61
TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW PENGARUH TERAPI BERMAIN FLASHCARD TERHADAP TINGKAT KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK AUTISME BAYU AJIE SYAHPUTRA 16.321.0049 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2020

TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

i

TUGAS AKHIR

LITERATURE REVIEW

PENGARUH TERAPI BERMAIN FLASHCARD TERHADAP TINGKAT

KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK AUTISME

BAYU AJIE SYAHPUTRA

16.321.0049

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2020

Page 2: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

ii

PENGARUH TERAPI BERMAIN FLASHCARD TERHADAP TINGKAT

KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK AUTISME

LITERATURE REVIEW

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program

Studi S1 Ilmu Keperawatan Pada

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

BAYU AJIE SYAHPUTRA

163210049

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2020

Page 3: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

iii

Page 4: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

iv

Page 5: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

v

Page 6: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

vi

Page 7: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

vii

Page 8: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

viii

MOTTO

“KUAT DILAKONI ORA KUAT DIRATAPI”

Kuat dilakukan, tidak kuat dipikirkan

“MAJU MING NGAREP, KESEL LEREN SING PENTING OJO MUNDUR”

Page 9: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

ix

PERSEMBAHAN

Seiring dengan doa dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

kemudahan, kelancaran, kesehatan sehingga dapat menyelesaikan karya ini. Saya

persembahkan karya ini kepada:

1. Orang tua saya Bapak Jaenal Arifin dan Ibu Nanik Kusmiati yang selalu tiada

henti dan lelah dalam mendampingi, mengasuh dan menjaga saya setiap saat.

Sekalipun jarak memisahkan bapak dan ibu selalu memberikan semangat, doa

dan pendidikan yang terbaik hingga saat ini.

2. Adik saya Bintang Dwi Syahputra serta keluarga besar saya yang mohon maaf

tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan semangat,

mendoakan saya, menemani serta menghibur saya, meskipun kita berada

dikota yang berbeda.

3. Ibu Harnanik Nawangsari, SST., M.Keb, Ibu Inayatur Rosyidah, S.Kep., Ns.,

M.Kep, dan Bapak Baderi, S.Kom., MM yang telah sabar membimbing,

mengarahkan, memberikan ilmu serta semangat dalam menyelesaikan karya

ini. Saya sangat berterima kasih untuk semua ilmu pengalaman yang telah

diberikan kepada saya, sehingga karya ini dapat selesai.

4. Kekasih saya Devi Putriani yang selalu sabar menemani saya, selalu

memberikan semangat, membantu saya, menghibur serta sabar

mendengarkan keluh kesah saya selama menyelesaikan karya ini.

5. Teman-teman mengopi dikala saya sedang pusing memikirkan skripsi ini

bersedia meluangkam waktunya.

Page 10: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

x

6. Game Mobile Legend dan PUBG karena menjadi perantara untuk mengisi

kekosongan disela-sela waktu pembuatan skripsi.

7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1 keperawatan khususnya

kelas 8B dan 8A, terimakasih untuk kekompakan dan kerjasamanya, selalu

mendukung, menemani, menghibur dan memberikan banyak kebahagiaan.

Page 11: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-NYA

sehingga Tugas Akhir Literature Review dengan judul “ PENGARUH TERAPI

BERMAIN FLASHCARD TERHADAP TINGKAT KETERAMPILAN SOSIAL

PADA ANAK AUTISME” ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Penyusunan Literature Review ini diajukan sebagai salah satu syarat

menyelesaikan pendidikan S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan

Cendekia Medika Jombang. Dalam penyusunan tugas akhir literature review ini

penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, untuk itu saya

mengucapkan terimakasih kepada H. Imam Fatoni, SKM., M.M selaku ketua Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang. Harnanik Nawangsari,

SST., M.Keb Selaku Ketua Dewan Penguji. Ibu Inayatur Rosyidah,

S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku Kaprodi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Insan Cendekia Medika Jombang, sekaligus pembimbing ketua yang telah banyak

memberi pengarahan, motivasi dan masukan dalam penyusunan literature review ini.

Bapak Baderi, S.Kom.,M,M selaku pembimbing anggota yang telah banyak memberi

motivasi, pengarahan dan ketelitian dalam penyusunan literature review ini. Beserta

seluruh civitas akademik program studi S1 Keperawatan. Ungkapan terima kasih juga

disampaikan kepada kedua orang tuaku yang selalu memberi do'a, dukungan dan

semangat tiada henti dan selalu memberi dukungan baik moral maupun material

dalam penyusunan tugas akhir literature review ini. Serta teman-teman S1

Keperawatan yang saya sayangi sudah menjadi teman yang luar biasa selama empat

tahun ini yang selalu membantu baik secara langsung maupun tidak langsung serta

memberikan saran dan dorongan sehingga terselesaikannya tugas akhir literature

review ini.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya dan semua pihak yang telah

memberikan kesempatan, dukungan dan bantuan menyelesaikan tugas akhir literature

review ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir literature review

ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan penulis, namun

Page 12: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xii

peneliti berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan. Maka dengan

segala kerendahan hati penulis mengharap saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan Literature Review ini. Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi profesi keperawatan amin.

Jombang, 25 Agustus 2020

Penulis

Page 13: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xiii

ABSTRAK

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KETERAMPILAN

SOSIAL PADA ANAK AUTIS

Literature Review

Oleh: Bayu Ajie Syahputra

Anak autisme di dunia memiliki perbandingan 1 dari 160 anak dan autisme

telah muncul sejak lahir atau balita yang membuat penderita tidak dapat melakukan

keterampilan social dengan baik dan cenderung dijauhi oleh orang lain.

Metode dalam pencarian sumber data artikel dilakukan melalui database e-

resources Perpusnas, PMC, Ebsco, ProQuest dan Google scholar (2015-2020) untuk

mengambil artikel yang relevan yang diterbitkan dalam Bahasa inggris dan Bahasa

Indonesia. Istilah dan frasa kunci yang terkait dengan autism, keterampilan social dan

terapi bermain flashcard digunakan dalam pencarian subjek terkait. Inklusi study

design menggunakan Pra-eksperimental dan Systematica / Literature Review

Abstrak atau teks lengkap makalah penelitian ditinjau sebelum dimasukkan kedalam

ulasan sesuai dengan kriteria inklusi dan penelitian kualitas menggunakan pedoman

strobe.

Berdasarkan hasil literature review dari 10 jurnal yang terdiri dari karakteristik

6 jurnal jenis terapi bermain flashcard dan 4 jurnal jenis keterampilan sosial yang

dinyatakan bahwa Ha atau hipotesis alternatifnya diterima. Dengan adanya pengaruh

terapi bermain terhadap kemampuan berbicara dan interaksi sosial yang meningkat,

didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh terapi bermain flashcard terhadap tingkat

keterampilan sosial pada anak autis karena kemampuan berbicara maupun interaksi

sosial merupakan indicator dari keterampilan sosial

Berdasarkan literature review dari 10 jurnal penelitian dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh terapi bermain terhadap tingkat keterampilan

sosial pada anak autis dimana terapi bermain yang sangat beragam macamnya dapat

meningkatkan indicator - indikator keterampilan sosial seperti interaksi sosial,

komunikasi dan penerimaan teman sebaya.

Kata Kunci: Keterampilan social, Terapi Bermain, Autisme

Page 14: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xiv

ABSTRACT

THE EFFECT OF PLAY THERAPY ON SOCIAL SKILLS IN AUTISOR

CHILDREN

Literature Review

By: Bayu Ajie Syahputra

Children with autism in the world have a ratio of 1 in 160 children and autism

has appeared since birth or toddlers that make sufferers unable to perform social skills

properly and tend to be shunned by others.

The data source for article search was conducted through the e-resources

database of the National Library, PMC, Ebsco, ProQuest and Google scholar (2015-

2020) to retrieve relevant articles published in English and Indonesian. Key terms and

phrases related to autism, social skills and flashcard play therapy were used in the

search for related subjects. Abstracts or full text of research papers were reviewed

prior to inclusion in the review according to the inclusion criteria and research quality

using strobe guidelines.

Based on the results of a literature review of 6 journals on the type of flashcard

playing therapy and 4 journals on the types of social skills, it is stated that Ha or the

alternative hypothesis is accepted. With the effect of play therapy on speaking skills

and increased social interaction, the results show that there is the effect of playing

flashcard therapy on the level of social skills in autistic children because the ability to

speak and social interaction are indicators of social skills.

