Upload
wawin-prabawa
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
1/35
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan manusia semakin beragam salah
satunya adalah kebutuhan papan/tempat tinggal. Meningkatnya jumlah
penduduk menjadi faktor utama meningkatnya kebutuhan pemukiman. Guna
memenuhi kebutuhan lahan yang semakin lama makin sempit makamanusia dengan berbagai cara melakukan perluasan lahan yaitu dengan
menambang/mengepras gunung dan perbukitan. Kehidupan di era modern tidak
luput dengan industri untuk memproduksi barang//jasa. Semakin pesatnya
pertumbuhan kota maka lahan makin terbatas dan kebutuhan lahan untuk
industri di kota-kota besar dipenuhi dengan reklamasi dan penambangan mineral
bukan logam. !lmaida" #$$%&.
Seperti dikatakan oleh 'an Meter dan 'an (orn )*+,&" bahwa salah satu
faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan adalah disposisi implementor
yang meliputi kognisi atau pemahamannya terhadap kebijakan. espon
implementor dan preferensi nilai yang dimiliki oleh implementor .emerintah
adalah implementor yang tugas" pokok dan fungsinya mengelola dan
mengawasai kegiatan penambangan. dalam melakukan pengawasan
penambangan dibutuhkan komitmen yang kuat untuk menindak secara tegas
para penambang yang telah melanggar peraturan dan perijinan. amun"
komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan sudah tinggi"
tetapi belum optimal. ada saat ini kegiatan penambangan sangat marak terjadi
dimana sebagian besar penambangan tersebut tidak berijin" akan tetapi baru
sebagian kecil yang ditindak secara hukum di pengadilan hal ini yang
menyebabkan belum optimalnya implementasi kebijakan yang dilakukan
oleh pemerintah. Sangat disayangkan" pemahaman implementor
terhadap peraturan. atau kebijakan sangat tinggi namun" implementasi di
lapangan belum optimal. 0smail" #$$+&.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
2/35
1erlakunya 2ndang-2ndang omor 3# Tahun #$$4 tentang emerintahan
5aerah" memberikan kewenangan pengelolaan sumber daya alam khususnya
pertambangan kepada masing-masing daerah. Kewenangan untuk pengelolaan
pertambangan dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota telah diatur dalam
2ndang-2ndang omor 4 Tahun #$$* tentang ertambangan Mineral dan
1atubara. 5engan adanya dua peraturan tersebut seharusnya semakin
memperkuat posisi pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah tingkat
Kabupaten/Kota. amun" sangat disayangkan pemerintah Kabupaten/Kota
belum memaksimalkan kekuatan hukum ini dalam penegakan upaya
pengelolaan pertambangan yang ramah lingkungan.
6lsam #$$3&" menyatakan bahwa kehadiran perusahaan pertambangan di
suatu daerah niscaya membawa kemajuan terhadap warga di sekitarnya. 1erdiri
atau beroperasinya sebuah pertambangan di suatu daerah akan
menghadirkan kehidupan yang lebih sejahtera" keamanan yang terjamin" dan
kehidupan sosial yang lebih baik. emikiran demikian didasarkan pada
pandangan bahwa perusahaan pertambangan merupakan agen perubahan
sosial-ekonomi bagi masyarakat di sekitar lokasi pertambangan. !sumsinya"
perusahaan pertambangan akan membawa serta arus in7estasi" membongkar isolasi warga" dan membuka akses masyarakat terhadap dunia luar. 5engan
kehadiran perusahaan pertambangan" akan dibangun berbagai infrastruktur
yang diperlukan masyarakat" seperti jalan" aliran listrik" air bersih" transportasi"
dan jaringan komunikasi. amun" asumsi seperti yang diuraikan di atas" saat ini
perlu diubah total. (al ini disebabkan" hingga saat ini di berbagai lokasi
pertambangan di 0ndonesia" asumsi seperti itu tidak pernah menjadi kenyataan.
5alam kerangka pikir yang demikian itu" satu hal yang perlu ditekankan" tetapi
kerap kali dilupakan" sebuah perusahaan. pertambangan pada hakikatnya
adalah pengejawantahan dari sistem ekonomi kapitalistis dunia.
Secara ekonomi" kegiatan penambangan mampu mendatangkan
keuntungan yang sangat besar yaitu mendatangkan de7isa dan menyerap
tenaga kerja sangat banyak dan bagi Kabupaten/Kota bisa meningkatkan
endapatan !sli 5aerah !5& dengan kewajiban pengusaha membayar
retribusi dan lain-lain. amun" keuntungan ekonomi yang didapat tidak
sebanding dengan kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan yang
syarat dengan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. (asibuan" #$$8&.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
3/35
Menurut 5yahwanti #$$+&" berdasarkan perhitungan pendapatan yang
diperoleh serta biaya kerugian lingkungan yang ada maka diperoleh nilai
perbandingan sebesar $.8+. !ngka ini menunjukkan bahwa nilai pendapatan tiap
tahun yang diperoleh dari kegiatan penambangan pasir sesungguhnya sangat
kecil dan tidak sebanding dengan total kerugian lingkungan yang terjadi.
adahal kerugian tersebut belum termasuk adanya perkiraan biaya lingkungan
dari total erosi yang terjadi" polusi udara" biaya menyusutnya air serta biaya
reklamasi lahan. eklamasi lahan yang merupakan kegiatan pemulihan dari
tanah kritis dan mati menjadi tanah produktif sangat mahal dari segi biaya"
tenaga dan waktu. Memerlukan waktu tersendiri untuk menghitung biaya
reklamasi lahan bekas penambangan pasir. 9adi apabila dihitung keseluruhan
biaya kerugian lingkungan yang terjadi dengan adanya kegiatan penambangan
pasir akan menghasilkan nilai yang sangat kecil dan tidak berarti sama sekali.
