Tugas Akhir BAB 4

Embed Size (px)

Citation preview

93 Kemampuan Daya Beli Masyarakat Analisis Operasional PLTU Embalut 2x25 MW di Desa Tanjung Batu, Tenggarong Seberang Menentukan Harga Jual Baru per Kelompok Konsumen Setelah PLTU Beroperasi Analisis Peramalan Konsumsi Energi Listrik Propinsi Kalimantan Timur Dampak Pembangkit Terhadap Aspek Lingkungan Analisis Hubungan Energi dan Ketenagalistrikan Dengan IPM Propinsi Kalimantan Timur Kondisi Eksisting Energi dan Ketenaga Listrikan Propinsi Kalimantan Timur Analisis Potensi Energi di Propinsi Kalimantan Timur BAB IV ANALISA OPERASIONAL PLTU EMBALUT 2x25 MW DI DESA TANJUNG BATU, TENGGARONG SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR AluryangdigunakandalampembahasanBabIVinidapat dilihat pada diagram yang terdapat pada gambar 4.1. Gambar 4.1Alur Pembahasan dari Studi Operasional PLTU Embalut 2x25 MW di Desa Tanjung Batu, Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur 94 4.1.Kondisi Ketenagalistrikan Propinsi Kalimantan Timur Indonesiapadatahun2004mengalamidefisitenergisebesar 852,14 MW pada saat terjadinya beban puncak. Hal ini terjadi karena kondisiketenagalistrikandiIndonesiapadaumumnyamengalami ketidakseimbanganantaraenergiyangtersediadenganpermintaan energiyangada,dikarenakanpasokandayalebihkecildaripada energi yang dikonsumsi masyarakat dikarenakan jumlah pembangkit yang sedikit dan umur yang rata-rata sudah tua. Namun hingga tahun 2008secaraumumIndonesiatelah mampu mengatasibebanpuncak (surplus)dandiJawapadatahun2008padaumumnyamengalami ketersediaanenergiyangcukuppadasaatterjadinyabebanpuncak, hal ini bisa dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Perbandingan Neraca Daya (MW) Kalimantan Timur KawasanKapasitas Terpasang (MW) Daya Mampu (MW) Beban Puncak (MW) Kalimantan Timur 414,43203,43317,22 Jawa18.534,2716.540,6216.307,21 Indonesia25.593,9221.580,3621.120,07 Pertumbuhan ekonomi di Propinsi di Kalimantan Timur terus meningkatseiringdengankemajuanjaman.Sehinggamenyebabkan kebutuhanenergilistrikdiKalimantanTimurjugameningkat. Konsumsi energi listrik (energi yang terjual) di Propinsi Kalimantan Timur menunjukkan pemakaian yang terus meningkat tiap tahunnya. Halinidisebabkanjumlahpendudukyangcenderungmeningkat setiaptahunnyadansemakinmeningkatnyakemajuandaerahdi propinsiKalimantanTimur.Sektorrumahtanggamerupakansektor yangpalingbanyakmembutuhkanenergidiikutidengansektor komersil(bisnis),industri,peneranganjalan,gedungpemerintah. SedangkandiIndonesiasecaratotalkonsumsienergilistrikpaling banyak terjadi pada sektor rumah tangga yang diikuti sektor industri dan bisnis dan sektor lainnya. Permasalahanyangnyataterlihatdariketidakseimbangan neracadayawilayahKalimantanTimuryangterjadimulaitahun 2003.Padatahunberikutnyasempatterjadipeningkatanyang signifikanpadadayamampu.Namunpadatahun2005sampai2006 95 danpadatahun2008terjadidefisitenergilistrikjikaditinjaudari selisihbebanpuncakdandayamampusesuaiTabel4.2.Pada tahun ini,secaraumumbelumterjadidefisitpadabebanpuncak,namun statuscadanganoperasi masihpada levelsiagakarenaselisihantara dayamampudanbebanpuncakmasihrelatifkecil.Haliniterlihat dari Gambar 4.2. Permasalahanlainyangperludicermatiadalahbahwasistem MahakambertumpusebagianbesarpadaPLTD.DayamampupembangkitPLTDdisistemMahakamadalahmencapai114MW. Rata-rata PLTD ini telah beroperasi sejak tahun 1980-an (yang tertua PLTD Gunung Malang dan PLTD Karang Asam, sejak tahun 1978). Pembangkit-pembangkitinimemakanbiayaoperasionalyangbesar karenamemakaibahanbakarHighSpeedDieseloil.Selainituusia yang sudah tua mengakibatkan pembangkit-pembangkit ini menurun efisiensinya (de-rating). Solusijangkapendekpadapermasalahaniniadalah mengusahakanMFO-nisasiPLTD.Yaitumengkonversibahakn bakarHSDmenjadiMarineFuelOil.Haliniakanmenekanbiaya operasionalmenjadilebihmurah.Biayaoperasionalyangmurah akanberdampaklinierterhadapturunnyaBiayaPokokPenyediaan tenaga listrik (BPP). Tabel 4.2 Neraca Daya (MW) di Kalimantan Timur TahunDaya Mampu (MW) Beban Puncak (MW) 2000204,30199,40 2001193,00177,30 2002184,40177,30 2003192,1213,60 2004223,28213,62 2005205,76250,71 2006201,63277,60 2007276,44241,41 2008203,43317,22 Sumber : Statistik PT. PLN 2008 96 Gambar 4.2 Kondisi Sistem Kalimantan Timur, 18 Mei 2010 4.2. Analisa Potensi Energi di Kalimantan Timur KegiatanpertambangandiKalimantanTimurmencakup pertambanganmigasdan non-migas.Dari kegiatantersebut,minyak bumidangasalammerupakanhasiltambangyangsangatbesar pengaruhnya dalam perekonomian Kalimantan Timur khususnya dan Indonesiapadaumumnya,karenahinggakinikeduahasiltambang terse but merupakan komoditi ekspor utama. Gambar 4.3Produksi Batubara Kutai Kartanegara Tahun 2008 97 PerkembanganproduksibatubaradiKalimantanTimursejak tahun2003terusmeningkatsetiaptahunnyadanpadatahun2008 produksi batubara mencapai 118.853.758 ton. Produksipengilanganminyakuntukbahanbakarminyak premiumpadatahun2008mengalamipeningkatandibandingkan tahunsebelumnyadari13,14jutabarrelmenjadi14,97jutabarrel. Sedangkan produksi minyak tanah juga mengalami peningkatan dari 14,51 juta barrel menjadi 16,38 juta barrel.KegiatanpertambangandiKabupatenKutaiKartanegara mencakuppertambanganmigasdannonmigas.Darikegiatan tersebut, minyakbumidangasalammerupakan hasiltambangyang sangatbesarpengaruhnyadalamperekonomianKabupatenKutai Kartanegarakhususnya,danPropinsiKalimantanTimurpada umumnya,karenahinggakinikeduahasiltambangtersebut merupakankomoditieksporutama.Perkembanganproduksi batubaramisalnya,padatahun2008produksinyamencapai 13.487.541 metric ton dari 90 (sembilan puluh) perusahaan tambang yang memasukkan data pada dinas pertambangan. Beberapaperusahaanpertambanganbatubarabesaryang ikut sertadalampenambanganbatubara diKabupatenKutaiKartanegara diantaranyaadalahPT.FajarBumiSakti,PT.KitadinCorp.,PT. Multi Harapan Utama, PT. Bukit Baiduri Enterprise, dan perusahan-perusahaanlainnya.Gambarlokasipenambanganolehperusahaan-perusahaan tersebut, terlihat pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Lokasi Pertambangan Perusahaan di Kutai Kartanegara 98 Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan supplier potensial untukoperasionalPLTUEmbalut2x25MWyangmenggunakan batubara. Lokasi PLTU Embalut 2 x 25 MW adalah di Desa Tanjung Batu,KecamatanTenggarongSeberang,KabupatenKutai Kartanegara,KalimantanTimur.Letaklokasipowerplant ditunjukkan lewat Gambar 4.5. Gambar 4.5 Letak Lokasi PLTU Embalut PLTU Embalut 2 x 25 MW 99 4.3. Analisa Kebutuhan dan Penyediaan Energi Listrik 4.3.1. Analisa Regresi Dalammerencanakansuatusistemketenagalistrikanperlu diadakansuatuanalisaperamalankebutuhanbeban.Haltersebut bergunauntukmengetahuisejauhmanapeningkatankebutuhan beban.Sehinggadalamperencanaannantinyadapatdiketahui seberapabesarkebutuhanbebanyangdiperlukanuntukmasa mendatang. Gambar 4.6 Alur Analisa Regresi Denganmemperkirakanbesarnyakebutuhantenagalistrikdi PropinsiKalimantanTimur,diharapkanhasiltersebutakan bermanfaatbagimanajemenPT.PLN (Persero)maupunPemerintah Daerahsebagaimasukandalamperencanaanpengembangansarana danprasaranaketenagalistrikan.Olehkarenaituanalisaperamalan beban cukup berperan penting dalam tugas akhir ini.Analisaperamalanbebanuntukmenentukankebutuhan tenagalistrikbeberapatahunkedepan.Untukitudiproyeksikan kebutuhan tenaga listrik jangka panjang untuk menentukan kapasitas pembangkituntukjangkapanjang.Untukmenghitungproyeksi kebutuhanenergilistrikjangkapanjangdigunakanmetode Data Kondisi Eksisting dengan menentukan Parameter-parameter yang digunalan antara lain: jumlah pelanggan rumah tangga (X1), Jumlah pelanggan bisnis (X2), Jumlah pelanggan bidang industri (X3), Jumlah pelanggan publik (X4), Jumlah penduduk (X5), PDRB (X6), Energi terjual (Y)Rumus: Y1 = |0 + |1X1 + |2X2 + |3X3 + |4X4+ |5X5+ |6X6 Y1 = Konsumsi|=

konstanta di cari X =parameter parameter. Peramalan untuk tahun-tahun berikutnya : Rumus: Y2 = |0 + |1X1 + |2X2 + |3X3 + |4X4+ |5X5+ |6X6 X=Jumlahpenduduk,industri,PDRB,bisnis,sosialdengan memperhatikan kenaikanya | = konstanta Y2= Konsumsi Energi Listrik( yang di cari) Hasil Regresi 100 peramalandenganmenggunakananalisaregresiberganda.Pada analisa ini digunakan variabel tidak bebas yaitu energi terjual (GWh) danvariabelbebasyaituparameteryangmempengaruhiproyeksi kebutuhantenaga listrik jangka panjang. Parameter yang digunakan analisa regresi berganda adalah : a)Jumlah pelanggan rumah tangga (X1) b)Jumlah pelanggan bidang bisnis (X2)c)Jumlah pelanggan bidang industri (X 3) d)Jumlah pelanggan publik (X4) e)Jumlah penduduk (X5) f)PDRB (X6) g)Energi terjual (Y) Datayangdipakaimerupakandatadalamkurunwaktu9 tahundenganhasilperhitunganmerupakanperkiraanbebanuntuk jangka menengah selama kurun waktu 9 tahun. Datayangdipakaiuntukperhitunganperkiraankebutuhan bebandiPropinsiKalimantanTimurdidasarkanpadaindikator energimakrodanekonomimakroyangmempengaruhiterhadap peningkatan kebutuhan energi listrik di Propinsi Kalimantan Timur.Dataparameteryangdigunakanselama9tahun(2000-2008) ditunjukkan pada Tabel4.3. Tabel4.3 Parameter Analisa Regresi Berganda `Tahun Energi Terjual (GWh) Rumah Tangga BisnisIndustriPublik Penduduk (Jiwa) PDRB (Milyar) YX1X2X3X4X5X6 2000 931,10 337.63221.4962489.2222.430.67820.168,94 2001 930,56 332.02320.4882269.0932.494.62524.724,26 2002 922,94 312.48218.0422048.4752.558.57229.279,57 2003 1.038,64 351.92622.50122810.2222.704.85133.834,89 2004 1.228,46 378.43524.33823111.1092.750.36938.390,20 2005 1.307,03 396.04925.38523411.6992.887.10042.478,01 2006 1.355,73 400.17325.50523912.3782.955.50047.840,68 2007 1.435,71 404.29625.62424513.0563.024.80052.778,99 2008 1.546,51 406.14325.84724413.7823.094.70056.016,29 Sumber : Statistik PT.PLN dan BPS Propinsi Kalimantan Timur 2008 101 DenganmenggunakandatapadaTabel4.4makadataitu dapat dinyatakan dalam matrik dengan menggunakan rumus 4.1 Y1 = |0 + |1X1 + |2X2 + |3X3 + |4X4+ |5X5+ |6X6..............(4.1) Dimana : |||||||||||||.|

\|=51 , 546 . 171 , 435 . 103 , 355 . 103 , 307 . 146 , 228 . 164 , 038 . 194 , 92256 , 93010 , 931Y Dan |||||||||||||.|

