwa para mahasiswi menyadari pentingnya

    Sadari dan dengan rutin melakukan Sadari setiap bulannya.;6

    Penelitian di Bndia pada tahun 012 mengenai 3'nowledge% !ttitude% and

    ractice of Breast SelfExamination in emale 2ursing Student4, didapatkan

    sebanyak ;.;7 responden melakukan Sadari secara rutin setiap bulan dan 06.07

    dalam waktu hari setelah menstruasi, meskipun tingkat perilaku dilakukannya

    Sadari masih rendah.26

    i Saudi %rabia, penelitian mengenai 3'nowledge% !ttitude and ractice of

    Breast Self Examination and Breast ancer !mong emale +edical Students in /aif%

    Saudi !rabia4 pada tahun 0126 mengemukakan bahwa sebanyak ;97 responden

    justru tidak memiliki waktu yang rutin &irregular" atau tidak pernah melakukan

    Sadari.;0

    2.- aktor$aktor yang )empengaruhi Pengetahuan Sikap dan Perilaku anita 5sia

    26#6 Tahun )engenai Sadari

    0.5.2 -sia

    Menurut Aarlock, usia menggambarkan kematangan fisik, psikis dan sosial yang

    mempengaruhi proses belajar mengajar. Bni berarti bahwa usia merupakan salah satu

    faktor yang mempengaruhi penangkapan informasi yang pada akhirnya berpengaruh

    pada peningkatan pengetahuan seseorang, termasuk pengetahuan tentang deteksi dini

    kanker payudara.;

    -sia adalah indi)idu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai beberapa tahun.

    Semakin cukup usia, tingkat kematangan seseorang akan lebih matang dalam berfikir

    dan bekerja. ari segi kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan

    lebih dipercaya dari orang yang belum cukup kedewasaannya.;

    Penelitian juga mengemukakan bahwa memang daya ingat seseorang itu salah

    satunya dipengaruhi oleh usia. ari uraian ini maka dapat disimpulkan bahwa

    bertambahnya usia seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang

    diperolehnya, akan tetapi pada usia'usia tertentu atau menjelang usia lanjut

    kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.;

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    28/36

    ditemukan tidak ada riwayat keturunan terjadinya kanker payudara sebanyak 09

    responden &;.67". Menurut jipto ada kecenderungan meningkatnya resiko terkena

    kanker sejalan dengan bertambahnya usia. Sebagaimana dari hasil penelitian ada 5

    responden &8.7" dengan usia kurang dari 61 tahun sudah terkena kanker payudara

    dan tidak ada riwayat keturunan. Cesiko terkena kanker payudara memang tidak sama

    pada setiap wanita yang artinya bahwa resiko ibu berumur ;1'61an tentu lebih rendah

    dari pada wanita yang berusia 1'1an. Pada umumnya usia perempuan yang

    lebih sering terkena kanker payudara adalah di atas 61 tahun, yang disebut

    dengan 4cancer age group4.;

    Secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara umur ibu dengan

    kejadian kanker payudara. ari hasil uji chi-s4uare diperoleh nilai p>1.10

    &p1.1" dengan O0> .18, artinya ada hubungan yang signifikan antara usia

    dengan riwayat keturunan terjadinya kanker payudara.;

    Aal ini sejalan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa seiring

    dengan bertambahnya usia, maka risiko terjadinya kanker payudara juga akan

    meningkat. Cisiko terjadinya kanker payudara pada wanita berumur kurang

    dari ;1 tahun cenderung lebih rendah dari pada usia 61 tahun ke atas.;

    Pada usia ?61 tahun disebut masa pra'menopause. Pada masa ini hormon

    progesteron tidak dapat dihasilkan dengan jumlah yang cukup sehingga produksi

    hormon estrogen tidak dapat ditangkal. Aal inilah yang memicu untuk terjadinya

    kanker payudara.;

    =ika dihubungkan usia dengan pengetahuan wanita usia subur tentang pentingnya

    Sadari, maka semakin bertambahnya usia, maka akan semakin banyak pengalaman

    yang dimiliki oleh wanita usia subur, semakin banyak informasi yang diperoleh

    wanita usia subur dan semakin memahami apa kegunaan dilakukannya Sadari untuk

    kesehatan dalam upaya pencegahan dini atas terjadinya kanker payudara.;