Based on a literature review of 10 research journals, it can be concluded that

there is an effect of playing flashcard therapy on the level of social skills in children

with autism where social skills are needed for the development of children with

autism, both for themselves and for their surroundings.

Keywords: Social skills, Playing Therapy, Autism

Page 15: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL LUAR ............................................................................ i

HALAMAN JUDUL DALAM ........................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................... iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ v

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vii

MOTTO ........................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xi

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xv

DAFTAR TABLE ............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xx

DAFTAR LAMBANG .................................................................................... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 2

1.4. Manfaat ......................................................................................... 2

1.4.1. Manfaat teoritis ................................................................... 2

1.4.2. Manfaat Praktis ................................................................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Autisme .......................................................................................... 4

2.1.1 Pengertian Autisme ............................................................... 4

2.1.2 Faktor – Faktor Penyebab Autisme ....................................... 4

2.1.3 Klasifikasi Autisme ............................................................... 5

2.1.4 Karakteristik Autisme ........................................................... 5

2.2 Ketrampilan Sosial ......................................................................... 7

2.2.1 Pengertian Keterampilan Sosial ............................................ 7

2.2.2 Tahap Perkembangan Keterampilan sosial pada anak .......... 7

2.2.3 Ciri-Ciri Keterampilan Sosial ............................................... 8

2.2.4 Indikator Keterampilan Sosial............................................... 8

2.2.5 Pengukuran Keterampilan Sosial .......................................... 10

2.2.6 Fungsi Keterampilan Sosial .................................................. 10

2.3 Terapi Bermain............................................................................... 11

2.3.1 Pengertian Terapi Bermain ................................................... 11

2.3.2 Manfaat Terapi Bermain ....................................................... 11

2.3.3 Terapi Bermain Flashcard ..................................................... 11

Page 16: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xvi

2.3.4 Manfaat Terapi Bermain Flashcard ....................................... 12

2.4 Penelitian Terkait ........................................................................... 12

BAB 3 METODE

3.1 Strategi Pencarian Literature .......................................................... 14

3.1.1 Framework yang digunakan .................................................. 14

3.1.2 Kata kunci ............................................................................. 14

3.1.3 Database atau Search engine ................................................. 14

3.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi ............................................................ 15

3.2.1 Hasil pencarian dan seleksi studi .......................................... 16

3.2.2 Daftar artikel hasil pencarian ................................................ 18

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS KESEHATAN 4.1 Hasil ............................................................................................... 25

4.1.1 Karakteristik Umum Literature ............................................. 25

4.1.2 Karakteristik Terapi Bermain Flashcard

Terhadap Tingkat Keterampilan Sosial ................................ 27

4.2. Analisis Terapi Bermain Flashcard Terhadap

Tingkat Keterampilan Sosial ........................................................ 27

BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Analisis Terapi Bermain Flashcard Terhadap

Tingkat Keterampilan Sosial ................................................................ 30

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan ................................................................................... 32

6.2 Saran .............................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xvii

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel

Tabel 2.2.4 Indikator Keterampilan Sosial .................................................. 9

Tabel 3.1 Kriteria inklusi dan ekslusi dengan format PICOS .................. 15

Tabel 3.2 Daftar artikel hasil pencarian .................................................. 19

Tabel 4.1 Karakteristik umum dalam penelesaian studi ........................... 25

Tabel 4.1.2 Karakteristik Terapi Bermain Flashcard terhadap Tingkat

Keterampilan Sosial ................................................................ 27

Tabel 4.2 Terapi Bermain flashcard Terhadap Tingkat

Keterampilan Sosial Pada Anak Autis ..................................... 27

Page 18: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xviii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar

Gambar 3.1 Diagram alur review jurnal .......................................................... 17

Page 19: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Surat Pernyataan Dari Perpustakaan ............................................. 36

2. Lembar Surat Pengantar Bimbingan .......................................................... 37

3. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 1 ................................................ 38

4. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 2 ................................................ 39

5. Lampiran Jadwal kegiatan .......................................................................... 40

Page 20: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xx

DAFTAR SINGKATAN

STIKes : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

ASD : Autisme Spectrum Disorder

PDD-NOS : Pervasive Developmental Disorder Not

Otherwise Specified

ICME : Insan Cendekia Medika

WHO : World Health Organization

ADHD : Attention Deficit Hyperactivity Disorder

PMC : PubMed Central

Page 21: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

xxi

DAFTAR LAMBANG

% : Prosentase

: Alfa (tingkat signifikansi)

d : Tingkat kepercayaan atau ketetapan yang diinginkan

N : Jumlah populasi

n : Jumlah sampel

> : Lebih besar

< : Lebih kecil

H1 : Hipotesis alternative

Page 22: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Autisme merupakan kondisi yang terdapat pada seseorang sejak lahir atau

balita yang membuat penderita tidak bisa melakukan hubungan sosial atau

komunikasi secara normal, sehingga anak autis cenderung dijauhi dari manusia yang

normal dan terjerumus dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif

(Setyaningsih, 2015). Karakteristik dari anak penyandang autisme ada yang lain yaitu

cuek dengan sekitar, diam ketika dipanggil dan berbicara yang tidak diketahui orang

lain sehingga mempengaruhi masalah keterampilan social. Anak autis mengalami

gangguan yang kompleks pada keterampilan sosial yang meliputi gangguan

perkembangan komunikasi, gangguan sosial dan gangguan keterlambatan untuk

berimajinasi.

(WHO, 2019) Jumlah anak autism di dunia memiliki perbandingan 1 dari

160 anak, Estimasi ini mewaikili angka rata-rata dan pravalensi yang dilaporkan

bervariasi secara substansial diseluruh penelitian didunia. Sedangkan di Indonesia

diperkirakan penyandang autisme yaitu 2,4 juta orang dengan pertambahan

penyandang baru 500 orang/tahun (Kemenpppa, 2018). Menurut data dari

kemendikbud (2016) ada sekitar 13 ribu siswa anak autisme di jawa timur.

Penyebab autis sampai saat ini belum ditemukan, namun sudah dapat

dideteksi sejak masa kanak-kanak. Masa kanak-kanak seharusnya menjadi masa yang

menyenangkan dengan mampu melakukan perilaku sosial seperti berempati kepada

orang lain, berbagi denfan sebayanya, peduli dengan memberikan bantuan dan

melakukan kegiatan dengan teman sebayanya. Namun keadaan tersebut tidak ada

pada diri anak autis, sehingga masalah ini dapat mengganggu dan mempengaruhi

perkembangan sosial komunikasi dan minat sehingga anak autis cenderung

menyendiri. Dengan hal ini dapat mempengaruhi hubungan dan penerimaan teman

sebaya maupun kegagalan dalam penyesuaian di lingkungannya, sehingga berdampak

terhadap penurunan keterampilan sosial pada anak autis.

Page 23: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

2

Bermain merupakan salah satu perangsang yang didapat dari lingkungan

untuk meningkatkan tumbuh kembang anak (Adimayanti, et al., 2019). Bermain

dapat dijadikan terapi yang sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial

pada anak autis (Suryati & Rahmawati, 2016)Salah satu terapi bermain yang dapat

dilakukan pada anak autis adalah terapi bermain flashcard. Menurut (Rapmauli &

Matulessy , 2015) dengan adanya terapi bermain flashcard, anak autis mengalami

peningkatan pada kontak mata, respon bahasa respektif dan kemampuan bahasa

ekspresif. Terapi ini dilakukan selama 4x dalam waktu 5 hari dalam seminggu sampai

anak benar-benar memahami instruksi dari terapis (Rapmauli & Matulessy , 2015).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh terapi bermain

flashcard terhadap tingkat keterampilan sosial pada anak autis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah penelitian

sebagai berikut “Apakah ada pengaruh terapi bermain flashcard terhadap peningkatan

keterampilan sosial pada ana autis?”

1.3 Tujuan Penelitian

Menganalisis pengaruh terapi bermain flashcard terhadap tingkat

keterampilan sosial anak autis.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian dengan judul “ Pengaruh terapi bermain

flashcard terhadap tingkat keterampilan sosial pada anak autis ” dalam menambah

ilmu dalam kemampuan keterampilan sosial pada anak autis.

Page 24: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

3

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis diharapkan pengajar lebih aktif dalam menggunakan metode

terapi bermain flashcard untuk menstimulasi kemampuan keterampilan sosial

khususnya pada anak autis.

