27
Hubungan Antara Montreal Cognitive Assessment Dengan Mini-Mental State Examination Untuk Diagnosis Mild Cognitive Impairment Pada Dewasa Tua Abstrak Latar Belakang: biMontreal Cognitive Assessment (MoCA) dikembangkan untuk memungkinkan deteksi dini gangguan kognitif ringan (MCI) hamper mirip dengan tes multi- domain seperti Mini-Mental State Exam (MMSE). Sehingga dokter perlu lebih memahami hubungan antara Moca dan skor MMSE. Metode: Pada studi cross-sectional ini, kami menganalisis 219 orang kontrol yang sehat (HC), 299 orang MCI, dan 100 orang Alzheimer (AD) kasus demensia dari Alzheimer Disease Neuroimaging Initiative (ADNI)-GO/2 database untuk mengevaluasi MMSE dan nilai distribusi skor Moca dan memilih nilai-nilai Moca untuk mendiagnosis kasus MCI awal dan akhir. Pemilihan variabel stepwise pada regresi logistik untuk mengevaluasi nilai relatif dari empat domain uji untuk memisahkan MCI dari HC. Fungsional Activities Questionnaire (FAQ) dievaluasi sebagai strategi untuk memisahkan demensia dari MCI. Equi- persentil digunakan untuk melihat persebaran skor Moca

Translate Jurnal Saraf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal, saraf

Citation preview

Page 1: Translate Jurnal Saraf

Hubungan Antara Montreal Cognitive Assessment

Dengan Mini-Mental State Examination Untuk

Diagnosis Mild Cognitive Impairment

Pada Dewasa Tua

AbstrakLatar Belakang: biMontreal Cognitive Assessment (MoCA) dikembangkan untuk

memungkinkan deteksi dini gangguan kognitif ringan (MCI) hamper mirip dengan tes

multi-domain seperti Mini-Mental State Exam (MMSE). Sehingga dokter perlu lebih

memahami hubungan antara Moca dan skor MMSE.

Metode: Pada studi cross-sectional ini, kami menganalisis 219 orang kontrol yang

sehat (HC), 299 orang MCI, dan 100 orang Alzheimer (AD) kasus demensia dari

Alzheimer Disease Neuroimaging Initiative (ADNI)-GO/2 database untuk

mengevaluasi MMSE dan nilai distribusi skor Moca dan memilih nilai-nilai Moca

untuk mendiagnosis kasus MCI awal dan akhir. Pemilihan variabel stepwise pada

regresi logistik untuk mengevaluasi nilai relatif dari empat domain uji untuk

memisahkan MCI dari HC. Fungsional Activities Questionnaire (FAQ) dievaluasi

sebagai strategi untuk memisahkan demensia dari MCI. Equi-persentil digunakan

untuk melihat persebaran skor Moca terhadap skor MMSE. Receiver Operating

Characteristic (ROC) analisis digunakan untuk mengevaluasi nilai cutoff yang rendah

untuk mendapatkan kasus MCI yang lebih banyak.

Hasil: Sebagian besar kasus demensia didapatkan hasil abnormal, sementara

distribusi skor MCI dan HC tumpang tindih pada setiap tes. Kebanyakan kasus MCI

didapatkan hasil ≥17 pada Moca (96,3%) dan ≥24 pada MMSE (98,3%). Efek ceiling

didapatkan (28-30 poin) untuk MCI dan HC yang kurang menggunakan Moca

(18,1%) dibandingkan MMSE (71,4%). Sokor MoCA dan skor MMSE berkorelasi

paling banyak untuk demensia (r = 0,86; vs MCI r = 0,60; HC r = 0,43). Penghitungan

Equi-persentil menunjukkan skor Moca 18 setara dengan MMSE 24. analisis ROC

ditemukan Moca ≥ 17 sebagai cutoff antara MCI dan demensia yang menekankan

sensitivitas tinggi (92,3%) untuk menangkap kasus MCI. Didapatkan domain Inti dan

orientasi dalam kedua tes dapat membedakan kelompok HC dari kelompok MCI,

Page 2: Translate Jurnal Saraf

sedangkan pemahaman / fungsi luhur dan perhatian / perhitungan tidak membantu.

Berarti FAQ skor secara signifikan lebih tinggi dan memiliki proporsi yang lebih

besar memiliki FAQ skor abnormal pada demensia dibandingkan MCI dan HC.

Kesimpulan: MoCA dan MMSE lebih serupa untuk kasus demensia, tetapi MoCA

mendistribusikan kasus MCI di berbagai nilai yang lebih luas dengan ceiling effect

yang lebih kurang. Didapatkan cutoff dari ≥17 pada Moca dapat membantu

mendapatkan kasus MCI awal dan kasus MCI akhir; tergantung pada tingkat

sensitivitas yang diinginkan, ≥18 atau 19 dapat digunakan. Functional assessment

dapat membantu menyingkirkan kasus demensia. Skor Moca dapat dikonversikan

menjadi skor MMSE untuk memfasilitasi perbandingan antara keduanya.