    Pada penelitian mengenai faktor'faktor yang berhubungan dengan perilaku wanita

    usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker payudara metode Sadari di wilayah

    kerja Puskesmas Nusukan Surakarta, didapatkan umur responden yang paling banyak

    yaitu pada kelompok usia ;'61 tahun sebanyak ;2 &;7" responden, sedangkan

    paling sedikit terdapat pada kelompok usia 6'69 sebanyak 9 &57" responden.6

    emikian pula dari hasil penelitian distribusi pengetahuan wanita usia 01'1

    tahun tentan Sadari berdasarkan umur, menunjukkan bahwa dari 5 responden,

    sebagian besar respondennya berusia 01';1 tahun yaitu sebanyak ;1 responden&2117" dari jumlah tersebut tidak ada yang berpengetahuan rendah diikuti responden

    33

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    29/36

    yang berpengetahuan sedang sebanyak 9 responden &;17" dan responden yang

    berpengetahuan tinggi sebanyak 02 responden &517".;

    isebutkan pula dalam penelitian di Nigeria, bahwa sebanyak 29 responden

    &88.07" tidak mengetahui usia yang ideal untuk memulai Sadari dan hanya 22.87

    yang mengetahuinya.;

    Penelitian yang meneliti wanita berumur 2 + ;9 tahun menemukan bahwa 17

    dari respondennya pernah melakukan Sadari.Aal ini bisa terjadi karena wanita pada

    usia tersebut mulai merasa adanya kewaspadaan terhadap diri mereka.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    30/36

    dukungan orang tua yang baik memiliki perilaku Sadari yang negatif, demikian pula

    sebanyak &9;,7" responden yang tidak mendapatkan dukungan orang tua yang baik

    memiliki perilaku Sadari yang negatif.

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    31/36

    perbedaan yang signifikan antara wanita dengan jumlah paritas 2, 2'0, lebih sama

    dengan ; dengan perilaku Sadari.61

    0.5. Pekerjaan

    alam penelitian di Surakarta, distribusi frekuensi pekerjaan responden yang

    paling banyak sebagai Bbu Cumah angga &BC" yakni sebanyak 5; &697" responden.

    Paling sedikit responden mempunyai pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu

    sebanyak ; &07" responden. Selainsebagai ibu rumah tangga danPNS, wanita usia

    subur di @ilayah!erja Puskesmas Nusukan jugaada yang bekerja sebagaiwiraswasta

    dan swasta serta masihada yang bersekolah atau pelajar.6

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    32/36

    keturunannya. @anita dengan riwayat keluarga yang menderita kanker payudara pada

    ibu, saudara perempuan ibu, saudara perem' puan, adikHkakak, resikonya 0 hingga ;

    kali lebih tinggi. %pabila dilakukan pemeriksaan genetik terhadap darah dan hasil nya

    positif, maka dapat meningkatkan peluang terkena kanker payudara pada

    keturunannya, 0 hingga ; kali lebih tinggi dibandingkan yang tidak mempunyai

    riwayat keturunan.;9

    Penyakit biasanya menurun mengikuti garis ibu. Seseorang yang memiliki

    anggota keluarga terkena kanker payudara, maka memiliki risiko yang sama. -ntuk

    mengetahui lebih dini walaupun ada riwayat keturunan maka dianjurkan untuk

    melakukan pemeriksaan Sadari setiap bulan dan mammografi, khususnya pada usia

    61 tahun keatas sesuai dengan anjuran.;9

    Pada penelitian di Nigeria, didapatkan responden dengan riwayat kankerpayudara di keluarga sebanyak 5; responden, dan yang tidak ada riwayat kanker

    payudara sebanyak 252 responden. alam kesimpulan dari penelitian tersebut bahwa

    )ariabel seperti usia, tingkat pendidikan, riwayat kanker payudara di keluarga tidak

    signifikan dalam perilaku Sadari. idak jauh berbeda, dalam studi yang dilakukan

    oleh =iro'jwong, ditemukan bahwa sosiodemogafi tidak mempengaruhi perilaku Sadari.;

    0.5.8 Sumber Bnformasi mengenai Sadari

    alam penelitan di Malaysia tahun 0122 yang berjudul 3ractice and Barriers

    /oward Breast Self-Examination !mong *oung +alaysian "omen,, didapatkan

    sumber informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri, mayoritas disebutkan radio

    dan tele)isi sebagai yang sumber informasi utama &;8.07", diikuti oleh anggota

    keluarga &02.27", teman &26.5 7" dan kemudian koran &20.6 7".

