16
REVIEW Wawasan dan Kemajuan Dalam Urtikaria Kronis: Perspektif Kanada Gordon Sussman, Jacques Hébert, Wayne Gulliver, Charles Lynde, Susan Waserman, Amin Kanani,MosheBen-Shoshan, Spencer Horemans, Carly Barron, Stephen Betschel, William H Yang, Jan Dutz,Neil Shear, Gina Lacuesta, Peter Vadas, Kenneth Kobayashi, Hermenio Lima dan F Estelle R Simons Abstrak Dalam beberapa tahun terakhir telah ada kemajuan signifikan yang telah mengubah beberapahal terkait urtikaria kronis. Review ini bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dokter tentang kemajuan klinis yang relevan dalam klasifikasi, diagnosis dan manajemen dari urtikaria kronis yang dikumpulkan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini termasuk klarifikasi terminologi yang digunakan untuk menggambarkan dan mengklasifikasikan urtikaria. Kami juga merinci pengembangan dan validasi instrumen untuk menilai urtikaria serta memahami penurunan kualitas hidup dan morbiditas yang disebabkan oleh penyakit ini. Selain itu, pendekatan pengelolaan urtikaria kronis sekarang berfokus pada tatalaksana berbasis bukti menggunakan antihistamin-1 yang tidak merusak dan tidak sedatif, diberikan awalnya dalam dosis standar serta dinaikkan dosisnya hingga 4 kali lipat jika ini tidak efektif. Untuk urtikaria yang sulit diatasi dengan antihistamin-1,

Translate Jurnal Urtikaria 1-2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Translate Jurnal Urtikaria 1-2

Citation preview

REVIEWWawasan dan Kemajuan Dalam Urtikaria Kronis: Perspektif KanadaGordon Sussman, Jacques Hbert, Wayne Gulliver, Charles ynde, Susan Waserman, !min"anani,#oshe$en%Shoshan, S&encer Horemans, Carly $arron, Ste&hen $etschel, William H'an(, Jan )ut*,+eil Shear, Gina acuesta, ,eter Vadas, "enneth "obayashi, Hermenio ima dan- Estelle R SimonsAbstrak)alam bebera&a tahun tera.hir telah ada .ema/uan si(ni0i.an yan( telah men(ubah bebera&ahalter.aiturti.aria.ronis1Revie2ini bertu/uanuntu.mem&erbarui&en(etahuando.tertentan(.ema/uan .linis yan( relevan dalam .lasi0i.asi, dia(nosis dan mana/emen dari urti.aria .ronisyan( di.um&ul.an dalam bebera&a tahun tera.hir1 Hal ini termasu. .lari0i.asi terminolo(i yan(di(una.an untu. men((ambar.an dan men(.lasi0i.asi.an urti.aria1 "ami /u(amerinci&en(emban(an dan validasi instrumen untu. menilai urti.ariasertamemahami &enurunan.ualitashidu& dan morbiditas yan( disebab.an oleh &enya.it ini1 Selain itu, &ende.atan&en(elolaanurti.aria.ronisse.aran(ber0o.us&adatatala.sanaberbasisbu.ti men((una.anantihistamin%3 yan( tida. merusa. dan tida. sedati0, diberi.an a2alnya dalam dosis standar sertadinai..an dosisnya hin((a 4 .ali li&at/i.a ini tida. e0e.ti01 5ntu. urti.ariayan( sulit diatasiden(anantihistamin%3, &en(obatanomali*umabtelahmuncul seba(ai &ilihanyan(amandane0e.ti01"ata .unci65rti.aria .ronis,)ia(nosis,"lasi0i.asi,#ana/emen,Imunolo(i,!ntihistamin,5&%dosin(, 7mali*umab1Pengantar5rti.aria ditandai den(an berca. den(anberba(ai u.uran yan( di.elilin(i oleh 0lare 8eritema91Sel mast memain.an&eransentral