TP - Preeklampsia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Deskripsi umum preeklampsia serta tipe rumah sakit dengan kapasitas pelayanannya masing-masing.

Citation preview

BAB IIKAJIAN PUSTAKA2.1. Definisi PreeklampsiaPreeklampsia adalah peningkatan tekanan darah yang persisten lebih dari 140/90 mmHg disertai dengan proteinuria (dr. Sarma, 2008). Preeklampsia terjadi pada usia kehamilan diatas 20 minggu atau lebih sehingga dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas maternal (Robin A Noth dkk, 2011).

2.2. Faktor yang berpengaruh pada Preeklampsia Adapun hal-hal utama yang berpengaruh pada preeklampsia adalah :a. ParitasPreeklampsia merupakan konsekuensi dari reaksi invasif imun maternal terhadap antigen paternal (ayah) yang diekspresikan dalam plasenta, sifat invasif reaksi ini menyebabkan kerusakan trofoblas dan disfungsi plasenta. Wanita multipara memiliki resiko preeklampsia lebih rendah karena sudah mengalami desensitisasi, di mana desentisisasi disini berati telah melalui paparan pertama oleh antigen paternal dalam plasenta selama kehamilan sebelumnya (Sonia Hernandez et all, 2009). b. Status Sosial dan EkonomiHasil penelitian Agung Supriandono dan Sulchan Sofoewan (dalam Rozikhan 2007), menyebutkan bahwa 93,9% penderita preeklampsia berpendidikan kurang dari 12 tahun. Berdasarkan jumlah pendapatan, ibu hamil yang berpenghasilan kurang dari Rp 500.000,-/bulan mempunyai risiko 1,35 kali menderita preeklampsia berat, sedangkan menurut pekerjaan, ibu hamil yang tidak bekerja berisiko 2,01 kali menderita preeklampsia berat. c. Usia Ibu dan Jarak Kehamilan Usia ibu hamil berpengaruh pada kejadian preeklampsia karena 35 tahun berisiko 3,144 kali dan primigravida berisiko 2,147 kali mengalami preeklampsia (Justitia Bahari, 2009). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Agudelo dan Belizan yang dikutip oleh Fibriana (2007), jarak kehamilan yang terlalu panjang dan terlalu dekat (