6
PEMBATALAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN MAKALAH DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS WAJIB DALAM MATA HUKUM PERUNDANG-UNDANGAN DOSEN H. EDY ASNAWI, SH,M.HUM OLEH KELOMPOK 6 (Kelas IV/F) MUHAMMAD DARWIS MUHAMMAD SALIM MARISA OKTORA MASNUR YULIANDRI PRADANA HENDRA KURNIAWAN PUJI PRATAMA FAKULTAS HUKUM 0

Tugas Hukum Perundang-undangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas Hukum Perundang-undangan

PEMBATALAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

MAKALAH DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS WAJIB DALAM MATA HUKUM PERUNDANG-UNDANGAN

DOSENH. EDY ASNAWI, SH,M.HUM

OLEH KELOMPOK 6(Kelas IV/F)

MUHAMMAD DARWISMUHAMMAD SALIM

MARISA OKTORAMASNUR

YULIANDRI PRADANAHENDRA KURNIAWAN

PUJI PRATAMA

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LANCANG KUNING

PEKANBARU 2011

0

Page 2: Tugas Hukum Perundang-undangan

A. POSISI KASUS

Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu No. 7 tahun 2004 tentang

Retribusi Izin Gangguan dibatalkan oleh Keputusan Menteri Dalam Negeri

No. 36 tahun 2006 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri

Hulu nomor 7 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Gangguan karena

bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 34 Tahun 2000, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999

Tentang Telekomunikasi, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran karena :

1. Pembangunan tower tidak termasuk objek Izin Gangguan;

2. Sesuai Pasal 18 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 juncto Pasal 4

ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi

Daerah bahwa pembangunan tower termasuk objek Izin Mendirikan

Bangunan.

B. PEMBAHASAN

Retribusi terbagi kepada tiga macam yakni retribusi jasa umum,

retribusi jasa usaha dan retribusi izin tertentu sesuai dengan PP No. 66 tahun

2001. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu nomor 7 tahun 2004

tentang Retribusi Izin Gangguan termasuk kepada bagian retribusi izin

tertentu. Bagian lain dari retribusi izin tertentu adalah retribusi izin

mendirikan bangunan; retribusi izin tempat penjualan minuman beralkohol;

retribusi izin gangguan; dan retribusi izin trayek.

Yang menjadi perhatian pembatalan Perda ini adalah adanya izin

pembangunan tower, yang dalam perda ini termasuk dalam bagian retribusi

izin gangguan yaitu pasal 11 ayat (2) point 19, yang menyatakan khusus

penunjang kegiatan usaha seperti: tower telkom, tower pemancar TV dan

Radio, pipa gas dan lainnya yang sejenis dikenakan retribusi Rp. 7.500

per-,M2. Padahal pengaturan tentang tower sesuai Undang-Undang Nomor 34

Tahun 2000 Pasal 18 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001

tentang Retribusi Daerah Pasal 4 ayat (2) bahwa pembangunan tower

1

Page 3: Tugas Hukum Perundang-undangan

termasuk objek Izin Mendirikan Bangunan, bukan termasuk retribusi izin

gangguan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri,

Menteri Pekerjaan Umum Menteri Komunikasi Dan Informatika Dan Kepala

Badan Koordinasi Penanaman Modal NOMOR: 18 TAHUN 2009, NOMOR:

07/PRT/M/2009, NOMOR: 19/PER/M.KOMINFO/03/2009, NOMOR:

3/P/2009 Tentang Pedoman Pembangunan Dan Penggunaan Bersama Menara

Telekomunikasi pada pasal 4 ayat 1-3, yakni (1) Pembangunan menara wajib

memiliki Izin Mendirikan Bangunan Menara dari Bupati/Walikota, kecuali

untuk Provinsi DKI Jakarta wajib memiliki Izin Mendirikan Bangunan

Menara dari Gubernur. (2) Pemberian lzin Mendirikan Bangunan Menara

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan ketentuan

perundang-undangan tentang penataan ruang. (3) Pemberian lzin Mendirikan

Bangunan Menara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

dilaksanakan melalui pelayanan terpadu

Perda Retribusi Izin Gangguan terhadap tower telekomunikasi, TV dan

Radio dinilai juga bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun

1999 Tentang Telekomunikasi, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002

tentang Penyiaran.

Dalam UU No. 36 tahun 1999 Pasal 11 bahwa penyelenggraan

telekomunikasi yang dimaksud pasal 7 dapat diselenggarakan setelah

mendapat izin dari menteri, izin diberikan dengan memperhatikan: tata cara

sederhana, proses transparan, adil dan tidak diskriminatif, serta penyelesaian

dalam waktu yang singkat.

Sedangkan dalam UU No. 32 tahun 2002 pasal 32 yang menyatakan

bahwa setiap pendirian dan penyelenggaraan penyiaran wajib menenuhi

ketentuan rencana dasar teknik penyiaran dan persyaratan teknis perangkat

penyiaran yang disusun oleh KPI bersama pemerintah. Selanjutnya dalam

pasal 33 ayat (4) izin diberikan oleh negara setelah memperoleh:

1. Masukan dan hasil evaluasi dengan pendapat antara pemohon dan

KPI

2. Rekomendasi kelayakan penyelenggaraan penyiaran oleh KPI

2

Page 4: Tugas Hukum Perundang-undangan

3. Hasil kesepakatan dalam forum rapat bersama yang diadakan

khusus untuk perizinan antara KPI dan pemerintah, dan

4. Izin alokasi dan penggunaan spektrum frekuensi radio oleh

pemerintah atas usul KPI

C. PENUTUP

Berdasarkan pembatalan perda ini, pemerintah kabupaten Indragiri hulu

perlu melakukan perbaikan terhadap perda ini, dengan mengeluarkan retribusi

terhadap tower dan berfokus terhadap IMB terhadap pembangunan tower,

sehingga perda ini dapat berjalan sehingga tidak bertentangan dengan

peraturan diatasnya sesuai dengan asas tingkatan hirarkhi perundang-

undangan.

3