21
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LING. PERKOTAAN MACAM-MACAM METODE PENANGANAN LIMBAH Dosen : PROF.DR.IR.SLAMET TRISUTOMO,MS Oleh : THEDY RAMADHANI D 521 08 103 Pengembangan Wilayah Kota Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

tugas limbah tedi 1.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas limbah tedi 1.docx

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LING. PERKOTAAN

MACAM-MACAM

METODE PENANGANAN

LIMBAH

Dosen :

PROF.DR.IR.SLAMET TRISUTOMO,MS

Oleh :

THEDY RAMADHANI

D 521 08 103

Pengembangan Wilayah Kota

Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

2010 / 2011

Page 2: tugas limbah tedi 1.docx

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS

ANALISIS DAMPAK

LINGKUNGAN PERKOTAAN

Study Kasus : Macam-macam metode Penanganan Limbah

(Study kasus I)

Survei Lokasi : Berdasarkan study kasus II (Belum diajukan)

Pembimbing : 1. PROF.DR.IR.SLAMET TRISUTOMO,MS

2. PROF.DR.IR.SHIRLY WUNAS,DEA

3. PROF.DR.IR. ANANTO, MT

Dosen Mata Kuliah Pembimbing Akademik

PROF.DR.IR.SLAMET TRISUTOMO,MS PROF.DR.IR.SHIRLY WUNAS,DEA

Page 3: tugas limbah tedi 1.docx

LATAR BELAKANG

Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan. Semua makhluk

hidup membutuhkan air. Tanpa air, tak aka nada berlangsungnya kehidupan.

Kebutuhan air menyangkut 2 hal. Pertama, air untuk kehidupan kita sebagai makhluk

hayati dan kedua air untuk kebutuhan kita sebagai manusia.

Kualitas air ditentukan oleh banyak factor, yaitu zat yang terlarut, zat yang

tersuspensi, dan mahluk hidup khususnya jasad renik, di dalam air. Air murni yang tidak

mengandung zat terlarut, tidak baik untuk kehidupan kita. Sebaliknya zat yang terlarut

ada yang bersifat racun. Apabila zat yang terlarut, zat yang tersuspensi dan mahluk

hidup dalam air, membuat kualitas air menjadi tidak sesuai untuk kehidupan kita, air itu

dikatakan “Tercemar”

Secara praktis semua air limbah mungkin sekali akan menemukan jalannya

menuju aliran air yang terdekat, perairan rerairan diatas tanah yang lain ataupun

didalam tanah. Meskipun apabila tempat pembuangannya berada diatas permukaan

tanah, ia dapat saja mencapat mata air (water table) di dalam tanah. Apabila zat-zat

pencemar tidak diperbolehkan mengganggu kebersihan lingkungan atau aliran-aliran,

danau-danau, sungai, kuala-kuala air pasang surut atau perairan di tepi pantai, mereka

harus di buang dari air yang mengangkutnya atau dirubah bentuknya secara memadai.

Pembuangan zat-zat pencamaran ini, atau perubahan bentuknya dalam keasaan yang

tidak berbahaya merupakan fungsi proses-sarana pembenahan air limbah. Limbah

baru, mungkin saja akan selalu dibuang kedalam aliran-aliran besar, danau dan

perairan pasang surut, sedangkanterdapat banyak daerah yang menerima limbah yang

belum di benahiuntuk irigasi.

Proses pembenahan limbah yang paling umum mencakup pekerjaan-pekerjaan (oprasi-

oprasi )sebagai berikut :

1. Penyaringan

2. Pembuangan pasir

Page 4: tugas limbah tedi 1.docx

3. Pembuangan minyak dan minyak pelumas

4. Sedimentasi zat-zat organic dan zat mineral yang terurai halus

5. Peredaran udara dan oksidasi

6. Penyelesaian akhir

Penghilangan bau dan pemberantasan kuman atau sterilisasi dilaksanakan pada kasus-

kasus yang langka.

Hampir semua proses, khususnya proses-proses yang tergantung pada

peralatan mekanis atau pembenahan kimiawi, meningkatkan penempatan endapan

lumpur yang harus dibenahi dan dibuang secara terpisah. Proses-proses yang berlain-

lainan itu secara kasar dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Pengolahan secara mekanis yang terdiri dari penyaringan, pengambilan buihnya,

pengambangan dan sedimentasi.

