28
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN SID CHECK DAM SUNGAI BATANG PANE KABUPATEN PALUTA TAHUN ANGGARAN 2005

tUGAS kak 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

task KAK

Citation preview

Page 1: tUGAS kak 2

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAANSID CHECK DAM SUNGAI BATANG PANE

KABUPATEN PALUTA

TAHUN ANGGARAN 2005

BBWS SUMATERA IIDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Page 2: tUGAS kak 2

KERANGKA ACUAN KERJASID CHECK DAM SUNGAI BATANG PANE

KAB. PALUTA

I. LATAR BELAKANG

Daerah aliran sungai (DAS) Sungai Batang Pane secara administratif terletak di

wilayah Kabupaten Paluta (dibagian hulu), Padang Lawas Utara dan kota

Madya Metro (dibagian hilir) yang secara geografis terletak antara 05o7’ LS –

5o52’ LS dan 104o30’ BT - 105o50’BT.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Batang Pane memiliki tingkat curah hujan

yang relatif rendah. Oleh karenanya kawasan ini memiliki nilai hujan yang

menimbulkan erositas yang relatif rendah pula. Secara sistematis, potensi erosi

akan tergantung pada tingkat curah hujan, kondisi tanah tersebut, keadaan

panjang lereng, slope dan vegetasinya.

Pada suatu kawasan, tingkat laju erosi bervariasi sehingga tingkatnya dapat

terjadi dari sangat rendah, rendah, sedang, berat dan sangat berat. Terjadinya

erosi secara langsung akan menurunkan tingkat kesuburan tanah, karena

terjadinya transport lapisan tanah.

Tingkat bahaya erosi sangat berat pada umumnya di sebabkan oleh tingkat

kelas lereng yang tinggi dan penutupan lahan (land use) yang elatif rendah.

Pada kawasan ini menuntut usaha – usaha konservasi baik secara teknis

konstruksi maupun secara biologis.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan pekerjaan ini adalah melakukan SID Check Dam Sungai Batang

Pane dengan tujuan untuk mendapatkan 2 (dua) dua Detail Desain Check Dam

siap lelang yang teknis, ekonomis estetis & bermanfaat.

III. SASARAN

Sasaran yang hendak dicapai adalah mengurangi proses erosi dan menahan

laju sedimentasi pada Sungai Batang Pane sehingga proses konservasi pada

daerah penyangga dapat berfungsi dengan baik. Dengan dibangunya Check

Dam Sungai Batang Pane secara bertahap diharapkan dapat menurangi

Page 3: tUGAS kak 2

sedimentsi di Waduk Batutegi sehingga umur waduk dapat dipertahankan, dan

dapat mengoptimalkan kinerja Waduk Batang Ilung.

IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

a. Kegiatan “SID Check Dam Sungai Batang Pane, diadakan oleh Kegiatan

Perencanaan Dan Program Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai

Sumatera II

b. Direksi Pekerjaan SID Check Dam Sungai Batang Pane akan ditetapkan

kemudian oleh Pejabat Pembuatan Komitmen Kegiatan Perencanaan dan

Program Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sumatera II

V. SUMBER DANA

Untuk Pelaksanaan Kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.

300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN di biayai APBN Tahun

Anggaran 2005

VI. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA & FASILITAS PENUNJANG

1. Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup dan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan

pekerjaan SID Check Dam ini meliputi:

a) Pembuatan Rencana Mutu Kontrak

b) Orientasi dan Identifikasi Lokasi Check Dam dan

penentuan pra lay out

c) Melakukan Survey dan Investigasi tentang manajemen

pengendalian erosi dan sedimen dalam 1 (satu) DPS, yang berkaitan

dengan studi ini.

d) Survey & Pengukuran Topografi.

e) Survey & Analisa Hidrologi

f) Survey & Analisa Geoteknik

g) Survey Hidrometri & Analisa Transportasi Sedimen.

h) Survey, Analisa Sosial Ekonomi PCM dan Lingkungan

i) Membuat Detail Desain Rinci Check Dam Sungai Batang

Pane dan fasilitas Check dam lainnya didaerah studi.

j) Merekomendasikan fasilitas Check Dam lainnya untuk

keperluan pekerjaan studi di masa datang

Page 4: tUGAS kak 2

k) Membuat Metode Pelaksanaan, Rencana Anggaran

Biaya & Spesifikasi teknis.

l) Draft Dokumen Tender.

a) Pembuatan Rencana Mutu Kontrak.

