9
Nama : Devi Wahyuni NIM : 13613095 Kelas : B TUGAS AQIDAH 1. Jelaskan pengertian akidah, baik secara etimologis maupun terminologis! Sebutkan dan jelaskan istilah-istilah dalam aqidah! Pengertian Aqidah Secara Bahasa (Etimologi) : Kata "‘aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth(ikatan), al-Ibraam (pengesahan), al- ihkam(penguatan), at-tawatstsuq(menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah(pengikatan dengan kuat),at-tamaasuk(pengokohan) dan al- itsbaatu(penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al- yaqiin(keyakinan) dan al-jazmu(penetapan). "Al-‘Aqdu" (ikatan) lawan kata dari al-hallu (penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: " ‘Aqadahu" "Ya'qiduhu" (mengikatnya), " ‘Aqdan" (ikatan sumpah), dan " ‘Uqdatun Nikah" (ikatan menikah). Allah Ta'ala berfirman, "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja ..." (Al-Maa-idah : 89). Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul ‘Arab, al-Qaamuusul Muhiith dan al- Mu'jamul Wasiith: (bab: ‘Aqada). Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah; baik itu benar ataupun salah. Pengertian Aqidah Secara Istilah (Terminologi) Yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidka tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.

Tugas Aqidah (Jadi).docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Aqidah (Jadi).docx

Nama : Devi WahyuniNIM : 13613095Kelas : B

TUGAS AQIDAH

1. Jelaskan pengertian akidah, baik secara etimologis maupun terminologis! Sebutkan dan jelaskan istilah-istilah dalam aqidah!

Pengertian Aqidah Secara Bahasa (Etimologi) :Kata "‘aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth(ikatan), al-

Ibraam (pengesahan), al-ihkam(penguatan), at-tawatstsuq(menjadi kokoh, kuat), asy-syaddu biquwwah(pengikatan dengan kuat),at-tamaasuk(pengokohan) dan al-itsbaatu(penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin(keyakinan) dan al-jazmu(penetapan). "Al-‘Aqdu" (ikatan) lawan kata dari al-hallu(penguraian, pelepasan). Dan kata tersebut diambil dari kata kerja: " ‘Aqadahu" "Ya'qiduhu" (mengikatnya), " ‘Aqdan" (ikatan sumpah), dan " ‘Uqdatun Nikah" (ikatan menikah). Allah Ta'ala berfirman, "Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja ..." (Al-Maa-idah : 89).

Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. (Lihat kamus bahasa: Lisaanul ‘Arab, al-Qaamuusul Muhiith dan al-Mu'jamul Wasiith: (bab: ‘Aqada). Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang secara pasti adalah aqidah; baik itu benar ataupun salah.Pengertian Aqidah Secara Istilah (Terminologi)

Yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidka tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang  menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau prasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya diatas hal tersebut.

ISTILAH-ISTILAH DALAM AQIDAH

No. ISTILAH MAKSUD / PENGERTIAN

1 ImanMembenarkan di hati, berikrar dengani lidah dan mengamalkan dengan anggota badan

2 SyirikOrang yang menyengutukan Allah dengan sesuatu pada zat, sifat dan af’al.

3 KufurOrang yang mengingkari prinsip aqidah dalam al-Quran dan Hadis / orang yang tidak percaya kepada Allah serta mengingkari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhamad

4 Riddah Berpaling/ keluar daripada agama Islam5 Khurafat Kepercayaan dan perbuatan karut yang dianggap

mempunyai hubungan dengan agama Islam sedangkan pada hakikatnya bertentangan dengan konsep tauhid dan

Page 2: Tugas Aqidah (Jadi).docx

syariat Islam.