Page 3: Translate Jurnal Saraf

Latar BelakangBerbasis kantor, tes kognitif multi-domain biasa di dalam situasi klinis untuk

mengevaluasi pasien dengan gangguan kognitif. Galvin dan Sadowski baru-baru

menulis rekomendasi klinis untuk dokter perawatan primer dalam mengevaluasi

pasien dewasa tua dengan gangguan kognitif, menekankan kebutuhan untuk mencari

tanda-tanda peringatan dini dari gangguan kognitif. Pengujian kognitif bisa membantu

dalam identifikasi gangguan kognitif [1]. Tes kognitif yang direkomendasikan adalah

Mini-Mental State Examination (MMSE) [2] dan merupakan tes skrining kognitif

yang banyak digunakan oleh dokter untuk evaluasi kognitif umum, dan juga tes

kognitif baru Montreal Cognitive Assessment (Moca) juga mulai digunakan [3].

MMSE juga biasa digunakan sebagai penentuan derajat penyakit Alzheimer (AD) [4].

Satu masalah dalam menggunakan MMSE adalah ceiling ffect atau kisaran

kinerja dinamis yang terbatas untuk individu yang normal, yang meningkatkan

kemungkinan bahwa orang-orang di tahap predementia skor berada dalam kisaran

normal (24 dan di atas) [5, 6]. MMSE memiliki sensitivitas yang jelek dalam

membedakan gangguan kognitif ringan (MCI) dan hal ini dapat dikaitkan dengan

kurangnya kompleksitas serta tidak adanya item pertanyaan fungsi eksekutif [7,10].

Banyak penelitian semakin berfokus pada tahap ringan dari AD [11], sehingga pilihan

selain MMSE diperlukan bagi dokter untuk diagnosis dini dan manajemen.

Meskipun menawarkan banyak keuntungan yang sama dari MMSE, Moca

dikembangkan sebagai tes yang lebih menantang yang mencakup fungsi eksekutif,

tingkat lebih tinggi dalam fungsi bahasa, dan pengolahan visuospatial yang kompleks

untuk memungkinkan deteksi gangguan ringan dengan ceiling effect yang kurang [3] .

MoCA memiliki sensitivitas yang lebih besar untuk mendeteksi tingkat ringan dari

gangguan kognitif pada MCI dan AD demensia [3,12,13,14], stroke dan pasien

transient ischemic attack [15] dan penyakit Parkinson [16]. Freitas et al. melaporkan

sensitivitas yang lebih baik pada Moca dari MMSE [13]. Lam dkk. menemukan

korelasi yang lebih tinggi dari Moca daripada MMSE dengan tes neuropsikologi

untuk memori, fungsi eksekutif, visuospatial, dan Mattis Demensia Rating Scale [17].

Studi validasi awal dari Moca memerlukan skor MMSE minimal 17 sebagai

inklusi dan menggunakan nilai-nilai cutoff ≤25 pada kedua tes untuk menunjukkan

skor yang abnormal konsisten dengan amnestic MCI (kriteria Peterson) atau AD

derajat ringan [3]. Skor rata-rata di HC, MCI dan kelompok AD demensia ringan

Page 4: Translate Jurnal Saraf

lebih rendah pada Moca dari MMSE, meskipun korelasi keseluruhan antara tes tinggi

(r = 0.87). Skor Moca untuk MCI terdeteksi sebagai abnormal pada 73% dari mereka

yang MMSE normal. Moca memiliki sensitivitas yang lebih besar dari MMSE dalam

mendeteksi MCI dibandingkan HC (90% berbanding 18%); Namun, spesifisitas lebih

rendah untuk Moca dari MMSE (87% vs 100%) [3].

Penelitian selanjutnya mengeksplorasi skor Moca dengan cutoff rendah untuk

meningkatkan spesifisitas untuk mendeteksi gangguan kognitif dibandingkan dengan

HC. Menggunakan kriteria Peterson untuk amnestic MCI, Luis et al. menemukan

bahwa MMSE cutoff ≤24 tidak membedakan HC dari MCI; Namun, Moca,

menggunakan cutoff dari ≤23, dengan sensitivitas 96% dan spesifitas 95% [12].

Penelitian lain telah mengevaluasi Moca dengan nilai cut off yang lebih rendah dari

≤23 [12, 18, 19] dan ≤20 [20], hasilnya didapatkan peningkatan deteksi gangguan

kasus MCI dari HC.

Dengan demikian, literature MoCA saat ini telah difokuskan pada MCI

didefinisikan lebih konsisten dengan MCI akhir. Juga, MCI dan demensia sering

dimasukkan dalam gangguan kognitif di mana mengidentifikasi nilai-nilai cutoff dari

HC. MCI menjadi populasi lebih sering ditargetkan untuk uji klinis, untu menilai

kemampuan untuk menangkap berbagai kasus MCI sehingga sangat penting.

Selanjutnya, untuk dokter yang ingin mendeteksi gangguan kognitif, mengetahui

kisaran nilai MCI dengan menggunakan tes berbasis kantor seperti MoCA akan

sangat membantu. Tes neuropsikologi lebih sensitif akan perlu diterapkan sebagai tes

sekunder untuk memisahkan mereka dengan gejala kognitif mewakili kasus MCI awal

dari HC [21, 22]. Gangguan fungsional diperlukan untuk diagnosis demensia, ini bisa

menjadi fitur yang membedakan MCI ketika skor kognitif tumpang tindih.

Alzheimer’s DIsease Neuroimaging Initiative (ADNI) penelitian Alzheimer telah

memperpanjang rentang kejadian kasus MCI diluar dari kriteria Peterson untuk

memasukkan orang-orang pada tahap awal MCI. Kasus MCI awal ini sering tampil di

rentang normal pada tes berbasis kantor rutin, seperti Moca dan MMSE, sedangkan

akhir kasus MCI sering didapatkan rentang demensia ringan [22].

