6
Trading Corporation of Pakistan Limited Vs Bakrie & Brothers I. Pihak-pihak Terkait Trading Corporation of Pakistan Limited Trading Corporation of Pakistan Limited yang didirikan oleh Pemerintah Pakistan pada bulan Juli 1967 dibawah Companies Act 1913 (sekarang The Companies Ordinance 1984) merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor komoditas dibawah pengawasan pemerintah. Adapun barang-barang komoditas yang di- impor adalah minyak kedelai, minyak kelapa dan segala komoditas yang penting dan sangat dibutuhkan. Sedangkan barang-barang komoditas yang di-ekspor adalah barang- barang komoditas yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan di Pakistan, sayur-sayuran, buah-buahan dan mineral. Bakrie & Brothers Bakrie & Brothers merupakan suatu perusahaan private yang bergerak dibidang perdagangan dan komoditas pada tahun 1942. Sekarang ini Bakrie & Brothers merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dengan ruang lingkup usaha yaitu infrastruktur, telekomunikasi dan perkebunan. Rosemuss Shipping Inc. Liberia Rosemuss Shipping Inc. Liberia merupakan suatu perusahaan pengiriman (Shipping Company) yang melakukan pengiriman barang antara Bakrie & Brothers dengan Larita(s) Pte. Ltd. Singapore. Larita(s) Pte. Ltd. Singapore Larita(s) Pte. Ltd. Singapore merupakan perusahaan ekspor-impor yang berdomisili di Singapura dan juga memilki perjanjian kerjasama perdagangan dengan Bakrie & Brothers. II. Latar Belakang Masalah

Trading Corporation of Pakistan Limited vs Bakrie Brothers

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Trading Corporation of Pakistan Limited vs Bakrie Brothers

Trading Corporation of Pakistan Limited Vs Bakrie & Brothers

I. Pihak-pihak Terkait

Trading Corporation of Pakistan Limited

Trading Corporation of Pakistan Limited yang didirikan oleh Pemerintah Pakistan pada bulan Juli 1967 dibawah Companies Act 1913 (sekarang The Companies Ordinance 1984) merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor komoditas dibawah pengawasan pemerintah. Adapun barang-barang komoditas yang di-impor adalah minyak kedelai, minyak kelapa dan segala komoditas yang penting dan sangat dibutuhkan.

Sedangkan barang-barang komoditas yang di-ekspor adalah barang-barang komoditas yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan di Pakistan, sayur-sayuran, buah-buahan dan mineral.

Bakrie & Brothers

Bakrie & Brothers merupakan suatu perusahaan private yang bergerak dibidang perdagangan dan komoditas pada tahun 1942. Sekarang ini Bakrie & Brothers merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dengan ruang lingkup usaha yaitu infrastruktur, telekomunikasi dan perkebunan.

Rosemuss Shipping Inc. Liberia

Rosemuss Shipping Inc. Liberia merupakan suatu perusahaan pengiriman (Shipping Company) yang melakukan pengiriman barang antara Bakrie & Brothers dengan Larita(s) Pte. Ltd. Singapore.

Larita(s) Pte. Ltd. Singapore

Larita(s) Pte. Ltd. Singapore merupakan perusahaan ekspor-impor yang berdomisili di Singapura dan juga memilki perjanjian kerjasama perdagangan dengan Bakrie & Brothers.

II. Latar Belakang Masalah

Bakrie & Brothers memiliki perjanjian kerjasama dengan pihak Trading Corporation of Pakistan Limited dengan no kontrak 058/PO/11.N/1979 dalam hal ekspor-impor kelapa sawit mentah. Dalam hal ini, untuk memenuhi permintaan Trading Corporation of Pakistan Limited, pihak Bakrie & Brothers menutup kontrak pembelian sebelumnya dengan Larita(s) Pte. Ltd. Singapore sebanyak 5000 metrik ton seharga US $ 670/MT. Untuk melayani pengangkutan minyak kelapa sawit tersebut, Bakrie & Brothers mengadakan perjanjian charter party dengan maskapai Rosemuss Shipping Inc. Liberia. Namun, pihak Larita tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bakrie & Brothers sehingga kapal yang telah siap mengantar minyak

Page 2: Trading Corporation of Pakistan Limited vs Bakrie Brothers

kelapa sawit mentah tersebut tidak dapat mengantarkan minyak kelapa sawit mentah tersebut ke tujuan.