dalam&ato0isiolo(inya1 !.tivasisel mastmelalui &rosesimunolo(i atau non%imunolo(i men(indu.si de(ranulasi yan( men(hasil.an &ele&asan mediatorin0lamasi.uat yan( telahdisintesis sebelumnyase&erti histamin, dan mediator yan(barudisintesis se&erti leu.otrien dan &rosta(landin1E0e. biolo(is utama mediator iniialah &ruritus,&enin(.atan &ermeabilitas &embuluh darah, dan edema /arin(an1 ,ruritus, (e/ala utama,dihasil.andari im&uls sara0 sensori.yan(bermi(rasi.ecerebruma.ibat indu.si mediatorin0lamasi serta berhubun(an den(an morbiditas yan( si(ni0i.an13%:)alamrevie2ini, .ami menyedia.anupdateyan(relevansecara.linis dalam.lasi0i.asi,investi(asi, dan mana/emen urti.aria .ronis yan( telah ter/adi dalam bebera&a tahun tera.hir1)a0tar &oin .unci untu. 2a2asan dan .ema/uan6 Istilah urti.aria .ronis s&ontan men((anti.an istilahurti.aria .ronisidio&ati.1 !ntihistamin%3 (enerasi .edua yan( tida .merusa. dan tida. sedati0 dire.omendasi.an untu.&en(obatan lini &ertama dari urti.aria.roniss&ontan1 #enai..andosisantihistamin%3 (enerasi .edua yan( tida.merusa. dantida.sedati08untu. ;, :,atau 4 .ali dosisa2al9 dire.omendasi.an seba(ai &en(obatan lini .eduadariurti.aria.roniss&ontan1 7mali*umab 8antibodianti%I(E9 secara e0e.ti0 dan aman men(indu.si remisi &adaurti.aria.roniss&ontantan(tahanterhada&antihistamin%3dandi(una.anseba(ai &en(obatanlini .eti(a untu. indi.asi ini1ReviewDefinisi, Klasifikasi, dan Epidemiologi5rti.aria a.ut, dide0inisi.an seba(ai (atal%(atal yan( berlan(sun( .uran( dari < min((u, da&atter/adi secara s&ontan, berhubun(an den(an in0e.si virus a.ut atau seba(ai rea.si aler(i terhada&ma.anan, obat%obatan, dan sen(atan seran((a1 5rti.aria .ronis, yan( dide0inisi.an seba(ai (atal%(atalter/adisebentar%sebentarselamaminimal ,?%3@&ada &o&ulasiumum1 Hal ini ter/adi &alin(serin(&ada2anita, danmemili.i &unca.onset&adausia;>%4>tahun1"aitannyaden(anan(ioedemadide0inisi.an seba(ai &emben(.a.anasimetrisnon%de&endendari/arin(an submu.osa,&ada::%@ &asien memili.iurti.aria.roniss&ontan selama lebih dari ? tahun1 )urasi yan( lebih lama biasanya dihubun(.anden(an &enya.it yan( &arah1 ,enin(.atan.adar &lasma dari &rotein C%rea.ti0, &rotrombin 3 dan;, serta )%dimer dila&or.an ber0un(si seba(ai &enanda .e&arahan urti.arias&ontan.ronis1APedomanPraktik,edoman urti.aria diterbit.an &ada tahun ;>34 termasu. in0ormasibaruurti.aria.roniss&ontanmen(enai.lasi0i.asi, investi(asi,daninstrumenyan(tersediauntu.men(.lasi0i.asi.andera/at.e&arahan dandam&a.nya &ada .ualitas hidu&, serta re.omendasi baruuntu. mana/emen1;,:!nvestigasi)ia(nosis urti.aria s&ontan .ronis berdasar.an ri2ayat dan &emeri.saan 0isi.1 ,ertanyaans&esi0i. tentan( &ema.aian !nti In0lamasi +on Steroid 8!I+S9 itu &entin(, .arena :>@ % ?>@&asienurti.arias&ontan.ronismem&unyai e.saserbasi yan(berhubun(anden(an.onsumsi!I+S1 Semua &asien membutuh.an &emeri.saan 0isi. len(.a&, termasu. visualisasi dan.on0irmasi dari .arasteristi.