perjalanan perusahaan dalam BinGkai Transformasi unTuk
mewujudkan Tekad menjadi Bank skala Besar. komiTmen unTuk
melakukan Transformasi merupakan konTinuiTas dari pemeTaan
(mappinG) yanG Telah dilakukan pada Tahun seBelumnya.
implemenTasi sTraTeGi Terukur dalam pencapaian kinerja
operasional maupun kinerja finansial. Bank meGa Terus
memperluas jarinGan pelayanan denGan menjalin sinerGi
Bersama enTiTas Bisnis lainnya dalam naunGan cT corpora.
secara finansial, kinerja Bank meGa TercaTaT TumBuh secara
siGnifikan pada Tahun 2017 seirinG denGan perkemBanGan
perekonomian indonesia dan dunia yanG semakin memBaik.
BerBaGai dinamika yanG Terjadi sepanjanG Tahun dapaT
dilewaTi denGan GemilanG oleh Bank meGa yanG Tercermin dari
prosenTase perTumBuhan penyaluran krediT dan penGhimpunan
dana pihak keTiGa yanG Berada di aTas raTa-raTa indusTri
perBankan nasional.
yanG Telah diTeTapkan pada awal Tahun, Bank meGa Berkeyakinan
unTuk senanTiasa TumBuh secara BerkesinamBunGan dan meraih
hasil TerBaik.
Ikhtisar Kinerja
008 Ikhtisar Keuangan
010 Ikhtisar Saham
010 Ikhtisar obligasi
011 Kebijakan Dividen
011 Aksi Korporasi
012 peristiwa penting
030 Laporan Direksi
042 pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2017 oleh Dewan
Komisaris dan Direksi
ProfIL PErusAhAAn 046 Identitas perusahaan
047 Sekilas perusahaa
049 Bidang usaha
050 produk Kami
052 Wilayah operasional
054 Jejak Langkah
058 Profil Dewan Komisaris
069 Profil Sekretaris Perusahaan
AnALIsIs DAn PEMBAhAsAn MAnAjEMEn
131 Kemampuan Membayar utang Dan Tingkat Kolektibilitas
131 Struktur Modal
131 Kebijakan permodalan
131 realisasi Investasi/Belanja Barang Modal
131 Informasi Dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
131 prospek usaha
132 Aspek pemasaran
132 program ESop/MSop
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
133 Investasi, Ekspansi, Dan Divestasi Yang Mengandung Benturan
Kepentingan
133 perubahan peraturan perundang-undangan
134 Informasi Kelangsungan usaha
136 SUMBER DAYA MANUSIA
165 Dewan Komisaris
168 Komisaris Independen
173 Kebijakan remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi
176 rapat Dewan Komisaris Dan Direksi
179 Komite Audit
186 Komite pemantau risiko
190 Komite Manajemen risiko
191 Komite Kebijakan perkreditan
191 Komite Teknologi Informasi
192 Komite produk
258 Tata Kelola Terintegrasi
267 Sistem pengendalian Internal
268 penanganan Benturan Kepentingan
268 perkara hukum penting
269 Akses Informasi Dan Data
269 Kode Etik
270 Budaya perusahaan
270 perlindungan pelapor / Whistleblower
270 penyediaan Dana Kepada pihak Terkait (related party) Dan
penyediaan Dana Besar (Large Exposure).
271 Kecukupan Transparasi
272 pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
274 pelaksanaan Tata kelola perusahaan Terbuka
TAnGGunG jAwAB sosIAL PErusAhAAn
280 Visi dan Kebijakan
281 program Tanggung Jawab Sosial & Kemasyarakatan
285 Tanggung Jawab produk, Jasa, Dan Konsumen
LAPorAn kEuAnGAn 2017
MEnGGEMBIrAkAn.
Meningkat
Ikhtisar Kinerja
201720162015
20172016
1.05
2015
20172016
61.28
51.07
12.26%
49.74
PEnYALurAn krEDIT dalam Triliun rupiah
kuALITAs nPL Gross
ToTAL ASET 16.68% 82,297 70,532 68,225 66,582 66,396 65,219
pEnEMpATAn pADA BAnK InDonESIA DAn BAnK LAIn
19.84% 7,170 5,983 8,673 9,094 11,241 8,494
EFEK-EFEK DAn TAGIhAn LAInnYA 12.47% 26,702 23,741 14,858 14,782
14,468 19,836
KrEDIT YAnG DIBErIKAn 24.56% 35,223 28,277 32,398 33,614 30,173
26,986
SIMpAnAn pIhAK KETIGA 19.99% 61,283 51,073 49,740 51,022 52,372
50,265
ToTAL LIABILITAS 18.82% 69,232 58,266 56,708 59,613 60,214
58,956
EKuITAS 6.51% 13,065 12,266 11,517 6,970 6,183 6,263
LABA BErSIh 12.26% 1,300 1,158 1,053 568 525 1,377
RASIO KEUANGAN 2017 2016 2015 2014 2013 2012
rETurn on ASSETS (roA) 2.24% 2.36% 1.97% 1.16% 1.14% 2.74%
rETurn on EQuITY (roE) 11.66% 10.91% 15.30% 10.05% 9.65%
27.44%
LoAn To DEpoSIT rATIo (LDr) 56.47% 55.35% 65.05% 65.85% 57.41%
52.39%
non pErForMInG LoAn (npL) GroSS 2.01% 3.44% 2.81% 2.09% 2.18%
2.09%
CApITAL ADEQuACY rATIo (CAr)/KpMM 24.11% 26.21% 22.85% 15.23%
15.74% 16.83%
LIABILITAS TErhADAp EKuITAS 529.90% 475.02% 492.39% 855.28% 973.86%
941.34%
LIABILITAS TErhADAp ToTAL ASET 84.12% 82.61% 83.12% 89.53% 90.69%
90.40%
BEBAn opErASIonAL TErhADAp pEnDApATAn opErASIonAL
81.28% 81.81% 85.72% 91.25% 89.76% 76.73%
nET InTErEST MArGIn (nIM) 5.80% 7.01% 6.04% 5.27% 5.38% 6.45%
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
pendapatan bunga bersih 0.60% 3,509 3,488 3,303 2,745 2,696
3,342
pendapatan selain bunga 25.69% 2,179 1,734 1,935 1,396 1,186
968
Laba sebelum pajak & kepentingan minoritas 6.73% 1,649 1,545
1,239 659 633 1,566
Laba bersih 12.26% 1,300 1,158 1,053 568 525 1,377
Total Laba (rugi) Komprehensif 8.08% 1,378 1,275 4,648 787 548
1,386
DATA SAHAM Growth
2017 2016 2015 2014 2013 2012 2016-2015
Jumlah saham yang beredar (dalam jutaan) 0.00% 6,964 6,964 6,964
6,964 6,964 6,964
Laba bersih per saham dasar (nilai penuh) 12.65% 187 166 151 82 75
198
DATA KARYAWAN & KANTOR CABANG Growth
2017 2016 2015 2014 2013 2012 2016-2015
Jumlah Kantor Cabang 4.30% 364 349 345 344 344 326
Jumlah Karyawan Tetap -4.79% 6,156 6,466 6,850 8,077 8,868
8,864
IkhTIsAr kEuAnGAn
kinerja saham Bank Mega Tahun 2017-2016
Saham Bank Mega 2017 Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4
Tertinggi rp 3.200 rp 3.100 rp 3.100 rp 3.340
Terendah rp 2.000 rp 2.800 rp 2.800 rp 2.610
penutupan rp 3.000 rp 3.000 rp 3.000 rp 3.340
Volume (ribu saham) 4.232 116 78 59
Kapitalisasi pasar (juta rp) 20.682.000 20.682.000 20.682.000
23.026.000
Saham Bank Mega 2016 Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4
Tertinggi rp 3.200 rp 3.550 rp 3.490 rp 3.070
Terendah rp 2.700 rp 2.600 rp 2.800 rp 2.510
penutupan rp 2.800 rp 3.550 rp 3.000 rp 2.550
Volume (ribu saham) 78.100 41.600 10.800 21.500
Kapitalisasi pasar (juta rp) 19.304.000 24.474,000 20.682.000
17.580.000
Ikhtisar obligasi
2008 obligasi Subordinasi Bank Mega tahun 2007 *)
A (idn) dari Fitch ratings Indonesia rp 1.000.000.000.000 Bursa
Efek Indonesia
IkhTIsAr sAhAM
(Rp) % Dividen terhadap
136,00 Tunai 127.871.280.000 40,00%
2006 - - - 0,00%
2008 - - - 0,00%
2009 - - - 0,00%
2011 - - - 0,00%
453,60 saham *) 1.653.804.487.350
*) Dividen saham dari kapitalisasi agio tahun buku 2011
Aksi korporasi
Selama tahun buku 2017 tidak ada Aksi Korporasi yang dilaksanakan
Bank Mega.
Penghentian sementara Perdagangan saham/ Penghapusan Pencatatan
saham
Selama tahun buku 2017 tidak terdapat penghentian sementara atas
perdagangan saham Bank Mega.
IkhTIsAr sAhAM
Ikhtisar Kinerja
6 penyerahan hadiah Grand price Mega Super Vaganza periode 2.
21 Mega Intellectual Series, dengan pembicara professor robert Fry
Engle III peraih penghargaan nobel “The Sveriges riskbank prize”
untuk keilmuan bidang ekonomi pada tahun 2003.
23 Grand opening KK Surabaya Transmart rungkut
Maret
2 peletakkan batu pertama pembangunan kembali Madrasah Ibtidaiyah
negeri paru dan Madrasah Ibtidaiyah negeri Beuracan 2 Trianggadeng
- pidie Jaya Aceh, melalui bantuan Mega Berbagi.
17 peletakkan batu pertama pembangunan kembali Madrasah Tsanawiyah
dan Madrasah Aliyah Al’ Mu’awanah - ogan Ilir, palembang, melalui
bantuan Mega Berbagi.
23 Meninjau progres pembangunan MTS dan MA Al Furqan, padang,
Sumbar yang menerima bantuan Mega Berbagi
23 Edukasi perbankan “Ayo Ke Bank” di MTS dan MA Al Furqan, padang,
Sumbar
29 pengundian pemenang Trip Camp nou Tahap 2 bagi pemegang kartu
kredit Mega Barca dan nasabah Tabungan Mega Barca.
30 Grand opening KK Yogyakarta Transmart Maguwo
PErIsTIwA PEnTInG 2017
7 peletakkan batu pertama pembangunan kembali SMp Kristen Bukit
Kasih-Bitung, dan SMA Kristen Agape-Manado, melalui bantuan Mega
Berbagi.
18 Aksi kemanusiaan Donor Darah 1.000 kantong di seluruh Kantor
Wilayah, dalam rangka huT Bank Mega ke-48.
20 Syukuran huT Bank Mega ke-48
PErIsTIwA PEnTInG 2017
27 Bank Mega dan Telkomsel kembali melakukan pengundian yang
ditujukan bagi nasabah Bank Mega pengguna mobile banking dengan
kartu Telkomsel, dengan hadiah Grandprize perjalanan ke Eropa untuk
1 pemenang.
27 Grand opening KK Transmart Bandung Buahbatu.
Mei
2 CSr pemeriksaan gigi dan kesehatan umum gratis kepada masyarakat
Kampung ragemanunggal Muktijaya - Setu Cileungsi Kabupaten Bogor,
dan Mobil pintar yang menyediakan buku- buku menarik guna menarik
minat membaca anak-anak, dalam rangka huT Bank Mega ke-48
Ikhtisar Kinerja
Ikhtisar Kinerja
3 pT Bank Mega Tbk Dan pT Andalan Finance Indonesia Menandatangani
Fasilitas Kredit Modal Kerja Sebesar rp 500 Miliar
pembagian sembako kepada masyarakat sekitar Kantor Bank Mega
diseluruh Indonesia, CSr Mega peduli dengan total nilai hampir rp.
1,5 Milyar
6 puncak peringatan huT Bank Mega ke- 48, dengan melakukan jalan
santai dan aksi bersih lingkungan, di Kantor Wilayah Makassar
18 Grand opening KK pekanbaru Transmart dan KK padang
Transmart.
31 Grand opening KK Semarang Transmart Setiabudi
juni
16
juli
11 regional Surabaya, memperoleh “Surabaya WoW Service Excellence
Award 2017” dari Markplus Insight dan Marketeers.
