Tugas Pengajaran Biologi Sl -Model Pembelajaran

8/18/2019 Tugas Pengajaran Biologi Sl -Model Pembelajaran

1/25

TUGAS EVALUASI PENDIDIKAN BIOLOGI

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

I. Pengertian Model Pe!ela"aran

Dewasa ini kemampuan guru terus menjadi sorotan masyarakat luas.

Dalam menyampaikan pembelajaran, guru mempunyai peranan dan tugas sebagai

sumber materi yang tidak pernah kering dalam mengelola proses pembelajaran.

Keaktifan peserta didik harus selalu diciptakan dan berjalan terus dengan

menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang tepat. Dengan demikian

guru hendaknya meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui

pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKE!. "alah satu cara

untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

adalah dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat.

odel dalam Kamus #esar #ahasa $ndonesia (%&&'! diartikan sebagai

pola (contoh, acuan, ragam,dan sebagainya!. "esungguhnya model yang

dimaksudkan dalam pembelajaran juga sama atau hampir sama yang dikemukakan

dalam K#$ tersebut. Model pembelajaran, artinya pola atau contoh pembelajaran

yang sudah didesain dengan menggunakan pendekatan atau metode atau strategi

pembelajaran yang lain, serta dilengkapi dengan langkahlangkah (sintaks! dan

perangkat pembelajarnnya. "uatu model pembelajaran mungkin terdiri dari satu

atau beberapa pendekatan, satu atau beberapa metode, atau perpaduan antara

pendekatan dengan metode. "eorang guru atau peneliti bisa saja merancang suatu

model pembelajaran baru, atau memodifikasi model yang sudah ada, atau

mengulangi model yang sudah ada.


2/25

odal dasar guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran

yang PAKE adalah dapat dengan menggunakan modelmodel pembelajaran.

odel pembelajaran adalah seperangkat lengkap komponen strategi, yang

merupakan metode lengkap dengan semua bagiannya yang dijelaskan secara rinci.

Atau, model pembelajaran adalah seperangkat lengkap komponen strategi yang

dapat memberikan hasil lebih baik di bawah kondisi tertentu sebagaimana

dinyatakan dalam )eigeluth (%&*+-%! Instructional models is merely a set of

strategy components; it is a complete method with all of its parts (elementary

components) described in detail . An instructional models usually an integrated set

of strategy component has betters (for desired outcomes) than any other set under

given conditions.” "ependapat dengan pengertian tersebut, /oyce 0 1eil (%&*-!

mendefinisikan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan

sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. 2ainsyah, A.E., dkk. (%&*'!

mengemukakan definisi model pembelajaran yaitu suatu rencana atau pola yang

digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur pengajaran, dan memberi

petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya.

Dengan demikian, model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belajar.

enurut )eigeluth (%&*+!, model pembelajaran dibagi menjadi dua yaitu

(%! model pembelajaran yang bersifat fi (pasti!, artinya model ini

mendeskripsikan 3ariabel3ariabel metode yang sama yang akan dilakukan4terjadi

pada siswa saat pembelajaran, dan (-! adaptif (menyesuaikan! artinya model ini

mendeskripsikan 3ariabel3ariabel metode berbeda bergantung pada respon


3/25

tindakan siswa. "edangkan menurut /oyce 0 1eil (%&*-!, model pembelajaran

dikelompokkan menjadi empat kelompok atau rumpun, yaitu5 (%! model interaksi

sosial atau social family, (-! model pemrosesan informasi atau information

processing family, (+! model pribadi atau personal family, dan ('! model perilaku

atau behavioral system family.

odel pembelajaran memiliki lima unsur dasar (/oyce 0 1eil, %&*-!,

yaitu (%! synta, yaitu langkahlangkah operasional pembelajaran, (-! social

system, adalah suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran,

(+! principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru

memandang, memperlakukan, dan merespon siswa, ('! support system, segala

sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran, dan

(6! instructional dan nurturant effects 7hasil belajar yang diperoleh langsung

berdasarkan tujuan yang ditetapkan (instructional effects! dan hasil belajar di luar

yang ditetapkan (nurturant effects!.