\|=29 , 016 . 56 700 . 094 . 3 782 . 13 244 847 . 25 143 . 406 0 . 199 , 778 . 52 800 . 024 . 3 056 . 13 245 624 . 25 296 . 404 0 . 168 , 840 . 47 500 . 955 . 2 378 . 12 239 505 . 25 173 . 400 0 . 101 , 478 . 42 100 . 887 . 2 699 . 11 234 385 . 25 049 . 396 0 . 120 , 390 . 38 369 . 750 . 2 109 . 11 231 338 . 24 435 . 378 0 . 189 , 834 . 33 851 . 704 . 2 222 . 10 228 501 . 22 926 . 351 0 . 157 , 279 . 29 572 . 558 . 2 8475 204 024 . 18 482 . 312 0 . 126 , 724 . 24 625 . 494 . 2 093 . 9 226 488 . 20 023 . 332 0 . 194 , 168 . 20 678 . 430 . 2 222 . 9 248 496 . 21 632 . 337 0 . 1X Dari matrik diatas dapat dicari | dengan menggunakan rumus 4.2 : | = (X.X)-1X.Y...... ........................................................ (4.2) maka diperoleh harga | sebagai berikut: |0= 163.0023 |1=0.0068 |2=-0.0661 |3=-4.0692 |4=0.1905 102 |5=-0.0003 |6=-0.0067 Setelahdiperolehnilai|,makaproyeksikebutuhantenaga listrik dapat dicari dengan menggunakan rumus 4.3 : Y2 = |0 + |1X1 + |2X2 + |3X3 + |4X4+ |5X5+ |6X6 ..............(4.3) Hasilperhitungandenganrumusdiatasdiperolehproyeksi kebutuhantenagalistrikjangkapanjang(2008-2020)yang ditampilkan pada Tabel4.4. Tabel4.4 Proyeksi Energi Terjual, Jumlah Pelanggan per Sektor, Jumlah Penduduk, dan PDRB Kalimantan Timur Tahun Energi terjual (GWH) Y RTX1 Bisnis X2 Industri X3 Publik X4 Penduduk (Ribu Jiwa) X5 PDRB (milyar) X6 20091.712,9 407.99026.07024314.5083.164.60059.253,59 20101.802,0 409.83726.29324215.2343.234.50062.490,89 20111.891,2 411.68426.51624115.9603.304.40065.728,19 20121.980,3413.53126.73924016.6863.374.30068.965,49 20132.069,4 415.37826.96223917.4123.444.20072.202,79 20142.158,5 417.22527.18523818.1383.514.10075.440,09 20152.247,7 419.07227.40823718.8643.584.00078.677,39 20162.336,8 420.91927.63123619.5903.653.90081.914,69 20172.425,9 422.76627.85423520.3163.723.80085.151,99 20182.515,0 424.61328.07723421.0423.793.70088.389,29 20192.604,2 426.46028.30023321.7683.863.60091.626,59 20202.693,3 428.30728.52323222.4943.933.50094.863,89 4.3.2.PeramalanKebutuhanEnergiListrikdenganMetode DKL 3.01 ModelyangdigunakandalammetodeDKL3.01untuk menyusunprakiraanadalahmodelsektoral.Adapunaluryangdi gunakan untuk analisa DKL ini dapat di lihat pada Gambar 4.7: 103 Mencari pertumbuhan penduduk:)1(11 - tPtPA + =t AnalisisperamalanKebutuhanEnergiRumahTanggadengan mencari parameter-parameter dengan rumus sebagai berikut: -Rumah Tangga Total : 4tPtH = -UKRt =Pelt / Pel(t-1) -ER = Pel.Rt X Ukr(t-1) AnalisisPeramalanKebutuhanEnergiListrikSektorBisnis denganmencariparameter-parameterdenganrumussebagai berikut: - tR PeltK PelRPK..= -Pel.Kt=Pel.Rt . RPK - 1 =tEKtEKtG

-EKt= [EKt (1+Gt)] Analisis Peramalan Kebutuhan Energi Listrik Sektor Industri dengan mencari parameter-parameter dengan rumus sebagai berikut: Pel.It =Pel.It-1 (1 + Gt-1) - 110011 +=||.|

\|tGtEItEIe - ((

||.|

\|++=100111etGtEItEI Analisis Peramalan Kebutuhan Energi Listrik Sektor Publik dengan mencari parameter-parameter dengan rumus sebagai berikut: - tR PeltS PelRPS..= -Pel.P2008=Pel.R2008 . RPP - 120062007 =ESEStG -EPt= [ EPt-1 (1+G t-1)] 1 Mencari energi konsumsi energi dengan formula sebagai berikut : ETt =ERt + EKt + EIt + EPt Data Eksisting Konsumsi Energi per kelompok konsumen serta data jumlah penduduk Propinsi Kalimantan Timur Berlanjut di hal. 106 104 Lanjutan gambar 4.7 hal.105 Gambar 4.7 Alur metode DKL 3.01 Prakiraankebutuhantenagalistrikmodelsektoraldigunakan untukmenyusunprakiraankebutuhantenagalistrikpadatingkat wilayah/ distribusi. Metodologiyang digunakan pada model sektoral adalahmetodegabunganantarakecenderungan,ekonometridan analitis.Pendekatanyangdigunakandalammenghitungkebutuhan listrikadalahdenganmengelompokkanpelangganmenjadiempat pelanggan yaitu : 1.Pelanggan Rumah Tangga 2.Pelanggan Bisnis 3.Pelanggan Industri 4.Pelanggan Publik MetodeDKL3.01menggunakanpendekatanyang memadukananalisadatastatistikpenjualantenagalistrikdan pertumbuhanekonomiyangdipresentasikandenganProduct Domestic Regional Brutto (PDRB). 4.3.2.1.PertumbuhanKebutuhanEnergiListrikPropinsi Kalimantan Timur Padaumumnyapertumbuhankebutuhanpendudukakan energilistriktentunyaterkaitdengansemakinbertambahnya pendudukdisuatudaerah.Dengansemakinbertambahnya penduduk,secaralangsungakanmengakibatkanbertambahnya jumlahpelangganlistrikdidaerahtersebutdanjugamenambah perkembanganberbagaisektorindustriyangtentunyadiperlukan energi listrik yang semakin besar. Mencari konsumsi energi total dengan formula: ETt =ERt + EKt + EIt + EPt Dari Analisa Regresi & DKL di buat neraca daya sehingga dapat menentukan kapasits pembangkit yang di butuhkan Hasil Regresi dibandingkan DKL 1 105 BerdasarkanpopulasipendudukyangadadiKalimantan Timurdanpertumbuhannyasetiaptahunmakaakandapat diprediksikanjumlahpendudukpadatahunberikutnya.Persamaan yang bisa digunakan ialah persamaan 4.4. ) (1 P P1 1 - t t A + =t(4.4) dimana: Pt= Jumlah penduduk yang diprediksikan (jiwa) Pt-1= Jumlahpendudukpadatahunsebelumtahun yang diprediksikan (jiwa). 1 At= Jumlahtingkatpertumbuhanpendudukpada tahun sebelum tahun yang diprediksikan (%). Pertumbuhanpendudukuntukbeberapatahunkedepan diprediksikandenganmelihatdatapertumbuhanbeberapatahun sebelumnya.Pertumbuhanpendudukuntukbeberapatahun mendatang dilakukan dengan mengambil data jumlah penduduk dari tahun2009sampaidengantahun2020.Berdasarkanparameterdata yangtelahdiketahuijumlahpendudukpadatahun2007sebesar 41.483.729jiwadan padatahun2008sebesar42.243.530jiwa.Dari keduadatatersebutdapatdiketahuitingkatpertumbuhanpenduduk Kalimantan Timur dari tahun 2007 ke 2008 [10]. Dengannilaitingkatpertumbuhanpenduduktersebut,dapat dihitungjumlahpendudukpadatahun2009denganPt-1adalah jumlahpenduduktahun2008dant-1adalahtingkatpertumbuhan penduduk antara tahun 2007 ke tahun 2008. jiwa 3.126.2661,02%) (1 700 . 094 . 3) 1 ( P P2008 2008 2009=+ =A + = 106 Perhitunganyangsamadilakukanuntukmenghitungjumlah penduduk pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 2020. 4.3.2.2.Kebutuhan Energi Sektor Rumah Tangga Untuk menentukan energi terjual untuk rumah tangga dapat di cari dengan rumus 4.5 berikut: ERt = Pel.Rt X UKR(t-1)..........................................(4.5) dimana :ERt : Energi Konsumsi Untuk rumah tangga pada tahun t Pel Rt: Jumlah pelanggan pada tahun t UKR: Unit konsumsi rata-rata per pelanggan rumah tangga pada tahun t Parameter-parameteryangdigunakandalam perhitungankebutuhanenergiuntuksektorRumahTangga adalah sebagai berikut: a.Penduduk (Pt) b.Pertumbuhan Penduduk (it) c.Rata-Rata Anggota Rumah Tangga (x) d.Jumlah Rumah Tangga Total (Ht) e.Jumlah PelangganRumah Tangga (Pel.Rt) f.Jumlah Pelanggan Rumah Tangga Baru(Pel.Rt) g.Rasio Elektrifikasi (ERt) h.Tingkatpertumbuhankonsumsienergilistrik pelanggan Rumah Tangga (Gt) i.Konsumsi Spesifik Pelanggan Rumah Tangga (KSt) Untukpenghitunganperamalankebutuhanenergilistrik padapelanggansektorrumahtanggadilakukanterlebihdahulu dengan menghitung jumlah rumah tangga dari jumlah penduduk total pertahun. Diasumsikanbahwajumlahrata-rataanggotakeluarga dalamsebuahrumahtanggaadalah4oranguntukbeberapa tahunkedepandenganjumlahrata-rataanggotakeluargapada tahun 2007. Jumlah rumah tangga total pada tahun 2009 (H2009) dihitung denganmembagijumlahpenduduktahun2009(P2009)dengan jumlah rata-rata anggota keluarga dalam sebuah rumah tangga. 107 = =4PH20092009567 . 7814266 . 126 . 3~ Perhitungan yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah rumahtanggatotalpadatahun-tahunberikutnyahinggatahun 2020. Jumlah pelanggan baru (Pel.RTt) dapat dihitung dari jumlah rumahtanggatotal(Ht)dikalikandenganrasioelektrifikasi (REt).Rasioelektrifikasipadatahun2008sebesar65,37%dan jumlah rumah tangga total pada tahun 2008 sebesar 773.675.

Pel.RT2008=RE2008 . H2008 =57,84 % . 773.675 =447.494 pelanggan Jumlahpelangganbarutahun2009dapatdihitungdengan menggunakandatarasioelektrifikasi2009danjumlahrumah tangga total tahun 2009. Pel.RT2009=RE2009 . H2009 =57,84 % . 781.567 =452.058 pelanggan Penambahan pelangganbarutahun2009merupakanselisih jumlahpelanggantahun2009denganjumlahpelanggantahun 2008. Pel.R2009=Pel.R2009 Pel.R2008 =452.058 447.494 =4.564 pelanggan Perhitungan yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah pelangganrumahtanggadanpenambahanpelangganbarupada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 2020.UKRt(unitkonsumsi rata-rataperpelanggan rumah tangga padatahunt)diperolehdarihasilbagikonsumsienergilistrik untukpelangganrumahtangga.Perhitungannyaadalahsebagai berikut. UKR2008 =882.220.000/ 447.494 108 =1.971,46 kWh sehinggakonsumsienergi untukpelanggan rumah tangga dapat diperoleh dengan persamaan ER2009=Pel.R2009 x UKR2008=452.058x 1.971,46 =891.214.264 kWh Perhitunganyangsamadilakukanuntukmenghitung konsumsienergilistrikpelangganrumahtanggapadatahun-tahunberikutnyahinggatahun2020.PadaTabel4.5dan Gambar4.8dapatdilihatprediksikonsumsienergilistrik pelangganrumahtanggadiKalimantanTimursampaitahun 2020. Tabel 4.5 Proyeksi Kebutuhan Energi Listrik (GWh) Sektor Rumah Tangga Tahun Jumlah Penduduk Pelanggan RT Energi Terjual tPtPel.RtErt 20093126266452058891,22 20103158154456669899,96 20113190367461327909,05 20123222909466033918,23 20133255782470787927,51 20143288991475589936,89 20153322539480440946,35 20163356429485340955,92 20173390665490291965,57 20183425249495291975,33 20193460187500343985,19 20203495481505447995,14 109 Gambar 4.8 Grafik Perkiraan Konsumsi Energi ListrikSektor Rumah Tangga 4.3.2.3.Kebutuhan Energi Sektor Komersil Untukmenentukanenergiterjualsektorbisnisdapat dicari dengan persamaan 4.6 berikut: EKt= [EKt (1+Gt)]...(4.6) dimana :EKt : Energi Konsumsi Untuk sektor bisnis pada tahun t Gt: Jumlah pelanggan pada tahun t Parameter-parameteryangdigunakanuntukmenghitung perkiraankebutuhanenergilistrikpadapelanggansektorbisnis atau komersil adalah sebagai berikut: a.Jumlah pelanggan rumah tangga (Pel.Rt) b.Pelanggan komersil baru (Pel.Kt) c.Rasio pelanggan komersil (RPK) d.Tingkatpertumbuhankonsumsienergilistrik pelanggan komersil (Gt) Untukpenghitunganperamalankebutuhanenergilistrik padapelanggansektorkomersildilakukanterlebihdahulu denganmenghitungrasiopelanggankomersilterhadap pelanggan rumah tangga pada tahun 2007 kemudian dilanjutkan 110 dengan perhitungan jumlah pelanggan komersil baru dari jumlah pelangganrumahtanggapertahundenganmengasumsikan bahwarasiopelanggankomersilrelatifsamauntukbeberapa tahunkedepansampaitahun2020denganrasiopelanggan komesil tahun 2008. 05 , 0494 . 447847 . 25R . PelK . PelRPK20082008= = = JumlahpelangganKomersilpadatahun2009dihitung dengan mengalikan jumlah pelanggan rumah tangga tahun 2009 denganrasiopelanggankomersilterhadappelangganrumah tangga tahun 2008. Pel.K2009=Pel.R2009 . RPK =452.058 . 0,05 =22.603 Perhitungan yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah pelanggankomersilpadatahun-tahunberikutnyahinggatahun 2020.Nilaitingkatpertumbuhankonsumsienergilistrikpelanggankomersipadatahun2008dapatdihitungdaridata konsumsi energi tahun 2007 sebesar 387.600.000 kWh dan data konsumsi energi tahun 2008 sebesar 352.480.000 kWh. 099 , 0 1000 . 480 . 352000 . 600 . 3871EKEKG200720082008= = = Tingkatpertumbuhankonsumsienergilistrikpelanggan komersiltahun-tahunberikutnyadiasumsikansamadengan tingkat pertumbuhan konsumsi energi listrik pelanggan komersil pada tahun 2007. Perkiraankonsumsienergilistriksektorkomersildapat dilakukan dengan mengunakan parameter-parameter meliputi : -Konsumsienergilistriktahun2008(EK2008)= 387.600.000 kWh-Tingkatpertumbuhankonsumsienergilistrik2007 (G2007)= 9.9 % 111 Konsumsienergilistriksektrorpelangankomersilpada tahun 2008 adalah sebagai berikut. EK2009= [EK2008 (1+G2008)] = [387.600.000 (1+0,099)] =425.972.400 kWh Perhitunganyangsamadilakukanuntukmenghitung konsumsienergilistrikpelanggankomersilpadatahun-tahun berikutnyahinggatahun2020.PadaTabel4.6danGambar4.9 dapat dilihat prediksi konsumsi energi listrik pelanggan komersil di Kalimantan Timur sampai tahun 2020. Tabel 4.6 Proyeksi Kebutuhan Energi Listrik (GWh) Sektor Komersil Tahun Pelanggan RT Pelanggan Komersil Energi Terjual tPel.RtPel.KEKt 200945205822603425,97 201045666922833468,14 201146132723066514,49 201246603323302565,42 201347078723539621,40 201447558923779682,92 201548044024022750,53 201648534024267824,83 201749029124515906,49 201849529124765996,23 2019500343250171094,86 2020505447252721203,25 112 Gambar 4.9 Grafik Perkiraan Konsumsi Energi Listik Sektor Komersil 4.3.2.4.Kebutuhan Energi Sektor Sektor Industri Untukmenghitungproyeksiperhitunganenergikonsumsi untuk sektor pelanggan komersil adalah sebagai berikut: ((

|.|

\| + =100111e GEI EItt t..(4.7) Perhitunganperkiraankebutuhanenergilistrikpada pelanggansektorindustridilakukandenganmenggunakan parameter-parameter. a.Pelanggan Industri (Pel.It) b.Pertumbuhan PDRB sektor industri (Gt) c.Elastisitas pelanggan Industri (e1) Jumlahpelangganindustripadatahun2008(Pel.I2009) dihitungdarijumlahpelangganindustritahun2008sebesar 10.489denganPertumbuhanPDRBatasdasarhargaberlaku sektorindustritanpamigastahun2008(G2008)sebesar9,5%. DiasumsikanpertumbuhanPDRBatasdasarhargaberlaku sektorindustritanpamigastahun-tahunberikutnya(Gt)sama 113 denganpertumbuhanPDRBatasdasarhargaberlakusektor industri tanpa migas tahun 2009. Pel.I2009=Pel.I2008 (1 + G2008) = 244 (1+ 0,095) =267 pelanggan Perhitungan yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah pelangganindustripadatahun-tahunberikutnyahinggatahun 2020.PadaTabel4.7dapatdilihatprediksijumlahpelanggan industri Kalimantan Timur sampai tahun 2020. Elastisitaspelangganindustripadatahun2008dapat dihitungdaridatakonsumsienergisektorindustritahun2007 sebesar129.600MWh dandatakonsumsienergisektorindustri tahun 2008 sebesar 138.540 MWh. 726 , 05 , 91001600 . 129540 . 138G1001EIEIe2008 20072008=|.|

