TRISNA RAMADHAN 12210008 vfxdxfzszszvxbvcvxxdxdx

7/25/2019 TRISNA RAMADHAN 12210008 vfxdxfzszszvxbvcvxxdxdx

1/23

SINTESIS SENYAWA KOMPLEKS ION LOGAM Mn (II)

DENGAN LIGAN 2-FENILETILAMIN

MAKALAH

Disusun sebagai sala sa!u !ugas Ma!a Kulia Ki"ia An#$gani% Lan&u!

T'ISNA 'AMADHAN

22*

P'OG'AM ST'ATA

P'OG'AM ST+DI KIMIA ,+'+SAN KIMIA

SEKOLAH TINGGI MIPA OGO'

OGO'

2.


2/23

KATA PENGANTA'

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rakhmt danhidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul SINTESIS SENYAWA KOMPLEKS

ION LOGAM Mn(II) DENGAN LIGAN 2-FENILETILAMIN ini dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusunan proposal penelitian ini diajukan untuk memenuhi tugas Ujian

Akhir Semester UAS! pada mata kuliah "imia Anorganik #anjut. Penulis

sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga

terselesaikannya makalah ini. $udah-mudahan segala sesuatu yang telah

diberikan menjadi berman%aat dan bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

Penulis memahami sepenuhnya bahwa proposal ini tak luput dari

kesalahan. &leh karena itu' kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

demi perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan

inspirasi bagi para pemba(a untuk melakukan hal yang lebih baik lagi dan semoga

makalah ini berman%aat dalam rangka men(erdaskan kehidupan bangsa.

)ogor' *anuari +,

Penulis

i


3/23

DAFTA' ISI

/alaman

KATA PENGANTA' i

DAFTA' ISI ................................................................................................... ii

DAFTA' GAMA' ...................................................................................... iii

DAFTA' TAEL ........................................................................................... i0

A I PENDAH+L+AN

. #atar belakang

.+ Tujuan 1

A II TIN,A+AN P+STAKA .................................................................... 2

+. Sejarah $angan 2

+.+ "arakteristik $angan 2+.1 Sumber-Sumber $angan 3

+.2 "egunaan $angan ............................................................................ 3

A IIIMETODE PENELITIAN 4

1. Alat 4

1.+ )ahan 4

1.1 $etode 4

A I/ PEMAHASAN

2. Preparasi Sintesis

2.+ Analisis Unsur 5' /' N 1

2.1 Analisis 6aya /antar #istrik 2

2.2 Analisis 6engan Suseptibilitas $agnetik 3

A / KESIMP+LAN 4

3. "esimpulan 4

DAFTA' P+STAKA 7

ii


4/23

DAFTA' GAMA'

No. 8ambar /alaman

. "ur0a panjang gelombang maksimum logam dan ligan dengan..........

+. /asil sintesis logam $n dengan ligan +-%eniletilamin......................... 1

iii


5/23

DAFTA' TAEL

No. Tabel /alaman

. "arakteristik dengan mikro unsur......................................................... 2

+. Perhitungan /asil Uji 6aya /antar #istrik........................................... 3

1. Suseptibilitas $agnetik.........................................................................

iv


6/23

A I

PENDAH+L+AN

0 La!a$ ela%ang

Pentingnya material elektronik dalam kehidupan sehari-hari

mengakibatkan banyak penelitian untuk meran(ang material baru dengan si%at

yang lebih baik material dengan si%at yang lebih unggul dapat digunakan untuk

display' memori dan saklar molekular 9lmila dan $artak' +,,!. $aterial

elektronik dapat dibangun dari senyawa kompleks. Senyawa kompleks

mononuklir umumnya bersi%at paramagnetik. Si%at magnetik senyawa dapatditingkatkan dengan pembentukan kompleks polimer. "ompleks polimer

dihasilkan dari ligan multidentat yang berikatan koordinasi dengan ion logam

sehingga terjadi interaksi ion logam dan ligan. :nteraksi antar ion logam dan ligan

pada senyawa kompleks dapat menghasilkan senyawa yang bersi%at %eromagnetik

atau anti%eromagnetik (ontoh senyawa kompleks yang bersi%at %eromagnetik

adalah kompleks bimetalik oksalat ;A!!' $::= $n+?' @e+?'5o+?' Ni+? dan 5u+? sedangkan

$::: = 5r1? dan @e1?$artak' +,,7! dan senyawa yang bersi%at anti%eromagnetik

adalah @e+pm! dan $n+pm! dimana pm=pyromellitate.