(atal, lesi eritemyan(muncul 8Gambar 391 ,emotretanberseriberman0aat untu.mendo.umentasi.antin(.at dan.e&arahanurti.aria1 -re.uensi, &ola, dandurasi dari lesi seharusnya dicatat1 "ambar #1 5rti.aria S&ontan "roni.Urtikaria Akut Urtikaria KronisKarasteristik$ertahan selama .uran( dari < min((u5rti.aria s&ontan .roni.$ertahan selama minimal < min((u5rti.aria yan( diindu.si=er/adi .arena res&on terhada& sebuah &emicu yan( da&at diidenti0i.asi 80isi.9Subti&e termasu. 6 5rti.aria 0isi. 8dermo(ra0is, urti.aria din(in, urti.aria solar, urti.aria &anas, an(ioderma (etar9 5rti.aria .oliner(i. 5rti.aria .onta. 5rti.aria aquagenic$abel #1 "lasi0i.asi dari Su&ti&e "roni. 5rti.aria 8,enya/ian den(an 5rti.a, !n(ioderma atau"eduanya9esi urti.aria yan( diindu.si biasanya bertahan selama .uran( dari dua /am, den(an&en(ecualian urti.aria te.anan tertunda, yan( da&at berlan(sun( selama lebih dari ;4 /am1 ,asienden(an urti.aria s&ontan .ronis harus diu/i untu. urti.aria dermo(ra0is men((una.an &ene.anlidah atau, /i.a tersedia, men((una.an instrumen yan( telah terstandar, untu. men((ores .ulitden(an .uat dan men(indu.si &embentu.an urti.a 8Gambar :91 =antan(antes 0isi. untu.urti.ariayan(diindu.si olehdin(inmen((una.anesbatuatau, /i.atersedia, men((una.aninstrumen standar, atau tes untu. subti&e lain dari urti.aria yan( diindu.si, harusdi&ertimban(.an &ada &asien den(an ri2ayat e.saserbasi dari ran(san(an ini 8Gambar 4, =abel;91 ,edomanse.aran(mere.omendasi.anbah2a&enyelidi.ana2aldariurti.arias&ontan.ronisumumnya terbatas &ada complete blood count8C$C9 dan di0erensial, dan &en(u.uran &enanda&eradan(an se&erti la/u enda& darah 8E)9 atau &rotein C%rea.ti0 8CR,9 8=abel ;9"ambar %1 !n(ioderma"ambar &1 )ermo(ra0is=er(antun(&adari2ayat, investi(asi lainmun(.inditun/u..an8=abel ;91 $io&si .ulit harusdila.u.an&ada&asienden(anurti.ariaati&i.alB misalnya, mere.aden(an(atal %(atal yan(memba.ar atau menya.it.an yan( meneta& selama lebih dari A; /am, su(esti0 vas.ulitisurti.aria1 ,asienden(anlesi hi&er&i(mentasi harusmemili.i (oresan.ulit yan(te(asuntu.mem&erolehtanda)arier 8tem&at &ertumbuhanurti.a9 su(esti0 dari mastositosis .utandantin(.at try&tase serum dasar untu. menyin(.ir.an mastositosisB bio&si lesi harus dila.u.an /i.adiindi.asi.an1 =esaler(i .ulit &adaumumnyamem&unyai nilai dia(nosti.yan(terbatas1 5/i.ulit serumautolo(us 8!SS=9, dila.u.an den(an sunti.an intradermal serumautolo(usmen((una.ante.ni.steril yan(hati % hati, /aran(di(una.andalam&ra.te.1 Sebuah!SS=&ositi0 menun/u..an adanya auto%antibodi terhada& a0initas tin((i rese&tor I(E atau I(EB +amun,tes ini tida.s&esi0i. untu. urti.aria s&ontan.ronis1 =es untu. auto%antiboditerhada& a0initastin((i rese&tor I(E atau untu. I(E hanya tersedia di laboratorium &enelitian .husus1 =es baruuntu. auto%antibodi yan( sedan( di.emban(.an1Dampak ter'adap kualitas 'idup 5rti.ari s&ontan.ronistelahterbu.ti menyebab.anmorbiditasyan(si(ni0i.andanmemili.idam&a.ne(ati0 &adasemuaas&e..ehidu&an&asien, termasu.