II. Jeni#-Jeni# Model Pe!ela"aran

$. Model Pe!ela"aran Koo%erati&

Pembelajaran kooperatif bercirikan struktur tugas,

tujuan dan penghargaan kooperatif. Dalam penerapan pembelajaran

kooperatif, dua atau lebih indi3idu bekerjasama, saling berbagi pengetahuan dan

pengalaman untuk mencapai suatu tujuan. 8iriciri pembelajaran kooperatif yang

lain adalah5 (%! anak didik bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk

menuntaskan bahan pelajaran, (-! kelompok dibentuk dari anak didik yang

memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, (+! bila mungkin, anggota


4/25

kelompok berasal dari ras, budaya, jenis kelamin berbeda, ('! penghargaan lebih

berorientasi kelompok ketimbang indi3idu.

)oger dan Da3id (%&&'! mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok

bisa dianggap cooperative learning. Ada lima unsur yang terdapat

dalam pembelajaran kooperatif, yaitu5 (%! saling ketergantungan positif,

(-! tanggungjawab perorangan, (+! tatap muka, ('! komunikasi antar anggota, dan

(6! e3aluasi proses kelompok. #erikut ini beberapa contoh model pembelajaran

kooperatif5

a. Studen Teams Achievement Division 'STAD(

"9AD dikembangkan oleh "la3in et al . (%&&'! di :ni3ersitas /ohn

;opkins. "9AD merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling

sederhana.


5/25

>! Kelompok yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi penghargaan

b. Jigsaw

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran. Dalam pembelajaran tipe jigsaw setiap siswa

mempelajari sesuatu yang dikombinasi dengan materi yang telah dipelajari oleh

siswa lain.

/igsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap

pembelajarannya sendiri dan orang lain. "iswa tidak hanya mempelajari materi

yang diberikan, tetapi juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi

tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling

tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama untuk mempelajari

materi yang ditugaskan.

Definisi Pembelajaran Jigsaw Menurut Ahli

enurut Agus "uprijono (-??&5 *&! pembelajaran jigsaw merupakan

pembelajaran kooperatif dimana guru membagi kelas dalam kelompokkelompok

lebih kecil. /umlah kelompok tergantung pada konsep yang terdapat pada topik

yang dipelajari. /ika satu kelas ada '? siswa, maka setiap kelompok

beranggotakan %? orang. Keempat kelompok itu disebut ke


6/25

heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung

jawab secara mandiri. Pembelajaran ini dimulai dengan pembelajaran bab atau

pokok bahasan, sehingga setiap anggota kelompok memegang materi dengan

topik yang berbedabeda. 9iap siswa dari masingmasing kelompok yang

memegang materi yang sama selanjutnya berkumpul dalam satu kelompok baru

yang dinamakan kelompok ahli. asingmasing kelompok ahli bertanggungjawab

untuk sebuah bab atau pokok bahasan. "etelah kelompok ahli selesai mempelajari

satu topik materi keahliannya, masingmasing siswa kembali ke kelompok asal

mereka untuk mengajarkan materi keahliannya kepada temanteman dalam satu

kelompok dalam bentuk diskusi.

odel pembelajaran jigsaw ini sendiri terbagi menjadi dua tipe yaitu

jigsaw tipe $ atau sering disebut jigsaw dan jigsaw tipe $$. enurut 9rianto (-?%?5

B6! model pembelajaran jigsaw tipe $$ sudah dikembangkan oleh "la3in. Ada

perbedaan yang mendasar antara pembelajaran jigsaw $ dan jigsaw $$, kalau tipe $

awalnya siswa hanya belajar konsep tertentu yang menjadi spesialisasinya

sementara konsepkonsep yang lain ia dapatkan melalui diskusi teman segrubnya.

Pada tipe $$ ini setiap siswa memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan

konsep ( scan read ! sebelum ia belajar spesialisasinya untuk menjadi eCspert.


7/25

+. 9iap peserta didik dalam tim berbagi tugas untuk membagi materi (subbab

mereka!

