Upload
budy-wijiyanto
View
26
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Devi WahyuniNIM : 13613095Kelas : B
TUGAS AQIDAH
1. Jelaskan pengertian akidah, baik secara etimologis maupun terminologis! Sebutkan dan jelaskan istilah-istilah dalam aqidah!
Pengertian Aqidah Secara Bahasa (Etimologi) :Kata "‘aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth(ikatan), al-
Ibraam (pengesahan), al-ihkam(penguatan), at-tawatstsuq(menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah(pengikatan dengan kuat),at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu(penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin(keyakinan) dan al-jazmu(penetapan). "Al-‘Aqdu" (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: " ‘Aqadahu" "Ya'qiduhu" (mengikatnya), " ‘Aqdan" (ikatan sumpah), dan " ‘Uqdatun Nikah" (ikatan menikah). Allah Ta'ala berfirman, "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja ..." (Al-Maa-idah : 89).
Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul ‘Arab, al-Qaamuusul Muhiith dan al-Mu'jamul Wasiith: (bab: ‘Aqada). Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah; baik itu benar ataupun salah.Pengertian Aqidah Secara Istilah (Terminologi)
Yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidka tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.
ISTILAH-ISTILAH DALAM AQIDAH
No. ISTILAH MAKSUD / PENGERTIAN
1 ImanMembenarkan di hati, berikrar dengani lidah dan mengamalkan dengan anggota badan
2 SyirikOrang yang menyengutukan Allah dengan sesuatu pada zat, sifat dan af’al.
3 KufurOrang yang mengingkari prinsip aqidah dalam al-Quran dan Hadis / orang yang tidak percaya kepada Allah serta mengingkari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhamad
4 Riddah Berpaling/ keluar daripada agama Islam5 Khurafat Kepercayaan dan perbuatan karut yang dianggap
mempunyai hubungan dengan agama Islam sedangkan pada hakikatnya bertentangan dengan konsep tauhid dan
syariat Islam.
6 SihirIlmu yang berkaitan perbuatan secara halus melalui pertolongan makhluk ghaib iaitu dengan bantuan syaitan / jin bertujuan memudarat atau mengelirukan manusia
7 NifakBerpura-pura melahirkan keimanan sedangkan hati tetap kufur kepada Allah s.w.t
8 DosaBalasan buruk kerana melakukan larangan Allah dan meninggalkan suruhan-Nya
9 ‘Asi Orang yang melanggar hukum Allah
10 Dosa besarKesalahan yang dikenakan hukuman tertentu di dunia dan amaran azab di akhirat
11 Dosa kecilKesalahan yang tidak diberi peruntukan hukuman tertentu di dunia atau amaran azab di akhirat
12Menipu dan berbohong
Melakukan sesuatu untuk mendapatkan kepentingan diri sendiri atau memudaratkan orang lain
13 MencuriMengambil hak orang lain secara sembunyi yang disimpan di tempat simpanan tanpa izin.
14 MerompakMengambil hak orang lain secara kekerasan yang disimpan di tempat simpanan tanpa izin.
15 RibaFaedah atau pertambahan bayaran dalam urusan pinjaman, hutang piutang, pertukaran makanan yang sejenis termasuk juga mata wang
16 Anak yatim Kanak-kanak yang kematian bapa sebelum umur baligh
17Harta anak yatim
Harta yang diperolehi melalui pusaka , wasiat dan hadiah
18Perang jihad
Peperangan antara orang Islam dengan orang kafir bagi mempertahankan kesucian agama Islam
19 MengumpatMengatakan atau menceritakan keburukan seseorang di masa ketiadaannya serta boleh menimbulkan kemarahan apabila dilakukan dihadapannya
20 Memfitnah Melemparkan tuduhan kepada seseorang tanpa bukti
21 ArakMinuman yang memabukkan yang diperbuat daripada perahan buah-buahan yang diperam.
22 DadahSejenis bahan yang mengkhayalkan dan menghilangkan daya fikiran
23 ZinaPersetubuhan haram antara lelaki dan perempuan tanpa ikatan yang sah
24 Muhsan Penzina yang telah berkahwin dengan cara yang sah.
25Ghairu Muhsan
Penzina yang belum berkahwin
26 QazafMenuduh seseorang yang baik melakukan zina tanpa empat orang saksi lelaki yang adil
27 Liwat Hubungan jenis antara lelaki dengan lelaki28 Musahaqah Hubungan jenis perempuan dengna perempuan
29Membunuh diri
Melakukan perbuatan yang boleh memisahkan roh daripada jasad sendiri.