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan penambangan pasir tidak akan ada artinya
bila dibandingkan dengan nilai kerugian lingkungan yang terjadi secara
keseluruhan.
:alaupun kegiatan penambanga sudah diatur secara jelas dalam 2ndang-
2ndang" akan tetapi permasalahan lingkungan tetap saja terjadi hal inidikarenakan penggalian bahan mineral bukan logam pasir" kerikil" tanah timbun&
tidak terkendali dan tidak terawasi. Seperti yang terjadi di Kabupaten 5eli
Serdang dari lokasi penambangan yang terdapat pada * kecamatan tersebut
tidak semuanya memiliki Surat 0;in enambangan 5aerah S05&. (asibuan"
#$$8&.
!kibat penambangan ini mengakibatkan terjadinya pengikisan
terhadap humus tanah" yaitu lapisan teratas dari permukaan tanah yang
mengandung bahan organik yang disebut dengan unsur hara dan berwarna
gelap karena akumulasi bahan organik di lapisan ini yang merupakan tempat
tumbuhnya tanaman sehingga menjadi subur.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
4/35
yaitu permukaan sungai melebar yang dapat mengakibatkan erosi. (asibuan"
#$$8&.
Menurut ajib #$$*&" Metode penambangan yang bisa dilakukan pada
daerah alur sungai diperbolehkan pada daerah agradasi/sedimentasi tikungan
dalam" bagian-bagian tertentu pada sungai berjalin braided stream& dan daerah
rencana sudetan serta kantong kantong pasir / lahar. ada daerah yang sudah
mengalami kerusakan dan masih ada potensi" penambangan masih bisa
dilakukan pada daerah yang kerusakannya ringan. ada bagian sempadan
sungai tidak boleh dilakukan penambangan" karena termasuk dalam kawasan
lindung. Syarat penambangan di daerah deposit bar / daratan yaitu harus
memenuhi kriteria berada pada daerah non produktif tapi pasir dan batunya
ekonomis" pengambilan material kedalaman maksimal 3$ cm diatas muka air
tanah saat musim hujan dan Top soil harus disimpan.
Kegiatan enambangan mineral bukan logam sangat marak terjadi di 9awa
Tengah seperti yang terjadi di Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung
yang merupakan daerah sabuk hijau Gunung Sumbing. 5yahwanti" #$$+&.
Kegiatan penambangan mineral bukan logam dalam hal ini pasir akan
menjadikan rusaknya lingkungan sehingga berpotensi menimbulkan bencanabagi 5esa Kwadungan Gunung dan bagi daerah lain yang berada di
bawahnya. Kegiatan penambangan pasir dengan laju erosi dan Tingkat 1ahaya
6rosi T16& tinggi membahayakan menyebabkan sebagian tanah yang berada
di sekitarnya" terutama yang berada di bagian atas akan mengalami longsor.
(al seperti ini jelas sangat berbahaya dan menimbulkan ketakutan pada pemilik
tanah sekitar yang tanahnya belum digali" seperti yang diungkapkan beberapa
orang penjual tanah. Mereka terpaksa menjual tanahnya karena khawatir
terkena longsor. (al ini terjadi karena penambang tidak menerapkan sistem
teras pada tanah sekitarnya sehingga terbentuk tebing yang tinggi. Kegiatan
penambangan pasir di 5esa Kwadungan Gunung dari segi biaya" waktu dan
tenaga untuk kelestarian lingkungan jelas sangat merugikan dan tidak ada
manfaatnya. Keuntungan ekonomi yang diperoleh secara sepintas tampak
menguntungkan namun apabila dikaji lebih dalam dan dibandingkan dengan
kerugian lingkungan dalam rupiah maka tampak jelas bahwa tidak
ada keuntungan yang diperoleh. 5yahwanti" #$$+&.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
5/35
enambangan mineral bukan logam juga terjadi di Kabupaten Magelang"
tepatnya di 5esa Keningar. enambangan pasir mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang cukup parah diantaranya kerusakan hutan akibat para
penambang modern maupun manual yang menggali pasir dan membuat
jalan di kawasan hutan dan banyak pondasi bangunan-bangunan sabo dam
pengendali banjir lahar& terancam rusak akibat penggalian pasir di dekat
bangunan-bangunan tersebut. enambang lokal yang terdesak oleh penambang
modern terdesak dan akhirnya mereka menambang di tebing-tebing sungai dan
kawasan hutan Kabupaten Magelang.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
6/35
Salah satu tempat penambangan mineral bukan logam di Kota Semarang
adalah di Kecamatan galiyan. (ampir seluruh bukit di daerah
penambangan telah terkupas dan tergantikan dengan gedung-gedung pabrik
dan pergudangan. enambangan telah menyebabkan perubahan bentang alam
dan kondisi morfologi sungai seperti" pendangkalan" penyempitan dan
penurunan muka airtanah. Meski sudah dilarang dalam bentuk eraturan
5aerah erda& omor )4/#$)) tentang encana Tata uang :ilayah T:&
Kota Semarang #$))-#$3)" namun akti7itas penambangan oleh T 0ndo
erkasa 2sahatama 02& di wilayah Kawasan 0ndustri ?andi tetap berjalan.