\| =||.|

\| = Elastisitaspelangganindustritahun-tahunberikutnya diasumsikansamadenganelastisitaspelangganindustripada tahun2008.Perkiraankonsumsienergilistriksektorindustri tahun2009dapatdilakukandenganmengunakanparameter-parameter meliputi: a.Pertumbuhan PDRB sektor industri (G2008)= 9,5% b.Elastisitas pelanggan Industri (e1) = 0,736 c.Konsumsienergilistriktahun2008(EI2008)= 138.540 MWh Konsumsienergilistriksektorpelanggankomersilpada tahun 2008: 114 MWh 228 . 148100736 , 0 5 , 91 540 . 138100e . G1 EI EI1 20092008 2009=((

|.|

\|+ =((

|.|

\| + = Perhitunganyangsamadilakukanuntukmenghitung konsumsienergilistrikpelangganindustripadatahun-tahun berikutnya hingga tahun 2020. Pada Tabel 4.7 dan Gambar 4.10 dapatdilihatprediksikonsumsienergi listrikpelangganindustri Kalimantan Timur sampai tahun 2020. Tabel 4.7 Proyeksi Kebutuhan Energi Listrik (GWh) Sektor Industri Tahun Pelanggan Industri Energi Terjual tPel.PtEIt 2009267148,23 2010293158,59 2011320169,68 2012351181,54 2013384194,24 2014421207,82 2015461222,35 2016504237,90 2017552254,53 2018605272,33 2019662291,37 2020725311,74 115 Gambar 4.10 Grafik Perkiraan Konsumsi Energi Listrik Sektor Industri 4.3.2.5.Kebutuhan Energi Sektor Publik Perhitunganperkiraankebutuhanenergilistrikpada pelanggansektorPublikdapatdihitungdenganrumus4.8 sebagai berikut: EPt= [ EPt-1 (1+Gt)]...........................................(4.8) Dimana parameter-parameter yang digunakan: a.Jumlah pelanggan rumah tangga (Pel.Rt) b.Pelanggan Publik (Pel.Pt) c.Rasio pelanggan Publik (RPP) d.Tingkatpertumbuhankonsumsienergilistrik pelanggan Publik (Gt) Untukpenghitunganperamalankebutuhanenergilistrik padapelanggansektorpublikdilakukanterlebihdahuludengan menghitungrasiopelangganpublikterhadappelangganrumah tanggapadatahun2008kemudiandilanjutkandengan perhitunganjumlahpelangganpublikbarudarijumlah pelangganrumahtanggapertahundenganmengasumsikan bahwa rasio pelanggan publik relatif sama untuk beberapa tahun kedepansampaitahun2020denganrasiopelangganpublik tahun 2008. 116 030 , 0494 . 447782 . 13R . PelP . PelRPP20082008= = =Jumlahpelangganpublikpadatahun 2009dihitungdengan mengalikan jumlah pelanggan rumah tangga tahun 2009 dengan rasiopelangganpublikterhadappelangganrumahtanggatahun 2009. Pel.P2009=Pel.R2009 . RPP =452.058 x. 0,03 =13.562 pelanggan Perhitungan yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah pelangganpublikpadatahun-tahunberikutnyahinggatahun 2020.PadaTabel4.8dapatdilihatprediksijumlahpelanggan publik Kalimantan Timur sampai tahun 2020. Nilaitingkatpertumbuhankonsumsienergilistrikpelangganpublikpadatahun2008dapatdihitungdaridata konsumsi energi tahun 2007 sebesar136.490.000 kWh dan data konsumsi energi tahun 2008 sebesar 147.090.000 kWh. 077 , 0 1000 . 490 . 136000 . 090 . 1471EPEPG200720082008= = = Tingkatpertumbuhankonsumsienergilistrikpelanggan publik tahun-tahun berikutnya diasumsikan sama dengan tingkat pertumbuhankonsumsienergilistrikpelangganpublikpada tahun 2007.Perkiraankonsumsienergilistriksektorpublikdapat dilakukan dengan mengunakan parameter-parameter meliputi: -Konsumsienergilistriktahun2008(EP2008)= 147.090.000 kWh -Tingkatpertumbuhankonsumsienergilistrik 2008(G2008) = 7,76% Konsumsienergilistriksektrorpelangganpublikpada tahun 2009 adalah EP2009 = [ EP2008 (1+G2008)] = [147.090.000 (1+0,077)] = 158.415.930 kWh Perhitunganyangsamadilakukanuntukmenghitung konsumsienergilistrikpelangganpublikpadatahun-tahun 117 berikutnya hingga tahun 2020. Pada Tabel 4.8 dan Gambar 4.11 dapatdilihatprediksikonsumsienergilistrikpelangganpublik Kalimantan Timur sampai tahun 2020. Tabel 4.8 Proyeksi Kebutuhan Energi Listrik (GWh) Sektor Publik Tahun Pelanggan RTPelanggan Publik Energi Terjual tPel.RtPel.Pt EPt 2009 1200879 8406158,42 201012130088491170,61 2011 1225261 8577183,75 2012 1237637 8663197,90 201312501398751213,14 2014 1262766 8839229,55 201512755218929247,23 2016 1288405 9019266,26 2017 1301420 9110286,76 201813145659202308,84 2019 1327844 9295332,63 202013412569389358,24 Gambar 4.11 Grafik Perkiraan Konsumsi Energi Listrik Sektor Publik 118 4.3.2.6.PerhitunganTotalPelanggandanKebutuhan Energi Listrik Jumlahpelangganlistriktotaldapatdihitungdengan persamaan 4.9 berikut : Pel.Tt = Pel.Rt + Pel.Kt + Pel.It + Pel.Pt ..................(4.9) Perhitungan yang sama dilakukan untuk menghitung jumlah pelanggan listrik total pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 2020.PadaTabel4.9dapatdilihatprediksijumlahpelanggan Kalimantan Timur sampai tahun 2020. Tabel 4.9 Proyeksi Jumlah Pelanggan Listrik Total per Kelompok Pelanggan di Kalimantan Timur Tahun RT Komersil Publik Industri Total tPel.RtPel.KPel.PtPel.PtPel.Tt 20094520584803584061156509656 20104566694852084911309514990 20114613274901085771482520397 20124660334950586631678525880 20134707875000687511900531443 20144755895051188392151537089 20154804405102189292435542824 20164853405153690192757548652 20174902915205791103121554579 20184952915258392023534560610 20195003435311492954001566753 20205054475365093894530573016 Kebutuhanataukonsumsienergilistriktotaldapatdihitung dengan persamaan 4.10 berikut ETt =ERt + EKt + EIt + EPt (4.10) 119 Secara lengkap proyeksi total kebutuhan atau konsumsi energi listrik hingga tahun 2020 disajikan dalam bentuk Tabel 4.10. Tabel 4.10 Proyeksi Konsumsi Energi Listrik per Kelompok Pelanggan (GWh) Kalimantan Timur Tahun RTBisnisPublikIndustri Total tERtEKtEPtEItETt 2009 890,87425,97158,42 148,23 1623,49 2010 899,87468,14170,61 158,59 1697,22 2011 908,96514,49183,75 169,68 1776,88 2012 918,15565,42197,90 181,54 1863,02 2013 927,43621,40213,14 194,24 1956,20 2014 936,80682,92229,55 207,82 2057,09 2015 946,26750,53247,23 222,35 2166,37 2016 955,83824,83266,26 237,90 2284,82 2017 965,48906,49286,76 254,53 2413,27 2018 975,24996,23308,84 272,33 2552,65 2019 985,101094,86332,63 291,37 2703,95 2020 995,051203,25358,24 311,74 2868,28 4.3.3.PerbandinganPeramalanKonsumsiEnergiantara Regresi Linier Berganda Dengan DKL 3.01 Darihasilperamalandenganmetoderegresilinierberganda diperolehbahwa lajupertumbuhan rata-ratakonsumsienergi dalam kurunwaktu11tahunsebesar6,5%pertahun,sedangkandengan metodeDKL3.01lajupertumbuhannyarata-ratasebesar4.3%per tahun. Hasilperhitungankonsumsienergidenganmetoderegresi lebihtinggidarimetodeDKL.Namunpadatahun2018,Metode DKLmengeluarkanhasilyanglebihtinggidarimetoderegresi. ProyeksikonsumsienergilistrikantararegresibergandadanDKL 3.01dapatdilihatpadaTabel4.11.Grafikyangmemperlihatkan perbedaanantarametoderegresibergandadanDKL3.01dapat dilihat pada Gambar 4.12. 120 Tabel 4.11 Proyeksi Konsumsi Energi Listrik Antara Regresi Linier Berganda dengan DKL 3.01 (GWh) TahunRegresiDKL 20091.712,91.623,49 2010 1.802,01.697,22 2011 1.891,21.776,88 2012 1.980,31.863,02 20132.069,41.956,20 20142.158,52.057,09 2015 2.247,72.166,37 2016 2.336,82.284,82 2017 2.425,92.413,27 20182.515,02.552,65 20192.604,22.703,95 2020 2.693,32.868,28 Gambar 4.12 Grafik Perbandingan Antara Regresi Linier Berganda dengan DKL 3.01 (GWh) 121 4.4.Beban Puncak Propinsi Kalimantan Timur Dalammenganalisiskebutuhanenergilistrikhinggatahun-tahunmendatang,diperlukansuatuproyeksiterhadapbebanpuncak suatu propinsi. Perkiraan beban puncak Kalimantan Timur diperoleh lewat perhitungan-perhitungan sebagai berikut.