'. Anggota dari tim yang mendapatkan bagian materi yang berbeda, bertemu

dalam kelompok baru (kelompok ahli! untuk mendiskusikan sub bab mereka

6. "etelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kelompok kembali ke

kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab

yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh

sungguh

>. 9iap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

B. =uru memberi e3aluasi

*. Penutup

odifikasi langkahlangkah model pembelajaran /igsaw $$ pada materi

Klasifikasi akhluk ;idup5

%. =uru menulis topik pembelajaran.

-. =uru menulis tujuan pembelajaran.

+. Peserta didik dikelompokkan, masingmasing kelompok terdiri dari ' orang.

'. 9iap peserta didik dalam tim mendapatkan materi yang sama tentang macam

macam klasifikasi.


8/25

6. 9iap peserta didik dalam tim mendapatkan masalah4pertanyaan yang berbeda

yang berkaitan dengan macammacam klasifikasi.

>. Anggota dari tim yang mendapatkan masalah yang berbeda, bertemu dalam

kelompok baru (kelompok ahli! untuk mendiskusikan tugas mereka.

B. "etelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggoata kembali ke kelompok

asal dan bergantian menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang telah

didiskusikan di kelompok ahli. 9iap anggota lainnya mendengarkan dan

memberikan tanggapan.

*. =uru meminta kepada tiap kelompok tim ahli untuk mempresentasikan hasil

diskusi.

&. Peserta didik melaksanakan diskusi kelas.

%?. =uru memberikan penguatan pada hasil diskusi

%%. =uru membimbing peserta didik mengambil kesimpulan

/igsaw dikembangkan dan diujicobakan oleh Aronson et al. (%&B*! di

:ni3ersitas 9eCas dan kemudian diadaptasi oleh "la3in et al. Di :ni3ersitas /ohn

;opkins.


9/25

+! "etiap anggota bertanggung jawab mempelajari bagian tertentu atau yang

ditugaskan. isalnya materi yang akan dibahas adalah alat ekskresi (meliputi5

ginjal, hati, paruparu, dan kulit!

'! Anggota pertama mempelajari ginjal, anggota yang kedua mempelajari hati,

anggota ketiga mempelajari paruparu, dan anggota kempat mempelajari kulit

dari setiap kelompok.

6! "etiap anggota kelompok yang mendapat tugas yang sama berkumpul dan

berdiskusi tentang topik tersebut. Kelompok ini disebut kelompok ahli.

Dengan demikian terdapat kelompok ahli5 ginjal, hati, paruparu, dan ahli kulit.

>! "etiap anggota kelompok ahli ini kembali bergabung dengan kelompok asal

dan mengajarkan topik yang telah dipelajarinya di kelompok ahli kepada

anggota kelompok aslinya secara bergantian.

B! =uru memberikan kuis secara indi3idu tentang seluruh topik yang sudah

dibahas.

*! Point tiap anggota dijumlahkan untuk mendapatkan skor kelompok.

&! Kelompok yang mencapai kriteria tertentu dapat diberi penghargaan

). Group nvestigation !G"

odel pembelajaran ini dirancang pertama kali oleh 9helan dan

dikembangkan oleh "haran et al. (%&*'! dari :ni3ersitas 9el A3i3. Dalam

penerapan =$ ini, guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan

jumlah anggota 6 > orang yang heterogen.


10/25

%! !emilihan topi" . Anak didik disuruh memilih subtopik khusus dalamm

bidang tertentu yang sudah ditetapkan guru.

-! !erencanaan #ooperatif . =uru bersama anak didik merencanakan prosedur

pembelajaran, tugas, dan tujuan khusus untuk subtopik yang telah dipilih.

+! Implementasi. Anak didik menerapkan rencana yang telah dibuat pada tahap

kedua. =uru berperan sebagai pembimbing atau fasilitator.

'! Analisis dan $intesis. Anak didik menganalisis, mensintesis informasi yang

diperoleh pada tahap ketiga, dipersiapkan untuk presentasikan secara

menarik di kelas.

6! !resentasi %asil &inal . #eberapa atau semua kelompok menyajikan hasil

bahasannya dalam diskusi kelas.