6 SihirIlmu yang berkaitan perbuatan secara halus melalui pertolongan makhluk ghaib iaitu dengan bantuan syaitan / jin bertujuan memudarat atau mengelirukan manusia

7 NifakBerpura-pura melahirkan keimanan sedangkan hati tetap kufur kepada Allah s.w.t

8 DosaBalasan buruk kerana melakukan larangan Allah dan meninggalkan suruhan-Nya

9 ‘Asi Orang yang melanggar hukum Allah

10 Dosa besarKesalahan yang dikenakan hukuman tertentu di dunia dan amaran azab di akhirat

11 Dosa kecilKesalahan yang tidak diberi peruntukan hukuman tertentu di dunia atau amaran azab di akhirat

12Menipu dan berbohong

Melakukan sesuatu untuk mendapatkan kepentingan diri sendiri atau memudaratkan orang lain

13 MencuriMengambil hak orang lain secara sembunyi yang disimpan di tempat simpanan tanpa izin.

14 MerompakMengambil hak orang lain secara kekerasan yang disimpan di tempat simpanan tanpa izin.

15 RibaFaedah atau pertambahan bayaran dalam urusan pinjaman, hutang piutang, pertukaran makanan yang sejenis termasuk juga mata wang

16 Anak yatim Kanak-kanak yang kematian bapa sebelum umur baligh

17Harta anak yatim

Harta yang diperolehi melalui pusaka , wasiat dan hadiah

18Perang jihad

Peperangan antara orang Islam dengan orang kafir bagi mempertahankan kesucian agama Islam

19 MengumpatMengatakan atau menceritakan keburukan seseorang di masa ketiadaannya serta boleh menimbulkan kemarahan apabila dilakukan dihadapannya

20 Memfitnah Melemparkan tuduhan kepada seseorang tanpa bukti

21 ArakMinuman yang memabukkan yang diperbuat daripada perahan buah-buahan yang diperam.

22 DadahSejenis bahan yang mengkhayalkan dan menghilangkan daya fikiran

23 ZinaPersetubuhan haram antara lelaki dan perempuan tanpa ikatan yang sah

24 Muhsan Penzina yang telah berkahwin dengan cara yang sah.

25Ghairu Muhsan

Penzina yang belum berkahwin

26 QazafMenuduh seseorang yang baik melakukan zina tanpa empat orang saksi lelaki yang adil

27 Liwat Hubungan jenis antara lelaki dengan lelaki28 Musahaqah Hubungan jenis perempuan dengna perempuan

29Membunuh diri

Melakukan perbuatan yang boleh memisahkan roh daripada jasad sendiri.

30 TaubatKembali semua taat kepada Allah setelah menyesal melanggar perintah dan larangan-Nya

2. Tulislah syahadatain secara lengkap dan terjemahkan secara benar! Jelaskan artinya! Apa konsekuensi bersyahadat?

Page 3: Tugas Aqidah (Jadi).docx

Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan saya bersaksi bahwa

Muhammad adalah rasul (utusan) Allah.

Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu Syahida artinya “menyaksikan”. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan keimanan (kepercayaan) dan pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Nabi Muhammad sebagai RasulNya. Kata Syahadatain yaitu dua kalimat syahadat, yaitu: baik untuk pernyataan bahwa tiada ilah kecuali Allah dan pernyataan bahwa Muhammad itu Rasulullah.

Konsekuensi Syahadata. Ikrar:

Ikrar yaitu suatu pernyataan seorang muslim mengenai apa yang diyakininya.Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadah, maka ia memiliki kewajiban untuk menegakkan dan memperjuangkan apa yang ia ikrarkan itu.b. Sumpah:

Syahadat juga bermakna sumpah. Seseorang yang bersumpah, berarti dia bersedia menerima akibat dan risiko apapun dalam mengamalkan sumpahnya tersebut. Artinya,Seorang muslim itu berarti siap dan bertanggung jawab dalam tegaknya Islam dan penegakan ajaran Islam.c. Janji:

Syahadat juga bermakna janji. Artinya, setiap muslim adalah orang-orang yang berjanji setia untuk mendengar dan taat dalam segala keadaan terhadap semua perintah Allah SWT, yang terkandung dalam Al Qur'an maupun Sunnah Rasul.