Tujuan penelitian kami berbeda dari laporan sebelumnya yang membahas

perbandingan Moca dengan MMSE. Kita berharap untuk membentuk berbagai nilai

rentang MoCA yang dapat menangkap lebih banyak kasus MCI, termasuk yang pada

tahap yang sangat awal, seperti yang ditunjuk dengan menggunakan kriteria studi

ADNI . Kami menganalisis hubungan antara Moca dan skor MMSE dengan distribusi

Page 5: Translate Jurnal Saraf

mereka, equivalent skor, nilai-nilai cutoff untuk MCI dibandingkan AD demensia,

dan kontribusi subscores domain dalam membedakan MCI dari kelompok HC

menggunakan data ADNI.

MetodeSubyek dan desain

Ini adalah studi cross-sectional menganalisis 618 kasus dari ADNI-GO dan ADNI-2

database di mana kedua MMSE dan tes Moca dilakukan dalam waktu +/- 90 hari dari

diagnosis klinis. Data yang didownload dari Oktober 2012 mendatang

[http://adni.loni.ucla.edu/]. ADNI adalah, program multi-lokasi dan multi-studi yang

didanai oleh kemitraan publik dan swasta untuk menyelidiki apakah asi kombinasi

neuroimaging, marker biologis, penilaian klinis dan penilaian neuropsikologi secara

akurat dapat melacak kemajuan dalam AD [23]. Data yang tersedia untuk umum bagi

komunitas ilmiah untuk analisis. Informed consent dikumpulkan melalui orang yang

berpatisipasi dalam situs ADNI. Penelitian ADNI-GO dan ADNI-2 dilakukan sesuai

dengan Good Clinical Practice Guidelines, US 21CFR Part 50 – Protection of Human

Subjects Part 56 – Institutional Review Board (IRBs) / Research Ethic Board(Rebs),

dan sesuai dengan keadaan dan peraturan HIPAA federal. Protokol studi telah

disetujui oleh masing-masing situs IRB / REB.

Pada kunjungan masuk ke ADNI, subyek kohort menerima diagnosis awal

menurut definisi tertentu. Subyek demensia AD memiliki skor MMSE antara 20-26

(inklusif), Clinical Dementia Rating Scale (CDR) skor antara 0,5 atau 1,0, dan semua

termasuk National Institute of Neurological dan Gangguan Komunikatif dan Stroke /

Penyakit Alzheimer dan Gangguan Terkait kriteria Asosiasi untuk kemungkinan AD.

Subyek MCI memiliki keluhan memori, dan skor MMSE antara 24-30, penurunan

memori objektif yang diukur dan disesuaikan dengan skor pada Skala Wechsler

Memory (WMS) Logical Memory II, skor CDR 0,5, tidak adanya penurunan

signifikan dalam domain kognitif, pada dasarnya pra kegiatan disajikan hidup sehari-

hari, dan tidak adanya tia demen-. Dalam kunjungan berikutnya, diagnosa bisa

berubah dan tidak dibatasi oleh rentang nilai entri ini pada MMSE. Untuk penelitian

kami, tindak lanjut kunjungan (minimal 6 bulan dari entri) yang digunakan untuk /

Moca kunjungan studi MMSE dalam semua kecuali tiga mata pelajaran.

Page 6: Translate Jurnal Saraf

Kami mempelajari 618 kasus dari 219 HC kognitif normal, 299 MCI, dan 100

kasus AD demensia. MCI kasus awal dan kasus akhir tidak dibedakan untuk analisis

ini. Jika ada beberapa pengukuran uji dalam rentang waktu 90 hari, nilai-nilai dipilih

yang paling dekat dengan waktu diagnosis klinis ditegakkan.

ProsedurTes

MMSE [2] adalah digunakan secara luas tes skrining kognitif, skor 24-30

dianggap dalam kisaran normal. Item pertanyaan berupa orientasi, memori, ingat,

perhatian, penamaan objek, berikut perintah lisan dan tertulis, menulis sebuah

kalimat, dan menyalin angka.

Moca [3] dikembangkan baru-baru ini menyempurnakan kekurangan dari

MMSE dalam mendeteksi MCI. Kisaran nilainya sama dengan MMSE (0-30), tetapi

memiliki tambahan Item mengatasi orientasi, tokoh menggambar, kecepatan

pemrosesan, penamaan objek, memori, ingat, perhatian kewaspadaan, pengulangan,

kefasihan lisan, dan abstraksi yang lebih kompleks. Pada MoCA tes ditambahkan satu

poin bagi mereka yang tingkat pendidikan <12 tahun.

Strategi untuk mengatasi MCI skor tumpang tindih

Kami mengantisipasi nilai MoCA skor byang tumpang tindih antara MCI

dengan diagnosis lain. Oleh karena itu, kami mengevaluasi apakah metode lain dapat

membantu membedakan HC dan AD demensia yang memiliki hasil yang sama

(tumpang tindih) dengan rentang MCI pada Moca menggunakan skala fungsional dan

MMSE dan Moca subscores dari tiap domain.

Fungsional Kegiatan Kuesioner (FAQ) [24] langkah-langkah kegiatan

instrumental hidup sehari-hari (IADLs), seperti menyiapkan makanan seimbang dan

mengelola keuangan personal. Mitra perawatan diwawancarai tentang kemampuan

pasien untuk melakukan sepuluh kegiatan. Setiap kegiatan berperingkat pada skala

dari 0 (normal) untuk 3 (tergantung) dengan total skor maksimum 30. Skoring 3 poin

pada setidaknya 3 kegiatan adalah cutoff direkomendasikan untuk menunjukkan

fungsi konsisten dengan demensia [24].