2. Pembenahan secara kimiawi meliputi pengentalan, penghilangan bau dan

sterilisasi (mematihamakan).

3. Pembenahan secara biologis yang tergantung pada aktivitas sekelompok

organisme baik yang hidup dalam lingkungan ajang almiah mereka seperti pada

batang-batang air atau lapisan tanah atau dalam lingkungan yang diciptakan

secara buatan seperti dalam saringan antara, tangki septik atau tangki-tangki

Imhoff, instalasi pembenahan lumpur atau saringan-saringan kecil/halus

(bersusun).

2. PEMBENAHAN PENDAHULUAN

Pembenahan pendahuluan terdiri dari penyaringan, pembuangan pasir dan

sedimentasi. Pembenahan yang lebih lengkap atau pengolahan tambahan dilakukan

melalui proses-proses oksidasi, seperti misalnya penyaringan pasir, saringan

Page 5: tugas limbah tedi 1.docx

halus/kecil-kecil mentes dan proses pelumpuran endapan yang digiatkan guna

menggabungkan peredaran udara dan sedimentasi. Pengenceran dan irigasi air limbah

dapat dianggap sebagai metode-metode pembuangan dan bukan pembenahan.

2.1. Penyaringan

Cara yang paling sederhana dari pembuangan benda pedal yang kasar dan

besar adalah dengan cara mengalirkan air limbah itu melalui saringan-saringan.Selain

itu, air limbah dialirkan melalui sebuah alat pemecah atau alat penghancur di mana

benda-benda pedal tersebut dipecah menjadi potongan-potongan kecil. Kepingan-

kepingan ini kemudian dibiarkan mengendap di dalam tanki-tanki sedimentasi. Adalah

penting untuk membuang benda-benda yang mengambang seperti potongan-potongan

kain bekas, kertas, kepingan-kepingan kayu, pasir dan rupa-rupa bahan lainnya untuk

melindungi pompa-pompa den peralatan mesin dan untuk mencegah kerusakan pipa,

klep dan ujung-ujung "mulut" saringan.

Saringan-saringan pada umumnya bersifat sangat tidak menyenangkan dalam

sifatnya dan harus sagera dibuang secepat mereka terkumpul dengan cara

pemendaman, pembakaran atau pencernaan. Pemendaman menghasilkan bau yang

tidak segar lagi pula merusak pemandangan dan tidak sehat. Pembakaran adalah agak

mahal namun tidak seberapa mengganggu. Pelaksanaan penghancuran secara modern

dan peringkasan merupakan cara yang paling sederhana dan paling sehat untuk

metode pembuangan dengan mempergunakan saringan. Pembusukan anaerobik

melalui saringan-saringan untuk pelembutan, bersama-sama dengan lumpur air limbah,

telah terbukti sangat memuaskan pada pekerjaan pembenahan yang besar.

Page 6: tugas limbah tedi 1.docx

2.2. Pembuangan Pasir

Pembuangan benda-benda anorganik berpasir dilaksanakan pada tahap-tahap

permulaan pembenahan. Bahan-bahan berpasir, seringkali disebut detritus (pecahan-

pecahan), dibuang melalui sedimentasi sebagian-sebagian dalam ruangan pasir atau

tangki-tangki detritus. Hanya pasir yang dibiarkan mengendap dalam tangki-tangki ini

bersama dengan sesedikit mungkin zat-zat organik. Untuk memastikan hasil sangat

patut mempertahankan kecepatan aliran melalui tangki pasir tetap pada kecepatan kira-

kira hampir 1 kaki per detik. Kecepatan ini akan menjaga pasir itu bebas dari sejumlah

benda padat organik yang dapat diterima.

Pasir bersih dapat dipergunakan dalam pengerukan tanah pada pembuatan jalan

dan mempersiapkan bedeng-bedeng pengeringan lumpur.

