Upload
nitha-styles-stifler
View
17
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas farmasi
Citation preview
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 1/41
1
LAPORAN MAGANG
GAMBARAN MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI
DI INTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
JAKARTA UTARA
Oleh :
Esterlina Mitakda
2004 – 31 – 104
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
JAKARTA
2007
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 2/41
2
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN MAGANG
GAMBARAN MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI
DI INTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
JAKARTA UTARA
Sebagai Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah Magang
Program Sarjana Kesehatan Masyarakat
Peminatan Manajemen Rumah Sakit
Universitas Indonusa Esa Unggul
Oleh :
Esterlina Mitakda
2004 – 31 – 104
Menyetujui,
IGK WIJASA, Drs., M. A. R. S
Pembimbing Akademik
i
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 3/41
3
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
GAMBARAN MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI
DI INTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
JAKARTA UTARA
LAPORAN MAGANG INI TELAH DI SETUJUI OLEH
PEMBIMBING AKADEMIK, PEMBIMBING LAPANGAN,
(IGK WIJASA, Drs., M.A.R.S) (Dra. Dyan Sulistyorini, Apt)
ii
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 4/41
4
KATA PENGANTAR
Syaloom,
Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, kasih dan bimbingan, kekuatan dan rahmatnya sehingga penulsi dapat
menyelesaikan Laporan Magang ini yang bertempat di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara, yang merupakan salah satu persyaratan
kelulusan untuk memperoleh ijazah strata satu (S1) Program Studi Kesehatan
Masyarakat.
Laporan Magang yang berjudul ”Gambaran Manajemen Logistik di
Intalasi Farmasi” disusun dalam rangka memenuhi Persyaratan Mata Kuliah
Praktikum Program Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) guna menerapkan teori
yang diperoleh di bangku kuliah, sehingga diharapkan mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmunya dimasyarakat.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan, kelemahan atau kesalahan
baik dari segi konsep maupun teknik penyajian, untuk itu penulis mohon maaf
yang setulusnya dan penulis menerima segala saran dan kritik yang bermanfaat
membangun dari para pembaca.
Berhasilnya Penyusunan Laporan Magang ini, Penulis banyak sekali
memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
a. Keluarga Mitakda atas dukungan yang diberikan baik moril maupun
Materil.
b. Intan Silviana Mustikawati, SKM,MPH selaku ketua jurusan FKM
UIEU.
c. IGK WIJASA, Drs., M.A.R.S selaku Pembimbing Akademik di FKM
UIEU.
d. Dr. Nur Abdi selaku Direktur RSUD Koja, Jakarta Utara.
e. Dra. Dyan Sulistyorini, Apt selaku Pembimbing Lapangan di RSUD
Koja.
iii
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 5/41
5
f. Semua Staf RSUD Koja khususnya di Intalasi Farmasi, Mba eka,Bu
taty, Bu martha, Bu nur, Bu is, Pa yanto, dll yang saya tidak dapat
menyebutkan satu persatu,terima kasih untuk bantuan nya.
g. Semua Staf Diklat RSUD Koja.
h. Teman seangkatan, Alva, Ika, Nourma, Eka, Fitri, Mira, Andy,
Fillo, dan Mahasiswa Kes Mas Angkatan 2004, UIEU.
i. Semua Pihak Yang Telah Membantu, yang tidak dapat Penulsi
sebutkan namanya satu persatu.
Akhir kata penulis berharap Laporan Magang ini dapat berguna
dan bermanfaat untuk kita semua.
Jakarta 2007,
(Esterlina Mitakda)
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 6/41
6
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan Magang ................................................................................. 2
C. Manfaat Magang ............................................................................... 2
BAB II KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori.................................................................................. 3
1. Pengertian Manajemen Farmasi.................................................. 3
2. Fungsi-fungsi logistik Farmasi.................................................... 3
3. Siklus Manajemen Logistik Farmasi.......................................... 8
B. Kerangka Konsep.............................................................................. 9
BAB III PROSES MAGANG
A. Langkah-Langkah Kegiatan Magang................................................ 10
1. Persiapan Magang ....................................................................... 10
2. Pelaksanaan Magang................................................................... 10
3. Materi yang di pelajari ................................................................ 10
4. Jadwal Magang ........................................................................... 10
BAB IV HASIL MAGANG
A. Gambaran Umum RSUD Koja ......................................................... 11
B. Gambaran Umum Intalasi Farmasi RSUD Koja............................... 15
BAB V PEMBAHASAN
v
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 7/41
7
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 30
B. Saran.................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 8/41
8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Bagan Struktur Organisasi RSUD Koja
Lampiran 2 Bagan Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Koja
Lampiran 3 Formulir Pendaftaran Pasien Baru / Lama RSUD Koja
Lampiran 4 Resep obat RSUD Koja
Lampiran 5 Copy Resep dan Etiket RSUD Koja
Lampiran 6 Alur Proses Pelayanan Resep Farmasi RSUD Koja
Lampiran 7 Formulir Pembelian Obat
Lampiran 8 Surat Pesanan Obat
Lampiran 9 Surat Pesanan Narkotika
Lampiran 10 Surat Pesanan Psikotropik
Lampiran 11 Bon Penerimaan dan Pengambilan Barang di CSSD
Lampiran 12 Label Tanggal Kadaluarsa dan Indikator pada alat di CSSD
Lampiran 13 Bon Permintaan Barang
Lampiran 14 Kwintansi Pembayaran Obat di RSUD Koja
Lampiran 15 Surat Jaminan Pengambilan Obat
Lampiran 16 Kartu StokLampiran 17 Stok Minimal
Lampiran 18 Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Obat / Alkes
Lampiran 19 Kartu Persediaan Obat / Alat-alat Kesehatan
Lampiran 20 Formulir kegitan magang
vii
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 9/41
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai Sarana Pelayanan Kesehatan, rujukan, semula
melaksanakan kegiatan penyembuhan dan pemulihan dengan terjadinya
perubahan pada orientasi nilai dan perkembangan pemikiran yang sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sosial budaya, maka Rumah
Sakit di tuntut untuk melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna dan
terpadu yaitu peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan
pemulihan.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah tercapainya hidup sehat bagi
setiap penduduk untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai
salah satu kesejahteraan umum, pelayanan farmasi di Rumah Sakit merupakan
bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pelayanan farmasi di Rumah Sakit
secara keseluruhannya. Instalasi Farmasi di Rumah Sakit merupakan satu-
satunya unti di Rumah Sakit yang mengadakan bertanggung jawab atas
pengadaan dan penyajian informasi obat yang siap pakai bagi semua pihak di
rumah sakit, baik petugas maupun pasien.
Manajemen Logistik Farmasi Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit secara utuh yang
berorientasi kepada pelayana pasien, penyediaan obat yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat.
Pelayanan Farmasi Rumah Sakit pada dasarnya tidaklah terlepas dari
prinsip-prinsip manajemen logistik, dimana fungsi-fungsi manajemen
merupakan rangkaian dari berbagai proses, yang terdiri dari : Perencanaa, dan
penentuan kebutuhan obat, pengadaan obat, perdistribusian obat, penggunaan
obat, penyimpanan obat dan penghapusan obat.