Domain item (≥4 poin per domain) dalam MMSE dan Moca didefinisikan

untuk menganalisis apakah komponen-komponen tertentu mungkin lebih berat

berkontribusi untuk membedakan MCI dari kelompok HC untuk setiap tes. Tiga

Page 7: Translate Jurnal Saraf

domain memiliki item yang tercermin konstruksi neuropsikologi tradisional (orientasi,

perhatian dan perhitungan, dan pemahaman / fungsi eksekutif). Domain keempat,

disebut "inti" terdiri dari item menilai tiga gejala klasik AD - penamaan (anomia),

pembelajaran baru (amnesia) dan kemampuan visuospatial (agnosia) - mencerminkan

disfungsi temporoparietal. Sehingga dokter dapat dengan mudah menilai di kantor.

Item yang tidak sama antara kedua tes dikeluarkan dari domain yang dinilai. Item dan

domain untuk MMSE dan Moca disediakan pada Tabel 1.

Analisis statistik

Karakteristik demografi, MMSE, Moca, dan FAQ skor untuk masing-masing

kelompok diagnostik dijelaskan menggunakan rata-rata dan standar deviasi atau

frekuensi. Korelasi Scatterplots dan Pearson diterapkan untuk lebih memahami

hubungan antara Moca dan MMSE skor pada kasus MCI dibandingkan dengan HCS

dan kasus AD demensia. Sebuah cutoff ≥24 poin untuk MMSE dan cutoff ≥17, 19,

dan 23 untuk Moca yang dilambangkan di scatterplots untuk menunjukkan ujung

bawah dari potensi rentang skor MCI.

Penelitian ini menempatkan empat domain (orientasi, perhatian dan

perhitungan, pemahaman / fungsi eksekutif, dan inti) untuk setiap tes (lihat Tabel 1).

Stepwise variavle selection pada regresi logistik kemudian dilakukan untuk

mengidentifikasi domain yang paling berkontribusi membedakan MCI dari HC untuk

setiap tes.

Metode Equi-persentil dengan menggunakan log-linear smoothing [25]

dilakukan pada Moca dan MMSE untuk mengembangkan tabel konversi skor antara

skala ini. Analisis dilakukan dengan menggunakan "equate" dalam program statistik.

Receiver Operating Characteristic (ROC) analisis untuk MCI dibandingkan AD

demensia dilakukan untuk mendapatkan nilai-nilai cutoff dengan sensitivitas dan

spesifisitas untuk skor Moca. Pada Indeks Youden dilaporkan dimana nilai tertinggi

mencerminkan sensitivitas seimbang dan spesifisitas. Semua analisis dilakukan di

program SAS versi 9.2.

Page 8: Translate Jurnal Saraf

Hasil

Tabel 2 menyajikan demografis, tes, dan skor skala rating untuk masing-

masing kelompok diagnostik. Semua kelompok termasuk kalangan berpendidikan.

Ada perbedaan yang signifikan antara kelompok MMSE, Moca, dan FAQ skor

dengan tingkat penurunan gangguan kognitif yang sesuai harapkan (demensia> MCI>

HC).

Test Skor Distribusi

Gambar 1 scatterplots menunjukkan kapal hubungan distribusi skor antara

MMSE dan Moca, kode oleh kelompok diagnostik dan dengan garis-garis yang

menunjukkan berbagai nilai cutoff mungkin. Koefisien korelasi antara tes yang tinggi

untuk semua mata pelajaran (0,84) dan AD demensia (0,86), tetapi lebih rendah untuk

MCI (0.60) dan HC (0.43).

Skor MCI kebanyakan di atas nilai-nilai cutoff, di mana Moca cutoff terendah

≥17 ditangkap lebih kasus MCI (96,3%) dibandingkan melakukan celana yang lebih

tinggi; ≥23 melewatkan sejumlah kasus MCI, meskipun juga menangkap sedikitnya

jumlah kasus demensia. Berbeda dengan Moca, 98,3% dari subyek MCI mencetak

≥24 pada MMSE, yang berada dalam jangkauan normal diterbitkan. Untuk

mengevaluasi efek langit-langit yang dikenal dari MMSE, kami juga dibandingkan

Page 9: Translate Jurnal Saraf

cutoff dari ≥28 pada kedua tes di mana banyak lagi HC dan MCI kasus memiliki skor

28 hingga 30 pada MMSE (71,4%) dari pada Moca (18,1%).

Table 2

Figure 2

Page 10: Translate Jurnal Saraf

Skor untuk kasus demensia AD didistribusikan secara luas di kedua tes,

termasuk di atas dan di bawah garis cutoff, ulang vealing berbagai tingkat keparahan

kerusakan kognitif walaupun memiliki diagnosis demensia.

Pada setiap tes, skor HC lebih erat bagikan usikan di kuadran kanan atas dan

tumpang tindih dengan skor sangat MCI. Hampir semua HCS mencetak gol di

kuadran kanan atas dengan 99,5% di atas Moca cutoff ≥17 dan 99,5% di atas MMSE

≥24 cutoff.

Strategi untuk mengecualikan kasus tumpang tindih dalam kisaran MCI

FAQ

Skor FAQ berarti berbeda nyata (p <0,001) antara kelompok diagnostik di

mana hanya kelompok AD demensia berada di kisaran normal (lihat Tabel 2).