18 pT Bank Mega Tbk Kembali Memberikan Fasilitas Kredit Modal Kerja
Kepada pT. Smart Finance Sebesar rp. 300 Miliar
19 Customer Gathering night To remember, apresiasi bagi para
Debitur.
PErIsTIwA PEnTInG 2017
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
21 Bank Mega Berikan Fasilitas pembiayaan Kendaraan Bermotor Kepada
Mandiri utama Finance Dengan Total plafon Sebesar rp 1
Triliun
24 relokasi KCp JKT Kebon Jeruk
Agustus
penarikan Grand prize Mega Super Vaganza III Berupa 1 unit Toyota
Alphard
9
PErIsTIwA PEnTInG 2017
10 pT Bank Mega Tbk meraih penghargaan sebagai Bank yang
berpredikat “Sangat Bagus” di acara “22th Infobank Awards 2017”
untuk kategori Bank Buku 3 beraset diatas 50 triliun.
17 peresmian pembangunan Kembali 17 Sekolah dari 34 Sekolah program
Mega Berbagi
29 Bank Mega regional Semarang Mendapatkan Gold Champion of Jogja
WoW Service Excellence Award 2017
6 Bank Mega melaksanakan Service Day
28 Bank Mega Dan Antavaya Tours & Travel Kembali Menggelar Mega
Travel Fair Di Jakarta.
september
6 Bank Mega meluncurkan Mega Travel Card
Bank Mega meraih STp Award, uSD Clearing payment, dari Standard
Chartered Bank”
25
oktober
4 Bank Mega meluncurkan program undian Mega Super Vaganza Gemilang
Emas
19 Grand opening KK palembang Transmart.
november
2 Sindikasi Bersama pembiayaan pLn-Kredit Investasi nasional Tahun
2017
14 MegaFirst Customer Gathering: peduli dan Berbagi untuk Indonesia
Yang Lebih Baik.
15 rupSLB
16 Grand opening KK Manado Transmart Kawanua
22 Bank Mega memulai pembangunan ruang perpustakaan dan
laboratorium di MTS roudlotul Khuffadz di Sorong, papua.
23 Meninjau SMp Santo Don Bosco dan SD Antoius Meyes Manokwari
penerima Donasi Mega Berbagi
27 Bank Mega meraih penghargaan Top 50 emiten BigCap, dari
Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)
28 CEo Bank Mega raih penghargaan Top 100 Bankers dari
Infobank
PErIsTIwA PEnTInG 2017
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
Laporan Tahunan 2017 17
8 Bapak Kostaman Thayib di kategori Top 5 Indonesia Most Admired
CEo in Bank Sector dari Warta Ekonomi.
14 Launching Aplikasi Mega Credit Card Mobile
14 Grand opening KK Cirebon Transmart
16 Bank Mega Mengadakan Mega Family Star Wars Day
21 Grand opening KK Graha Bintaro Transmart, KK Lampung Transmart
dan KK Sidoarjo Transmart
29 Sindikasi bersama 11 Bank Lain untuk pembiayaan proyek LrT
Jabodebek
PErIsTIwA PEnTInG 2017
Desember
5 Bank Mega raih Indonesia Corporate Secretary Award 2017 kategori
Top 10 GCG Issues in Banking Sector dari Warta Ekonomi
7 Bank Mega mendapatkan perhargaan Bronze Champion of national WoW
Service Excellence Award 2017 (Buku III) dari Mark plus.
LAPorAn MAnAjEMEn
MEnInGkATkAn ToTAL AsET sEBEsAr 16.67% DAn LABA TuMBuh
12.26%.
25.69% Pertumbuhan selain bunga sebesar
ikhtisar kinerja
PEMEGAnG sAhAM DAn PEMAnGku kEPEnTInGAn YAnG TErhorMAT,
Seperti diketahui, momentum pemulihan ekonomi global terus
berlanjut. Berbagai peristiwa di dunia yang menyangkut geopolitik
dan aktivitas perekonomian telah membawa pertumbuhan sebesar 3,35%
(versi IMF) yang merupakan capaian terbaik dalam 2 tahun terakhir.
perbaikan ini didukung oleh membaiknya pemulihan ekonomi di
sejumlah negara maju dan negara berkembang. pDB Amerika Serikat
(AS) membaik ditopang oleh konsumsi yang stabil dan investasi yang
meningkat. Sementara Eropa juga tumbuh secara stabil yang diperoleh
dari aktivitas konsumsi dan ekspor.
Demikian juga dengan perekonomian Tiongkok yang terus membaik
ditengah upaya rebalancing yang dilakukan secara bertahap, dimana
sektor konsumsi dan ekspor tercatat meningkat hingga mampu
mendorong volume perdagangan dunia dan harga komoditas global -
termasuk minyak.
DEwAn koMIsArIs MEnILAI, DIrEksI BErhAsIL MELAksAnAkAn sTrATEGI
PErTuMBuhAn BIsnIs YAnG PruDEnT, TEruTAMA DALAM konDIsI
PErEkonoMIAn sAAT InI. hAL ITu TErCErMIn DArI BEBErAPA InDIkATor
kInErjA YAnG TuMBuh DIATAs rATA- rATA InDusTrI.
Sejalan dengan itu, kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) di AS
sebesar 25 bps pada pertengahan Desember 2017 telah diperkirakan
dengan baik oleh Bank Indonesia(BI) sehingga dapat diantisipasi
dengan tepat. Melihat kondisi tersebut, diperkirakan pertumbuhan
ekonomi dunia akan tetap bertumbuh disertai dengan harga komoditas
dan volume perdagangan yang tetap kuat.
Di dalam negeri, situasi ini membawa beberapa perbaikan yang
signifikan. Perekonomian Indonesia tumbuh menjadi 5,06% hingga
akhir oktober 2017, lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian
tahun sebelumnya yang sebesar 5,02%. pertumbuhan ini didukung oleh
fundamental ekonomi yang kuat, serta kebijakan ekonomi yang tepat
dengan memberikan prioritas bagi pertumbuhan kredibilitas fiskal;
tingkat inflasi dengan tren yang terus menurun: pertumbuhan sektor
konsumsi swasta yang memadai; serta defisit transaksi berjalan pada
tingkat yang moderat. Mata uang rupiah terus menguat meski sempat
melemah pada sekitar bulan September 2017.
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
kInErjA InDusTrI PErBAnkAn 2017 Industri perbankan nasional juga
mencatatkan pencapaian yang membaik selama 2017. Indikator keuangan
hampir seluruhnya menunjukan peningkatan, baik dari sisi aset, Dana
pihak Ketiga (DpK), dan penyaluran kredit. Stabilitas industri
perbankan tetap terjaga yang ditopang oleh kondisi permodalan yang
kuat dan risiko kredit yang masih jauh berada di bawah batas
aman.
PEnILAIAn koMIsArIs TErhADAP kInErjA DIrEksI 2017 Dalam pandangan
Dewan Komisaris, pada 2017 Direksi telah menunjukkan kinerja yang
baik dalam mengelola Bank. penilaian tersebut didasarkan atas
pertimbangan beberapa faktor seperti pertumbuhan pendapatan
operasional bersih sebesar 9,08% menjadi rp1,60 triliun pada
2017.
pada 2017, laba bersih Bank Mega mengalami peningkatan menjadi
sebesar rp1,30 triliun, atau tumbuh sebesar 12,26% dari tahun
sebelumnya. Total aset mencapai rp82,30 triliun per akhir Desember
2017 atau naik 16,68% secara year on year.
Direksi dinilai berhasil melaksanakan strategi pertumbuhan kredit
yang prudent, terutama dalam kondisi yang sangat kompetitif saat
ini, sehingga menjadikan portofolio kredit Bank Mega meningkat
24,56% pada 2017. Di sisi lain, dana pihak ketiga berhasil tumbuh
sebesar 19,99%, atau mencapai rp61,28 triliun pada 2017, dari
rp51,07 triliun pada 2016. Meski secara komposisi masih didominasi
deposito tetapi pertumbuhan terbesar terjadi pada giro dengan
pertumbuhan mencapai 42,45%. Giro mengalami kenaikan dari rp5,57
triliun pada 2016 menjadi rp7,93 triliun pada 2017. Tabungan juga
tumbuh 2,29% menjadi rp10,97 triliun, sedangkan Deposito tumbuh
21,81% menjadi rp42,42 triliun.
Bank berhasil menjaga kualitas kredit dengan baik ditengah ancaman
meningkatnya kondisi bermasalah. hal itu tercermin dari rasio NPL
(gross) Bank yang turun menjadi 2,01% dari sebelumnya sebesar
3,44%. Indikator lainnya juga tercatat sangat baik, diantaranya LDr
yang naik sebesar 1,12% menjadi 56,47%. Kenaikan ini didorong oleh
meningkatnya kredit sebesar 24,56% dan meningkatnya DpK sebesar
19,99%. Struktur permodalan Bank Mega tetap kuat yang tercermin
dari posisi CAr sebesar 24,11%.
Tingkat kesehatan Bank mencerminkan hasil penilaian kondisi Bank
yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja Bank yang dapat dilihat
dari peringkat akhir hasil penilaian berdasarkan peraturan otoritas
Jasa Keuangan nomor 4/poJK.03/3016 tanggal 27 Januari 2016 Tentang
penilaian Tingkat Kesehatan Bank umum dengan menggunakan pendekatan
risiko (Risk-based bank rating) yang mencakup 4 faktor sebagai
berikut: 1. Profil Risiko 2. Good Corporate Governance 3.
rentabilitas (Earnings) 4. permodalan (Capital)
pada semester I tahun 2017 (per 30 Juni 2017) oJK memberikan
penilaian pelaksanaan Tingkat Kesehatan Bank pada peringkat 2
(dua). Sementara itu, hasil penilaian sendiri (self assessment)
Tingkat Kesehatan Bank untuk semester II tahun 2017 adalah 2 (dua).
penerapan tata kelola Bank (GCG) juga dinilai pada peringkat 2
(dua).
penilaian tersebut mencerminkan kondisi Bank yang secara umum baik
sehingga mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari
perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
LAPorAn DEwAn koMIsArIs
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
PEnGAwAsAn PELAksAnAAn sTrATEGI 2017 Dewan Komisaris telah
menjalankan tugas pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi
dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan yang diatur pada Anggaran
Dasar Bank dan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam
menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris memastikan bahwa dalam
melaksanakan kegiatan operasionalnya, Bank Mega telah mengacu
kepada rencana bisnis yang telah ditetapkan, serta memastikan
kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundang- undangan yang
berlaku.
Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa Bank
telah dikelola secara profesional, sesuai dengan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam menjalankan
perannya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga obyektivitas dan
independensi. oleh karena itu, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam
pengambilan keputusan operasional Bank, kecuali hal-hal yang diatur
dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan peraturan perundang-
undangan.
Dewan Komisaris memberikan perhatian penting pada pengawasan
pelaksanaan strategis Direksi, yang pada tahun 2017 menetapkan arah
kebijakan strategis Bank Mega adalah melakukan transformasi dari
bank dengan skala menengah menjadi bank dengan skala besar.
Transformasi tersebut akan dilakukan secara bertahap melalui
strategi pengembangan bisnis, strategi pengembangan SDM serta
kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan selama pelaksanaan strategi
tersebut, Dewan Komisaris memberikan dukungan, masukan, serta
rekomendasi yang diperlukan kepada Direksi antara lain, Dewan
Komisaris memberikan masukan terkait dengan peningkatan kualitas
kredit, pertumbuhan kredit, peningkatan dana murah, peningkatan
bisnis treasury, peningkatan fee based income serta kualitas
layanan dan peningkatan informasi teknologi.
Dewan Komisaris juga mendukung inisiatif Direksi dalam meningkatkan
sinergi dengan perusahaan-perusahaan retail di bawah naungan CT
Corpora (“CT Corp”) yang telah membuahkan hasil pada pertumbuhan
Dana pihak Ketiga dan Kartu Kredit, karena benefit yang diberikan
kepada nasabah dan pemegang kartu kredit menjadi keunggulan daya
saing bagi Bank Mega dan tidak dapat ditemui di tempat lain.
Selain pengawasan pada pencapaian kinerja bisnis, Dewan Komisaris
juga menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian arahan pada proses
bisnis, karena proses bisnis yang baik akan mendorong kinerja
bisnis yang baik pula.