3. Beberapa waktu yang lalu berkembang aliran-aliran yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar, sehingga aliran-aliran tersebut dinyatakan sebagai aliran sesat. Sebutkan dan jelaskan kriteria-kriteria aliran sesat yang ditentukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)! Sebutkan 3 aliran sesat yang masuk dalam kategori tersebut dan jelaskan mengapa aliran tersebut dinyatakan sesat!

10 kriteria aliran yang terindikasi sesat menurut fatwa MUI seperti di bawah ini.

a. Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam

b. Meyakini/mengikuti aqidah yg tidak sesuai dg adalli syar’i (Al Qur’an & As Sunnah)

c. Meyakini turunnya wahyu sesudah AlQur’an

d. Mengingkar autentitas dan kebenaran Al Qur’an

e. Menafsirkan Al Qur’an yg tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir

f. Mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam

g. Menghina, melecehkan/ atau merendahkan Nabi dan Rosul

Page 4: Tugas Aqidah (Jadi).docx

h. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul terkahir

i. Mengubah, menambah dan mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’at

j. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.

Contoh aliran sesat :

a. Ahmadiyah

Orang yang mengakui adanya nabi lagi sesudah Nabi Muhammad saw maka

mereka sesat. Itulah kelompok Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad

dari India sebagai nabi setelah Nabi Muhammad saw. Gerakan Ahmadiyah didirikan

oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza lahir 15 Februari 1835 M. dan meninggal

26 Mei 1906 M di India. Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1935, tapi mereka

mengklaim diri telah masuk ke negeri ini sejak tahun 1925. Tahun 2000, mendiang

khalifah Ahmadiyah dari London, Tahir Ahmad, bertemu dengan Presiden

Abdurahman Wahid. Kini Ahmadiyah mempunyai sekitar 200 cabang, terutama

Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali,

NTB dan lain-lain. Basis-basis Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat dan Lombok

telah dihancurkan massa (2002/2003) karena mereka sesumbar dan

mengembangkan kesesatannya. Tipuan Ahmadiyah Qadyan, mereka mengaku

bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu nabi namun tidak membawa syariat baru. Tipuan

mereka itu dusta, karena mereka sendiri mengharamkan wanitanya nikah dengan

selain orang Ahmadiyah. Sedangkan Nabi Muhammad saw tidak pernah

mensyariatkan seperti itu, jadi itu syari’at baru mereka. Sedangkan Ahmadiyah

Lahore yang di Indonesia berpusat di Jogjakarta mengatakan, Mirza Ghulam Ahmad

itu bukan nabi tetapi Mujaddid. Tipuan mereka ini dusta pula, karena mereka telah

mengangkat pembohong besar yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah,

dianggap sebagai mujaddid.

b. Baha’I

Kelompok ini adalah kelompok yang menggabung-gabungkan Islam dengan

Yahudi, Nasrani dan lainnya.Itulah kelompok Baha’i. Menghilangkan setiap ikatan

agama Islam, menganggap syariat Islam telah kadaluarsa. Persamaan antara

manusia meskipun berlainan jenis, warna kulit dan agama. Inilah inti ajaran Baha’i.

Menolak ketentuan-ketentuan Islam. Menolak Poligami kecuali dengan alasan dan

tidak boleh dari dua istri. Mereka melarang talaq dan menghapus ‘iddah (masa

tunggu). Janda boleh langsung kawin lagi, tanpa ‘iddah. Ka’bah bukanlah kiblat yang

mereka akui. Kiblat mereka adalah dimana Tuhan menyatu dalam diri Bahaullah

(pemimpin mereka).

c. LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)

Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini adalah Madigol

Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di

Page 5: Tugas Aqidah (Jadi).docx

Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak

berbeda dengan aliran Islam Jama’ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa

Agung Republik Indonesia pada tahun 1971. Keberadaan LDII mempunyai akar

kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jama’ah yang didirikan pada tahun 1951

oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun

1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada

tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972. Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971

berafiliasi dan mendukung GOLKAR). Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung

1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali

Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa

Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim di bawah pimpinan

KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri), 1990/1991,

menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia). Penyelewengan utamanya,

menganggap al-Qur’an dan as-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang

keluar dari mulut imam atau amirnya). Gerakan ini membuat syarat baru tentang

sahnya keislaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap

kafir dan najis. Modus operandi gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian

mereka secara rutin. Peserta akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya

berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model

manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh

ditebus dengan uang oleh anggota ini.