TANYA JAWAB normal yang tertinggi pada kelompok demensia (60/100),

sementara MCI memiliki 5/296 dan HC tidak punya. Kasus MCI dengan abnormalitas

mal dibandingkan FAQ normal, masing-masing, memiliki skor rata-rata 19,6 ± 3,7

dan 23,5 ± 3,4 pada Moca, dan 27 ± 2,2 dan 27,8 ± 1,9 pada MMSE.

Analisis domain dari Moca dan MMSE

Menggunakan regresi logistik bertahap untuk memilih dari antara empat

domain prespecified, domain inti pada kedua MMSE dan Moca (p <0,0001) diikuti

oleh orientasi domain (MMSE, p <0,0001 dan Moca, p = 0,0009) terpilih sebagai

kontribusi signifikan untuk membedakan MCI dibandingkan HC. Pemahaman / fungsi

eksekutif dan perhatian dan perhitungan domain tidak dipilih untuk tes baik.

Terjemahan antara Moca dan skor MMSE

Gambar 2 menggambarkan nilai setara ketika menerjemahkan antara tes Moca

dan MMSE sebagai dianalisis dalam kelompok kami semua mata pelajaran dengan

menggunakan metode equi-persentil, termasuk tampilan grafis. Skor Moca dari 18

ditanggapi corre- ke MMSE 24. MMSE nilai berkisar 28-30 dikonversi ke 23-30, dan

22-27 untuk 17-22 di Moca. Kisaran terendah pada Moca (0-16), di mana banyak

kasus demensia didominasi, itu-wakil sented oleh puluhan 6-21 dari MMSE,

meskipun jumlah kecil dari mata pelajaran di kisaran skor terendah membuat

interpretasi terpercaya.

Page 11: Translate Jurnal Saraf

Analisis ROC skor Moca dilakukan untuk MCI, sebagai dibedakan dari AD

demensia, memiliki AUC 0,9033 (lihat Gambar. 3). Sebuah skor cutoff Moca dari 17

menekankan sensitivitas (92,3%) dengan spesifisitas 58%, sementara cutoff dari 19

memiliki sensitivitas sedikit lebih rendah (87,3%) dan spesifisitas yang lebih tinggi

(77%). Indeks Youden tertinggi (69.9) untuk cutoff Moca dari 20 dengan

keseimbangan sensitivitas (81,9%) dan spesifisitas (88,0%).

DiskusiAda minat dalam menggunakan Moca sebagai tes kognitif multi-domain

berbasis kantor pengganti dari MMSE karena keuntungan yang jelas untuk menilai

pasien dengan cognitive terganggu pada tahap-tahap awal, sebagian attrib- usikan

kesulitan yang lebih besar dan masuknya barang-barang fungsi eksekutif. Tujuan

penelitian kami adalah untuk menentukan nilai Moca yang menangkap berbagai

keparahan MCI untuk dokter dan peneliti sedangkan pekerjaan sebelum membedakan

MCI dan demensia dari HCS. Kami menemukan distribusi skor yang lebih luas untuk

mata pelajaran MCI pada Moca dari MMSE, dengan efek langit-langit berkurang.

Efek langit-langit ini juga tercermin oleh nilai tes rata-rata dalam kasus MCI dengan

dan tanpa FAQ abnormal yang hampir sama pada MMSE tetapi parate lebih dis pada

Moca. Yang lebih luas MCI skor kisaran di Moca dapat berguna untuk deteksi dini

ketika defisit yang lebih halus dan untuk memantau fungsi kognitif dari waktu ke

waktu. Kami mengantisipasi tumpang tindih MCI dengan HCS di kisaran atas dan

dengan kasus demensia di bawah kisaran nilai Moca. Kami menyadari bahwa

penerapan strategi lain kemudian akan diminta untuk memisahkan HC atau demensia

kasus tumpang tindih, mirip dengan pendekatan yang diambil oleh Roalf dkk.

meskipun mereka digunakan tion klasifikasi [14]. Karena banyak literatur masih

benchmark kohort AD menggunakan MMSE, cara di mana MMSE dan skor Moca

menerjemahkan penting; Oleh karena itu kami juga melaporkan skor konversi equi-

persentil. Kami juga menggunakan analisis ROC untuk membantu menentukan lebih

rendah MCI nilai cutoff.

Pertama, kami mengevaluasi distribusi skor dan lap berlebihan mereka untuk

Moca dibandingkan dengan MMSE menggunakan data ADNI untuk 618 kasus. The

Moca cutoff dari ≥17 poin terdeteksi sebagian besar kasus MCI (96,3%), mirip

dengan MMSE menggunakan cutoff ≥24 (98,3%). Menggunakan pendekatan equi-

Page 12: Translate Jurnal Saraf

persentil, skor Moca dari 18 adalah sebanding dengan MMSE 24. Menggunakan

analisis ROC untuk MCI dibandingkan AD demensia, Moca nilai cutoff ≥17 untuk 19

dipilih untuk relatif menekankan sensitivitas (92,3-87,3%) lebih spesifisitas (58-77%).

