Upload
harmelly
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
1/22
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Konflik sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi,karena telah terjadi beberapa
insiden sebelumnya antar warga dayak dan madura. Konflik besar terakhir terjadi antara
desember 1996 dan januari 199 yang mengakibatkan 600 korban tewas. !enduduk madura
pertama tiba dikalimantan tahun 19"0 dibawah program transmigrasi yang di#anangkan oleh
pemerintah kolonial belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah indonesia. $ahun 2000,
transmigrasi membentuk 21% populasi kalimantan tengah. &uku dayak merasa tidak puas dengan
persaingan yang terus datang dari warga madura yang semakin agresif. 'ukum(hukum baru telah
memungkinkan warga madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial
dipro)insi ini seperti perkayuan,penambangan dan perkebunan. *da sejumlah #erita yang
menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. &atu )ersi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh
serangan pembakaran sebuah rumah +ayak. umor mengatakan bahwa kebakaran ini
disebabkan oleh warga -adura dan kemudian sekelompok anggota suku +ayak mulai membakar
rumah(rumah dipemukiman madura. !rofesor sop dari *sosiasi -asyarakat +ayak mengklaim
bahwa pembantaian oleh suku +ayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa
anggota mereka diserang.&elain itu, juga dikatakan bahwa seorang warga +ayak disiksa dan
dibunuh oleh sekelompok warga -adura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 1
+esember 2000.
1.2 umusan masalah
1/. agaimana sejarah masyarakat &it sampai menjelang timbulnya konflik tahun 2001
2/. agaimana konflik masyarakat &it tahun 2001
"/. agaimana dampak setelah konflik &it tahun 2001 terhadap kehidupan masyarakat
&it
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembakaran_(kejahatan)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembakaran_(kejahatan)&action=edit&redlink=1
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
2/22
/.agaimana pandangan konflik sampit di lihat dari perspektif sosiologi hukum
3/.agaimanakah perjalanan konflik sampit sebelum tahun 2001
1." $ujuan
*dapun beberapa $ujuannya adalah menjelaskan bagaimana situasi, kondisi masyarakat
sampit sebelum timbulnya konflik pada tahun 2001, menjelaskan bagaimana konflik masyarakat
sampit pada tahun 2001 silam, menjelaskan dampak setelah konflik tersebut pada kehidupan
masyarakat sampit, dan menjelaskan bagaimana perjalanan konflik masyarakat sampit sebelum
tahun 2001 di lihat dari perspektif sosiologi hukum
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
3/22
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 &ejarah masyarakat sampit menjelang timbulnya konflik 2001
&it adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin $imur di Kalimantan $engah, 4ndonesia.
&it merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Kotawaringin $imur, nama kota
ini sudah ada disebut di dalam Kakawin 5agarakretagama yang ditulis tahun 1"63 maupun di
dalam 'ikayat anjar yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun 166". !ada tahun 2001, di kota
ini terjadi kerusuhan etnis antara suku -adura dengan +ayak . +alam kerusuhan tersebut, lebih
dari 00 orang tewas dan 0.000 orang harus mengungsi.
Konflik &it adalah pe#ahnya kerusuhan antar etnis di 4ndonesia, berawal pada
ebruari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota &it,
Kalimantan $engah dan meluas ke seluruh pro)insi, termasuk ibu kota !alangka aya. Konflik
ini terjadi antara suku +ayak asli dan warga migran -adura dari pulau -adura. Konflik tersebut
pe#ah pada 17 ebruari 2001 ketika dua warga -adura diserang oleh sejumlah warga +ayak.
Konflik &it mengakibatkan lebih dari 300 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga
-adura kehilangan tempat tinggal. anyak warga -adura yang juga ditemukan dipenggal
kepalanya oleh suku +ayak. &edikitnya 100 warga -adura dipenggal kepalanya oleh suku
+ayak selama konflik ini. &uku +ayak memiliki sejarah praktik ritual pemburuan kepala
8 Ngayau/, meski praktik ini dianggap musnah pada awal abad ke(20.
2.2 Konflik masyarakat sampit tahun 2001
-eletusnya konflik komunal 8#ommunal #onfli#t/ etnik di &it yang berke#amuk sejak
hari -inggu, 17 ebruari dinihari hingga awal -aret 2001 ini meledak begitu saja tanpa dapat
diantisipasi oleh siapapun. !adahal dalam empat tahun terakhir ini kita sebetulnya se#ara
beruntun telah berulang kali diterpa badai ben#ana yang sama di berbagai daerah 5usantara. +i
daerah Kalimantan saja, sesungguhnya konflik komunal ini telah berke#amuk sejak tahun 1930(
an. Kasus &it ini adalah yang ke 16 kali. !ada bulan uli dan +esember tahun lalu juga
kembali terjadi gejolak konflik yang sama di Kalimantan $engah. -engapa kita begitu terlambat
http://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kotawaringin_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Nagarakretagamahttp://id.wikipedia.org/wiki/1365http://id.wikipedia.org/wiki/Hikayat_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hikayat_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/1663http://id.wikipedia.org/wiki/2001http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Sampithttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sampithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Palangka_Rayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/18_Februarihttp://id.wikipedia.org/wiki/2001http://id.wikipedia.org/wiki/Pemenggalan_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemenggalan_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemburuan_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ngayauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kotawaringin_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kakawin_Nagarakretagamahttp://id.wikipedia.org/wiki/1365http://id.wikipedia.org/wiki/Hikayat_Banjarhttp://id.wikipedia.org/wiki/1663http://id.wikipedia.org/wiki/2001http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Sampithttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sampithttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Palangka_Rayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madurahttp://id.wikipedia.org/wiki/18_Februarihttp://id.wikipedia.org/wiki/2001http://id.wikipedia.org/wiki/Pemenggalan_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemenggalan_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemburuan_kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ngayau