Hal ini menyebabkan kerugian bagi Trading Corporation of Pakistan Limited karena pihak Trading Corporation of Pakistan Ltd. sebagai pihak pembeli tidak terpenuhi haknya berdasarkan perjanjian No. 058/PO/11.N/1979 dengan pihak Bakrie & Brothers. Trading Corporation of Pakistan Limited melaporkan kasus wanprestasi ini ke Federation of Oil, Seed and Fats Association Ltd sebagai badan arbitrase internasional khusus untuk perdaganganminyak, minyak nabati dan hewani, dan kacang-kacangan.

III. Hasil Keputusan Arbitrase

Persidangan arbitrase antara pihak Trading Corporation of Pakistan Ltd. dan Bakrie & Brothers dilaksanakan di London dan menghasilkan keputusan 2282 tanggal 8 September 1981, bahwa Bakrie & Brothers selaku penjual dibebani uang ganti rugi atas kontrak perjanjiannya dengan Trading Corporation of Pakistan Ltd. sebesar US $ 98.510,74.

Berdasarkan "Convention on The Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards”, hasil konvensi New York tahun 1958 dan Keppres RI No. 34 tahun 1981 yang telah mengesahkan berlakunya konvensi tersebut di Indonesia sejak tanggal 5 Agustus 1981, Inggris yang menjadi tempat keputusan arbitrase, merupakan anggota Konvensi New York sehingga pihak Trading Corporation of Pakistan Ltd. memohon ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk dapat melaksanakan keputusan arbitrase tersebut, namun keputusan arbitrase tersebut ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena pihak pengadilan mengatakan bahwa walaupun arbitrase diadakan di Negara anggota Konvensi New York, tetapi pihak yang berperkara adalah Pakistan dan Indonesia, bukan Inggris dan Indonesia, sehingga permohonan pemohon tidak dikabulkan. Dengan mengeluarkan keputusan pengadilan No. 64/Pdt/G/1984/PN.JKT.SEL mengabulkan bantahan termohon. Pengadilan tersebut menyatakan bahwa Award of Arbitration No. 2882 tanggal 8 September 1981 tidak berkekuatan hukum sehingga tidak dapat dilaksanakan.

IV. Analisa Kasus

Berdasarkan kasus diatas, pihak Trading Corporation of Pakistan Ltd. Telah mendapatkan keputusan dari arbitrase yang dilakukan dengan pihak Bakrie & Brothers di London. Lokasi ditetapkan karena FOSFA Internasional sebagai lembaga arbitrase untuk perdagangan terletak di Kota London. Arbitrase yang dilakukan oleh kedua pihak tersebut pun telah mendapatkan keputusan arbitrase No. 2282 tanggal 8 September 1981 yang mengatakan bahwa pihak Bakrie & Brothers harus membayar ganti rugi kepada pihak Trading Corporation of Pakistan Ltd. Saat pihak Trading Corporation of Pakistan Ltd. hendak memohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar keputusan arbitrase dapat dilaksanakan, pihak PN Jakarta Selatan tidak mengabulkan permohonan tersebut.