Page 25: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Autisme

2.1.1 Pengertian Autisme

Menurut Harris dalam (Jamaris, 2018)Autisme merupakan keadaan

yang adanya kelainan pada perkembangan otak, khususnya yang berkaitan pada

neurologika. Autisme berlangsung sepanjang hidup yang dapat mempengaruhi

interaksi dengan lingkungan dan orang – orang sekitarnya (Jamaris, 2018).

Kemampuan dalam berinteraksi sosial, Bahasa dan komunikasi serta kemampuan

akademik terhambat akibat dari keadaan tersebut, gejala tersebut dapat diketahui

pada usia kurang dari tiga tahun (Jamaris, 2018).

Secara umum anak autism dalam menirukan perilaku, keterampilan

dan cara bermain yang diajarkan kepadanya, keterampilan itu sendiri diajarkan

dan dipraktekkan sampai benar-benar anak autisme dapat melakukannya sendiri

(Jamaris, 2018)Maka dari itu, pengajar maupun orang tua perlu intens dalam

melatih anak autisme agar dapat mempraktikkan sampai benar-benar bisa

melakukannya sendiri (Jamaris, 2018).

2.1.2 Faktor – Faktor Penyebab Autisme

Sampai saat ini belum ada yang menjelaskan dengan tepat yang

melibatkan penyebab anak autisme dengan berbagai bagian otak dan bagaimana

keadaannya (Jamaris, 2018). Menurut hasil penelitian ahli terkait (Jamaris,

2018)bahwa autisme berkaitan dengan faktor keuturunan, perubahan dalam gen

merupakan faktor yang berhubungan dengan kromosom dapat menimbulkan

autisme (Jamaris, 2018) Walaupun orang tuanya tidak ada yang autis, perubahan

gen pada orang tua dapat menurunkan atas yang mengidap autisme dan kelainan

gen yang terjadi secara spontan pada waktu sel telur dan sel sperma bertemu dan

membentuk embrio (Jamaris, 2018).

Faktor lingkungan juga sebagai penyebab autisme dengan adanya

perubahan lingkungan seperti hal nya polusi yang bisa berakibat bayi menjadi

autisme pada saat di dalam kandungan ibu (Jamaris, 2018). Penelitian H.E. Cook

Page 26: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

5

& W.S. Scherer dalam (Jamaris, 2018). Menjelaskan bahwa autisme bisa

disebabkan oleh mutasi kromosom dan penelitian tersebut diperkuat dengan

adanya penelitian yang dilakukan pada anak kembar yang menjelaskan hampir

90% autisme disebabkan oleh faktor genetik.

2.1.3 Klasifikasi Autisme

Menurut (Jamaris, 2018) autisme dibagi menjadi tiga jenis yaitu

autisme spectrum disorder (ASD), Asperger syndrome dan pervasive

developmental disorder not otherwise specified (PDD-NOS). Untuk jenis ASD

dan Asperger Syndrome ini mengakibatkan rendahnya dalam kognitif dan

perkembangan komunikasi pada anak autis, namun untuk PDD-NOS ini

diberikan jika karakteristik pada kedua jenis diatas tidak ditemukan pada anak

(Jamaris, 2018).

Autisme terjadi akibat adanya kelainan pada diri anak autis yang

disebut rare mutation (Jamaris, 2018). Anak autisme yang termasuk dalam

kelompok ASD menunjukan perilaku yang hyperaktif dan cenderung dapat

memberi ancaman bagi sekitar menurut laporan catatan anecdote (Jamaris, 2018).

Menurut (Handojo, 2003) Asperger syndrome memiliki tingkat

interaksi sosial yang rendah namun masih bisa berkomunikasi dengan cukup baik

dan anak sering melakukan tindakan tidak wajar, minat yang terbatas serta

mengalami kesulitan interaksi dengan teman sebaya. Autisme PDD-NOS masih

memiliki tingkat interaksi dan komunikasi yang rendah namun terkadang masih

dapat melakukan kontak mata dengan baik (Handojo, 2003).

2.1.4 Karakteristik Autisme

Anak autisme dapat ditandai dengan perilaku sangat tampak yaitu

berbeda dan adanya masalah pada anak (Jamaris, 2018). Autis dapat diketahui

dari umur dua tahun (Jamaris, 2018). Menurut (Jamaris, 2018) autisme muncul

beberapa tanda yang bervariasi namun masih dapat diklasifikasikan ke tiga

bagian yaitu :

a. Kelainan Dalam interaksi Sosial

Page 27: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

6

Kelainan interaksi sosial ini dikenal pada autis ASD dan kondisinya

sudah dapat dilihat dari kecil. Dalam hal ini dapat ditemukan bahwa bayi

yang mengalami autisme tidak memperlihatkan perhatian terhadap stimulus

yang dikasih untuk anak autis seperti berbahagaia dengan orang tua dan acuh

terhadap orang yang memanggilnya.

Pada usia lima tahun, anak autis menampakkan kemampuan yang

kurang terhadap interaksi ke lingkungannya, misalnya menghampiri orang

secara tidak sopan, tanpa berkata, merespons dan berkomunikasi secara

nonverbal dan juga tidak dapat bersabar menunggu giliran. Meski anak

autisme tidak menyukai sentuhan lembut kasih saying tetapi dia dapat

membentuk suatu kedekatan dengan pengasuhnya.

b. Kemampuan Berkomunikasi

Menurut Braaten & Felopulus sudah banyak penelitian tentang anak

autisme dan semua itu menunjukan bahwa dua pertiga bahkan sampai

setengah dari jumlah anak autis tidak dapat berkembang secara normal

dalam hal bahasa dan berkomunikasi sehingga mengalami kesulitan.

Kelainan ini sudah tampak sejak anak lahir yang dilihat dalam terlambatnya

dalam meramban dan menunjukan isyarat-isyarat yang aneh, tidak merespon

sapaan dan ungkapan vocal yang tidak sesuai apa yang diajarkan. Pada

umumnya anak autis membisu, akan tetapi sewaktu mereka berbicara

mereka akan menirukan kata yang dibicarakan orang lain.

c. Perilaku Berulang

Anak autis selalu melakukan berbagai bentuk pengulangan perilaku yang

tetap dan tidak berubah. Keragaman pengulangan tersebut dapat terjadi

dalam beberapa kelompok menurut RBS-R yaitu :

1. Stereotype yaitu pengulangan gerakan seperti bertepuk tangan,

mengeluarkan suara tertentu dan menggoyangkan bagian tubuh.

2. Compulsive behavior yaitu perilaku yang mengikuti peraturan misalnya

membariskan sejumlah mainan dengan sama seperti awalnya.

3. Sameness yaitu melakukan perilaku yang berulang.

Page 28: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

7

4. Ritualistic behavior yaitu bersifat monoton pada kehidupan sehari-

harinya.

5. Restricted behavior yaitu hanya melakukan aktifitas terbatas dan

tertentu pada minatnya.

6. Self-injured yaitu perilaku cenderung melukai diri sendiri dan dilakukan

secara berulang-ulang seperti menarik-narik tangan.

2.2 Keterampilan Sosial

2.2.1 Pengertian Keterampilan Sosial

Menurut David and Johnson dalam (Agusniatih & Monepa, 2019)

keterampilan sosial adalah pengetahuan tentang perilaku manusia dan proses

antar pribadi, kemampuan dalam memahami perasaan orang lain, sikap serta

motivasi orang lain semua yang ada pada orang lain baik perkataan maupun yang

dilakukannya, dan kemampuan untuk melakukan komunikasi dengan jelas dan

efektif serta kemampuan membangun hubungan yang baik dan kooperatif.

Menurut Osland dalam (Agusniatih & Monepa, 2019) keterampilan

sosial merupakan kemampuan menjalin dan memelihara hubungan dengan

membangung jaringan berdasarkan kemampuan untuk menemukan tujuan serta

membangun hubungan sesama manusia dengan baik.

Dari beberapa pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa keterampalian sosial merupakan perilaku yang dapat dipelajari dan

digunakan individu dalam melakukan hubungan interpersonal guna memperoleh

pengukuhan dari lingkungan sekitarnya (Agusniatih & Monepa, 2019).