Dalam melakukan pekerjaan ini konsultan di wajibkan untuk membuat

Rencana Mutu Kontrak (Quality Plan) yang dipakai sebagai bahan

untuk pemantauan kegiatan yang dilaksanakan oleh konsultan dan

RMK harus disetujui oleh :

Kepala Satuan Kerja dan atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk

edisi ke I yang merupakan syarat pengambilan Uang Muka.

Direksi pekerjaan serta disyahkan oleh kepala Satuan Kerja dan

atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk edisi ke II dan seterusnya.

b) Orientasi dan Identifikasi Lokasi Check Dam dan penentuan pra lay Out

Orientasi Medan dan Identifikasi Lokasi

Menentukan alternatif lokasi bangunan Check Dam yang

memenuhi syarat teknis dan ekonomis

Meninjau sarana jalan akses terdekat ke lokasi

Penetapan pralay out (lay out sementara)

Penetapan lay out sementara rencana bangunan Check Dam

pada peta topografi

Penetapan lokasi titik- titik penyelidikan geoteknik dan detail

rencana pengukuran

Melakukan rencana pengambilan dan atau pembuangan

material.

c) Melakukan Survey dan Investigasi tentang manajemen pengendalian

erosi dan sedimen dalam 1 (satu) DPS

Dalam melakukan Detai Desain Check Dam Sungai Batang Pane,

Survey dan pelaksanaanya harus di kaitkan dengan upaya – upaya

proses pengendalian bukan hanya tampungan, akan tetapi harus ada

upaya pengendalian agar masalah sosial ekonomi dan lingkungan yang

dihadapi di DPS dapat di minimalkan.

Page 5: tUGAS kak 2

d) Survey dan Pengukuran Topografi

Pekerjaan Survey dan Pengukuran yang akan dilaksanakan harus

mengacu pada keputusan Direktur Jenderal Pengairan No.

185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986 tentang Standar

Perencanaan Irigasi yaitu Persyaratan Teknis – Bagian Pengukuran

PT.02.

Tahap persiapan survey topografi, lebih dahulu harus dilakukan:

Program kerja pelaksanaan survey topografi (jadual personil &

jadual pelaksanaan pengukuran)

Peta lay out pengukuran

Pemeriksaan peralatan survey / kalibrasi alat

Kegiatan Pemasangan Bench Mark

Spesifikasi Bench Mark

Berukuran 20 x 20 x 100 cm, terbuat dari beton campuran 1 :

2 : 3 dengan memakai tulangan besi dan notasi Bench Mark

terbuat dari marmer berukuran 12 x 12 cm yang digrafir yang

bertuliskan BBWS Mesuji Sekampung”

Penetapan Bench Mark

Penetapan Bench Mark harus terlewati oleh ukuran kerangka

horizontal maupun vertikal sehingga ketelitian titik – titik

tersebut sesuai dengan hasil pengukuran.

Bench Mark ditetapkan pada sisi kiri dan kanan sungai pada as

rencana Check Dam

BM yang dipasang harus mempunyai ikatan dengan titik

reference lain (misalnya CP).

Kegiatan Pengukuran Kerangka Horizontal

Titik Referensi

Titik koordinat x ; y , harus menggunakan Sistem Posisi Global

(“ Global Positioning System”).

Melakukan Pengukuran Kerangka Horizontal.

Pengukuran menggunakan metode poligon tertutup (mulai dari

kiri sungai kembali dari kanan sungai).

Pengukuran sudut

Page 6: tUGAS kak 2

Alat yang digunakan teodolite fraksi 1 second (Wild T2 atau

yang sederajat)

Salah penutup yang diijinkan 10 second √n dimana n adalah

jumlah titik pengamatan.

Pengukuran jarak

Pengukuran jarak pada setiap profil dapat menggunakan EDM,

atau meteran yang dibantu dengan jarak optis.

Diharapkan setelah peralatan sudut, salah linier tidak lebih dari

1 : 5.000.

Kegiatan Pengukuran Kerangka Vertikal

Alat yang dipergunakan adalah automatic level orde 2 (Wild

NAK 2, Sokkisha B2 atau sederajat)

Salah penutup beda tinggi diharapkan tidak lebih besar dari 10

mm √D, dimana D adalah jumlah jarak ukur dalam km.

Pengukuran harus melewati seluruh titik polygon dan Bench

Mark

Referensi / Elevasi yang digunakan harus sesuai dengan

petunjuk dan atau ditetapkan oleh Direksi.