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
4/22
untuk tidak mempersiapkan diri mengantisipasi kemungkinan datangnya ben#ana yang sama
sampai keadaan telah terlanjur luluh(lantak demikian rupa, baru kita terkesiap, hilang
keseimbangan dan tergagap(gagap tidak tahu harus berbuat apa
Ketidaksiapan kita sebagai pemerintah yang wajib memberikan jaminan keamanan kepada
semua warganya ini lebih disebabkan oleh kelengahan:kelemahan institusional dalam memantau,
menganalisis dinamika konflik lokal dan menyiapkan kerangka antisipasi dan penyelesaian yang
komprehensif, serta kekurangpedulian serta kekurangpekaan para pemimpin atas permasalahan
dan penderitaan rakyat di wilayah(wilayah yang rawan konflik. !roses pemisahan !olri dari $54
yang belum tuntas serta dimulainya proses desentralisasi dengan persiapan serba tanggung telah
menyebabkan para pejabat 8sipil dan militer/ saling menunggu dan melempar tanggung(jawab
satu kepada yang lain. $54 menunggu !olisi meminta bantuan, !emerintah !usat menunggu
!emda memohon pertolongan. $idak mun#ul kesiapan pihak manapun yang bergerak atas dasar
ketulusan ke#intaan kepada anak angsa yang terkapar mengenaskan
+ikatakan kelengahan institusional karena kita ternyata sampai kini belum memiliki suatu
&istem !eringatan +ini yang mumpuni walaupun telah berulangkali diterpa badai konflik
komunal yang sejenis. &esungguhnya, !eta Konflik Komunal di 5usantara ter#inta ini dapat
dengan mudah dikenali dan dibuat. Lagipula, *natomi Konflik Komunal itu juga memperagakan
pola(dasar yang nyaris seragam di berbagai titik(panas yang telah sempat meletus. +isamping
itu, se#ara institusional kita juga belum mampu menyuguhkan suatu Kerangka !enyelesaian yang
#ermat, komprehensif dan realistik untuk dilaksanakan. ;ara penyelesaian yang diajukan selama
ini selalu bersifat ad(ho# dan parsial. Lebih parah lagi #ara(#ara ad(ho# dan parsial inipun tidak
dilaksanakan dengan komitmen dan kesungguhan yang berkesinambungan.
!eta konflik di 5usantara dalam sepuluh tahun terakhir ini kurang(lebih menyebar mengikuti
garis pemisah
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
5/22
Langkanya konflik hori=ontal di 4ndonesia bagian arat ini sangat erat hubungannya
dengan mo=aik konfigurasi komunal di sana. 'ampir semua bagian wilayah ini, ke#uali
&umatera &elatan, didiami oleh satu suku utama yang dominan, *#eh oleh orang *#eh, &umut
oleh atak, &umba oleh orang -inang, awa arat oleh &unda, awa $engah dan $imur oleh
orang awa serta pulau +ewata oleh orang ali. $ingkat homogenitas yang tinggi dan dominasiyang digenggam oleh satu suku utama ini mampu menjadi instrumen pen#egah dan peredam
yang ampuh. Lagipula se#ara relatif 4ndonesia arat adalah wilayah yang lebih dulu terpapar
terhadap pengaruh luar. &ejak berabad(abad mereka terbiasa bergaul, dalam bidang perdagangan,
dengan pendatang minoritas yang sama sekali tidak membangkitkan rasa keteran#aman di pihak
penduduk asli yang dominan. $oleransi akan keanekaragaman sudah melekat se#ara alamiah baik
dalam sistem budaya maupun dalam sikap dan tingkah laku warga 4ndonesia arat.
entuk(bentuk Konflik &it
Keseluruhan permasalahan yang meletupkan konflik &it yang demikian bengis itu dapat
dipilah(uraikan anatominya dalam empat 8/ kelompok faktor utama, yaitu > 81/ pola pemukiman
yang berperan sebagai fa#ilitating fa#tor? 82/ menyempitnya ruang(hidup 8Lebensraum/
penduduk asli yang merupakan inti permasalahan 8#ore of the problem/ dari struktur konflik
komunal ini? 8"/ tergerusnya identitas(diri 8self(identity/ suku +ayak yang berperan sebagai
faktor sumbu pen#etus 8fuse fa#tor/? dan 8/ lembaga penegak hukum yang lumpuh akibat aparat
yang korup yang berperan sebagai mekanisme penumpuk kekesalan 8grudges/ yang terus
membukit terutama selama "2 tahun terakhir ini.
1. !ola !emukiman yang tersegregasi 8segregated pattern of settlement/.&eperti diketahui,
pola pemukiman suku asli di daerah pedesaan adalah pola pemukiman sub(suku 8tribal
pattern of settlement/. $iap sub suku +ayak mengklaim teritori tertentu dengan batas(
batas yang jelas dengan teritori sub(suku lain. !enarikan batas yang jelas ini, di satu
pihak, kedalam sesama warga berfungsi sebagai penegasan rasa ke(kita(an 8sense of
#ommunity/ sekaligus untuk menjamin rasa aman 8physi#al safety/ dan lahan untuk
mewadahi kegiatan bersama dalam mengusahakan kesejahteraan 8material well(being/, di
lain pihak, merupakan pengakuan akan eksistensi sub(suku lain yang juga dihormati
haknya untuk hidup berdampingan se#ara damai. !ola pemukiman di pedesaan
Kalimantan ini kemudian dibawa dan diterapkan oleh warga +ayak yang berpindah ke
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
6/22
wilayah perkotaan. -ereka #enderung untuk mengelompok perumahannya dalam suatu
wilayah:sudut kota tertentu. !ola pemukiman yang segregatif se#ara hori=ontal akan
menjadi lahan konflik yang subur bila ia tumpang(tindih dengan segregasi kelas se#ara
ekonomi. +i banyak kota di Kalimantan, khususnya &it, Keterbelahan hori=ontal
memang benar(benar berhimpit dengan keterbelahan )ertikal.