Tujuan Utama Kegiatan Pelayanan Farmasi adalah memuaskan kebutuhan
pelanggan dengan tersedia obat dan alat kesehatan secara efisien dan bermutu
tinggi serta mempertimbangkan biaya, waktu yang efektif.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 10/41
2
Peran dan Fungsi Manajemen Logistik Farmasi sangat penting dalam
rangka mendukung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sehingga
dioptimalkan penerapannya, berbagai masalah pelayanan di Rumah Sakit
timbul apabila manajemen logistik farmasi tidak optimal. Dari penjelasan itu
pulalah penulis melakukan magang tentang manajemen logistik farmasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang gambaran manajemen logistik farmasi di rumah
sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Proses Pelayanan Logistik Farmasi di Rumah Sakit
b. Mengetahui Sumber Daya Logistik Farmasi di Rumah Sakit
c. Mengidentifikasi Masalah-masalah Manajemen Logistik Farmasi di
Rumah Sakit.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Dapat meningkatkan pemahaman tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh manajemen farmasi di rumah sakit
b. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari rumah sakit tentang
magang
2. Bagi Institusi
Memperoleh masukan tentang Sistem Manajemen Logistik Farmasi
Rumah Sakit.
3. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
a. Merupakan suatu penerapan Ilmu Pengetahuan tentang Manajemen
Logistik Farmasi.
b. Sebagai bahan Referensi atau Kepustakaan bagi Universitas dan bagi
Mahasiswa.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 11/41
3
BAB II
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Teori
1. Pengertian Manajemen Logistik Farmasi
Manajemen adalah sistem yang saling di hubungkan oleh suatu
proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam
upaya menghasilkan sesuatu yang telah di tetapkan.
Instalasi Farmasi adalah suatu Instalasi Unit Kerja yang berfungsi
menyelenggarakan perencanaan obat, pengadaan obat, penyimpanan obat,
perdistribusian dan penghapusan obat, Instalasi Farmasi mengelolah dan
mengorganisasikan pelayanan farmasi agar dapat memberikan pelayanan
yang optimal sesuai dengan standart yang diterapkan dalam pelayanan
farmasi.
Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan meliputi,
pelayanan medis,pelayanan keperawatan, dan penunjang medis
diantaranya pelayanan farmasi.
Berdasarkan SK menteri Kesehatan RI No.983/ Menkes/ SK/XI/
1992 menyebutkan bahwa Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan
subspesialistik. Rumah Sakit pada umumnya mempunyai misi dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
meneliharan dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta meningkatkan kesehatan baik perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 12/41
4
Tugasnya adalah melaksanakan upaya kesehatan secara
berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan
Sistem pelayanan farmasi merupakan rangkaian dari pelayanan
farmasi yang diberikan kepada pasien mulai dari pasien datang untuk
menerima obat hingga pasien pulang pelayanan farmasi membutuhkan
manajemen yang baik dalam pengelolahannya sehingga dapat berjalan
secara efektif dan efisien. Tujuan utama kegiatan pelayanan farmasi adalah
memuaskan kebutuhan pelanggan bagi tersediannya obat dan alat
kesehatan secara efisien dan bermutu tinggi serta mempertimbangkan
biaya dan waktu yang efektif.
Standar operasional prosedur adalah suatu acuan dalam
melaksanakan proses manajemen farmasi.
2. Fungsi-Fungsi Manajemen Farmasi
Manajemen logistik farmasi merupakan suatu siklus kegiatan
dimulai dari perencanaan, pengadaan penyimpanan, perdistribusian,
penghapusan, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan
bagi kegiatan pelayanan.
Tujuan Pengelolahan Pembelakasi Farmasi :
a. Mengelola Pembekalan Farmasi secara efektif dan efisien
b. Meningkatkan Kemampuan Tenaga Afarmasi
Siklus Pengelolahan Pembekalan Farmasi Adalah Sebagai Berikut :
A). Perencanaan penentuan kebutuhan farmasi
Perencanaan Farmasi di Rumah Sakit merupakan bagian dari
manajemen farmasi yang meliputi perencanaan terhadap pengadaan
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 13/41
5
barang satau bahan farmasi seperti : obat-obatan, alat kesehatan, dan
alat kedokteran.
Proses perencanaan dimaksudkan agar dapat memenuhi persediaan
barang farmasi sebagai bentuk pelayanan farmasi di Rumah Sakit
selanjutnya untuk mendapatkan memenuhi kebutuhan barang farmasi
maka instalasi farmasi sebagai penanggung jawab pelaksanaan
operasional logistik farmasi perlu memperhatikan beberapa hal,
misalnya, barang farmasi apa yang diperlukan, berapa banyak barang
farmasi yang harus disediakan, kapan pemesanan barang farmasi harus
dilakukan.
B). Pengadaan Pembekalan Farmasi
Pengadaan pembekalan farmasi berhubungan erat dengan
pembelian dan persediaan bahan farmasi untuk memenuhi kebutuhan
kegiatan farmasi harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik.
Kegiatan apoteker dalam sehubungan dengan rencana pembelian
barang farmasi adalah sebagai berikut:
− Menyiapkan Daftar Nama, Alamat Dan No Telepon dari Industri
Farmasi Distributor / Perwakilan Farmasi.
− Menyiapkan Spesifikasi detail dari obat, bahan baku obat, Alat
Kesehatan, dan alat Kedokteran.
− Menyiapkan Formulir Perencanaan.
C). Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu proses untuk menyiapkan pembekalan
obat dan alat kesehatan yang dimulai dari datangnya barang,
pencocokan dan penerimaan barang, penempatan barang, pencatatan
inventarisasi untuk didistribusikan.
Penyimpanan ini mempunyai persyaratan yang ditetapkan :
Dibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya
Dibedakan menurut persyaratan suhunya
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 14/41
6
Tahan tidaknya terhadap cahaya.
Fungsi penyimpanan adalah suatu rangkaian kegiatan dimulai dari
menerima, menyimpan sampai akhirnya menyalurkan perlengkapan
yang telah diadakan.
Tujuan penyimpanan obat :
Untuk memeliharan mutu obat
Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab
Menjaga keberlangsungan persediaan
Memudahkan pencarian dan pengawasan
Kegiatan penyimpanan obat meliputi :
Pengaturan tata ruang
Untuk mendapatkan kemudahan dalam penyimpanan,
penyusunan, pencarian dan pengawasan obat-obatan, maka
diperlukan pengaturan tata ruang yang baik.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang
gudang adalah sebagai berikut :
1. Kemudahan Bergerak
Untuk memudahkan bergerak, maka gudang hendaknya :
a) Menggunakan satu lantai sajam jangan menggunakan sekat-
sekat karena akan membatasi pengaturan ruang.
b) Berdasarkan arah arus penerimaan dan pengeluaran obat
ruang gudang dapat ditata berdasarkan sistem :
Arus garis lurus
Arus U
Arus L
2. Sirkulasi Udara yang baik
Idelanya adalah AC, alternatif lain menggunakan kipas angin
dan ventilasi lainya.