#igan +-%eniletilamin memiliki gugus amina dimana terdapat atom

nitrogen dengan pasangan elektron bebas sehingga dapat mengisi orbital kosong

ion logam dan terjadi ikatan ko0alen koordinasi. 8ugus amina dapat berikatan

hidrogen dengan molekul air pada senyawa. :katan ko0alen koordinasi dan ikatan

hidrogen pada senyawa kompleks dapat membentuk interaksi antar lapisan

Swastika dan $artak' +,+!. #igan yang digunakan +-%eniletilamin karena ligan

+-%eniletilamin memiliki (in(in %enil dan gugus amin. 8ugus amin pada ligan

tersebut dapat diubah menjadi ammonium' sehingga atom hidrogen yang terikat

pada ammonium dapat berikatan hidrogen pada ligan yang terkoordinasi pada ion

logam. /al tersebut menyebabkan interaksi inter dan intramolekular senyawa

kompleks meningkat. Selain itu' gugus %enil pada ligan +-%eniletilamin

menyebabkan ikatan polimer yang membentuk lapisan-lapisan kompleks polimer

pada senyawa kompleks. :on logam yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1


7/23

ion logam $n::!. :on logam $n::! memiliki lima elektron tidak berpasangan

pada orbital d. *umlah elektron tidak berpasangan lebih besar dapat meningkatkan

si%at magnetik senyawa.

Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion

logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan

elektron bebasnya kepada ion logam pusat. 6onasi pasangan elektron ligan

kepada ion logam pusat menghasilkan ikatan ko0alen koordinasi sehingga

senyawa kompleks juga disebut senyawa koordinasi. *adi semua senyawa

kompleks atau senyawa koordinasi adalah senyawa yang terjadi karena adanya

ikatan ko0alen koordinasi antara logam transisi dengan satu atau lebih ligan.

Pembentukkan senyawa kompleks merupakan %enomena yang sangat menarik di

dalam ilmu kimia' karena si%at-si%atnya yangs spesi%ik. "arena itulah' senyawa

kompleks a(ap kali dipergunakan untuk kepentingan analisis kuantitati% maupun

kuantitati% atas unsur ataupun senyawa' baik sebagai kation maupun anion.

Senyawa kompleks terdiri dari atom pusat yang biasanya berupa kation dapat

berperan sebagai asam #ewis' sedangkan ligan yang biasanya berupa anion atupun

molekul netral dapat berperan sebagai masa #ewis Suhartana' +,,4!.

Senyawa kompleks dapat diuraikan menjadi ion kompleks. :on kompleks

adalah kompleks yang bermuatan positi% atau bermuatan negati0e yang terdiri atas

sebuah logam atom pusat dan jumlah ligan yang mengelilingi logam atom pusat.

#ogam atom pusat tersebut memiliki bilangan oksida nol' positi% sedangkan ligan

bisa bermuatan netral atau anion pada umumnya. )eberapa (ontoh senyawa

kompleks yaitu Prakash'S dkk' +,,,!.

- ;5o1?'N/1!


8/23

senyawa kimia lainnya selalu dibutuhkan katalis' misalnya pada reaksi

hidrogenasi' karbonilasi' hidro%ormilasi.

"ompleks logam transisi dapat mengkatalis berbagai reaksi kimia seperti

kompleks ;Pd5l+6@@$< yang telah lama dipakai sebagi katalis untuk oksidasi

stirena yaitu dalam pembentukan senyawa ole%in. 6alam bidang kesehatan dan

%armasi senyawa kompleks sangat penting juga dalam berupa obat-obatan seperti

0itamin )+ yang merupakan senyawa kompleks antara kobalt dengan por%irin'

hemoglobin yang ber%ungsi untuk mengangkut oksigen.