tttLF x8760EP= BP........................................................(4.11) di mana :BPt = Beban puncak pada tahun t EPTt = Energi produksi pada tahun t LFt = Faktor beban pada tahun t. Load Faktor (Lf) ditentukan dengan persamaan: t t t ttt t tER EK EP EILF 0, 45 0, 55 0, 7ETS ETS ETS+= + + (4.9) Dimana: Lft =Faktor beban pada tahun t ETt =Energi terjual total pada tahun t (GWh) ERt =Energi rumah tangga pada tahun t(GWh) EKt =Energi komersial pada tahun t(GWh) EPt=Energi publik pada tahun t(GWh) EIt =Energi industri pada tahun t (GWh)0,45= angkafaktorbebanuntuksektorrumahtangga (diperolehdarihasilsurvei)dandapat ditentukan dari hasil simulasi data realisasi. 0,55= angkafaktorbebanuntuksektorkomersildan publik(diperolehdarihasilsurvei)dandapat ditentukan dari hasil simulasi data realisasi. 0,7 =angka faktor beban untuk sektor industri (diperoleh dari hasil survei) dan dapat ditentukan dari hasil simulasi data realisasi Sehingga untuk tahun 2009 didapatkan: Perkiraan energi rumah tangga terhadap total pada tahun 2009 : Perkiraan energi komersil terhadap total pada tahun 2008: 122 Perkiraan energi industri terhadap total pada tahun 2008 : Maka Load Factor (Lf) Dapat ditentukan sebagai berikut : Jadi Beban puncak pada tahun 2009 didapatkan : MWPerhitunganyangsamadilakukanuntukmenghitungbeban puncakpadatahun-tahunberikutnyahinggatahun2020.Datahasil perhitungan ditunjukkan Pada Tabel 4.12 Tabel 4.12 Perkiraan Beban Puncak di Kalimantan Timur Tahun 2009-2020 Tahun Energi Produksi (GWh) Konsumsi (GWh) Beban Puncak (MW) 2009 1.753,641.603,18393,54 2010 1.832,191.674,99409,07 2011 1.917,371.752,86425,87 2012 2.009,831.837,39444,09 2013 2.110,261.929,20463,85 2014 2.219,452.029,02485,30 2015 2.338,252.137,62508,62 2016 2.467,582.255,86533,98 2017 2.608,492.384,68561,58 2018 2.762,112.525,12591,65 2019 2.929,672.678,31624,42 2020 3.112,562.845,50660,16 123 Gambar 4.13 Grafik Perkiraan beban puncak 2009 - 2020 4.5. Profil PLTU Embalut 2x25 MW Nama Pembangkit: PLTU EMBALUT Kapasitas Pembangkit: 2 x 31,25 MVA Daya Terpasang: 2 x 25 MW Kontrak Daya: 2 x 22,5 MW Penyaluran Daya: Sistem Mahakam Jaringan Transmisi: 150 kV Alamat: Alamat Pengembang: PT. Cahaya Fajar Kaltim (CFK) Gedung Biru, Jl. Soekarno Hatta Km 3,5 Kaltim Post Group Balikpapan, Kalimantan Timur Alamat Power Plant: Km 26 Desa Tanjung Batu Kecamatan Tenggarong Seberang 124 Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Tabel 4.13 Luas Lahan PLTU Embalut JENIS BANGUNANLUAS (m2) Boiler Turbin Generator Main Building 1.413 1.530 864 TOTAL LUAS3.807 4.5.1. Latar Belakang Pembangunan Power Plant PT. CFK di Tanjung Batu Tenggarong Seberang: I.MenteriESDMMenetapkanBeberapaDaerahDalam KategoriDaerahKrisisSalahSatunyaAdalahPltu Embalut 2x25 Mw Kaltim Pada tanggal 11 Februari 2005, PLN mengirimkan surat kepadaDirektoratJenderalListrikdanPemanfaatanEnergi (DJLPE)perihalDaerahKrisisPenyediaanListrikyang memerlukan penanganan dengan segera.Kemudianpadatanggal18Mei2005,MenteriESDM mengeluarkanKeputusanMenteriEnergidanSumberDaya MineralNo.479-12/43/600.2/2005tentangPenetapanKondisi KrisisPenyediaanTenagaListrikdengankategoriDaerahdi luarJAMALIdenganbebanpuncaklebihdari10MWdan Daerahdenganbebanpuncakkurangdari10MW.Dari wilayah-wilayahyangdinyatakankrisis,diantaranyaadalah Sistem Mahakam, Kalimantan Timur dan Bontang, Kalimantan Timur.Selainitu,daerahyangKekuranganPasokanListrikdi luarJAMALIdenganBebanPuncakkurangdari10MW diantaranyaadalahMelak,Kaltim/SamarindadanPelung, Kaltim/Balikpapan. II.UntukMengatasiKrisisListrikdiWilayahKalimantan Timur, PLN Mengadakan Proyek PLTU Embalut Pada tanggal 14 Maret 2005, Ditkit PLN mengirim Surat No. 00276/121/DITKIT/2005 perihal Usulan Pembangunan PLTU Embalut 2x25 MW kepada General Manajer (GM) PLN Wilayah Kalimantan Timur yang pokok-pokok isinya adalah sebagai berikut : 125 -MerujukSuratGMPLNWilayahKallimNo. 024/121/WKT/2005tanggal22Februari2005perihal UsulanPembangunanPLTU2x25MWdiEmbalut, Tanjung Batu dan No. 044/121/WKT/2005 tanggal 8 Maret 2005perihalPembangunanPLTU2x25MWdiEmbalut, Tanjung Batu. -UsulanGMPLNWilayahKaltimuntukmengadakan KontrakJualBeliTenagaListrikdenganPTCahayaFajar Kaltim dapat disetujui dengan ketentuan sebagai berikut: KontrakJualBeliTenagaListriktersebuthanya mempunyaimasalaku1(satu)tahundandapat diperpanjang lagi sesudahnya bila diperlukan.Pembeliantenagalistrikiniterutamaditujukanuntuk meningkatkankeandalanpasokanlistrikdiSistem KelistrikanMahakam.Selaindariitu,diharapkanagar GMPLNWilayahKaltimsegeramembuat perencanaanyangkomprehensifgunamengeliminasi PembangkitListrikberbahanbakarHSDyangtelah berumurteknistuasehinggamempunyaiBPPyang tinggi dan keandalan yang rendah. Padatanggal7Juli2005,MenteriESDMmelalui KeputusanNo.1474.K/34/MEM/2005memberikanIUKU SementarakepadaPTCahayaFajarKaltimuntukPLTU Batubaradengankapasitas2x25MWdiKab.Kutai Kartanegara. Propinsi Kalimantan Timur. IUKUSementarainidiberikandenganketentuansebagai berikut:-TenagalistrikyangdihasilkanPLTUtersebuthanyadapat dijual kepada PLN;-PelaksanaanpembangunanPLTUtersebutagarmengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan;-PLTUtersebutbarudapatdioperasikansecarakomersial setelah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi dari DJLPE;-Melaporkan kegiatan pembangunan PLTU tersebut setiap 3 (tiga) bulan kepada DJLPE. IUKUSementara tersebutberlakuselama2(dua)tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan. 126 4.5.2.Tahapan/ Kronologis Pembangunan Power Plant PT. CFK di Tanjung Batu Tenggarong Seberang: 4.5.2.1. Tahap Pra Konstruksi DampakkegiatanpembangunanPLTUpadatahap prakonstruksiantaralainketikadiadakansurveyawalyang dilakukanyangdapatmenurunkanpersepsimasyarakat,karena kegiatansurveydanketidaktahuanmasyarakatterhadaprencana kegiatan menyebabkan masyarakatberfikir negatifterhadaprencana proyek. Inidapatdiatasidenganmengadakanpenyuluhankepada masyarakatmengenairencanakegiatanyangakandilaksanakan dengansecara rutindan mengadakanpendekatan teradapulamadan tokoh-tokoh masyarakat setempat. JikapembangunanPLTUituterdapatdilingkungan perkampunganpendudukmakaakanterjadipemindahanpenduduk danterjadimasalahdenganpengadaantenagakerja.Bentuk pengelolaanlingkunganyangdapatdilakukanadalahmengadakan penyuluhan,menempatkanpendudukdidaerahyangbarudengan susunansesuaidengandaerahasal,memperhatikankeinginan pendudukdanmemberipenyuluhankepadaparapendatang/pekerja untuk dapat membaur dengan penduduk setempat. 1.Pembebasan lahan seluas 200 Ha (tahun 2003) 2.Studikelayakan(tahun2003)olehkonsultanPT.Prima LayananNasionalEnjiniring(PLNEnjiniring),Survey PekerjaanPenyelidikanTanah,PemetaanTopografidan Bathymetri,SurveyHidrologi,Meteorologi,dan Permodelan Matematis oleh konsultan PT. Diksa Intertama. 3.Pengolahan lahan untuk tapak pabrik seluas 30 Ha, (tahun 2004 sampai dengan 2005) -Land clearing -Fill (penimbunan) 4.5.2.2. Tahap Konstruksi: Padatahapkonstruksiakanterjadipenurunankualitasudara berupameningkatnyakandungandebuakibattransportasibahan bangunan,peralatandanpekerjadisepanjangjalanyangdilewati truk/saranatransportasimenujukelokasiproyek.Karenalokasi PLTUdekatsungai(untukmempermudahtransportasibahanbakar danairuntukpendinginan),makadampakyanglainadalahterjadi 127 perubahan mendasar pada biota air, khususnyabenthos, nekhton dan plankton. Ini akibat kerusakan pada bagian sungai. DenganadanyapembangunanPLTUmakaakantercipta lapangankerja(sementara)selamapembagunansertaterjadi peningkatanmaupunpenurunanpendapatanpenduduk.Penurunan tingkatpendapatanmasyarakatterjadiakibattidaklangsungdari kegiatanpenguasaanlahanolehpemegangizinusaha ketenagalistrikan,sedangkanpeningkatanpendapatanmerupakan dampak tidak langsung dari kegiatan pengadaan tenaga kerja. 1.Peletakan batu pertama (tanggal 18 Agustus 2005) 2.Pekerjaansipil:phase1(tahun2005sampaidengan 2006), diikuti phase 2 (tahun 2007 sampai dengan 2008) -Pemancangan -Jetty -Main building -dan lain-lain 3.Proses kedatangan mesin (tahun 2006) 4.Erection (tahun 2007 sampai dengan 2008) 4.5.2.3.Tahap Operasi: Kontraktor: -Mechanical-Electrical: PT. Weltes Energi Nusantara -Sipil: PT. Satya Surya Perkasa Kronologis operasi: 1.Trial and Run (tahun 2008) 2.Unit#1masuksystemtanggal31Nopember2008 sebesar 22,5 MW. 3.Unit#2barumasuksystempadabulanMaret2009 sebesar 22,5 MW. DalamTahapOperasional, munculdampak-dampakterhadap lingkungansekitar.Dampakiniterutamaterhadapudara,air,flora fauna, dan area sekitar pembangkit. 4.5.2.3.1.Udara Padatahappengoperasianakanterjadipenurunankualitas udarayaituberupapeningkatankonsentrasigas-gasSOx,NOx,dan 128 COx.Komponenkegiatanyangmenimbulkandampakterhadap kualitasudaraadalahpengoperasianunit-unitpembangkit,yaitu pembakaranbahanbakarminyak,gasalamdanbatubara. Pembangkittenagalistrikdenganbahanbakargastergolong pembangkitpalingbersihdibandingkanbahanbakarfosillainnya sepertibatubaradanminyakbumi,sehinggapembangkitdengan bahanbakargasmemilikitingkatpencemaranyangminimum. Tetapi walaupun demikian pencemaran udara akibat pembakaran gas tetapsajaadawalaupunkecil,taksebesarpencemaranudaraakibat pembakarandenganbahanbakarbatubara.Berikutakansedikit disinggungmengenaidampaklingkunganterhadapudaraakibat pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batubara. Pembangkitlistrikberbahanbakarbatubaraumumnyaakan menghasilkanCO,CO2,SOX,,NOX dansenyawahidrokarbon,serta debu (fly ash dan bottom ash). Walaupun CO dan beberapa senyawa gaslainjugamenyebabkangasrumahkaca,regulasidanteknologi yang berkembang untuk mengatasi pencemaran udara hanya terfokus padapartikulat,SOX, NOX dansenyawahidrokarbon.Teknologi telahbanyakdigunakanuntukmengatasipencemaranyang dihasilkanolehpembakaranbatubara.Tetapidariberbagaisenyawa tersebuttidakbanyakteknologi-teknologiyangberkembangmampu mereduksi senyawa CO2 dan CO dengan signifikan. Penggunaanbatubarasebagaibahanbakarpembangkitakan menghasilkandebu.Debuyangdihasilkanselamaproses pembakaran keluar dari cerobong (fly ash) dan sebagian tertinggal di dalamtungkupembakaran(bottomash).Jumlahkandungandebu dalam batubara yang digunakan akan menentukan jumlah debuyang dihasilkan.Sebagaigambaranbatubarayangdihasilkandipropinsi KalimantanTimurmemilikikandungandebuberkisarantara37%. Permasalahandebusisapembakaranmasihbelumdapatditangani denganbaik.Akantetapiupayapenelitianpenggunaandebuterus dilakukan. Saatpengoperasianjugaakanterjadipeningkatankebisingan yangdisebabkanolehdioperasikannyaunit-unitpembangkitdan boiler. Tingkat kebisingan yang tinggi dapat mengganggu kesehatan pendengaran. Senyawa-senyawakimiahasilpembakaranbahanbakarfosil ituakanberakibatbahayabagimakhlukhidupdisekitarnya.Bagi manusiabeberapasenyawapolutantersebutberakibatsebagai berikut sebagaimana pada Tabel 2.4. 129 Tabel 4.14 1 Beberapa Senyawa Polutan dan Akibatnya pada Manusia Zat PolutanAkibat Yang Mungkin Pada Manusia SO2 (Sulphur Dioksida) a. Sesak napas b. Memicu asma c. Memperberat asma (Asthma Bronchiale) CO (Carbon Monoksida) a. Mata kabur (Amblyopia) b. Gangguam fungsi pikir c. Gangguan gerakan otot / motorik / refleksi d. Gangguan fungsi paru e. Peracunanfungsitubuhdenganmengikat hemoglobin(Hb),kekuranganoksigendan kematian NOx (Nitrogen Oksida) a. Membentukmethemoglobin(MethHb)dan menyebabkanfibrosissertagangguanparu-paru dan endema paru-paru b. Melemahkansistempertahananparudan saluran pernafasan c. Gangguan penyumbatan paru-paru d. Gangguan fungsi pembuluh darah Partikel Debu (SPM=suspendent particulate matter) a. Partikeldebuberukuran0.3-0.6mikronbisa sampaidikantung-kantungudaraparu-paru dan menimbulkan masalah pernafasan b. Partikeldebuberukuandiatas0.6mikronakan tertahandisaluranpernafasanbagianatas (hidungdantenggorokan)danmenyebabkan berbagai macam penyakit 4.5.2.3.2.Air -Kualitas Air PadasaatPLTUberoperasiakanterjadipenurunankualitasair disekitarnyayangdiakibatkanolehpeningkatanCOD,kadar minyakdansuspendedsolidyangberasaldarilimbahcair,bila terjadigangguanpadakontinyuitaspengolahan limbahcair.Air jugaakanterjadipeningkatanion-ionlogamFe,Nioleh kemungkinan adanya rembesan lleachate penimbunan limbah padat. 