30 TaubatKembali semua taat kepada Allah setelah menyesal melanggar perintah dan larangan-Nya
2. Tulislah syahadatain secara lengkap dan terjemahkan secara benar! Jelaskan artinya! Apa konsekuensi bersyahadat?
Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.
Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu Syahida artinya “menyaksikan”. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan keimanan (kepercayaan) dan pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya. Kata Syahadatain yaitu dua kalimat syahadat, yaitu: baik untuk pernyataan bahwa tiada ilah kecuali Allah dan pernyataan bahwa Muhammad itu Rasulullah.
Konsekuensi Syahadata. Ikrar:
Ikrar yaitu suatu pernyataan seorang muslim mengenai apa yang diyakininya.Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan itu.b. Sumpah:
Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Artinya,Seorang muslim itu berarti siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam.c. Janji:
Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul.
3. Beberapa waktu yang lalu berkembang aliran-aliran yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar, sehingga aliran-aliran tersebut dinyatakan sebagai aliran sesat. Sebutkan dan jelaskan kriteria-kriteria aliran sesat yang ditentukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)! Sebutkan 3 aliran sesat yang masuk dalam kategori tersebut dan jelaskan mengapa aliran tersebut dinyatakan sesat!
10 kriteria aliran yang terindikasi sesat menurut fatwa MUI seperti di bawah ini.
a. Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam
b. Meyakini/mengikuti aqidah yg tidak sesuai dg adalli syar’i (Al Qur’an & As Sunnah)
c. Meyakini turunnya wahyu sesudah AlQur’an
d. Mengingkar autentitas dan kebenaran Al Qur’an
e. Menafsirkan Al Qur’an yg tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir
f. Mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam
g. Menghina, melecehkan/ atau merendahkan Nabi dan Rosul
h. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul terkahir
i. Mengubah, menambah dan mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’at
j. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Contoh aliran sesat :
a. Ahmadiyah
Orang yang mengakui adanya nabi lagi sesudah Nabi Muhammad saw maka
mereka sesat. Itulah kelompok Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad
dari India sebagai nabi setelah Nabi Muhammad saw. Gerakan Ahmadiyah didirikan
oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza lahir 15 Februari 1835 M. dan meninggal
26 Mei 1906 M di India. Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1935, tapi mereka
mengklaim diri telah masuk ke negeri ini sejak tahun 1925. Tahun 2000, mendiang
khalifah Ahmadiyah dari London, Tahir Ahmad, bertemu dengan Presiden
Abdurahman Wahid. Kini Ahmadiyah mempunyai sekitar 200 cabang, terutama
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali,
NTB dan lain-lain. Basis-basis Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat dan Lombok
telah dihancurkan massa (2002/2003) karena mereka sesumbar dan
mengembangkan kesesatannya. Tipuan Ahmadiyah Qadyan, mereka mengaku
bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu nabi namun tidak membawa syariat baru. Tipuan
mereka itu dusta, karena mereka sendiri mengharamkan wanitanya nikah dengan
selain orang Ahmadiyah. Sedangkan Nabi Muhammad saw tidak pernah
mensyariatkan seperti itu, jadi itu syari’at baru mereka. Sedangkan Ahmadiyah
Lahore yang di Indonesia berpusat di Jogjakarta mengatakan, Mirza Ghulam Ahmad
itu bukan nabi tetapi Mujaddid. Tipuan mereka ini dusta pula, karena mereka telah
mengangkat pembohong besar yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah,
dianggap sebagai mujaddid.
b. Baha’I
Kelompok ini adalah kelompok yang menggabung-gabungkan Islam dengan
Yahudi, Nasrani dan lainnya.Itulah kelompok Baha’i. Menghilangkan setiap ikatan
agama Islam, menganggap syariat Islam telah kadaluarsa. Persamaan antara
manusia meskipun berlainan jenis, warna kulit dan agama. Inilah inti ajaran Baha’i.