2.3. Pembuangan Minyak dan Minyak Pelumas

Beberapa jenis mengandung sejumlah minyak, lemak, sabun dan minyak-minyak

pelumas. Dianjurkan untuk membuang benda-benda ini sebanyak mungkin pada tahap-

tahap permulaan dari proses-proses pembenahan yang berbeda-beda, oleh karena

benda-benda ini cenderung menghasilkan busa dalam kolam sedimentasi dan

mengganggu pekerjaan saringan-saringan halus dan instalasi sarana pembenah lumpur

yang digiatkan. Minyak pelumas dan minyak secara terus menerus dibuang sebagai

busa pada "skimming" (penyendokan buih). Tangki-tangki "skimming" yang

direncanakan dengan baik dapat memisahkan busa dari bagian-bagian yang sangat

dominan seperti minyak, lemak-lemak dan minyak pelumas. Kegunaan proses

"skimming" dapat ditingkatkan dengan peredaran udara, khlorinasi (pembenahan

dengan khlorin), atau pengambangan, namun dalam pengaturan yang paling sederhana

hanyalah sebuah tangki "skimming" yang relatif panjang dan dangkal disediakan

dengan jalan-jalan masuk dan jalan-jalan keluar yang direncanakan sedemikian rupa

untuk menjamin penyaluran yang seragam dan gangguan minimum dari busa (buih).

Page 7: tugas limbah tedi 1.docx

Minyak pelumas limbah dapat dirubah menjadi sabun, semir lilin atau mungkin dibuang

dengan cara yang sama seperti pada saringan-saringan. Pada umumnya, mutu dan

kwantitas minyak-minyak pelumas dalam limbah domestik tidak akan membayar

kembali biaya-biaya pendirian alat namun pembenahan sampah-sampah industri

kadang-kadang dapat menguntungkan.

2.4. Sedimentasi

Setelah pembuangan pasir dan benda-benda padat kasar lainnya, dan

"skimming" minyak-minyak pelumas, langkah berikutnya dalam pembenahan limbah

ialah penghapusan sebagian-sebagian daripada sisa-sisa benda padat yang

mengambang. Hal ini mengurangi kekuatan limbah dan membuatnya lebih mudah

dirubah menuju oksidasi biologis dan adalah oleh karena itu, merupakan suatu langkah

yang sangat penting dalam pembenahan limbah. Sedimentasi dapat saja

dikelompokkan di bawah dua golongan : sedimentasi diam/tenang dan sedimentasi

arus terus menerus. Yang pertama sekarang secara praktis sudah menjadi kuno

sepanjang hal itu berkaitan dengan pembenahan limbah, meskipun cara itu mungkin

saja berguna dalam pembenahan beberapa jenis sampah perdagangan.

Dalam hal sedimentasi tidak ditunjang oleh pengentalan dan dimana lumpur

tidak dibiarkan dalam tangki pencernaan, maka proses itu dianggap seperti sedimentasi

yang sejati. Proses ini kini menjadi bertambah popular sebagai cara-cara yang

berdayaguna untuk mengolah lumpur dan pencernaannya yang terpisah telah

dikembangkan. Dalam tangki – tangki pengendapan yang utama, limbah yang baru

diendapkan; di dalam tangki-tangki tambahan atau terakhir, campuran cairan yang

berasal dari sarana instalasi pembenahan lumpur yang digiatkan atu selokan-selokan

saringan kecil, dijernihkan.

Dalam tangki-tangki sedimentasi yang dirancang dengan baik dan dijalankan

secara efisien sebanyak 80% dari pada benda-benda padat mengambang dan 35

sampai 40% dari zat-zat organik dapat dibuang. Pembuangan bakteri kira-kira

Page 8: tugas limbah tedi 1.docx

berbanding sama dengan pembuangan benda-benda padat mengambang. Masa

penahanan berbeda dari 45 menit sampai 2 jam. Jangka-jarak waktu-waktu ini mungkin

saja lebih singkat di daerah beriklim panas disebabkan oleh efisiensi sedimentasi lebih

tinggi pada suhu-area yang lebih panas. Semakin tinggi suhu, semakin cepat taraf

sedimentasi disebabkan oleh sifat melekat yang menurun. Di mana pembuangan

benda-benda padat merupakan kebutuhan yang lebih penting, maka jangka waktu-

waktu penyimpanan dari satu sampai satu setengah jam adalah ekonomis; apabila

pembuangan BOD lebih tinggi dibutuhkan, maka masa penyimpanan secara seimbang

dapat saja diperluas, hingga sampai tiga jam. Masa - masa penyimpanan yang

ditingkatkan melampaui tiga jam memberikan sedikit perbaikan dalam kegunaan.

Sebaliknya, masa penahanan yang tertalu lama dapat saja menyebabkan pembusukan.