Keterbelahan )ertikal ini mengambil bentuk dalam jenis(pekerjaan dan posisi(posisi strategis
yang dikapling oleh suku(suku tertentu. -ayoritas warga suku +ayak adalah petani, sedangkan
mayoritas suku(suku pendatang adalah di bidang non(pertanian. &ebagian besar dari posisi(posisi
strategis di bidang pemerintahan digenggam oleh suku(suku pendatang. Kalaupun ada satu dua
warga +ayak yang menjadi ;amat atau upati, keseluruhan sisa jabatan birokrasi yang ada
dikuasai oleh suku(suku pendatang.
!ola bertempat tinggal yang segregatif ini yang kemudian berresonansi dengan pengkaplingan
pekerjaan dan posisi(posisi strategis jelas menyekat suku asli dari suku(suku pendatang yang
semakin mempertebal rasa ke(kita(an dan rasa ke(mereka(an di kedua belah pihak. !ada titik ini,
yang terjadi tidak ketertutupan sosial 8so#ial #losure/ tapi juga ketertutupan ekonomi 8e#onomi#
#losure/. ila hal yang terakhir ini terjadi, kekerasan struktural 8stru#tural )iolen#e/ yaitu
penutupan akses ke dan kontrol atas sumber daya strategis mulai terjadi.
ila hal ini tidak segera dikoreksi maka lambat atau #epat stru#tural )iolen#e akan melahirkan
physi#al )iolen#e.
2. -enyempitnya uang Kehidupan &uku +ayak. uang kehidupan dan mata pen#aharian
suku +ayak yang sangat terjalin erat hutan dan tanah teran#am punah oleh kebijakan
pemerintah !usat @rba yang banyak memberi '!' kepada para konglomerat kroni. $iga
puluh tahun lalu, Kabupaten Kotawaringin $imur di mana &it berada, mempunyai 3
juta 'a hutan. &ekarang menyusut tinggal 2, juta 'a yang masih berbentuk hutan. +ari
jumlah ini hanya 0,3 'a yang ditetapkan sebagai hutan(lindung yang tidak boleh diolah
oleh siapapun termasuk warga +ayak. *da ren#ana untuk mengambil 2, juta 'a yang
tersisa tersebut di atas untuk dijadikan perkebunan 5egara. ila pembabatan hutan, baik
legal maupun yang illegal, terus berlangsung dengan ke#epatan seperti sekarang ini maka
diperkirakan seluruh hutan di Kabupaten Kotawaringin $imur akan habis tak berbekas
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
7/22
dalam 10 tahun yang akan datang. agian hutan yang diambil alih telah disulap menjadi
tanah pertanian, perkebunan, semak(belukar serta pemukiman.
uang kehidupan yang semakin sempit terutama dirasakan oleh generasi muda +ayak yang
masih harus membangun hidup mereka. ila hutan dan lahan sistem perladangan mereka
menjadi sempit, tentu saja mereka pindah ke daerah perkotaan. Kota &it dan !alangka aya
adalah kota(kota tujuan prioritas. $api dapatkah mereka bersaing dengan suku(suku pendatang di
kedua kota itu $ernyata jawabnya adalah> tidak. Karena mereka tidak dilengkapi se#ara baik
8ill(eAuipped/ untuk kehidupan di daerah perkotaan dibandingkan dengan anak muda warga
suku(suku pendatang. -ayoritas anak muda +ayak hanya berpendidikan tamat &ekolah +asar.
-ereka hanya bisa masuk ke sektor informal dengan mengandalkan kekuatan otot mereka. !ada
saat yang sama, banyak layar tele)isi memamerkan iming(iming gaya hidup yang mewah dan
berlimpah. rustrasi se#ara perlahan(lahan tapi pasti mulai menggumpal di dada anak(anak muda
+ayak. -erekalah yang terlihat bersorak(sorak di atas truk(truk merayakan dan memamerkan
hasil pembantaian mereka atas suku -adura.
2." +ampak setelah konflik sampit 2001 terhadap kehidupan masyarakat sampit
uang kehidupan dalam kota &it juga semakin tidak nyaman.
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
8/22
4dentitas diri suku +ayak memang terus(menerus mengalami reformulasi dan redefinisi sejak
persentuhannya dengan agama(agama dunia 84slam, !rotestan dan Katholik/. +emikian juga
pada saat arus migrasi suku -elayu, ugis dan awa datang ke wilayah Kalimantan sejak *bad
13. !ada saat awal, ketika persentuhan hanya terjadi di daerah pesisir pantai, dan karena itu tidak
merambah wilayah hutan pedalaman, tradisi +ayak masih dapat bertahan karena hutan merekatetap utuh. $etapi setelah kedatangan transmigran yang menusuk langsung ke pedalaman dan
setelah @rde aru memberikan 'ak !engusahaan 'utan 8'!'/, maka eksistensi tradisi dan
budaya mulai perlahan(lahan tapi pasti tergerus seiring dengan bertumbangannya pohon(pohon
Kalimantan. 'utan yang selama masa nenek(moyang mereka dipelihara dengan kearifan
tradisional 8traditional wisdom/ dalam hubungan bersahabat yang saling menguntungkan di ubah
oleh pasar dunia menjadi sekedar komoditi diatas landasan falsafah instrumentalisme. !ohon(
pohon Kalimantan tidak lebih dari sekedar instrumen pembangunan untuk menghasilkan de)isa.
2. !andangan konflik sampit dilihat dari perspektif sosiologi hukum
Konflik adalah hubungan antara dua pihak atau lebih yang memiliki atau merasa
memiliki sasaran(sasaran yang tidak sejalan. Konflik timbul sebagai akibat ketidakseimbangan
hubungan 8kesenjangan sosial, perbedaan status sosial, akses sumber daya, dan kekuasaan/.
obbin, -yers, dan &toner memberikan pandangannya mengenai konflik dalam tiga perspektif.