Menolak ketentuan-ketentuan Islam. Menolak Poligami kecuali dengan alasan dan
tidak boleh dari dua istri. Mereka melarang talaq dan menghapus ‘iddah (masa
tunggu). Janda boleh langsung kawin lagi, tanpa ‘iddah. Ka’bah bukanlah kiblat yang
mereka akui. Kiblat mereka adalah dimana Tuhan menyatu dalam diri Bahaullah
(pemimpin mereka).
c. LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini adalah Madigol
Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di
Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak
berbeda dengan aliran Islam Jama’ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa
Agung Republik Indonesia pada tahun 1971. Keberadaan LDII mempunyai akar
kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jama’ah yang didirikan pada tahun 1951
oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun
1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada
tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972. Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971
berafiliasi dan mendukung GOLKAR). Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung
1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali
Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa
Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim di bawah pimpinan
KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991,
menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia). Penyelewengan utamanya,
menganggap al-Qur’an dan as-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang
keluar dari mulut imam atau amirnya). Gerakan ini membuat syarat baru tentang
sahnya keislaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap
kafir dan najis. Modus operandi gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian
mereka secara rutin. Peserta akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya
berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model
manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh
ditebus dengan uang oleh anggota ini.
4. Apa yang dimaksud asmaul husna? Sebutkan 10 asmaul husna berikut maknanya serta hikmah yang terkandung di dalamnya!
Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.
Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.
10 smaul husna :
a. Al Muqsith المقسط Yang Maha Seimbang.
Allah tidak pernah memberatkan satu pihak dengan pihak yang lain, dan
Allah tidak meringankan satu pihak dengan pihak yang lain, kaya dan miskin,
kedudukan raja dan budak, semuanya di Anggap sama.
b. An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat.
Dikatakan bahwa Dialah yang memberi Manfaat, Allah menciptakan apa-apa
yang ada di bumi ini untuk memberikan manfaat kepada mahluknya.
c. Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris.
Dalam kehidupan manusia Allah tidak hanya mewarisi harta, tanah atau daerah
(QS. Al-Ahzab 33.27), Al-Qur’an (Qs. Al-Fatir 35.32) bahkan atas izin-Nya seseorang
dapat mewarisi ilmu (An-Naml 27.16) yang penting adalah mewarisi surga (QS.
Maryam 19.19).
d. Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya).
Walaupun kita sudah jatuh, Ia dapat membangkitkan kita kembali, walaupun
sudah mencapai titik rendah, Ia bisa meninggikan kembali. Karena tidak ada yang
tidak mungkin bagi Allah untuk dapat melakukannya.
e. Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya).
Ketika kita dihadapkan dengan permasalahan hidup seakan-akan hari-hari yang
kita hadapi cukup lama, ketika kita mendapatkan musibah seakan-akan kita pesimis
untuk dapat melaluinya dan enggan mengikhlaskannya. Tetapi ketika kita sadar,
Dialah (Allah) yang maha melapangkan segala-galanya, Dialah yang melapangkan
jiwa kita, yang membesarkan hati kita dan meningkatkan kesadaran kita. Karena
Allah Maha Pengasih lagi penyayang hamba-Nya.
f. Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara.
Begitu besar-Nya ia, sehingga segala sesuatu dapat dipelihara-Nya, tanpa pilih
kasih, manusia yang kecil, yang sempit wawasannya tidak bisa mengasihi setiap
orang. Manusia juga tidak bisa disebut sang pemelihara. Kita hanya memelihara
keluarga kita sendiri dan itupun karena kehendak-Nya. Tanpa rahmat-Nya kita tidak
dapat melakukan apapun. Sebagai pemelihara dan melestarikan sifat-sifat bijak kita.
Ia memberikan kepada fisik kita, ia pula yang memenuhi kebutuhan rohani kita. Pada
saat melemah Ia lah sumber kekuatan, karena Ia adalah yang memberi kekuatan (al-
Muqit).
g. Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi.