2.2.2 Tahap Perkembangan Keterampilan sosial pada anak

Dalam periode pra sekolah anak sudah harus mampu menyesuaikan

diri pada lingkungannya yang terdiri dari keluarga, sekolah dan teman sebayanya

(Agusniatih & Monepa, 2019). Anak melakukan perkembangan menjadi anggota

disuatu kelompok sosial ini dengan (Agusniatih & Monepa, 2019). Salah satunya

Page 29: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

8

pada masa ini merupakan kemampuan anak untuk bersosialisasi dalam hal

meningkatkan keterampilan sosial. Menurut harlock pada (Agusniatih &

Monepa, 2019) ada tiga cara untuk melakukan sosiali dengan baik yaitu :

a. Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial.

Anak harus belajar dengan lingkungannya, bagaimana caranya dia

bersosialisasi dengan baik di sekitarnya.

b. Memainkan peran sosial yang dapat diterima.

Agar dapat berinteraksi social dengan baik anak harus dapat bermain peran

social di lingkungannya

c. Perkembangan sikap sosial.

Agar dapat diterima di lingkungan masyarakat anak harus melakukan

perkembangan social yang baik.

2.2.3 Ciri-Ciri Keterampilan Sosial

Secara spesifik, keterampilan sosial dapat diidentifikasikan dengan

beberapa ciri, yaitu:

a. Perilaku interpersonal merupakan perilaku keterampilan yang

digunakan selama berinteraksi semisal dengan sahabat.

b. Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, merupakan

keterampilan yang dapat mengkoping diri sendiri semisal melawan

stress.

c. Peer acceptance, merupakan perilaku yang berhubugan dengan

penerimaan sebayanya

d. Keterampilan komunikasi, merupakan keterampilan yang diperlukan

untuk menjalin hubungan sosial yang baik dilingkungannya

2.2.4 Indikator Keterampilan Sosial

Menurut penelitian dari (Tri, 2019) keterampilan sosial pada anak

memiliki beberapa indikator, antara lain :

Page 30: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

9

No Aspek Indikator

1 Keterampilan

komunikasi

1. Anak dapat berbicara lebih sopan pada

orang yang lebih tua

2. Anak mampu berbicara lebih sopan

pada teman sebaya

3. Anak dapat mengutarakan opininya

2 Penerimaan

teman sebaya

1. Anak dapat bermain dengan teman

2. Adanya rasa empati sesama teman

3. Adanya rasa peduli sesama teman

3 Membina

hubungan

dengan

kelompok

1. Anak mampu bekerjasama dengan teman

2. Anak ikut aktif bermain dengan teman

sebaya

3. Anak mau bermain dengan kelompok

lingkungannya

4 Mengatasi

konflik saat

bermain

1. Anak mau berdiskusi dengan teman

dalam hal bermain

2. Anak dapat membuat peraturan

permainan

3. Anak mampu memberikan ide

5 Perilaku

berhubungan

dengan diri

sendiri

1. Anak dapat mematuhi peraturan

permainan yang ada

2. Anak mau memaafkan teman sebaya

Page 31: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

10

2.2.4 Pengukuran Keterampilan Sosial

Pengukuran keterampilan sosial menggunakan skala guttman untuk

pengisian lembar observasi. Adapun bobot skor penggunaan skala guttman

yaitu :

a. Ya = 1

b. Tidak = 0

Dengan interpretasi nilai yang diperoleh adalah :

a. <7 = Rendah

b. 7-14 = Sedang

c. >14 = Tinggi

2.2.6 Fungsi Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial mempunyai fungsi untuk sarana memperoleh

hubungan yang baik dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya

(Agusniatih & Monepa, 2019). Untuk itu adanya tujuan untuk

meningkatkan keterampilan sosial yang dilakukan penelitian oleh borba

dalam (Agusniatih & Monepa, 2019) yaitu:

a. Empati, merupakan kemampuan memahami dan merasakan

khawatir kepada orang lain. Hal ini dapat mencegah perbuatan

kejam dan mendorong anak untuk berbuat baik kepada orang lain.

Keterampilan sosial ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa

menghargai kepada sesame, menghindari kesalahpahaman kepada

orang lain, melatih rasa peduli dan kepekaan kepada lingkungan

sosial pada anak.

b. Bertanggung jawab, menuntun anak agar dapat menyelesaikan

tugasnya. Misalnya, menjaga kebersihan yakni membuang sampah

pada tempatnya, membiasakan anak meletakkan barang pada

tempatnya.

Page 32: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

11

2.3 Terapi Bermain Flashcard

2.3.1 Pengertian Terapi Bermain

Bermain merupakan aktivitas alamiah dalam perkembangan dan

pertumbuhan pada manusia (Syamsiatin, 2018). Berdasarkan pandangan

dari ahli kegiatan bermain pada anak adalah bagian dari proses

perkembangan yang dilakukan oleh anak (Syamsiatin, 2018). Kegiatan

bermain pada anak selalu berubah sesuai dengan usia dan pengalaman pada

anak (Syamsiatin, 2018).

Terapi bermain merupakan suatu usaha untuk mengubah tingkah laku

yang salah, dengan membawa anak dalam kondisi bermain (Adriana,

2011). Kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial merupakan

cerminan dari bermain (Adriana, 2011).

2.3.2 Manfaat Terapi Bermain

Terapi bermain mempunyai banyak manfaat yaitu dapat membuang

energi ekstra dan mengoptimalkan seluruh bagian tubuh, terapi bermain

juga dapat mengembangkan berbagai keterampilan yang sangat berguna

sepanjang hidupnya, meningkatkan kreativitas dan menemukan arti dari

benda-benda yang ditemukan anak disekitarnya (Adriana, 2011). Terapi

bermain ini dapat mencegah anak untuk marah dan iri hati kepada orang

lain sehingga mempunyai kesempatan agar dapat bergaul dengan

lingkungan sekitarnya (Adriana, 2011).

2.3.3 Terapi Bermain Flashcard

Terapi bermain dapat menciptakan anak usia dini pada tahap

praoperasional dimana anak-anak menunjukan dengan kata-kata, imajinasi

dan gambar maka dari itu salah satu terapi yang sangat cocok adalah terapi

bermain flashcard karena dapat sebagai media pembelajaran yang dapat

diambil nilai-nilai pembelajarannya (Nurwidayati, 2015) Flashcard adalah

kartu kecil terdapat gambar, teks maupun tanda yang dapat menuntun anak

untuk mengingat dan menarik perhatian serta dapat mengungkapkan ide-

Page 33: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

12

idenya saat melihat gambar tersebut. Hal ini sesuai dengan susilana dan

riyana dalam (Nurwidayati, 2015)flashcard merupakan media pembelajaran

yang berupa kartu berukuran 25x30cm. Gambar yang ada di flashcard

memiliki keterangan dan pesan yang dapat mengeluarkan ide-ide pada anak

tersebut (Nurwidayati, 2015).

2.3.4 Manfaat Terapi Bermain Flashcard

Ada beberapa manfaat terapi bermain flashcard yaitu :

a. Melatih kepekaan diri, rasa empati terhadap variasi perbedaan

pendapat dan tingkah laku selama permainan.

b. Untuk mengurangi kecemasan dan dapat menumbuhkan percaya

diri anak.

c. Dapat meningkatkan hubungan sosial anak kepada teman sebaya.

d. Meningkatkan sikap dan harga diri yang positif terhadap anak.

2.4 Penelitian Terkait

Kajian hasil penelitian terdahulu penting untuk disajikan sebagai bahan

pertimbangan. Peneliti mengambil jurnal sebelumnya yang mempunyai relevansi

dengan judul penelitian yang peneliti angkat dalam skripsi ini.

Menurut penelitian (Diahwati, et al., 2016) yang berjudul keterampilan sosial

siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan hasil penelitian secara umum yaitu yaitu keterampilan

sosial siswa berkebutuhan khusus berbeda-beda. Siswa autis cenderung memiliki

keterampilan sosial yang rendah dan Siswa ADHD cenderung memiliki beberapa

aspek keterampilan sosial yang rendah sedangkan Siswa tunagrahita cenderung

memiliki keterampilan sosial yang sedang.

Menurut penelitian ( Susanti, et al., 2019)) yang berjudul pengaruh terapi

bermain flashcard terhadap perkembangan anak usia pra sekolah menggunakan

metode penelitian ini pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-post

test design dengan maka H1 diterima dan disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi

bermain flashcard terhadap perkembangan anak usia pra sekolah.

Page 34: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

13

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (WAHYUNI & MANGUNSONG, 2018)

dengan judul Peran Keterampilan Sosial dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa

Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusif. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dan korelasional dengan desain non eksperimental, serta menggunakan uji

statistik pearson correlation, independent t-test, dan one-way ANOVA. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa keterampilan sosial yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus

berhubungan dengan prestasi akademik yang dimilikinya.