&e.er/aan, se.olah, .e(iatansosial, diet dantidur1)alamu&ayauntu.men(u.urini, instrumenbarutelahdi.emban(.anuntu. tin(.at .e&arahan urti.aria1Urticaria Activity Score, dicatat setia& hari selama semin((u85!SA9, adalah terdiri dari tin(.at s.or urti.a dan s.or &ruritus 8=abel :91 S.or 5!SA dari < atau.uran(, umumnya dian((a&menun/u..anurti.aria .ronis ter.ontrol den(anbai.1 )am&a.urti.aria &ada .ualitas hidu& da&at dinilai oleh Quality of Life questionnaire8C5%C;o9, yan(telah divalidasi di "anada dalam bahasa In((ris dan ,erancis1 Validasi s.or a.tivitas an(ioedemadan s.or .ualitas hidu& untu. an(ioedema /u(a tersedia dan seba(ai alat &entin( untu. menilai.ecacatan yan( ter.ait den(an .elainan an(ioedema1 $aru%baru ini, u/i .ontrol urti.aria 85C=9telahdivalidasi untu.tin(.atan.e&arahanurti.aria1!lat ini memun(.in.an&enilaian.ronisurti.aria, an(ioedema, dan urti.aria diindu.si1"ambar (1 )ermo(ra&hometer, atau -ric=estD, 8.iri9, instrumen standar untu. dia(nosisurti.aria dermato(ra0i dan =em&=estD 8.anan9 alat baru untu. mendia(nosa urti.aria din(in1"edua instrumen di&rodu.si oleh #oEie GmbH 8$erlin, Jerman91$ipe )ubtipe $es inisial $es ekstensif lanjut5rti.arias&ontan5rti.arias&ontan a.ut=ida. ada =ida. adaF5rti.arias&ontan .roni.C$C den(andi00erensial dan E)atau CR,8i9 =es .ulit aler(i dan &en(u.uran aler(ens&esi0i. level I(E yan( /aran(dibutuh.an di urti.aria .ronis s&esi0i.8ii9 !utoantibodi 0un(sional8iii9 Hormon tiroid dan autoantibodi8iv9 =es 0isi.8v9 =ry&tase8vi9 =es .ulit serum autolo(us8vii9 $io&si lesi .ulit5rti.ariayan(diindu.si5rti.ariadin(in,rovo.asi din(in dantes amban(6 leta..an esbatu&ada.ulit selama? menit, atau, /i.atersedia (una.an=em&=estB urti.ariamuncul .eti.a.embalidihan(at.anC$C den(an di00erensial dan E)GCR,cryoproteins5rti.ariate.anantertunda=es te.anan =ida. ada5rti.aria &anas ,rovo.asi &anas dan tesamban(=ida. ada5rti.aria solar 5V dan cahaya yan(terlihat dari &an/an((elomban( yan(berbeda#en(esam&in(.an &enya.it .ulit lainnyayan( disebab.an oleh cahaya)ermo(ra0issimtomatis#em&erolehdemo(ra0is den(an caramen((ores te(as .ulitden(an &ene.an lidahatau, /i.a tersedia,men((una.an -ric=est=ida. ada5rti.ariaaquagenic,a.aian basah den(ansuhu tubuh di&a.ai.anselama ;> menit=ida. ada5rti.aria.oliner(i.7lahra(a dan &rovo.asimandi air &anas =ida. adaC$C,complete blood countB E) la/u enda& darahB C%reactive proteinB +S!I) non steroidalanti inflammatory drug.F5rti.ariaa.ut danan(iodema/u(ada&at ter/adi &ada ana0ila.sis1,asieharusn dites aler(enyan(berhubun(anden(anri2ayat e&isodeana0ila.sisnya, se&erti ma.anan, venomseran((aatau obat H obatan1$abel %1 Re.omendasi Investi(asi &ada 5rti.aria berdasar.an =i&e dan Subti&e)kor Urtika Pruritus> =ida. ada =ida. ada3 Rin(an 8I;> urti.aG;4 /am9 Rin(an 8ada teta&i tida. men((an((u atau mere&ot.an9; Sedan( 8;> H ?> urti.aG;4 /am9 Sedan( 8men((an((u teta&i tida. men(inter0ensa.ti0itas sehari H hari atau tidur9: $erat 8J?