Page 3: Trading Corporation of Pakistan Limited vs Bakrie Brothers

Bila dilihat dari Convention on The Recognition and Enforcement of Foreign Arbitral Awards, walaupun yang bersengketa adalah Pakistan dan Indonesia, tetapi arbitrase dapat dilakukan di Kota London. Berdasarkan pasal V (1) dan (2) Konvensi New York yang berisi :

Article V

1. Recognition and enforcement of the award may be refused, at the request of the party against whom it is invoked, only if that party furnishes to the competent authority where the recognition and enforcement is sought, proof that:

a. The parties to the agreement referred to in article II were, under the law applicable to them under some incapacity #, or the said agreement is not valid under the law to which the parties have subjected it or, failing any indication thereon, under the law of the country where the award was made; or

b. The party against whom the award is invoked was not given proper notice of the appointment of the arbitrator or of the arbitration proceedings or was otherwise unable to present his case; or

c. The award deals with a difference not contemplated by or not falling within the terms of the submission to arbitration, or it contains decisions on matters beyond the scope of the submission to arbitration, provided that, if the decisions on matters submitted to arbitration can be separated from those not so submitted, that part of the award which contains decisions on matters submitted to arbitration may be recognized and enforced; or

d. The composition of the arbitral authority or the arbitral procedure was not in accordance with the agreement of the parties, or, failing such agreement, was not in accordance with the law of the country where the arbitration took place; or

e. The award has not yet become binding on the parties, or has been set aside or suspended by a competent authority of the country in which, or under the law of which, that award was made.

2. Recognition and enforcement of an arbitral award may also be refused if the competent authority in the country where recognition and enforcement is sought finds that :

a. The subject matter of the difference is not capable of settlement by arbitration under the law of that country; or

b. The recognition or enforcement of the award would be contrary to the public policy of that country.

Kedua ayat ini menyatakan bahwa arbitrase di tempat lain dapat diselenggarakan apabila arbitrase tidak dapat dilaksanakan di Negara kedua belah pihak yang bersengketa. Dan juga

Page 4: Trading Corporation of Pakistan Limited vs Bakrie Brothers

penolakan hasil keputusan arbitrase dapat dilakukan jika hasil keputusan tersebut bertentangan dengan kepengtingan Negara tempat kedua belah pihak bersengketa.

Di Indonesia sendiri, dengan adanya Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 1990 tentang Tata Cara Pelaksanaan Putusan Arbitrase Asing menyatakan pada pasal 2 bahwa “Yang dimaksud dengan putusan Abitrase Asing adalah putusan yang dijatuhkan oleh suatu Badan Arbitrase ataupun Arbiter perorangan di luar wilayah hukum Republik Indonesia, ataupun putusan suatu Badan Arbitrase ataupun Arbiter perorangan yang menurut ketentuan hukum Republik Indonesia dianggap sebagai suatu putusan Arbitrase Asing, yang berkekuatan hukum tetap sesuai dengan Keppres No. 4 Tahun 1981 Lembaran Negara Tahun 1981 No. 40 tanggal 5 Agustus 1981”.

Jadi berdasarkan peraturan tersebut, keputusan yang dihasilkan dari arbitrase antara pihak Trading Corporation of Pakistan Ltd. dengan Bakrie & Brothers merupakan keputusan Arbitrase Asing.

Perihal pelaksanaan hasil keputusan Arbitrase London antara kedua belah pihak tesebut, berdasarkan Perma No. 1 Tahun 1990 hanya dapat dilakukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan didaftarkan terlebih dulu di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 250.000,- dengan 2 (dua) syarat yaitu :

1. Putusan dijatuhkan oleh badan arbitrase atau perorangan di suatu Negara dengan atau bersama-sama Indonesia terikat konvensi 1958.

2. Putusan bisa dieksekusi jika termasuk dalam ruang lingkup hukum dagang di Indonesia.

Jika sudah memenuhi syarat, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan menyurati Mahkamah Agung untuk memperoleh eksekutor (exequatur) dengan disertai putusan arbitrase, perjanjian para pihak dan keterangan dari perwakilan diplomatik Indonesia dimana putusan arbitrase dijatuhkan.

Namun Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak dapat mengabulkan eksekusi keputusan arbitarase No. 2282 tanggal 8 September 1981 karena dianggap tidak memiliki kekuatan hukum.

Daftar Pustaka

http://pusatbantuanhukum.blogspot.com/2009/06/arbitrase.html

http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol18443/jangan-takut-bersengketa-di-arbitrase-luar-negeri