Kegiatan Pengukuran Situasi Detail

Pengukuran Situasi Detail yang harus dilakukan adalah pada

lokasi Chek Dam dan bungunan pelengkap lainnya dengan skala

gambar 1 : 500.

Alat yang digunakan

Alat yang digunakan adalah Theodolite Wild To atau yang

sederajat agar bisa melakukan pengukuran secara tachimetris

dari titik kerangka yang telah diukur.

Metode Pengukuran

Pengambilan detail dilakukan secara tachimetris dari titik

polygon utama ataupun polygon sepanjang 2 (dua) km kehilir

dan 2 (dua) km kehulu sungai yang dimulai dari As rencana

Check Dam dengan lebar As Sungai 150 meter kekiri dan 150

meter kekanan sungai.

Detail yang diambil meliputi setiap perubahan bentuk morfologi

serta kenampakan yang ada (unsur alam maupun buatan

manusia) dengan memperhatikan kerapatan detail untuk

Page 7: tUGAS kak 2

mencukupi kebutuhan skala 1 : 500 atau rata – rata setiap

kerataan 10 m di lapangan dilakukan pengukuran (di peta rata

– rata kerapatan 2 cm)

Tidak diperkenankan melakukan pengukuran tachimetris

(pengambilan detailnya) dari titik yang bukan termasuk

kerangka ukur.

Kegiatan Pengukuran Penampang Memanjang &

Melintang

Alat yang dipergunakan

Alat yang dipergunakan adalah automatic level orde 2 (Wild

NAK 2, Sokkisha B2 atau yang sederajat)

Metode Pengukuran

Pengukuran potongan mellintang dilakukan setiap 50 meter

dengan lebar koridor 150 m ke kiri dan 150 meter kekanan dari

As sungai

Tempat melakukan pengukuran potongan melintang harus

diukur posisi vertikalnya dengan automatik level dan posisi

horizontalnya harus terikat pada jalur polygon di- sisi sungai.

Penggambaran

Gambar yang harus diserahkan antara lain :

Peta situasi 1 : 500 untuk lokasi rencana Check Dam dan

bangunan pelengkapnya diatas kertas kalkir dengan ukuran

standar A1 (1 asli dan 4 copy)

Peta situasi 1 : 500 untuk lokasi rencana masing – masing

desain fasilitas Check Dam diatas kertas kalkir dengan ukuran

standar A1 (1 asli dan 4 copy)

Peta situasi skala 1 : 1000 atau atas Petunjuk Direksi

sepanjang sungai serta potongan memanjang saluran dengan

skala panjang 1 : 1000 dan skala tinggi 1 : 100 (1 asli dan 4

copy)

Potongan melintang sungai setiap 50 meter dengan skala

tinggi 1 : 100 dan panjang 1 : 100 (1 asli dan 4 copy).

Metode Penggambaran

Penggambaran Draft dilakukan dengan komputer “CAD” dan

dicetak pada kertas ukuran (A1) untuk diperiksa oleh Direksi

Page 8: tUGAS kak 2

dan menetapakan persetujuan sebelum melakukan

pencetakan pada kertas kalkir.

Pencetakan akhir dilakukan pada kertas kalkir ukuran 80 – 85

gram.

Kriteria penggambaran mengikuti standar penggambaran yang

telah ditetapkan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal

Pengairan No. 185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986

tentang Standar Perencanaan irigasi yaitu Kriteria

Perencanaan – Bagian Standar Penggambaran KP. 07.

e) Survey & Analisa Hidrologi

Kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan analisa ini terjadi dari

3 (tiga) kegiatan yaitu : (a). Kegiatan pengumpulan data sekunder

hidrologi ; (b). Kegiatan survey hidrometri untuk keperluan analisa

transportasi sedimen dan : (c) Kegiatan Analisa.

Kegiatan Pengumpulan Data Sekunder

Data curah hujan dari lebih dari 3 stasiun yang berpengaruh

terhadap lokasi kegiatan, data yang didapat harus lebih dari 10

tahun

Data catatan debit tahunan

Data dan peta tata guna lahan

Peta – peta pendukung lainnya.

Kegiatan Survey Hidrometri

Menentukan titik lokasi survey hidrometri untuk kebutuhan

perencanaan dan analisa Transportasi Sedimen

Melakukan survey hidrometri pada lokasi yang telah ditentukan

konsultan sebelumnya dengan menggunakan current meter.

Kegiatan Analisa Hidrologi

Mengolah data hidrometri untuk kebutuhan perencanaan

Melakukan uji validitas, kompilasi dan completeness data

hidrologi

Melakukan routing banjir sungai

Melakukan analisa banjir rencana untuk mendukung

penentuan dimensi Check Dam.

