Tricho Dina

8/11/2019 Tricho Dina

1/8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budidaya ikan merupakan salah satu usaha yang sangat berkembang pada

saat ini karena memiliki keuntungan yang sangat banyak. Selain dinilai memiliki

cara yang relatif mudah, budidaya ikan pula dapat dilakukan di kolam, sungai

maupun karamba jaring apung.

Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari masalah

penyakit dan parasit ikan. Meskipun jarang terjadi pada kolam-kolam yang

terawat dengan baik, wabah penyakit dan parasit yang menyerang ikan dapatmenimbulkan kerugian besar bagi petani ikan karena sering menyebabkan

kematian ikan secara massal.

Organisme penyebab penyakit pada ikan umumnya berasal dari golongan

jamur, bakteri, irus, proto!oa, dan insekta. Organisme atau agen penyebab

penyakit ini dapat menyebabkan stress pada ikan, sehingga mekanisme pertahanan

diri yang dimiliki menjadi lemah.

Berdasarkan letak organ yang terinfeksi oleh parasit dapat dikelompokkan

menjadi dua yaitu ektoparasit dan endoparasit. "ktoparasit adalah parasit yang

terdapat pada bagian luar tubuh ikan misalnya kulit, sirip, dan insang sedangkan

endoparasit adalah parasit yang hidupnya di dalam tubuh inang misalnya di dalam

alat pencernaan #$rimariani %&&'(.

Salah satu organisme penyebab penyakit pada ikan adalah dari golongan

proto!oa, yaitu spesies Trichodina sp. Trichodina sp.merupakan ektoparasit yang

menyerang ikan.

1.2 Tujuan)apat mengetahui morfologi, klasifikasi, siklus hidup parasit spesies

Trichodina sp. serta penyakit yang ditimbulkan dan pengobatannya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Parasit yang enyerang Ikan


2/8

*arasit dapat didefinisikan sebagai organisme yang hidup di dalam

organisme lain, yang disebut inang, dan mendapatkan keuntungan dari inang yang

ditempatinya #+uliartati, %%(. *arasit adalah organisme yang hidup pada

organisme lain dan umumnya menyebabkan efek serius pada organisme yang

ditempatinya. *arasit memiliki habitat tertentu di dalam tubuh inang.

Berdasarkan habitatnya, parasit dapat digolongkan menjadi dua yaitu,

ektoparasit dan endoparasit #kbar, %%(. "ktoparasit yaitu parasit yang hidup di

permukaan tubuh dan mendapatkan makanan dengan mengirimkan hausetorium

masuk ke dalam sel-sel tubuh inang, sedangkan endoparasit yaitu, parasit yang

terdapat pada organ- organ dalam. #nshary, / dalam +uliarti, %%(. Salah

satu organisme yang dapat terserang parasit adalah ikan. *arasit yang menyerang

ikan baik dari air laut maupun air tawar yaitu dari golongan cacing #Dactylogyrus,

Diplectanum, Gyrodactylus, dan Clinostomum( dan sisanya dari golongan

proto!oa #Trichodina( serta cepopoda #Studiianto et al., 0(.

2.2 Ekt!"arasit Pr!t!#!a

*roto!oa adalah mikroorganisme bersel satu #uniseluler( yang memilki

struktur komplek sebagai alat pergerakan, pelekatan dan perlindungan. Banyak

jenis proto!oa belum teridentifikasi yang memilki bentuk menyerupai bulan sabit,

berinti satu, dan flagel yang tidak terlihat jelas #Safety, /(. Berdasarkan

taksonominya, ada beberapa phylum spesies proto!oa yang menyerang ikan

diantaranya, phylum amoebo!oa, dinoflagellata, parabasalia, eugleno!oa,

cilliopora, apichomple1a, mikrospora, dan phylum my1o!oa #2usrina, /(.