Indeks Youden akan menyarankan cutoff Moca dari 20 jika menyeimbangkan kedua

(81,9%, 88,0%) yang diinginkan, yang tidak-tujuan yang berpose untuk studi ini yang

berusaha untuk menangkap karena banyak kasus MCI sebagai cukup mungkin. Kami

merekomendasikan cutoff rendah ≥17 dan cutoff atas ≤30 poin pada Moca untuk

menangkap berbagai tingkat keparahan pasien MCI. Namun, cutoff rendah ≥18 atau

19 dapat digunakan, tergantung pada tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang

diinginkan. Oleh karena itu, ada berbagai ketat skor Moca (17-19) yang dapat

merupakan cutoff rendah untuk MCI berdasarkan cara kita memeriksa data ADNI ini.

Figure 2

Banyak kasus demensia berada di bawah celana untuk MCI pada kedua skala

(<24 MMSE; <17 Moca); Namun, 48% dari kasus demensia juga ditangkap saat

menggunakan berbagai ≥17 Moca MCI. Hal ini menunjukkan baik tingkat kerusakan

kognitif pada demensia ringan tumpang tindih dengan yang dari MCI lebih parah atau

beberapa inkonsistensi untuk diagnosis ketika penilaian klinis secara keseluruhan

dengan menggunakan berbagai input dilakukan seperti dalam ADNI.

Page 13: Translate Jurnal Saraf

Figure 3

Sebaiknya Moca yang digunakan dalam hubungannya dengan ukuran

fungsional untuk membantu memisahkan demensia dari kasus MCI. Menggunakan

metode scoring FAQ diterbitkan dari 3 poin pada setidaknya 3 item [24] untuk

menunjukkan gangguan fungsional, skor kelompok demensia 'yang predom- inantly

normal sedangkan sebagian besar MCI dan semua HCS normal, dan FAQ mudah

diberikan dalam pengaturan klinis.

Seperti yang diharapkan, kisaran nilai HC tumpang tindih dengan MCI pada

kedua tes, sehingga dokter mungkin ingin melakukan tes neuropsikologi lebih sensitif

atau merujuk pasien tersebut ke neuropsikolog untuk mengevaluasi lebih lanjut

apakah mereka sehat atau menampilkan awal, defisit halus. An-pendekatan lain untuk

membantu membedakan MCI dari HC adalah dengan menggunakan kinerja pada

domain inti dan orientasi Moca dan MMSE, berdasarkan regresi bertahap kami.

Fungsi eksekutif diukur pada Moca tetapi tidak membedakan kelompok-kelompok ini

meskipun inti lakukan-utama yang termasuk recall, penamaan dan kemampuan

nasional visuoconstruc- lakukan. Meskipun akan mudah untuk mendapatkan

subscores domain dalam praktek klinis, pekerjaan validasi lebih lanjut harus

dilakukan termasuk menentukan nilai cutoff.

Page 14: Translate Jurnal Saraf

Konsisten dengan efek langit-langit yang lebih besar pada MMSE dari Moca,

korelasi antara tes lebih rendah di MCI (0.60) dan HC (0.43) kelompok. Namun,

karena distribusi tes serupa di celana direkomendasikan dan sangat berkorelasi pada

kelompok demensia (r = 0,86), tes ini dapat dianggap lebih sebanding untuk

digunakan pada pasien demensia.

Kami menemukan potensi keuntungan dari Moca atas MMSE di MCI

konsisten dengan laporan sebelumnya tentang potensi diskriminan tinggi Moca untuk

MCI yang secara signifikan berbeda dari yang untuk MMSE (p = 0,0007), dengan

luas di bawah kurva (AUC ) untuk Moca 0,86 dibandingkan dengan 0,75 untuk

MMSE [13]. Sebaliknya, mereka tidak menemukan perbedaan antara Moca dan

MMSE untuk AD demensia (p = 0,1018) dengan AUC untuk Moca dari 0,98

dibandingkan dengan MMSE AUC 0,96 [13], konsisten dengan temuan kami dari asi

correl- lebih tinggi antara dua skala dalam kelompok demensia.

Akhirnya, kami menggunakan metode equi-persentil menyamakan sama

dicatat dalam Roalf dkk. [14] dan di kelompok tic DIAGNOSTICS serupa. Mereka

diterjemahkan skor antara MMSE dan Moca di klinik geriatri yang agak lebih muda

dan kurang berpendidikan dibandingkan kelompok kami. Temuan kami yang sangat

mirip dengan mereka di berbagai MCI, dengan skor yang sama konversi MMSE

untuk Moca 23 dan 28, dan satu titik yang berbeda untuk Moca 17 (22 vs 23). Baru-

baru ini, temuan kesetaraan Roalf diterapkan untuk sampel ras yang beragam untuk

mengkonversi Moca untuk skor MMSE dan ditemukan memiliki korelasi yang tinggi

(koefisien korelasi intraclass = 0,85, p <0,001) bila dibandingkan dengan skor MMSE

sebenarnya [26]. Sehingga konversi ini tampaknya memiliki beberapa konsistensi

dipopulasi. Namun, representasi ulang grafis kami vealed hubungan hampir linier

kecuali pada ekstrim skor, mungkin karena MMSE kurang sulit daripada Moca,

memungkinkan pasien lebih gangguan untuk mencetak sedikit lebih tinggi di ujung

bawah skala, sedangkan yang paling sedikit im- dipasangkan mencetak lebih tinggi di

ujung atas (efek langit-langit). Oleh karena itu, hati-hati disarankan ketika

menafsirkan akhir rendah di mana sangat sedikit kasus kami yang sangat demen- ted,

dan konversi kami yang paling berbeda dari Roalf dkk. [14] di kisaran demensia

berat.