>! 'valuasi . =uru bersama anak didik menge3aluasi kontribusi kelompok

terhadap kerja kelas secara keseluruahan yang membahas aspek yang berbeda

dari topik yang sama. E3aluasi dapat berupa penilaian indi3idu atau

kelompok.

d. Thin#$Pair$Share

odel pembelajaran ini dikembangkan oleh


11/25

-! !airing . =uru meminta anak didik berpasangan dengan temannya untuk

mendiskusikan sekitar '6 menit apa yang telah dipikirkannya pada tahap

pertama.

+! $haring . =uru meminta kepada pasangan untuk berbagi ide, informasi,

pengetahuan atau pemahaman dengan seluruh kelas tentang apa yang telah

mereka diskusikan. $ni dilakukan secara bergiliran pasangan demi pasangan

sampai sekitar -6 pasangan mendapat kesempatan.

e. %umbered$&ead$Together

odel pembelajaran ini dikembangkan oleh Kagen (%&&+!.


12/25

-. Model Pe!ela"aran dengan Pende*atan Science Technolog* and Societ*

Pendekatan "9" merupakan gabungan antara pendekatan konsep,

pendekatan keterampilan proses, pendekatan 8#"A, pendekatan inkuiri dan

disko3eri, serta pendekatan lingkungan ("usilo, %&&&!. Pendekatan "9" berangkat

dari isuisu yang berkembang di masyarakat akibat dampak kemajuan sains dan

teknologi. ilosofi yang mendasari pendekatan "9" adalah

filosofi konstrukti3isme, yaitu siswa menyusun sendiri konsepkonsep di dalam

struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah mereka ketahui sebelumnya. Ada

enam (>! ranah yang dikembangkan melalui "9", yaitu5 (%! konsep, (-! proses, (+!

kreati3itas, ('! sikap dan nilai, (6! penerapan, dan (>! hubungan atau keterkaitan

(@ager, %&&-!.

#erikut ini ditampilkan tahapan (sintaks! pembelajaran "9" yang mengacu

kepada model konstrukti3istik yang dikembangkan @ager (%&&-!.

9abel


13/25

cukup melaui membaca,

obser3asi, wawancara, diskusi,

mengerjakan


14/25

atau membaca istilah kloning . =uru mungkin belum tahu sampai dimana

kebenaran konsep yang mereka miliki. Dengan pembelajaran konstrukti3istik,

anak didik secara aktif mencoba membangun sendiri konsep atau pengetahuan itu

secara bertahap, mungkin dengan bertanya kepada guru, berdiskusi dengan teman,

atau membaca buku sehingga anak menemukan konsep yang benar atau hampir

benar berdasarkan konsep yang sudah dimilikinya.

#eberapa model pembelajaran dengan Pendekatan Konstrukti3istik

adalah5

%. 9anya jawab (-uestioning !

-. Penyelidikan4enemukan ( Inuiry!

+. Komunitas #elajar ( /earning 0ommunity!

Model Pe!ela"aran n+uir*

Pembelajaran inuiry adalah pembelajaran dimana siswa didorong untuk

belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep Fkonsep dan

prinsipprinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan

melakukan percobaan yang memungkinkan siswa untuk menemukan prinsip

prinsip untuk diri mereka sendiri. Inuiry merupakan pengajaran yang

mengfharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh pengetahuan,

keterampilan dan nilainilai. odel pembelajaran inuiry merupakan pengajaran

yang berpusat pada siswa. odel inuiry merupakan model pengajaran yang

berpusat pada siswa sehingga siswa menjadi aktif belajar. 9ujuan utama model

Inuiry adalah mengemb3angkan keterampilan intelektual, berpikir kritis, dan

mampu memecahkan masalah ilmiah.


15/25

Pembelajaran inkuiri adalah pembelajaran dimana siswa didorong

untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-

konsep dan prinsip-prinsip, dan mendorong guru siswa untuk memiliki

pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa

untuk menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka

sendiri (Kunandar, 2011 !""#$ %elanjutnya menurut&imyati dan

'udjiono (2010 1"!#, nkuiri merupakan pengajaran yang

mengharuskan siswa mengolah pesan sehingga memperoleh

pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai$ 'odel pembelajaran inkuiri

merupakan pengajaran yang berpusat pada siswa$ &alam pengajaran

ini siswa menjadi aktif belajar$ )ujuan utama model inkuiri adalah

mengembangkan keterampilan intelektual, berfikir kritis, dan mampu

memecahkan masalah ilmiah

Perbandingan ciriciri pembelajaran konstrukti3istik dengan

pembelajaran tradisional (/ohnston, %&&&! adalah seperti berikut5

PePenga"aran Tradi#ional PePe!ela"aran Kon#tr,*tii#ti*

%! %. #erfokus pada efisiensi. %. #erfokus pada pembelajaran secara

mendalam dengan pengalaman yang

rele3an.