2.5. Tangki Septik

Di antara jenis-jenis khusus tangki-tangki sedimentasi dapat disebutkan tangki

septik yang menurut hasilnya merupakan sebuah tangki sedimentasi dengan arus

horizontal yang menggabungkan dua proses. Sedimentasi berlangsung di bagian atas

tangki dan lumpur (endapan) terkumpul di bawah mengalami pembusukan anaerobik.

Perubahan-perubahan benda-benda padat menjadi benda-benda cair dan gas-gas

hanyalah terjadi sebagian sedangkan endapannya harus dibuang secara periodik

(sewaktu-waktu), dengan meninggalkan sebagian kecil sebagai kandang pembibitan

(bakteri). Selokan yang berasal dari tangki itu mengandung banyak benda-benda padat

yang terurai dengan halus, berwarna gelap dan berbau dan mempunyai BOD tinggi;

selokan itu berbahaya oleh karena kemungkinan ia berisi organisme (yang

menimbulkan) penyakit. la tidak seharusnya dibuang ke dalam aliran air dengan tanpa

pembenahan lebih lanjut atau penyaringan melalui tanah. Pada musim panas selokan

itu dapat saja menjadi lebih buruk daripada air limbah yang masuk dan dapat saja

Page 9: tugas limbah tedi 1.docx

mengandung lebih banyak benda yang mengambang disebabkan oleh hubungannya

yang erat antara air limbah dengan busa dan endapan lumpur dan menggelantungnya

bahan-bahan yang tersebut belakangan itu oleh adanya gas-gas yang berkembang biak

di dalam tangki.

2.6 Tangki Imhoff

Beberapa kelemahan dan kekurangan tangki septik dapat diatasi dengan

mempergunakan tangki Imhoff, yang dikembangkan oleh Or. Karl Imhoff di

Jerman.Tangki itu benar-benar merupakan sebuah tangki yang terdiri dari dua ruangan

di mana sedimentasi limbah dan pencernaan endapan lumpur dilaksanakan pada

ruangan yang terpisah. Oleh karena tidak terdapat hubungan erat diantara limbah dan

pencernaan lumpur-lumpur, maka selokan yang dihasilkan adalah lebih baik daripada

hasil selokan yang diperoleh dari tangki septik. Kedua ruangan dibangun demikian

sehingga gas yang naik dan partikel-partikel lumpur yang terangkat olehnya tidak dapat

lepas dari penampung lumpur ke dalam ruangan pengendap.

2.7. Flokulasi Mekanis dan Pengentaan Kimiawi

Proses sedimentasi dapat dipercepat dan sejumlah baser zat-zat koloidal dan

benda-benda padat yang terbagi-bagi sangat halus dapat diendapkan dengan akibat

zat-zat demikian bergabung menjadi partikel-partikel yang lebih besar dan akan

mengendap dengan segera. Pembentukan lapisan endapan yang membutir dan tidak

dapat dicairkan menyerap zat-zat keloidal dan zat-zat lainnya yang terbagi secara halus

sekali merupakan suatu cara yang lain untuk membantu sedimentasi. Pembutiran

secara mekanis dapat memperbaiki dayaguna sedimentasi namun nilai ekonomis

pembenahan yang demikian masih belum pasti, kecuali dalam hal dimana isi limbah itu

mempunyai susunan sedemikian rupanya seperti pembutiran dari zat-zat yang sangat

terurai. Dalam proses ini limbah dikocok sekuat-kuatnya oleh dayung-dayung pemutar

Page 10: tugas limbah tedi 1.docx

dan sebagai hasilnya zat-zat yang terbagi-bagi sangat halus itu menggumpal menjadi

gumpalan-gumpalan (agragates) yang lebih besar yang mengendap dengan lebih

cepat.

3. PENGOLAHAN TAMBAHAN (KEDUA)

Adalah merupakan suatu peraturan umum bahwa semua limbah dan sampah-

sampah industri akhirnya harus dibuang ke dalam perairan Blemish kecuali pada

pembuangan di atas tanah: bahkan pada kasus yang tersebut terakhir, sebagian dari

aliran-aliran itu pasti mencapai drainase alamiah atau tersaring ke dalam mata air di

bawah tanah. Karena itulah pembuangan menyebabkan gangguan/kesulitan,

sedangkan pembenahan pada umumnya diperlukan sebelum pembuangan terakhir.