1edanya" sebelum perda ini ditetapkan oleh 55 Kota Semarang" akti7itas
penambangan dilakukan secara terang- terangan selama satu hari penuh" kini
setelah ada perda T:" T 02 tetap melakukan akti7itas penambangan
hanya di malam hingga dini hari. (alo Semarang" #$)#&.
5ampak terparah hingga mengarah pada bencana adalah di
Kelurahan 1ambankerep. 1encana alam berupa gerakan tanah longsor&
terjadi 5usun ucung" Kelurahan 1ambankerep pada areal seluas kurang lebih
3 hektar" bermula dari penggalian dan pengeprasan bukit oleh T. 0ndo erkasa
2sahatama 02& pada tahun #$$#. engembangan kawasan industri?andi oleh T.02 menyebabkan lapisan batuan penyusun daerah
perbukitan di wilayah 1ambankerep menjadi terbuka terkelupas&.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
7/35
penambangan .
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
8/35
#. eneliti @ 5apat menambah wawasan pengetahuan tentang pengelolaan
lingkungan penambangan mineral bukan logam secara baik dan benar.
3. 0lmu engetahuan @1ermanfaat untuk pengembangan konsep
akademis di bidang pengelolaan lingkungan utamanya terkait dengan
konsep pengelolaan penambangan mineral bukan logam secara baik dan
benar.
1.$. %easl!an Penel!t!an
Mempelajari hasil penelitian terdahulu akan memberikan pemahaman
komprehensif mengenai posisi peneliti. enegasan posisi ini sangat penting
untuk membedakan penelitian peneliti dengan peneliti-peneliti terdahulu yang
sudah dilakukan. Bleh karena itu pada tabel ).) berikut ini akan
diketengahkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang sudah dilakukan.
ingkasan penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan peneliti" yaitu
sebagai berikut @
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
9/35
9
Ta&el 1.1
Penel!t!an'Penel!t!an Ter(ahulu
N) Penel!t!*L)kas! *Tahun
+u(ul Penel!t!an Met)()l)g!Penel!t!an
Has!l Penel!t!an
). 0smail" #$$+"KabupatenMagelang
!nalisis 0mplementasiKebijakan ertambangan1ahan Galian Golongan ? 5i
Kawasan Gunung MerapiKabupaten Magelang
!nalisis S:BT danmodelbergradasi/bertingk
at ) s.d 4
). Komitmen pemerintah dalammengimplemantasikankebijakan pertambangan sudah tinggi"
tapi belum optimal#. Komintmen para penambang untuk menaati
kebijakan masih rendah3. 5ukungan dari masyarakat dan public
terhadap kebijakan pertambangan bahangalian golongan ? masih rendah
4.erencanaan pengelolaan kegiatanpenambangan bahan galian golongan ? dikawasan Gumung Merapi menggunakan tujuhlangkah perencanaan.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
10/35
1
0narni ur 5yahwanti"#$$+"KabupatenTemanggung
Kajian 5ampak
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
11/35
10
3. uspa Melati(asibuan" #$$8"Kabupaten 5eliSerdang
5ampakpenambangan1ahan Galian Golongan ?Terhadap
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
12/35
11
,. =udhistira"#$$%"5esa Keninger.Kecamatan5ukun.
Kajian 5ampak Kerusakan
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
13/35
12
8. 1oniska >itri !lmaida" #$$%"Sendangmulyo"
Kajian 5ampak
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
14/35
Kota Semarang kualitatif denganmenggunakanteknik purposivesampling
#. 1erdasarkan pengamatan di lapangan danstudi pustaka
jenis batuan yang terdapat di lapanganadalah breksi 7ulkanik.
3. 5ampak lingkungan yang timbul akibat
kegiatan penambangan adalah kerusakan jalan" jatuhan-jatuhan material" kondisi tanahyang semakin gersang.
4. 2sulan pengelolaan daerah pasca tambangyang dapat dilakukan untuk memulihkankondisi lingkungan adalah dalam bentukrekayasa 7egetasi dan mekanis.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
15/35
+. !ri:idyarini"#$)#"Kelurahan1ambankerep
otensi dan Mitigasi1encana Gerakan Tanah 5iKelurahan 1ambankerep"Kecamatan galiyan" KotaSemarang
!nalisa kuantitatif melalui metodepembuatan tabulasilangsung.
). 1erdasarkan pengamatan bahwa bencanaalam gerakan
tanah yang terjadin di wilayah 1ambankerepdisebabkan oleh faktor-faktor pengontrol danprose pemice gerakan.
#. Sebagian besar masyarakat di Kelurahan1ambankerep sudah tahu kondisi lingkungan
di wilayahnya cukup sering terjadi longsor atau gerakan tanah" tetapi mereka tetapberanggapan bahwa terjadinya bencanatersebut sepenuhnya diakibatkan oleh adanyakegiatan penambangan K0?.