"ktoparasit golongan proto!oa pada umumnya menyerang organ luar ikan

seperti insang, sirip dan bagian permukaan. 3al serupa juga diungkapkan oleh

*urbomartono et al #4(, tingkat infeksi ektoparasit tertinggi dari golongan

proto!oa yang menyerang insang dan bagian permukaan. *roto!oa dapat

menyebabkan penyakit yang menyebabkan mortalitas yang tinggi dan berdampak

pada kerugian ekonomi baik dalam budidaya air tawar maupun laut #2usrina,

/(. 3asil penelitian *urbomartono et al#4(, ditemukan spesies ektoparasit

dari jenis proto!oa pada tubuh ikan gurami#Osphronemus gouramy5ac( adalah,


3/8

Trichodina sp., Ichthyophthirius multifiliis, Chilodonella sp., Ephisthylis sp.,

Vorticella sp.

kibat infeksi ektoparasit secara non lethal adalah rusaknya organ tubuh

bagian luar, selain itu dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan. 6nfeksi

ektoparasit dapat menyebabkan stres, pertumbuhan menjadi lambat sehingga

dapat menurunkan nilai jual #3andayani et al., ' dalam Budhi 7 Syakuri,

/(. Serangan ektoparasit menyebabkan aktias dan tingkah laku ikan sehingga

terjadi peningkatan sensifitas stressor terhadap ikan #*urbomartono et al., 4(.

6nfeksi ektoparasit yang tinggi dapat menyebabkan kematian secara masal.

Menurut Sommerille #%&&/( dalam Budhi 7 Syakuri #/(, kematian akut yang

diakibatkan tingginya tingkat infeksi ektoparasit menjadi masalah yang serius,

yaitu mortalitas tanpa menunjukan gejala terlebih dahulu. Mortalitas yang tinggi

dapat terjadi akibat infeksi ektoparasit sehingga mendorong usaha untuk

melakukan pengendalian infeksi ektoparasit #Budhi 7 Syakuri, /(.

Sejauh ini banyak hasil penelitian yang menunjukan bahwa, parasit yang

dijumpai pada umumnya terdapat pada jenis ikan air tawar tropis #Budhi 7

Syakuri, /(.

2.$ Trichodinas".

Trichodina sp. merupakan spesies ektoparasit dari jenis proto!oa. 8enis

parasit ini memilki bentuk menyerupai setengah bola dengan diameter 9 :m,

bagian tengah #dorsal( cembung, mulut terletak di bagian entral. Mulut

Trichodina sp dilengkapi dengan alat penghisap dari chitin yang menyerupai

jangkar melingkar di sekeliling mulut. #2usrina, /(.


4/8

%a&'ar 2. Trichodina s". (engan "er'esaran 1)*

+Su&'er, -tt",agusriyant!22.'l!gs"!t./!&0

%a&'ar $. Trichodinas". (engan "er'esaran )*

+Su&'er, -tt",agusriyant!22.'l!gs"!t./!&0

2ambar #a(, morfologi Trichodinasp. secara mikroskopis dengan perbesaran %1.

2ambar #b( morfologi Trichodina sp. secara mikroskopis dengan perbesaran '1

disertai bagian-bagiannya, #%(diameter of denticulate ring, #( diameter of

attachment disc, #4( width of border membrane, #'( number of radial pins

perdenticle.

Trichodina sp. berbentuk seperti lonceng yang terbalik, sisi dorsalnya

cembung, dan dapat berkontraksi serta memiliki dua makhkota bersilia yang

berfungsi sebagai alat penghisap #Kabata, %&/9(. Sisi-sisi tubuh Trichodina sp.,

berbentuk cembung. Bagian ini berfungsi sebagai tempat menempel cilia yang

berfungsi sebagai pergerakan pada permukaan tubuh inang. *arasit ini memiliki

dua bagian yaitu anterior dan posterior yang berbentuk cekung yang berfungsi

sebagai alat penempel pada inang. *arasit ini juga memiliki dua inti, yaitu inti


5/8

besar dan inti kecil, inti kecil yang dimiliki berbentuk bundar menyerupai akuola

dan inti besar berbentuk tepal kuda.

Trichodina sp. tumbuh dengan baik pada kolam yang tergenang dan

dangkal seperti pada kolam pemijahan dan pembibitan #;okhmani, dalam

*urbomartono et al.,4(. Trichodina sp. yang ditemukan diperairan tawar atau

payau merupakan spesies yang memilki toleransi yang cukup tinggi terhadap

kisaran salinitas #Murti, &(. Trichodina sp. banyak ditemukan pada bagian

permukaan dengan prosentase &


6/8

Sub famili > $richodininae

2enus > Trichodina

Spesies > Trichodina sp.

2.$ Siklus Hi(u" Tri/-!(ina s".

Siklus hidup $richodina sp. sangat sederhana, dia hanya memiliki % host

definitif dan tidak memiliki host intermediet. $ransmisi $richodina terjadi melalui

kontak langsung dari host yg terinfeksi kepada host yang tidak terinfeksi.