Pembenahan yang diberikan pada tiap kasus harus cukup untuk disesuaikan dengan

metode pembuangan terakhir. Pembenahan dan pembuangan terakhir limbah dan

sampah industri sangat berhubungan erat satu dengan yang lain dan dapat,

sesungguhnya, dianggap sebagai tahap-tahap yang berbeda dan suatu proses yang

terpadu.

Apabila pembuangan terakhir dari selokan yang bersumber pada pekerjaan-

pekerjaan pembenahan dilaksanakan dengan jalan mengalirkan selokan itu ke dalam

sarana aliran yang relatif kecil, sebagaimana keadaan biasa, maka suatu pembenahan

yang cukup lengkap diperlukan. Proses-proses seperti penyaringan, penyendokan buih

(skimming), pembuangan pasir dan sedimentasi tidak dapat menjamin tingkat

pembenahan wajib yang diperlukan dalam keadaan situasi demikian. Karena itulah

proses-proses demikian itu disebut sebagai pembenahan-pembenahan pendahuluan.

Pembenahan-pembenahan ini diikuti oleh pengolahan-pengolahan tambahan yang

secara penting merupakan proses-proses biologis yang melibatkan oksidasi dan

nitrifikasi. Zat-zat mineral terkandung dalam limbah, sedangkan sampah-sampah

perdagangan secara biologis adalah lamban, namun perubahan bentuk zat-zat organik

Page 11: tugas limbah tedi 1.docx

merupakan fungsi utama pengolahan tambahan itu. Ciri-ciri khas terpenting limbah dan

sampah-sampah cair organik lainnya merupakan kepekaan tersendiri terhadap

perobahan bentuk akibat aktivitas biologis. Proses pembenahan tambahan pada

sampah memanfaatkan ciri-ciri khas ini untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Aerobik, yaitu, aktivitas biologis dalam kehadiran oksigen, oksigen larut atau oksigen

bebas ataupun kedua-duanya merupakan suatu ciri terpenting dari seluruh

pembenahan tambahan yang mewakili tahap yang paling penting dalam sesuatu

rencana entah pemberantasan atau pengurangan pencemaran.

Metode biologis yang biasa mencakup saringan pasir berselang-seling, danau-

danau aerobik di tepi taut atau kolam oksidasi, irigasi air limbah yang menggabungkan

pembenahan dengan pembuangan, saringan-saringan yang menetes dan proses

penggiatan endapan lumpur. Ciri utama proses-proses pembenahan secara aerobik

atau biologis ialah pemanfaatan oksigen atmosfir. Oleh peredaran udara Blemish atau

buatan atau pemeliharaan aktivitas aerobik jasad-jasad renik. Peningkatan aktivitas ini

secara Blemish atau secara buatan dan hasil penghematan ruangan yang dibutuhkan

untuk peralatan khusus pembenahan, membedakan suatu proses dari proses yang lain,

yang sebaliknya tergantung pada prinsip-prinsip dasar yang sama.

Proses oksidasi tertua yang diperoleh ialah pembuangan diatas tanah dengan

(cara) irigasi. Untuk mencapai nilai-nilai pembenahan dan pembuangan yang lebih

tinggi per unit wilayah, telah dikembangkan saringan, pasir berselang-seling (bersusun-

susun).

Saluran-saluran penghubung dan saringan-saringan yang menetes selanjutnya

mengurangi luas wilayah yang dibutuhkan dan akhirnya, proses penggiatan endapan

lumpur telah mencapai konsentrasi maksimum sejauh hal itu menyangkut ruang dan

luas wilayah. Dalam pembenahan-pembenahan secara aerobik biologis ini, yang lebih

merupakan intensifikasi buatan dan percepatan proses-proses pemurnian Blemish,

langkah-langkah yang terpenting adalah tahap oksidasi yang mewakili oksidasi zat

Page 12: tugas limbah tedi 1.docx

arang menjadi karbon dioksida dan tahap nitrifikasi yang mewakili oksidasi amoniak

menjadi nitrit dan nitrat, tahap yang kedua berlangsung cukup lengkap dalam saringan-

saringan kecil tetapi umumnya bukan dalam instalasi endapan lumpur yang diaktifkan.