Sejalan dengan proses bisnis, kualitas Sumber Daya Manusia
merupakan faktor utama dari peningkatan kinerja Bank Mega.
pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan berkelanjutan menjadi
sangat penting, di mana perbankan adalah bisnis yang didukung oleh
talenta yang kompeten. Sumber daya manusia adalah elemen penting
untuk memenangkan persaingan karena kepercayaan dan layanan menjadi
bagian yang melekat pada bisnis Bank. untuk itu Dewan Komisaris
berpendapat bahwa berbagai kebijakan Direksi terkait Sumber Daya
Manusia saat ini merupakan langkah-langkah yang baik dalam hal
recruitment, promosi dan mutasi, remunerasi dan pelatihan.
Langkah-langkah tersebut diharapkan akan terus berkelanjutan di
waktu mendatang.
Arahan Dewan Komisaris telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh
Direksi, sehingga Bank Mega berhasil mencapai kinerja yang baik
pada 2017. Bahkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga tumbuh
lebih tinggi atau diatas rata-rata industri.
Sebagai antisipasi tantangan ke depan, Dewan Komisaris mengingatkan
segenap manajemen untuk berfokus pada target yang telah ditetapkan
khususnya dalam meneruskan program transformasi dari bank dengan
skala menengah menjadi bank dengan skala besar. Manajemen agar
dapat menciptakan pertumbuhan secara berkesinambungan, mengelola
kualitas aset, menciptakan kepemimpinan yang kuat serta
meningkatkan koordinasi di setiap lini usaha.
LAPorAn DEwAn koMIsArIs
ProsPEk usAhA Tahun 2018 perekonomian global diperkirakan akan
tumbuh sekitar 3,1%. pertumbuhan akan terjadi pada hampir tiap
negara di dunia. Walaupun demikian, dunia masih akan menghadapi
beberapa ancaman serius seperti perlambatan perekonomian Tiongkok
agar terjadi keseimbangan baru perekonomian nasional, turunnya
harga komoditas, masalah keamanan dan meningkatnya ketegangan
geopolitik dan lain-lain.
prediksi pertumbuhan perekonomian global diharapkan membawa dampak
positif ke dalam negeri. Kita bersyukur bahwa 2018 ini diramalkan
akan menjadi tahun yang lebih baik untuk ekonomi Indonesia.
pemerintah Indonesia juga optimis atas pertumbuhan ekonomi di tahun
2018. pertumbuhan akan didorong penuh oleh adanya dukungan
pemerintah pada aktivitas penunjang produktivitas.
Sementara industri perbankan nasional diperkirakan memiliki prospek
yang lebih cerah pada 2018. otoritas Jasa Keuangan (oJK)
memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan akan berkisar di angka
11%-12%,. Sedangkan Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan kredit
akan terjadi pada kisaran 12%-14%, dimana kredit modal kerja dan
investasi akan menjadi motornya.
Memasuki tahun 2018 Dewan Komisaris optimis bahwa Bank Mega akan
mampu tumbuh dengan baik pada 2018. Kondisi ekonomi yang membaik
juga akan memberikan lebih banyak kesempatan untuk tumbuh, baik di
sisi aset dan kewajiban, serta pendapatan.
oleh sebab itu, Dewan Komisaris mendukung penuh dan menyambut baik
prospek usaha dan rencana strategis Direksi pada 2018 yang
tercermin pada rencana Bisnis Bank, dimana diperkirakan kredit akan
mengalami pertumbuhan sekitar 17,5%, sementara DpK diproyeksikan
tumbuh selaras dengan perkembangan kredit dengan fokus utama
pertumbuhan pada dana murah sehingga rasio dana murah akan
meningkat menjadi 32,5%.
PAnDAnGAn ATAs PEnErAPAn TATA kELoLA PErusAhAAn Dewan Komisaris
memahami pentingnya penerapan Tata Kelola perusahaan (Good
Corporate Governance/ GCG) bagi Bank dalam rangka memastikan
tercapainya kinerja usaha yang berkelanjutan. oleh karena itu,
Dewan Komisaris berupaya untuk menerapkan prinsip- prinsip GCG
dalam pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada
Direksi.
Dengan dukungan dari Komite pemantau risiko, Dewan Komisaris terus
melakukan pemantauan atas pelaksanaan inisiatif manajemen risiko
yang dilakukan oleh Direksi dalam upayanya memitigasi faktor risiko
utama Bank dan mencegah terjadinya risiko serta memastikan
keberlangsungan bisnis Bank dalam jangka panjang.
Dalam pandangan kami, sepanjang 2017 Direksi berhasil melaksanakan
GCG secara efektif dan konsisten. Struktur Governance Bank Mega
telah diperkuat dengan dibentuknya Satuan Kerja Audit Internal,
Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen risiko, Satuan Kerja
Anti Money Laundering (AMLA) dan Satuan Kerja penerapan Strategi
Anti Fraud. Satuan Kerja-Satuan Kerja tersebut terpisah dari unit
kerja operasional dan unit kerja bisnis sehingga dapat berfungsi
secara independen. perangkat organisasi yang berisikan
tenaga-tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan
fungsinya tersebut telah sesuai dengan ketentuan oJK. penerapan
praktik terbaik GCG telah memberikan nilai dan budaya yang
bermanfaat bagi internal perusahaan dan juga seluruh pemangku
kepentingan.
Guna memastikan kepatuhan Bank berjalan sesuai peraturan-peraturan
terbaru dan sedang berlaku, Dewan Komisaris mendukung penuh upaya
sosialisasi dan pelaksanaan seluruh aturan terkait GCG agar aturan-
aturan tersebut diketahui dan dipahami oleh setiap unit
kerja.
LAPorAn DEwAn koMIsArIs
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
funGsI PEnGAwAsAn DAn CArA PEMBErIAn nAsEhAT kEPADA DIrEksI
pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris berfokus pada penguatan
penerapan Manajemen risiko, GCG dan sistem pengendalian internal
serta memaksimalkan efektivitas fungsi oversight.
Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi melalui Komite
Audit, Komite pemantau risiko, Komite nominasi dan remunerasi,
serta Komite Tata Kelola perusahaan Terpadu yang sebelumnya telah
didiskusikan dalam rapat Dewan Komisaris. Selama tahun 2017, Dewan
Komisaris mengadakan 6 (enam) kali rapat dan 43 (empat puluh tiga)
kali rapat bersama dengan Direksi untuk membahas isu-isu terkait
pengawasan atas pengelolaan Bank. Seluruh pemberian nasehat kepada
Direksi dilakukan selama rapat-rapat itu berlangsung, dimana
hasilnya didokumentasikan dalam bentuk risalah rapat. Sedangkan
diskusi informal dapat dilakukan tanpa harus diatur dalam suatu
mekanisme rapat.
Dalam setiap pertemuan, Dewan Komisaris memberi masukan kepada
Direksi agar senantiasa melakukan review atas setiap kebijakan yang
telah dijalankan serta melakukan perbaikan jika dirasakan kurang
tepat, sehingga kinerja Bank mengalami progress yang signifikan
diimbangi dengan tata kelola yang baik.
PEnILAIAn TErhADAP kInErjA koMITE-koMITE Agar pengawasan dapat
dilakukan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan strategis,
GCG, rencana Bisnis Bank, dan kegiatan operasional usaha lainnya,
Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite yang berada di bawah
Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite nominasi dan
remunerasi, dan Komite pemantau risiko. Seluruh komite tersebut
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan
baik di sepanjang 2017.
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan
pendapat profesional yang independen mengenai laporan dan informasi
lain yang disampaikan oleh Direksi dan mengidentifikasi hal-hal
yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. untuk memberikan masukan
kepada Dewan Komisaris, Komite Audit telah menelaah laporan
keuangan Bank yang dipublikasikan dan memastikan bahwa laporan
tersebut telah memenuhi kaidah standar akuntansi yang
berlaku.
Selain itu Komite Audit juga memberikan masukan untuk memastikan
aktivitas usaha telah dilakukan dengan memperhatikan peraturan yang
berlaku, berlangsung efektif sejalan dengan pengendalian internal
dan tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan perundang- undangan
di bidang perbankan dan pasar modal serta peraturan
perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha
Bank.
LAPorAn DEwAn koMIsArIs
Komite pemantau risiko membantu pelaksanaan fungsi pengawasan dan
pembinaan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi beserta jajarannya
dalam hal penerapan manajemen risiko dengan memberikan pendapat dan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai Kebijakan Manajemen
risiko dan pelaksanaannya. untuk melaksanakan hal tersebut, Komite
pemantau risiko telah melakukan penelaahan kecukupan kebijakan
manajemen risiko, pelaksanaan fungsi manajemen risiko termasuk
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen risiko
dan Satuan Kerja Manajemen risiko. Komite pemantau risiko juga
mengevaluasi atas kualitas informasi Risk Profile Report yang
disampaikan ke Bank Indonesia serta mengidentifikasi hal-hal
lainnya yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris sehubungan dengan
pelaksanaan manajemen risiko.
Komite remunerasi dan nominasi memiliki tugas dan tanggungjawab
dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi serta kebijakan remunerasi
bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada rapat
umum pemegang Saham.
Sepanjang 2017, Dewan Komisaris menilai Komite Audit, Komite
nominasi dan remunerasi dan Komite pemantau risiko telah
menjalankan tugasnya dengan baik.
TAnGGunG jAwAB sosIAL PErusAhAAn
Dewan Komisaris menyadari pentingnya peran Bank sebagai bagian dari
komunitas dan warga korporat yang baik. Kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR)
dilakukan guna mendukung pertumbuhan usaha yang berkelanjutan bagi
Bank, serta dalam rangka memberikan sumbangsih bagi pengembangan
masyarakat serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan sekitar. Dewan Komisaris mendukung program Mega peduli
yang secara berkala melakukan kegiatan sosial di lingkungan kantor
Bank Mega di seluruh Indonesia berupa pembagian sembako bagi warga
kurang mampu dalam menghadapi bulan ramadhan, serta kegiatan Donor
Darah yang dilakukan di seluruh Kantor Bank Mega berkaitan dengan
peryaan ulang Tahun Bank Mega. Kegiatan lainnya yang dapat
meningkatkan kualitas masyarakat adalah melakukan edukasi yang
bersinergi dengan CT Arsa Foundation melalui mobilisasi Mobil Sehat
(pemeriksaan gigi dan kesehatan secara gratis), Mobil pintar
(sosialisasi membaca buku bagi anak-anak) dan Mobil Iqro yang tahun
ini difokuskan bagi warga kurang mampu di Cileungsi - Jawa
Barat.
Selain itu, program Mega Berbagi adalah kegiatan sosial yang
menggandeng para nasabah melalui produk Tabungan Mega Berbagi untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. program ini telah berjalan baik
dan hingga akhir Desember 2017 berhasil merenovasi 23 sarana
sekolah dari 34 sekolah yang telah disetujui untuk dibantu.
PEruBAhAn koMPosIsI DEwAn koMIsArIs
pada pelaksanaan rapat umum pemegang Saham Luar Biasa (rupSLB) yang
dilaksanakan pada tanggal 15 november 2017, rapat telah menyetujui
Bapak Chairul Tanjung sebagai Komisaris utama dan saya
sendiri,
LAPorAn DEwAn koMIsArIs
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
Yungky Setiawan sebagai Komisaris, sehingga susunan Dewan Komisaris
saat ini berjumlah 5 orang, dimana dua diantaranya merupakan
Komisaris Independen.
APrEsIAsI DAn PEnuTuP
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada segenap jajaran
Direksi dan seluruh karyawan Bank Mega, berkat dedikasi dan kerja
keras, Bank Mega dapat tumbuh ditengah kondisi perekonomian yang
masih penuh dengan tantangan.
Secara khusus, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemangku
kepentingan, termasuk pihak regulator dan mitra kerja atas dukungan
dan kepercayaan yang diberikan.
Kami juga menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada seluruh nasabah setia Bank Mega yang
senantiasa mempercayakan layanan jasa keuangannya kepada kami,
sehingga Bank Mega mampu bertumbuh secara signifikan untuk menjadi
semakin besar dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada
Bapak Ibu nasabah tercinta Bank Mega.
rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada CT Corpora yang
merupakan pemegang saham pengendali Bank Mega melalui pT Mega
Corpora atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan.
Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih kepada Saudara
Wiweko probojakti atas dedikasinya selama berkarya di Bank Mega.
pengunduran dirinya sebagai Direksi telah disetujui pada rapat umum
pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 15 november 2017 yang
lalu.
