Upload
sentia-setria-della
View
224
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH FISIKA
“PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK”
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5
1. MARTINA EEM
2. SENTIA SETRIA DELLA
3. DOMIANUS HERO
4. SRIANUS SAMSON
5. WILSON
TINGKAT I
AKPER YAYASAN RUMAH SAKIT JAKARTA
TA 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Dimana Dia telah
memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dengan ilmu yang
penulis miliki, penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah “PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK” ini telah berhasil penulis
selesaikan dan kepada dosen pembimbing mata kuliah Fisika , penulis mengucapkan terima
kasih karena telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini serta ilmu
pengetahuan yang ada pada makalah ini dapat hendaknya dipergunakan baik oleh penulis
sendiri maupun orang lain.
Demikian, jika terdapat kesalahan dalam makalah ini, penulis mohon kepada para
pembaca yang budiman untuk memberikan kritikan-kritikan sehat demi kesempurnaan
makalah ini.
Jakarta, September 2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah1
1.3 Batasan Masalah 1
1.4 Tujuan 2
1.5 Manfaat 2
1.6 Sistematika Penulisan 2
BAB II : PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Sistem Proteksi Tenaga Listrik 3
2.2. Peralatan Proteksi Transmisi Tenaga Listrik 4
BAB III : PENUTUP 6
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proteksi transmisi tenaga listrik sangat penting dalam proses penyaluran daya dari
satu tempat ke tempat yang lain. Ini dikarenakan prinsip dalam transmisi tenaga listrik
yang baik salah satunya adalah aman selain andal dan ekonomis. Proteksi tenaga listrik
merupakan bagian yang menjamin bahwa dalam transmisi tenaga lisrik dapat dikatakan
aman. Dapat dikatakan aman karena dalam transmisi tenaga listrik akan diberikan suatu
alat yang berfungsi untuk mengamankan transmisi dari gangguan bahkan mengamankan
manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh pemindahan daya listrik dari suatu tempat ke
tempat yang lain.
Proteksi transmisi tenaga listrik sangat diperlukan dalam transmisi tenaga listrik.
Dengan proteksi yang bagus, maka transmisi tidak akan rusak ketika ada sebuah
gangguan yang bersifat sementara. Jika proteksi transmisi tenaga listrik baik, maka nilai
ekonomis dapat diperoleh karena jika dalam suatu transmisi terjadi gangguan, maka
kerusakan peralatan tidak dapat menyebar keperalatan yang lain dikarenakan ada sebuah
proteksi transmisi. Nilai ekonomis dan aman dapat dipadukan menjadi nilai andal. Andal
yang dimaksud disini adalah tidak membahayakan manusia yang berada disekitar
transmisi tenaga listrik sehingga manusia yang berada disekitar transmisi ini tidak
mengalami gangguan kesehatan maupun gangguan material.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas beberapa permasalasahan. Diantaranya
adalah :
a) Apakah Pengertian Proteksi Transmisi Tenaga Listrik?
b) Apa saja yang termasuk dalam alat proteksi tenaga listrik?
1.3 Batasan Masalah
Mengingat permasalahan dalam gangguan pada sistem tenaga listrik sangat luas maka
penulisan makalah ini akan dibatasi pada pengertian proteksi transmisi tenaga listrik,
bagaimana proteksi tersebut bekerja, dimana letak porteksi tersebut, dan apa saja alatnya.
4
1.4 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
a) Untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika
b) agar makalah ini dapat dijadikan sumber referensi oleh para pembaca sebagai
dasar pemikiran untuk dikembangkan atau untuk dilengkapi.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh setelah membaca makalah ini adalah pembaca mengetauhi
proteksi transmisi tenaga listrik yang digunakan pada umumnya, bagaimana proteksi
tersebut bisa bekerja, penerapannya dibagian sebelah mana, dan alat-alat pengaman
transmisi tenaga listrik.
1.6 Sistematika penulisanAdapun dalam sistematika penulisan ini dibuat dalam beberapa bab yaitu:
BAB I
Dalam pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah tujuan penulisan, manfaat penulisan, sistematika penulisan.
BAB II
Dalam pembahasan berisi tentang sistem tenaga listrik, sistem proteksi,
gangguan pada sistem tenaga listrik, dan pencegahan gangguan pada sistem
tenaga listrik.
BAB III
Dalam penutup berisi kesimpulan dan saran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Proteksi transmisi tenaga listrik adalah proteksi atau sistem pengaman yang dilakukan
pada peralatan-peralatan listrik. Misalnya: generator, transformator, jaringan
transmisi/distribusi dan lain-lain terhadap kondisi operasi abnormal dari sistem itu sendiri.
Gangguan pada transmisi tenaga listrik dapat berupa :
a. Gangguan transmisi akibat hubung singkat.
b. Gangguan transmisi akibat sambaran petir.
c. Gangguan transmisi akibat hilangnya salah satu kabel fasa disebabkan dicuri oleh
manusia.
Dengan kata lain sistem proteksi itu bermanfaat untuk:
1. Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat
gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat
proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan
kepada kemungkinan kerusakan alat.
2. Cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjadi sekecil
mungkin.
3. Dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada
konsumen dan juga mutu listrik yang baik.
4. Mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Selain itu peralatan proteksi harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut:
1. Selektivitas dan Diskrimunasi
Efektivitas suatu sistem proteksi dapat dilihat dari kesanggupan sistem dalam
mengisolir bagian yang mengalami gangguan saja.