1 Litbang Republika, Jakarta, Minggu28 September 1997 130 -Kenaikan Temperature Air Kenaikantemperatureairsungaiatauairlautdisekitaroutlet akanmengganggukehidupanbiotaair.Pencemaranini disebabkanolehpemakaianairtersebutuntukpendingin kondensordanpembuanganairbekaspendinginkembalike sungai,sehinggaaliranairbertemperaturtinggimerupakan sumber dampaknya. 4.5.2.3.3.Flora dan Fauna Padasaatpembuanganairpendinginkeairsungaiatauair laut maka akanterjadiperubahanbiotaair.Dampak tersebutberupa kematianbiotasensitivesehinggadapatmenurunkan keanekaragaman spesies. Sebagai akibatnya komunitas biota air akan didominasi oleh spesies yang resisten terhadap panas. 4.5.2.3.4.Dampak Lain Terhadap Lingkungan Sekitar -OperasionalPowerPlantberdampakterpenuhinyaakan kebutuhanenergilistrikdanmeningkatnyapendapatan daerah. -Main Transformer dan Switchyard Berakibatkebisingandangetaran,upayayangdilakukan menetapkanbatasmaksimumkebisingankebisingandan PenggunaanalatEarplugatauEarmuffalatinidapat mereduksikebisingankhususnyatenagakerjayangkontak langsung. -Boiler plant berakibat buruk terhadap pencemaran udara oPadaUdaramenimbulkanpencemaranUdaraakibat pembakandiruangpembakaranpadaBoiler,upaya yangdilakukanmembuatcerobong/chimneydengan ketinggian80m,melakukanplumetestuntuk mengetahuipenyebaranpencemaranpencemaran, memperkirakan zat pencemar udara . oPadaBoilerPlantdilengkapidenganalatelectrostatic Precipitat dari gas buang. -WaterSupplydanTreatment,mempengaruhikualitasair sungaidanmenurunkankualitasair,upayayangdilakukan pengaturandanvolumepengambilandanmelaporkandan membayar retribusi pengambilan air sungai. -CoalhandingdanStorageterhadapudaradanairdanjuga tanahberakibatmeningkatnyapencemaranudaradaridebu 131 daerahpenumpukanbatubaradapatmencemariairsungai dantanah.Upayayangdilakukanpemilihanlokasiyang jauh dari pemukiman penduduk, mebuat drainase permanen sekelilingstockpiledankolampenampungpermanen sebanyak dua tahapan selanjutnya air limbah dapat dibuang kesuangai. -AshHandingdanDissposal,terhadaptanahdanairakibat darilimbahabuterutamapadamusimhujanlimbahakan mudah mengalir disekitar lokasi, Upaya yang dilakukan dari hasilsampingpembakaranmenghasilkanabu,abu selanjutnya dibuang pada disposal area yang telah disiapkan dengankonstruksibajadidukungolehkonstruksibajadan diberi lapisan HDPE. -AncilaryBuildingterhadapairmenurunkankualitasair hasilpemakaiandariminyakpelumas,upayayang dilakukanmembuatkhususuntukpenampunganoli, membuatalatpemisaholidanairdanmenjualolibekas kepada pembeli yang telah memiliki ijin. -Wharf/Demagedampakyangditimbulkandaritanah berakibatdegradasisempadansungaiakibatbenturan., menimbulkankecelakaankerjadanperubahanarusair, upaya yang dilakukan membuat tanda-tanda navigasi sesuai persyaratannavigasikelautan,berkoordinasidenganDinas PerhubunganKukaruntukpembuatandanoperasional dermaga dan meminimalkan kegiatan pengapalan. 4.5.2.4.Tahap Pasca Operasi Padatahapinidampakyangditimbulkannyaantaralainadanya pemutusanhubungankerjadantanah/lahanbekaspembangkit menjaditanahyangtandus/gersangsehinggaperluuntuksegera dilakukan pengelolaan tanah / lahan tersebut. 4.5.3. Spesifikasi Komponen Utama (foto pada Lampiran) Mesin Utama, Merk, dan Negara Pembuat Mesin: Boiler: Sichuan Boiler Factory-China Turbin: Wuhan Steam Turbine Factory-China Generator: Wuhan Generator Factory-China 132 4.5.3.1.Power House Spesifikasi Generator (foto pada Lampiran) Kapasitas Dasar:2 x 31,25 MVA Daya Terpasang:2 x 25 MW Faktor Daya:0,8 lag Tegangan Dasar:6,3 kV Frekuensi Dasar:50 Hz Jumlah Fasa:3 Putaran Sinkron:3000 putaran per menit Metode Pendinginan :Udara Siklus Tertutup Kelas Isolasi:F dengan kenaikan suhu kelas B Jenis Eksitasi:Static atau Brushless Spesifikasi Trafo Utama (foto pada Lampiran) Jenis Trafo:Pasangan luar ruang, celup minyak Jumlah fasa:3 Jumlah belitan:2 Kapasitas dasar:31,5 MVA Tegangan:6,3kV ke 150 kV Hubungan:Ynd1, diketanahkan secara solid Pendinginan:ONAN/ONAF Jumlah trafo:satu buah per unit Spesifikasi Power Plant Boiler (foto pada Lampiran) Ambient Temperature:300C Relative Humidity Elevation:85% Boyler Type & Model:Pulverized Coal Boiler Efficiency (Approx) :92,41 % Main Fuel:Coal Evaporation Capacity:2 x 130 T/H Turbine Type:Non reheat single cylinder Steam Flow:117,5 ton/h Steam Temperature:4500C Steam Pressure:3,82 Mpa Gross Output:2 x 25 MW Auxilarry Power (Approx):1,3 MW Net Plant Heat Rate:2738,34 kcal/kwh 133 Spesifikasi Turbin Uap (foto pada Lampiran) Type : Single casing, non reheat, condensing, extraction type Putaran : 3000 rpm. Tekanan Uap: 3,43 Mpa Temperatur Uap : 435oC Kapasitas per unit : 25 MW (Gross Output) Turbinuapdipasokdenganuapsuperheatdanberoperasi dengan3tahappemanasulang(regenerativefeedwater heating) yaitu1(satu)unitLowPreassure(LP),1unitDeaeratordan1 unitHighPressure(HP)HeaterdimasukankedalamDearator. SedangkanpembuangandaripemanasanlanjutLPHeater dimasukan kedalam kondensor. 4.5.3.2.Cerobong / Chimney Untuklokasicerobongdisesuaikanpadaarahangindominan tertiup,sehinggapolapenyebaranasapyangterjaditidak menimbulkandampakpadalingkungandisekitarnya.Cerobong dibuatsetinggi80m,dengancarainipartikelabudangasbuang dapatterjadipengencerandiudaraataudapatmeminimalkan pencemaranudara.PenanggulangangasNOxyangkeluardari cerobong dengan pemasangan Low NOx Burner (LNB). Coal burner yangdigunakanadalahtipewall,opposedatautangentialfiring, yang mampu memenuhi konsentrasi emisi yang diijinkan. Pada boiler plant dipasang electric precipitator alat ini bekerja berdasarkansalingtarikantarapartikelbermuatanlistrikdengan elektrodayangmempunyaipolaritasberlawanan.Digunakanuntuk memisahkan partikel partikel dari gas buang yang berukuran antara 0,05 200 m dengan efisiensi cukup tinggi yaitu 80 99 %. 4.5.3.3.Saranatransportasi,pembongkarandanpenyimpanan batubara 1.Coal Storage dan Ash Disposal Daerahpenimbunanbatubaraterletakdiareaproyek sebelahUtaraseluas33.900m2yangmempunyaikapasitas penimbunanbatubarasebesar22.000tonsebagaidead storage(1bulan)dan10.800tonsebagailifestorage(2 minggu).Untuk daerah penimbunan abu terletak bersebelahan dengan daerahpenimbunanbatubaraseluas8.500m2.Areaproyek inidigunakanuntukjangkawaktu5tahundenganasumsi 134 ashcontent8%.Sedangkanketinggianabudiperkirakan sebesar 6 meter maksimum.2.Coal Unloading Wharf Dermaga berfungsi sebagai Equipment Unloading dan Fuel/ CoalUnloading.Mempunyaiakseslangsungkecoal storage maupun laydown area. 3.Coal Conveyor a.Dua unit Travelling dan shell buckes Unloader dengan kapasitasmasing-masing350ton/jamyangdilengkapi denganconveyorbeltsistemuntukmembongkar batubara dari barge langsung ke coal storage. b.Duajalurbeltconveyormasingmasingdengan kapasitas50ton/jamdandiboilerdilengkapidengan duaunitTrippelconveyoryangberfungsiuntuk mengisibatubarakesemuacoalbunkeryangadadi pembangkit. 4.5.3.4.Water Treatment System Sumberpengadaanairbersihyangdipergunakanuntuk pembangkitanberasaldarisungaiMahakam.Sebelumair dipergunakan,terlebihdahuludiprosespadapre-treatmentplant untukmenghilangkanberbagaikotoranseperti:kandungan suspended solid, colloidal silica dan turbidity. AiryangdigunakanuntukpendinginPLTUdiambildarisungai Mahakam.SungaiMahakammempunyaikedalamansekitar7,5 meterdenganlebarlebihdari350meter(padalokasipowerplant). Debitairrata-rata2500m3/det.Sistempendinginyangdigunakan dilakukandengansistempendinginanterbuka(OpenedCirculating Water System). 4.5.3.5.Sarana-Sarana Lain: Sarana administrasi, perbengkelan dan pengolahan air limbah. 1.Tangki solar 2.Maintenance shop 3.Ware house 4.Instalasi pengolahan air limbah 5.Instalasi pengolahan air bersih 6.Gedung administrasi 135 Ruang kontrol 1.Substation control building 2.150 kV switch yard Sarana pembuangan limbah buang 1.CW discharge pipe 2.Discharge canal Sarana penimbunan abu : Ash disposal area Alur masuk tongkang : Intake Canal 4.5.4.Perkembangan dan Permasalahan KonsepdasarpembangunanPLTUIPP2x22,5MWPT. Cahaya Fajar Kaltim / PT. CFK di Desa Embalut Kalimantan Timur adalahPLTUBatubaraMulutTambang(MineMouth)sehingga penentuanhargabatubaradalamPPAsudahsangatsesuaibagi PLTUBatubaraMulutTambangyaituNilaitukarrupiahRp. 9.500/USD.Availability72%, hargabatubara tahun1s.d10=20,1 USD/ton,11s.d20=23,1USD/ton,dantahun21s.d30=24,7 USD/ton(sesuaiSuratMenteriEnergidanSumberDayaMineral, No.0204/36/MEM.L/2006,tanggal11Januari2006,perihal: PersetujuanHargaJualTenagaListrikPLTUEmbalutKepadaPT. PLN(Persero),namundalammasapengoperasianditahun2009 telahterjadikenaikanhargaBatubaradipasardengankisaran40 USD/tonsehinggadaripihakPT.CahayaFajarKaltimmengajukan perubahantarifhargabatubarayangsebenamyahalinitidak mempengaruhi hargabatubaradarimulut tambangyangtidakuntuk dijualdipasarkarenahanyauntukmemenuhikebutuhanPLTU dimaksud. DarihasilAuditBPKPbahwaselisihhargaakibatkenaikan hargabatubaraadalahhalyangharusditanggungbersama-sama antaraCahayaFajarKaltimdanPLNWilayahKaltimsebesar masing-masing50%, namun halinibelum menjadikeputusanyang mengikatkarenamenunggukeputusanMenteriESDM.Sehingga beroperasinyaPLTUIPP2x22.5MWPT.CahayaFajarKaltim menyisakan permasalahan pada saat itu. ProsesmasakonstruksiPLTUIPP2x 22.5MWPT. Cahaya FajarKaltimmengalamidefisitanggaran.Halinidimungkinkan terkaitmasalahkepercayaankarenapadasaatituadapenarikan sahamPemerintahPropinsiKalimantanTimursenilai98milyar. Halinimenyebabkanprogresspekerjaanberjalanlambatdan 136 berlarut-larutsehinggadiharapkandapatberoperasi(COD)ditahun 2006namunbaruberoperasidiakhirtahun2008(Unit#1masuk systemtanggal31Nopember2008sebesar22,5MWdanunit#2 baru masuk system pada bulan Maret 2009 sebesar 22,5 MW).Sejakberoperasipadaakhirtahun2008sampaidengan sekarangPLTUIPP2x22,5MWPT.CahayaFajarKaltim beroperasi cukup stabil. Hanya, di awal pengoperasian sering terjadi keluarmasuksystem.Haliniwajarkarenapembangkitiniadalah pembangkitbaruyangharusmelakukanadjustmentuntuk menyesuaikan dengan karakteristik beban.BeroperasinyaPLTUIPP2x22,5MWPT.CahayaFajar Kaltimadalahhalyangditunggu-tunggukarenapadasaatitudi bulanJuli2008akandiselenggarakanevenakbaryaituPekanOlah Raga Nasional (PON) di Kalimantan Timur namun hal ini tidak bisa diharapkan,sehinggaPLNWilayahKalimantanTimurharus berusaha untuk menyukseskan acara tersebut dengan cara : 1.MempercepatpembangunanPLTGSambera2x20MW yang terpaksa harus beroperasi dengan HSD.2.Penambahan sewa pembangkit 4 MW di PLTD Batakan.3.PembelianenergilistrikCaptivePowersebesar5MWdari 6 perusahaan Plywood di daerah Samarinda.4.Pengadaan15UnitMobileGensetuntukmensuplaitiap-tiap venue yang tersebar. PelaksananpembangunanPLTUtersebutdilaksanakansejak tahun2005sebelumPPAditandatangani(PPAtanggal24Agustus 2006).SesuaidenganrencanaoperasiPLTUdimaksud,PLNtelah melakukan upaya pembangunan associated-nya tepat waktu yaitu : 1.PembangunanSUTT150kVEmbalutPLTUCFK sepanjang 1580 meter telah selesai 25 Agustus 2005.2.Pembangunan2LBGI.EmbalutarahPLTUCFK,selesai fisik pada tanggal 20 April 2006.3.Komisioningtes(padasaatitu)tidakdilaksanakankarena GIPLTUCFKbelumselesaisehinggatidak memungkinkanuntukdikeluarkannyapernyataanlaik bertegangan dan laik operasi. 