Demikian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja dan
pelaksanaan usaha Bank di tahun 2017. Dewan Komisaris akan selalu
berupaya untuk profesional dan independen dalam menjalankan fungsi
pengawasan dan pemberian nasehat agar kinerja Bank Mega bisa selalu
meningkat di masa yang akan datang.
Jakarta, 06 Februari 2018
LAPorAn DEwAn koMIsArIs
*) Menjabat Komisaris utama untuk periode 7 Mei 2015 – 15 november
2017 hingga diterbitkannya Laporan Tahunan ini, Komisaris utama
(Bapak Chairul Tanjung) yang ditetapkan pada
RUPSLB Bank Mega tanggal 15 November 2017, masih dalam proses fit
and proper test oleh OJK.
Ikhtisar Kinerja
Achjadi ranuwisastra komisaris independen
Chairul Tanjung*) komisaris utama
*) Bp. Chairul Tanjung masih dalam proses fit & proper test
dari OJK
ikhtisar kinerja
laporan Tahunan 2017 31
PArA PEMAnGku kEPEnTInGAn YAnG TErhorMAT, puji syukur kita
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Bank Mega mampu
melewati berbagai tantangan dengan baik. pada tahun 2017,
perekonomian Indonesia berada dalam kondisi yang lebih baik bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. hal ini sejalan dengan
pemulihan ekonomi dunia.
Tahun 2017 adalah tahun pemulihan ekonomi global, yang menandai
bangkitnya momentum pemulihan ekonomi global setelah menyentuh
titik terendah (turning point) pada tahun 2016. pertumbuhan ekonomi
dunia pada tahun 2017 mencapai 3,35% (versi IMF) atau yang
tertinggi semenjak tahun 2011. Membaiknya perekonomian global
didukung oleh pertumbuhan yang merata di negara-negara yang menjadi
lokomotif ekonomi dunia seperti Amerika Serikat, Kawasan Eropa dan
Tiongkok. perbaikan ekonomi ini membentuk ekspektasi positif akan
perbaikan ekonomi global kedepan yang diharapkan dapat
ditransmisikan kepada peningkatan aktifitas ekonomi dan
bisnis.
namun demikian, sejumlah faktor masih harus tetap diwaspadai
seperti konflik geopolitik, arus modal yang keluar tiba-tiba hingga
penyesuaian perekonomian Tiongkok, karena hal tersebut dapat
mempengaruhi kinerja ekonomi global. Kondisi tersebut, mengharuskan
setiap negara melakukan reformasi struktural agar ekonomi dapat
terus bertumbuh secara inklusif, mempertahankan kualitas iklim
investasi dengan baik dan tahan terhadap berbagai risiko.
sEPAnjAnG TAhun 2017, BAnk MEGA BErhAsIL MEnCATATkAn PErTuMBuhAn
kInErjA YAnG MEnGGEMBIrAkAn BAhkAn krEDIT BErhAsIL TuMBuh DIATAs
rATA-rATA InDusTrI. hAL ITu DIDukunG oLEh PEnGELoLAAn BAnk DEnGAn
MEnGAnuT PrInsIP kEhATI-hATIAn YAnG TInGGI DAn PEnYALurAn krEDIT
YAnG PruDEnT sErTA MEnInGkATkAn sInErGI DEnGAn unIT usAhA rITEL
DIBAwAh nAunGAn CT CorPorA DALAM MEMBErIkAn BEnEfIT kEPADA PArA
nAsABAh kAMI.
Sejalan dengan membaiknya perekonomian dunia, perekonomian di dalam
negeri juga tumbuh positif. pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi
domestik tercatat mencapai 5,06%, naik dari pencapaian tahun
sebelumnya sebesar 5,02%. pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang
oleh meningkatnya ekspor komoditas yang mendorong peningkatan
investasi nonbangunan pada korporasi berbasis komoditas. Selain
itu, perbaikan ekonomi juga didukung oleh inisiatif pemerintah
dalam pengembangan infrastruktur dan penerbitan berbagai kebijakan
yang mendukung pertumbuhan.
Di bidang pengendalian moneter, BI melakukan kebijakan yang baru,
dengan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Agustus
dan September untuk mendukung pertumbuhan pDB. hasilnya dapat
dilihat pDB riil Indonesia meningkat sebesar 5,1% pada kuartal
ketiga tahun 2017 (berdasarkan Laporan Triwulanan Perekonomian
Indonesia edisi Oktober 2017).
Defisit transaksi berjalan mengalami penurunan dari 1,9% pDB pada
kuartal kedua menjadi 1,7% dari pDB dengan adanya surplus
perdagangan barang yang lebih besar. Sementara Badan Pusat
Statistik (BPS) merilis data inflasi tahun 2017 sebesar 3,61%, naik
tipis jika dibandingkan dengan inflasi Desember 2016 sebesar
3,02%.
pada 2018, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan membaik yang
bersumber dari lebih meratanya investasi, berlanjutnya stimulus
fiscal oleh pemerintah, dampak positif pembangunan, dan
meningkatnya ekspor sejalan dengan berlangsungnya pemulihan ekonomi
global.
Ikhtisar Kinerja
kInErjA PErBAnkAn Sepanjang 2017, ketahanan industri perbankan
menunjukkan kondisi yang sangat baik. Kondisi perekonomian nasional
yang relatif stabil menyebabkan kinerja sektor perbankan mengalami
pertumbuhan yang signifikan. Hal ini diimbangi dengan tingkat
kesehatan lembaga jasa keuangan yang masih terjaga dengan
permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai. Sementara itu,
rasio kredit bermasalah berada pada level aman di 2,59%
(gross).
hingga akhir oktober 2017 secara YoY indikator keuangan perbankan
menunjukan tren positif. Total aset perbankan mengalami kenaikan
11,2% menjadi rp7.18 triliun. Dana pihak Ketiga tumbuh 10,9%
menjadi rp5,16 triliun yang menunjukan bahwa kepercayaan terhadap
perbankan semakin tinggi. Sementara penyaluran kredit tercatat
sebesar rp4,59 triliun atau meningkat sebesar 8,3%. Lambatnya
pertumbuhan kredit akibat dari strategi konsolidasi yang ditempuh
dunia usaha, namun juga permasalahan supply kredit yang disebabkan
oleh perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit
baru. Sementara itu, npL perbankan mengalami peningkatan tipis
menjadi 2,96% jika dibanding akhir 2016 sebesar 2,92%.
Dari sisi rasio, perbankan nasional juga menunjukkan performa yang
baik yang mencerminkan terjaganya stabilitas sistem keuangan.
Sampai dengan Desember 2017, rasio CAr perbankan tercatat sebesar
23,4%, sementara rasio likuiditas (AL/DpK) per november 2017
mencapai 22,7%.
kEBIjAkAn sTrATEGIs BAnk MEGA 2017 Meski kondisi perekonomian
relatif stabil, tetapi masih terjadi ketidakpastian di beberapa
sektor. Dalam rangka menyikapi kondisi perekonomian tersebut,
sepanjang tahun 2017 kami berkomitmen untuk memperkuat diri melalui
implementasi strategi yang tepat dan terutama dengan mengedepankan
azas prudential banking serta mengandalkan sumber daya manusia
berkualitas dan berintegritas tinggi.
Sebagaimana yang telah kami sampaikan kepada pihak regulator, bahwa
pada tahun 2017 Bank Mega menetapkan arah kebijakannya untuk
melakukan transformasi agar dapat meningkatkan skala bank menjadi
lebih besar lagi. Langkah strategis yang dilakukan merupakan
lanjutan kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya mengingat
kondisi pasar yang masih cukup menantang.
Dalam penyaluran kredit, Bank Mega melakukan pendekatan secara
prudent kepada calon debitur yang memiliki track record yang baik
dan teruji serta fokus pada sektor industri dengan trend positif.
Bank Mega juga terus menggali potensi pembiayaan dari debitur yang
telah ada, yaitu debitur yang usahanya bertumbuh dengan baik dan
membutuhkan tambahan pembiayaan. Dengan demikian, debitur tersebut
akan mengalami peningkatan dan masuk dalam kategori segmen yang
lebih tinggi. Sepanjang 2017, penyaluran kredit Bank Mega fokus
pada segmen Korporasi, Joint Financing dan Kartu Kredit.
Di bidang kartu kredit, Bank Mega mengeluarkan produk terbaru
bernama Mega Travel Card, dimana kartu tersebut memberikan berbagai
kemudahan dan keuntungan bagi traveller yang menggunakannya. Bank
Mega juga melanjutkan program Mega Travel Fair bekerjasama dengan
Antavaya Tours pada tahun 2017 untuk meningkatkan usage dan
akuisisi baru kartu kredit. Selain itu, program co-branding Mega
Barca juga masih melanjutkan program undian ke Camp nou,
Barcelona.
Sebuah inovasi baru juga kami persembahkan kepada para pemegang
kartu kredit Bank Mega, yaitu aplikasi Mega Credit Card Mobile agar
dapat mengakses semua informasi mengenai kartu kredit yang
dimilikinya secara mudah, cepat dan aman melalui mobile phone.
Aplikasi ini menggunakan aplikasi yang diunduh dari playstore untuk
pengguna handphone berbasis Android.
Dalam penghimpunan dana pihak ketiga, strategi Bank Mega adalah
menyeimbangkan pertumbuhan dana pihak ketiga dengan pertumbuhan
kredit, dengan fokus utama pada pertumbuhan dana murah melalui
segmen Mega First dan Upper Mass. Bank Mega sebagai bagian dari
CT
LAPorAn DIrEksI
Laporan Tahunan 2017 33
Corpora (“CT Corp”) terus melakukan sinergi dengan beberapa
perusahaan retail ternama yang tergabung dalam CT Corp diantaranya
Transmart Carrefour, Metro Department Store, Trans Fashion (Furla,
BoSS, Geox dan lain-lain), Baskin robbins, Wendys, Coffee Bean and
Tea Leaf, Anta Vaya, Trans Studio Makassar dan Bandung, Trans
Luxury hotel, Ibis Bandung dan Transvision. Melalui sinergi ini,
Bank Mega dapat memberikan keuntungan sepanjang masa kepada nasabah
penabung individu yang memenuhi persyaratan dan pemegang kartu
kredit Bank Mega. Sinergi ini merupakan competitive advantage yang
tidak dimiliki bank lain.
Fasilitas e-channel Bank Mega juga merupakan salah satu fokus utama
Bank Mega untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh nasabah.
untuk kemudahan bertransaksi bagi nasabah, Bank Mega secara
konsisten melakukan penambahan jaringan ATM dan pengembangan
layanan digital channel lainnya, seperi internet banking dan mobile
banking.
Guna meningkatkan loyalitas nasabah, Bank Mega melanjutkan program
Mega Super Vaganza Gemilang Emas, untuk penabung individu jenis
Tabungan Mega Dana dan Mega Maxi dengan hadiah undian ratusan
keping emas dan hadiah langsung voucher belanja CT Corp setiap
bulan.
Selain meningkatkan volume usaha, sinergi dengan
perusahaan-perusahaan di lingkungan CT Corp turut menciptakan
peluang usaha baru serta penambahan jumlah jaringan kantor secara
terencana.
kInErjA BAnk MEGA 2017 Inisiatif strategis tersebut berhasil
menjadikan kinerja keuangan Bank Mega pada tahun 2017 tumbuh
positif dengan tingkat kesehatan yang terjaga yang tercermin dari
permodalan yang kuat dan likuiditas yang baik. Menutup tahun 2017,
Bank Mega mencatatkan laba setelah pajak sebesar rp1,3 triliun,
naik 12,26% jika dibandingkan dengan periode tahun 2016 yang
sebesar rp1,16 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak meningkat
sebesar 6,71% dari rp1,55 triliun menjadi rp1,65 triliun.
Kinerja positif yang dicapai selama 2017 ini mendorong peningkatan
aset Bank Mega sebesar 16,68% dari rp70,53 triliun menjadi rp82,3
triliun.
pada tahun 2017 Dana pihak Ketiga Bank Mega tumbuh 19,99% menjadi
rp61,28 triliun dari rp51,07 triliun pada periode sebelumnya. Meski
secara komposisi masih didominasi oleh Deposito, tetapi pertumbuhan
terbesar terjadi pada produk giro yang tumbuh 42,05% menjadi rp7,93
triliun dari rp5,57 triliun di akhir 2016.