3. 2ntuk menanggulangi kejadian bencanaalam dan menangani pengungsi emerintahKota Semarang telah mengeluarkan peraturantentang embentukan Brganisasi dan Tatakerja Satuan enanggulangan 1encana danenanganan engungsi S!T
Sumber: Ringkasan Pribadi, 2012
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
16/35
BAB II
TIN+AUAN PU,TA%A
2.1 L!ngkungan H!(u-
2.1.1 De#!n!s! L!ngkungan H!(u-
Menurut 2ndang-2ndang omor 3# tahun #$$* tentang erlindungan
dan engelolaan
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
17/35
Mengelola lingkungan hidup berarti mengelola lingkungan alam" yang
berarti mengelola lingkungan alam sekitar" agar mampu menunjang kehidupan
dan kesejahteraan ekologi. erlindungan terhadap ekologi" menjadi bagian
penting dalam pengelolaan lingkungan hidup" saling menunjang" saling
membutuhkan" dan saling menjaga ekologi dengan caranya masing-masing.
2.1.2 Dam-ak L!ngkungan
Soemarwoto #$$3&" memberikan pengertian mengenai dampak sebagai
suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu akti7itas. !kti7itas
tersebut dapat bersifat alamiah" baik kimia" fisik maupun biologi. 5ampak dapat
bersifat positif berupa manfaat" dapat pula bersifat negatif berupa resiko" kepada
lingkungan fisik dan non fisik termasuk sosial budaya. !kti7itas tersebut dapat
bersifat alamiah" misalnya semburan asap beracun dari kawah gunung berapi"
gempa bumi"pertumbuhan massal eceng gondok. !kti7itas dapat pula
sebagai hasil dari suatu kegiatan manusia" misalnya pembangunan industri
kimia" bendungan" pencetakan sawah dan sebagainya.
5ampak lingkungan environmental impact & adalah perubahan
lingkungan yang diakibatkan oleh suatu akti7itas. 1erdasarkan definisi ini" berarti
perubahan lingkungan yang terjadi langsung mengenai komponen lingkunganprimernya" sedang perubahan lingkungan yang disebabkan oleh
berubahnya kondisi komponen lingkungan dikatakan bukan dampak
lingkungan" melainkan karena pengaruh perubahan komponen lingkungan atau
akibat tidak langsung dapat disebut juga sebagai pengaruh environmental
effect &. Soemarwoto" #$$3&
Menurut Sudrajat #$)$&" berdasarkan identifikasi dan
pengalaman dampak lingkungan yang disebabkan oleh adanya akti7itas industri
pertambangan antara lain @ berubahnya morfologi alam" ekologi" hidrologi"
pencemaran air" udara dan tanah. erubahan morfologi atau bentang alam
misalnya kegiatan eksploitasi yang dilakukan pada morfologi perbukitan"
kemudian adanya akti7itas penggalian maka akan berubah menjadi dataran"
kubangan atau kolam-kolam besar. perubahan morfologi menjadi lubang besar
dan dalam" tentu saja akan menyebabkan terjadinya perubahan sistem
ekologi dan hidrologi di daerah tersebut. Sedangkan pencemaran air" udara
dan tanah dapat disebabkan oleh debu dari akti7itas penggalian" debu dari
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
18/35
akti7itas penghancuran atau pengecilan ukuran bijih dan limbah logam berat
dan bahan beracun lainnya dari buangan proses pengolahan dan pemurnian.
Menurut ?arley dan 1ustelo )*%4&" ruang lingkup aspek sosial paling
tidak mencakup aspek demografi" sosial ekonomi" institusi dan psikologis dan
sosial budaya. 5ampak demografis meliputi angkatan kerja dan perubahan
struktur penduduk" kesempatan kerja" pemindahan dan relokasi penduduk.
5ampak sosial ekonomi terdiri dari perubahan pendapatan" kesempatan
berusaha" pola tenaga kerja. 5ampak institusi meliputi naiknya permintaan akan
fasilitas seperti perumahan" sekolah" sarana rekreasi. 5ampak psikologis dan
sosial budaya meliputi integrasi sosial" kohesi sosial" keterikatan dengan tempat
tinggal.
5ampak sosial menurut (adi #$$#&" dikategorikan dalam dua kelompok
yakni real impact dan perceived impact . Real atau standard impact adalah
dampak yang timbul akibat dari akti7itas proyek @ pra konstruksi" konstruksi dan
operasi misalnya pemindahan penduduk" bising dan polusi udara. Perceived
atau special impact adalah suatu dampak yang timbul dari persepsi
masyarakat terhadap resiko dari adanya proyek. 1eberapa contoh dari perceived
impact diantaranya stress" rasa takut maupun bentuk concerns yang lain. Tiperespon masyarakat dapat berbentuk @
). Tindakan action& seperti pindah ke tempat lain" tidak bersedia lagi
ikut terlibat dalam kegiatan masyarakat. Tindakan ini diambil karena
masyarakat tidak nyaman tinggal di pemukiman karena akan adanya
proyek yang merusak dan mencemari. ction juga dapat berupa tindakan
menentang kehadiran proyek berupa protes" unjuk rasa atau
demonstrasi.#. b& Sikap dan opini yang terbentuk karena persepsi masyarakat.
Sikap dan opini itu misalnya dalam bentuk pendapat tentang
pemukiman mereka yang tidak lagi nyaman" pendeknya tidak ada
lagi kebanggaan untuk tinggal di pemukiman tersebut.3. 5ampak psikologis misalnya stress" rasa cemas dan sebagainya.