4.PLNKaltimsiapmensuplai3.5MVAmelaluiSUTT150 kVpadatanggal15Januari2008namunkenyataannya 137 masihadabeberapaperalatanswitchyardPLTUCFKyang belum lengkap pada saat itu. DalamNotulen rapat tanggal5Desember2007 tentangCOD PLTUCFK,ProgressPLTUperNopember2007,danMasalah TeknisdenganDPRDTingkatIKaltim,PT.CFKberjanjiakan mengoperasikan Unit #1 pada tanggal 4 Desember 2007 dan Unit #2 pada bulan Maret 2008. SesuaiNotulenRapattanggal03Januari2008diRuang PLTGUTanjungBatuditegaskankembalibahwaPT.CFKberjanji akanmengoperasikanPLTUpadatanggal31Maret2008,halini mundur karena ada permasalahan : 1.Keterlambatan pengadaan material untuk piping system.2.Pasokan beton terlambat 1,5 bulan.3.Peralatan LA, Scada, FO dan sistem proteksi belum ada.4.Pemasangan cabling baru 15 %. Hasil peninjauan lapangan oleh PLN AP2B Kaltim tanggal 22 Januari 2008: 1.Penarikan kabel kontrol sedang dilaksanakan.2.CVT hanya 1 pada tiap line bay.3.EnamsetLAdan4setCVTmasihdalamproses pembahasan pengadaan di PT. CFK. 4.RelayPanelmasihdalamperjalanankeSitedanrelay differential sebagai main protection belum ada. KarenalamamenunggupengoperasianPLTUCFK,maka2 LineBayGIEmbalutharusdi-komisioningulang,sehinggapada tanggal28Januari2008dilaksanakanre-komisioningdanpada tanggal31Januari2008dilakukanenergizingline1sampaidengan gantry PLTU CFK.Informasi dari AP28 Wilayah Kaltim : Unit #1 masuk system tanggal31Nopember2008sebesar22,5MWdanunit#2baru masuk system pada bulan Maret 2009 sebesar 22,5 MW. 4.5.4.1.Kesepakatan Harga dalam PPA DalamSuratdariMenteriESDMkepadaDirekturUtamaPT PLN (Persero) dengan nomor 0204/36/MEM.L/2006 pada tanggal 11 138 Januari2006,dijelaskanmengenaiPersetujuanHargaJualTenaga Listrik PLTU Embalut Kepada PT PLN (Persero). Dijelaskan bahwa sehubungandengansuratDirekturUtamaPTPLN(Persero)Nomer 01304/180/DIRUT/2005tanggal2Desember2005perihalHarga JualTenagaListrikPLTUEmbalut danmempertimbangkanlaporan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi sesuai Nota Dinas Nomor4101/46/600.3/2005tanggal28Desember2005,maka berdasarkanketentuanPasal32Aayat(3)PeraturanPemerintah Nomor3 Tahun 2005tentangPerubahanAtasPeraturanPemerintah Nemor10Tahun1989tentangUsahaPenyediaandanPemanfaatan TenagaListrik,makaMenteriESDMmenyetujuihargajualtenaga listrikPLTUEmbalut dariPTCahayaFajarKaltimkepada PTPLN (Persero)sesuaidenganformulayangdisepakatidengannilaitukar Rp9.500/USD,availabilityfactor=72%,hargabatubaratahun1 s.d. 10 = 20,1 USD/ton, tahun 11 s.d. 20 = 23,1 USD/ton, dan tahun 21 s.d. 30 = 24,7 USD/ton, sebagai berikut : Tabel 4.15 Kesepakatan Harga PPA PLTU Embalut Komponen Tahun110 (Rp/kWh) Tahun1120 (Rp/kWh) Tahun2125 (Rp/kWh) Tahun2630 (Rp/kWh) Levelized (Rp/kWh) A (Capacity)309,2295,0085,5064,31232,93 B (O&M Fixed) 28,0328,0328,0328,0331,84 C (Coal)123,50142,50152,00152,00131,04 D (O&M Variable) 9,509,509,509,5010,79 Total470,25275,03275,03253,84406,60 Penyesuaianhargajualtenagalistrikterhadapindikator-indikatorekonomimakrosebagaimanatelahdisepakatiantaraPT PLN(Persero)denganPTCahayaFajarKaltimtetapharus mencerminkanpembagianresikoyangadilbagikeduabelahpihak sehingga tidak memberatkan bagi masyarakat pelanggan listrik. 4.5.4.2.PemberianIzinUsahaKetenagalistrikanUntuk KepentinganUmum(IUKU)KepadaPTCahayaFajar KaltimMelalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)dengannomor288-12/20/600.3/2008,padatanggal11Juli 2008MenteriESDMmemberikanIzinUsahaKetenagalistrikan 139 UntukKepentinganUmum(IUKU)PT.CahayaFajarKaltim. Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan: 1.SuratDirekturUtamaPTCahayaFajarKaltimNomor 08/CFK/DU-IUKU/VI/2008 tanggal 16 Juni 2008. 2.Power Purchase Agreement (PPA) antara PT PLN (Persero) dengan PT Cahaya Fajar Kaltim tanggal 24 Agustus 2006. 3.Bahwauntukmemenuhikebutuhantenagalistrikdi ProvinsiKalimantan Timur,diperlukan tambahankapasitas penyediaan tenaga listrik. 4.Bahwa PT Cahaya Fajar Kaltim telah mengikat kontrak jual beli tenaga listrik jangka panjang dengan PT PLN (Persero). 5.Bahwa PT Cahaya Fajar Kaltim telah melengkapi dokumen untukpenerbitanIzinUsahaKetenagalistrikanUntuk Kepentingan Umum (IUKU). Disebutkan pula bahwa dalam pelaksanaan IUKU, PT Cahaya Fajar Kaltim wajib memenuhi ketentuan sebagai berlkut: a.TenagalistrikyangdibangkitkanPLTUtersebuthanya dapat dijual kepada PT PLN (Persero). b.Pembangkit tenaga listrik tersebut dapat dioperasikan secara komersial setelah memperoleh sertifikat laik operasi. c.Hargajualtenagalistrikyangberlakuadalahsebagaimana ditetapkan dalam Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero). d.Setiapperubahandatapusatpembangkitdilaporkan kepada DirekturJenderalListrikdanPemanfaatanEnergidengan dilengkapi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku. e.Melaporkankegiatanusahasecaratertulissetiap3(tiga) bulansekalikepadaDirekturJenderalListrikdan Pemanfaatan Energi. f.Wajibmelakukanujilaikoperasiuntuksetiapunit pembangkitsekurang-kurangnyadalamsetiap5(lima) tahun. g.IUKUhanyadapatdialihkankepadapihaklainsetelah mendapatpersetujuantertulisdariMenteriEnergidan Sumber Daya Mineral. 140 IUKUiniberlaku30(tigapuluh)tahunsejakditetapkandan dapatdiperpanjangdenganmengajukanpermohonanperpanjangan IUKU paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum IUKU berakhir. 4.5.4.3.Addendum PPA PT. Cahaya Fajar Kaltim Dalam perkembangan selanjutnya, pada bulan Juli tahun 2008 PT.CFKkemudianmengajukanAddendumpadaPPAyangtelah ditandatanganisebelumnyapadatanggal24Agustus2006. PermohonanAddenduminidiajukankepadaDirekturUtamaPT. PLN (Persero) dengan alasan utama ialah karena lonjakan yang tidak wajardarihargabatubara,akibatgejolakhargaminyakmentah dunia.Adapunhargakomoditasbatubarapadasaatitu(Juni2008), untuknilaikalor5.300kcal/kgkebawahtelahmencapaiUSD35/ ton. Dalam pertemuan bersama antara PT. CFK, PT. PLN, dan BPKP pada tanggal 18 Februari 2009, membahas: -Rumusan yang disepakati dalam PPA harus memperhatikan sustainability of the project. -PT CFK meminta hargabatubara dapatdisesuaikandengan harga pasar terendah, yakni Rp.390.000 per ton-PTPLNBatubaramenyampaikankesanggupanuntuk memasokbatubarakePTCFKdenganhargaRp.305.000 per ton -PTCFKakanmenghitungulanghargaECR(Energy Charge Rate) Rp 123,5/kWh Pertemuan berikutnya oleh pihak yang sama pada tanggal 5 Maret 2009 membahas: -PT CFK mengusulkan nilai komponen C sebesar Rp 212,5/ kWh-PTPLNmengusulkan nilaikomponenCsebesarRp197,3/ kWh, dengan patokan harga batubara Rp. 305.000 per ton-PT PLN dan PT CFK menyetujui nilai komponen C sebesar Rp. 197,3/kWh, berlaku selama 1 tahun. Negosiasi kesepakatan harga yang tercapai adalah sebagai berikut: 141 Tabel 4.16 Negosiasi Harga Baru PPA PLTU Embalut KomponenHarga LamaHarga Baru TahunKeterangan A (Capacity) 232,93232,931-30Levelized, tidak ada perubahan B (O&M Fixed) 31,8431,841-30Levelized, tidak ada perubahan C (Coal)123,50197,30Berlaku selama 1 tahun Berlaku mulai 13 Maret 2009 serta dapat diperpanjang lagi selama 1 atahun sesuai kesepakatan kedua belah pihak D (O&M Variable) 10,7910,791-30Levelized, tidak ada perubahan Kapasitas2 x 22,5 MW (net) Availability Factor (AF)72 % Masa Kontrak30 tahun Asumsi konsumsi batubara0,6468 kg/ kWh Patokan harga batubaraRp. 305.000 per ton franco Embalut PT.PLNmemberikanpersetujuandalamperubahanharga berkenaandenganpermohonanPersetujuanPenyesuaianHargaJual TenagaListrikInterimKomponenCPLTUEmbalut2x22,5MW darihargasemulaRp.123,5/kWhmenjadiRp197,3/kWhyang berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 13 Maret 2009 telah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:1.PLTU Embalut memasok daya listrik sebesar rata-rata 2x20 MWyangdisalurkansebagaibaseloadpadasistem Mahakamdanmemenuhisekitar20%daritotalkebutuhan dayasistemMahakam.ApabilaPLTUEmbaluttidak beroperasi,makaakanmengakibatkanpemadamandi sistem Mahakam.2.Gejolakhargabatubarayangterjadipadatahun2008telah berdampak mengganggu cash flow pengembang PT Cahaya FajarKaltim(PTCFK)dalammenjagakelangsungan operasi pem bangkit.3.TelahdilakukanserangkaianpembahasanantaraPTPLN, PT CFK,danBPKPuntukmembahasperubahan hargajual tenaga listrikinterim komponenCPLTUErnbalut2x22,5 MW.Darihasilpembahasan,disepakatiadanyaperubahan nilaikomponenCdariRp.123,5/kWhuntuktahun1-10, menjadiRp197,3yangberlakuselama1(satu)tahun, berlaku sejak tanggal 13 Maret 2009. 142 4.RekomendasiBPKPatasPerubahanNilaiInterim KomponenCPLTUEmbalut2x22,5MWtelah disampaikandengansuratNo.S-395/D502/2/2009tanggal 21 Juli 2009. PT.PLNkemudianmengajukanpermohonanPersetujuan PenyesuaianHargaJualTenagaListrikInterimKomponen CPLTU Embalut2x22,5MWkepadaMenteriESDMdanMenegBUMN (RUPS). Selanjutnya,menjawabpermohonanitu,suratMenteriBadan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham PT. PLN (Persero)No.S-696/MBU/2009tanggal30September2009tentang PenetapanBatasanPaguPelimpahanKewenanganDireksidan DewanKomisarisPT.PLN(Persero)menyatakanuntukIPPPLTU Embalut2x22,5MW,NPVnilaitransaksiselamamasakontrak mencapai Rp 1.186.870.187.425,60 (Terbilang : Satu Triliun Seratus Delapan Puluh Enam Miliar Delapan Ratus Tujuh Puluh Juta Seratus DelapanPuluhTujuhRibuEmpatRatusDuaPuluhLima60/100 Rupiah). DibandingkandenganjumlahpendapatanPLN(termasuk subsidi)padatahun2008sebesarRp163.827.116.000.000,-,NPV tersebutmencapai0,73%(ataulebihkecildari2%).Dengan demikianmengacukepadasuratRUPStertanggal30September 2009tersebut,dapatdisimpulkanbahwakewenanganpenetapan perubahanhargajualtenagalistrikinterimkomponenCdariIPP PLTU Embalut merupakan kewenangan Direksi PT. PLN. SebagaijawabanMenteriESDMmenyatakanberdasarkan ketentuanPasal32APeraturanPemerintahNomor26Tahun2006 danPasal8PeraturanMenteriEnergidanSumberDayaMineral Nomor5Tahun2008,menyetujuipenyesuaianinterimhargabeli tenagalistrikkomponenCdariPTCahayaFajarKaltimoleh PT.PLN(Persero)sebesarRp197,30/kWhdengan asumsikonsumsi batubara0,6468kg/kWhdanpatokanhargabatubaraRp305.000,- pertonfrancoEmbalut,yangberlakuselama1(satu)tahunmulai tanggal13Maret2009s.d.12Maret2010dandapatdiperpanjang selama 1 (satu) tahun sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Dengan demikiantercapaikesepakatanbahwanilaihargajualtenagalistrik PLTU Embalut 2 x 25 MW secara total adalah Rp.544,05/ kWh. 143 Tabel 4.17 Net Present Value PLTU Embalut 2 x 25 MW Berdasarkan Interim Agreement Tahun Energi yang Diproduksi Escalation Factor Base Date TariffTariff pada Tahun nABCDETotalABCDETotalTotal Payment (n) (GWh) Rp/kWh Rp/kWh Rp/kWh Rp/kWh Rp/kWhRp/kWhRp/kWhRp/kWh Rp/kWh Rp/kWh Rp/kWhRp/kWhRp (1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)(12)(13)(14)(15)(16) 1283,2841309,2228,03123,59,5-470,25309,2228,03197,39,5-544,05154.120.660.200,00 2283,2841,03309,2228,03123,59,5-470,25309,2228,8709123,59,785-471,3759133.480.092.213,00 3283,2841,05309,2228,03123,59,5-470,25309,2229,4315123,59,975-472,1265133.752.528.206,33 4283,2841,08309,2228,03123,59,5-470,25309,2230,2724123,510,26-473,2524134.031.775.099,48 5283,2841,1309,2228,03123,59,5-470,25309,2230,833123,510,45-474,003134.318.003.164,97 6283,2841,13309,2228,03123,59,5-470,25309,2231,6739123,510,735-475,1289134.611.386.932,09 7283,2841,16309,2228,03123,59,5-470,25309,2232,5148123,511,02-476,2548134.912.105.293,40 8283,2841,19309,2228,03123,59,5-470,25309,2233,3557123,511,305-477,3807135.220.341.613,73 9283,2841,22309,2228,03123,59,5-470,25309,2234,1966123,511,59-478,5066135.536.283.842,08 10283,2841,25309,2228,03123,59,5-470,25309,2235,0375123,511,875-479,6325135.860.124.626,13 11283,2841,289528,03142,59,5-275,039535,8784142,512,16-285,538480.889.358.949,78 12283,2841,319528,03142,59,5-275,039536,7193142,512,445-286,664381.229.594.173,52 13283,2841,349528,03142,59,5-275,039537,5602142,512,73-287,790281.578.335.227,86 144 Lanjutan Tabel 4.17 (1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)(12)(13)(14)(15)(16) 14283,2841,389528,03142,59,5-275,039538,6814142,513,11-289,291481.935.794.909,81 15283,2841,419528,03142,59,5-275,039539,5223142,513,395-290,417382.302.191.032,55 16283,2841,459528,03142,59,5-275,039540,6435142,513,775-291,918582.677.747.058,37 17283,2841,489528,03142,59,5-275,039541,4844142,514,06-293,044483.062.691.984,83 18283,2841,529528,03142,59,5-275,039542,6056142,514,44-294,545683.457.260.534,45 19283,2841,569528,03142,59,5-275,039543,7268142,514,82-296,046883.861.693.297,81 20283,2841,69528,03142,59,5-275,039544,848142,515,2-297,54884.276.236.880,25 21283,2841,6485,528,031529,5-275,0385,545,969215215,58-299,049284.701.144.052,26 22283,2841,6885,528,031529,5-275,0385,547,090415215,96-300,550485.136.673.903,57 