3. Rak dan Pallet
Penempatan rak yang tepat dan penggunaan pallet akan dapat
meningkatkan sirkulasi udara dan gerakan stock obat.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 15/41
7
▪ Penggunaan pallet memberikan keuntungan
▪ Sirkulasi udara dari bawah dan perlindungan terhadap
banjir
▪ Peningkatan efisiensi penanganan stock
▪ Dapat menampung obat lebih banyak
▪ Pallet lebih murah dari rak
4. Kondisi penyimpanan khusus
Vaksin memerlukan ”Cold Chain” khususnya dan harus
dilindungi dari kemungkinan putusnya aliran listrik.
Narkotika dan bahan berbahaya harus disimpan dalam
lemari khusus dan selalu terkunci
Bahan-bahan mudah terbakar seperti alkohol dan eter harus
disimpan dalam ruangan khusus terpisah dari gudang induk
Peralatan untuk menyimpan obat, penanganan dan
pembuangan limba sitotatika dan obat berbahaya lainnya
yang harus dibuat secara khusus untuk menjamin keamanan
petugas
Alat pengatur kelembaban ruangan untuk perbekalan
farmasi yang harus disimpan ditempat yang kering.
5. Pencegahan Kebakaran
Perlu dihindari adanya penumpukan bahan-bahan yang
mudah terbakar seperti dus, karton, dll. Alat pemadam
kebakaran harus dipasang pada tempat yang mudah dijangkau
dan dalam jumlah yang cukup. Tabungan pemadam kebakaran
harus diperiksa secara berkala, untuk memastikan berfungsi
atau tidak.
Penyusunan Stock Obat
Obat disusun menurut bentuk dan alfabetis :
1. Supaya pengendalian stock mudah
2. Digunakan prinsip FIFO (First in First out) / FEFO (First
expire First out)
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 16/41
8
3. Obat dalam kemasan besar disusun diatas pallet secara rapi dan
teratur
4. narkotika disimpan dalam lemari khusus
5. Obat yang dipengaruhi temperatur, udara, cahaya dan
kontaminasi bakteri disimpan pada tempat yang sesuai
6. Nama masing-masing obat diberi kode, obat dalam dipisahkan
dengan obat luar
7. Nama masing-masing obat dicantumkan dalam rak dengan rapi
8. Apabila persediaan obat cukup banyak, biarkan obat dalam
stock masing-maisng, ambil seperlunya.
Pencatatan dan Kartu Stock Obat
Fungsi :
1. Kartu stock digunakan untuk mencatat mutasi obat
(penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak atau kadaluarsa)
2. Tiap lembar kartu stock hanya diperuntukkan mencatat data
mutasi 1 (satu) jenis obat yang berasak dari 1 (satu) jenis
anggaran
3. Tiap baris data hanya diperuntukkan mencatat 1 (satu) kejadian
mutasi obat
4. Data pada kartu stock digunakan untuk menyusun laporan,
perencanaan, pengadaan, distribusi dan sebagai pembanding
terhadap keadaan fisik obat dalam tempat penyimpanannya.
Kegiatan yang harus dilakukan :
1. Kartu stock sebaiknya diletakkan berdekatan dengan obat
bersangkutan
2. Pencatatan dilakukan secara rutin, sebaiknya setiap hari
3. Setiap terjadi mutasi obat langsung dicatat
4. Penerimaan dan pengeluaran dijumlahkan pada setiap akhir
bulan
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 17/41
9
Informasi yang didapat : Dari pencatatan kartu stock obat
1. Jumlah obat yang tersedia (sisa stock)
2. Jumlah obat yang diterima
3. Jumlah obat yang keluar
4. Jumlah obat yang hilang
5. Jangka waktu kekosongan obat
Manfaat informasi : dari pencatatan kartu stok obat
1. Untuk mengetahui dengan cepat jumlah persediaan obat
2. Untuk penyusunan laporan
3. Untuk perencanaan dan distribusi
D). Perdistribusian
Perdistribusian adalah suatu rangkaian dalam rangka pengeluaran
dan pengiriman obat yang bermutu, terjamin keabsatan serta tepat jenis
dan jumlah dari gudang / istalasi farmasi serta merata dan teratur untuk
memenuhi kebutuhan unit-unit pelayanan. Distribusi obat di rumah sakit
dimulai dari permintaan obat (dari bangsal, apotik, dan ruang gawat
darurat), penyerahan obat ke penanggung jawab kemudian penyerahan
obat ke pasien. Distribusi unutk pasien rawat inap di rumah sakit pada
prinsipnya dibagi menjadi 3 macam :
1. Stock untuk bangsal
Dalam sistem stock untuk bangsa, istalasi farmasi harus mempunyai
jadwal padahari apa setiap bangsa di suplai obat dan obat jenis apa yang
harus di suplai (biasanya stock obat untuk satu minggu). Untuk itu staf
dari instalasi farmasi, apotik dan bangsal harus menyepakati jenis dan
jumlah obat yang diperlukan.
2. Permintaan obat secara individual / resep perorangan
Untuk obat-obatan yang tidak termasuk paket obat dasar.
3. Distribusi berdasarkan unit dosage
Sistem pelayanan ini dilaksanakan pada :
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 18/41
10
− Penderita rawat inap untuk obat-obat dasar
− Penderita yang dijamin oleh kredit perusahaan
− Penderita yang kurang mampu
E). Penghapusan
Penghapusan adalah suatu kegiatan dan usaha penghapusan
kekayaan dari pertanggung jawaban yang berlaku yang diakibatkan karena
melebihi batas waktu penggunaan (kadaluarsa) dinyatakan sudah tua dari
segi teknis maupun ekonomisnya.
3. Pelayanan Farmasi Klinik
Adalah pendekatan profesonal yang bertanggung jawab melalui
pelayanan farmasi klinik dalam menjamin penggunaan obat dan alat
kesehatan sesuai indikasi, efektif, aman dan kejangkau oleh pasien dengan
menerapkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan perilaku apoteker
bekerja sama dengan pasien dan profesi kesehatan lainnya.
Tujuan
a. Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas,
keamanan dan efisiensi penggunaan obat.
b. Meningkatkan kerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lainnya
yang terkait dalam pelayanan farmasi.