Page 9: tUGAS kak 2

f) Survey & Analisa Geoteknik

Kegiatan Survey Geoteknik

Kegiatan survey geologi teknik / mekanika tanah di lapangan

mencakup :

Pengamatan Geologi Permukaan

Pengamatan yang harus dilakukan mencakup lokasi yang

berada pada daerah sekitar sungai sepanjang 3.000 m

dan lebar 150 m kekiri, 150 m kekanan dari As sungai.

Penyelidikan yang harus dilakukan adalah mengenai jenis

batuan dan kondisinya, mengukur strike / dip, kekar /

sesar dan struktur yang ditemukan.

Pekerjaan Pemboran Inti

Pemboran inti yang dilakukan disesuaikan kebutuhan

dengan total pengeboran 50 meter, yang akan

dialokasikan untuk 2 (dua) unit Check Dam di lokasi Main

Dam

Standar Penetrasion Test

SPT dilakukan untuk mengetahui kapasitas daya tahun /

lapisan bantuan, nilai SPT yang diisyaratkan mempunyai

jumlah pukulan N > 50.

Permeability Test.

Test Permeability dimaksudkan untuk koefisien

permebilitas dan dilakukan pada setiap lubang Bor inti

dengan sistem Failing head dan atau konstan head dan

interval 2 meter atau pada setiap perubahan perlapisan.

Uji Test Pit (Sumur Uji)

Untuk sumber bahan timbunan, maka sumur pengujian

harus dilakukan, ukuran Lubang uji (Test Pit) 1.25 x 1.25

dilakukan sebanyak 4 (empat) titk pada lokasi yang tidak

jauh lokasi timbunan yang direncanakan dengan

kedalaman penggalian tanah maksimum ± 5 m.

Pengambilan Sample Tanah

Pemboran contoh tanah dilakukan untuk kebutuhan test

Laboratorium. Pengambilan contah tanah dibagi menjadi

2 (dua) bagian yaitu contoh tanah asli (Undisturbed

Page 10: tUGAS kak 2

Sample) yang diambil dari setiap bor inti. Sedangkan

pengambilan contoh tanah terganggu (Disturbed Sample)

diambil pada setiap pengujian Test Pit dengan berat

contoh ± 20 kg.

Metode yang digunakan untuk survey Geoteknik harus sesuai

dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengairan No.

185/KPTS/A/1986, tanggal 1 Desember 1986 tentang Standar

Perencanaan Irigasi yaitu Persyaratan Teknis _ Bagian

Penyelidikan Geoteknik PT – 03.

Kegiatan Penelitian Laboratorium.

Penelitian Laboratorium dilakukan terhadap :

a) Sifat Fisik dan ;

b) Sifat Mekanik

Pada setiap contoh – contoh tanah yang diambil, baik tanah

tak terganggu maupun contoh tanh terganggu akan dilakukan

beberapa macam percobaan dilaboratorium, sehingga data

parameter dan sifat – sofat tanahnya dapat diketahui. Jenis

dan macam percobaan yang harus dilakukan adalah :

a) Sifat Fisik :

- berat Isi

- Specific Gravity

- Kadar Air

- Analisa Saringan / Hidrometer

- Batas – batas Atterberg

b) Sifat Mekanik :

- Kelulusan air / permeability

- Standar Proctor

- Direct Shear test / Triaksial Test

- Konsolidasi

Laporan Hasil Penyelidikan Tanah

Laporan penelitian yang merupakan laporan penunjang dari

kegiatan SID Check Dam ini diharapkan muncul saran – saran

mengenai subbase (pondasi), daya dukung tanah, kelulusan

Page 11: tUGAS kak 2

(permeability) dan daerah – daerah yang mungkin dapat

dijadikan lokasi sumber bahan timbunan.

g) Survey & Analisa Transportasi Sedimen

Dalam melakukan Survey dan Analisa Transportasi Sedimen yang

harus dilakukan adalah :

Melakukan survey dan pengambilan sample sediment, baik :

Sample sedimen Was load

Sample sedimen Suspended load

Sample sedimen Bed load

Melakukan pengujian laboratorium (seperti analisa saringan /

hidrometer, kerapatan air dan kerapatan sedimen) dan

melakukan perhitungan type aliran sedimen

Menghitung kapasitas angkutan sedimen

Menghitung kapasitas tampungan sedimen

Melakukan analisa transportasi sedimen dengan

menggunakan 3 (tiga) metode

Dalam melakukan kegiatan analisa transportasi sedimen

konsultan harus mangacu pada rekomendasi dari JICA yang

dikeluarkan oleh SABO TECHNICAL CENTRE,

YOGYAKARTA.

h) Survey, Analisa Sosial Ekonomi, Lingkungan dan PCM.