Page 35: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

14

BAB 3

METODE

3.1 Strategi Pencarian Literature

3.1.1 Framework yang digunakan

PICOS framework digunakan dalam strategi mencari jurnal tersebut.

a. Population/problem : populasi yang akan menganalisis masalah.

b. Intervention : Tindakan intervensi atau penetalaksanaan pada kasus yang terjadi

serta penjelasannya.

c. Comparation : pembanding dari penatalaksanaan lain.

d. Outcome : suatu hasil dari penelitian.

e. Study design : model penelitian yang digunakan untuk di review.

3.1.2 Kata kunci

Dalam pencarian jurnal menggunakan kata kunci (AND, OR NOT or

AND NOT) yang dipakai untuk lebih detail lagi dalam pencairan jurnal dan dapat

mempermudah pencarian jurnal yang diinginkan. Kata kunci yang digunakan adalah

“Autism AND Social Skill AND Playing Therapy Flashcard”.

3.1.3 Database atau Search engine

Datasekunder merupakan data yang digunakan dalam melakukan penelitian

ini. Dimana data yang didapatkan tidak langsung terjun pengawasan, tetapi

mengambil dari data penelitian terdahulu yang telah dilaksanakan. Sumber data yang

digunakan menggunakan database e-resources Perpusnas, PMC, Ebsco, ProQuest dan

Google scholar yang berupa artikel atau jurnal.

Page 36: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

15

3.2 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Tabel 3.1 Kriteria inklusi dan ekslusi dengan format PICOS

Kriteria Inklusi Eksklusi

Problem Jurnal nasional dan

internasional dari database yang

berbeda dan berkaitan dengan

variabel penelitian yakni

keterampilan sosial

Jurnal nasional dan

internasional dari database

yang berbeda dan tidak

ada kaitan dengan variabel

penelitian

Intervention Pemberian terapi bermain

flashcard

Tidak ada intervensi

Comparation Tidak ada faktor pembanding

Tidak ada faktor

pembanding

Outcome Adanya pengaruh terapi

bermain flashcard terhadap

tingkat keterampilan sosial pada

anak autis

Tidak ada pengaruh terapi

bermain flashcard

terhadap tingkat

keterampilan sosial pada

anak autis

Study design Pra-eksperimental dan

Systematic/Literature Review

Selain Pra-eksperimental

dan Systematic/Literature

Review

Tahun terbit Jurnal yang terbit pada tahun

2015 sampai 2020

Jurnal yang terbit sebelum

tahun 2015

Bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris

Bahasa Indonesia dan

Selain Bahasa Inggris

Page 37: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

16

3.2.1 Hasil pencarian dan seleksi studi

Dari hasil pencarian literature review melalui database PMC, Perpusnas,

Ebsco, ProQuest dan Google scholar yang menggunakan keyword “Autism” AND

“Social Skill” AND “Playing Therapy Flashcard, dalam pencarian peneliti

menemukan 980 jurnal dan kemudian jurnal tersebut di seleksi, ada 640 jurnal di

ekslusi karena terbit dibawah tahun 2015 dan bahasanya tidak menggunakan bahasa

inggris atau bahasa Indonesia. Penilaian kelayakan dari 42 jurnal tersisa didapatkan

adanya tidak kelayakan inklusi sehingga dilakukannya ekslusi dan didapatkan 10

jurnal yang dilakukan review.

Page 38: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

17

Gambar 3.1 Diagram alur review jurnal

Pencarian menggunakan keyword

melalui database PMC,

Perpusnas, Ebsco, ProQuest dan

Google scholar

N = 940

Seleksi keterkaitan topic dan

judul N = 380

Jurnal dari 5 tahun terakhir dan

menggunakan bahasa inggris

maupun bahasa Indonesia

N= 640

Identifikasi abstark

N = 219

Excluded (n=209)

- Rumusan masalah

(n=148)

- Tujuan penelitian tidak

sesuai (n=61)

Jurnal akhir yang dapat

dianalisa sesuai rumusan

masalah dan tujuan

N=10

Excluded (n=179)

Problem/Populasi:

- Tidak sesuai dengan topik (n=53)

Intervention:

Tidak sesuai dengan intervensi (n=20)

Outcome :

- Tidak ada hubungan (n=21)

Study design:

- Systematic review (n=16)

- Literature review (n=22)

- Book chapters (n=10)

- Conference abstrac (n=19)

Page 39: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

18

3.2.2 Daftar artikel hasil pencarian

Literature review yang digunakan dikelompokkan data – datanya yang

sejenis sesuai dengan hasil yang dinilai untuk menjawad tujuan dengan menggunakan

metode naratif. Jurnal yang sudah sesuai dengan inklusi dikumpulkan menjadi satu

dan diringkas meliputi nama peneliti, tahun terbit, judul, metode dan hasil penelitian

serta database.

Page 40: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

19

Tabel 3.2 Daftar artikel hasil pencarian

No. Author

Tah

un

Volume,

Angka

Judul

Metode

(Desain, Sampel, Variabel,

Instrumen, Analisis)

Hasil Penelitian Database

1. Edo Lely

Sagita

2017 Peningkatan

Kemampuan Berbicara

Menggunakan Media

Flash Card Bagi Anak

Autis Kelas Tk B Di

Slb Citra Mulia Mandiri

Yogyakarta

D: model Kemmis &

Taggart.

S: totall sampling

V: Kemampuan Berbicara,

Media Flash Card

I: lembar observasi

A: analisis deskriptif

kuantitatif

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa adanya pengaruh media

flashcard terhadap tingkat

kemampuan berbicara.

Peningkatan proses

pembelajaran ditunjukkan

dengan hasil observasi pada

partisipasi siswa yang tediri

dari sikap, pengetahuan dan

keterampilan siswa yang

meningkat. Kemampuan

berbicara dapat meningkat

sebesar 37% setelah diberikan

terapi.

Google

Scholar

2. Munadhoro

h Septiany

2015 Meningkatkan

Kemampuan Berbicara

Dengan Menggunakan

Media Kartu Gambar

Untuk Peserta Didik

Autis Kelas Iii

D: model PTK Kemmis S dan

Taggart R.

S: total sampling

V: Kemampuan Berbicara,

Media Kartu Gambar

I: tes lisan, observasi, dan

wawancara

A: analisis deskriptif

kuantitatif

Hasil yang diperoleh adanya

ketuntasan peserta didik yang

telah tercapai. Kesimpulan dari

hasil penelitian ini adalah

bahwa bermain peran dapat

meningkatkan kemampuan

berbicara.

Google

Scholar

Page 41: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

20

3. Hiroko

Okuno,

Tomoka

Yamamoto,

Aika

Tatsumi,

Ikuko Mohri

and Masako

Taniike

2016 Simultaneous Training

for Children with

Autism Spectrum

Disorder and Their

Parents with a Focus on

Social Skills

Enhancement

D: pre eksperimental design

S: total sampling

V: Simultaneous Training,

Social Skills Enhancement

I: kuesioner

A: uji Wilcoxon

Perbaikan terlihat untuk

"Keterampilan Komunikasi"

pada skala SS anak-anak (p =

0,029). Perbaikan yang

signifikan terlihat pada skor

FFFS ibu untuk "Faktor ke-4:

penyakit dan kekhawatiran" (p

= 0,016) dan pada skor CDQ

median untuk salah satu dari

18 item setelah STSSE (p =

0,01). Meskipun studi

tambahan dengan ukuran

sampel yang lebih besar akan

diperlukan sebelum temuan ini

dapat digeneralisasikan,

perubahan positif yang terlihat

pada orang tua dan anak-anak

sebagai akibat dari STSSE

cukup menjanjikan.

PMC

4. Citra Suraya 2020 vol. 12

no. 1

Pengaruh Terapi

Bermain Terhadap

Interaksi Sosial Anak

Autisme Di Sekolah

Luar Biasa (Slb)

D: Quasy Eksperimen

S: Total sampling

V: Terapi Bermain, Interaksi

Sosial

I: kuesioner dan

observasi.

A: paired sample t-tes.