Kegiatan
− Perkajian resep
− Penyerahan obat
− Pelayanan informasi obat
4. Administrasi, pelaporan dan evaluasi
a. Administrasi
Administrais pembekalan farmasi adalah kegiatan yang berkaitan
dengan pencatatan manajemen pembekalan farmasi serta penyusunan
laporan yang berkaitan dengan pembekalan farmasi secara rutin atau
tidak rutin dalam periode bulatan, triwulan, semesteran atau tahunan.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 19/41
11
b. Pelaporan
Pelaporan instalasi farmasi memberikan arahan pada pedoman
pelaporan yang jelas kepada unit bekerja, pelaksanaan harus di
kerjakan secara rutin setiap akhir bulan dan dilaporkan kepala divisi
penunjang pelayanan.
c. Evaluasi
1. Evaluasi kinerja sumber daya manusia (SDM) meliputi
a. Evaluasi terhadap pelaksanaan kerja sehari-hari
b. Evaluasi terhadap komplain
2. Evaluasi kinerja instalasi farmasi, meliputi
a. Evaluasi terhadap indikator pelaksanaan ketepatan laporan
bulanan yang dibuat tiap-tiap unit kerja dan dibuat laporan
rangkuman dalam bentuk laporan istalasi farmasi.
b. Evaluasi terhadap ketelitian, ketepatan, akurasi hasil dan
menjalankan mutu eksternal depkes.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 20/41
12
SIKLUS MANAJEMEN LOGISTIK FARMASI DAPAT DIGAMBARKAN
SEBAGAI BERIKUT :
PENGADAAN
PENGGUNAAN
PENGONTROLAN
DISTRIBUSI
PENYIMPANAN
PERENCANAAN
PENGHAPUSAN
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 21/41
13
B. Kerangka Konsep
Input Proses Output
a). SDM
Skill
Pendidikan
b). SOP
c). Obat
d). Dana
e). Sarana
fasilitas
⇒
a). Perencanaan
dan penentuan
kebutuhan obat
b). Pengadaan obat
c). Perdistribusian
obat
d). Penggunaan
obat
e). Penyimpanan
dan
penghapusan
obat
⇒
Tersedianya obat dan
alat-alat kesehatan
yang mencakup
kebutuhan pasien
Input (masukan) merupakan hal-hal yang akan mendukung terjadinya
pelaksanaan kegiatan pelayanan di instalasi farmasi sehingga kegiatan dapat
berjalan dan berkualitas.
Proses adalah kegiatan yang dilakukan, proses ini menyangkut sistem
manajemen farmasi, yang berupa : Perencanaan dan penentuan kebutuhan
obat, pengadaan obat, penyimpanan, perdistribusian dan penghapusan.
Output (keluaran) yang diharapkan yaitu tersedianya obat dan alat-alat
kesehatan secara efisien yang ada RSUD koja, Jakarta Utara.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 22/41
14
BAB III
PROSES MAGANG
A. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN MAGANG
1. Persiapan
Menentukan judul untuk rencana kegiatan magang
Menentukan tempat atau lokasi dan waktu kegiatan magang
Pembuatan proposal magang yang sudah dikonsultasikan atau di
tandatangani oleh pembimbing akademik.
Pengurasan surat izin ke rumah sakit yang bersangkutan
Menyerahkan surat izin beserta proposal ke rumah sakit
Membuat rencana kegiatan magang
2. Pelaksanaan Magang
Melaksanakan kegiatan magang sesuai proposal yang telah dibuat dan
disetujui, menempatkan diri sebagai mahasiswa yang sedang menjalani tugas
belajar, memperkenalkan diri dengan pimpinan yang sedang menjalani tugas
belajar, memperkenalkan diri dengan pimpinan dan staf yang berada di lahan
yang dijadikan sebagai tempat magang yaitu RSUD Koja, Jakarta Utara,
untuk langkah selanjutnya memahami prosedur tetap dan kebijakan yang
berlaku di RSUD Koja, dan melaksanakan kegiatan magang yang sesuai
dengan proposal yang telah dibuat dan disetujui serta melakukan kerjasama
dengan pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
3. Materi Yang di Pelajari
a. Visi misi rumah sakit umum daerah (RSUD) Koja
b. Prinsip dan kebijakan RSUD Koja
c. Sarana dan prasarana RSUD Koja
4. Jadwal Magang
Pelaksanaan magang yang dilaksanakan di rumah sakit umum daerah
(RSUD) Koja, Jakarta Utara, selama kurang lebih 20 hari kerja, dari tanggal
16 Juli 2007 sampai 13 Agustus 2007.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 23/41
15
BAB IV
HASIL MAGANG
A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)
KOJA
1. Sejarah RSUD Koja
RSUD Koja terletak dipinggir laut sekitar 10 km dari pusat kota, di
persimpangan Jl. Deli dan Jl. Jampea atau lebih tepatnya di Jl. Deli No.4
Tanjung Priok, Jakarta Utara, dapat dicapai dengan berbagai jenis
kendaraan, dari jalan raya dan jalan tol dalam kota baik dari arah barat
ataupun dari arah selatan.
RSUD Koja yang terletak di Utara Propinsi DKI Jakarta telah
memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dengan segala kelebihan
dan kekurangannya, sejak 63 tahun yang lalu. Pada mulanya berdiri
sebagai balai pengobatan dan rumah sakit bersalin secara berangsur
dikembangkan menjadi rumah sakit umum dibawah kepemimpinan Dr.
Wahyono.
Pada tahun 1977 ditetapkan oleh Departemen Kesehatan sebagai
rumah sakit wilayah Jakarta Utara tipe c dengan pelayanan kesehatan
epesialis dasar yang terdiri dari spesialis anak, spesialis penyakit dalam,
spesialis kebidanan dan spesialis bedah. Sejak tahun 1980 secara
berangsur memperbanyak pelayanannya, sehingga tahun 1998 berdasarkan
perda no.4 tahun 1998 menjadi rumah sakit rujukan tipe B non pendidikan.
Pada tahun 1991 bangunan RSUD Koja di renovasi menjadi dua
blok dimana ”blok A” terdiri dari emapt lantai yang meliputi instalasi
rawat jalan, radiologi, labotorium dan aula. Sedangkan ”Blok B” terdiri
dari delapan lantai yang meliputi instalasi rawat inap, instalasi kamar
operasi, instalasi ICU, instalasi gawat darurat, instalasi farmasi, instalasi
CSSD, instalasi pemeliharaan rumah sakit, instalasi kamar jenazah,
instalasi penunjang medis dan perkantoran.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 24/41
16
Pada tahun 2002 mulai dibangun ”Blok C” dan saat ini bangunan
tersebut sudah ada, terdiri dari empat lantai yang meliputi perkantoran,
poliklinik, bank, apotik, minimarket, ruang adminsitrais, EDP, dan
Mushollah. RSUD Koja telah terakreditasi oleh departemen kesehatan No.
YM.02.03.3.5.5733 sejak tahun 1997 dan sekarang sedang melakukan
standarisasi mutu untuk 150 9001 : 2000 dan akreditasi 12 jenis pelayanan.
Saat ini RSUD Koja merupakan rumah sakit umum daerah tipe B
swadana non pendidikan sebagai pusat rujukan wilayah Jakarta Utara,
memiliki fasilitas pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat
Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Penunjang Diagnostik, Instalasi
Rehabilitasi Medis, Instalasi Kamar Operasi, Instalasi ICU, Instalasi
Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi CSSD, Instalasi Pemeliharaan Rumah
Sakit dan Instalasi Kamar Jenazah.