23283,2841,7285,528,031529,5-275,0385,548,211615216,34-302,051685.583.092.001,16 24283,2841,7685,528,031529,5-275,0385,549,332815216,72-303,552886.040.670.551,19 25283,2841,8185,528,031529,5-275,0385,550,734315217,195-305,429386.509.688.564,97 26283,2841,8564,3128,031529,5-253,8464,3151,855515217,575-285,740580.987.644.069,09 27283,2841,964,3128,031529,5-253,8464,3153,25715218,05-287,61781.480.406.119,82 28283,2841,9564,3128,031529,5-253,8464,3154,658515218,525-289,493581.985.487.221,81 29283,284264,3128,031529,5-253,8464,3156,0615219-291,3782.503.195.351,36 30283,2842,0564,3128,031529,5-253,8464,3157,461515219,475-293,246583.033.846.184,14 NPV2,872,082 1.186.870.187.425,60 Levelized Tariff 413,24145 4.6.Sistem Kerja PLTU Embalut Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut 2 x 25 MW terdiridaribeberapasistemutama,yaitusepertipadaGambar4.14. Sedangkan penjelasan dan proses dari operasi PLTU Embalut 2 x 25 MW dijelaskan pada bagian di bawah ini. 4.6.1. Turbine dan Generator Turbinedangeneratoradalahbagianterpentingdarisebuah pembangkitkarenadaribagianinilahenergilistrikdihasilkan. Generatoryangberputardengankecepatantetap,menghasilkan energilistrikyangdisalurkankejaringantransmisidanselanjutnya didistribusikan ke konsumen. Steamturbine(turbinuap)yangberfungsiuntukmemutar generator,terdiridariHP(high-pressure)turbine,IP(intermediate-pressure)turbinedanLP(low-pressure)turbine.Turbinedan generatormemilikibeberapaperalatanpendukung,yaitulubricating oil system dan generator cooling system. Gambar 4.14 Boiler (Steam Generator) Boiler(steamgenerator)berfungsiuntukmengubahair menjadiuap.Uapbertekanansangattinggiyangdihasilkanboiler 146 dipergunakanuntukmemutarturbine.Boilerterbagimenjadi beberapa sub system, yaitu : -Boiler house steel structure -Pressure parts -Coal system -Air system -Boiler cleaning system Sesuaidengannamanya,boilerhousesteelstructureadalah bangunanstrukturrangkabaja,dimanadidalamnyaterpasang semuaperalatansteamgenerator.Bangunanrangkabajaini tingginya antara 50 m hingga 100 m. Pressurepartsystemadalahbagianutamadaristeam generator. Bagian inilah yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uapbertekanan tinggi(superheatedsteam)dengantemperatur antara 500 - 600 derajat C. Airyangdisuplaikeboiler,pertamakalimasukke economizerinletheader,terusdidistribusikankeeconomizer elements, berkumpul kembali di eco outlet header lalu disalurkan ke steamdrum.Economizerterletakdidalambackpassarea(dibagian belakangboilerhouse),sementarasteamdrumadadibagiandepan roof area. Economizeradalahbagianyangberfungsiuntukmenaikkan temperaturairyangbarumasukboilerdengancaramemanfaatkan gasbuangdaripembakaranbatubaradifurnacearea(combustion chamber). Dengan pemanasan awal di economizer ini effisiensi ketel uap dapat ditingkatkan. Akibatpemanasansecarakonveksididaerahfurnacedan karenagayagravitasi,airdidalamsteamdrumairmengalami sirkulasi turun ke water wall lower header melalui pipa downcomers. Dari waterwall lower header air kembali mengalami sirkulasi karena panas, naik menuju water wall upper header melalui tube-tubewater wallpanel.Kemudiandariwaterwallupper header airdikembalikan ke steam drum melalui riser pipes. Jadiakibatpanaspembakaranbatubaraairmengalami sirkulasiterus menerus.Sirkulasiinimenyebabkanairdiwaterwall panel dan steam drum sebagian berubah menjadi uap. PadaPLTUEmbalut,sirkulasitersebutdibantuolehBoiler waterCirculatingPumpyangterpasangpadapipadowncomers bagianbawah.Sirkulasiyanglebihcepatakanmenyebabkan kecepatan perubahan air menjadi uap juga lebih besar. 147 Gambar 4.15 General Plan Lay Out of Plant Area 148 Keterangan Gambar 4.15 (Gambar lengkap pada Lampiran) 1.Turbine house 2.dan 10. Deaerator and coal bunker cabin 3.Boiler house 4.Electrostatic Precipitator 5.Induced draft fan support structure 6.Chimney and flue gas duct 7.Coal conveying trestle 8.Crusher house 9.dan 26. Dry dried coal shed & Coal yard rain water deposit pond 12. Chemical water treatment house 13. Chemical water treatment outdoor structure 14. Precipitator control room 15. Pump house 17. Switch house for public water pump 18. Public water pump house 19. Public water pond 20. Main transformer 21. Power distribution device outdoor 24. Oil supply pump house 25. Ignition oil tank 35. Main control room of electric 38. Fly ash silo 40. Coal jetty 44. Jetly for heavy unloading Di dalam steam drum terdapat separator yang berfungsi untuk memisahkanuapdariair.Uapyangsudahdipisahkantersebut,dari steam drum disalurkan ke roof steam inlet header yang terhubung ke boilerroofpanel.Boilerroofpaneliniyangmembawauapke belakang menuju backpass panel. Daribackpasspanel,uapdisalurkankeLowTemperature Superheater(LTS)yangadadidalambackpassarea,diatas economizerelements.dariLTSuapdisalurkankeIntermediate TemperatureSuperheaters(ITS).Selanjutnyamelaluipipa superheater-desuperheater,uapdibawakeHighTemperature Superheater(HTS)elementsuntukmenjalaniprosespemanasan terakhir menjadi superheated steam. 149 ITSdanHTSelementslokasinyaberadadidalamfurnace (ruangpembakaranbatubara)bagianatas.Beberapaboiler manufacturersmemberikannamayangberbedakepadaLT,ITdan HT superheater. DariHighTemperatureSuperheateroutletheader, superheatedsteamdengantemperature500-600 oCdantekanan sangat tinggi disalurkan ke steam turbine melalui pipa main steam. PadaPLTUberkapasitaskecil,uaptersebutmasukkeHigh Pressure Turbine, terus ke Low Pressure Turbine dan keluar menuju condenser.SedangkanpadaPLTUberkapasitasbesar,setelah memutarHPturbineuaptersebutdibawakembalikeboilermelalui pipa cold reheat. Didalamboileruaptersebutmengalamipemanasankembali di dalamReheaterelements.Reheaterelementsinibiasanyaterletak di antara furnace area dan backpass area. Setelahmengalamipemanasankembali,reheatedsteam disalurkankeIntermediatePressureTurbinemelaluipipaHot Reheat.SetelahmemutarIntermediatedanLowPressureTurbine, baru uap keluar ke condenser. 4.6.2.Sistem Pembakaran, Aliran Udara, dan Gas Buang Gambar 4.16 Pembakaran Pulverized-Coal Dengan Tangential Burners Coal & combustion system dalam PLTU terdiri dari coal silo, coalfeeder, pulverizer,coalpipesdancombustionburner. Daricoal storagebatubaradiangkutdenganbeltconveyormenujuboiler 150 house dan disimpan di dalam coal silo. Dalam bangunan PLTU, coal silolokasinyaadadiantaraboilerhousedanTurbine-Generator building. Untuk menghasilkan pembakaran yang efisien, batu bara yang masukruangpembakaranharusdigilingterlebihdahuluhingga berbentukserbuk(pulverizedcoal).Penggilinganbatubaramenjadi serbukdilakukanpulverizeryangdikenaljugadengannamabowl-mill. Disebut demikian karena di dalamnya terdapat mangkuk (bowl) tempat batu bara ditumbuk dengan grinder. Pemasukanbatubaradaricoalsilokepulverizerdiatur dengancoalfeeder,sehinggajumlahbatubarayangmasukke pulverizer bisa diatur dari control room. Batubarayangsudahdigilingmenjadiserbukditiupdengan udara panas (primaryair)daripulverizermenujucombustionburner melalui pipa-pipa coal piping. Padasaatstartup,pembakarantidaklangsungdilakukan denganbatubara,tetapimempergunakanbahanbakar minyak.Baru setelahbebanmencapai10%-15%batubarapelan-pelanmulai masukmenggantikanminyak.Makaselaincoalpiping,burnerjuga terhubungdenganoilpipe,atomizingairdanscavangingairpipe yang berfungsi untuk mensuplai BBM. Agarpembakarandalamcombustionchamberberlangsung denganbaikperludidukungdengansistemsuplaiudaradansitem pembuangangassisapembakaranyangbaik.Tugasinidilakukan oleh Air and Flue Gas System. AirandFlueGasSystemterdiridariPrimaryAir(PA)Fans, ForcedDraft(FD)Fans,InducedDraft(ID)Fans,AirHeater, Primary Air Ducts, Secondary Air Ducts dan Flue Gas Ducts. Udarayangakandisuplaikeruangpembakarandipanaskan terlebihdahuluagartercapaiefisiensipembakaranyangbaik. Pemanasan tersebut dilakukan oleh Air Heater dengan cara konduksi denganmemanfaatkanpanasdarigasbuangsisapembakarandi dalam furnace. Ada2typeAirHeateryangbanyakdipakaidiPLTU.Yang pertamaairheatertypetubular,banyakdipakaidiPLTUyang berkapasitaskecil.Sedangkanairheatertyperotarylebihdipilih untuk PLTU kapasitas besar. PrimaryAirFansberfungsiuntukmenghasilkanprimaryair yangdiperlukanuntukmendorongbatubaraserbukdaripulverizer keburner.ForcedDraftFansberfungsiuntukmenghasilkan secondaryairuntukmensuplaiudarakeruangpembakaran. 151 SedangkanInducedDraftFansberfungsiuntukmenyedotgassisa pembakarandaricombustionchamberuntukdikeluarkanke cerobong asap. FlueGassystemadalahbagianyangsangatpentinguntuk menjagaagarPLTUtidakmenyebabkanpolusiberlebihankepada lingkungan.BagiandarifluegassystemyangterdapatdiPLTU adalah Electrostatic Precipitator (EP). ElectrostaticPrecipitatoradalahalatpenangkapdebubatu bara.Sebelumdilepaskeudarabebas,gasbuangsisapembakaran batubaraterlebihdahulumelewatielectrostaticprecipitatoruntuk dikurangisemaksimalmungkinkandungandebunya.Bagianutama dariEPiniadalahhousing(casing),internalpartsyangterdiridari dischargeelectrode,collectingplatesdanhammeringsystem,dan ash hoppers yang terletak di bagian bawah untuk menampung abu. Gambar 4.17 Primary & Secondary Air Duct system (warna biru) 152 Bagianterakhirdarifluegassystemadalahstack/chimney/ cerobong asap yang berfungsi untuk membuang gas sisa pembakaran. 4.6.3.Condenser, Feedwater, Water Treatment Pembakaranbatubaradidalamfurnacemeninggalkansisa berupaabubatubara.Abutersebutmenempelpadaelemen-elemen superheaterdanpermukaanwaterwallpanel.Lapisanabuyang semakin tebal akan mengurangi efisiensi pembakaran. Olehkarenaituperludilakukanpembersihansecararutin dengan mempergunakan alat yang bernama sootblower. Pembersihan elemen-elemensuperheatersmempergunakansteamsootblower, sedangkanwatersootblowerdipergunakanuntukmembersihkan water wall panel. CoalandAshHandlingadalahbagiantakterpisahkandari PLTU.Peralatanpalingdominandaricoalhandlingsystemini adalahbeltconveyor.Conveyortersebutberfungsiuntuk mengangkutbatubaradariunloaderportkecoalstorageyard,dan dari storage yard ke boiler house. Sementaradalamashhandlingsystem,pengangkutandebu batubaradilakukanmelaluisistemperpipaandibantudenganudara bertekanan.Bisajugadilakukansecaramanualmenggunakandump truck. SystemlaindariPLTUterdiridaribeberapasubsistem,di mana yang paling penting adalah: -Condenser system -Feedwater system -Water Treatment Plant Setelahselesaimemutarturbine,uapdibuangkecondenser yangposisinyatepatberadadibawahLPTurbine.Didalam condenseruaptersebutdiubahmenjadiairuntukdipompakan kembali ke dalam boiler. Condensermemerlukanairpendinginuntkmengubahuap menjadiair.PLTUinimemanfaatkanairsungaisebagaipendingin condenser,sementaraPLTUyanglainmempergunakancooling tower untuk mendinginkan air condenser yang diputar terus menerus dalam sistem tertutup (closed loop). Condenser system terdiri dari beberapa peralatan utama, yaitu condenseritusendiri,condensertubecleaningsystem,condenser vaccumsystemdancondensatepump.Condenservaccumsystem 153 berfungsiuntukmenjagaagartekanandidalamcondenserselalu lebihkecildaritekananatmosfer.Halinidilakukanuntuk meningkatkan plant efficiency dari PLTU. WaterTreatmentplantberfungsiuntukmemproduksisemua kebutuhan airbagioperasionalPLTU.Pada dasarnya ada2 jenis air yangdibutuhkanPLTU.Yangpertamaadalahdemineralizedwater (demin water) dan yang kedua adalah raw water. SecaraumumwatertreatmentsystemPLTUterdiridari desalinationplant,demineralizedplant,dantanki-tankiataukolam penyimpanan air. Uapyangmeninggalkanturbinmasukkecondenseruntuk diubah kembali menjadi air. Air tersebut dipompa kembali masuk ke boiler untuk diproses menjadi superheated steam yang siap memutar turbin. Jadidisiniterjadiclosed-loopsystem.Airdanuapdiolah terus menerus dalam sistem tertutup untuk menggerakkan turbin uap (steamturbine).Meskipundemikiantetapadaairatauuapyang hilangsebagaisystemlosesdalamprosestersebut.Makaselama PLTUberoperasiselaludiperlukanpenambahandeminwaterbaru secara kontinyu. Airyangdipompamasukkembalikedalamboilerbiasa dikenaldengannamaboilerfeedwater.Sistemyangmensuplai feedwater ini terdiri dari beberapa peralatan utama, yaitu : -Feedwater pumps -Feedwater tank yang dilengkapi dengan deaerator tank -Feedwater heaters Feedwatertankberfungsiuntukmenampungfeedwater sebelumdipompamasukkeboilerolehfeedwaterpumps.Pada PLTUEmbalut,pompafeedwaterdigerakkanolehmotorlistrik, sedangkanpadaPLTUberkapasitasbesarmempergunakanturbin uap mini. UntukmeningkatkanefisiensiPLTU,sebelumdipompa masukkeboiler,feedwater harusdipanaskanterlebih dahulu hingga mencapai suhu tertentu. Pemanasan tersebut dilakukan dengan heater (heatexchanger),yangberlangsungsecarakonduksidengan memanfaatkanuappanasyangdiambil(diektraksi)dariturbin.Jadi selainditeruskankecondenser,adasejumlahkeciluapdariturbin yang diambil untuk memanaskan feedwater heater. 