Hasilnya adanya pengaruh

setelah dilakukan pre test dan

post test didapatkan perbedaan

secara bermakna dari adanya

terapi bermain dengan

interaksi sosial

Google

Scholar

Page 42: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

21

5. Jokthan

Guivarch,

Veena

Murdymoot

oo1, Sara-

Nora

Elissalde,

Xavier

SalleCollem

iche, Sophie

Tardieu,

Elisabeth

Jouve,Franc

ois Poinso

2017 Impact of an implicit

social skills training

group in children with

autism spectrum

disorder without

intellectual disability: A

before-and-after stud

D: A before-and-after study

S: purposive sampling

V: social skills, Impact of an

implicit

I: questionnaires

A: Wilcoxon signed-rank tes

Enam pasien berusia 9 sampai

10 tahun dievaluasi.

Peningkatan signifikan dalam

adaptasi keseluruhan dan

keterampilan sosial (median 8

dan 7,7 poin) di SEP

ditunjukkan di samping

penurunan yang signifikan

dalam skor CARS (median: 4

poin), termasuk di bidang

hubungan sosial. EQ

meningkat dua kali lipat.

PMC

6. Sutinah 2017 Vol. 6

no. 1

Terapi Bermain

Berpengaruh Terhadap

Kemampuan Interaksi

Sosial Pada Anak Autis

D: one group pretest posttest

S: Total sampling

V:Terapi Bermain,

Kemampuan Interaksi

I: lembar observasi

A: Univariat Dan Bivariat

Dengan Uji T-Dependent.

adanya pengaruh terhadap

interaksi sosial setelah

diberikan terapi bermain.

Perpusnas

(Indonesia

OneSearch)

7. Elodie

Tilmont

Pittala,

Yann Saint-

Georges-

Chaumet,

Claire

2018 Clinical outcomes of

interactive, intensive

and individual (3i) play

therapy for children with

ASD: a two-year follow-

up study

D: i3 method

S: total sampling

V: Clinical outcomes of

interactive, intensive and

individual, play therapy

I: observational session and

a parental interview

Setelah 2 tahun menggunakan

metode 3i, 3 variabel hasil

utama kami meningkat secara

signifikan (usia perkembangan

VABS sosialisasi meningkat

83%, usia komunikasi 34%,

dan skor Nadel Imitasi 53%).

PMC

Page 43: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

22

Favrot,

Antoine

Tanet,

David

Cohen and

Catherine

Saint-Georg

A: Friedman test Hampir semua domain VABS

dan PEP-R meningkat secara

signifikan. Selain itu,

peningkatan skor sosialisasi

VABS berkorelasi positif

dengan jumlah jam perawatan

dan skor CARS; semua area

ADI-R menurun secara

signifikan; dan diagnosis telah

berubah pada 47,5% subjek

(37% untuk PDD-NOS dan

bahkan 10,5% untuk ID tanpa

PDD).

8. Sarah

Wilkes-

Gillan,

Anita

Bundy,Reini

eCordier,

Michelle

Lincoln,

Yu-Wei

Chen

2016 A Randomised

Controlled Trial of a

Play Based Intervention

to Improve the Social

Play Skills of Children

with Attention Deficit

Hyperactivity Disorder

(ADHD)

D: randomized controlled

trial (RCT)

S: convenience sampling

V: A Randomised Controlled

Trial of a Play, the Social

Play Skills

I: observational scoring

A: .Linear regression

analyses

Ketika data dari dua kelompok

digabungkan, rata-rata skor

ToP untuk anak-anak ADHD

(n = 29) meningkat secara

signifikan setelah intervensi,

dengan efek yang besar dari

pra hingga pasca intervensi

dan dari pra intervensi hingga

tindak lanjut. Anak-anak

mempertahankan keuntungan

pengobatan saat tindak lanjut.

Semua item To Psocial

meningkat secara signifikan

setelah intervensi. Penemuan

ini mendukung penggunaan

PMC

Page 44: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

23

permainan dalam melibatkan

orang tua dan komponen

peermediated untuk

meningkatkan keterampilan

bermain sosial anak-anak

dengan ADHD.

9. Keith C.

Radley

Roderick D.

O’Handley

Allison A.

Battaglia

John D. K.

Lum Komila

Dadakhodja

eva

William B.

Ford and

Melissa B.

McHugh

2017 Vol. 40

No. 2

Effects of a Social Skills

Intervention on

Children with Autism

Spectrum Disorder and

Peers with Shared

Deficits

D: A multiple probe design

S: Total sampling

V: Social Skills

I: observation

A: Visual analy sis of level,

trend, and variability

Hasil menunjukkan

peningkatan akurasi

demonstrasi keterampilan

target setelah pengenalan

intervensi. Laporan orang tua

tentang fungsi sosial peserta

dan stres orang tua

dikumpulkan sebagai ukuran

dependen sekunder, dan juga

menyarankan perbaikan yang

terkait dengan intervensi.

Keterbatasan dan arah masa

depan juga dibahas.

ProQuest

10. Jemma Levy

& Sandra

Dunsmuir

2020 vol. 37

no. 1

Lego Therapy: Building

social skills for

adolescents with an

autism spectrum

disorder

D: . A non-concurrent

multiple baseline across

participants design

S: total sampling

V: social skills, Lego

Therapy

I: The questionnaire inquired

Game Addiction Scale

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

kelompok Terapi Lego dapat

menjadi intervensi

keterampilan sosial berbasis

sekolah yang efektif untuk

remaja dengan ASD.

Ebsco

Page 45: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

24

(GAS), Perceived Stress

Scale (PSS)

A: Visual analysis, PAND

effect sizes and Tau-U

statistical analyses

Page 46: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

38

25

BAB 4

HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

4.1 Hasil

4.1.1 Karakteristik Umum Literature

Pada bagian ini terdapat literature yang keasliannya dapat

dipertanggungjawabkan dengan tujuan penelitian. Tampilan hasil literature dalam

tugas akhir literature review berisi tentang ringkasan dan pokok – pokok hasil dari

setiap artikel yang terpilih dalam bentuk tabel, kemudian dibawah bagian tabel

dijabarkan apa yang ada didalam tabel tersebut berupa makna dan trend dalam

bentuk paragraph (Hariyono, et al., 2020).

Tabel 4.1 Karakteristik umum dalam penelesaian studi

No. Kategori f %

A. Tahun Publikasi

1. 2015 1 10

2. 2016 2 20

3. 2017 4 40

4. 2018 1 10

5. 2020 2 20

Jumlah 10 100

B. Desain Penelitian

1. Model Kemmis & Taggart. 2 20

2. Pre eksperimental design 1 10

3. I3 Method 1 10

4. A non-concurrent multiple baseline across participants

design 1 10

5. A multiple probe design 1 10

6. Randomized controlled trial (RCT) 1 10

Page 47: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

26

7. One group pretest posttest 1 10

8. A before-and-after study 1 10

9. Quasy Eksperimen 1 10

Jumlah 10 100

C. Sampling Penelitian

1. totall sampling 8 80

2. convenience sampling 1 10

3. Purposive sampling 1 10

Jumlah 10 100

E. Instrumen Penelitian

1. Lembar observasi 4 40

2. tes lisan, observasi, dan wawancara 1 10

3. The questionnaire inquired Game Addiction Scale

(GAS), Perceived Stress Scale (PSS) 1 10

4. observational session and a parental interview 1. 10

5. Kuesioner 2 20

6. kuesioner dan observasi 1 10

Jumlah 10 100

F. Analisis Statistik Penelitian

1. analisis deskriptif kuantitatif 2 20

2. uji Wilcoxon 2 20

3. Visual analysis, PAND effect sizes and Tau-U

statistical analyses 1 10

4. Visual analy sis of level, trend, and variability 1 10

5. Linear regression analyses 1 10

6. Friedman test 1 10

7. Univariat Dan Bivariat Dengan Uji T-Dependent. 1 10

8. paired sample t-tes. 1 10

Jumlah 10 100

Page 48: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

27

Penelitian yang dilakukan literature review hampir setengahnya

sebesar 40% dipublikasikan pada tahun 2017 dengan sebagian kecil menggunakan

desain penelitian Model Kemmis & Taggart. Penelitian literature review ini

hamper seluruhnya (80%) menggunakan teknik total sampling, hampir

setengahnya (40%) menggunakan lembar observasi dengan sebagian kecil

menggunakan masing-masing analisis dekriptif kuantitatif 10% dan uji Wilcoxon

10%.