$richodina berkembngbiak dengan cara membelah diri atau binner. *ada saat

melakukan pembelahan, dentikel dari sel induk menghasilkan sel anak.

2.4 Pat!genitas Trichodinas".

Trichodina sp menyebabkan penyakit $richodiniasis. $richodiniasis

merupakan penyakit gatal pada ikan yang disebabkan oleh proto!oa Trichodina

sp.,yang menginfeksi bagian luar seperti kulit, sirip dan insang ikan.

*enularan penyakit ini bisa melalui air atau kontak langsung dengan ikan

yang terinfeksi dan penularannya akan didukung oleh rendahnya kualitas air pada

wadah tempat ikan dipelihara sehingga $richodina sp banyak tumbuh dan

bekembang biak.

Trichodina sp. menginfeksi dengan cara menempel di lapisan epitel ikan

dengan bantuan ujung membran yang tajam. Setelah menempel, parasit segera

berputar-putar sehingga merusak sel-sel di sekitar tempat penempelannya,

memakan sel-sel epitel yang hancur dan mengakibatkan iritasi yang serius.

Kemudian kekebalan tubuh ikan akan mulai menurun, setelah kekebalan ikan

menurun maka akan terjadinya infeksi sekunder dan bahkan kematian. Kematian

umumnya terjadi karena ikan memproduksi lendir secara berlebihan dan akhirnyakelelahan atau bisa juga terjadi akibat terganggunya sistem pertukaran oksigen,

karena dinding lamela insang dipenuhi oleh lendir.

2.5 %ejala Klinis Ikan yang Terserang Tri/-!(ina

2ejala yang ditimbulkan karena adanya infeksi Trichodina sp. pada

umumnya ditandai dengan penampilan pucat, dan terjadi pendarahan pada tubuh

ikan, serta mengeluarkan lendir sangat banyak #2usrina, /(. $ingkat infeksi

yang rendah tidak mengakibatkan kerugian yang berarti, namun jika ikan


7/8

mengalami stres atau kualitas air menurun pertumbuhan Trichodina sp.

berlangsung cepat, akibatnya nafsu makan menurun serta sensitif terhadap infeksi

bakteri, sehingga menyebabkan kerugian yang besar #Klinger 7 ?loyd, %&&/

dalam Budhi 7 Syakuri, /(. Sedangkan tingkat infeksi yang tinggi dapat

menyebabkan kematian akut tanpa diawali dengan gejala terlebih dahulu

#Sommerille, %&&/ dalamBhakti et al., %%(.

2.6 7ara Pen/ega-an Penyakit Tri/-!(iniasis

a. Mempertahankan kualitas air terutama stabilisasi suhu air A &@

b. Mengurangi kadar bahan organik terlarut danCatau meningkatkan

frekwensi pergantian air

2.8 7ara Peng!'atan Penyakit Tri/-!(iniasis

Dntuk mengobati ikan yang terserang $richodiniasis dapat dilakukan

perendaman ikan dengan>

Merendam ikan dalam larutan formalin ' ppm selama ' jam atau %9

- ppm selama %9 menit.

Malacite green ,% grCm4 selama ' jam.

5arutan garam 9-% ppm selama ' jam 5arutan garam -4= selama -9 menit, diulang 4-' hari.

Kalium *ermanganat #*K( 4 ppm, selama ' jam

BAB III

KESIPULAN

$.1 Kesi&"ulan

Trichodina sp. berbentuk seperti lonceng yang terbalik dan dikatakan

sebagai parasit penginfeksi sekunder.

Banyak ditemukan diperairan tawar atau payau dan memilki toleransi yang

cukup tinggi terhadap salinitas.

Menginfeksi dengan cara menempel di lapisan epitel ikan dengan bantuan

ujung membran yang tajam di bagian luar seperti kulit, sirip dan insang

ikan.


8/8

2ejala yang ditimbulkan> penampilan pucat, terjadi pendarahan pada

tubuh ikan, dan mengeluarkan lendir sangat banyak #2usrina, /(. Dntuk mengobati ikan yang terserang $richodiniasis dapat dilakukan

perendaman ikan.

$.2 Saran

Mahasiswa ?akultas *erikanan dan 6lmu Kelautan diharapkan dapat

mengaplikasikan terhadap penanganan penyakit pada ikan yang

disebabkan oleh parasit.

Documents

Tricho Dina