2. Visi, Misi, Moto dan Kebijakan Mutu RSUD Koja
Visi RSUD Koja
”Menjadi RS Rujukan yang bermutu dan mandiri sesuai standar
internasional di Jakarta tahun 2009”
Misi RSUD Koja
”Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dengan biaya
terjangkau guan memenuhi kepuasan pelanggan melalui pengerahan
seluruh sumber daya”
Moto RSUD Koja
”Cepat – Tepat – Aman – Nyaman – Terjangkau”
Kebijakan Mutu RSUD Koja
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, RSUD Koja bertekad
memberikan pelayanan kesehatan yang prima untuk memenuhi
harapan pelanggan, karyawan dan pemilik melalui ”
1. Pengembangan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2000 secara
berkelanjutan guna memenuhi persyaratan yang ditetapkan
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 25/41
17
2. Pengembangan dan invosi pelayanan
3. Peningkatan pendidikan dan latihan
3. Sarana Fisik RSUD Koja
Lokasi : Jln. Deli No.4 Tanjung Priok Jakarta Utara
Luas Tanah : 18.000 m2
Luas Bangunan : 15.000 m2
♦ Blok A 4 Lantai, luas 5.000 m2
♦ Blok B 8 Lantai, luas 10.000 m2
♦ Blok C 4 Lantai
Air : Pam dan deep well pump
Listrik : PLN dan Generator
Sarana Lain : Musholla, Lapangan Tennis dan Kantin
4. Jenis Pelayanan di RSUD Koja
a. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
b. Pelayanan Rawat Jalan, meliputi : spesialis kulit dan kelamin, spesialis
anak, spesialis kebidanan, spesialis jantung, spesialis bedah umum,
spesialis bedah tulang dan traumalogi, spesialis bedah urologi,
spesialis jiwa, spesialis akupuntur, spesialis gigi, spesialis pedodontik,
spesialis orthodontic, spesialis mata, spesialis THT, spesialis paru,
spesialis rehabilitasi medik, spesialis gizi dan spesialis patologi klinik.
c. Pelayanan Penunjang Diagnostik, meliputi : Laboratorium dan
Radiology
d. Medical check up
e. Apotik dan Instalasi Farmasi
f. Bank Darah
g. Pelayanan Rawat Inap, meliputi : VIP, Klas I, Klas II, Klas III dan
Perinatalogi
h. Pelayanan ICU
i. Pelayanan Kamar Operasi / Bedah
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 26/41
18
j. Pelayanan Kamar Bersalin (VK)
k. Pelayanan Alat-alat canggih, meliputi : ozon, tread mill, USG (Ultra
Sono Grafi), EMG (Elektromiografi), EEG (Elektroencephalografi),
TCD (Trans Cranial Doppler), audiometri, broncoscopy, gastrocopy –
duodenoscopy – colonoscopy, laparascopy double puncer, athroscopy,
endoscopy THT, katarak mata, mamografi, C Arm, ESWL dan CT
Scan.
l. Pemulasaran Jenazah
m. Ambulance
Rumah Sakit Umum Daerah Koja memiliki beberapa kelas ruang
perawatan, antara lain meliputi :
Ruang Rawat VIP (4 tempat tidur); Ruang rawat Kelas I (4 tempat tidur);
Ruang rawat kelas II (81 tempat tidur); Ruang rawat kelas III (80 tempat
tidur); Ruang rawat Perinatalogi (10 tempat tidur); Ruang rawat
Perinatalogi Inkubator (13 tempat tidur); Ruang rawat ICU dengan
Monitor (4 tempat tidur); Ruang rawat ICU tanpa Monitor (2 tempat tidur)
serta Ruang bersalin (6 tempat tidur).
5. Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Koja
Sebagaimana umumnya suatu rumah sakit, maka Rumah Sakit
Umum Daerah Koja mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Tugas Pokok :
Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan
berhasilguna dengan menggunakan dan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu
dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan
rujukan.
2. Fungsi :
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 27/41
19
c. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
f. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
B. Gambaran Sistem Manajemen Farmasi
Sistem manajemen farmasi di RSUD Koja berada di bawah naungan
Instalasi Farmasi.
Hal-hal yang diperlukan agar sistem manajemen farmasi dapat berjalan
dengan baik dan semestinya adalah meliputi :
1. Skill / Keterampilan
Keterampilan adalah kecakapan yang berhubungan dengan tugas
yang dimiliki oleh seseorang pada waktu yang tepat (Gibson, 1996). Istilah
keterampilan yang dimaksud adalah kemampuan seseorang untuk
menjalankan upaya menyangkut perilaku yang diharapkan. Jadi,
keterampilan Apoteker adalah kemampuan / kecakapan apoteker untuk
melakukan kegiatan manajemen farmasi di instalasi farmasi, khususnya
peracikan obat, perencanaan, pengadaan, pendistribusian atau penyaluran
obat ke unit-unit rumah sakit, penyimpanan obat di gudang farmasi dan
penghapusan.
2. Standar Operasional Prosedur (SOP)
♦ SOP Pengadaan / Pembelian di Instalsi Farmasi
1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan proses pengadaan di
instalasi farmasi RSUD Koja.
2. Ruang Lingkup
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 28/41
20
Semua pelaksanaan di instalasi farmasi bertanggung jawab
terhadap tugasnya dalam memberikan pelayanan dan bertanggung
jawab kepada Kepala Instalasi Farmasi.
3. Uraian SOP
Pengadaan (Pembelian) yang ada di DASK (kebutuhan pertahun)
a. Dari perencanaan kebutuhan ± 1 (satu) bulan dilakukan
pengadaan barang yang meluputi : Volume / Jumlah, Harga,
dan Spesifikas.
b. Menghubungi Perdagangan Besar Farmasi (PBF) yang sesuai
dengan barang yang dibeli
c. Perdagangan dimulai dengan negosiasi harga
d. Administrasi pengadaan dengan ketentuan sebagai beriktu :
Instalasi farmasi memberi surat pesanan intern ke Perdagangan
Besar Farmasi (PBF); PBF mengirim surat penawaran harga
sesuai dengan hasil negosiasi harga; Rumah Sakit (Direktur)
Surat Permohonan Penggunaan Anggaran (SPPA), sesuai
besaran yang akan dibayar, yang ditandatangani oleh
penanggung jawab kelompok belanja farmasi, disetujui oleh
koordinator kelompok belanja :
o Kepala Bagian Umum
o Kepala Bagian Keuangan
o Diketahui Oleh Direktur
♦ SOP Pendistribusian Obat dan Alkes Habis Pakai
a. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan proses pendistribusian
obat dan alkes habis pakai di instalasi farmasi
b. Ruang Lingkup
Semua pelaksanaan instalasi farmasi bertanggung jawab
terhadap tugasnya dalam memberikan pelayanan dan melaporkan
kepada kapala instalasi farmasi.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 29/41
21
c. Uraian SOP (Penjelasan Terlampir)
♦ SOP Pelayanan Obat Bagi Pasien di Rawat Inap
a. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan proses pelayanan obat bagi
pasien rawat inap di RSUD Koja
b. Ruang Lingkup
Semua pelaksanaan di instalasi farmasi bertanggung jawab
terhadap tugasnya dalam memberikan pelayanan dan bertanggung
jawab kepada kepala instalasi farmasi
c. Uraian SOP Pelayanan Obat Pasien di Rawat Inap (Penjelasan
Terlampir)
♦ SOP Stock Obat Minimal di IGD
a. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan stock minimal obat di ruangan
IGS di RSUD Koja
b. Ruang Lingkup
Semua pelaksanaan di instalasi farmasi bertanggung jawab
terhadap tugasnya dalam memberikan pelayanan dan melaporkan
kepada kepala instalasi farmasi
c. SOP Stock Minimal IGS (Penjelasan Terlampir)
♦ SOP Stock Minimal di Poliklinik
a. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan stock minimal obat ruangan
poliklinik obat rawat jalan di RSUD Koja.
