13
PERIKLANAN OBAT TRADISIONAL Kelompok 8 : 1.Septi Marta Sari 1408062161 2.Ferdina Lilyani 1408062169 3.Wahyu Wira Utami 1408062177 4.Miftah Musyafa Fauzi 1408062185 5.Mas Rizki Pratama 1408062193 6.Siti Solikhah 1408062221 7.Sonia Suzma Azmi 1408062244

Tugas Kapita New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tata cara pembuatan iklan obat tradisional yang baik

Citation preview

  • PERIKLANAN OBAT TRADISIONALKelompok 8 :

    Septi Marta Sari 1408062161Ferdina Lilyani 1408062169Wahyu Wira Utami 1408062177Miftah Musyafa Fauzi 1408062185Mas Rizki Pratama 1408062193Siti Solikhah 1408062221Sonia Suzma Azmi 1408062244

  • Menurut Permenkes No 1787 Tahun 2010

    IKLAN informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedia jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.

  • Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan tahun 2009 tentang promosi obat Promosi Obat adalah semua kegiatan pemberian informasi dan himbauan mengenai obat jadi yang memiliki izin edar yang dilakukan oleh Industri Farmasi dan Pedagang Besar Farmasi, dengan tujuan meningkatkan peresepan, distribusi, penjualan dan atau penggunaan obat.

  • Iklan obat tradisional dapat dimuat pada media periklanan setelah rancangan iklan tersebut mendapat persetujuan dari Departemen Kesehatan RI. Iklan obat tradisional tidak boleh mendorong penggunaan obat tradisional tersebut secara berlebihan.Iklan obat tradisional tidak boleh menggunakan kata-kata : super ultra istimewa, top, tokcer, cespleng, manjur dan kata-kata lain yang semakna yang menyatakan khasiat dan kegunaan berlebihan atau memberi janji bahwa obat tradisional tersebut pasti menyembuhkan.

  • Pedoman iklan obat tradisional

    a. ObyektifHarus memberikan informasi sesuai dengan kenyataan yang ada dan tidak boleh menyimpang dari sifat kemanfaatan dan keamanan obat yang telah disetujuib. LengkapHarus mencantumkan tidak hanya informasi tentang khasiat dan kegunaan obat tradisional, tetapi juga memberikan informasi tentang hal-hal yang harus diperhatikan, misalnya adanya kontra indikasi, efek samping, pantangan dan lainnya

  • c. Tidak menyesatkan; Informasi obat tradisional harus jujur, akurat, bertanggung jawab serta tidak boleh memanfaatkan kekhawatiran masyarakat akan suatu masalah kesehatan. Disamping itu, cara penyajian informasi harus berselera baik dan pantas serta tidak boleh menimbulkan persepsi khusus di masyarakat yang mengakibatkan penggunaan obat tradisional berlebihan atau tidak benar.

  • Tidak boleh memuat pernyataan kesembuhan dari seseorang, anjuran atau rekomendasi dari profesi kesehatan, peneliti, sesepuh, pakar, panutan dan lain sebagainya. Tidak boleh menawarkan hadiah atau memberikan pernyataan garansi tentang khasiat dan kegunaan obat tradisional.Tidak boleh menampilkan adegan, gambar, tanda, tulisan dan atau suara dan lainnya yang dianggap kurang sopan. Tidak boleh mencantumkan gambar simplisia yang tidak terdapat dalam komposisi obat tradisional yang disetujui.

  • h. Iklan yang berwujud artikel yang menguraikan tentang hasil penelitian harus benar-benar berkaitan secara langsung dengan bahan baku (simplisia) atau produknya, dan informasi tersebut harus mengacu pada hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. Pada setiap awal iklan obat tradisional dicantumkan identitas kata JAMU dalam lingkaran. j. Iklan obat tradisional khusus untuk media cetak harus mencantumkan nomor pendaftaran.

  • k.Dilarang mengiklankan obat tradisional yang dinyatakan berkhasiat untuk mengobati atau mencegah penyakit kanker, tuberkolosis, poliomelitis, penyakit kelamin, impotensi, tiphus, kolera, tekanan darah tinggi, diabetes, lever, dan penyakit lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.

  • Ketentuan minimal yang harus dipenuhi untuk peringatan pada periklanan di media sebagai berikut: Untuk media televisi, harus dicantumkan dengan tulisan yang jelas terbaca pada satu gambar terakhir dengan ukuran minimal 30 dari layar kaca dan ditayangkan minimal selama 3 detik.Untuk media radio, harus dibacakan dengan jelas menggunakan nada suara tegas pada akhir iklan.Untuk media cetakTulisan harus jelas terbaca dan terlihat menyolok.Huruf yang digunakan harus merupakan huruf kapital. Hitam dan tebal (bold letter).Ukuran huruf minimal harus sama dengan huruf body copy.Diberi kotak tepi hitam.

  • Contoh Iklan Obat Tradisional yang Tidak Sesuai UU

  • Contoh Iklan Obat Tradisional yang Sesuai UU