6
2. Stabilitas
Sifat yang tetap apabila gangguan-gangguan terjadi diluar zona yang
melindungi.
3. Kecepatan Operasi
Sifat ini lebih jelas, semakin lama arus gangguan terus mengalir, semakin
besar kemungkinan kerusakan pada peralatan.
4. Sensitivitas
Yaitu besarnya arus gangguan agar alat bekerja
5. Pertimbangan ekonomis.
Dalam sistem distribusi aspek ekonomis hampir mengatasi aspek teknis, oleh
karena jumlah feeder, trafo dan sebagainya yang begitu banyak, asal saja
persyaratan keamanan yang pokok dipenuhi. Dalam suatu sistem transmisi
justru aspek teknis yang penting. Proteksi relatif mahal, namun demikian pula
sistem atau peralatan yang dilindungi dan jaminan terhadap kelangsungan
peralatan sistem adalah vital.
6. Realibilitas (keandalan).
Sifat ini jelas, penyebab utama dari “outage” rangkaian adalah tidak
bekerjanya proteksi sebagaimana mestinya (mal operation).
7. Proteksi pendukung (back up protection)
Proteksi pendukung (back up) merupakan susunan yang sepenuhnya terpisah
dan yang bekerja untuk mengeluarkan bagian yang terganggu apabila proteksi
utama tidak bekerja (fail)
7
2.2. Peralatan Proteksi Transmisi Tenaga Listrik
Peralatan transmisi tenaga listrik diantaranya adalah :
1. Pemutus Daya (PMT)
Untuk mempermudah dalam membuka dan menutup rangkaian dalam suatu
sistem tenaga listrik baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan gangguan,
maka antar kedua rangkaian yang berdekatan dipasang peralatan yang disebut
pemutus beban atau pemutus daya (PMT). Pemutus beban yang hanya bisa memutus
rangkaian tanpa beban saja disebut saklar pemisah (PMS). Dalam operasinya
memutuskan atau menghubungkan daya listrik akan terjadi busur api. Pemadaman
busur api dapat dilakukan dengan media minyak, udara dan gas.
Berdasarkan media pemadaman busur api listrik tersebut, PMT dibagi menjadi:
a. PMT dengan media minyak
b. PMT dengan media udara, dapat dibedakan atas:
o PMT dengan udara hembus (Air Blast Circuit Breaker)
o PMT dengan hampa udara (Vacuum Circuit Breaker)
c. PMT dengan media gas, yang menggunakan gas SF6
2. Relai
Penggunaan pengaman pemutus daya untuk kerja otomatis perlu dilengkapi
dengan peralatan tambahan yang dapat mendeteksi perubahan keadaan yang terjadi
pada rangkaian. Peralatan tersebut berupa gulungan yang diberi daya dari sumber DC
melalui saklar yang dioperasikan dengan peralatan khusus yang disebut relai (relay).
Relai merupakan suatu peralatan yang dilengkapi dengan kontak-kontak yang mampu
merubah rangkaian lain. Oleh karena itu pemutus tenaga yang dilengkapi dengan relai
digunakan sebagai peralatan perlindungan suatu sistem tenaga dari kemungkinan
kerusakan yang diakibatkan oleh gangguan.
3. Transformator Arus dan Transformator Tegangan
Penggunaan transformator (trafo) ini didesain secara khusus untuk pengukuran
dalam sistem daya. Trafo pengukuran terdiri atas dua jenis yaitu: Trafo tegangan (VT)
dan trafo arus (CT). Arus dan tegangan pada peralatan daya yang harus dilindungi
dirubah oleh trafo arus dan trafo tegangan ketingkat lebih rendah untuk
8
pengoperasian relai. Tingkat yang lebih rendah ini diperlukan sebagai masukan ke
relai sehingga komponen-komponen yang digunakan untuk konstruksi relai-relai
tersebut secara fisik akan menjadi cukup kecil, disamping itu petugas-petugas yang
bekerja dengan relai tersebut dapat bekerja dalam lingkungan yang aman.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proteksi transmisi tenaga listrik adalah adalah proteksi atau sistem pengaman
yang dilakukan terhadap peralatan-peralatan listrik. Misalnya: generator,
transformator, jaringan transmisi/distribusi dan lain-lain terhadap kondisi operasi
abnormal dari sistem itu sendiri.
Oleh sebab itu dalam perencangan jalur transmisi tenaga listrik, perlu
dipertimbangkan kondisi-kondisi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem melalui
analisa gangguan seperti gangguan petir, gangguan hubung singkat akibat alam, dan
termasuk gangguan hilangnya kawat transmisi dikarenakan dicuri oleh manusia.
Pada dasarnya gangguan dapat terjadi karena kegagalan operasi peralatan dalam
sistem, kesalahan manusia dan karena alam.
3.2 Saran
Bagi para pembaca, silahkan untuk melengkapi materi yang berada didalam
makalah ini. Karena materi yang berada didalam makalah ini sangatlah sedikit.
Dikarenakan waktu yang digunakan untuk membuat makalah ini sangat terbatas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Purba,Pidelis.(2012).http://unimedproteksisistemtenagalistrik.blogspot.com/2012/06/
proteksi-sistem-tenga-listrik.html. Unduh tanggal 19 September 2013. 15:59
Hage.(2009).http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/11/dasar-dasar-sistem-proteksi.html.
Unduh tanggal 19 September 2013. 16.30
11