Kredit Bank Mega di tahun 2017 tumbuh menggembirakan, yaitu sebesar
24,56% menjadi rp35,22 triliun dari rp28,28 triliun pada periode
sebelumnya dan pertumbuhan ini diatas pertumbuhan rata-rata
industri yang diprediksi pada akhir 2017 mencapai sekitar 11%.
penyumbang terbesar penyaluran kredit diperoleh dari sektor
korporasi yang tumbuh 37,43% menjadi rp12,31 triliun dari
sebelumnya sebesar rp8,96 triliun. Disusul oleh joint-financing
sebesar rp8,72 triliun atau naik sebesar 60,91% dari rp 5,42
triliun.
Di tahun 2017, kinerja kartu kredit Bank Mega juga mengalami
pertumbuhan atas pencapaian tahun sebelumnya. Sales Volume tumbuh
7% menjadi rp29,5 triliun dari rp27,5 triliun pada tahun 2016.
outstanding Kartu Kredit tumbuh 1,56% di tahun 2017, menjadi rp8,37
triliun dari rp8,25 triliun. Sedangkan jumlah kartu tercatat naik
sebesar 2% menjadi 1,54 juta kartu. Kinerja positif ini merupakan
hasil atas penciptaan “brand image” Bank Mega yang kuat, upaya
promosi-promosi yang menarik, peluncuran produk-produk baru (Mega
Travel Card dan Mega Credit Card Mobile) beserta sinergi antar unit
bisnis di CT Corpora yang solid dan dinamis.
pertumbuhan kredit yang tinggi juga diikuti dengan kualitas kredit
yang membaik. hal ini tercermin dari rasio NPL gross Bank Mega yang
menjadi 2,01% dari sebelumnya sebesar 3,44%. Sedangkan NPL net
tercatat menjadi 1,41% dari sebelumnya sebesar 2,59%.
Kinerja operasional Bank Mega juga menunjukkan pencapaian yang
positif, dimana pendapatan operasional bersih meningkat sebesar
9,08% dari rp1,47 triliun
LAPorAn DIrEksI
Ikhtisar Kinerja
menjadi rp1,60 triliun. pada periode tersebut, pendapatan non
operasional bersih tercatat turun sebesar 39,79%. Sementara
pendapatan bunga bersih tercatat naik sebesar 0,60% menjadi sebesar
rp3,51 triliun dari sebelumnya sebesar rp3,49 triliun.
Modal Bank tahun 2017 meningkat 11%, namun ATMr meningkat lebih
tinggi yaitu 21% sehingga CAr Bank setelah memperhitungkan risiko
kredit, risiko pasar dan operasional turun 2% menjadi 24,11% jika
dibandingkan dengan posisi tahun lalu sebesar 26,21%.
Sepanjang tahun 2017, Bank Mega menambah 15 jaringan kantor yang
bersinergi dengan Transmart. Dengan demikian, jumlah kantor Bank
Mega di akhir 2017 adalah 364 kantor yang tersebar di seluruh
Indonesia dari sebelumnya 349 kantor di akhir tahun 2016. Jaringan
kantor tersebut beroperasional dibawah koordinasi 8 (delapan)
Kantor Wilayah dimana 2 Kantor Wilayah berada di Jakarta dan
selebihnya di Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar serta
Banjarmasin. Sedangkan rincian jaringan kantor terdiri dari 54
Kantor Cabang, 287 Kantor Cabang pembantu dan 23 Kantor Kas.
PEnCAPAIAn TArGET 2017 Secara umum, Bank Mega telah menunjukkan
kinerja yang memuaskan pada 2017. hal ini terlihat pada beberapa
pencapaian kinerja kunci. pencapaian laba setelah pajak berhasil
dicapai 6% diatas target. Sementara pencapaian total aset adalah
8,99% dari target yang ditetapkan. pencapaian Dana pihak Ketiga
juga berhasil melebihi target yang ditetapkan atau 11,42% dari
target yang ditetapkan di awal 2017. Total kredit tumbuh 6,78%
diatas target pada akhir tahun 2017.
kEnDALA YAnG DIhADAPI persaingan antar bank menjadi semakin ketat
khususnya setelah diterapkannya kebijakan suku bunga kredit yang
mengarah ke single digit dan adanya kebijakan pemerintah yang
menetapkan suku bunga kartu kredit turun dari 2,95% per bulan
menjadi 2,25% per bulan atau
turun sebesar 8,4% per annum. hal ini turut berpengaruh kepada
pendapatan bunga kredit. Suku bunga simpanan terus menurun karena
transmisi pelonggaran suku bunga acuan Bank Sentral. Lembaga
penjamin Simpanan (LpS) juga memangkas suku bunga penjaminannya
sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% pada bank umum.
Dalam mengantisipasi kendala tersebut, salah satu strategi yang
ditetapkan adalah meningkatkan kualitas layanan dan loyalitas
nasabah. Sinergi dengan unit usaha ritel CT Corp yang memberikan
benefit berupa keuntungan sepanjang masa terbukti dapat
meningkatkan sales volume kartu kredit Bank Mega. Sedangkan untuk
meningkatkan Dana pihak Ketiga, selain bersinergi dengan CT Corp
dalam memberikan benefit kepada nasabah, Bank Mega meluncurkan
program Mega Supervaganza Gemilang Emas sebagai apresiasi kepada
nasabah eksisting dan nasabah baru.
Dalam hal meningkatkan kredit, Bank Mega fokus pada perbaikan
kualitas kredit debitur eksisting dan lebih selektif dalam
penyaluran kredit baru. hal ini akan didukung oleh perbaikan pada
proses perkreditan sehingga menjadi lebih cepat tanpa mengurangi
sikap kehati-hatian yang tetap dilaksanakan secara simultan
Selain itu, Bank Mega juga menetapkan strategi untuk meningkatkan
kualitas SDM dalam menghadapi persaingan bisnis melalui peningkatan
produktivitas pegawai. upaya tersebut menunjukkan hasil yang sangat
baik sebagaimana yang dapat dilihat pada uraian analisis kinerja di
atas.
ProsPEk usAhA 2018 Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi
global tahun ini menjadi 3,1% persen karena pemulihan berbasis luas
sedang berlangsung di seluruh dunia. Dengan investasi swasta yang
lebih kuat, ekonomi AS diperkirakan akan meningkat menjadi 2,5%
pada 2018. Bank Dunia memperkirakan bahwa rancangan undang- undang
pajak yang baru-baru ini disetujui oleh Kongres AS diharapkan dapat
meningkatkan investasi perusahaan, karena rendahnya tarif pajak
perusahaan dan pengeluaran
LAPorAn DIrEksI
penuh peralatan baru. namun, bank memperingatkan bahwa manfaat
stimulus fiskal kemungkinan akan terkendala, karena ekonomi sudah
mendekati kapasitas penuh dan laju normalisasi kebijakan moneter
mungkin akan meningkat.
Bank Dunia juga meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Cina
pada 2018. pihaknya memperkirakan ekonomi tumbuh 6,4% pada 2018,
dan dalam perkiraan Bank Dunia, pertumbuhan akan moderat menjadi
6,3% pada 2019, karena Tiongkok akan terus menyeimbangkan kembali
ekonominya dan pertumbuhan kredit diperkirakan akan melambat.
namun demikian, pertumbuhan yang relatif stabil ini dapat terganggu
seiring dengan meningkatnya suhu geopolitik dunia. Di sisi lain,
pertumbuhan upah yang terbatas pada negara maju patut mendapatkan
perhatian, sementara inflasi pada negara berpendapatan sedang dan
berkembang diperkirakan akan mencapai puncaknya. Pada sektor
finansial, diharapkan kebijakan suku bunga The Fed dalam jangka
panjang diharapkan berada pada angka yang ideal agar angka inflasi
dapat terjaga pada target yang telah ditetapkan.
perekonomian dalam negeri pada tahun 2018 diperkirakan akan semakin
membaik. produk Domestik Bruto (pDB) riil diproyeksikan akan berada
pada angka 5,3% lebih baik jika dibandingkan angka 2017 sebesar
5,1%. hal ini didorong oleh kelanjutan pertumbuhan investasi yang
kuat dan berlanjut pada pemulihan sektor konsumsi, naiknya harga
komoditas seiring dengan permintaan yang terus meningkat dan momen
pemilihan Kepala Daerah yang diadakan secara serentak.
Melihat prospek usaha yang baik di 2018, Bank Mega bertekad untuk
mencapai beberapa target yang telah ditetapkan di awal tahun secara
maksimal dengan senantiasa menjalani prinsip prudential
banking.
pada tahun 2018 Bank Mega telah menetapkan strategi pertumbuhan
kredit dengan fokus pada segmen Korporasi, Joint Finance dan Kartu
Kredit yang akan
mendorong pertumbuhan kredit secara signifikan dan cepat. Bank Mega
juga akan fokus pada sektor usaha yang diproyeksikan akan mengalami
pertumbuhan, baik melalui nasabah baru maupun kepada nasabah
eksisting yang mempunyai performance baik.
Dalam bisnis kartu kredit, pertumbuhan kartu kredit di tahun 2018
diprediksi akan meningkat, terkait dengan pertumbuhan sektor
konsumsi, perbaikan kualitas kredit pemegang kartu dan peningkatan
jumlah nasabah kartu kredit yang aktif bertransaksi, selain itu
sinergi dengan CT Corpora akan terus dilanjutkan untuk memberikan
benefit yang hanya dimiliki oleh nasabah kartu kredit Bank
Mega.
Strategi Bank Mega dalam penghimpunan dana pihak ketiga adalah
menyeimbangkan pertumbuhan dana pihak ketiga dengan pertumbuhan
kredit, dengan fokus utama pada pertumbuhan dana murah melalui
segmen Mega First dan Upper Mass. Bank Mega sebagai bagian dari CT
Corpora akan terus melakukan sinergi dengan beberapa perusahaan
retail ternama yang tergabung dalam CT Corpora untuk memberikan
benefit tambahan bagi nasabah Mega First dan Upper Mass yang
merupakan competitive advantage yang tidak dimiliki bank
kompetitor.
Selain itu, pada tahun 2018 fokus utama Bank Mega adalah melengkapi
fasilitas e-channel Bank Mega untuk meningkatkan pelayanan dan
keleluasaan transaksi perbankan kepada seluruh nasabah yang mana
juga akan meningkatkan Fee Based Income bagi bank.
pada tahun 2018 kartu prepaid Bank Mega yaitu Mega Cash yang
merupakan alat pembayaran non-tunai, secara bertahap akan dapat
digunakan sebagai alat pembayaran non-tunai pada ruas-ruas jalan
tol di Indonesia.
Bank Mega juga akan terus melakukan efisiensi di seluruh tingkatan
operasional, karena efisiensi merupakan salah satu faktor bagi
suatu industri untuk meningkatkan daya saing dan memperoleh hasil
yang maksimal.
LAPorAn DIrEksI
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
PEnGEMBAnGAn PoTEnsI suMBEr DAYA MAnusIA Bank Mega menjadikan
sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penggerak utama dalam
menjalankan usaha. Dalam upayanya mempersiapkan SDM-SDM yang
handal, Bank Mega secara berkesinambungan senantiasa mengadakan
pelatihan eksternal dan internal. Saat ini tercatat ada 8.574
pegawai yang tersebar di seluruh jaringan kantor Bank Mega, baik
pusat, wilayah, maupun cabang.
Bank Mega senantiasa mengedepankan organisasi yang efektif guna
memastikan bisnis terus bertumbuh. Langkah ini diimbangi oleh
review terhadap perkembangan organisasi yang ada, meliputi seluruh
perangkat organisasi, sistem kerja serta aspek SDM yang relevan.
penyempurnaan organisasi pada tahun 2017 secara besaran dilakukan
di bidang bisnis untuk memaksimalkan kinerja perusahaan sehingga
dapat lebih bersaing dalam menghadapi tuntuan bisnis dan persaingan
perbankan yang semakin ketat.
PEnErAPAn TATA kELoLA DAn MAnAjEMEn rIsIko Bank senantiasa
berpegang pada standar tata kelola yang tinggi dan meyakini bahwa
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik adalah faktor penting
dalam membangun dan memelihara kepercayaan dan kredibilitas. Bank
memiliki struktur dan mekanisme tata kelola sesuai dengan regulasi.
prinsip-prinsip GCG di terapkan di semua tingkatan organisasi dalam
perusahaan, didukung oleh konsistensi dan peraturan prosedural yang
secara periodik diuji dan ditingkatkan agar sesuai dengan
perkembangan terkini.