4.1.2 Karakteristik Terapi Bermain Flashcard Terhadap Tingkat Keterampilan

Sosial

No. Kategori f %

A. Jenis Terapi Bermain Flashcard

1. Peningkatan Kemampuan Berbicara

Menggunakan Media Flash Card

2 20

2. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap

Interaksi Sosial

2 20

3. Play Based Intervention to Improve the

Social Play Skills

1 10

4. Clinical outcomes of interactive, intensive

and individual play therapy

1 10

Berdasarkan dilakukannya literature review dari 10 jurnal terdapat 6

jurnal yang termasuk dalam jenis terapi bermain flashcard dan 4 jurnal yang

termasuk dalam jenis keterampilan sosial dengan sebagian kecil jenis Peningkatan

Kemampuan Berbicara Menggunakan Media Flash Card sebesar 20% dan

Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Interaksi Sosial sebesar 20%.

4.2 Analisis Terapi Bermain Flashcard Terhadap Tingkat Keterampilan

B. Jenis Keterampilan Sosial

1. Simultaneous Training for Social Skills

Enhancement

1 10

2. Impact of an implicit social skills training 1 10

3. Effects of a Social Skills Intervention 1 10

4. Lego Therapy: Building social skills 1 20

Jumlah 10 100

Page 49: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

28

Sosial

Tabel 4.2 Terapi Bermain flashcard Terhadap Tingkat Keterampilan Sosial Pada

Anak Autis

No.

Jenis Terapi

Bermain flashcard

Terhadap Tingkat

Keterampilan

Sosial

Analisis Literature Sumber

Empiris

1. Peningkatan

Kemampuan

Berbicara

Menggunakan

Media Flash Card

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

adanya pengaruh media flashcard

terhadap tingkat kemampuan

berbicara. Peningkatan proses

pembelajaran ditunjukkan dengan

hasil observasi pada partisipasi siswa

yang tediri dari sikap, pengetahuan

dan keterampilan siswa yang

meningkat. Kemampuan berbicara

dapat meningkat sebesar 37% setelah

diberikan terapi.

Munadhoroh

Septiany

(2015); Edo

Lely Sagita

(2018)

2. Pengaruh Terapi

Bermain Terhadap

Interaksi Sosial

Hasil yang diperoleh adanya

ketuntasan peserta didik yang telah

tercapai. Kesimpulan dari hasil

penelitian ini adalah bahwa bermain

peran dapat meningkatkan

kemampuan berbicara.

Citra Suraya

(2020) vol.12

no.1; Sutinah

(2017)

Vol.6 no.1

3. A Randomised

Controlled Trial of a

Play Based

Intervention to

Improve the Social

Play Skills

Hasil dari studi ini menunjukkan

bahwa intervensi berbasis bermain

efektif untuk meningkatkan

keterampilan bermain sosial anak-

anak dengan ADHD berusia 5

hingga 11 tahun dalam interaksi

sesama rekan di lingkungan klinik

dan rumah.

Wilkes-Gillan

dkk. (2016)

4. Clinical outcomes of

interactive, intensive

and individual (3i)

play therapy

Anak-anak yang mengikuti metode

3i selama 2 tahun secara signifikan

meningkatkan keterampilan perilaku

dan perkembangan dan

menunjukkan penurunan yang jelas

dalam keparahan autisme. Hasil ini

menunjukkan bahwa metode 3i

mungkin berguna untuk anak autis

dengan meningkatkan interaksi

sehari-hari dengan lingkungan

sosialnya.

Pittala, dkk

(2018)

Page 50: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

29

5. Simultaneous

Training for Social

Skills Enhancement

Terdapat Perbaikan untuk

Keterampilan Komunikasi pada

skala SS anak-anak autis

Okuno, dkk

(2016)

6. Impact of an implicit

social skills training

Kelompok implisit ini meningkatkan

keterampilan sosial anak-anak. Akan

menarik untuk mengevaluasi

pemeliharaan keterampilan ini dari

waktu ke waktu.

Guivarch

(2017)

7. Effects of a Social

Skills Intervention

hasil penelitian saat ini menunjukkan

bahwa pelatihan keterampilan sosial

kelompok kecil menggunakan

program Keterampilan Sosial

Superheroes (Jenson et al., 2011)

dapat mewakili efisiensi sarana

untuk secara serentak menangani

kebutuhan keterampilan sosial anak-

anak dengan ASD dan teman sebaya

dengan defisit sosial bersama.

Keith, dkk

(2017) Vol. 40

No. 2

8. Lego Therapy:

Building social skills

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa kelompok Terapi Lego dapat

menjadi intervensi keterampilan

sosial berbasis sekolah yang efektif

untuk remaja dengan ASD.

Jemma Levy

& Sandra

Dunsmuir

(2020)

vol. 37

no. 1

Berdasarkan hasil analisis literature review terdapat 10 jurnal yang

dinyatakan Ha atau hipotesis alternatifnya diterima. Dengan adanya pengaruh

terapi bermain terhadap kemampuan berbicara dan interaksi sosial yang

meningkat, didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh terapi bermain flashcard

terhadap tingkat keterampilan sosial pada anak autis karena kemampuan berbicara

maupun interaksi sosial merupakan indicator dari keterampilan sosial. terapi

bermain yang digunakan pun bermacam-macam tetapi itu tidak membedakan jauh

dengan terapi bermain flashcard karena masih terdapat unsur untuk meningkatkan

keterampilan sosial pada anak autis dan itu terbukti signifikan untuk

meningkatkan keterampilan sosial pada jurnal tersebut.

Page 51: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

38

30

BAB 5

PEMBAHASAN

5.1 Analisis Terapi Bermain Flashcard Terhadap Tingkat Keterampilan

Sosial Pada Anak Autis

Berdasarkan 10 jurnal yang telah di review dikatagorikan 6 jenis terapi

bermain flashcard dan 4 jenis keterampilan sosial. berdasarkan dari hasil yang

ditemukan terdapat berbagai macam model terapi bermain seperti terapi bermain

peran menggunakan media flashcard yang dilakukan oleh peneliti (septiany, 2015)

dalam terapi ini anak melakukan permainan peran dari media bergambar tersebut

sehingga dalam bermain peran anak didapatkan adanya peningkatan dalam

kemampuan berbicara. Penilaian tingkat kemampuan berbicara ini menurut

peneliti (sagita, 2017) terdiri dari adanya kontak mata, kejelasan artikulasi dan

kelancaran dalam berbicara sehingga didapatkan hasil serupa yaitu adanya

pengaruh terhadap tingkat kemampuan bicara anak. Selain terapi bermain peran

ada bermacam lagi terapi bermain yang digunakan, seperti halnya penelitian

(suraya, 2020) yang melakukan terapi bermain menggunakan desain pre test post

test adanya perbedaan dari sebelum dilakukan terapi bermain dengan sesudah

dilakukan terapi bermain dalam hal tingkat interaksi sosial pada anak. Interaksi

sosial pada anak pun salah satu indicator dari keterampilan sosial, sehingga sesuai

dengan penelitian dari (sutinah, 2017) juga adanya perbedaan setelah dilakukan

intervensi terapi bermain. Kemampuan rata-rata interaksi sosial anak mengalami

peningkatan yang baik. Dalam terapi bermain bisa dilakukan secara bertahap

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dlingkungannya seperti penelitian dari

(Wilkes-Gillan,, et al., 2016) yang menunjukan bahwa intervensi berbasis bermain

sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan bermain sosial pada anak baik

dilingkungan sekolah maupun rumah. Terapi bermain yang diterapkan di

kehidupan sehari-harinya juga dijelaskan oleh peneliti (Pittala, et al., 2018) yang

dilakukan observasi selama 2 tahun secara signifikan adanya peningkatan

keterampilan perilaku dan menunjukan penurunan keparahan pada anak autis

sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial pada anak dalam kehidupan sehari-

hari.

Page 52: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

Interaksi sosial maupun kemampuan berbicara diatas adalah sakah satu

indicator keterampilan sosial. penelitian dari (Guivarch, et al., 2017), (Roderick,

et al., 2017) dan (Levy & Dunsmuir, 2020) kelompok yang diberikan intervensi

sehingga didapatkan adanya peningkatan keterampilan sosial pada kelompok

tersebut. Dan peneliti (Okuno, et al., 2016) terdapat perbaikan juga dalam hal

keterampilan sosial yang me ggunakan intervensi dari skal SS.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori sebelumnya, menurut (Suryati,

2016) bahwa terapi bermain dapat meningkatkan interaksi sosial anak autis dan

sangat dianjurkan bahwa terapi bermain efektif untuk meningkatkan interaksi

sosial pada anak autis. Dan juga indicator lain dari keterampilan sosial yaitu

kemampuan komunikasi dapat diselaraskan dengan hasil penelitian (Fitriani,

2016) terdapat pengaruh yang signifikan pada peningkatan kemampuan

komunikasi setelah diberikan terapi bermain flashcard. Menurut penelitian dari

(Suharminir, et al., 2017) Indikator dari keterampilan sosial kemampuan

empati, komunikasi dan interaksi sosial, mengendalikan agresi, sikap terbuka,

perilaku membantu, kemampuan memahami diri dan perilaku mau

belajar.