2.1.3 %erusakan L!ngkungan
2ndang-2ndang 3# Tahun #$$* tentang erlindungan dan
engelolaan
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
19/35
kimia" dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku
kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup terjadi karena adanya
tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung sifat fisik
dan/atau hayati sehingga lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam
menunjang pembangunan berkelanjutan . Kerusakan lingkungan hidup terjadi di
darat" udara" maupun di air. K
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
20/35
3. 5erajat kebebasan untuk memilih. Sudah barang tentu dalam masyarakat
yang tertib" derajat kebebasan dibatasi oleh hukum baik yang tertulis
maupun tidak tertulis.
2.2. De#!n!s! Pertam&angan
5alam 2ndang-2ndang omor 4 Tahun #$$* tentang ertambangan
Mineral dan 1atubara asal ) butir )& disebutkan pertambangan adalah
sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian" pengelolaan"
dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan
umum" eksplorasi" studi kelayakan" konstruksi" penambangan" pengolahandan pemurnian" pengangkutan dan penjualan" serta kegiatan pasca tambang.
2.2.1 Usaha -ertam&angan
2ndang-2ndang omor 4 Tahun #$$* 2saha pertambangan adalah
kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi
tahapan kegiatan penyelidikan umum" eksplorasi" studi kelayakan" kostruksi"
penambangan" pengolahan dan pemurnian" pengangkutan dan penjualan"
serta pasca tambang. 5ari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha
pertambangan bahan-bahan galian dibedakan menjadi % delapan& macam yaitu@
). enyelidikan umum" adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk
mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi.
#. 6ksplorasi" adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk
memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi" bentuk"
dimensi" sebaran" kualitas" dan sumber daya terukur dari bahan galian"
serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup.
3. Bperasi produksi" adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang
meliputi konstruksi" penambangan" pengolahan" pemurnian" termasuk
pengangkutan dan penjualan" serta sarana pengendalian dampak
lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan.
4. Konstruksi" adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan
pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi" termasuk pengendalian
dampak lingkungan.
,. enambangan" adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk
memproduksi mineral dan/atau batu bara dan mineral ikutannya.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
21/35
8. engolahan dan pemurnian" adalah kegiatan usaha pertambangan untuk
meningkatkan mutu mineral dan/atau batu bara serta untuk
memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan.
+. engangkutan" adalah kegiatan usaha pertambangan untuk
memindahkan mineral dan/atau batu bara dari daerah tambang dan/atau
tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan.
%. enjualan" adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil
pertambangan mineral atau batubara.
2saha pertambangan ini dikelompokkan atas@
). ertambangan mineralF dan
#. ertambangan batubara.
Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam" yang memiliki
sifat fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang
membentuk batuan" baik dalam bentuk lepas atau padu. ertambangan
mineral adalah pertambangan kumpulan mineral yang berupa bijih atau batuan"
di luar panas bumi" minyak dan gas bumi" serta air tanah.ertambangan mineral
digolongkan atas@
). ertambangan mineral radio aktifF#. ertambangan mineral logamF
3. ertambangan mineral bukan logamF
4. ertambangan batuan.
1atubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk
secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan. ertambangan batubara adalah
pertambangan endapan karbon yang terdapat di dalam bumi" termasuk bitumen
padat" gambut" dan batuan aspal.
2.2.2 %)nse- Pengel)laan Pertam&angan
Menurut Sudrajat #$)$&" cap atau kesan buruk bahwa pertambangan
merupakan kegiatan usaha yang bersifat "ero value sebagai akibat dari
kenyataan berkembangnya kegiatan penambangan yang tidak memenuhi kriteria
dan kaidah- kaidah teknis yang baik dan benar" adalah anggapan yang segera
harus segera diakhiri. ?aranya adalah melakukan penataan konsep pengelolaan
usaha pertambangan yang baik dan benar. Menyadari bahwa industri
pertambangan adalah industri yang akan terus berlangsung sejalan
dengan semakin meningkatnya peradaban manusia" maka yang harus
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
22/35
menjadi perhatian semua pihak adalah bagaimana mendorong industri
pertambangan sebagai industri yang dapat memaksimalkan dampak positif dan
menekan dampak negatif seminimal mungkin melalui konsep pengelolaan usaha
pertambangan berwawasan jangka panjang. 1erdasarkan pada pengamatan dan
pengalaman Sudrajat #$)$&" yang bergelut dalam dunia praktis di lapangan"
munculnya sejumlah persoalan yang mengiringi kegiatan usaha pertambangan
di lapangan diantaranya @
). Terkorbankannya pemilik lahan
Kegiatan usaha pertambangan adalah kegiatan yang cenderung
mengorbankan kepentingan pemegang hak atas lahan. (al ini sering
terjadi lantaran selain kurang bagusnya administrasi pertanahan di
tingkat bawah" juga karena faktor budaya dan adat setempat. Kebiasaan
masyarakat adat di beberapa tempat dalam hal penguasaan hak atas
tanah biasanya cukup dengan adanya pengaturan intern mereka" yaitu
saling mengetahui dan menghormati antara batas-batas tanah. Keadaan
tersebut kemudian dimanfaatkan oleh sekelompok orang dengan cara
membuat surat tanah dari desa setempat.