02 Tu&uan

$akalah ini disusun untuk

$emenuhi salah satu tugas $ata "uliah "imia Anorganik #anjut

$enentukan kristal senyawa kompleks

$engetahui reaksi logam $n dengan ligan +-%eniletilamin dengan proses

karakterisasi

3


9/23

A II

TIN,A+AN P+STAKA

20 Se&a$a Mangan

$angan dioksida pada abad ke- disebut mangaesum oleh glassmakers.

"aim :gnatius 8ott%ried dan *ohann 8lauber abad ke-4 menemukan bahwa

mangan dioksida untuk menghasilkan klorin. Pertama asam klorida' atau

(ampuran en(er asam sul%at dan natrium klorida itu bereaksi dengan mangan

dioksida' kemudian asam klorida dari proses #eblan( digunakan dan mangan

dioksida didaur ulang oleh proses Weldon. Produksi klorin dan hipokloritmengandung blea(hing agen adalah konsumen besar bijih mangan @a(hrunnisa'

+,!. #ogam mangan pertama kali dikenali oleh S(heele' )ergman' dan ahli

lainnya sebagai unsur dan diisolasi oleh 8ahn pada tahun 442' dengan mereduksi

mangan dioksida dengan karbon Anonimous' +,,7!.

202 Ka$a%!e$is!i% Mangan

$angan' $n nomor atom = +3' massa atom relati% = 32'>17! termasuk

salah satu unsur pada periode empat dan golongan B:: ) pada tabel periodik'

merupakan logam berwarna putih keabuan' keras' mudah retak' serta mudah

teroksidasi. Sebagian besar $n memiliki bilangan oksidasi ?+' ?1' ?2' ?' dan

?4. )ilangan oksidasi ?+ mudah bereaksi dengan asam hidroklorit membentuk

$n5l+' sedangkan bilangan oksidasi ?1 bersi%at tidak stabil dan mudah berubah

menjadi bilangan oksidasi ?+. Status bilangan oksidasi ?2 banyak terdapat

sebagai $n&+' yang bersi%at am%oterik yang dapat mendonasikan dan menerima

elektron dalam reaksi kimia. )ilangan oksidasi ? terdapat dalam bentuk

manganat $n&2+-!' sedangkan bilangan oksidasi ?4 terdapat dalam bentuk

permanganat $n&2-! yang bersi%at stabil. Terdapat pula bilangan oksidasi ? $n

mengompleks sianida!' juga terdapat bilangan oksidasi ?3 yang bersi%at tidak

stabil $n+?. )erdasarkan pengelompokan logam yang membagi logam menjadi

kelompok logam berat dan logam ringan' maka mangan merupakan salah satu

logam berat karena memiliki berat jenis 4'2 gC(m merupakan bahan oksidator

4


10/23

yang kuat Widowati' +,,7!. #ogam berat adalah golongan logam yang memiliki

berat jenis lebih besar dari 3 gC(m1.

201 Su"be$-Su"be$ Mangan

$angan adalah salah satu logam yang banyak tersebar di muka bumi'

membentuk sekitar ,'D kerak bumi. $angan tidak ditemukan se(ara alamiah

dalam bentuk unsur murni' melainkan seagai senyawa pada lebih dari ,, jenis

mineral ATS6E' +,,,!. $angan di alam' sebagian besar sebagai pirolusit

$n&+! yang stabil dalam asam atau alkali pengoksidasi' sehingga proses lea(hing

mangan dari sumber dilakukan dalam kondisi tereduksi. )eberapa Fat pereduksi

telah digunakan sebelumnya dalam media asam yang berbeda seperti batubara'

pirit' besi sul%at' sul%ur dioksida dan peroksida Wahyudi et al., +,1!.