1. !andangan $radisional
• Konflik merupakan sesuatu yang negati)e merugikan dan harus dihindari
• Konflik terjadi karena adanya disfungsi komunikasi
2. !andangan hubungan manusia 8pandangan modern/
• Konflik dianggap sebagai peristiwa yang wajar terjadi
• &esuatu yang tidak dapat dihindari karena adanya perbedaan pandangan
". !andangan 4nteraksionis 8pandangan modern/
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
9/22
• Konflik harus didorong untuk selalu mun#ul
• Konflik perlu dipertahankan sehingga akan ada dinamika
-enurut +r $hamrin *mal $omagola, sosiolog dari ni)ersitas 4ndonesia, ada empat faktor
utama akar konflik di Kalimantan, yaitu?
• $erjadinya proses marginalisasi suku +ayak. !endidikan yang minim dan sedikitnya
warga +ayak yang bisa menikmati pendidikan mengakibatkan sedikitnya warga +ayak
yang duduk di pemerintahan daerah. !emerintahan daerah lebih banyak di pegang oleh
warga pendatang.
• !enempatan transmigran di pedalaman Kalimantan yang mengakibatkan singgungan
hutan. 'utan bagi masyarakat +ayak adalah tempat tinggal dan hidup mereka. Ketika
transmigran ditempatkan di pedalaman Kalimantan, dan mereka melakukan penebangan
hutan, kehidupan masyarakat +ayak terganggu. &ejak tahun 1993 para transmigran di
tempatkan di pedalaman Kalimantan, tidak seperti tahun(tahun sebelumnya yang selalu
menempatkan transmigran di pesisir. !ara pendatang baru inilah, yang dikenal keras dan
pembuat masalah, tidak seperti pendatang(pendatang sebelumnya. &elain soal
transmigrasi, pemerintah juga telah memberikan keleluasaan bagi para pengusaha untuk
membuka hutan melalui '!'.
• -asyarakat +ayak kehilangan pijakan, terganggunya harmoni kehidupan masyarakat
+ayak mengakibatkan masyarakat +ayak kehilangan pijakan. Kekuatan adat menjadi
berkurang. Kebijakan(kebijakan pemerintah telah menghilangkan atau mengurangi
identitas mereka sebagai masyarakat adat.
• 'ukum yang tidak dijalankan dengan baik mengakibatkan banyaknya terjadi tindak
kekerasan dan kriminal yang dibiarkan. !roses pembiaran ini berakibat pada lemahnya
hukum dimata masyarakat, sehingga masyarakat menggunakan #aranya sendiri untuk
menyelesaikan berbagai persoalan, diantaranya dengan menggunakan kekerasan.
Konflik antar suku bangsa -adura dan +ayak ini dapat dikatakan juga sebagai -asalah &osial.
-enurut +jaldjuni 81973/, bahwa masalah sosial adalah suatu kesulitan atau ketimpangan yang
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
10/22
bersumber dari dalam masyarakat sendiri, dan membutuhkan peme#ahan dengan segera, dan
sementara itu orang masih per#aya akan masih dapatnya masalah itu dipe#ahkan. *rti bersumber
dari dalam masyarakat itu sendiri adalah bahwa masalah tersebut mun#ulnya sebagai bagian dari
system kemana masyarakat biasanya berorientasi.
!erbedaan pola pandang orientasi suku bangsa -adura yang bertransmigrasi ke &it 8+ayak/
Kalimantan $engah ini ialah salah satu hal yang memi#u adanya Konflik sosial diantara &uku
angsa ini. permasalahan kasus konflik &it ini dapat dikaji dari beberapa perspektif teori
sosiologi.
A. Perspektif berdasar teori Konflik
$okoh utama dalam teori konflik ini ialah alf +ahrendorf. eliau mengatakan bahwa
masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai oleh pertentangan yang
terus menerus diantara unsur(unsurnya, kemudian setiap elemen atau institusi memberikan
sumbangan terhadap disentegrasi sosial, dan yang terakhir teori konflik menilai keteraturan yang
terdapat dalam masyarakat itu hanyalah disebabkan oleh adanya tekanan atau pemaksaan
kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa. Konsep sentral teori ini adalah wewenang dan
posisi, yang keduanya merupakan fakta sosial.
&edangkan menurut Lewis * ;oser 8!oloma, 197>113 dan $urner, 1976>163/. -enurut ;oser,
konflik dapat bersifat fungsional se#ara positif maupun negati)e. ungsional se#ara positif
apabila konflik tersebut berdampak memperkuat kelompok, sebaliknya bersifat negati)e apabila
bergerak melawan struktur. +alam kaitannya dengan system nilai yang ada dalam masyarakat,
konflik bersifat fungsional negati)e apabila menyerang suatu nilai inti. +alam hal konflik antara
suatu kelompok dengan kelompok lain, konflik dapat bersifat fungsional positif karena akan
membantu pemantapan batas(batas stru#tural dan mempertinggi interaksi dalam kelompok.
-asalah konflik atau terhambatnya proses integrasi sosial antara transmigran 8madura/ dengan
penduduk asli 8dayak/ seringkali juga didasari oleh perbedaan atau pertentangan nilai. &elain itu,
perbedaan nilai yang menyangkut unsur budaya fisik juga dapat menyulut terjadinya konflik
yang bersifat destruktif atau fungsional negati)e terhadap integrasi sosial. *palagi apabila
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
11/22
kemudian disadari bahwa diantara kedua belah pihak terdapat juga pertentangan kepentingan
sehingga masing(masing pihak berposisi sebagai kelompok kepentingan terhadap yang lain.