Anak autism memiliki tingkat keterampilan sosial yang rendah,

seharusnya anak diusianya sudah dapat melakukan hal-hal yang dilakukan anak

normal sebayanya. Cara agar tidak memperburuk kondisi tersebut banyak cara

untuk meningkatkannya salah satunya adalah terapi bermain. Terapi bermain

disini memiliki banyak jenisnya dan salah satunya adalah terapi bermain

flashcard. Terapi ini dapat melatih komunikasi dan interaksi sosial di

lingkungannya. Anak autis mengalami peningkatan keterampilan sosial yang

signifikan sehingga dapat seperti teman-teman sebayanya.

Page 53: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

32

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan literature review dari 10 jurnal penelitian dapat diambil

kesimpulan bahwa terapi bermain memiliki berbagai macam model, bisa melalui

bermain peran dengan media flashcard, bermain lego dan terapi bermain yang

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, dalam terapi bermain ini terbukti

berpengaruh terhadap kemampuan berbicara maupun interaksi sosial dimana

semua itu termasuk dalam indicator keterampilan sosial pada anak autis.

6.2 Saran

1. Bagi pendidik/ guru

Diharapkan sebagai pendidik sesering mungkin memberikan terapi

yang berupa terapi bermain secara teratur karena terapi bermain sangat

efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial pada anak autis. Tidak

hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga bisa dilakukan di rumah apalagi

pada saat pandemic covid-19 ini. Pendidik harus lebih mengawasi anak

dirumah dengan bekerja sama bersama orang tua agar anak terpantau

dalam menjalani terapi bermain.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Diperlukan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu

sumber data penelitian untuk penelitian selanjutnya dan dilakukan

penelitian lebih lanjut berdasarkan factor lainnya, variabel berbeda dan

juga lokasi yang berbeda.

Page 54: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

33

DAFTAR PUSTAKA

Susanti, K. d., wijaya, a. & ike, h., 2019. pengaruh terapi bermain flashcard

terhadap perkembangan anak usia pra sekolah. jurnal kesehatan.

Adimayanti, E., Siyamti, D. & Susilo, T., 2019. Program Bimbingan Melalui

Terapi Bermain Untuk Mengembangkan Perilaku Adaptif Pada Anak

Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 2(2).

Adriana, D., 2011. Tumbuh Kembang & Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta:

Salemba Medika.

Agusniatih, A. & Monepa, J. M., 2019. Keterampilan Sosial Anak Usia Dini

(Teori dan metode pengembangan). Tasikmalaya: EDU PUBLISHER.

Diahwati, R., Hariyono & Hanurawan, F., 2016. Keterampilan Sosial Siswa

Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Inklus. Jurnal Pendidikan, 1(8),

p. 1612—1620.

Fitriani, 2016. Pengaruh Terapi Bermain Flashcard Terhadap Kemampuan

Komunikasi.

Guivarch, J. et al., 2017. Impact of an implicit social skills training group in

children with autism spectrum disorder without intellectual disability: A

before-and-after stud. jurnal ilmiah.

Handojo, Y., 2003. Autisma. jakarta: PT Buana Ilmu Populer Kelompok

Gramedia.

Hariyono, Romli, L. Y. & Indrawati, U., 2020. Buku pedoman penyusunan

Literature Review. Jombang: s.n.

Jamaris, M., 2018. Anak Berkebutuhan Khusus. bogor: Ghalia Indonesia.

Kemenpppa, 2018. Hari Peduli Autis Sedunia : Kenali Gejalanya, Pahami

Keadaannya. [Online]

Available at: kemenpppa.go.id

[Accessed 08 maret 2020].

Page 55: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

34

Levy , J. & Dunsmuir, S., 2020. Lego Therapy: Building social skills for

adolescents with an autism spectrum disorder. 37(1).

Nurwidayati, A., 2015. Peningkatan perkembangan kognitif anak usia dini melalui

permainan flashcard di pos PAUD catleya 60 di kabupaten jember.

Okuno, H. et al., 2016. Simultaneous Training for Children with Autism Spectrum

Disorder and Their Parents with a Focus on Social Skills Enhancement.

Pittala, E. T. et al., 2018. Clinical outcomes of interactive, intensive and

individual (3i) play therapy for children with ASD: a two-year follow-up

study. jurnal ilmiah.

Rapmauli, T. D. & Matulessy , A., 2015. Pengaruh Terapi Bermain Flash Card

Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Pada Anak Autis Di Miracle Center

Surabaya. Jurnal Psikologi Indonesia, 4(01), pp. 51-60.

Roderick, K. C. R. et al., 2017. Effects of a Social Skills Intervention on Children

with Autism Spectrum Disorder and Peers with Shared Deficits. jurnal

ilmiah, 40(2).

sagita, e. l., 2017. Peningkatan Kemampuan Berbicara Menggunakan Media Flash

Card Bagi Anak Autis Kelas Tk B Di Slb Citra Mulia Mandiri

Yogyakarta.

septiany, M., 2015. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Dengan Menggunakan

Media.

Setyaningsih, W., 2015. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan

Sosial Anak Autisme Di Slb Harmoni Surakarta. Jurnal Kesehatan, VI(2),

pp. 123-129.

Suharminir, T., Purwandari, Mahabbati, A. M. & Purwanto, H., 2017.

11pengembangan Pengukuran Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar

Inklusif Berbasis Diversity Awareness. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan,

10(1).

Page 56: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

35

suraya, c., 2020. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Interaksi Sosial Anak

Autisme Di Sekolah Luar Biasa (Slb). Jurnal Ilmiah Multi Science

Kesehatan , 12(1).

SSuryati & Rahmawati, 2016. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Interaksi

Sosial Anak Autis di SDLB PROF. DR. SRI SOEDEWI MASJHUN

SOFWAN, SH JAMBI TAHUN 2014. Jurnal Ilmiah Universitas

Batanghari Jambi, 16(1).

sutinah, 2017. Terapi bermain berpengaruh terhadap kemampuan interaksi sosial

pada anak autis. riset informasi kesehatan, 6(1).

Syamsiatin, E., 2018. Bermain dan Permainan AUD. Banten: Universitas

Terbuka.

Tri, H., 2019. Tingkat Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar Setelah

Menerima Pembelajaran Permainan Tradisional Di Sd Negeri Ngrancah

Bantul Tahun Ajaran 2018/2019. jurnal pendidikan.

Wahyuni, C. & Mangunsong, F. M., 2018. Peran Keterampilan Sosial dalam

Meningkatkan Prestasi Akademik SiswaBerkebutuhan Khusus di Sekolah

Dasar Inklusif. 9(2), p. 146 –164.

WHO, 2019. Autism Spectrum Disorders. [Online]

Available at: who.int

[Accessed 08 maret 2020].

Wilkes-Gillan,, S. et al., 2016. A Randomised Controlled Trial of a Play Based

Intervention to Improve the Social Play Skills of Children with Attention

Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). jurnal ilmiah.

Page 57: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

36

Lampiran 1

Page 58: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

37

Lampiran 2

Page 59: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

32

Lampiran 3

Page 60: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

39

Lampiran 4

Page 61: TUGAS AKHIR LITERATURE REVIEW - repo.stikesicme-jbg.ac.idrepo.stikesicme-jbg.ac.id/3956/13/163210049 Bayu Ajie Syahputra Skripsi.pdfTeman-teman seperjuangan angkatan 2016 prodi S1

40

Lampiran 3

JADWAL KEGIATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

No

Jadwal Kegiatan

Bulan

Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pendaftaran Skripsi

2. Bimbingan Proposal

3. Pendaftaran Ujian Proposal

4. Ujian Proposal

5. Revisi Proposal

6. Bimbingan Skripsi Literature

Review

7. Pendaftaran Ujian Hasil

8. Ujian Hasil