20 Kegunaan Mangan

$angan merupakan logam yang banyak diman%aatkan dalam industri

peleburan besi-baja dan pengolahan logam. Sekitar 77D dari seluruh kebutuhan

mangan diman%aatkan dalam bidang metalurgi tersebut. $angan juga digunakan

untuk %ormula stainless steel dan alloy. Sebagai unsur transisi dengan si%at

paramagnetik yang dimilikinya' mangan sangat ideal digunakan untuk kedua jenis

produk tersebut. "alium permanganat dipakai sebagai pengoksidasi untuk tujuan

pembersih' pemutih dan desin%eksi ATS6E' +,,,!. "egunaan mangan sangat

luas' baik untuk tujuan metalurgi maupun nonmetalurgi. Sekitar 73->,D kegunaan

mangan adalah untuk keperluan metalurgi terutama pembuatan logam khusus

seperti german sil0er dan (upro manganese. "eperluan nonmetalurgi biasanya

digunakan untuk produksi baterai' kimia' keramik dan gelas' glasir dan %rit' jugauntuk pertanian' proses produksi uranium. 6i :ndonesia industri hilir pemakai

mangan adalah industri logam' korek api dan baterai' serta keramik Ansori'

+,,!.

$angan kadang-kadang digunakan sebagai bahan pembuatan koin di

Amerika Serikat USA! pada tahun >2+->23. $angan sangat penting dalam

industri logam' sebagai bahan deoksidasi dan desul%urisasi. $angan ditambahkan

pada gasolin guna mengurangi engine n!"ing. $angan oksida dan mangan

5


11/23

dioksida sebagai bahan #$% "ell baterai' sebagai katalisator' dekolorisasi ka(a

membuang warna hijau!' serta mangan dosis besar untuk membuat warna 0iolet

pada ka(a. $angan dioksida adalah pigmen warna (oklat yang biasa digunakan

untuk

. $embuat (at yang bisa memberikan e%ek warna ungu pada ka(a.

+. Untuk pabrik penghasil oksigen dan klorin serta untuk mengeringkan (at

warna hitam.

1. )ahan pengering' sebagai katalisator reaksi oksidasi minyak (at dan minyak

&a$ni'e'.

$angan oksida dan mangan karbonat digunakan sebagai bahan pupuk dan

keramik. Potasium permanganat sebagai !n#%*' "$%'tal' banyak digunakan

sebagai obat' khususnya untuk obat ikan' industri kimia' industri +lea"ing' dan

sebagai obat desin%ektan. $angan pos%at digunakan untuk men(egah korosi dan

men(egah perubahan warna (oklat pada logam Widowati' +,,7!.

6


12/23

A III

METODE PENELITIAN

10 Ala!

Nera(a Analitk' )eaker 8elas' )atang Pengaduk' Pipet Tetes' "ertas

saring' #abu Takar ,, dan 3,, m#' Alumunium%oil' Pelat )erlubang' Alat

$ikrounsur 5' /' N' & dan S' 5awan Alumunium' Spektroskopi :n%ramerah'

:nstrumen 6aya /antar #istrik' 6i%raksi Sinar-G Powder' $agnetik Sus(eptibility

)alan(e' Spektro%otometer UB-B:S +,,-33, nm' $ettler Teledo dan AAS

At!i" A+$!ti!n Se"t$!!t!ete$!.

102 aan

Sampel $angan "lorida 6ihidrat' +-@eniletilamin /idroklorida' /5# 3

$' Standar #-5isyina 5/+N+&2S+5 = +>.>>D' / = 3.,1D' N = .D' S =

+.>D dan & = +.1D!' Banadium &ksida' 8as &ksigen' Padatan "ompleks

")r' "5l ,., $' Standar $uatan ?+ $g5l+./+&' dan Standar $uatan ?1

@e5l1./+&.

101 Me!#3e

A0 Sin!esis Sen4a5a K#"6le%s 7M (2-8enil-e!il a""#niu") 9 : M;l2


13/23

penguapan pelarut pada temperatur ruang akan disaring'selanjutnya dianalisis

%ormula danstrukturnya dengan karakterisasi.