4. PEMBUANGAN DENGAN PENGENCERAN

Pembuangan air limbah dengan cara pengenceran adalah pembuangan limbah

yang masih baru atau melalui selokan yang berasal dari instalasi pembenahan ke

dalam batang air yang cukup luas untuk mencegah gangguannya terhadap panca

indera dan untuk menghindarkan bahaya terhadap kesehatan umum. Cara ini terutama

dipergunakan di mana kota-kota pedalaman terletak, ditepi-tepi sungai-sungai besar

atau danau-danau atau untuk kota-kota pesisir dan yang lain - lainnya yang terletak di

kuala-kuala, pasang surut, anak-anak sungai atau dekat taut terbuka. Sering benar,

dibawah keadaan-keadaan yang sangat menguntungkan limbah baru dapat dihilangkan

dengan cara ini dan tidak dibutuhkan sesuatu pembenahan di luar pembuangan benda-

benda terapung yang merusak pemandangan. Akan tetapi sebelum memilih cara

pengenceran sebagai metode pembuangan, suatu penelitian yang berhati-hati haruslah

diadakan mengenai sifat - sifat khas limbah atau selokan dan sifat, banyaknya dan

gerak-gerik batang air di mana air limbah atau selokan itu akan dialirkan. Penelitian

demikian harus meliputi tindakan terhadap kwantitas air atau pembuangan-

pembuangan yang tersedia pada musim-musim yang berbeda-beda selama tahun yang

bersangkutan, khususnya selama musim panas, sedangkan analisa-analisa tentang air

pengencer untuk menentukan apakah pernah terjadi pencemaran sebelumnya dan

terutama sekali untuk menentukan oksigen larut yang tersedia. Suatu penelitian,

hidrografis haruslah dilakukan untuk menentukan pengaturan aliran-aliran air itu.

Kecepatan dan arah arus yang lazim serta akibat-akibat dari angin dan pasang surut

harus diperhatikan. Lokasi tempat-tempat dangkal, pulau-pulau dan belokan-belokan air

harus dipetakan. Dimana limbah dialirkan ke dalam air pasang surut, arah arus diteliti

sebaik-baiknya, bukan saja untuk menemukan titik pembuangan tetapi untuk menjaga

Page 13: tugas limbah tedi 1.docx

agar tidak terdapat kemungkinan bahwa limbah itu akan disapu kembali bersama

dengan aliran pasang surut.

Satu-satunya kondisi yang amat diperlukan mengenai pembuangan yang

memuaskan dengan cara pengenceran ialah kemungkinan tidak akan gagalnya

penyebaran yang sempurna limbah itu diperairan penampung. Arus-arus yang cepat

merupakan bantuan yang besar untuk menjamin penyebaran itu sebagaimana juga

terjadi dalam pencegahan sedimentasi dan dalam memungkinkan pengangkutan yang

cepat (dari) air yang bercampur limbah ke tempat yang jauh dari tempat pemukiman,

sebelum pembusukan mulai berkembang.

Pembuangan ke dalam perairan–perairan pasang surut nampaknya mungkin

menarik pada pandangan pertama, namun anggapan dulu bahwa zat-zat pencemar itu

terbawa arus ke laut bersama dengan air suru dan tidak akan kembali dengan arus

pasang yang berikut tidak ditunjang oleh fakta–fakta dan bertentangan dengan

pengalaman yang sebenarnya dalam banyak situasi. Lagipula, pencapuran yang

menyeluruh air dan limbah yang sangat penting itu jarang sekali terjadi dengan

sempurna, disebabkan karena sifat–sifat aneh surutnya air laut dan arus aliran–aliran,

pasang surut serta perbedaan kepadatan–kepadatan dari suhu–suhu air tawar dengan

air laut.

Seiring benar, tercipta suatu daerah perairan yang tercemar atau kehabisan

oksigen yang merupakan suatu kesulitan dan mengganggu tata kehidupan ikan. Ikan

dapat bertahan sedikit terhadap pencemaran apabila terdapat cukup oksigen larut

namunakan terbunuh oleh zat–zat yang sama apabila terjadi kekurangan oksigen .