> urti.aG;4 /am atauarea .on0luen urti.aria yan( luas$erat 8(atal &arah, yan( cu.u& men((an((u a.tivitassehari H hari atau tidur9$abel &1 Urticaria Activity Score 85!SA9 untu. menilai a.tivitas &enya.it &ada urti.aria s&ontan.ronisPenatalaksanaan"eseluruhan tu/uan tatala.sana ini adalah untu. men(ontrol secara len(.a& dari (e/ala&enya.it dan remisi &enya.it1-a.tor yan( da&at mem&er&arah 5"S, termasu. stres dan.onsumsi dari +S!I)harus dihindari1 Generasi .edua dari antihistamin H3yan( tida.menyebab.an .antu., yan( mana e0e.ti0, aman, dan murah dire.omendasi.an seba(ai&en(obatanlini &ertama1 7bat ini harus di.onsumsi secara teratur setia&hari, bu.ansaatdibutuh.an sa/a1 =ida. ada .euntun(an /i.a men((una.an lebih dari satu obat antihistamin H3disaat yan( sama 8=abel 49 K;,:,33,3;L1 #enai..an dosis dua, ti(a atau em&at .ali dari dosis yan( seharusnya, misalnyadesloratadine hin((a ;> m(, disaran.an di(una.an seba(ai &en(obatan lini .edua /i.a dosis obatantihistamin H3 yan( dii*in.an tida. e0e.ti0 K3:,3?L1Generasi &ertama antihistamin H3yan( menyebab.an .antu. se.aran( tida. la(idire.omendasi.anuntu.&en(obatanurti.aria, hal ini di.arena.anobat ini ber&otensi i.utcam&ur dalam (an((uan tidur 8(era.an mata yan( ce&at9, da&at menyebab.an sa.it .e&ala ataue0e. Mmornin( a0terM, mem&en(aruhi daya memori dan &embela/aran, dan men(uran(i e0isiensi.er/a1 Gan((uan ini tida. selalu disertai den(an .antu. K3>,3,:%>,? m(G.($$&rednison atau obat yan( setara, dii.uti den(an &enurunan dosis men/adi seten(ah setia& :%A hariden(an durasi ma.simal ;%4 min((u K3OL1,en(obatan lini .eti(a yan( dire.omendasi.an termasu. omali*umab, atau &en((unaansi.los&orin ! K;, :, 3A, ;>%;?L15/icobasi.los&orin ! dire.omendasi.anseba(aitambahan&en(obatan&ada(enerasi.edua antihistamin H3 &ada &asien yan( tida. beres&on terhada& &en(obatan den(an antihistaminH3sa/a 8bu.ti tin(.at tin((i91 )iberi.an dalam dosis :%? m(G"($$ yan( .emudian diba(i dandiberi.an sehari dua .ali, si.los&orin da&at menyebab.an remisi len(.a& dari urti.aria, namun&en(a2asanre(ulerdari te.anandarah, hitun(darahlen(.a&dan0un(si (in/al, dii.uti oleh&enyesuaian dosis bila di&erlu.an, hal ini dian/ur.an untu. men(uran(i .emun(.inan to.sisitas1 $abel (* Alogaritma pengobatan urtikaria+ini pertama!ntihistamin (enerasi .edua non%im&airin( non%sedasi, jika gejala tetapbertahan setelahminggu.P+ini kedua #enin(.at.an dosis hin((a em&at .alidosis standar3,;dari antihistamin (enerasi.edua non%im&airin( non%sedasi,ataujika gejala tetap bertahan setelah !minggu, ditambah.an montelu.ast selama:%4 min((u &ercobaanE.saserbasi 6 .orti.osteroid oralP+ini ketiga )itambah.an &en(obatan lini .eduaomali*umab, si.los&orin!, berdasar.ansaran dari s&esialis dermatolo(isGaler(i1E.saserbasi 6 .orti.osteroid oral)osis standar dari )esloratadine ?m(7)1oratadine 3> m( 7)1 Cetiri*ineHCl 3>m( 7)1 -eEo0enadine HCl m($I)1,enambahan dosis hin((a batas yan(diteta&.an, contohnya )esloratadinehin((a ;> m( 7), cetiri*ine HCl hin((a4> m( 7):1 #ontelu.ast 3> m( 7)1Evaluasi responpengobatansetiap&bulan7mali*umab3?>m(atau:>>m(, SCC42.s1Si.los&orin!;,?%?m(G.(Gharidan diturun.an den(an res&on1 "orti.osteroidoral, seba(ai contoh>,:%>,?m(G.