0 Ka$a%!e$isasi Hasil Sin!esis Penen!uan Ka3a$ I#n L#ga"

Persiapan larutan standar untukion logam besi digunakan larutan

$n5l+.2/+& konsentrasi ,,, ppm. #arutan standar ini dibuat dari ,'411 gram

$n5l+.2/+& dalam labu takar +3, m# yang kemudian ditambah +.3 m# /5l 3 $

dan aHuades hingga tanda batas. #arutan ini disebut larutan induk. #arutan $n

standar ,, ppm diperoleh dari , m# larutan induk dimasukkan dalam labu takar

,, m# selanjutnya ditambahkan aHuades hingga 0olume ,, m#. "emudian

diambil +' 2' ' 7' dan , ml dari larutan standar ,, ppm' dimasukkan kedalam

labu takar ,, m#' lalu pada masing-masing larutan ditambah m# /5l 3 $ dan

ditambahkan aHuades hingga tanda batas. #arutan-larutan tersebut memiliki

konsentrasi $n ::! masing-masing sebesar +' 2' ' 7 dan , ppm. Setiap larutan

standar tersebut diukur serapannya pada panjang gelombang +47.3 nm.

6ata yang diperoleh dibuat kur0a standar yaitu hubungan antara

konsentrasi dengan serapan. #arutan sampel disiapkan dengan metoda sebagai

berikut sebanyak ,.,7 gram kompleks dengan %ormula struktursementara ;$n+-

%eniletilamin!+/+&!2> D' / = 3',1 D' N = ' D S= +'> D dan

& = +'1 D! sebelum digunakan. Sebanyak +.71 mg sampel ditempatkan. 6alam

8


14/23

alumunium%oil kemudian ditambahkan 0anadiumB! oksida untuk

menyempurnaka nreaksi oksidasi. Sampel tersebut dimasukkan dalam pelat

berlubang untuk dilakukan pembakaran dengan gas oksigen. Selanjutnya alat

mikrounsur dijalankan dan komposisi 5' /' N dan S yang terkandung pada

senyawa terba(a pada layar monitor komputer.

D0 Pengu%u$an Da4a Han!a$ Lis!$i% La$u!an

Analisis hantaran dilakukan menggunakan instrumen daya hantar listrik di

laboratorium energi. #arutan sampel dibuat dengan konsentrasi ,', $ dalam

pelarut metanol. #arutan standar dibuat pada konsentrasi yang sama dengan

larutan sampel. #arutan sampel ditimbang sebanyak ,.,++ gram dan ditambahkan

metanol hingga tanda batas dalam labu ukur 3, m#. #arutan yang digunakan

sebagai standar untuk muatan ? adalah "5l. #arutan "5l konsentrasi ,', $

dibuat dengan melarutkan ,',423 gram "5l dalam ,, m# metanol pada labu

takar ,, m#. Adapun larutan standar muatan ?+ menggunakan larutan

$g5l+./+&. 6i dalam labu takar ,, m# dimasukkan ,'7 gram $g5l+./+&

dan dilarutkan dalam ,, m# methanol sehingga diperoleh larutan dengan

konsentrasi ,', $. Untuk larutan standar muatan ?1 digunakan larutan

@e5l1./+& sebanyak ,'+4,3 gram dan dimasukkan dalam pelarut metanol ,,

m#.

E0 Pengu%u$an Suse6!ibili!as Magne!i% Pa3a Suu Ka"a$

Penentuan si%at magnetik dilakukan dengan Magneti" S'"eti+ilit%

/alan"e. 6ari nilai kerentanan magneti( yang terukur dapat diketahui momen

magnetik senyawa hasil sintesis pada temperatur ruang. $ula-mula ditimbangberat tabung kosongMagneti" S'"eti+ilit% /alan"em,!' lalu diukur kerentanan

