Tipus Tutorial Nifas

8/18/2019 Tipus Tutorial Nifas

1/10

BAB I

PENDAHULUAN

Abortus adalah penghentian kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau

janin lahir dengan berat kurang dari 500 g 1,2 Salah satu jenis abortus yang sering

terjadi adalah abortus imminens Abortus imminens merupakan komplikasi

kehamilan tersering dan menyebabkan beban emosional serius, terjadi satu dari

lima kasus1 dan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat

badan lahir rendah (BBLR, kematian perinatal, perdarahan antepartum, dan

ketuban pe!ah dini ("#$ 2%

$iagnosis abortus imminens ditentukan karena terjadi perdarahanpada a&al

kehamilan melalui ostium uteri eksternum, disertai nyeri perut sedikit atau tidak

sama sekali, ser'iks tertutup, dan janin masih hidup% #enatalaksanaan abortus

imminens pada umumnya se!ara empiris 2,,)%

1


2/10


3/10

)% "elainan traktus genitalis, misalnya retro'ersio uteri, mioma uteri,

atau kelainan ba&aan uterus% /erutama retro'ersio uteri gra'idi

inkarserata atau mioma submukosa yang memegang peranan penting%

Sebab lain keguguran dalam trimester dua ialah ser'iks inkompeten

yang dapat disebabkan oleh kelemahan ba&aan pada ser'iks, dilatasi

ser'iks berlebihan, konisasi, amputasi, atau robekan ser'iks yang luas

yang tidak dijahit%

2% /anda dan ejala ,5

Adanya perdarahan pada a&al kehamilan melalui ostium uteri eksternum,

disertai nyeri perut ringan atau tidak sama sekali% Adanya gejala nyeri

perut dan punggung belakang yang semakin hari bertambah buruk dengan

atau tanpa kelemahan, perdarahan per'aginam dan uterus membesar sesuai

usia kehamilan%

2%) $iagnosis 2,,5

/anda dan gejala abortus imminens

#emeriksaan dalam ser'iks tertutup, perdarahan dapat terlihat dari

ostium, tidak ada kelainan pada ser'iks, tidak terdapat nyeri goyang

ser'iks atau adneksa

/es kehamilan positi*, dan

#emeriksaan S tampak janin masih hidup%

2%5 #emeriksaan penunjang ,5

• S dan 3bser'asi $enyut 4antung 4anin

#emeriksaan S penting untuk menentukan apakah janin 'iabel atau non

'iabel dan membedakan antara kehamilan intrauteri, ekstrauteri, mola, atau

missed abortion% 4ika perdarahan berlanjut, ulangi pemeriksaan S dalam tujuh

hari kemudian untuk mengetahui 'iabilitas janin% 4ika hasil pemeriksaan

meragukan, pemeriksaan dapat diulang 1.2 minggu kemudian% S dapat

digunakan untuk mengetahui prognosis%#ada umur kehamilan tujuh minggu, *etal

3


4/10

poledan akti*i tas jantung janin dapat terlihat% Akti'itas jantung seharusnya

tampak dengan S saat panjang *etal pole minimal lima milimeter% Bila kantong

gestasi terlihat, keguguran dapat terjadi pada 11,5 pasien% "antong gestasi

kosong dengan diameter 15mm pada usia tujuh minggu dan 21mm pada usia

gestasi delapan minggu memiliki angka keguguran 60,7%Apabila terdapat yolk

sa!, angka keguguran 7,58 dengan embrio 5mm, angka keguguran adalah 9,28

dengan embrio :.10mm angka keguguran ,28 dan apabila embrio 10mm,

angka keguguran hanya 0,5% Angka keguguran setelah kehamilan 1) minggu

kurang lebih 2,0% #emeriksaan ukuran kantong gestasi trans'aginal berguna

untuk menentukan 'iabilitas kehamilan intrauteri% $iameter kantong rata.rata

lebih dari 1mm tanpa yolk sa! atau diameter rata.rata lebih dari 19mm tanpa

mudigah diprediksikan non'iabilitas pada semua kasus dengan spesi*i sitas dan

nilai prediksi positi* 100%Adanya hematoma subkorionik tidak berhubungan

dengan prognosis buruk% Bradikardia janin dan perbedaan antara usia kehamilan

berdasarkan ;#;/ dengan hasil pemeriksaan S menunjukkan prognosis

buruk% $ata prospekti* menyebutkan, bah&a jika terdapat satu diantara tiga *aktor

risiko (bradikardia janin, perbedaan antara kantung kehamilan dengan panjang

!ro&n to rump, dan perbedaan antara usia kehamilan berdasarkan ;#;/ dan

pemeriksaan S lebih dari satu minggu meningkatkan presentase kejadian

keguguran dari : menjadi 7)% #enelitian prospekti* pada umumnya

menunjukkan presentase kejadian keguguran ,).5,5 jika perdarahan terjadi

setelah jantung janin mulai berakti'itas, dan identi*i kasi akti'itas jantung janin