4. Apa yang dimaksud asmaul husna? Sebutkan 10 asmaul husna berikut maknanya serta hikmah yang terkandung di dalamnya!

Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.

Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.

10 smaul husna :

a. Al Muqsith المقسط    Yang Maha Seimbang.

Allah tidak pernah memberatkan satu pihak dengan pihak yang lain, dan

Allah tidak meringankan satu pihak dengan pihak yang lain, kaya dan miskin,

kedudukan raja dan budak, semuanya di Anggap sama.

b. An Nafii` النافع    Yang Maha Memberi Manfaat.

Dikatakan bahwa Dialah yang memberi Manfaat, Allah menciptakan apa-apa

yang ada di bumi ini untuk memberikan manfaat kepada mahluknya.

c. Al Waarits الوارث   Yang Maha Pewaris.

Dalam kehidupan manusia Allah tidak hanya mewarisi harta, tanah atau daerah

(QS. Al-Ahzab 33.27), Al-Qur’an (Qs. Al-Fatir 35.32) bahkan atas izin-Nya seseorang

dapat mewarisi ilmu (An-Naml 27.16) yang penting adalah mewarisi surga (QS.

Maryam 19.19).

Page 6: Tugas Aqidah (Jadi).docx

d. Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya).

Walaupun kita sudah jatuh, Ia dapat membangkitkan kita kembali, walaupun

sudah mencapai titik rendah, Ia bisa meninggikan kembali. Karena tidak ada yang

tidak mungkin bagi Allah untuk dapat melakukannya.

e. Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya).

Ketika kita dihadapkan dengan permasalahan hidup seakan-akan hari-hari yang

kita hadapi cukup lama, ketika kita mendapatkan musibah seakan-akan kita pesimis

untuk dapat melaluinya dan enggan mengikhlaskannya. Tetapi ketika kita sadar,

Dialah (Allah)  yang maha melapangkan segala-galanya, Dialah yang melapangkan

jiwa kita, yang membesarkan hati kita dan meningkatkan kesadaran kita. Karena

Allah Maha Pengasih lagi penyayang hamba-Nya.

f. Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara.

Begitu besar-Nya ia,  sehingga segala sesuatu dapat dipelihara-Nya, tanpa pilih

kasih, manusia yang kecil, yang sempit wawasannya tidak bisa mengasihi setiap

orang. Manusia juga tidak bisa disebut sang pemelihara. Kita hanya memelihara

keluarga kita sendiri dan itupun karena kehendak-Nya. Tanpa rahmat-Nya kita tidak

dapat melakukan apapun. Sebagai pemelihara dan melestarikan sifat-sifat bijak kita.

Ia memberikan kepada fisik kita, ia pula yang memenuhi kebutuhan rohani kita. Pada

saat melemah Ia lah sumber kekuatan, karena Ia adalah yang memberi kekuatan (al-

Muqit).

g. Al Waduud   الودود  Yang Maha Mengasihi.

Imam Al-Ghazali berkata, bahwasanya kata Wadud itu lebih mendekati makna

rahmat, tetapi  rahmat  menyandarkan kebaikan kepada orang yang dikasihani,

sedangkan orang yang dikasihani ialah orang yang membutuhkan dan orang yang

kesulitan. Perbuatan Ar-Rahim itu mensyaratkan orang yang dikasihani itu lemah,

sedangkan perbuatan Al-Wadud  itu tidak demikian. Sebab, rahmat yang diberikan

Allah kepada siapa yang dikehenndaki-Nya, termasuk di dalamnya orang mukmin,

orang durhaka, orang kuat dan orang lemah. Tetapi kasih sayang-Nya khusus bagi

orang-orang mukmin, sebab mereka adalah orang-orang yang dikasihi oleh Allah

dan merekalah orang-orang yang khusus mendapatkan kasih sayang-Nya sebagai

tambahan dari rahmat yang telah mereka peroleh.