Bank Mega juga telah memiliki Satuan Kerja Audit Internal (SKAI),
Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen risiko, Satuan Kerja
Anti Money Laundring (AMLA), dan Satuan Kerja penerapan Strategi
Anti Fraud. Satuan-Satuan Kerja tersebut terpisah dari unit Kerja
operasional dan unit Kerja Bisnis sehingga dapat
berfungsi secara independen dengan didukung oleh sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya serta memiliki job description dan pedoman kerja sesuai
dengan struktur organisasi Bank.
Berkaitan dengan manajemen risiko, Bank terus menerapkan kerangka
manajemen risiko yang kokoh. Dalam implementasinya, Bank selalu
mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola segala jenis
risiko sebagai wujud komitmen Bank dalam menjalankan praktik tata
kelola perusahaan yang baik.
Kami percaya seluruh upaya peningkatan kualitas penerapan tata
kelola akan meningkatkan kinerja Bank secara berkelanjutan, sesuai
dengan tujuan dan manfaat dari penerapan tata kelola perusahaan
yang baik.
PEnILAIAn kInErjA koMITE DI BAwAh DIrEksI Dalam melaksanaan tugas
kepengurusannya, Direksi telah membentuk komite-komite di tingkat
Direksi sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank Mega dan ketentuan
regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan efektivitas dan
efisiensi operasional. Komite yang dibentuk adalah Komite Manajemen
risiko, Komite Aset dan Liabilities (ALCo), Komite Kebijakan
perkreditan, Komite Teknologi Informasi, Komite Sumber Daya
Manusia, Komite produk dan Komite pengadaan Barang.
Direksi menilai bahwa selama 2017, komite-komite di bawah Direksi
telah menjalankan tugas dengan baik. pembahasan atas tugas dan
evaluasi komite akan dibahas secara lebih rinci pada bagian
GCG.
TAnGGunG jAwAB sosIAL/ CorPorATE soCIAL rEsPonsIBILITY Sebagai
bagian dari masyarakat, Bank Mega menyadari adanya kewajiban untuk
memberdayakan masyarakat melalui program Corporate Social
Responsibility (CSR). Sepanjang 2017, Bank Mega telah
melaksanakan
LAPorAn DIrEksI
Laporan Tahunan 2017 37
berbagai kegiatan CSr yang merupakan bagian dari Mega peduli dan
Mega Berbagi.
Kegiatan Mega peduli secara rutin dilakukan pada peringatan ulang
Tahun Bank Mega dan menjelang perayaan Idul Fitri seperti membagi
sembako kepada masyarakat yang kurang mampu di seluruh jaringan
kantor Bank Mega dan dilakukan serentak di seluruh Kantor Bank
Mega, bertepatan dengan momen Bulan ramadhan.
Secara rutin, Bank Mega juga mengadakan kegiatan donor darah yang
dilakukan serentak diseluruh Kantor Wilayah Bank Mega. Bank Mega
juga bersinergi dengan CT Arsa Foundation dengan mengerahkan Mobil
Sehat, Mobil pintar dan Mobil Iqra yang dimiliki CT Arsa
Foundation. Mobil Sehat digunakan untuk kegiatan pemeriksaan gigi
dan pengobatan gratis, sedangkan Mobil Baca diperuntukan untuk
mengedukasi anak- anak agar gemar membaca dan Mobil Iqro
mengajarkan anak-anak mengenal buku-buku agama lebih mendalam.
Kegiatan tahun ini dilakukan di Cileungsi - Jawa Barat bagi
masyarakat sekitar yang kurang mampu.
Kegiatan sosial lainnya yaitu program Mega Berbagi yang bersinergi
dengan para nasabah dan segenap insan bangsa melalui Tabungan Mega
Berbagi, produk tabungan yang dikemas untuk memfasilitasi para
nasabah agar dapat beramal dan berbagi khususnya di bidang
pendidikan. Dengan menyisihkan 1% dari suku bunga yang diterima,
dan tambahan 1% lagi dari Bank Mega, maka secara bersama-sama Bank
Mega dan nasabah telah beramal untuk mencerdaskan kehidupan anak
bangsa melalui penyediaan sarana–prasarana sekolah serta
peningkatan kompetensi guru dan peserta didik di Indonesia.
Guna menjaga independensi, kami telah membentuk Komite Mega Berbagi
yang terdiri dari berbagai unsur termasuk perwakilan nasabah serta
menunjuk auditor external sebagai wujud transparansi kepada para
stakeholder.
pada tahun 2017 ini, Bank Mega melalui Komite Berbagi telah
menetapkan 34 Sekolah yang layak mendapat bantuan program Mega
Berbagi. Dari ke 34 sekolah tersebut hingga akhir Desember 2017, 23
sekolah telah selesai dibangun kembali yang berlokasi di antaranya
di Aceh, Medan, palembang, padang, Jakarta, Garut, Surabaya,
Manado, dan lain-lain. Sisanya akan diselesaikan paling lambat
hingga akhir semester 1 – 2018.
Bertepatan dengan peringatan hari Kemerdekaan republik Indonesia
pada 17 Agustus 2017, Bank Mega secara serentak telah meresmikan
penggunaan kembali hasil renovasi atas 17 sekolah dari 23 sekolah
tersebut. penetapan tanggal peresmian yang dikaitkan dengan hari
Kemerdekaan republik Indonesia merupakan simbol dari wujud nyata
Bank Mega dalam meraih kemerdekaan dari belenggu kebodohan dan
kemiskinan.
Di akhir november 2017, Komite Mega Berbagi juga telah menetapkan
23 sekolah lainnya sebagai sekolah yang memenuhi kriteria mendapat
bantuan program Mega Berbagi. pembangunannya akan dilakukan secara
bertahap sepanjang 2018. Kegiatan serupa akan terus dilanjutkan
oleh Bank Mega tahun berikutnya sehingga dapat membantu anak-anak
bangsa menggapai cita-cita mereka.
PEruBAhAn susunAn DIrEksI DAn DEwAn koMIsArIs rapat umum pemegang
Saham Luar Biasa (rupSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 15
november 2017 telah menyetujui pengunduran diri Sdr. Wiweko
probojakti sebagai Direktur Bank Mega. Mewakili seluruh jajaran
Bank Mega, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sdr. Wiweko
probojakti yang telah memberikan kontribusinya kepada Bank
Mega.
Selain itu rapat umum pemegang Saham Luar Biasa (rupSLB), juga
menetapkan Bapak Chairul Tanjung sebagai Komisaris utama dan Bapak
Yungky
LAPorAn DIrEksI
Ikhtisar Kinerja
Laporan Manajemen
Setiawan sebagai Komisaris. pengangkatan Komisaris utama tersebut
berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari oJK atas
penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan
memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. rekam jejak
Bapak Chairul Tanjung yang tidak diragukan lagi akan menjadi nilai
tambah bagi Bank Mega dan khususnya dalam menghadapi kondisi pasar
yang semakin menantang.
perubahan ini dipandang sangat dibutuhkan oleh Bank Mega untuk
memenuhi tuntutan bisnis, mewujudkan visi, misi dan sasaran
strategis. perubahan ini juga berdasarkan evaluasi dari pemegang
saham pengendali dan rekomendasi Dewan Komisaris serta Komite
nominasi dan remunerasi.
PEnuTuP DAn APrEsIAsI Demikian, laporan tugas Direksi atas
pelaksanaan usaha Bank Mega selama tahun 2017. Direksi memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan, komitmen dan
kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya kepada
jajaran tim manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras
di tengah tantangan yang terjadi di industri perbankan. Atas kerja
keras dari tim manajemen dan seluruh karyawan, Bank Mega mampu
meningkatkan kinerjanya di 2017.
Atas arahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris, Direksi memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya. Arahan Dewan Komisaris sangat
memberikan kontribusi dalam pencapaian kinerja perseroan, sehingga
mampu meningkatkan kinerja Bank Mega di tahun 2017.
Atas nama Direksi, saya juga mengucapkan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada pemegang saham, nasabah dan mitra kerja
Bank Mega. Atas dukungan yang diberikan selama ini, Bank Mega
senantiasa dapat menunjukkan pencapaian kinerja yang baik.
Saya juga menyampaikan terima kasih kepada otoritas Jasa Keuangan
dan Bank Indonesia atas dukungan dan kebijakan yang telah dilakukan
untuk menjaga stabilitas perekonomian dan meningkatkan kinerja
Bank.
Secara khusus, saya juga menyampaikan terima kasih kepada CT
Corpora sebagai pemegang saham pengendali Bank Mega melalui Mega
Corpora atas dukungan dan kerpercayaannya membangun sinergi yang
kokoh dan saling menguntungkan.
Atas nama Direksi,
Lay Diza Larentie direktur funding & sales distribution
Martin Mulwanto direktur Treasury &
Laporan Tahunan 201742
surAT PErnYATAAn DEwAn koMIsArIs DAn DIrEksI TEnTAnG TAnGGunG jAwAB
ATAs LAPorAn TAhunAn 2017 PT BAnk MEGA TBk
DEwAn koMIsArIs
*)Efektif menunggu hasil Fit & proper Test otoritas Jasa
Keuangan
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
DIrEksI
Indivara Erni direktur risiko
Yuni Lastianto direktur compliance &
Martin Mulwanto direktur Treasury & international
Banking
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua
informasi dalam Laporan Tahunan pT Bank Mega Tbk tahun 2017 telah
dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan pT Bank Mega Tbk.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, Februari 2018
AsET.
Ikhtisar Kinerja
perbankan Bidang usaha
dasar hukum usaha
meGa kode saham
menara Bank mega, jl. kapten Tendean kav. 12-14a, jakarta 12790
Tel. (+6221) 7917 5000, fax. (+6221) 7918 7100, mega call: (+6221)
500 010/60 010 (selular) www.bankmega.com
alamat kantor pusat
pT Bank mega Tbk nama perusahaan
meGaidja kode swifT
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
sEkILAs PErusAhAAn
Seiring dengan perkembangannya pT. Mega Bank pada tahun 1996
diambil alih oleh pArA Group (pT. para global Investindo dan pT.
para rekan Investama) sebuah holding company milik pengusaha
nasional - Chairul Tanjung. Selanjutnya pArA Group berubah nama
menjadi CT Corpora.
untuk lebih meningkatkan citra pT. Mega Bank, pada bulan Juni 1997
melakukan perubahan logo Bank Mega berupa tulisan huruf M warna
biru kuning dengan
Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama PT. Bank karman,
dan sesuai akta pendirian, didirikan pada 15 April 1969,
berkedudukan di surabaya. selanjutnya pada tahun 1992 berubah nama
menjadi PT.
Mega Bank dan melakukan relokasi kantor Pusat ke jakarta.
tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat, akan
lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru
tersebut.
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan maka pada tahun 2000
pT. Bank Mega melaksanakan Initial public offering dan listed di
BEJ maupun BES. Dengan demikian sebagian saham pT. Bank Mega
dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi pT. Bank Mega
Tbk.
Ikhtisar Kinerja
Profil Perusahaan
Bank Mega yang berdiri pada tahun 1969 melaksanakan Initial public
offering pada tahun 2000 dan sejak itu telah tercatat di lantai
Bursa Efek Indonesia dengan kode MEGA dan menjadi pT Bank Mega Tbk.
peristiwa tersebut telah merubah kepemilikan saham Bank Mega
menjadi milik publik sebagian dan berubah namanya menjadi pT Bank
Mega Tbk. Saat ini pemegang saham mayoritas Bank Mega adalah pT
Mega Corpora yang merupakan bagian dari kelompok usaha pT CT
Corpora.
pT Bank Mega Tbk dengan semboyan “Mega Tujuan anda” tumbuh dengan
pesat dan terkendali serta menjadi lembaga keuangan ternama yang
mampu disejajarkan dengan bank-bank terkemuka di asia Pasifik dan
telah mendapatkan berbagai penghargaan dan prestasi baik di tingkat
nasional, regional maupun internasional. Dalam upaya mewujudkan
kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, pT Bank Mega Tbk
berpegang pada azas profesionalisme, keterbukaan dan kehati-hatian
dengan struktur permodalan yang kuat serta produk dan fasilitas
perbankan terkini.