b. Ruang Lingkup
Semua pelaksanaan di Instalasi farmasi bertanggung jawab
terhadap tugasnya dalam memberikan pelayanan dan melaporkan
kepada kepala instalasi farmasi.
c. SOP Stock Minimal Poliklinik (Penjelasan Terlampir)
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 30/41
22
♦ SOP Stock Obat Minimal di Rawat Inap
a. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan stock obat minimum diruangan
rawat inap RSUD Koja
b. Ruang Lingkup
Semua pelaksanaan di instalasi farmasi bertanggung jawab
terhadap tugasnya dalam memberikan pelayanan dan melaporkan
kepada kepala instalasi farmasi
c. SOP Stock Minimal Rawat Inap (Penjelasan Terlampir)
3. Obat
Obat adalah sesuatu yang dipakai untuk menyembuhkan penyakit. Jumlah
obat yang ada digudang farmasi RSUD Koja berjumlah 384 obat
4. Sumber Daya Manusia
SDM di Instalasi farmasi RSUD Koja berjumlah 33 orang, yaitu :
− Pegawai Negeri (PNS) Sipil : 8 Orang
− PTT (Pegawai Tidak Tetap) : 13 Orang
− KT (Karyawan Tetap) : 6 Orang
− HL (Harian Lepas) : 6 Orang
SDM tersebut mempunayi tugas / jenis pekerjaan (Job Desk sebagai
berikut :
a. Kepala Instalasi Farmasi
Mempunyai uraian tugas antara lain menyusun rencana kegiatan
dan anggaran tahunan instalasi farmasi, melakukan staffing
(mengusulkan mengatur, dan mengelola serta membina personel)
instalasi farmasi untuk melaksanakan rencana kegiatan dan anggaran
tahunan, memimpin pemecahan masalah unit, menjamin tersediannya
kebutuhan obat serta perbekalan farmasi lainnya secara efektif dan
efisien, dan melakukan evaluasi kegiatan farmasi.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 31/41
23
Kepala instalasi farmasi juga memiliki wewenang antara lain
dalam pengambilan keputusan unutk perbaikan kinerja karyawan di
unitnya. Kualifikasi seorang instalasi farmasi harus sesuai dengan
kualifikasi yang ditetapkan oleh pihak RS yaitu melalui pendidikan S1
Apoteker : pelatihan manajemen farmasi, manajemen SDM,
pharmaceutical care ; pengalaman 5 (tahun) serta keahlian menguasai
sistem manajemen farmasi, menguasai logistic farmasi, negosiation
skill and lobbying skill, dan menguasai farmakologi obat dan
penggunaan alkes.
b. Administrasi Farmasi
Mempunyai uraian tugas antara lain membantu kepala instalasi
farmasi dalam pembuatan laporan bulanan hasil kegiatan instalasi
farmasi, mempersiapkan proses surat menyurat untuk mendukung
kegiatan kefarmasian agar dapat berjalan efektif serta melakukan
pengarsipan surat masuk dan keluar.
Administrasi farmasi juga memiliki wewenang antara lain
mengambil keputusan untuk hal-hal yang menyangkut administrasi
farmasi. Kualifikasi administrasi farmasi melalui pendidikan SLTA ;
Pelatihan komputerisasi ; pengalaman 1 (satu) tahun ; serta keahlian
komputer, administrasi farmasi, administrasi pelaporan ; dan
koresponden (surat menyurat).
c. Pelaksana Produksi
Mempunyai uraian tugas antara lain membangun dengan
memelihara kultur pelayanan sesuai dengan tata nilai dan buku
pendoman pelayanan farmasi, mendistribusikan obat-obatan yang telah
dibuat ke unit yang membutuhkan serta melakukan cost effectiveness.
d. Pelaksana Gudang
Mempunyai uraian tugas antara lain menyusun rencana kebutuhan
sumber daya periodik, serta melakukan pengecekan obat dan alkes.
Pelaksana produksi juga memiliki wewenang antara lain
mengusulkan jumlah obat dan perbekalan farmasi agar kegiatan
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 32/41
24
berjalan lancar. Dengan kualifikasi pendidikan SMF / D3 Farmasi ;
Pelatihan tehnik As. Apoteker ; pengalaman 2 tahun/1 tahun ; keahlian
mengenal farmakologi obat dan penggunaan alkes serta supervisi
farmasi.
e. Pelaksana Distribusi untuk Rawat Jalan & Kamar Obat
Mempunayi uraian tugas antara lain melakukan pengecekan data
obat dan alkes melalui komputer / ruangan IGD, poliklinik ;
bertanggung jawab terhadap obat yang ada di kamar obat, dan merekap
semua bon permintaan obat, alkes, dan sediaan/bahan baku. Dengan
kualifikasi pendidikan SLA/SMF ; pelatihan dasar-dasar farmasi ;
pengalaman minimal 2 tahun dibagian farmasi ; keahlian komputer dan
mengetahui jenis obat.
f. Pelaksana Distribusi untuk Rawat Inap
Mempunyai uraian tugas antara lain melakukan pengecekan data
obat dan alkes melalui komputer dan ruangan VK, Ro, Perinatalogi,
ICU, Perawatan anak, Perawatan bedah ; menyiapkan obat dan alkes
yang akan digunakan oleh ruangan tersebut. Dengan kualifikasi
pendidikan SLA/SMF ; pelatihan dasar-dasar farmasi ; pengalaman
minimal 2 tahun dibagian farmasi ; keahlian komputer dan mengetahui
jenis obat.
5. Alokasi Dana
Dana yang ada di instalasi farmasi RSUD Koja untuk pembelian
obat berasal dari swadana dan sudah tidak disubsidi lagi. Jadi, lebih
mengutamakan pembelian obat-obatan dan alkes yang bersifat life saving
untuk kebutuhan pasien.
Peracikan obat untuk pasien RSUD Koja dibagi menjadi dua jenis
pelayanan, yaitu :
1. Pelayanan Pemberian Obat Pasien Rawat Jalan
a. Dokter yang memeriksa pasien mengeluarkan resep obat untuk
pasien dan diserahkan kepada pasien dan atau keluarganya.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 33/41
25
b. Pasien dan atau keluarga memphoto copy resep (2x), kartu sehat
(1x), kartu keluarga (1x), KTP pasien (1x) dan surat rujukan asli
untuk diserahkan ke petugas kamar obat.
c. Petugas kamar obat membawa resep untuk mendapat persetujuan /
ACC dari Assisten Apoteker.
d. Berdasarkan resep yang telah mendapat persetujuan / ACC,
menyiapkan obat sesuai yang tertera pada resep, kemudian
menyerahkan kepada pasien dan atau keluarganya (resep disimpan
/ file instalasi farmasi).