dengan S di pelayanan kesehatan primer memberikan presentase berlanjutnya

kehamilan hingga lebih dari 20 minggu sebesar 69%

• Biokimia serum ibu

"adar human !horioni! gonadotropin (h


5/10

abortion%"adar h


6/10

-*ekti'itas penatalaksanaan akti* masih dipertanyakan, karena umumnya

penyebab abortus imminens adalah kromosom abnormal pada janin%

@eskipun banyak penelitian menyatakan tidak ada terapi yang e*ekti* untuk

abortus imminens, penatalaksanaan akti* pada umumnya terdiri atas

• /irah Baring

/irah baring merupakan unsur penting dalam pengobatan abortus imminens

karena !ara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan

berkurangnya rangsang mekanik% #ada suatu penelitian, 1227 dari 1296

(6: dokter umum meresepkan istirahat pada perdarahan hebat yang

terjadi pada a&al kehamilan, meskipun hanya delapan dari mereka yang

merasa hal tersebut perlu, dan hanya satu dari tiga orang yang yakin hal

tersebut bekerja baik% Sebuah penelitian randomised !ontrolled trial (R


7/10

yang direkomendasikan tirah baring menunjukkan bah&a 6,6 mengalami

keguguran dan 2, baik.baik saja (p0,0% Lamanya perdarahan 'agina,

ukuran hematoma dan usia kehamilan saat diagnosis tidak mempengaruhi

tingkat terjadinya keguguran% @eskipun tidak ada bukti pasti bah&a istirahat

dapat mempengaruhi jalannya kehamilan, membatasi akti'itas selama

beberapa hari dapat membantu &anita merasa lebih aman, sehingga

memberikan pengaruh emosional% $osisnya 2).)7 jam diikuti dengan tidak

melakukan akti'itas berat, namun tidak perlu membatasi akti'itas ringan

sehari.hari%

• Abstinensia

Abstinensia sering kali dianjurkan dalam penanganan abortus imminens,

karena pada saat berhubungan seksual, oksitoksin disekresi oleh puting atau

akibat stimulasi klitoris, selain itu prostaglandin - dalam semen dapat

memper!epat pematangan ser'iks dan meningkatkan kolonisasi

mikroorganisme di 'agina% Abstinensia dianjurkan dilakukan selama 2

minggu%

• #rogestogen

#rogestogen merupakan substansi yang memiliki akti'itas progestasional atau

memiliki e*ek progesteron,diresepkan pada 1.)0 &anita dengan abortus

imminens%#rogesteron merupakan produk utama korpus luteum dan berperan

penting pada persiapan uterus untuk implantasi, mempertahankan serta

memelihara kehamilan%Sekresi progesteron yang tidak adekuat pada a&al

kehamilan diduga sebagai salah satu penyebab keguguran sehingga suplementasi

progesteron sebagai terapi abortus imminens diduga dapat men!egah

keguguran,karena *ungsinya yang diharapkan dapat menyokong de*isiensi korpus

luteum gra'idarum dan membuat uterus relaksasi% Sebagian besar ahli tidak setuju

namun mereka yang setuju menyatakan bah&a harus ditentukan dahulu adanya

kekurangan hormon progesteron% Berdasarkan pemikiran bah&a sebagian besar

keguguran didahului oleh kematian hasil konsepsi dan kematian ini dapat

7


8/10

disebabkan oleh banyak *aktor, maka pemberian hormon progesteron memang

tidak banyak man*aatnya%

@eskipun bukti terbatas per!obaan pada )21 &anita abortus imminens

menunjukkan bah&a progestogen e*ekti* diberikan pada penatalaksanaan abortus

imminens sebagai upaya mempertahankan kehamilan%

Salah satu preparat progestogen adalah dydrogesterone, #enelitian dilakukan

pada 15)&anita yang mengalami perdarahan 'aginal saat usia kehamilan kurang

dari 1 minggu% #ersentase keberhasilan mempertahankan kehamilan lebih tinggi

(65,6 pada kelompok yang mendapatkan dosis a&al dydrogesterone )0 mg

dilanjutkan 10 mg dua kali sehari selama satu minggu dibandingkan kelompok

yang mendapatkan terapi konser'ati* 7:,%@eskipun tidak ada bukti kuat

tentang man*aatnya namun progestogen disebutkan dapat menurunkan kontraksi

uterus lebih !epat daripada tirah baring,terlepas dari kemungkinan bah&a

pemakaiannya pada abortus imminens mungkin dapat menyebabkan missed

abortion,progestogen pada penatalaksanaan abortus imminens tidak terbukti

memi!u timbulnya hipertensi kehamilan atau perdarahan antepartum yang

merupakan e*ek berbahaya bagi ibu% Selain itu, penggunaan progestogen juga

tidak terbukti menimbulkan kelainan kongenital% Sebaiknya dilakukan penelitian

dengan jumlah lebih besar untuk memperkuat kesimpulan%

• Antibiotik hanya jika ada tanda in*eksi

#enelitian retrospekti* pada 2 &anita dengan abortus imminens pada usia

a&al trimester kehamilan, mendapatkan 15 orang (:5 memiliki *l ora abnormal

'agina% /ujuh dari 1: orang mendapatkan amoksisilin ditambah klindamisin dan

tiga dari tujuh &anita tersebut mengalami perbaikan, tidak mengalami nyeri

abdomen dan perdarahan 'aginal tanpa kambuh% $isimpulkan bah&a antibiotik

dapat digunakan sebagai terapi dan tidak menimbulkan anomali bayi%

• Relaksan otot uterus

Buphenine hydro!hloride merupakan 'asodilator yang juga digunakan

sebagai relaksan otot uterus, pada penelitian R


9/10

baik dibandingkan penggunaan plasebo, namun metode penelitian ini tidak jelas,

dan tidak ada penelitian lain yang mendukung pemberian tokolisis pada a&al

terjadinya abortus imminens%


10/10

DAFTAR PUSTAKA

1% Cinkjosastro, ;% 2005% +lmu "ebidanan% 4akarta Dayasan Bina #ustaka

Sar&ono #ra&irohardjo% hal 05.0:

2% #erkumpulan 3bstetri dan inekologi +ndonesia% 200:% Standar #elayanan

@edik 3bstetri dan inekologi% 4akarta % hal 2.25

% Su!ipto, ?% 201% Abortus +mminens paya #en!egahan, #emeriksaan, dan

#enatalaksanaan%

Documents

Tipus Tutorial Nifas