Cekni -aunati, dalam 4dentitas +ayak? Komodifikasi dan !olitik Kebudayaan, mengemukakan
bahwa @rang +ayak adalah masyarakat yang defensif dan tidak reaktif. anyak orang bilang
bahwa etnis ini adalah etnis yang penyabar dan jarang marah. Dtnis +ayak punya sistem
hubungan yang #ukup baik dengan etnis lain seperti saling menghormati dan sangat per#aya atas
apa yang dilakukan orang pada dirinya. 5amun keper#ayaan mereka bukannya tanpa balasan
artinya mereka bisa sangat ke#ewa jika dibohongi atau dike#ewakan. -ereka bisa sangat baik
dan menghamba jika di perlakukan baik namun akan sangat marah jika dike#ewakan atau
dibohongi. !erbedaan budaya pada dua komunitas ini melahirkan perbedaan pemaknaan tentang
kehidupan masing masiang . Dtnis +ayak menyatakan bahwa @rang -adura telah melanggar
batas(batas nilai mereka dan Dtnis -adura menganggap hal tersebut biasa bagi mereka.
84dentitas +ayak? Komodifikasi dan !oliti Kebudayaan, 200/. &ehingga, akibat dari perbedaan
#ara pandang nilai atau kaidah(kaidah yang sedari awalnya ada di lingkungan masyarakat
&it, dan setelah datangnya suku -adura ke daerah mereka, maka terjadilah disentegrasi
sosial hingga mengakibatkan rentetan konflik(konflik sosial yang berpun#ak pada ebruari 2001
silam.
“Pembantaian yang terjadi tidak bisa disederhanakan sebagai konflik antara orang Dayak
dengan Madura, apalagi sebagai konflik agama. Tapi akar dari masalah ini sudah lama tercipta
ketika pemerintahan Orde aru, yang didukung oleh lembaga!lembaga hutang internasional,
secara bersama!bersama menanam modal di proyek!proyek besar, yang juga menanam akar
dari konflik yang terjadi sekarang ini dan juga menggambarkan situasi kemanusiaan di
"ndonesia secara umum# 8!ernyataan 5B@, akarta 1 -aret 2001/.
+alam perspektif institusional dalam teori konflik +ahrendorf dinyatakan bahwa masyarakat
tersusun dalam suatu struktur dimana sebagian anggota masyarakat mempunyai kekuatan
8power/ termasuk penguasaan resources, kesempatan, dan peluang yang lebih besar
dibandingkan dengan anggota masyarakat lain. +engan demikian, lapisan ini mampu
mengendalikan dan mengontrol kehidupan sosial ekonomi dalam system sosialnya. &ebagai
akibat lebih lanjut adalah adanya ketimpangan dan distribusi yang tidak merata antara lapisan
yang lebih menguasai po$er, resources, dan kesempatan, dibanding lapisan lain.
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
12/22
Ketidakseimbangan pengiriman jumlah pendatang atau transmigran dari suku -adura ke wilayah
&it sehingga menekan posisi para penduduk aslinya yaitu suku dayak. -embuat rentetan
konflik diwilayah tersebut tejadi. @rang &uku +ayak dapat dikatakan menjadi suatu kelompok
minoritas di wilayahnya sendiri, sehingga kelompok &uku -adura terlihat lebih menguasai tanah
4bu masyarakat +ayak tersebut. !otensi kearah konflik akan menjadi semakin bertambah besar apabila kelompok minoritas #enderung bersifat ekslusif sebagaimana disebutkan sebagai lima
karakteristik kelompok minoritas berikut ini 8
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
13/22
8it=er, 1970>7/. 26/. %elf indication adalah proses komunikasi
yang sedang berjalan dimana indi)idu mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna, dan
memikirkan untuk bertindak berdasarkan makna itu. bagi lumer 4nteraksionisme &imbolis
bertumpu pada tiga premis.
1/ -anusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna(makna yang ada pada sesuatu itu bagi
mereka
2/ -akna tersebut berasal dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain
"/ -akna(makna tersebut disempurnakan disaaat proses interaksi sosial berlangsung
+ari ketiga premis tersebut dapat dimaklumi apabila bagi teori ini, konsep indi)idual, interaksi
dan interpretasi merupakan tiga terminology kun#i dalam memahami kehidupan sosial.
&emenjak Kelompok etnis -adura bertransmigrasi ke wilayah &it. 'ubungan antara etnis
-adura dan +ayak tidak dapat berinteraksi se#ara harmonis antara sesamanya sehingga lama
kelamaan interpretasi mereka antar etnis masing(masing memiliki anggapan yang sangat
bertentangan. *kibat pertentangan ini akhirnya menimbulkan konflik antar pihak -adura dan
+ayak.
&alah satu teori terpenting dalam 4nteraksionisme &imbolik juga dikemukakan oleh Beorge
'erbert -ead. &e#ara substansif, teori -ead menitikberatkan dan memprioritaskan dunia sosial.
adi, dari dunia sosial inilah kesadaran, pikiran, diri, dan lain sebagainya mun#ul. nit paling
dasar teori sosial adalah perbuatan, yang meliputi empat tahap yang terkait se#ara dialektis(
impuls, persepsi, manipulasi, dan komunikasi. $indakan sosial melibatkan dua orang atau lebih,
dan mekanisme dasar tindakan sosial adalag gesture. -anusia mampu men#iptakan gesture
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
14/22
)o#al, dan ini membawa pada kemampuan khas manusia untuk mengembangkan dan
menggunakan symbol(simbol signifikan menyebabkan perkembangan bahasa dan kapasitas
manusia untuk berkomunikasi, dengan pengertian sebenarnya, satu sama lain. &ymbol(simbol
signifikan juga memungkinkan untuk berpikir maupun melakukan interaksi menggunakan
symbol.