Jika obat tidak tersedia dikamar obat, reset diphoto copy dan resep asli
diserahkan ke pasien dan atau keluarganya untuk membeli sendiri di
apotik.
2. Pelayanan Pemberian Obat Pasien Rawat Inap
Untuk pengambilan obat pasien rawat inap dan resep pertama
prosedurnya sama dengan pelayanan obat pasien rawat jalan.
Sedangkan pengambilan berikutnya cukup dengan resep yang diphoto
copy 1x dan disetujui Asisten Apoteker. Sistem pelayanan farmasi
terhadap pelayanan pasien rawat inap di RSUD Koja terbagi menjadi
dua, yaitu : Semi unit dose dan Unit dose.
o Semi Unit Dose
Resep ditulis oleh dokter kemudian diberikan kepada
petugas farmasi untuk diserahkan kepada keluarga pasien untuk
ditebus. Obat yang telah di tebus diberikan kepada petugas farmasi
dibagi / diracik untuk sehari pemakaian sesuai yang tertera yang di
etiker, kemudian diserahkan kepada perawat untuk diminum.
Pelayanan ini biasanya diberikan kepada pasien yang kurang
mampu atau Rawat Inap Lantai VI.
o Unit Dose
Resep dari dokter diantar oleh perawat ke bagian pelayanan
farmasi, petugas farmasi meracik obat sesuai resep untuk satu hari
pemakaian dengan aturan pakai sebagaimana tertera pada resep.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 34/41
26
Obat kemudian diserahkan kepada perawat untuk digunakan
pasien. Pelayanan ini biasanya diberikan kepada pasien yang
mampu atau Rawat Inap VIP.
Selain pelayanan obat terhadap pasien rawat jalan dan
rawat inap, petugas farmasi juga memeriksa stock obat dan alkes
minimal yang harus tersedia setiap harinya, stock minimal ini
terdiri dari alat kesehatan, cairan dan beberapa obat yang sering
dipergunakan. Stock miimal ini berfungsi untuk memudahkan para
perawat yang membutuhkan obat dan alkes tanpa harus pergi
kegudang transito terlebih dahulu. Perawat yang melakukan
pengambilan obat dan alkes di stock miimal harus mencatat nama
pasien dan nama obat dan atau alkes di entry data komputer,
sehingga memudahkan petugas farmasi mengetahui beberapa
banyak obat dan alkes yang terpakai dan nama pasien yang
menggunakannya.
Gudang Farmasi
Gudang farmasi RSUD Koja terdiri dari : gudang obat, gudang alat
kesehatan, gudang alat kedokteran, gudang cairan dan gudang oksigen.
Penyaluran obat dan cairan yang berasal dari gudang induk dan
diamprah kegudang transito setiap dua minggu, unguk penyaluran
setiap hari melalui stock minimal. Untuk alat kesehatan yang mendasar
seperti : kapas, plester dan obat antiseptic dan lain-lain diajukan
dengan menggunakan formulir permintaan ruangan ke gudang transito.
Gudang transito menyiapkan permintaan alat-alat kesehatan untuk
diserahkan ke ruangan-ruangan yang membutuhkan, biasanya
dilakukan seminggu sekali.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 35/41
27
Perencanaan obat dan alkes dilakukan setahun sekali yang
pembagiannya diatur per triwulan. Penyaluran alat kedokteran (alked)
dilakukan oleh petugas instalasi farmasi berdasarkan permintaan dari
ruangan yang membutuhkan. Setiap ruangan yang membutuhkan
mengajukan formulir permintaan dengan menyerahkan bukti alked
yang telah rusak ke bagian farmasi.
Hambatan dan masalah manajemen logistik farmasi di RSUD
koja.,
● Perencanaan
Perencanaan kebutuhan farmasi RSUD koja berhubungan dengan
penyediaan obat-obatan, bahan baku, dan alat kesehatan berdasarkan
standar yang telah di buat oleh dokter dan para medis di
RS.perencanaan obat/alkes sesuai dengan pelayanaan sebagai
pelayanan kamar obat untuk kebutuha rawat jalan, rawat inap, gawat
darurat dan poliklinik. Berdasarkan pengamatan selama kegiatan
magang, perencanaan kebutuhan obat/alkes sudah sesuai standar yang
ada.
● Pedistribusian
Pendistribusian obat dan bahan farmasi dilakukan 6 (enam) hari
dalam sebulan dari gudang farmasi untuk didistribusikan ke Depo
mulai (Instalasi Farmasi Rawat Inap), Instalasi Farmasi Rawat Jalan
sesuai permintaan dengan menggunakan formulir permintaan dan
barang tersebut diberikan berdasarkan persediaan barang yang tersedia
di gudang farmasi.
● Pengadaan
Pengadan obat untuk kebutuhan unit pelayanan dimulai dengan
permintaan oba/alkes dari unit-unit pelayanaan di Rsyang di ajukan
kebagian farmasi, jika permintaan akan obat/alkes tersedia, maka
gudang farmasi langsung memberikan obat sesuai dengan permintaan
jenis dan jumlah obat yang diinginkan.apabila permintaan obat tidak
tersedi, makagudang farmasi atau gudang obat mengajukan permintaan
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 36/41
28
obat tersebut kebagian pembelian melalui PBF ( Perdagangan Besar
Farmasi ).
● Penyimpanan
Penyimpanan obat/alkesdi gudang farmasi RSUD koja pada
umumnya diletakan dalam sebuah ruangan yang memiliki alat
pengatur suhu. Ruangan penyimpamnan obat menggunakan AC agar
kondisi obat dapat terjaga pada suhu normal atau suhu rendah.
● Penghapusan
Penghapusan obat/alkes di RSUD koja yaitu dengan dihancurkan
atau dikembalikan kepada PBF ( Perdangangan Besar farmasi) melalui
berita acara penghapusan. Penghapusan obat/alkes di instalasi farmasi
RSUD koja jarang dilakukan, karena obat dan alkes tersebut selalu
dicek setiap hari, kalaupun ada penghapusan obat dan alkes maka hal
itu dilakukan 1 tahun sekali,
Sebelum melakukan penghapusan obat, ada beberapa proses
penghapusan obat yaitu;
• Mengetahui jumlah obat yang akan dihapus lalu dilaporkan
dahulu ke Direktur RSUD koja,
• Dibentuk panitia penghapusan obat
• Dan pembuatan berita acara penghapusan obat.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 37/41
29
BAB V
PEMBAHASAN
MANAJEMEN INSTALASI FARMASI DI RSUD KOJA
Berdasarkan hasil kegiatan magang yang dilakukan RSUD Koja selama 20
hari kerja, ada beberapa hal yang perlu dikemukakan sebagai berikut;
1. Tenaga/SDM yang bekerja di bagian farmasi RSUD Koja :
Tenaga/SDM di instalasi farmasi RSUD koja berjumlah 33 orang, meliputi;
Asisten Apt, D3 Farmasi/SMF. Dengan jenis pekerjaan yang disesuaikan
dengan skill(kemampuan) masing-masing individu.