    Penelitian lain yang serupa melaporkan bahwa sumber'sumber informasi yang

    paling penting tentang Sadari ditulis dalam buku, pendidikan akademik dan

    profesional kesehatan lainnya. Misalnya, lebih banyak artikel di koran, serta seminar

    dan lokakarya di komunitas lokal tentang kanker payudara dapat meningkatkan

    pengetahuan.

    alam studi mengenai pengaruh pendidikan kesehatan melalui metode ceramah

    dan demonstrasi dalam meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan

    keterampilan praktik Sadari diperoleh bahwa dari responden, 05 &69.27"

    diantaranya sudah pernah mendengar informasi tentang Sadari dan 08 &1.97"

    responden diantaranya belum pernah mendengar informasi. ari 05 &69,27"

    responden yang terpapar informasi tentang Sadari, 017 mengaku memperoleh

    informasi dari tele)isi, 9.27 memperoleh informasi dari radio, .7 memperoleh

    37

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    33/36

    informasi dari teman dan guru, ;.7 memperoleh informasi dari tenaga kesehatan dan

    lain'lain, 2,87 memperoleh informasi dari koran.60

    Aal tersebut cukup berbeda dengan penelitian di Semarang, =awa engah yang

    mengatakan sumber informasi mengenai Sadari terutama diperoleh responden dari

    puskesmas atau dokter. Aal ini mungkin terjadi karena tidak adanya sinkronisasi

    antara penyuluhan mengenai kanker payudara dan Sadari, sehingga proses

    penyuluhan tidak berjalan sinergis antara penyuluhan tentang kanker payudara dan

    penyuluhan tentang Sadari. Penelitian lain mendapatkan bahwa 867 responden sudah

    mengenal Sadari, dimana informasi tersebut kebanyakan berasal dari dokter spesialis

    kandungan dan kebidanan. Sedangkan penelitian di Eietnam menunjukkan bahwa

    2;7 dari mereka belum pernah mendengar tentang Sadari.5

    Penelitian tersebut juga didukung ari wawancara yang dilakukan kepadaresponden dan kader posyandu pada penelitian ini, kurangnya pengetahuan wanita

    usia subur mengenai S%%CB disebabkan karena belum adanya informasi ataupun

    penyuluhan yang diberikan kepada wanita usia subur di !elurahan !ampung

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    34/36

    Eariabel persepsi keuntungan tentang Sadari mempunyai p value 1,100 dengan

    #C 97 /B : 2,559 &2,219 + 0,86", sedangkan )ariabel persepsi hambatan

    mempunyaip value 1,12 dengan #C 97 /B : 0,266 &2,292 + ;,81". #leh karena

    itu, diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna secara signifikan antara

    persepsi keuntungan tentang Sadari dan persepsi hambatan untuk melakukan Sadari

    dengan perilaku Sadari. iperoleh nilai #C 2,559 untuk )ariabel keuntungan yang

    berarti persepsi keuntungan yang positif mempunyai peluang 2,559 kali untuk

    menghasilkan perilaku Sadari yang positif dibandingkan dengan persepsi keuntungan

    yang negatif. Nilai #C 0,226 untuk )ariabel hambatan berarti persepsi hambatan yang

    positif mempunyai peluang 0,226 kali untuk menghasilkan perilaku Sadari yang

    positif dibandingkan dengan persepsi hambatan yang negatif.5

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    35/36

    2. $e

    ra

    ng

    ka

    Teori

    2.7 $erangka $onsep

    40

  • 7/26/2019 BAB II Revisi tinpus

    36/36