!enyebab lain dari konflik antara masyarakat adat dengan pemukim -adura E dan konflik(
konflik lain di 4ndonesia E adalah FpembangunanG yang dipromosikan rejim &uharto selama tiga
puluh tahun lebih. &umber(sumber daya alam, termasuk hutan dan tambang Kalimantan
diberikan kepada elite bisnis yang berkuasa sebagai konsesi. !emilik adat E masyarakat adat
+ayak E se#ara sistematis ditolak hak(haknya atas tanah dan sumber daya alam. -ereka tidak
punya jalan untuk menempuh langkah hukum dalam mempertahankan hak(hak mereka karena,
berdasarkan undang(undang 4ndonesia, hutan merupakan milik negara.
*kibatnya masyarakat -adura dan dayak tidak bisa malakukan interaksi se#ara harmonis karena
pemaknaan symbol yang berbeda dari diri mereka masing(masing. -asyarakat -adura
menganggap apa yang mereka lakukan dengan tanah adat atau hutan yang ada di wilayah sampit
sebagai bagian dari kewajiban mereka sebagai transmigran yang diperuntukkan mengolah lebih
lanjut hutan disana. sedangkan para suku +ayak yang bertumpu hidup pada hutan dan tersimpan
banyak aturan adat yang ada didalamnya merasa dia#uhkan serta dilupakan. &ehingga, konflik
demi konflik pun tak bisa dihindari terjadi.
!emaknaan yang berbeda ini semata(mata tidaklah salah. &osialisasi yang dilakukan oleh
pemerintah sewaktu memindahkan masyarakat -adura ke wilayah sampit tidaklah matang.
Karena banyak aspek yang dilupakan. -ereka lupa, bahwa ada penduduk asli sana yang telah
hidup dari =aman nenek moyang hingga akhirnya suku -adura datang. -ereka sangat menjaga
hutan kala itu, sehingga hutan dikalimantan tengah khususnya masih sangat luas dan terjaga
keasliannya. 5amun, semenjak masyarakat -adura datang ke wilayah &it ditambah para
pemodal asing dalam bidang perdagangan kayu(kayu hutan. 'utan dikalimantan pun meranggas
satu persatu. seharusnya pemerintah dapat berpikir lebih luas lagi sewaktu ingin melakukan
transmigrasi pada warganya. &ehingga, konflik seperti ini bisa tidak terjadi atau paling tidak
bukan konflik yang sebesar ini. karena, sangat banyak pihak yang dirugikan, baik pihak dari
&uku +ayak, maupun dari suku -adura.
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
15/22
*da beberapa hal untuk menangani kasus konflik sampit ini bila didasarkan pada teori konflik,
diantaranya adalah>
1. Katup penyelamat 8sa)ety )alue/> ialah suatu mekanisme khusus yang dapat dipakai
untuk mempertahankan kelompok dari kemungkinan konflik sosial. Katup penyelamat
membiarkan luapan permusuhan tersalur tanpa menghan#urkan seluruh struktur. anyak
orang melihat #ara ini dapat berfungsi sebagai jalan keluar yang meredakan permusuhan.
$anpa sarana tersebut hubungan(hubungan diantara pihak(pihak yang bertentangan akan
semakin tajam.
2. &imbiosme mutualistik, dalam arti mengusahakan suasana atau iklim sedemikian rupa,
sehingga diantara kelompok(kelompok yang potensial terlibat konflik merasa dapat
saling mengambil keuntungan dari kehadiran masing(masing. ila dikatakan bahwa suku
-adura jauh lebih pandai, ulet, pekerja keras. +engan melakukan interaksi sosial yang
baik dengan masyarakat suku dayak bisalah sedikit berbagi ilmu. &aling merangkul
karena mereka sudah berada dalam satu tanah. !enanaman nilai, juga sosialisasi yang
sempurna perlu digiatkan kembali.
". 5ilai koordinatif, dalam pengertian ada suatu nilai inti yang mampu mengkoordinasikan
setiap nilai yang ada dalam masyarakat. +engan demikian nilai(nilai yang ada
berkedudukan subordinasi terhadap nilai koordinatif ini. sebelum pemerintah menentukan
peraturan apa yang ditetapkan untuk wilayah sampit, janganlah lupa turut sertakan
pendapat penduduk aslinya. &ehingga hukum adat, dengan hukum pemerintah dapat
sejalan sehingga ke#emburuan sosial dapat terhindarkan.
. $ransformasi stru#tural, dalam pengertian ditransformasikan suatu struktur sosial baru
yang diperhitungkan dapat menghilangkan perbedaan posisi yang mengakibatkan konflik
nilai dan konflik kepentingan.
&elain itu dalam sudut pandang kewarganegaraan, seharusnya pemerintah menaati undang(
undang +asar yang telah ditetapkan mengenai persamaan kedudukan warga negara dalam
berbagai bidang kehidupan. +alam kasus konflik ini terlihat sekali, bahwa suku dayak sangat
terdeskriditkan diwilayah mereka sendiri, justru masyarakat suku -adura yang berkuasa.
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
16/22
!emerintahpun kurang melakukan pemerataan dalam berbagai aspek untuk masyarakat suku
dayak. !endidikan, kesejateraan, tanah adat, dan lain sebagainya banyak terlupakan untuk
masyarakat suku dayak. &ehingga, tak heran apabila ketika masayrakat suku -adura masuk
kewilayah sampit. -ereka dapat mendominasi wilayah itu se#ara pesat. Karena landasan mereka
adalah hukum 4ndonesia, bukan 'ukum *dat +ayak yang tidak diakui keberadaannya oleh pemerintah.
&e#ara sosiologis, se#ara umum ada dua metode dalam penanggulangan masalah sosial, yaitu
metode yang bersifat pre)entif dan metode yang bersifat represif. -etode pre)entif dilakukan
dengan mengadakan penelitian yang mendalam terhadap kemungkinan gejala(gejala sosial yang
dapat menimbulkan masalah sosial. &edangkan metode represif adalah proses penanggulangan
se#ara langsung terhadap masalah sosial yang sedang tumbuh dan dirasakan oleh masyarakat.