154 4.6.4. Analisa Perhitungan Efisiensi Thermal PLTU Embalut Efisiensithermaladalahefisiensiberdasarkannilaikalor bahan bakar. Efisiensi thermal PLTU dilapangan lebih kecil daripada hasilperhitungandengansikluskombinasisecarateoritis,karena analisa tersebut tidak memperhitungkan berbagai alat tambahan yang digunakandalamPLTU.Dananalisaefisiensiitu,sertaketidak-idealanturbin,pompa,gesekan,perpindahankalordansebagainya, serta perbedaan antara operasi beban penuh dan beban tak penuh. Efisiensimempengaruhibiayabahanbakar.Efisiensi menggunakan parameter lain yang mudah menggambarkan konsumsi bahanbakar.Parameteritudisebutlajukalor(heatrate,HR),yaitu ialah jumlah kalor yang ditambahkan, biasanya dalam Btu atau Kcal untukmenghasilkansatusatuanjumlahkerja,biasanyadalam KiloWattJam(kWh).Heatrateberbandingterbalikdengan efisiensi, artinya makin rendah makin baik. Olehkarenaitu1kWh=860Kcalatau1kWh=3413Btu, maka efisiensi thermalnya adalah sebagai berikut: Untuk Heat rate yang bersatuan Kcal / kWh % 100860Thermal Efisiensi =Heatrate..... (4.10) Dimana: Heatrate dalam satuan Kcal / kWh (1 kWh = 860 Kcal) Untuk heat rate yang bersatuan Btu / kWh % 1003413Thermal Efisiensi =Heatrate. (4.11) Dimana: Heat Rate dalam satuan Btu / kWh (1 kWh = 3413 Btu) JikakonsumsiperjamPLTUEmbalut30ton/jamdannilai kalor batubara yang digunakan4400 kcal/kg Heat rate= outputinput = kW 50.000kcal/kg 4400 h / kg 000 . 30 = 2640 kcal/kWh Efisiensi Thermal =% 1002640860 = q = 32,57 % 155 4.6.5.Kebutuhan Bahan Bakar 4.6.5.1. Batubara KalimantanTimurdengankandunganbatubaranyayang berlimpah,khususnyawilayahKutaiKartanegaramemilikisumber daya alam batu bara yang melimpah, kondisi ini memudahkan untuk memenuhipasokanbahanbakarutamauntukPLTUEmbalutini. Pembangkitinimenggunakanbatubarajenisbrowncoal(lignite). Hanyasaja,kandunganairpadabatubaracoklatsangatlahtinggi sehingga membuat efisiensi termal pembangkit menjadi lebih rendah dibandingkanpembangkityangberbahanbakarantrasite(highrank coal).Halinidisebabkankarenakandunganairdidalam batubara membutuhkanenergiyangtinggiuntukberubahfase menjadiuap,sehinggabanyakenergyyanghanyadigunakanuntuk menguapkanairdalambatubaradaripadaenergytersebutuntuk digunakan menguapkan air di Boiler dan untuk selanjutnya ditransfer untukmemutarturbin.Faktanya,penggunaan1tonantrasitpada pembangkittenagasetaradengan3tonbatubaracoklat,disamping itupenggunaanbatubaracoklatmenghasilkanlebihbanyakgas buangsehinggabanyakenergyyangterbuangkeChimneypada temperatur yang sama. Tabel 4.19 Konsumsi Batubara KapasitasKonsumsi/jam(ton/jam) Konsumsi/hari (ton/hari) Konsumsi/tahun (ton/tahun) 225MW30720262.800 Energi listrik per tahun dari PLTU: Energi listrik = Kapasitas x Jam operasi x Faktor kapasitas.. (4.1) = 50 MW x 8760 jam/tahun x 0.85= 372.300.000 kWh/tahun Kebutuhan energi panas Kebutuhan energi panas = Batu bara per tahun x LHV. (4.2) = 262.800.000 kg/tahun x 4000 kcal/kg = 1.051.200.000.000 kcal/tahun Kebutuhan batubara untuk produksi 1 kwhKebutuhan batubara untuk produksi 1 kwh = Konsumsi energi / Energi listrik 156 = 262.800.000 kg/tahun/ 372.300.000 kWh/tahun = 0,7058 kg/kWh Jika masa operasi PLTU 30 tahun, maka: Jumlah batu bara yang dibutuhkan selama operasi=262.800.000 kg/tahun x 30 tahun =7.884.000.000 kg KarenabatubarayangdigunakandipasokdaridaerahKalimantan Timursendiri,makajikadibandingkandengancadanganbatubara yang dimiliki (data tahun 2008, RUKN 2008-2027) maka: Pemakaian batu bara untuk PLTU = (7.884.000.000 / 40.195.570.000.000) x 100%= 0,0196 % JaditotalpemakaianuntukPLTUberkisar0,196%dari totalbatubarayangterdapatdiKalimantanTimurberdasarkandata tahun2008.JikaefisiensithermalPLTUdapatditingkatkan,maka pemakaian batu bara untuk PLTU akan lebih sedikit lagi. DenganpotensibatubaraKalimantanTimursepertiyang telah diuraikan di atas, maka dapat dipastikan realisasi pembangunan PLTUEmbaluttidakakanmengalamikesulitandalamhal penyediaan batu bara selama operasinya. Tabel 4.20 Pemakaian Bahan Bakar PLTU Embalut50 MW No.Perhitungan PLTUBatu bara 1Energi listrik per tahun (KWh/tahun)372.300.000 2Kebutuhan energi kalor (Kcal/tahun)1.051.200.000.000 3Kebutuhan bahan bakar per tahun (kg)262.800.000 4Kebutuhan bahan bakar 25 tahun (kg)5.947.500.000 5 Prosentase pemakaian bahan bakar dari cadangan bahan bakar yang tersedia (%) 0,0196 -Kebutuhan Batubara Daerah Pemasok: Dondang, Kalimantan Timur Nilai Kalori: 4.000 ~ 5.300 Kcal/kg Kebutuhan per Bulan: 22.000 Ton Kebutuhan per Tahun: 299.290 Ton 157 -Spesifikasi Batubara Carbon: 56,90 % Sulfur: 0,43 % Ash: 10,58 % max Moisture: 20,32 % max Gross Calorie Value: 4.000 ~ 5.300 Kcal/kg Max coal particle size: 25 mm -Supplier Batubara (saat ini) PT. Graha Panca Karsa PT. Penta Multi Resources 4.6.5.2. Bahan bakar minyak BahanbakarminyakdalamhaliniHSDoildigunakanpada saatstart-upPLTUbatubara.Sebelummenggunakanmenggunakan batubara,PLTUEmbalutmenggunakanpembakaranbahanbakar minyakterlebihdahulusaat mulaioperasisetelahshutdown.Lewat perhitungan,jumlahbahanbakarminyakyangdigunakanadalah sebagaiberikutpadaTabel4.21.Sedangkankarakteristikbahan bakar HSD adalah seperti pada tabel 4.22. Tabel 4.21 Kebutuhan Bahan Bakar HSD Bahan BakarPLTU Embalut 2 x 25 MW HSD12.200 liter Tabel 4.22 Karakteristik Bahan Bakar HSD KARAKTERISTIKMINIMUMMAKSIMUM Density 15 C Kg/m3 815870 C.C.I or45- Cetane number48- Viscosity kinematic at 37,8 C CSt1,65,8 Distillation, recovery at 300 C% Vol40- Pour point C-18 Total sulphur% wt-0,5 Cu. Strip corrosion (3 hrs/100C)No. 1 Conradson carbon residu% wt Or (on 10 % Vol. Bottom)% wt -0,1 0,1 Water content% wt-0,05 Sediment by extraction % wt-0,01 158 Ash content % wt-0,01 Strong acid numbermg KOH/gNil Total acid numbermg KOH/g-0,6 Flash point P.Mc.cC60- Color ASTM-3,0 4.6.6.Kebutuhan Air dan Pemanfaatannya Padadasarnyaada2jenisairyangdibutuhkanPLTU Embalut.Yangpertamaadalahdemineralizedwater(deminwater) untukmensuplaiboilerdalammemproduksiuappenggerakturbin. Disebutdemineralizedwaterkarenaairtersebutsudahdihilangkan kandungan mineralnya. Yangkeduaadalahrawwateryangdiperlukanuntuk pendingin(coolingwater)bagimesin-mesinPLTUdanuntuk dipergunakansebagaiservicewater.Secaraumumwatertreatment sistemPLTUEmbalutterdiridaridesalinationplantuntuk memprosesairpayaumenjadi rawwater,demineralizedplantuntuk memproduksideminwaterdantanki-tanki atau kolampenyimpanan air. Berikut adalah spesifikasi air untuk boiler. 4.6.6.1.Spesifikasi Air Untuk Boiler Air untuk keperluan boiler harus memenuhi standart sebagai berikut: Kesadahan total~ 0 mol/l Oksigen terlarut 7 g/l Besi 20 g/l Tembaga 5 g/l Minyak 0,3 g/l pH9,0 9,5 Daya hantar listrik 10 - 30 S/cm (setelah pertukaran ion hidrogen) Hydrazyne10 - 30 g/l (pengolahan volatile) Silica DioksidaSilica dioksida yang berada di dalam uap harus dijamin memenuhi standart Kriteria kualitas uap: Natrium 5 g/kg Silikon Dioksida 20 g/kg Daya hantar listrik (25C) 0,30 S/cm (setelah pertukaran ion hidrogen) Besi 20 g/kg Tembaga 5 g/kg 159 4.6.6.2.Pembuangan Air ke Sungai Setelahdipakaidiboilerdansebagaipendinginmesin-mesin PLTU,airsisapemakaianakandikembalikanlagikesungai Mahakam.Haliniakanberdampakbiladilakukansecaralangsung karena air sisa pemakaian tersebut memiliki temperatur cukup tinggi danmemilikikandungan-kandunganzatsetelahprosespemakaian. Bilalangsungdibuangkesungaimakaakanberdampakpada ekosistem sungai di sekitar PLTU Embalut. Untukmemperkecilresikokerusakanlingkungan,maka sebelumdikembalikan,airakanditampungpadakolam penampungan.Kemudiandinetralkandenganpengendapanselama 24jam.Lalupetugasakanmemeriksakembaliairtersebutsebelum akhirnya dikembalikan ke sungai Mahakam. 4.7.Kemampuan Daya Beli Masyarakat Dayabelimasyarakatsangatmenentukanseberapabesar hargajuallistrikyangmampudibayarolehpenggunalistrik. Besarnya biaya pembangkitan total akan dibandingkan dengan harga energilistrikyangdapatdibelimasyarakat.Untukmengetahui seberapabesardayabelienergilistrikmasyarakatKalimantan Timur,digunakandatakelistrikandankependudukanKalimantan Timur sebagai acuan dalam analisa. MasyarakatKalimantanTimurpadatahun2008rata-rata mengkonsumsilistriksebesar4%-10%,sedangkan rata-rataanggota keluargaadalah4orang,denganpengeluaranriilperkapita pendudukKalimantanTimurRp.585.060,jikadiasumsikansetiap pendudukpropinsiKalimantanTimurmengeluarkandanasebesar 10%untukmembayarlistrik,makadaripengeluaranriiluntuk membayarlistrikdibutuhkanRp.58.510setiapbulannya,sehingga kemampuandayabelimasyarakatKalimantanTimurberdasarkan perhitunganadalahsebesarRp.234.040perbulan,makadapat diketahui rata-rata pemakaian dayanya sebesar900 VA. Tabel 4.23 Pengeluaran Riil Perkapita dan Pengeluaran Biaya Listrik Masyarakat Kalimantan Timur No. Pengeluaran Riil per Kapita (Rp) Pengeluaran Biaya Listrik(Rp) Pengeluaran Biaya Listrik per Keluarga (Rp) 160 1 2 3 585.060 585.060 585.060 23.402 40.954 58.510 93.609 163.816 234.040 SehinggadapatmenghitungdayabelimasyarakatPropinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut: Daya1 (P) = 900 x Cos = 900 x 0,8 = 0,72 kW Daya2 (P) = 450 x Cos = 450 x 0,8 = 0,36 kW Maka kita dapat mengetahui jumlah Kwh/bulan dengan cara: kWh/Bulan1 = kW x 1 bulan x 24 jam x faktor kapasitas = 0,72 x 30 x 24 x 0,45 = 233,28 kWh/Bulan kWh/Bulan2 = kW x 1 bulan x 24 jam x faktor kapasitas = 0,36 x 30 x 24 x 0,45 = 116,64 kWh/Bulan Bila tarifuntuk biaya bebantarif tegangan 900 VA = Rp 20.000,00 dan 450 VA = Rp 11.000,00 Blok I 30 kwh, yaitu pemakaian 0-30 KWh Blok II60 kwh, pemakaian 30-60 KWh Blok III > 60 kwh, pemakaian di atas 60 KWh Tabel 4.24 Harga Jual Listrik No.DAERAHRTIndBisnisSosialPem.PublikTotal 1.Kaltim579,26691,61901,21603,73922,29636,64682,12 2.Jawa587,60629,10862,48579,75800,44660,70650,39 3.Luar Jawa584,83643,02837,98585,30913,83611,77664,88 4.Indonesia588,01622,04850,56580,89847,15665,11653,00 DenganTarifDasarListrikpadasektorrumahtanggadan perhitungan tiap Blok, maka: Daya beli 1= (233,28 x Rp 467,56/kWh) + 20.000 161 = Rp. 129.072,- Daya beli 2 = (116,64 x Rp 376,43/kWh) + 11.000 = Rp. 54.906,- PerbandinganantaradayabeliListrikdenganpendapatan perkapita yang digunakan untuk keperluan listrik 56 , 467129.0724 7% 585.0601 Beli Daya = =Rp. 593,42/kWh 43 , 37654.9064 4% 585.0601 Beli Daya = =Rp. 481,33/kWh Halinimenunjukkanbahwadayabelilistrikpenduduk PropinsiKalimantanTimurmasihdiatasbiayapembangkitantotal PLTUEmbalutyangsebesarRp.544/kwhpadabeban900VA. Namundayabelimasyarakatjikadibandingkandenganbiaya pembangkitanPLTUEmbalutbelummencukupiuntukpelanggan 450VA.PersebaranpendudukKalimantanTimurcukupluas disebabkanmasihluasnyawilayahdanadanyakesempatankerjadi daerah-daerahluarkota.Dengandemikianjumlahpelanggan450 VAdan900VAyangberadadiwilayahpedesaanmasihsignifikan jumlahnya.Ataucaralainyaadalahpemerintahharusmemberikan subsidi agar masyarakat mampu membeli listrik 4.8. AnalisaPerhitunganHargaPokokPenyediaanSetelah Pembangunan PLTU Perhitunganbiayapokokpenyediaantenagalistrik(BPP) setelahpengoperasianPLTUEmbalut2x25MWiniakan mengalamipenurunanhargadimanasaatiniBPPuntuktingkat tegangan tinggi (TT) Kalimantan Timur a. PLTU=14 MWx 0,85 x 24 x 365 =104,244GWh b. PLTG=20MWx 0,85 x 24