#. Kerusakan lingkunganKegiatan usaha pertambangan merupakan kegiatan yang sudah
pasti akan menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan adalah
fakta yang tidak dapat dibantah. 2ntuk mengambil bahan galian tertentu"
dilakukan dengan melaksanakan penggalian. !rtinya akan terjadi
perombakan atau perubahan permukaan bumi" sesuai karakteristik
pembentukan dan keberadaan bahan galian" yang secara geologis
dalam pembentukannya harus memenuhi kondisi geologi tertentu.
3. Ketimpangan sosial
Kebanyakan kegiatan usaha pertambangan di daerah terpencil dimana
keberadaan masyarakatnya masih hidup dengan sangat sederhana"
tingkat pendidikan umumnya hanya tamatan S5" dan kondisi sosial
ekonomi umumnya masih berada di bawah garis kemiskinan. 5i lain
pihak" kegiatan usaha pertambangan membawa pendatang dengan
tingkat pendidikan cukup" menerapkan teknologi menengah sampai
tinggi" dengan budaya dan kebiasaan yang terkadang bertolak belakang
dengan masyarakat setempat. Kondisi ini menyebabkan munculnya
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
23/35
kesenjangan sosial antara lingkungan pertambangan dengan masyarakat
di sekitar usaha pertambangan berlangsung.
1erangkat dari ketiga permasalahan pertambangan tersebut" Sudrajat
#$)$&" menyatakan bahwa dalam menjalankan pengelolaan dan
pengusahaan bahan galian harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar
#good mining practice$. %ood mining practice meliputi @
). enetapan wilayah pertambangan"
#. enghormatan terhadap pemegang hak atas tanah"
3. !spek peri;inan"
4. Teknis penambangan"
,. Keselamatan dan kesehatan kerja K3&"
8.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
24/35
). erlindungan terhadap kualitas air permukaan" air tanah" air laut"
dan tanah serta udara berdasarkan standar baku mutu atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undanganF
#. erlindungan dan pemulihan keanekaragaman hayatiF
3. enjaminan terhadap stabilitas dan keamanan timbunan batuan
penutup" kolam tailing" lahan bekas tambang" dan struktur buatan
lainnyaF
4. emanfaatan lahan bekas tambang sesuai dengan peruntukannyaF
,. Memperhatikan nilai-nilai sosial dan budaya setempatF dan
8. erlindungan terhadap kuantitas air tanah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kebijakan lingkungan berlandaskan pada manajemen lingkungan dan
tergantung pada tinggi rendahnya orientasi. Brientasi kebijakan lingkungan yang
umum dikenal adalah orientasi kebijakan memenuhi peraturan lingkungan
#compliance oriented$ dan yang berusaha melebihi standar peraturan
tersebut #beyond compliance$. ara pemangku kepentingan dalam kegiatan
penambangan mineral bukan logam adalah para pengambil kebijakan yangsudah seharusnya memprioritaskan pengelolaan lingkungan pada le7el tertinggi.
Kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan peraturan perundang-
undangan #regulation compliance$ merupakan awal pemikiran manajemen
lingkungan. erusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk
menghindari penalti-denda lingkungan" klaim dari masyarakat sekitar" dll.
Kebijakan ini menggunakan metoda reaktif" ad&'oc dan pendekatan end
of pipe menanggulangi masalah polusi dan limbah pada hasil akhirnya" seperti
lewat penyaring udara" teknologi pengolah air limbah dll&. urwanto" #$$#&
Kebijakan yang berorientasi setelah pemenuhan berangkat dari cara
tradisional dalam menangani isu lingkungan karena cara reaktif , ad&'oc dan
pendekatan end of pipe terbukti tidak efektif. Seiring kompetisi yang semakin
meningkat dalam pasar global yang semakin berkembang" hukum lingkungan
dan peraturan menerapkan standar baru bagi sektor bisnis diseluruh bagian
dunia. urwanto #$$#&.
Soerjani #$$+&" menyatakan bahwa pengelolaan lingkungan ditujukan
kepada perilaku dan perbuatan yang ramah lingkungan dalam semua sektor
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
25/35
tindakan. 9adi" istilah lingkungan tidak boleh diobral sehingga maknanya menjadi
kabur atau bahkan hilang artinya. Teknologi harus ramah lingkungan" jadi
tidak perlu ada teknologi lingkungan" karena teknologi memang sudah harus
ramah lingkungan. 5emikian pula dengan kesehatan lingkungan. erilaku
ekonomi juga harus ramah lingkungan" artinya hemat sumber daya tenaga"
pikiran" materi dan waktu dengan hasil kegiatan yang optimal&.
2." Pen(ekatan Pengel)laan L!ngkungan
Keputusan Menteri 6nergi dan Sumber 5aya Mineral omor
@)4,3.K/#*/M6M/#$$$ membagi pendekatan pengelolaan lingkungan ke dalam3 jenis @
2.".1 Pen(ekatan Tekn)l)g!
Memuat semua cara/teknik pengelolaan lingkungan fisik maupun biologi
yang direncanakan /diperlukan untuk mencegah/mengurangi/menanggulangi
dampak kegiatan ertambangan sehingga kelestarian lingkungan lebih
lanjut dapat dipertahankan dan bahkan untuk memperbaiki/meningkatkan daya
dukungnya seperti @
). encegahan erosi" longsoran dan sedimentasi dengan
penghijauan dan terasering.