*rtinya, tindakan penanggulangan baru akan dilakukan setelah gejala(gejala sosial itu dapat
dipastikan sebagai masalah sosial.
&elain itu, dengan metode analisis dan peren#anaan sosial pun dapat dilakukan untuk menangani
konflik sampit ini. yaitu dengan #ara melakukan penelitian(penelitian se#ara ilmiah. !ara
penelitinya mengumpulkan data sebagai dasar untuk men#ari penyebab(penyebab timbulnya
masalah sosial yang sedang terjadi atau se#ara langsung menerapkan hasil keputusan pemikiran(
pemikiran tertentu untuk meniadakan masalah sosial tersebut. -etode ini tidak semata(mata
mendasarkan pada kenyataan yang ada, tetapi juga mempertimbangkan #ara(#ara yang bersifat
tradisional. -etode ini berusaha menyesuaikan diri terhadap kebiasaan(kebiasaan masyarakat,
sebab jika tidak akan sulit dapat bekerja sama dengan msayarakat desa, lantara mereka biasanya
bersifat konser)atif. !enerapan metode ini selalu disertai oleh pertimbangan(pertimbangan
tertentu terhadap nilai(nilai sosial berserta adat istiadat masyarakat setempat agar terdapat
keseimbangan dan kerjasama yang harmonis dalam usaha penanggulangan masalah(masalah
sosial tersebut. +an peren#anaan sosial ialah metode yang didasarkan pada fakta(fakta menurut
hasil penelitian ilmiah dan bukan berdasarkan pengalaman(pengalaman praktis atau penelitian(
penelitian tanpa perhitungan. !emikirannya adalah usaha yang berorientasi pada masa depan
dengan ukuran waktu dan biaya yang telah ditetapkan. !eren#anaan sosial berarti usaha
memperhitungkan dan men#iptakan kehidupan masyarakat yang lebih serasi sesuai dengan
lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. &e#ara sosiologis, peren#anaan sosial
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
17/22
pada dasarnya merupakan alat untuk mempermudah usaha manusia menuju kepada suatu
kemajuan sosial 8so#ial progress/.
2.3 !erjalanan konflik sampit sebelum tahun 2001
Konflik &it yang terjadi pada ebruari 2001 merupakan salah satu rangkaian konflik yang
telah terjadi bertahun(tahun sebelumnya. &egelintir rangkaian kejadian konflik(konflik yang
terjadi antara suku dayak dan -adura telah dituliskan dalam uku -erah> Konflik Dtnik &it,
Kronologi Kesepakatan *spirasi -asyarakat, *nalisis, &aran? Lembaga -usyawarah -asyarakat
+ayak dan +aerah Kalimantan $engah 8L--++K$/? $ahun 2001/. *dapun detail perjalanan
Konflik antar Dtnis +ayak dan -adura selengkapnya berdasarkan deskripsi Laporan
L--++K$, pada tabel berikut>
abel Per!alanan Konflik Etnis Mad"ra dan Etnis Da#ak
No a$"n Lokasi Kronolo%i Peristi&a
1 192 !alangkaraya &eorang gadis dayak digodai dan diperkosa. +iselesaikan
dengan perdamaian menutut hukum adat.' 1972 E !embunuhan terhadap seorang +ayak oleh @rang -adura.
!elakunya tidak ditangkap, pengusutan hukum tidak ada.
( 197" Ke#. ukit atu,
Kasongan
&eorang Dtnis +ayak dibunuh, perkelahian "0 @rang
-adura melawan satu @rang +ayak. +ilakukan
perdamaian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak,
isinya> ika @rang -adura mengulangi perbuatan jahatnya,
mereka siap untuk keluar dari Kalimantan $engah.
) 1996 !alangkaraya &eorang gadis dayak diperkosa di gedung ioskop !analaoleh &eorang -adura, lalu dibunuh se#ara kejam.
!enyelesainannya dihukum ringan.
* 199 +esa Karang
Langit, arito
&elatan
@rang +ayak dikeroyok oleh @rang -adura, dengan
perbandingan 2>0, dan @rang -adura meninggal semua.
@rang +ayak ditindak dengan hukuman berat, padahal
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
18/22
dalam konteks membela diri
+ 199 +esa $umbang
&amba, Ke#.
Katingan
&eorang anak laki(laki dibunuh oleh seorang &uku -adura
penjual sate. !ada mulanya pertikaian antara $ukang &ate
dengan pemuda +ayak, namun ketika dikejar tidak
didapat. -aka, &eoarang anak yang kebetulan lewat pada
akhirnya menjadi korban.
, 1997 !alangkaraya @rang +ayak dikeroyok oleh empat @rang -adura, pelaku
tidak dapat ditangkap dan korban meninggal. $idak ada
penyelesaian se#ara hukum.
- 1999 !alangkaraya &eorang petugas Ketertiban mum 8$ibum/ diba#ok oleh
&eorang -adura. !elakunya ditahan, namun esoknya
dibebaskan tanpa tuntutan hukum.
1999 !alangkaraya &eorang +ayak dikeroyok beberapa @rang -adura, terkaitmasalah sengketa tanah. +ua orang dayak meninggal.
!embunuh lolos karena pergi ke !ulau awa. &aksi yang
berasal dari &uku awa di hukum 1,3 tahun.
1/ 1999 +esa !angkut, Ke#.
*rut tara, Kab.