magnetiknya E,!. Pada penelitian ini' massa tabung yang akan digunakan adalah

,'7,> gram dengan nilai E, = -13. Selanjutnya tabung kosong diisi sampel dan

diukur tinggisampel dalam tabung tersebut. Tabung yang berisi sampel

ditimbang.Selanjutnya tiap tabung yang telah berisi sampel tersebut dimasukkan

dalam alat $agneti( Sus(eptibility )alan(e untuk ditentukan nilai kerentanan

magnetik E!.6ari data ini kemudian dilakukan perhitungan momen magnetik

9


15/23

senyawa kompleks pada temperatur ruang. Alat $S) ditempatkan di atas

permukaan datar dan penunjuk permukaan water-pass! berada tepat ditengah

lingkaran penunjuk. "emudian alat dihidupkan dan dibiarkan selama beberapa

menit. 6itimbang berat tabung kosong $S)m,!' lalu diukur kerentanan

magnetnyaE,!. Tabung kosong diisi sample sehingga ketinggian sampel melebihi

.3(m dan maksimal +.3 (m l!. Tabung yang berisi sample ditimbang m!'

selanjutnya dimasukkan dalam alat $S) untuk ditentukan nilai kerentanan

magnet E!. 6ari harga kerentanan magnetyang terukur' dihitung nilai

susebtibilitas magnetik massa' dengan persamaan

Xg = ?

Nilai susebtibilitas magnetik massa dikon0ersi menjadi suseptibilitas molar Xm!

menurut persamaan

X" =

Nilai suseptibilitas molar dikoreksi dengan %aktor koreksi diamagneti(' sehingga

diperoleh nilai suseptibilitas molar terkoreksi XA! sebagai berikut

A=X"-XD

Nilai momen magnetik e%%ekti% Ie%%! dapat dihitung dengan persamaan

Ie%%=(*XA0T)@

Nilai %raksi mol spin tinggi dapat ditentukan berdasar nilai XAT atau Ie%% dengan

menggunakan persamaan

XAT=HSXHS


16/23

A I/

PEMAHASAN

4.1 P$e6a$asi Sin!esis

Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan sebelum melakukan

sintesis senyawa kompleks untuk mendapatkan rasio yang tepat antara logam dan

ligan menghasilkan kristal senyawa kompleksyang optimal. #igan +-%eniletilamin

dan logam $n5l+.+/+& dilarutkan dalam pelarut metanol dengan perbandingan

mol logam dan mol ligan yaitu .Serapan kompleks yang paling tinggi diperoleh

dari perbandingan logam dan ligan pada panjang gelombang maksimum ++nm dengan absorbansi '271.

8ambar . "ur0a panjang gelombang maksimum logam dan ligan dengan.

Sumber Sa%arina dan $artak' +,,!

Panjang gelombang maksimum tersebut digunakan untuk metode kontinu.

/asil dari metode kontinu menjadi a(uan dalam sintesis senyawa kompleks.

Perbandingan mol logam dan ligan yang diperoleh dari metode kontinu adalah 33

atau . Panjang gelombang senyawa kompleks disekitar +,,-1,,nm bisa

disebabkan oleh warna logam mangan hidrat yaitu merah muda agak memudar'

saat logam mangan dilarutkan dengan methanol warnanya menjadi jernih.

Sedangkan dari data diatas hasil yang diperoleh menunjukkan perbandingan

11


17/23

logam dan ligan 33 atau ' pun(ak paling tinggi terletak pada angka ,'3 yang

berarti perbandingan logam dan ligan 33 atau . "ristal senyawa kompleks

;$n+- %eniletilamin! + /+&!2< 5l+bisa terbentuk dengan maksimal pada panjang

gelombang tersebut.

Untuk lebih jelasnya senyawa kompleks ion logam $n ::! dengan

ligand+-%eniletilamin disintesis dari reaksi senyawa mangan klorida dihidrat

$n5l+.+/+&! dengan +-%eniletilamin hidroklorida. Easio antara kedua senyawa

adalah menggunakan rasio mol dalam pelarut methanol dari hasil metode

kontinu. $ethanol yang merupakan pelarut organik digunakan karena methanol

mudah menguap dan tidak ikut bereaksi menjadi ligan. Pelarut tidak

menggunakan aHuades dikhawatirkan saat pelarutan aHuades akan bereaksi

menjadi ligan. "edua larutan antara larutan $n5l+.+/+& dan larutan +-

%eniletilamin hidroklorida direaksikan bersama dengan (ara diaduk-aduk

menggunakan spatula. Pengadukan dilakukan untuk memper(epat reaksi supaya

larutan larut sempurna. #arutan yang sudah jadi ditutup dengan alumunium %oil

dan diletakkan dalam desikator yang tertutup.