Setiap tahapan bisnis yang dilalui Bank Mega terkadang mendapat
tantangan. namun dengan berbekal keyakinan dan semangat untuk terus
menjadi yang terbaik, sehingga mampu memberikan yang terbaik pula
bagi bangsa, seluruh elemen Bank sepakat untuk lebih mempertegas
cita-cita tersebut. Transformasi logo baru Bank Mega
dalam wujud yang baru menjadi cerminan semangat seluruh elemen Bank
Mega dalam mewujudkan cita-cita Indonesia.
Transformasi logo baru Bank Mega dilakukan tahun 2013, merupakan
refleksi yang mendalam atas harapan Bank Mega untuk berkiprah
membangun Indonesia menjadi bangsa yang memiliki keunggulan dan
pantang menyerah sehingga selalu mampu mewujudkan kesejahteraan dan
kehidupan yang terus lebih baik.
penegasan simbol “M” yang selama ini sudah banyak dikenal, menjadi
representasi dari aspirasi, optimisme, peluang dan cita-cita
masyarakat Indonesia serta keinginan untuk membangun masa depan
keluarga dan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera.
rangkaian warna-warna hangat melambangkan energi dan semangat Bank
Mega, pemikiran yang baru dan solusi finansial menyeluruh bagi
nasabah serta insan Bank Mega. Guna lebih mempertegas kami
menyematkan warna kuning yang menggambarkan kecerdasan dan harapan,
dipadu dengan warna abu-abu yang menyimbolkan proses dan sistem
yang canggih. Warna oranye menggambarkan optimisme dan energisitas
yang menunjukkan bahwa Bank Mega selalu melihat dan melakukan
sesuatu secara positif dan dengan demikian selalu berjuang
mendapatkan hasil yang positif pula.
sEkILAs PErusAhAAn
Tujuan dan Bidang usaha Menurut Anggaran dasar
Tujuan dan bidang usaha Bank adalah menjalankan usaha di bidang
Bank umum. Sesuai tercantum pada pasal 3 Anggaran dasar Bank tahun
2015, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Bank dapat
melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b. Memberikan kredit.
c. Menerbitkan surat pengakuan berhutang.
d. Membeli, menjual dan menjamin atas resiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya. 1. Surat-surat wesel
termasuk wesel yang
diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari
kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa
berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan
surat-surat dimaksud.
3. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.
4. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 5. obligasi 6. Surat dagang
berjangka waktu sampai dengan
1 (satu) tahun. 7. Instrumen surat berharga lain yang
berjangka
waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah.
f. Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, atau meminjamkan
dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana
lainnya.
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga.
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak.
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya
dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa
efek.
k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan
kegiatan wali amanat.
l. Menyediakan pembiayaan dana atau melakukan kegiatan lain
berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia.
m. Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan
lain di bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura,
perusahaan efek, asuransi, serta lembagaan kliring penyelesaian dan
penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
o. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi
kegagalan kredit atau kegagalan pembiyaan, dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
p. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan ketentuan
dalam peraturan perundang- undangan dana pension yang
berlaku.
q. Melakukan kegiatan perbankan lainnya sebagaimana yang
dimungkinkan oleh peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Ikhtisar Kinerja
Profil Perusahaan
ProDuk kAMI
Bank Mega memiliki beberapa jenis produk yang tergolong dalam
kategori sebagai berikut:
simpanan • Mega Dana
• Mega Oto Joint Financing
• Kredit kepada Korporasi Primer dan Anggotanya
• Pembiayaan Fasilitas Ekspor Impor • Mega Implant • Jaminan dan
Garansi Bank
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
• Mega Wali Amanat
• Mega Concentration Account
• Mega PC Banking
• Mega Automatic PIB
• Mega Custody Service
• Mega Security Agent
• Credit Card Mega Master Card
• Debit dan ATM Card Mega Pass
• Corporate Card
& Swap)
Profil Perusahaan
wILAYAh oPErAsIonAL
Sampai dengan akhir tahun 2016 Bank Mega memiliki 8 Kantor Wilayah
di seluruh wilayah Indonesia dengan pembagian
area sebagai berikut:
Kantor Wilayah Area
• Semarang Jawa Tengah, DI. Yogyakarta
• Surabaya Jawa Timur, nTT, nTB, Bali
• Makassar Sulawesi, Maluku, papua
kantor pusat di Surabaya.
1969
1992
PT Bank Karman berganti nama menjadi PT Mega Bank dan
memindahkan
kantor pusatnya ke Jakarta
1997
Para Group (PT Para Global Investindo dan PT Para Rekan
Investama)
mengambil alih PT Mega Bank.
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
2000
Nama PT Mega Bank diganti menjadi PT Bank Mega. Pada tahun
yang
sama, PT Bank Mega melakukan Penawaran Saham Perdana. Seiring
langkah strategis ini, PT Bank Mega mengganti namanya sekali
lagi,
menjadi PT Bank Mega Tbk.
2007
2013
jEjAk LAnGkAh
Ikhtisar Kinerja
Menjadi Kebanggaan Bangsa
MIsI Mewujudkan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah
melalui pelayanan jasa keuangan yang prima dan kemampuan kinerja
organisasi terbaik, untuk meningkatkan nilai bagi para pemangku
kepentingan.
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
nILAI PErusAhAAn
Menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi universitas
Indonesia pada 1987. Mengikuti program MBA Eksekutif di Institut
pendidikan & pembinaan Manajemen (1991-1993). Meraih gelar
Doktor honoris Causa dari universitas Airlangga, Surabaya (Agustus
2013); Universitas Padjadjaran, Bandung (Desember 2013); dan
Universiti Teknologi MArA, Malaysia (Juli 2014). Beliau merupakan
profesor dalam Bidang Kewirausahaan di universitas Airlangga,
Surabaya, dan Visiting professor dalam bidang Kewirausahaan di
universiti Teknologi MArA, Malaysia.
Memulai usahanya sejak masih duduk di tahun pertama di Fakultas
Kedokteran Gigi, universitas Indonesia. Beliau adalah pendiri dan
Chairman CT Corp, sebuah kelompok usaha berorientasi konsumen
terkemuka yang bergerak di sektor industri jasa keuangan, media,
ritel, properti, lifestyle dan entertainment. Beberapa bisnis utama
CT Corp antara lain adalah:
• Bank Mega – salah satu penerbit kartu kredit Visa terbesar di
Indonesia; • Carrefour dan TRANSmart – jaringan hipermarket
terbesar di Indonesia; • Trans TV dan Trans 7 – dua saluran
televisi terkemuka di Indonesia; • TransVision – penyedia layanan
televisi berbayar Direct to home terbesar kedua
di Indonesia; dan • Detik.com – portal berita nomor satu di
Indonesia
CT Corp juga merupakan pemegang saham swasta terbesar di Garuda
Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia. Disamping karir
sebagai pengusaha, Beliau sempat menjabat sebagai Menteri
Koordinator Bidang perekonomian, republik Indonesia pada Kabinet
Indonesia Bersatu II dari bulan Mei hingga oktober 2014. Meskipun
dengan waktu yang relatif singkat, Beliau mampu memberikan
sumbangsih yang luar biasa dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi
nasional (KEn) sejak tahun 2010 sampai dengan 2014 yang membidani
lahirnya Masterplan percepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi
Indonesia (Mp3EI) 2011-2025.
Beliau menjabat sebagai Komisaris utama Bank Mega berdasarkan
keputusan rupS Luar Biasa tanggal 15 november 2017.*)
* pengangkatan Chairul Tanjung sebagai Komisaris utama Bank Mega
masih menunggu
hasil persetujuan proper & Fit dari oJK.
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
Memperoleh gelar Bachelor of Science Business Administration dari
City university Canada, dan harvard Executive program di harvard
Business School, Massachusetts - uSA.
Mengawali karir dalam bidang perbankan pada tahun 1989 sebagai
Manager Card Marketing, Card Center Bank Danamon Indonesia dan
terakhir menjabat sebagai Vice president product and Service
Development pada tahun 1997. Bulan Maret - September 1997 menjabat
sebagai president Director pT Danamon Kreasi pariwara dan pada
bulan September-Desember 1997, Beliau menjabat sebagai Marketing
Director pT Danamon Asuransi. Tahun 1998 beliau bergabung dengan
Bank Mega sebagai Direktur retail Banking hingga Tahun 2004. Tahun
2004 sampai tahun 2010 beliau menjabat sebagai Direktur utama Bank
Mega, dan pada 2010 hingga 2011 menjabat sebagai Wakil Komisaris
utama Bank Mega. Tahun 2011 hingga 2012 menjabat sebagai Managing
director rajawali Corpora dan 2012 hingga 2015 menjabat sebagai
Direktur Indofood CBp Tbk.
Menjabat sebagai Komisaris Bank Mega berdasarkan keputusan rupS
Luar Biasa tanggal 15 november 2017. Sebelumnya menjabat sebagai
Komisaris utama sejak 7 Mei 2015.
Beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota Komite remunerasi dan
nominasi Bank Mega dengan Keputusan Direksi, efektif pada 14 Mei
2015. Selain itu Beliau memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris
utama pada pT Trans retail Indonesia, pT Metropolitan retailmart
dan pT Trans Fashion Indonesia.
Ikhtisar Kinerja
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia
Meraih Gelar Sarjana Teknik Sipil, universitas Trisakti, dan Master
of Business Administration dari Western Illinois university, Macomb
Illinois - uSA.
Memulai karir sebagai bankir di Citibank tahun 1991, menduduki
beberapa posisi jabatan hingga tahun 2000, dengan jabatan terakhir
sebagai nasional Sales Manager. Tahun 2000 hingga tahun 2007
menempati berbagai posisi di Standard Chartered Bank, dengan
jabatan terakhir sebagai Executive Vice president Sales and
Distribution. Tahun 2007 hingga 2010 menjabat sebagai Director of
Consumer/ retail Banking ABn Amro/ royal Bank of Scotland. Tahun
2010 hingga 2015 menjabat sebagai Director of retail and Consumer
Banking Bank negara Indonesia.
Menjabat sebagai Komisaris Bank Mega berdasarkan keputusan rupS
Tahunan tanggal 7 Mei 2015.
Beliau memiliki rangkap jabatan pada satu perusahaan bukan Lembaga
Keuangan pada group usaha CT Corp.
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Jurusan perusahaan,
universitas padjadjaran, Bandung pada tahun 1968 dan mengikuti
berbagai seminar di bidang perbankan di dalam maupun di luar
negeri.
Mengawali karir dengan bergabung di Bank Ekspor Impor Indonesia /
Bank Exim pada tahun 1969 sebagai pegawai pimpinan dan menjabat
Kepala Cabang di beberapa daerah di Indonesia dan terakhir menjabat
sebagai Direktur sejak tahun 1992 sampai tahun 1997. Tahun
1997-1998 Beliau menjabat sebagai Wakil Komisaris utama Bank
Danamon Indonesia. Tahun 1997-1998 Beliau juga menjabat sebagai
Komisaris Bank Mega dan pada tahun 1998-2004 menjabat sebagai
Direktur utama Bank Mega.
Menjabat sebagai Komisaris Bank Mega berdasarkan keputusan rupS
Tahunan tanggal 27 Februari 2004 dan saat ini menjabat sebagai
Komisaris Independen.
Beliau juga merangkap jabatan sebagai anggota Komite remunerasi dan
nominasi Merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Audit; dan sebagai
Ketua Komite Pemantau risiko, dengan Keputusan Direksi, efektif
pada 1 oktober 2015.
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia
Meraih gelar Sarjana hukum dari universitas Indonesia, dan Magister
hukum universitas Tarumanegara.
Mengawali karir sejak tahun 1994 di Sekretariat Kabinet menjabat
plt. Kepala Biro hukum dan perundang undangan I. hingga tahun 2011
menempati berbagai jabatan di Sekretariat Kabinet, dengan jabatan
terakhir sebagai Wakil Sekretaris Kabinet dan memperoleh
penghargaan Bintang Jasa utama. Tahun 2011 hingga 2014 menjabat
sebagai Sekretaris Kementerian di Kementerian Sekretariat negara
dan memperoleh penghargaan Bintang Mahaputera nararya. Tahun 2012
hingga sekarang menjabat sebagai Komisaris utama pT (persero)
Danareksa.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Mega bedasarkan
Keputusan rupS Tahunan tanggal 7 Mei 2015.
