4
1. A. Mineral adalah suatu zat homogen yang terkandung dan terdapat di alam dengan komposisi kimia yang khas dan mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Dan jika diartikan secara garis besar, mineral adalah suatu benda padat yang bersifat homogen yang terbentuk dialam dan terbentuk secara anorganik mempunyai komposisi kimia pada batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur. 2. Warna Warna adalah kemampuan dari mineral untuk menyerap cahayaMineral bewarna karena cahaya dengan panjang gelombang tertentu diabsorpsi dan warna akibat kombinasi panjang gelombang tersebut akan sampai kemata, misal : Malakit bewarna hijau, Azurite bewarna biru, dll. Belahan Suatu mineral dikatan memiliki belahan apabila mineral tersebut memiliki kecenderungan untuk pecah melalui bidang tertentu. Belahan sangat membantu dalam mendeskripsikan mineral, dan kualitasnya dengan mengunakan istilah : sempurna, baik, jelas, dan tidak jelas. Pecahan Suatu cara mineral pecah jika tidak mengikuti bidang belahnya. Pecahan terdiri atas : Konkoidal : pecahannya menyerupai cangkang kerang. Menyerat Bergerigi Tidak beraturan Kekerasan

tugas pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: tugas pendahuluan

1. A. Mineral adalah suatu zat homogen yang terkandung dan terdapat di alam dengan

komposisi kimia yang khas dan mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-

kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu.

Dan jika diartikan secara garis besar, mineral adalah suatu benda padat yang bersifat

homogen yang terbentuk dialam dan terbentuk secara anorganik mempunyai

komposisi kimia pada batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun

secara teratur.

2. Warna

Warna adalah kemampuan dari mineral untuk menyerap cahayaMineral bewarna

karena cahaya dengan panjang gelombang tertentu diabsorpsi dan warna akibat

kombinasi panjang gelombang tersebut akan sampai kemata, misal : Malakit bewarna

hijau, Azurite bewarna biru, dll.

Belahan

Suatu mineral dikatan memiliki belahan apabila mineral tersebut memiliki

kecenderungan untuk pecah melalui bidang tertentu. Belahan sangat membantu

dalam mendeskripsikan mineral, dan kualitasnya dengan mengunakan istilah :

sempurna, baik, jelas, dan tidak jelas.

Pecahan

Suatu cara mineral pecah jika tidak mengikuti bidang belahnya. Pecahan terdiri atas :

Konkoidal : pecahannya menyerupai cangkang kerang.

Menyerat

Bergerigi

Tidak beraturan

Kekerasan

Kekerasan adalah suatu ketahanan mineral terhadap gaya gores. Kekerasan juga

tergantung pada struktur kristal. Suatu urutan kekerasan yang biasa disebut hardness,

diciptakan oleh suatu ahli mineralogi “Austin F. Mosh”, tahun 1824 yang dikenal

dengan Skala Kekerasan Mosh. Berikut adalah urutan dari Skala Kekerasan Mosh.

1. Talk 6. Ortoklas

Page 2: tugas pendahuluan

2. Gypsum 7. Kwarsa

3. Kalsit 8. Topaz

4. Flourit 9. Kurundum

5. Apatit 10. Intan/diamond

Ketahanan

Adalah kemampuan mineral untuk bertahan terhadap pematahan, pembongkaran,

atau penggerusan. Istilah berikut dipergunakan untuk menyatakan ketahanan.

1. Britel (suatu mineral yang mudah pecah menjadi bubuk)

2. Maleabel (suatu mineral yang dapat di tempa/dipukul)

3. Sektil ( suatu mineral yang dapat diiris)

4. Daktil (suatu mineral yang dapat dibentuk menjadi kawat)

5. Fleksibel (suatu mineral yang dapat dibengkokkan tapi tidak dapat kembali

seperti semula)

6. Elastis (suatu mineral yang dapat dibengkokkan dan akan kembali seperti

semula)

Kilap

Kilap atau biasa disebut luster merupakan suatu pencerminan dari permukaan suatu

mineral yang memantulkan cahaya. Kilap terdiri dari kilap logam dan kilap non logam.

Dan kilap logam akan lebih bercahaya dibanding kilap non logam.

Gores

Gores atau biasa disebut cerat /streak merupakan warna dari mineral yang berbentuk

bubuk halus. Meskipun warna mineral mungkin saja bervariasi tetapi gores umumnya

tetap. Goresan didapat dengan menggoreskan mineral pada suatu permukaan

porselen, yang biasanya memiliki Hardness sama dengan 7.

3.

Page 3: tugas pendahuluan

1. Talk 6. Ortoklas

2. Gypsum 7. Kwarsa

3. Kalsit 8. Topaz

4. Flourit 9. Kurundum

5. Apatit 10. Intan/diamond

Mengacu pada skala diatas, maka adapun alat yang digunakan untuk membantu

penentu kekerasan. Alat-alat itu antara lain :

1. Kuku jari memiliki nilai Hardness sekitar 2,5

2. Uang logam mimiliki Hardness sama dengan 3

3. Baja pada pisau lipat memiliki Hardness >3 (diatas 3)

4. Kaca jendela memiliki Hardness sama dengan 5,5

5. Jarum baja memiliki Hardness sama dengan 6,5

4.