Kota
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
19/22
Ketegangan terus terasa di Kalimantan $engah menyusul kerusuhan antar etnis yang
diperkirakan menewaskan 300 orang dan menyebabkan 70.000 orang terpaksa meninggalkan
rumah. erdasarkan #atatan L--++K$, kronologis konflik &it yang terjadi dimulai pada
tanggal 17 ebruari 2001 diawali oleh terjadinya perkelahian antara &uku -adura dengan
kelompok &uku +ayak di alan !adat Karya, yang mengakibatkan lima orang meninggal duniadan satu orang luka berat, kesemuanya berasal dari &uku -adura. &etelah itu terjadi pembakaran
rumah &uku +ayak sebanyak dua buah, yang dilakukan oleh &uku -adura dan satu rumah lagi
dijarah. Kejadian ini mengakibatkan tiga orang meninggal yang kesemuanya berasal dari &uku
+ayak. Kerusuhan semakin berkembang dan terjadi pembalasan antar suku yang pada akhirnya
kerusuhan tersebut merambat hingga ke Kota !alangkaraya, berdasarkan laporan L--++K$,
ter#atat bahwa korban meninggal sebanyak "7" orang, korban luka(luka "7 orang, korban
materiil 9" rumah terbakar, 7 buah rumah rusak, dan sebanyak 3.92 orang die)akuasi
melalui laut untuk kembali ke !ulau -adura. 8Laporan L--+K$, 2001/.
&uku dayak dan suku -adura merupakan beberapa #ontoh Bemmeins#haft atau paguyuban yang
ada di 4ndonesia. arti dari Bemmeins#haft sendiri ialah suatu perikatan manusia dengan perasaan
setia kawan dan kesadaran kolektif yang besar. +alam bentuk pergaulan hidup yang merupakan
paguyuban 8gemmeins#haft/, kerelaan berkorban, kesetiaan, dan ketaatanlah sifat(sifat yang
paling terpuji. +alam setiap paguyuban pasti memiliki kaidah(kaidah sosialnya masing(masing.
Kaidah adalah aturan umum mengenai tingkah laku atau perbuatan, yang berdasarkan
pertimbangan kesusilaan, kebiasaan, atau wawasan lo#al. Karl -annheim mengibaratkan kaidah(
kaidah sosial itu dengan lampu(lampu lalu lintas. ila tidak ada kaidah(kaidah itu, maka seluruh
kehidupan bergolongan dengan segera akan menjadi ka#au balau. ilamana, masyarakat baru
melepaskan kaidah atau aturan(aturan lama yang ada, sebelum terbentuknya kaidah yang baru
bagi persekutuan itu, maka peristiwa seperti konflik &it ini sangat mungkin terjadi.
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
20/22
KD&4-!L*5
!roses marginalisasi yang dialami suku +ayak, terutama generasi mudanya, akibat
kebijakan ekonomi lingkungan yang merusak hutan Kalimantan, sumber jati diri suku +ayak,
menggiring suku +ayak pada posisi terpojok yang tak berdaya. -ereka tidak tahu harus bagaimana berhadapan dengan kekerasan struktural yang demikian sistematik dan dahsyat.
Kemarahan terhadap kekerasan struktural itu kemudian diarahkan pada suku -adura yang
karena tingkah(laku yang keras dan kasar dalam kehidupan keseharian menjadi personifikasi dari
kekuatan abstrak struktural tersebut. *parat penegak hukum, khususnya polisi, membuat
Hpengarahan amarahI pada suku -adura itu semakin mendapat pijakan empirik yang dihayati
dengan penuh keben#ian. +alam situasi seperti ini, pro)okasi seke#il apapun akan langsung
menyulut konflik komunal yang sangat bengis.
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
21/22
+*$* !&$*K*
*bdulsyani. 2002. %O%"O&O'" %kematika, Teori, dan Terapan. akarta> umi *ksara
&unarso, dkk. 2006. Pendidikan (e$arganegaraan. Cogyakarta> 5C !ress
&oetomo. 1993. Masalah %osial dan Pembangunan. akarta> !ustaka aya
it=er, Beorge and +ouglas . Boodman. 200. Teori %osiologi. Cogyakarta> Kreasi ::sosbud.kompasiana.#om:2011:01:21:mengenang(
kerusuhan(sampit(2001: diakses pada tanggal " april 2013
uang Kontemplasi> Konflik -adura E &it
http>::iAfirdaus.blogspot.#om:2007:09:wahidiyah.html diakses pada tanggal " april 2013
http>::rahmatullah.banten(institute.org:2010:10:interaksionisme(simbolik(pada(kasus.html
&-*5@ , *&$4+ &&*5$@,. H-asyarakat 4ndonesia -emasuki *bad ke(21I. akarta ?
+irektorat enderal !endidikan $inggi +epartemen pendidikan dan Kebudayaan..1997
@$5*, +D Cayasan @bor 4ndonesia. 2003
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1258061http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1258061http://sosbud.kompasiana.com/2011/01/21/mengenang-kerusuhan-sampit-2001/http://sosbud.kompasiana.com/2011/01/21/mengenang-kerusuhan-sampit-2001/http://iqfirdaus.blogspot.com/2008/09/wahidiyah.htmlhttp://iqfirdaus.blogspot.com/2008/09/wahidiyah.htmlhttp://rahmatullah.banten-institute.org/2010/10/interaksionisme-simbolik-pada-kasus.htmlhttp://www.kaskus.us/showthread.php?t=1258061http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1258061http://sosbud.kompasiana.com/2011/01/21/mengenang-kerusuhan-sampit-2001/http://sosbud.kompasiana.com/2011/01/21/mengenang-kerusuhan-sampit-2001/http://iqfirdaus.blogspot.com/2008/09/wahidiyah.htmlhttp://rahmatullah.banten-institute.org/2010/10/interaksionisme-simbolik-pada-kasus.html
8/19/2019 TUGAS METPET MILHA
22/22
K0NLIK SAMPI ANA2A ENIK MADU2A DAN DA3AK
DALAM PE2SPEKI S0SI0L04I HUKUM
0LEH
KA2MILA
1(1+/*1'+(
AKULAS HUKUM P2042AM EKSENSI
UNI5E2SIAS UDA3ANA
DENPASA2
'/1*