#. enggunaan lahan secara terencana dengan memperhatikan konser7asi
lahan. c& Mengurangi terjadinya pencemaran pantai laut" apabila
lokasi kegiatan terletak ditepi pantai
3. Membangun kolam pengendapan disekitar daerah kegiatan untuk
menahan lumpur oleh aliran permukaan
4 Membuat cek dam dan turap
,. enimbunan kembali lubang-lubang bekas tambang
8. enataan lahan
2.".2 Pen(ekatan Ek)n)m! ,)s!al (an Bu(aa
ada bagian ini dirinci semua bantuan dan kerjasama aparatur
pemerintah terkait yang diperlukan oleh pemprakarsa untuk menanggulangi
dampak-dampak lingkungan kegiatan ertambangan ditinjau dari segi biaya"
kemudahan" sosial ekonomi" misalnya @
). 1antuan biaya dan kemudahan untuk operasi pengelolaan lingkungan a&
Kemudahan/keringanan bea masuk pengadaan peralatan
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
26/35
a. Keringanan syarat pinjaman/kredit bank
b. Kebijaksanaan dan penyelenggaraan penyaluran penduduk yang
tergusur dari lahan tempat tinggalnya atau lahan mata
pencahariannya
#. enanggulangan masalah sosial" ekonomi dan sosial budaya" antara lain@
a. elaksanaan ganti rugi ditempuh dengan cara-cara yang tepat
b. Kebijaksanaan dan penyelenggaraan penyaluran penduduk yang
tergusur dari lahan tempat tinggalnya atau lahan mata
pencahariannya
c. endidikan dan pelatihan bagi penduduk yang mengalami perubahan
pola kehidupan dan sumber penghidupan
d. enggunaan tenaga kerja setempat yang bila perlu didahului
dengan latihan keterampilan
e. enyelamatan benda bersejarah dan tempat yang dikeramatkan
masyarakat
2.".3 Pen(ekatan Inst!tus!
ada bagian ini dirinci kegiatan setiap instansi/badan/lembaga lain yang
terlibat/ perlu dilibatkan dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan kegiatanpenanggulangan dampak rencana kegiatan pertambangan umum ditinjau dari
segi kewenangan" tanggung jawab dan keterkaitan antar
instansi/badan/lembaga" misalnya @
a. engembangan mekanisme kerjasama/koordinasi antar instansi
eraturan perundang-undangan yang menunjang pengelolaan
lingkungan
b. engawasan baik intern maupun ekstern yang meliputi pengawasan
oleh aparat pemerintah dan masyarakat
c. erencanaan prasarana dan sarana umum" baik relokasi maupun baru.
2.$. /eha&!l!tas! Lahan
eklamasi
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
27/35
ekologis. Kewajiban reklamasi lahan bisa dilakukan oleh pengusaha secara
langsung mereklamasi lahan atau memberikan sejumlah uang sebagai jaminan
akan melakukan reklamasi. =udhistira" #$$%&.
1erdasarkan data dari 5epartemen 6nergi dan Sumberdaya Mineral
pada Tahun #$$, terdapat )%8 perusahaan tambang yang masih aktif dengan
total luas areal sekitar ,+.+$3 ha dan hanya #$.$%8 ha yang telah direklamasi
oleh para perusahaan yang memperoleh kontrak pada lahan tersebut.
Sebagian lahan tersebut dikembalikan kepada petani untuk diusahakan kembali
menjadi lahan pertanian. Sebagian pengusaha tidak mereklamasi lahan dan
meninggalkan begitusaja.
!lmaida #$$%&" Kewajiban pasca tambang yang bersifat fisik mempunyai
dimensi ekonomi dan sosial yang sangat tinggi dan berpotensi menimbulkan
konflik pada masyarakat dengan pemerintah dan juga usaha pertambangan.
Bleh karena itu pengelolaan pasca tambang bukan merupakan masalah fisik"
tetapi merupakan political will pemerintah untuk meregulasi secara benar dengan
memperhatikan kaidah lingkungan. Kemudian mengimplementasikannya dengan
mengedepankan kepentingan masyarakat lokal dan mengacu kepada falfasah
ekonomi dan sosial serta akuntabilitas yang dapat dipercaya.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
28/35
BAB III
MET0D0L0I PENELITIAN
3.1. Taha-an Penel!t!an
5alam penelitian ini tahap penelitian akan terbagi menjadi 3 tahap" yaitu @
). Tahap endahuluan
Tahap ini meliputi persiapan materi penelitian dengan mengadakan studi
literatur guna mengetahui lebih mendalam permasalahan dan
mengadakan tinjauan awal ke lapangan yang akan dijadikan tempat
penelitian untuk mengetahui lokasi mana saja yang terkena dampak dan
kerusakan cukup parah. Selain itu" peninjauan awal ini juga terkait
kondisi administratif baik dari pihak pemerintah maupun pihak
pengembang.
#. Tahap Sur7ei
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
29/35
enelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat" tata cara
yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu" termasuk kegiatan"
sikap" pandangan serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh
dari suatu fenomena.
3.3. /uang L!ngku- Penel!t!an
uang
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
30/35
#. 5ampak sosial akibat penambangan mineral bukan logam
terhadap masyarakat di Kecamatan galiyan. !spek sosial" dengan
indikator meliputi @
a. Gangguan kenyamanan
b. embebasan lahan
c. erubahan pekerjaan
3. engelolaan lingkungan penambangan mineral bukan logam di
Kecamatan galiyan dengan indikator meliputi @
a. enetapan wilayah pertambangan enghormatan terhadap
pemegang hak atas tanahb. !spek peri;inan
c. !spek lingkungan
d. endekatan pengelolaan lingkungan dari sisi ekonomi" sosial dan
budaya
e. endekatan pengelolaan lingkungan dari sisi institusi.