Keterbatasan termasuk kami cross-sectional analisis menggunakan data ADNI,

yang dapat mempengaruhi generalisasi tersebut. ADNI belum tentu mencerminkan

populasi umum dan memiliki proporsi yang lebih tinggi dari tinggi kasus cadangan

Page 15: Translate Jurnal Saraf

kognitif, yang merupakan pelindung dari timbulnya gejala AD [27]. Mungkin bahwa

Moca akan mendeteksi MCI lebih baik pada populasi umum, tetapi ini perlu dikaji.

Dengan ADNI desain protokol, jika kedua MMSE dan Moca tes diberikan pada hari

yang sama, MMSE adalah administratif tered pertama yang dapat berkontribusi

terhadap efek agar diubah skor Moca baik melalui efek pembelajaran bagi barang

serupa atau kelelahan mental, terutama pada pasien gila. Namun, tes intervensi

diberikan untuk mengurangi efek pembelajaran mungkin pada beberapa item yang

sama. Karena Moca adalah tes yang lebih sulit daripada MMSE, deteksi gangguan

kognitif mungkin bahkan lebih baik ketika Moca digunakan sendiri dari apa yang

dilaporkan di sini jika efek pemesanan telah terjadi. Hal ini juga harus dicatat bahwa

subyek MCI ini memiliki memori com- gugatan membuat hasil yang relevan hanya

untuk amnestic MCI subtipe. Kami menggunakan diagnosis terkait dengan kunjungan

studi kami, dan bukan ADNI entri kunjungan diagnosis ketika kriteria skor MMSE

inklusi akan dinyatakan telah dibatasi analisis Moca kami. Waktu berlalu sejak masuk

(setidaknya 6 bulan) akan mengurangi kemungkinan MMSE pengaruh yang di

diagnosis kemudian.

Singkatnya, kita berkontribusi unik dengan literature yang tumbuh di

penggunaan Moca untuk mendeteksi MCI dan perbandingan terhadap MMSE.

Berdasarkan mata pelajaran di ADNI, kami merekomendasikan berbagai nilai Moca

untuk MCI menggunakan batas bawah dari ≥17 untuk ≥19, tergantung pada tingkat

sensitivitas dan spesifisitas lebih disukai, dan batas atas 30. Penggunaan alat

fungsional seperti FAQ dapat membantu dis pasien demensia CERN dengan skor

Moca tumpang tindih dalam kisaran MCI dan pengujian neuropsikologi lebih sensitif

dapat dilakukan untuk HCS dengan skor tumpang tindih. Meskipun skor equi-

persentil kami yang sangat sebanding dengan yang baru-baru ini dilaporkan, yang

menambah rasa percaya diri untuk temuan kami, replikasi pada populasi masyarakat

akan memperkuat rekomendasi kami.

KesimpulanKami menemukan skor MMSE memiliki efek langit-langit lebih jelas daripada

Moca untuk kasus HC dan MCI. Menggunakan data ADNI, untuk mendeteksi jumlah

yang sama dari kasus MCI menggunakan cutoff MMSE dari ≥24, cutoff Moca perlu

diturunkan untuk antara ≥17 untuk ≥19 tergantung pada preferensi untuk sensitivitas

Page 16: Translate Jurnal Saraf

lebih atau spesifisitas dibandingkan mentia de-. Isi lebih sulit di Moca dapat

meningkatkan sensitivitas untuk mendeteksi gejala awal ketika skor MCI atas adalah

30. Sebaiknya Moca yang digunakan dalam hubungannya dengan skala fungsional

seperti FAQ untuk membedakan kasus demensia yang nilai tumpang tindih di MCI

jangkauan dan fungsi eksekutif lebih sophisti berdedikasi atau tes memori episodik

bisa membedakan ringan MCI karena transisi dari normal. Juga, berdasarkan regresi

bertahap, menguji orientasi atau inti domain baik pada MMSE atau Moca dapat

membantu membedakan HC dari kasus MCI, meskipun ini perlu dievaluasi lebih

lanjut dalam sampel lainnya.

Daftar Pustaka

1. Galvin JE, Sadowsky CH, NINCDS-ADRDA. Practical guidelines for the recognition and diagnosis of dementia. J Am Board Fam Med. 2012;25(3):367–82.

2. Folstein MF, Folstein SE, McHugh PR. “Mini-mental state”. A practical method for grading the cognitive state of patients for the clinician. J Psychiatr Res. 1975;12(3):189–98.

3. Nasreddine ZS, Phillips NA, Bedirian V, Charbonneau S, Whitehead V, Collin I, et al. The Montreal Cognitive Assessment, MoCA: a brief screening tool for mild cognitive impairment. J Am Geriatr Soc. 2005;53(4):695–9.

4. Vertesi A, Lever JA, Molloy DW, Sanderson B, Tuttle I, Pokoradi L, et al. Standardized Mini-Mental State Examination: use and interpretation. Can Fam Phys. 2001;47:2018–23.

5. Spencer RJ, Wendell CR, Giggey PP, Katzel LI, Lefkowitz DM, Siegel EL, et al. Psychometric limitations of the Mini-mental State Examination among nondemented older adults: an evaluation of neurocognitive and magnetic resonance imaging correlates. Exp Aging Res. 2013;39(4):382–97.

6. Lonie JA, Tierney KM, Ebmeier KP. Screening for mild cognitive impairment: a systematic review. Int J Geriatr Psychiatry. 2009;24(9):902–15.