Beliau merangkap jabatan sebagai Ketua Komite remunerasi dan
nominasi dengan Keputusan Direksi efektif pada 14 Mei 2015. Selain
itu Beliau memiliki rangkap jabatan pada satu perusahaan bukan
lembaga keuangan.
Ikhtisar Kinerja
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia.
Memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Teknik Elektro, universitas
Trisakti pada tahun 1987, dan pada tahun 1991 menyelesaikan
pendidikannya di portland State university, oregon uSA dengan
memperoleh 2 gelar sekaligus, yaitu Master of Business
Administration (MBA) bidang Finance & Marketing dan Master of
Science (MS) bidang Technology Management, dengan hasil Summa Cum
Laude.
Memulai karir pada tahun 1987 sebagai operation Manager di pT
program pendidikan Teknologi Komputer dan selanjutnya bekerja
sebagai engineer di berbagai perusahaan software di Indonesia
hingga tahun 1989. pada tahun 1992 hingga 2002 beliau bekerja di
Bank Central Asia (BCA) yang merupakan awal karirnya di industri
perbankan. Sepanjang masa tugas di BCA, Beliau menduduki beragam
posisi dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala divisi Consumer
Banking. pada tahun 2002 hingga 2004 beliau bertugas di Bank
Mandiri sebagai SVp dan Group head Consumer Liabilities and
Electronic Banking. pada tahun 2003 Beliau mendapat tugas tambahan
dari Bank Mandiri untuk juga menjabat sebagai Komisaris utama pT
AXA Mandiri Financial Services - Indonesia.
Menjabat sebagai Direktur utama Bank Mega sejak tahun 2013
berdasarkan keputusan rupS Tahunan tanggal 17 April 2013. Mulai
bergabung di Bank Mega sebagai Direktur sejak tahun 2004
berdasarkan hasil rupS Tahunan tanggal 27 Februari 2004, dan
menjabat sebagai Direktur retail Banking dan kemudian sebagai
Direktur Bussines Development.
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dari universitas Gadjah Mada
Yogyakarta pada tahun 1983.
Mengawali karir di bidang perbankan pada tahun 1983 di Bank
Indonesia sebagai Officer-Staf Pemeriksa Bank, hingga tahun 1989.
Tahun 1990-1998 sempat bergabung dengan Bank universal dengan
jabatan sebagai Kepala Bagian Audit Kredit, dan beberapa Bank lain.
Bergabung dengan Bank Mega pada tahun 1999 sebagai Kepala Satuan
Kerja Audit Internal, dan kemudian sempat menjabat sebagai
Corporate Governance & Compliance Division head, dan jabatan
terakhir Credit Administration Division head. Sejak Maret Tahun
2012 hingga April 2013, menjabat sebagai Compliance & human
Capital Director. April 2013 hingga April 2016 menjabat sebagai
Compliance & GCG Director.
Menjabat sebagai Direktur Bank Mega sejak Tahun 2012 berdasarkan
keputusan rupS Tahunan tanggal 29 Maret 2012. Maret 2012 hingga
April 2013 menjabat sebagai Direktur Compliance & human
Capital. Kemudian April 2013 hingga April 2016 menjabat sebagai
Direktur Compliance & GCG. sejak April 2016 hingga saat ini
menjabat sebagai Direktur Compliance & human Capital dan juga
sebagai Direktur Independen.
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia.
Meraih Gelar Sarjana Administrasi niaga dari universitas Katolik
Atmajaya, Jakarta, tahun 1989, dan menyelesaikan Master of
Management, Major International Finance di universitas Gadjah Mada
tahun 1998.
Memulai karir sebagai bankir di Bank Danamon sejak tahun 1989
hingga mencapai posisi Senior Vice president tahun 2007 dan sempat
menempati sejumlah posisi di Bank Danamon seperti Corporate
Banking, Commercial Banking, Corporate Affair, Special Asset
Management & human resource. Beliau juga pernah menjabat
sebagai Country Head of Business Banking di ABN Amro Bank NV
Jakarta pada tahun 2007; Managing Director Bank uoB Indonesia (Bank
uoB Buana) dari tahun 2007-011. Dan sejak tahun 2011-2012, Beliau
menjabat sebagai presiden Direktur/CEo BanK QnB Indonesia (Bank QnB
Kesawan).
Menjabat sebagai Direktur Bank Mega berdasarkan keputusan rupS
Tahunan tanggal 17 April 2013, dan hingga saat ini menjabat
Direktur Kredit. .
Ikhtisar Kinerja
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia.
Meraih Sarjana Ekonomi dengan Cum Laude dari universitas padjajaran
tahun 1991.
Memulai karir di Bank universal tahun 1991 dan merupakan Lulusan
Terbaik dalam Management Development program di bank tersebut.
Sejak saat itu, berbagai posisi telah dijabat hingga tahun 2000.
Setelah Bank universal merger menjadi Bank permata, jabatan
terakhir sebagai head of product Management Division sampai dengan
tahun 2003.
Bergabung dengan Bank Mega pada tahun 2003, memegang beberapa
jabatan, yaitu; Head of Supply Chain Banking Division (2003-2006),
Head of Indirect Retail Financing Division (2006- 2012), regional
Manager Jakarta (2012-2013), head of retail & Commercial
Business Group (2013-2014).
Diangkat menjadi Direktur risiko Bank Mega sejak 27 Maret 2014
hingga saat ini, berdasarkan Keputusan rupS Tahunan tanggal 27
Maret 2014.
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia.
Meraih Gelar Insinyur universitas Institut Teknologi Sepuluh
nopember, Surabaya tahun 1990.
Memulai karir sebagai bankir di Bank Bali sejak tahun 1991 hingga
tahun 2002, dimulai dengan menempati posisi sebagai Junior System
Manager, kemudian menjabat GM System & networking, GM IT
operation & Support, GM Application Development head, dan
terakhir sebagai Group head IT. Tahun 2002 hingga 2010 di Bank
permata, dimulai menjabat sebagai Koordinator Integrasi TI Tim
Integrasi Merger 5 bank, kemudian menjabat; IT head, Consumer
Credit Underwriting, dan terakhir sebagai network head. Tahun 2010
hingga Maret 2014 sebagai IT head di BII Maybank.
Menjabat sebagai Direktur Bank Mega berdasarkan keputusan rupS
Tahunan tanggal 27 Maret 2014, dan sejak Mei 2014 hingga saat ini
menjabat Direktur operation & IT.
Laporan Keuangan 2017
Transform And Grow
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia.
Meraih Gelar Bachelor of Science di De La Salle university, tahun
1991.
Memulai karir bankir di Deutsche Bank tahun 1992 sebagai Management
Trainee. Januari 1993 hingga Juni 1996 menjabat sebagai Treasury
Dealer. Juni 1996 hingga Mei 2007 menjabat sebagai Director head of
Corporate Sales and Structuring FICC, Citibank Jakarta. pada Juni
2007 - September 2008 menjabat sebagai Director, Foreign Exchange
Distribution ApAC, Investment Bank di uBS AG Singapore. September
2008 - July 2009 menjabat sebagai Executive Director, Fixed Income
Currency and Commodity Asia, pada Morgan Stanley Singapore. Juli
2009 - Juni 2014 sebagai pejabat eksekutif Board Director, head of
Global Markets di pT Bank AnZ Indonesia.
Menjabat sebagai Direktur Bank Mega berdasarkan keputusan rupS
Tahunan tanggal 27 Maret 2014, dan hingga saat ini menjabat sebagai
Direktur Treasury & Internasional Banking.
Warga negara Indonesia | Berdomisili di Indonesia.
Meraih Gelar Sarjana hukum Bisnis dari universitas Indonesia.
Memulai karir di perbankan, sejak tahun 1990 sebagai Management
Development program di pT Bank Lippo Tbk hingga tahun 2010 menjabat
berbagai posisi di pT Bank Lippo Tbk, Citibank, hSBC dan Barclays
Bank. Tahun 2010 hingga 2011 sebagai General Manager Distribution
and personal Banking, Standard Chartered Bank. Tahun 2011 hingga
2014 sebagai SVp head of network hSBC Ltd. Tahun 2014 hingga 2015
menjabat sebagai Acting head of retail Banking and Wealth
Management hSBC Ltd.
Menjabat sebagai Direktur Bank Mega berdasarkan keputusan rupS
Tahunan tanggal 7 Mei 2015 dan sejak Juli tahun 2015 sampai dengan
sekarang menjabat sebagai Direktur Funding & network.
Ikhtisar Kinerja
Iramadi Irdja Anggota Komite Audit Warga negara Indonesia riwayat
pendidikan Menyelesaikan pendidikan di ITT Bandung dan
mendalami bidang ekonomi di universitas Terbuka serta melanjutkan
Magister Manajemen di universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta.
pengalaman Kerja Beliau aktif sebagai pembicara dan mengikuti
berbagai seminar di dalam maupun luar negeri. Mengawali karir di
Bank Indonesia tahun 1981, dengan posisi jabatan terakhir sebagai
Deputi Direktur Bank Indonesia - Kepala pengawasan Bank di Wilayah
Sumatera utara dan nangroe Aceh Darussalam (nAD). Diangkat kembali
sebagai anggota Komite Audit Bank Mega dengan Keputusan Direksi
efektif pada 3 Juli 2017.
Keahlian Keuangan dan Akutansi
Adrial Salam Anggota Komite Audit Warga negara Indonesia riwayat
pendidikan Menyelesaikan pendidikan terakhir Magister
Manajemen pada tahun 2001. pengalaman Kerja Beliau aktif mengikuti
berbagai seminar dan
training dalam berbagai bidang. pernah berkarir di Bank Mandiri
sejak tahun 1999 hingga tahun 2015, dengan menempati berbagai
posisi. Tahun 2006 menjabat sebagai Investigator Special Audit.
Sejak tahun 2008 hingga 2011 menjabat sebagai regional Internal
Control Wilayah V (Wilayah Jakarta, Bogor dan Sukabumi). Dari tahun
2011- 2014 beliau menjabat sebagai Audit Manager retail product
& Distribution Wilayah I (Sumatera). Tahun 2014 - 2015 menjabat
sebagai Audit Manager retail product & Distribution Wilayah II
(Jakarta dan Kalimantan). Tahun 2015 menjabat sebagai head of
Transformation Team Bidang Audit. Tahun 2005 sampai dengan 2016
sebagai pengajar dengan Modul operasional perbankan. Bergabung
dengan Bank Mega, dan diangkat sebagai anggota Komite Audit dengan
Keputusan Direksi, efektif pada 3 Juli 2017.
Keahlian Keuangan dan Akutansi
Purwo Junianto Anggota Komite pemantau risiko Warga negara
Indonesia riwayat pendidikan Mendapat gelar MBA pada tahun 1993
dari
university ofIllinois uSA pengalaman Kerja Mengawali karir di
bidang perbankan pada tahun
1979 sebagai management trainee di Bank Ekspor Impor / Bank Exim.
Jabatan terakhir di Bank Exim adalah kepala biro kredit di tahun
1999 – 2000. Ikut bergabung di Bank Mandiri selama 2 tahun sebelum
mengundurkan diri pada tahun 2001. Beliau juga pernah mengajar di
MM uGM – Jakarta, sejak tahun 2002 – 2006 dan dari tahun 2004
hingga sekarang beliau menjadi Direktur Keuangan pT. Tirto Bumi
prakarsatama. Diangkat kembali sebagai anggota Komite Audit Bank
Mega dengan Keputusan Direksi, efektif pada 3 Juli 2017.
Keahlian Manajemen risiko dan Keuangan
Ivan Purnama Sanoesi Anggota Komite pemantau risiko Warga negara
Indonesia riwayat pendidikan Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi,
universitas Tarumanegara tahun 1988, dan telah menyelesaikan progam
S2 bidang Manajemen Keuangan di Sekolah tinggi Manajemen ppm tahun
2004.
pengalaman Kerja Tahun 1986 hingga Mei 2016, menduduki berbagai
jabatan di PT Bank Central Asia; diawali sebagai Staff Audit,
Kepala Bagian/urusan Audit, Kepala Biro Audit, dan Wakil Kepala
Divisi Audit. September 2016 hingga saat ini sebagai Advisor pT.
Central Sentosa Finance (Anak perusahaan BCA Financing sepeda
motor). Maret 2017 hingga sekarang sebagai Anggota Komite pemantau
risiko pT. Bank Mayor