($$dari &rednisonatau obatyan( setara, dii.uti den(an &enurunandosis seten(ah setia& :%A hari den(andurasi ma.simal ;%4 min((u13)osis standar berarti dosis yan( selalu dire.omendasi.an;Ganda.an dosis a2al re.omendasi untu. ana. /i.a tida. beres&on:)a&at menyebab.an .antu. &ada dosis tersebut7mali*umab, adalah sebuah antibodi mono.lonal human anti I(E, yan( da&at di(una.anseba(ai tera&i tambahan terhada& obat antihistamin H3(enerasi .edua non%sedasi seba(ai obatlini .eti(a untu. 5"S 8bu.ti tin(.at tin((i9 K;>, ;3L1 "hasiat dan .eamanannya telahditun/u..andi berba(ai hal, desainbai., randomisasidouble"blind, u/i coba&lasebo%.ontrol&ada &asien 5"S re0ra.ter terhada& &en(obatan antihistamin H3K;>, ;3L1 $ebera&a &enelitianmendu(a bah2a :>> m( omali*umab yan( diin/e.si.an &ersub.utan setia& 4 min((u meru&a.andosisyan( e0e.ti0,namun&enelitain yan( lain mendu(a bah2a dosis3?>m( lahyan( lebihe0e.ti0 K;3L1 ,enelitian tambahan di&erlu.an untu. menentu.an dosis yan( o&timal, /ad2al dosis,dan durasi dari &en(obatan K;4L1#asalah ini san(at &entin( ba(i &ers&e.ti0cost"effectiveness.,ada tahun ;>34 di "anada, !meri.a dan di Ero&a, 7mali*umab telah disetu/ui oleh lemba(are(ulasi untu.&en(obatanantihistaminH3urti.aria.roni.re0ra.ter&ada&asiende2asadanrema/a usia 3; tahun atau lebih K;?L1,en((unaan a(en 0arma.olo(i lain seba(ai lini .eti(a &en(obatan, termasu.hidro.si.loro.uin, da&sone, mycho&henolate mo0entil, tacrolimus, intravenaous (amma%(lobulindan sul0asala*ine hanya berdasar.an la&oran .asus dan u/i coba1 5"S da&at sembuh den(an sendirinya dan biasanya da&at men(alami remisi sem&urna&ada .ebanya.an &asien1 Selama .e/adian remisi berlan(sun(, a&a.ahmemerlu.an 2a.tu bulan,tahun atau de.ade, tu/uan dari &en(obatan ini adalah merin(an.an (atal dan (e/ala lain1 )impulan5rti.ariaadalahsebuah(an((uanhetero(en, yan(di.lasi0i.asi.anmen/adi a.ut dan.ronis 8yan( mana bisa ter/adi secara s&ontan atau terstimulasi91 ,ada terminolo(i terbaru, istilahMs&ontanM men((anti.an istilah Midio&ati.M dan istilah MterstimulasiM men((anti.an istilahM0isi.M1 5rti.aria .roni. s&ontan 85"S9 dialami oleh >,?@hin((a 3@dari &o&ulasi danmemili.i dam&a. ne(ati0 &ada semua as&e. .ehidu&an1Setelah dia(nosis .lini. dite(a..an, .ebanya.an &asien hanya membutuh.an u/i terbatas1Ri2ayat hidu&, &emeri.saan 0isi. dan tinda. lan/ut a.andiidenti0i.asi untu. oran(%oran( yan(membutuh.an &enelitian tambahan1!ntihistamin H3(enerasi .edua non%sedasi dire.omendasi.an seba(ai obat lini &ertamauntu. &en(obatana2al1 ,ilihan tera&i terbaru yan(e0e.ti0 danamantelah muncul untu.men(obati &asien den(an 5"S re0ra.ter den(an dosis standar dari !ntihistamin H31 ,enambahandosisden(an!ntihistaminH3(enerasi .eduanon%im&airin(non%sedasi se&erti desloratadinesebanya.;,:atau4.ali dari dosis yan(seharusnya dire.omendasi.anseba(ai lini .edua&en(obatan1 In/e.si omali*umab secara sub.utan &ada interval bulan dire.omendasi.an seba(ai&ilihan &en(obatan terbaru yan( e0e.ti0 dan aman untu. 5"S re0ra.ter1 ,enelitian selan/utnyaa.anmembantuuntu.menentu.anbebera&aas&e.yan(s&esi0i.untu.membuat&ende.atanterbaru dan selan/utnya membuat alo(aritma &en(obatan1