Dalam melakukan Survey dan Analisa Sosial Ekonomi, kegiatan yang

harus dilakukan adalah :

Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat

Melakukan Survey dan mensosialisasikan pengisian form yang

telah disediakan yang datanya digunakan untuk kegiatan

analisa.

Membuat analisa sosial ekonomi dengan cara diskriptif

(kepadatan penduduk, penyebaran, tingkat pendidikan.

Penghasilan, rasio ketergantungan dan lain - lain yang

berhubungan dengan SID ini).

Membuat analisa kelayakan kontruksi

Membuat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya

Pemantauan Lingkungan

Page 12: tUGAS kak 2

Melakukan PCM dimana lokasi pekerjaan berada bekerjasama

dengan aparat pemerintah setempat.

i) Membuat Detail Desain Rinci Check Dam Sungai Batang Pane dan

fasilitas Check Dam lainnya di daerah studi perencanaan Check Dam.

Dalam merencanakan dan melakukan pekerjaan SID Check Dam yang

dilakukan adalah :

Merencanakan tata letak check dan berdasarkan rekomendasi

dari analisa geoteknik dan lokasi difinitif lainnya

Melakukan analisa pengendalian sediment pada wilayah studi

Merencanakan ke 5 (lima) buah Check Dam

Melakukan analisa kurva air balik akibar pembendungan

Membuat desain tanggul dan menentukan elevasi tanggul

Membuat O & P Check Dam

Melakukan analisa gradien hidrolik bawah check dam dengan

metode lane atau Bligh dan flow net

Menghitung stabilitas check dam

Merencanakan bangunan pelengkap lain yang diperlukan

sesuai dengan topografi yang ada

Membuat peta situasi 1 : 500 yang berisi gambar denah Check

Dam dan bangunan pelengkapnya diatas kertas kalkir dengan

ukuran standar A1 (1 Asli dan 4 copy)

Gambar potongan dan detail Check Dam dan bangunan

pelengkapnya dengan skla 1 : 100 diatas kertas kalkir dengan

ukuran standar A1 (1 asli 4 copy)

Dalam melakukan kegiatan perencanaan Check Dam

konsultan harus mengacu pada rekomendasi dari JICA yang

dikeluarkan oleh SABO TECHNICAL CENRE,

YOGYAKARTA.

j) Merekomendasikan Fasilitas Check Dam lainnya untuk keperluan

pekerjaan studi dimasa datang.

Yang dimaksud dengan fasilitas chech dam ini adalah segala macam

fasilitas bangunan sabo dam yang masuk dalam lokasi survey

topografi, misalnya, desain group sill, desain perkuatan lereng dan

desain krib.

Page 13: tUGAS kak 2

k) Membuat metode pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya & spesifikasi

teknis

Dalam melakukan pekerjaan SID Check Dam dan untuk menjamin

tingkat akurasi perencanaan aggaran biaya yang pekerjaan

pembangunan fisiknya akan dilakukan setelah pekerjaan SID selesai,

maka hal yang perlu dibuat dalam RAB adalah :

Metode Pelaksanaan, dan Jadual Pelaksanaan

Daftar kuantitas & Harga

Spesifikasi Teknis

Membuat gambar desain yang meliputi:

- Peta situasi yang berisi gambar denah Check dam dan

bangunan pelengkapnya

- Gambar potongan dan detail check dam dan bangunan

pelengkapnya.

Spesifikasi teknis harus berdasarkan Standar Peraturan yang

dikeluarkan oleh Departemen PU atau NSP (Norma, Standar,

Pedoman Manual) bidang konstruksi dan bangunan.

l) Draft Dokumen Tender

Dokumen Tender diperlukan untuk melakukan pelaksanaan kegiatan

pembangunan fisik yang akan dilakukan oleh pihak pemberi pekerjaan

kepada pelaksana pekerjaan, untuk itu diperlukan suatu draft dokumen

tender sebagai pelengkap dari pekerjaan SID ini. Draft Dokumen

Tender harus mengacu pada Keputusan Presiden RI No. 80 tahun

2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa

Pemerintah ; peratururan Presiden RI no. 70 tahun 2005 tanggal 15

Nopember 2005, tentang Perubahan ketiga atas Keppres No. 80 tahun

2003 ; dan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah

No. 257/KPTS/M/2004, tanggal 29 April 2004, tentang Standar dan

Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.

2. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan pekerjaan SID Check Dam Sungai Batang Pane terletak

sungai Way Sangharus di Kabupaten Paluta, Propinsi Lampung

3. Fasilitas Penunjang

Penyediaan oleh pengguna jasa

Page 14: tUGAS kak 2

Untuk mendukung kelancaran di dalam melakukan pekerjaan SID

Check Dam, maka pihak pemberi pekerjaan dapat menyediakan

referensi data (bila ada) untuk dipinjamkan kepada penyedia jasa

yang berupa gambar, laporan pendukung, surat – surat pendukung

kegiatan untuk keperluan survey & identifikasi.

Fasilitas Penunjang

Untuk mendukung kegiatan yang dilakukan, konsultan harus

menyediakan semua fasilitas pendukung yang dibutuhkan seperti :

- Satu Kantor yang dibuka di Bandar Lampung, lengkap dengan

peralatan kantor dan perlengkapan lapangan.

- Fasilitas transportasi yang diperlukan olek direksi / pengawas

untuk keperluan Inspeksi

- Biaya Akomodasi, perjalanan dan bermalam bagi Direksi /

Pengawas selama pekerjaan SID berlangsung

- Semua kebutuhan sosial dan pengeluaran lain selama

kegiatan lapangan berlangsung.

- Biaya untuk mobilisasi, demobilisasi dan biaya lainnya bagi

personil konsultan, yang berupa :

(a) Biaya post, teleks, faks dan telepon

(b) Biaya sewa / O & P komputer, digitizer,

ploter dan printer.

(c) Biaya ATK dan bahan kantor

(d) Biaya perlengkapan khusus seperti :

pengadaan peta / data, sewa GPS, theodolit, waterpass,

EDM, current meter, dan sewa laboratorium

(e) Biaya sewa kendaraan roda 4

VII. METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam melakukan SID ini dipergunakan metode yang

sesuai dengan NSP (Norma, standar, Pedoman Manual) bidang konstruksi dan

bangunan, yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan umum.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanakan kegiatan pekerjaan SID Check Dam Sungai

Batang Pane ini diperkirakan 150 (seratus lima puluh) hari kelender sejak

diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Page 15: tUGAS kak 2

IX. TENAGA AHLI

Agar dapat melaksanakan pekarjaan ini dengan baik, diperlukan TIM Pelaksana

yang terdiri atas tenaga ahli – tenaga ahli Profesional yang cakap dan

berpengalaman dalam pelaksanaan konservasi air tanah. Dalam

melaksanakan tugasnya tenaga ahli professional tersebut dibantu oleh

beberapa tenaga pendukung baik Assisten Ahli maupun tenaga pendukung

lainnya. Tim Pelaksana dipimpin oleh seorang Ketua Tim (Team Leader) yang

cakap dan berpengalaman dalam mengelola dan mengkoordinir pelaksanaan

pekerjaan SID. Ketua tim dan semua tenaga ahli harus melampirkan foto copy

NPWP, foto copy bukti penyelesaian paja serta, foto copy SKA yang sesuai

dengan bidang yang diperlukan dan di-registrasi oleh LPJK, dan akan di-

konformasikan keasliannya pada lembaga yang berwewenang. Oleh karena itu

Tim perencana (Pelaksana) terdiri dari Tenaga Ahli yang mempunyai klasifikasi

sebagai berikut :

a. Ketua Tim (Team Leader)

Seorang Sarjana Teknik Sipil Hidro/Pengairan/Teknik Persungaian dengan

pengalaman kerja di bidang Pengembangan Sumber Daya air minimal 10

(sepuluh) tahun, atau pasca sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman 8

(delapan) tahun di bidang pegembangan Sumber Daya Air serta

pengalaman sebagi Team Leader minimal 3 (tiga) kali. Ketua tim

hendaknya mempunyai kemampuan memimpin dan dapat bekerja sama

dengan pihak lain.

b. Ahli Hidrologi / Hidrometri

Seorang Sarjana Teknik Sipil, Hidro / Pengairan atau Hidro Geografi

dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan

pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam analisa hidrologi untuk

penanggulangan banjir atau dalam perencanaan proyek sejenis.

c. Ahli Geodesi

Seorang Sarjana Geodesi dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun atau

pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam survey

geodesi untuk bangunan air yang sejenis.