-. Pendekatan utama belajar

hapalan.

-. enuntut keterlibatan siswa secara

penuh danaktif belajar.

+. Keterampilan diajarkan secara

berurutan.

+. Keterampilan dikembangkan dalam

kegiatan belajar yang rele3an.

'. ateri pembelajaran diajarkan

dengan urutan logis.

'. ateri pebelajaran terintegrasi, harus

digunakan dan disusun sendiri oleh


16/25

siswa.


17/25

sejenisnya$

+. $dentifikasi 'embantu siswa

melakukanidentifikasi dan

+erifikasi

permasalahan$

'elakukan

identifikasipermasalahan,

mengembangkan

hipotesis, mencari

berbagai alternatif

pemecahan dan

mengembangkan

kesimpulan

sementara$'endorong siswa

mengembangkanhipotesis$

'engembangkan

hipotesis$

'endorong siswa

mencari berbagai

alternatif pemecahan

masalah$

'encari berbagai


masalah$

'endorong siswa

mencari berbagai


masalah

'encari berbagai


masalah$

'. Penyimpulan 'endorong siswa

untuk mencaripemecahan masalah

yang paling tepat*

sesuai$

'enyimpulkan

pemecahan masalah yang paling baik dan

tepat untuk

meyelesaikan soal

yang ada$'embimbing siswa

menganalisis

(kelemahan dan

kekuatan# berbagai

kesimpulan yang telah

dibuat$

'enganalisis

(kelemahan dan

kekuatan# berbagai

kesimpulan yang telah

dibuat$

'embimbing dan

membantu siswa

menetapkan suatu

kesimpulan yang

paling tepat$

'enetapkan suatu

kesimpulan yang

paling tepat$

. Model Pe!ela"aran dengan Pende*atan /onte,tual Teaching and

-earning


18/25

. $ Kon#e%#i /TL

89< merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengkaitkan konten

mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memoti3asi siswa membuat

hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai

anggota keluarga, warganegara, dan tenaga kerja.

89< menekankan pada berpikir tingkat tinggi, transfer pengetahuan

lintas disiplin akademik, dan pengumpulan, penganalisisan,

pensintesisan informasi dan data dari berbagai sumber titik pandang

(viewpoints!.

• Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang terkait erat dengan

pengalaman nyata.

• Pembelajaran kontekstual berakar pada pendekatan konstrukti3is.

• Pada pembelajaran kontekstual, anak didik benarbenar diawali dengan

pengetahuan, pengalaman, dan konteks keseharian yang mereka miliki yang

dikaitkan dengan konsep mata pelajaran yang dipelajari di kelas, dan

selanjutnya dimungkinkan untuk mengimplementasikan dalam kehidup

keseharian mereka.

• :ngkapan yang tepat untuk ini adalah 5 ,awalah mere"a dari dunia mere"a

"e dunia "ita* "emudian hantar"an mere"a dari dunia "ita "e dunia mere"a

"embali”

Pembelajaran kontekstual mempunyai ciriciri sebagai berikut5

%! enekankan pada problem solving.

-! engenal bahwa pengajaran dan pembelajaran perlu terjadi pada berbagai

konteks.


19/25

+! embantu para siswa dalam belajar bagaimana memonitor belajar mereka

sendiri sehingga mereka dapat menjadi para pelajar yang teratur sendiri

( self2regulated learners!.

'! engaitkan mengajaran didalam berbagai konteks kehidupan siswa.

6! endorong para siswa belajar satu sama lainnya (belajar bersama!.