3.". Tekn!k Pengum-ulan Data
2ntuk mendapatkan data yang representatif dan sejalan dengan
tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data didasarkan pada dua jenis data yaitu
@
3.".1 Data Pr!mer
5ata primer adalah data yang didapat dari sumber pertama" baik dari
indi7idu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Sumber data primer didapatkan
dari @
). Masyarakat di Kelurahan urwoyoso dan Kelurahan 1ambankerep.
1erdasarkan informasi dari kelurahan urwoyoso wilayah yang
paling rawan terkena dampak penambangan adalah : 4 dan : )3.
1erdasarkan informasi dari Kelurahan 1ambankerep wilayah yang
terkena dampak longsor& adalah : ) dan : #.
#. enentu kebijakan di emerintah Kota Semarang yang berkaitan
dengan
kebijakan lingkungan" yaitu @
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
31/35
a. 5inas 6S5M ro7insi 9awa Tengah" dari instansi ini diperoleh data
dan informasi mengenai perijinan pertambangan mineral bukan logam
di Kota Semarang umumnya dan khususnya di lokasi penelitian.
b. 1
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
32/35
3.".2 Data ,ekun(er
5ata yang kedua adalah data sekunder" data ini merupakan data primer
yang telah diolah oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut
dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain yang pada
umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
5ata sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah @
). eraturan dan kebijakan.#. 1atas wilayah administratif.3. Keadaan penduduk.4. eta-peta yang mendukung penelitian.
3.$. P)-ulas! (an ,am-l!ng
Sampel yang diambil adalah masyarakat di dua kelurahan yang
terkena dampak signifikan yaitu Kelurahan urwoyoso : 4 dan :)3& dan
Kelurahan 1ambankerep : ) dan : #&. Sedangkan untuk mengetahui
kebijakan pertambangan dilakukan wawancara kepada instansi terkait di
emerintah Kota Semarang yaitu 5inas 6S5M ro7insi 9awa Tengah" 5inas
S5! dan 6S5M Kota Semarang" 1
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
33/35
#. enentuan jumlah responden dilakukan dengan cara @
9umlah sampel responden ditentukan sebanyak ,$ kepala keluarga
dari masing-masing kelurahan. ertimbangan pemilihan lokasi dan
jumlah responden adalah berdasarkan keterangan dari Ketua :
setempat yang mengetahui secara pasti berapa jumlah warga mengalami
banjir/tanah longsor/rumah rusak.
3.5. Met)(e Anal!s!s Data
1erdasarkan data primer dan data sekunder" maka tahap selanjutnya
adalah melakukan analisis data yaitu dengan pendekatan kualitatif karenadata yang diperoleh dari aspek sosial merupakan hasil wawancara
yang berbentuk pertanyaan terstruktur kuesioner& terkait pemahaman
responden terhadap permasalahan penambangan mineral bukan logam di
wilayahnya. 2ntuk melihat sejauh mana responden memahami permasalahan
tersebut adalah dengan melihat persentase kecenderungan jawaban dari
para responden
Setelah mendapatkan hasil simpulan pendapat responden maka analisis
selanjutnya adalah menganalisis pendapat masyarakat terutama terhadaptingkat pengetahuan kerusakan lingkungan hidup dan kepedulian masyarakat
terhadap lingkungan hidup. Kemudian" untuk mengetahui kebijakan
pengelolaan lingkungan dan penambangan mineral bukan logam dilakukan
wawancara kepada instansi terkait di emerintah Kota Semarang. Terkait aspek
fisik" peneliti akan melakukan analisis terhadap aspek fisik berdasarkan kondisi
eksisting di lokasi penambangan mineral bukan logam.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
34/35
BAB I6
%E,IMPULAN
1erdasarkan uraian bahasan DDampak Kegiatan Penambangan
Mineral Bukan Logam Di Kota Semarang (Studi Kasus Kecamatan
Ngaliyan)E dapat kita simpulkan bahwa penambangan sumber daya alam harus
dengan prinsip ekoefisiensi. 9adi" tidak hanya memikirkan keuntungan sendiri
tetapi harus dengan kelestarian alam dan lingkungan. (al ini juga perlu
pertanggung jawaban terhadap lingkungan yang telah rusak akibat
penambangan" sehingga perlu kajian analisis dari berbagai aspek seperti @
) endekatan Teknologi
# endekatan 6konomi Sosial dan 1udaya
3 endekatan 0nstitusi
endekatan tersebut secara langsung memberikan edukasi mengenai
dampak kegiatan pertambangan terhadap perubahan ekosistem terhadap warga
dan memberikan ikatan komunikasi antara warga dan pengelola kegiatan industri
pertambangan agar dapat melakukan kegiatan reklamasi dan pasca tambang
yang disesuaikan dengan keinginan warga dan kemamapuan perusahaan.
8/19/2019 Tugas penutupan tambang1
35/35
DA7TA/ PU,TA%A
!msir. #$$+. elajaran Geografi 2ntuk SM! Kelas H0. 9akarta@ ?' !rya
5uta.
5ayat. #$)). elajaran endidikan