6esikator rmengandung silika yang desikator juga terlindungi dari

ber%ungsi untuk menyerap metanol atau uap air sehingga kristal terbentuk dengan

baik. "ristal yang sudah terbentuk dalam desikator juga terlindungi dari ber%ungsi

untuk menyerap methanol atau uap air sehingga kristal terbentuk dengan baik.

"ristal yang sudah terbentuk dalam desikator juga terlindungi dari kontaminasi

udara. "ristal senyawa kompleks yang sudah terbentuk berwarna merah muda

keoranye-oranyean. Warna ini dihasilkan dari warna merah muda $n5l+.+/+&

yang bereaksi dengan larutan ligan +-%eniletilamin. Persamaan antara logammangan dan ligan +-%eniletilamin

$ethanol

12

/5l ? $n5l+.+/+& ; $n +-%eniletilamin! +/+&!2< 5l+./+& ? +/5l2


18/23

Terbentuknya kristal dibutuhkan waktu selama tujuh hari. Ada beberapa

%aktor yang mempengaruhi pertumbuhan kristal yaitu panjang gelombang

senyawa kompleks' pengadukan saat men(ampurkan larutan logam dan ligan'

kondisi udara disekitar larutan. "ristal yang sudah terbentuk dilakukan

karakterisasi untuk mengetahui komponen kristal senyawa kompleks tersebut

yang dilakukan antara lain adalah analisis mikro unsur 5' /' N' analisis

6TACT8A' analisis AAS' analisis @T:E' analisis GE6' analisis UB' analisis daya

hantar listrik' dan analisis suseptibilitas magnetik.

8ambar +. /asil sintesis logam $n dengan ligan +-%eniletilamin. Sumber Sa%arina dan $artak' +,,!

02 Analisis +nsu$ ;> H> N

Analisis ini digunakan untuk menentukan komposisi relati% atom karbon'

hidrogen' nitrogen dan sul%ur yang ada pada senyawa kompleks karena senyawa

ini tidak mengandung sul%ur maka peresentase sul%ur tidak digunakan. /asil dari

analisis mikrounsur tersebut akan dibandingkan dengan perhitungan teoritis untuk

men(ari rumus molekul yang paling sesuai. /asil pengukuran sampel dari

eksperimen dibandingkan dengan perhitungan teoritis %ormula senyawa ;$n

+%eniletilamin! +/+&!2


19/23

molekul karena klorin terjadi karena hasil samping $n5l+.+/+& tetapi

probabilitasnya ke(il karena massa atom 5l+besar yaitu '1D dari massa atom

relati% ;$n+-%eniletilamin!+/+&!2>

;$n+-%eniletilamin!2 /+&!+5l+3>.22 4.21 7.4

;$n+-%enietilamin!1 /+&!1 4.41


01 Analisis Da4a Han!a$ Lis!$i%

6aya hantar listrik larutan umumnya menggunakan kemampuan suatu

larutan untuk menghantarkan arus listrik. @aktor yang mempengruhi daya hantar

listrik suatu larutan adalah jumlah' ukuran' dan muatan ion-ion yang terdapat

dalam larutan itu. 6aya hantar listrik berhubungan dengan pergerakan suatu ion

dalam larutan' ion mudah bergerak berarti mempunyai daya hantar listrik yang

besar sehingga bisa diketahui pergerakan ion senyawa kompleks ;$n +-

%eniletilamin! +/+&!2


20/23

senyawa kompleks ;$n+-%eniletilamin!+/+&!2


21/23

%eniletilamin!+/+&!2 )$ untuk spin tinggi. Perbedaan momen

magnet teori dan per(obaan bisa disebabkan karena orbital "!nt$i+ti!n yaitu

kontribusi momen magnet oleh bilangan kuantum magnet yang tidak di kompeser.