SDM di Instalasi farmasi RSUD Koja berjumlah 33 orang, yaitu :
− Pegawai Negeri (PNS) Sipil : 8 Orang
− PTT (Pegawai Tidak Tetap) : 13 Orang
− KT (Karyawan Tetap) : 6 Orang
− HL (Harian Lepas) : 6 Orang
SDM tersebut mempunyai tugas / jenis pekerjaan (Job Desk sesuai tingkat
pendidikan.)
Semua pelaksanaan di instalasi farmasi bertanggung jawab terhadap
tugasnya dalam memberikan pelayanan dan bertanggung jawab kepada
Kepala Instalasi Farmasi, Administrasi farmasi, pelaksana produksi,
pelaksana gudang, serta pelaksana distribusi untuk rawat inap, kesemua
SDM tersebut sudah sesuai dengan kualifikasi pendidikan tang ditetapkan
oleh pihak Rumah Sakit, tetapi jumlah SDM yang ada dirasakan kurang
taumasih sangat terbatas sehingga satu orang dapat menghandel lebih dari
satu pekerjaan.
2. SOP dibagian RSUD Koja
SOP dibagian farmasi RSUD Koja meliputi; SOP pengadaan atau
pembelian,SOP pndistribusian obat & alat kesehatan pakai habis, SOP
pelayanan obat bagi pasien di rawat inap, SOP stock obat minimal IGD, SOP
stock minimal poliklini, semua SOP tersebut merupakan acuan dalam
melaksanakan proses kegiatan kefarmasian di instalasi farmasi RSUD Koja,
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 38/41
30
pelaksanaan setiap bagian juga sudah sesuai dangan SOP yang ada serta
selalu mengacu pada SOP tersebut.
3. Jenis Obat yang Tersedia dibagian Farmasi RSUD Koja
Obat yang tersedia bermacam-macam jenis meliputi; Tablet/capsul, obat
suntik, cairan infus, bahan baku, dan obat/alkes. Sebagian besar obat tersebut
adalah obat-obatan generic(umum), obat-obatan tersebut juga sudah
disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing ruangan dan poliklinik.
4. Alokasi Dana
Alokasi dana yang dibutuhkan dalam kegiatan farmasi RSUD Koja, berasal
dari swadana dan sudah tidak di subsidi lagi, sehingga lebih mengutamakan
pembelian obat-obatan dan alkes yang bersifat life saving untuk kebutuhan
pasien.
5. Pendistribusian
Pendistribusian obat dan bahan farmasi dilakukan 6 (enam) hari dalam
sebulan dari gudang farmasi untuk didistribusikan ke Depo mulai dari
Instalasi Farmasi Rawat Inap, Instalasi Farmasi Rawat Jalan sesuai
permintaan dengan menggunakan formulir permintaan dan barang tersebut
diberikan berdasarkan persediaan barang yang tersedia di gudang farmasi
6. Penyimpanan
Tujuan :
Menjaga kualitas dan kuantitas barang tetap baik.
Prosedur penyimpanan barang :
1. Barang diatur, disusun sesuai tata letak menurut abjad atau kemasan
dengan memakai sistem ”FIFO” (First In First Out).
2. Barang khusus disimpan sesuai temperature yang tercantum pada
kemasan.
3. Hindari barang dari temperature tinggi atau cahaya langsung.
4. Setelah barang diterima dengan baik, kemudian dicatat / dituli pada
kartu stock pada kolom terima barang.
5. Periksa ulang untuk kebenaran fisik barang.
7. Penghapusan obat dan alat kesehatan
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 39/41
31
Unit Kerja;
1. Memisahkan obat dan alat kesehatan operative yang tidak layak pakai
(kadarluarsa).
2. Membuat daftar dari obat dan alat kesehatan operative dan mengirim
daftar ke Kepala Divisi yang bersangkutan.
3. Mengirim copy dari daftar obat dan alat kesehatan operative tersebut
kepada tim penghapusan.
Tim penghapusan;
• Menerima daftar barang-barang operasional yang telah disetujui,
• Memeriksa jumlah dan fisik barang yang berdasarkan daftarobat dan alat
kesehatan operative yang akan dihapus.
• Melaksanakn penghapusan sesuai ketentuan.
• Membuat berita acara penghapusan barang.
Sistem manajemen farmasi di Instalasi Farmasi RSUD Koja sudah berjalan
efektif dan efisien sesuai dengan yang tercantum dalam SOP yang telah
disusun sehingga kegiatan pelayanan berjalan dengan lancar.
Perlu adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi serta dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik dan berkoordinasi dengan seluruh
petugas yang ada sehingga dapat tercapainya mutu pelayanan yang berkualitas
tinggi.
8. Kendala yang Dihadapi bagian instalasi Farmasi RSUD Koja
Petugas tidak dapat melihat langsung atau memantau pemberian obat
kepada pasien di rawat inap & IGD, berbagai jumlah obat yang dipakai &
beberapa jumlah obat yang tidak terpaka, apakah sesuai dengan jumlah
pemintaan yang diminta dari gudang farmasi, sehingga data obat yang dientri
di komputer sering tidak sesuai dengan fisik barangnya terutama di bagian
IGD.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 40/41
32
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Pelayanan di RSUD Koja khususnya di bagian instalasi farmasi belum
cukup memadai, karenamasih minimnya petugas di bagian farmasi
sehingga dapat melaksanakan tujuan kegiatan farmasi di RSUD Koja dapat
berjalan dengan baik, dimana tujuan itu adalah menyediakan obat yang
bermutu tinggi dalam rangka pengobatan dan penyembuhan pasien serta
penyediaan alat kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya pelayanan
kesehatan masyarakat.
2. Jumlah SDM yang ada di bagian farmasi RSUD Koja dirasakan masih
kurang, terutama pada petugas shift sore dan malam hari, sehingga
menyebabkan kegiatan Farmasi pada sore dan malam hari tidak berjalan
optimal.
B. SARAN
1. Diadakannya pelatihan terhadap para petugas yang kurang memahami
dalam meracik obat (puyer, salep, cream, sirup), memberi etiket cara
pemakaian obat sirup, tetes mata.
2. Adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi serta dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik dan berkoordinasi dengan seluruh
petugas yang ada sehingga dapat tercapainya mutu pelayanan yang
berkualitas tinggi.
7/21/2019 Tugas Farmasi 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-1 41/41
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. 1995. Manajemen Farmasi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Arief, M. 2000. Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.
Rumah Sakit Umum Daerah Koja. 2005, Profil ISO instalasi Farmasi Koja
Tahun 2005, Jakarta.
Sukarni, 2005. Diktat Kuliah Manajemen Logistik dan Farmasi, Jakarta.