h. Al Walii الولي Al-Waliy  Yang Maha Melindungi

Sahabat-sahabat kita di dunia ini tidaklah bisa melindungi kita, hari ini melindungi

besok tidak, hari ini sahabat, bisa jadi besok berubah menjadi musuh, bahkan ketika

ada suatu bencanapun mereka tak mampu menolong kita. Mereka bukanlah sahabat

sejati kita, mereka hanyalah teman bagi kita, karena hanya Allah lah yang bisa

melindungi kita kapanpun dan dimanapun, karena perlindungan-Nya tak terbatas

oleh ruang dan waktu.

i. Al Mu`izz  .Yang Maha Memuliakan (makhluk-Nya) المعز

Dikatakan bahwa Al-Mu’izz  itu adalah Dzat yang memberikan kemuliaan kepada

hamba-hamba yang dikehendaki-Nya, sedangkan Al-Mudzill itu ialah Dzat yang

menundukkan orang yang dikehendaki-Nya dengan jalan menghinakannya. Namun

jangan lupa di balik penarikannya kembali itupun terdapat kemurahan Allah. Ia ingin

meningkatkan kesadaran kita dan merendahkan derajat kita  itu merupakan sarana

Page 7: Tugas Aqidah (Jadi).docx

untuk mencapai apa yang di inginkan-Nya. Hanya kesadaran yang bisa

menyelamatkan kita, dan Ia ingin kita selamat. Maka dari itu janagn pernah

meragukan kebijakan-Nya, apapun di lakukan oleh-Nya untuk membuat kita sadar.

Karena Ia maha Memuliakan (mahluk-Nya).

j. Al- Afuww   العفو Yang Maha Pemaaf.

Al Afuww ialah Dzat yang menghapuskan segala kejahatan dan memaafkan

orang-orang yang telah berbuat maksiat. Kata al-Afuww   ini mendekati makna Al-

Ghafur, tetapi ia lebih sempurna. Sebab, Al-Ghafur itu adalah as-sitr (merahasiakan),

sedangkan Al-Afuww itu adalah al-mahwu (menghapuskan). Dikatakan bahwa para

malaikat yang ditugasi untuk mencatat amal perbuatan manusia menghaturkan

catatan amal-amalnya pada hari kiamat, lalu mereka lihat sebagian besar lembaran

amal itu telah terhapus, padahal mereka mengetahui apa isinya. Maka sadarlah

mereka bahwa Allah telah menghendaki kebaikan buat orang itu. Firman Allah: “Dan

Dialah yang menerinza tobat dari hamba-hamba-Nya dan  memaafkan kesalahan-

kesalahan…” (QS. Asy-Syura: 25).

5. Sebutkan dan jelaskan perkataan dan perbuatan yang dapat menghilangkan atau

mengurangi tauhid!

Ucapan dan perbuatan yang menghilangkan tauhid atau menguranginya :

a. Mengaku mengetahui ilmu ghaib dengan membaca telapak tangan, cangkir atau

lainnyab. Sihir, perdukunan dan peramalanc. Mempersembahkan Kurban, Nadzar atau Hadiah untuk tempat-tempat yang

diziarahi, kuburan serta mengagungkannyad. Mengagungkan berhala-berhala dan patung-patung peringatane. Mengolok-olok agama dan melecehkan kehormatannyaf. Memutuskan hukum dengan selain apa yang diturunkan Allahg. Mengaku memiliki hak membuat syari’at, menghalalkan dan mengaramkanh. Bergabung dengan madzhab-madzhab ilhad (atheis) dan kelompok-kelompok

Jahiliyahi. Pandangan Materialistis terhadap Kehidupan dan bahaya-bahayanya j. Tentang Rugyah dan tamimahk. Bersumpah dengan nama selain Allah, bertawassul dan meminta pertolongan

kepada selain Allah