7. Beatty WW, Goodkin DE. Screening for cognitive impairment in multiple sclerosis. An evaluation of the Mini-Mental State Examination. Arch Neurol. 1990;47(3):297–301.

8. Swirsky-Sacchetti T, Field HL, Mitchell DR, Seward J, Lublin FD, Knobler RL, et al. The sensitivity of the Mini-Mental State Exam in the white matter dementia of multiple sclerosis. J Clin Psychol. 1992;48(6):779–86.

9. Moser DJ, Cohen RA, Clark MM, Aloia MS, Tate BA, Stefanik S, et al. Neuropsychological functioning among cardiac rehabilitation patients. J Cardiopulm Rehabil. 1999;19(2):91–7.

Page 17: Translate Jurnal Saraf

10. Tombaugh TN, McIntyre NJ. The Mini-Mental State Examination: A comprehensive review. J Am Geriatr Soc. 1992;40(9):922–35.

11. Imtiaz B, Tolppanen AM, Kivipelto M, Soininen H. Future directions in Alzheimer’s disease from risk factors to prevention. Biochem Pharmacol. 2014;88(4):661–70.

12. Luis CA, Keegan AP, Mullan M. Cross validation of the Montreal Cognitive Assessment in community dwelling older adults residing in the Southeastern US. Int J Geriatr Psychiatry. 2009;24(2):197–201.

13. Freitas S, Simões MR, Alves L, Santana I. Montreal Cognitive Assessment: validation study for mild cognitive impairment and Alzheimer disease. Alzheimer Dis Assoc Disord. 2013;27(1):37–43.

14. Roalf DR, Moberg PJ, Xie SX, Wolk DA, Moelter ST, Arnold SE. Comparative accuracies of two common screening instruments for classification of Alzheimer’s disease, mild cognitive impairment, and healthy aging. Alzheimers Dement. 2013;9(5):529–37.

15. Pendlebury ST, Cuthbertson FC, Welch SJ, Mehta Z, Rothwell PM. Underestimation of cognitive impairment by Mini-Mental State Examination versus the Montreal Cognitive Assessment in patients with transient ischemic attack and stroke: a population-based study. Stroke. 2010;41(6):1290–3.

16. Nazem S, Siderowf AD, Duda JE, Have TT, Colcher A, Horn SS, et al. Montreal Cognitive Assessment performance in patients with Parkinson’s disease with “normal” global cognition according to Mini-mental State Examination score. J Am Geriatr Soc. 2009;57(2):304–8.

17. Lam B, Middleton LE, Masellis M, Stuss DT, Harry RD, Kiss A, et al. Criterion and convergent validity of the Montreal Cognitive Assessment with screening and standardized neuropsychological testing. J Am Geriatr Soc. 2013;61(12):2181–5.

18. Godefroy O, Fickl A, Roussel M, Auribault C, Bugnicourt JM, Lamy C, et al. Is the Montreal Cognitive Assessment superior to the Mini-Mental State Examination to detect poststroke cognitive impairment? A study with neuropsychological evaluation. Stroke. 2011;42(6):1712–6.

19. Risacher SL, Kim S, Shen L, Nho K, Foroud T, Green RC, et al. The role of apolipoprotein E (APOE) genotype in early mild cognitive impairment (E-MCI). Front Aging Neurosci. 2013;5:11. doi:10.3389/fnagi.2013.00011. eCollection 2013.

20. Bondi MW, Edmonds EC, Jak AJ, Clark LR, Delano-Wood L, McDonald CR, et al. Neuropsychological criteria for mild cognitive impairment improves diagnostic precision, biomarker associations, and progression rates.J Alzheimers Dis. 2014;42(1):275–89.

21. McLennan SN, Mathias JL, Brennan LC, Stewart S. Validity of the Montreal Cognitive Assessment (MoCA) as a screening test for mild cognitive impairment (MCI) in a cardiovascular population. J Geriatr Psychiatry

Page 18: Translate Jurnal Saraf

Neurol. 2011;24(1):33–8.

22. Whitney KA, Mossbarger B, Herman SM, Ibarra SL. Is the Montreal Cognitive Assessment superior to the Mini-mental State Examination in detecting subtle cognitive impairment among middle-aged outpatient U.S. Military veterans? Arch Clin Neuropsychol. 2012;27(7):742–8.

23. Weiner MW, Aisen PS, Jack Jr CR, Jagust WJ, Trojanowski JQ, Shaw L, et al. Alzheimer’s Disease Neuroimaging Initiative: The Alzheimer’s Disease Neuroimaging Initiative: Progress report and future plans. Alzheimers Dement. 2010;6(3):202–11.

24. Pfeffer RI, Kurosaki TT, Harrah Jr CH, Chance JM, Filos S. Measurement of functional activities of older adults in the community. J Gerontol. 1982;37(3):323–9.

25. Kolen MJ, Brennan RL. Test equating, scaling and linking: Methods and practices. 2nd ed. New York, NY: Springer; 2006.

26. Falkowski JA, Hynan LS, Krishnan K, Carter K, Lacritz L, Weiner M, et al. Conversion of MoCA to MMSE scores. Alzheimers Dement Diagn Assess Dis Monit. 2015;1(1):125.

27. Amieva H, Mokri H, Le Goff M, Meillon C, Jacqmin-Gadda H, Foubert-Samier A, et al. Compensatory mechanisms in higher-educated subjects with Alzheimer’s disease: a study of 20 years of cognitive decline. Brain. 2014;137(Pt 4):1167–75.