Limbah baru, apabila dialirkan ke dalam air untuk dibuang cara pengenceran, haruslah

sesegar mungkin dan lebih disukai apabila bebas dari benda mengembang dan benda–

benda padat yang cepat mengalami sedimentasi. Namun pembenahan pendahuluan,

seringkali diperlukan untuk membuang benda–benda padat yang mengganggu,

meskipun tingkat pembenahan tersebut tergantung pada tingkat pengeceran dan

Page 14: tugas limbah tedi 1.docx

penyebaran yang akan diperoleh. Apabila aliran airnya memadai, hanya pembenahan

tersebut tergantung pada tingkat pengeceran dan penyebaran yang akan di perolehnya.

Apabila aliran airnya memadai, hanya pembenahan yang paling mendasar yang

mungkin diperlukan. Di lain pihak, apabila pengeceran tidak mencukupi sedangkan

kondisi–kondisi lainnya tidak menguntungkan, sutau tingkat pembenahan tergantung

pada kondisi –kondisi lainnya tidak menguntungkan, suatu tingkat pembenahan

tergantung pada kondisi – kondisi lainnya tidak menguntungkan, suatu tingkat

pembenahan tergantung pada kondisi–kondisi setempat diperlukan. Apabila benda–

benda yang mengambangkan tidak dibuang secara lengkap sedimensi dapat terjadi

apabila kecepatan turun di bawah satu kaki per detik.

Standar (ukuran) umum selokan untuk limbah yang dialirkan ke dalam aliran-aliran air

untuk pembuangan akhir dengan cara pengenceran adalah :

(a) BOD selama 5 hari pads suhu 20°C tidak boleh melebihi 20 mg/l; dan

(b) Kandungan zat mengambangnya tidak boleh lebih daripada 38 mg/l.

Pembenahan sampai pada tingkat ini pada umumnya disebut sebagai

pembenahan tambahan. Standar-standar ini hanya diterapkan apabila pengenceran

adalah sekurang-kurangnya delapan kali lipat sedangkan BOD air penampung setelah

pembuangan pada selokan limbah tidak lebih dari 4 mg/l. Batas angka BOD standar ini;

di sini ia dianggap bahwa perairan-perairan penampung pada umumnya telah dicemari

sampai sebesar 2 mgll BOD, bahkan sebelum dialirkannya aliran-aliran limbah ke

dalamnya.

Page 15: tugas limbah tedi 1.docx

PENUTUP

Dari pertimbangan-petimbangan diatas ini dengan mudah dapat dilihat

bagaimana terbatasnya penggunaan metode pengenceran itu, sekurang-kurangnya

sepanjang hal tersebut ada kaitannya dengan kota-kota dan kota-kota besar di

pedalaman. Secara hampir tidak berbeda di sungai-sungai India dan sering pula di

sungai-sungai negara-negara tropis lainnya, adalah sukar untuk menemukan, kecuali

menjelang muara mereka, kebutuhan minimum akan delapan kali lipat pengenceran

yang dibutuhkan untuk pembuangan secara memuaskan aliran-aliran yang menampung

pembenahan tambahan yanng memuaskan stender BOD 20 mg/l dan standar zat padat

mengambang 30 mg/l. Secara umum dikatakan, pengenceran yang lebih tinggi yang

dibutuhkan untuk membuang limbah yang belum dibenahi jarang sekali dapat diperoleh.

Meninjau penyebaran umum keseluruhan penduduk India ter1ihatlah bahwa lebih dari

80% kota-kota dan kota-kota besar India tidak terletak di sepanjang pantai. Malah

dalam hal kota-kota tersebut dibangun di tepi sungai, sungai-sungai itu pada musim

penghujan yang wajar hanyalah mempunyai aliran yang terlalu kecil untuk

memungkinkan pengenceran yang dibutuhkan. Lagipula, kapasitas arus demikian itu

untuk mengalirkan zat padat yang mengambang terutama sekali sangat rendah pada

masa cuaca yang baik dengan sedikit pelepasan. Pada masa itu zat padat yang

terkandung dalam limbah mengendap, khususnya di daerah dengan kecepatan aliran

rendah dan menyebabkan penumpukan endapan; pembusukannya menyebabkan

sejumlah gangguan dan merupakan bahaya yang serius kepada kesehatan umum.

Page 16: tugas limbah tedi 1.docx

DAFTAR PUSTAKA

Mahida U.N Water Pollution and Disposal of wastewater on Land Tata McGraw- Hill,

New Delhi,1984.