Menganalisa Kegagalan Pada Velg Dan Ban

Nama kelompok :1.Lingga Rahmat (110401008)2.Fandi Aprianto (110401134)3.Iqbal amsari (120401001)4.Supriono (120401164)5.Binton

Pengertian Velg Dan Ban Sepeda MotorVelg Velg merupakan suatu komponen pada sepeda motor yang

fungsinya sebagai penahan beban serta menjadi dudukan ban yang menerusakan laju putaran dari kerja mesin.

BanBan merupakan suatu komponen pada sepeda motor yang

fungsinya sebagai landasan setelah velg, ban berbahan karet yang telah melewati proses produksi.

Klasifikasi Velg Dan BanJenis jenis

velg1.Velg jari jari.2.Velg racing.

Jenis jenis ban1.Ban touring2.Ban sport touring3.Ban sport semi slick4.Ban scooter5.Ban cruiser6.Ban off road7.Ban racing kering8.Ban racing basah

Fungsi Velg Dan BanFungsi Velg : Velg merupakan bagian dari ban yang memberikan

titik tumpu atau penahan kepada ban agar mampu menyangga beban motor dan benda yang diangkutnya, ketika motor sedang berjalan dan agar berjalan dengan lancar.

Fungsi Ban :1. Sebagai pengendali arah kendaraan2. Sebagai penanggung berat beban kendaraan

termasuk penumpangnya3. Sebagai penerus tenaga dari mesin4. Sebagai sistem peredam/suspensi dari sepeda motor

Gambar Terjadinya Kegagalan Analysis Pada Velg

Gambar Terjadinya Kegagalan Analysis Pada Ban

Komponen pada ban1. Thread (permukaan ban)2. Nylon (bagian yang melapisi bagian

dalam ban)3. Beard wire (kawat yang melapisi bibir ban)4. Sidewall (bagian samping pada ban)

MetodePada sistem analisa kegagalan ini kami menggunakan sistem

FMEA dan FTA

FMEA ( Failure Mode and Effect Analysis)

FMEA merupakan teknik yang di gunakan untuk

mengidentifikasi dan menghilangkan kegagalan potential

failure, masalah dan error dalam sebuah sistem

Langkah – Langkah FMEATerdapat langkah dasar dalam proses FMEA, yaitu sebagai berikut :1. Mengidentifikasi pada komponen.2. Mengidentifikasi potensi failure mode komponen.3. Mengidentifikasi potensi efek kegagalan komponen.4. Mengidentifikasi penyebab-penyebab kegagalan komponen.5. Menentukan rating terhadap severity,occurence,detection dan RPN komponen.6. Rekomendasi / usulan perbaikan.

Analisis Kegagalan Sumber KerusakanTerjadinya kegagalan pada ban1.Pengereman dan akselerasi kasar2.Melindas benda tajam (pecahan kaca, paku,

kawat)3.Mengemudi agresif4.Pemasangan ban tidak sempurna5.Velg tidak sesuai ukuran ban6.Velg cacat/rusak

Penyebab dan Efek kegagalan pada komponen ban yaitu:penyebab hausannya permukaan ban terjadi

karena ban luar bergesekan dengan permukaan jalan.

Usia ban yang melewati batas pakai ( ban mati )

Kerusakan dari nylon akan mengakibatkan kerusakan ban dalam ( ban bocor )

Menghitung Rating Terhadap Severity, Occurrence, Detection dan RPN Komponen

Jenis Komponen Pada Ban

Severity

Occurence

Detection RPN

Perawatan

Permukaan Ban

4 5 7 10 Breakdown Maintenance

Nylon 2 2 4 8 Preventive Maintenance

Kawat 3 1 2 9 Breakdown Maintenance

Samping Ban

2 1 1 5 Breakdown Maintenance

FTA ( Fault Tree Analysis) FTA merupakan teknik identifikasi penyebab –

penyebab kegagalan dalam suatu proses produksi yang bersifat krisis dan vital, yaitu jika proses produksi tidak berkerja dengan baik.

Langkah – langkah FTA 1.Mendefinisikan komponen –komponen yang tidak

berfungsi.2. Mendifinisikan batasan pada sistem komponen, yaitu

batasan fisik dan batasan analitis.3. Mendefinisikan kondisi awal komponen.4.Mulai membangun FTA.

Analisa Permukaan Ban Dengan Metode FTA

Permukaan Ban

Kegagalan Pada Ban

Human Error Material

Ban AusPembuatan

BanTekanan Ban

Pengisian angin

Yang Kurang/berlebihan

Pemakaian Yang Berlebihan Dari Usia Ban tsb.

Kesalahan Design

Perlakuan Pada Ban

Pembongkaran Dan Pemasangan

Kondisi Awal Permukaan Ban: Jadi pada analisa permukaan pada ban ini, kondisi dari ban baru, yaitu harus sesuai dengan standard berupa usia ban dan kelayakan sebelum di gunakan.

Komponen (Nylon)Terjadinya kerusakan atau kegagalan pada

nylon, karena kurangnya volume angin pada ban.

KesimpulanTerjadinya Kegagalan pada velg dikarenakan

kecepatan kendaraan yang tinggi ketika melewati jalan rusak (berlubang).

Terjadinya Kegagalan pada Ban dikarenakan terlalu seringnya penggunaan ban, dan terdapatnya faktor lingkungan berupa permukaan jalan yang kasar, berlubang, dll.