Imam Al-Ghazali berkata, bahwasanya kata Wadud itu lebih mendekati makna
rahmat, tetapi rahmat menyandarkan kebaikan kepada orang yang dikasihani,
sedangkan orang yang dikasihani ialah orang yang membutuhkan dan orang yang
kesulitan. Perbuatan Ar-Rahim itu mensyaratkan orang yang dikasihani itu lemah,
sedangkan perbuatan Al-Wadud itu tidak demikian. Sebab, rahmat yang diberikan
Allah kepada siapa yang dikehenndaki-Nya, termasuk di dalamnya orang mukmin,
orang durhaka, orang kuat dan orang lemah. Tetapi kasih sayang-Nya khusus bagi
orang-orang mukmin, sebab mereka adalah orang-orang yang dikasihi oleh Allah
dan merekalah orang-orang yang khusus mendapatkan kasih sayang-Nya sebagai
tambahan dari rahmat yang telah mereka peroleh.
h. Al Walii الولي Al-Waliy Yang Maha Melindungi
Sahabat-sahabat kita di dunia ini tidaklah bisa melindungi kita, hari ini melindungi
besok tidak, hari ini sahabat, bisa jadi besok berubah menjadi musuh, bahkan ketika
ada suatu bencanapun mereka tak mampu menolong kita. Mereka bukanlah sahabat
sejati kita, mereka hanyalah teman bagi kita, karena hanya Allah lah yang bisa
melindungi kita kapanpun dan dimanapun, karena perlindungan-Nya tak terbatas
oleh ruang dan waktu.
i. Al Mu`izz .Yang Maha Memuliakan (makhluk-Nya) المعز
Dikatakan bahwa Al-Mu’izz itu adalah Dzat yang memberikan kemuliaan kepada
hamba-hamba yang dikehendaki-Nya, sedangkan Al-Mudzill itu ialah Dzat yang
menundukkan orang yang dikehendaki-Nya dengan jalan menghinakannya. Namun
jangan lupa di balik penarikannya kembali itupun terdapat kemurahan Allah. Ia ingin
meningkatkan kesadaran kita dan merendahkan derajat kita itu merupakan sarana
untuk mencapai apa yang di inginkan-Nya. Hanya kesadaran yang bisa
menyelamatkan kita, dan Ia ingin kita selamat. Maka dari itu janagn pernah
meragukan kebijakan-Nya, apapun di lakukan oleh-Nya untuk membuat kita sadar.
Karena Ia maha Memuliakan (mahluk-Nya).
j. Al- Afuww العفو Yang Maha Pemaaf.
Al Afuww ialah Dzat yang menghapuskan segala kejahatan dan memaafkan
orang-orang yang telah berbuat maksiat. Kata al-Afuww ini mendekati makna Al-
Ghafur, tetapi ia lebih sempurna. Sebab, Al-Ghafur itu adalah as-sitr (merahasiakan),
sedangkan Al-Afuww itu adalah al-mahwu (menghapuskan). Dikatakan bahwa para
malaikat yang ditugasi untuk mencatat amal perbuatan manusia menghaturkan
catatan amal-amalnya pada hari kiamat, lalu mereka lihat sebagian besar lembaran
amal itu telah terhapus, padahal mereka mengetahui apa isinya. Maka sadarlah
mereka bahwa Allah telah menghendaki kebaikan buat orang itu. Firman Allah: “Dan
Dialah yang menerinza tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-
kesalahan…” (QS. Asy-Syura: 25).
5. Sebutkan dan jelaskan perkataan dan perbuatan yang dapat menghilangkan atau
mengurangi tauhid!
Ucapan dan perbuatan yang menghilangkan tauhid atau menguranginya :
a. Mengaku mengetahui ilmu ghaib dengan membaca telapak tangan, cangkir atau
lainnyab. Sihir, perdukunan dan peramalanc. Mempersembahkan Kurban, Nadzar atau Hadiah untuk tempat-tempat yang
diziarahi, kuburan serta mengagungkannyad. Mengagungkan berhala-berhala dan patung-patung peringatane. Mengolok-olok agama dan melecehkan kehormatannyaf. Memutuskan hukum dengan selain apa yang diturunkan Allahg. Mengaku memiliki hak membuat syari’at, menghalalkan dan mengaramkanh. Bergabung dengan madzhab-madzhab ilhad (atheis) dan kelompok-kelompok
Jahiliyahi. Pandangan Materialistis terhadap Kehidupan dan bahaya-bahayanya j. Tentang Rugyah dan tamimahk. Bersumpah dengan nama selain Allah, bertawassul dan meminta pertolongan
kepada selain Allah