Untuk orbital d harganya dapat ?+' ?' ,' -' -+ sehingga untuk ion d3 ada

tambahan momen magnet sebesar enam Huanta. 6ari momen magnetik bisa

diketahui apakah ligan yang digunakan adalah ligan lemah atau ligan kuat' dalam

penelitian ini dapat diketahui ligan +-%eniletilamin termasuk ligan lemah karena

logam $n pada senyawa kompleks yang masih kosong. ;$n+-%eniletilamin!

+/+&!2 ,.7>17 -13 ,> +. (m 1,L


6ari data ini diperoleh data

Ie%%= +.7+

$omentum magnetik se(ara teoritis

G= >

G=+.,,,+1 3?

G=3.>+

16


22/23

A /

KESIMP+LAN

0 Kesi"6ulan

Senyawa kompleks dari ion logam $n::! dengan ligan +-%enil etil amin

telah berhasil disintesis. Sintesis senyawa tersebut dengan perbandingan mol ion

logam dan ligan sebesar dihasilkan kompleks dengan %ormula ;$n+-

%eniletilamin!+/+&!


23/23

DAFTA' P+STAKA

ATS6E. +,,,. T!0i"!l!gi"al P$!1ile 1!$ $!i. ai$ Anal%'i' Panel

Di'"''i!n. Le0ingt!n +-1 *uni +,,. The Agen(y %or ToJi(

Subtan(es and 6isease Eegistry. www.atdsr.(d(.go0CtoJpro%ile ;1, 6es

+,,+< diakses pada *anuari +,

Ansori' 5husni. +,,. P!ten'i Dan Gene'i' Mangan Di Ka3a'an Ka$'

G!+!ng Selatan /e$#a'a$an Penelitian Ge!l!gi Laangan, Anali'i'

Data In#'i P!la$i'a'i Dan Kiia Mine$al. Penelitian $adya' )alai

:n%ormasi dan "onser0asi "ebumian "arangsambung-#:P:. )uletin

Sumber 6aya 8eologiBolume 3 Nomor +.

Anonimous. +,,7.Mengenal 4eni'-5eni' 6e't!$an. 6iakses tanggal , *anuari

+,. httpCC jtt(ugm.wordpress.(omC+,,7C+CCrestoran

9lmila' :FFa dan @' $artak. +,,. Peningatan Si1at Magneti K!le'

P!lie$ O'alat 7N(89)8:7Mn$(2O8); #engan enggnaan

ati!n !$gani" tet$a+til a!ni. :nstitut Teknologi Sepuluh

Nopember. Surabaya.

@a(hrunnisa' Andi. +,. $akalah $angan "imia Anorganik. 6iakses

tanggal + 6esember +,3. httpCCorganiksmakma1b,1.blogspot.(o.id

Sa%arina' Nourma dan @' $artak. +,,. 4$nal Sinte'i' Sen%a3a K!le'

I!n L!ga Mn(II) #engan Ligan 2-Feniletilain

Swastika' #eJy N dan @' $artak. +,+. Sinte'i' #an Si1at Magneti K!le'

I!n L!ga (II) #engan Ligan 2-Feniletilain. *urusan "imia'

@akultas $atematika dan :lmu Pengetahuan Alam. :TS. *urnal Sains

dan Seni Pomits Bol. ' No. +,+! -3

Wahyudi' /'. dkk. +,1.E't$a'i Mangan Dengan P$!'e' Lea"ing A'a

Sl1at Menggnaan Tan#an K!'!ng Sa3it Se+agai 6e#t!$. @akultas

$:PA. Uni0ersitas Tanjungpura.

Widowati' W.' dkk. +,,7. E1e T!'i L!ga. Mogyakarta Penerbit Andi.

/al. ,>-,' >-+,' +3-+.
http://organiksmakma3b03.blogspot.co.id/http://organiksmakma3b03.blogspot.co.id/

Documents

TRISNA RAMADHAN 12210008 vfxdxfzszszvxbvcvxxdxdx