d. Ahli Geoteknik & Mekanika Tanah

Page 16: tUGAS kak 2

Sarjana Teknik Geologi / Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 (lima)

tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2 (dua) tahun

dalam pekerjaan penyelidikan geologi, geologi regional, geologi teknik dan

mekanika tanah untuk proyek – proyek pengairan.

e. Ahli Sosek

Seorang Sarjana Pertanian / Kehutanan dengan pengalaman kerja

minimal 5 (lima) tahun atau pasaca sarjana dengan pengalaman kerja

minimal 2 (dua) tahun dalam pengembangan sungai serta berpengalaman

dalam kegiatan Sosial Ekonomi perencanaan proyek sejenis.

f. Ahli Teknik Persungaian

Seorang Teknik Persungaian / Hidro / Pengairan dengan pengalaman

minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman minimal 2

(dua) tahun dalam pengembangan sungai serta berpengalaman dalam

perencanaan proyek sejenis.

g. Ahli Teknik Hidro / Desain

Seorang Sarjana Teknik Sipil Hidro / Pengairan dengan pengalaman

minimal 5 (lima) tahun atau pasca sarjana dengan pengalaman 2 (dua)

tahun dalam perencanaan penanggulangan banjir atau bangunan air yang

sejenis.

Kebutuhan Man – Month tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini

adalah sebagai berikut :

- Team Leader = 5.0 MM

- Ahli Teknik Sungai/sedimen transport= 1.0 MM

- Ahli Hidrologi = 1.0 MM

- Ahli Teknik Hidro / Desain = 3.0 MM

- Ahli Geodesi = 1.5 MM

- Ahli Sosial Ekonomi = 1.0 MM

- Ahli Geoteknik = 2.0 MM

Jumlah = 14.5 MM

h. Assisten Ahli

1. Personil Quality Assurance

Page 17: tUGAS kak 2

Sarjana Teknik Sipil berpengalaman 3 (tiga) tahun yang mempunyai

sertifikat Pelatihan Quality Assurance Bidang Pengairan dan pernah

menyusun dan menerapkan Rencana Mutu Kontrak pada pekerjaannya.

Kebutuhan Man – Month tenaga ahli untuk melaksanakan pekerjaan ini

adalah sebagai berikut :

- Personil Quality Assurance = 5.0 MM

Jumlah = 5.0 MM

i. Tenaga Pendukung

1. Sekertaris = 5.0 MM

2. Master Bor = 1.5 MM

3. Surveyor = 2.0 MM

4. Operator komputer = 5.0 MM

5. Operator Komputer CAD = 3.0 MM

6. Buruh Lapangan untuk Geodesi = 3.0 MM

7. Buruh Lapangan untuk Geoteknik = 4.0 MM

8. Pesuruh Kantor = 5.0 MM

Jumlah = 28.5 MM

X. KELUARAN

Output yang harus dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan SID Chek Dam ini

adalah Detail Desain, Rencana Anggaran Biaya dan Gambar – Gambar yang

diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

XI. LAPORAN – LAPORAN

Jenis Laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna Jasa adalah :

a. Rencana Mutu Kontrak

Rencana Mutu Kontrak harus dibuat 5 (lima) buku, RMK berisi tentang

Quality Plan pekerjaan SID ini, RMK harus :

- Disyahkan oleh Kepala Satuan Kerja dan atau Pejabat Pembuat

Komitmen untuk edisi ke I yang merupakan syarat pengambilan

Uang Muka.

- Disyahkan Direksi Pekerjaan serta disyahkan oleh Kepala Satuan

Kerja dan atau Pejabat Pembuat Komitmen untuk edisi ke II dan

Page 18: tUGAS kak 2

seterusnya yang harus diserahkan selambat – lambatnya 15 (lima

belas) hari sejak di – tanda tangani SPMK.

b. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan (Monthly Report) sebanyak 5 (lima) buku, yang meliputi

kegiatan mengenai mobilisasi dan demobilisasi tenaga serta kegiatan

lain yang dilaksanakan termasuk kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang

dicapai pada bulan tersebut, masalah – masalah teknis dan non-teknis

yang dihadapi serta rencana kerja bulan berikutnya. Laporan bulanan

diterima bila didampingi oleh daftar iisan yang telah di – isi yaitu berupa

ijin kerja /request serta inspeksi dan test yang telah disetujui pengawas &

direksi pekerjaan. Laporan diserahkan setiap minggu pertama pada

periode bulan berikutnya.

c. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan (Inception Report) sebanyak 25 (dua puluh lima)

buku tersebut untuk keperluan diskusi dan sebanyak 5 buku untuk arsip,

yang meliputi rencana kegiatan yang akan dilakukan baik dilapangan

maupun di kantor dan hasil orientasi lapangan, data yang tersedia,

metode kerja termasuk kriteria desain / perencanaan yang akan dipakai

sesuai dengan standar kriteria yang berlaku (SNI), hasil peninjauan awal

lokasi proyek dan program kerja selanjutnya. Sebelum laporan

pendahuluan diprosentasikan, konsultan harus melakukan pertemuan

uantuk membahas laporan tersebut dengan Tim Teknis, dan Direksi

Pekerjaan secara Berkala, kemudian Laporan Pendahuluan harus

dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah / Tim Teknis. Laporan harus

sudah selesai dan disajikan pada minggu I bulan ke II, setelah terbitnya

SPMK.

d. Laporan Antara

Laporan interim, sebanyak 25 (dua puluh lima) eksemplar untuk

keperluan diskusi dan 5 (lima) eksemplar untuk arsip, yang memuat

semua hasil pekerjaan lapangan dan hasil anaslisis serta draft gambar

yang diusulkan. Sebelum Laporan Antara dioperasikan, konsultan harus

melakukan pertemuan untuk membahas laporan tersebut dengan Tim

Teknis dan Direksi Pekerjaan secara berkala, kemudian laporan antara

Page 19: tUGAS kak 2

harus dipresentasikan dihadapan Tim Pengarah / Tim Teknis. Laporan

harus diserahkan pada minggu bulan III sejak SPMK.

e. Laporan Penunjang.

Laporan penunjang terdiri dari hasil masing – masing kegiatan, yang

disajikan secara jelas dan terinci, sebagai berikut :

Buku I : Survey topografi dan penyelidikan Geoteknik : 5 buku

Buku II : Survey hidrometri dan Analisis Hidrologi : 5 buku

Buku III : Analisa Hidrolika & Perencanaan (Nota Desain): 5 buku

Buku IV : Analisa Sosek, Kelayakan Konstruksi, Lingkungan: 5

buku

Reproduksi Foto Kegiatan : 1 Album

Gambar Perencanaan (Kalkir) ukuran A1 : 1 Eks

Gambar Perencanaan (Blue Copy) ukuran A1 : 4 Eks

DVD R yang berisi seluruh laporan : 5 buah

Konsep Dokumen Tender, mencakup :

* Syarat Adm, Teknis, Spektek, BOQ, RAB & Mtd. Pelaks : 5 buku

* Gambar Tender (A3) : 5 buku

f. Draft Laporan Akhir

Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report) sebanyak 25 (dua puluh

lima) eksemplar untuk keprluan diskusi dan 5 (lima) eksemplar untuk

arsip, yang memuat semua hasil pekerjaan studi yang dilaksanakan baik

hasil survey, hasil hasil analisa, serta gambar desain / perencanaan,

RAB dan analisa kelayakan. Sebelum Draft Laporan Akhir di

prosentasikan, konsultan harus melakukan pertemuan untuk membahas

laporan tersebut dengan Tim Teknis dan Direksi Pekerjaan, kemudian

Draft Laporan Akhir juga dipresentasikan di hadapan Tim Pengarah / Tim

Teknis bersama – sama Wakil dari Instansi / Dinas terkait. Laporan Akhir

Sementara diserahkan pada minggu II bulan V.

g. Laporan Akhir

Final Report merupakan penyempurnaan dari Draft Final Report dengan

memasukkan saran – saran hasil diskusi baik tanggapan, koreksi

maupun saran, dan laporan akhir ini diserahkan kepada Pemberi

Pekerjaan setelah mendapat persetujuan Direksi dan Pejabat Pembuat

Page 20: tUGAS kak 2

Komitmen serta Kepala Satuan Kerja. Laporan Akhir harus diserahkan

sebanyak 5 (lima) buku dan diterima dengan baik oleh Pemberi

Pekerjaan pada pada akhir Pelaksanaan Kontrak.

Seluruh laporan disajikan dalam Bahasa Indonesia menggunakan kaidah

EYD, standar karya tulis ilmiah serta memacu pada standar / Kriteria

Perencanaan (SNI) yang diterbitkan Ditjen Pengairan.

Laporan harus dikerjakan selambat – lambatnya 150 (seratus lima puluh)

hari kalender sejak SPMK diterbitkan.