9abel


20/25

Pembelajaran langsung atau 3irect Instruction (D$! mempunyai ciri

sebagai berikut5

%. Adanya tujuan pembelajaran

-. Adanya pengaruh model terhadap siswa

+. Adanya prosedur penilaian hasil belajar

'. Adanya sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran

6. Adanya sistem pengelolaan dan lingkungan belajar.

$stilah lain yang juga sering digunakan untuk model pembelajaran

langsung ini ialah pengajaran aktif (=ood 0 =rows, %&*6!, Mastery eaching

(;unter, %&*-!, dan eplicit Instruction ()osenshine 0 "te3ens, %&*>!.

Disamping itu, metode yang berhubungan erat dengan model ini adalah metode

kuliah4ceramah dan resitasi (Kardi 0 Hoor, -???!.

Pembelajaran langsung mempunyai 6 fase seperti pada tabel berikut5

9abel


21/25

penerapan kehidupan seharihari.

. Model Pe!ela"aran Picture to Picture

odel pembelajaran !icture to !icture adalah suatu metode belajar yang

menggunakan gambar dan dipasangkan4diurutkan menjadi urutan

logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, ino3atif, kreatif, dan menyenangkan.

odel apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam

setiap proses pembelajaran. $no3atif setiap pembelajaran harus memberikan

sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif,

setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk

menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan

menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang

diperoleh dari proses pembelajaran.

odel pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses

pembelajaran. =ambargambar ini menjadi faktor utama dalam proses

pembelajaran. "ehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan

gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta

dalam ukuran besar atau menggunakan Power Point.

enurut /ohnson 0 /ohnson, prinsip dasar dalam model pembelajaran

!icture to !icture adalah sebagai berikut5

%. "etiap anggota kelompok (siswa! bertanggung jawab atas segala sesuatu yang

dikerjakan dalam kelompoknya.

-. "etiap anggota kelompok (siswa! harus mengetahui bahwa semua anggota

kelompok mempunyai tujuan yang sama.


22/25

+. "etiap anggota kelompok (siswa! harus membagi tugas dan tanggung jawab

yang sama di antara anggota kelompoknya.

'. "etiap anggota kelompok (siswa! akan dikenai e3aluasi.

6. "etiap anggota kelompok (siswa! berbagi kepemimpinan dan membutuhkan

keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

>. "etiap anggota kelompok (siswa! akan diminta mempertanggungjawabkan

secara indi3idual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

"esuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam

proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang4mengurutkan gambargambar

menjadi urutan yang logis. elalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu

berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.


23/25

dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk

belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.

+. =uru menunjukkan4memperlihatkan gambargambar kegiatan berkaitan dengan

materi.

Proses penyajian materi oleh guru hendaknya mengajak siswa ikut terlibat aktif

dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan

oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan

menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang

diajarkan. Dalam perkembangakan selanjutnya sebagai guru dapat

memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan 3ideo atau

demontrasi yang kegiatan tertentu.

. =uru menunjuk4memanggil siswa secara bergantian memasang4mengurutkan

gambargambar menjadi urutan yang logis.

=uru harus dapat melakukan ino3asi pada langkah ini karena penunjukan

secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. "alah satu

cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan

tugas yang harus diberikan pada siswa dengan penuh tanggung jawab.

siswa diminta untuk menguruttkan, membuat dan memodifikasi gambar

gambar yang sudah ada.

1. =uru menanyakan alasan4dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

"iswa diajak menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KD dengan

indikator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyakbanyaknya peran siswa dan


24/25

teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam P# semakin

menarik.

3. Dari alasan4urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep4materi

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus

memberikan penekananpenekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa

lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa

mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indicator

yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indicator yang

telah ditetapkan.

4. Kesimpulan4rangkuman.

Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan

sebagai penguatan materi pelajaran

Kele!i0an dan *e*,rangan odel %e!ela"aran Pi)t,re and Pi)t,re5

Kelebihan5

$. =uru lebih mengetahui kemampuan masingmasing siswa.

2. elatih berpikir logis dan sistematis.

+. embantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek

bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,

. engembangkan moti3asi untuk belajar yang lebih baik.

1. "iswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas.

Kekurangan5


25/25

$. emakan banyak waktu

2. #anyak siswa yang pasif.

+. =uru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan di kelas.

. #anyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain

1. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai

Documents

Tugas Pengajaran Biologi Sl -Model Pembelajaran