Click here to load reader
Upload
maya-farahiya
View
5
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fcv
Citation preview
PERUSAHAAN ASING YANG MENGEMBANGKAN BISNIS KE INDONESIA
PT. COCA-COLA COMPANY
1. Profil perusahaan:
Minuman ringan (Soft Drink) Coca-Cola diciptakan oleh Dr. John S.Pemberton, seorang ahli
farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, AmerikaSerikat, pada bulan Mei 1886. Ia
mencampurkan suatu ramuan khusus dengan gulamurni menjadi sirup yang beraroma segar
dan berwarna karamel, kemudian diaduk bersama air murni. Minuman ini kemudian dikenal
dengan nama Coca-Cola. Pada awalnya penjualan minuman ini dilakukan dengan
menempatkanminuman ringan (Soft Drink) tersebut di dalam guci besar yang diletakkan
ditempat-tempat strategis. Namun adanya peningkatan jumlah pembelian
menyebabkan penggunaan guci tersebut digantikan dengan kemasan botol yang lebih praktis.
The Coca-Cola Company didirikan tahun 1892 oleh Asa G. Chandler di Atlanta, yang
jugamempatenkan merek dagang Coca-Cola. Perusahaan ini merupakan induk dari
semua perusahaan pembotolan yang memiliki merek dagang Coca-Cola diseluruh Negara di
dunia dengan menyediakan bahan baku konsentratnya. Mulai tahun 1893, The Coca-Cola
Company membangun pabrik sirupnya diluar Atlanta.Presiden The Coca-Cola Company
(1919-1955), Robert W. Woudruff, merupakan orang yang pertama kali mencetuskan
gagasan agar minuman Coca-Colatersebut dapat dinikmati tidak hanya oleh orang Amerika
saja, tetapi juga untukdikonsumsi oleh seluruh bangsa di dunia. Untuk merealisasikan
gagasan tersebut,maka pada tahun 1929 didirikan The Coca-Cola Export Cooperation, yaitu
perusahaanyang menangani proses penjualan minuman keseluruh pelosok negeri di
duniadengan cirri mutu, rasa, dan kesegaran yang sama.Di Indonesia, Coca-Cola mulai
dikenal pada tahun 1927 melalui De NederlandIndische Mineral Water Fabrieck yang
membotolkannya untuk pertama kali di Batavia. Selanjutnya perusahaan tersebut diambil alih
oleh pedagang Indonesia
dan berubah nama menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N. V. (IBL) yang berstatus perusahaa
n nasional. Pada tahun 1971, dengan pertambahan usaha dan modal, IBL berubah menjadi na
ma baru PT Djaya Bevarages Bottling Company (PT. DBBC) yang merupakan pabrik
pembotolan modern pertama di Indonesia. Adanya penambahan
modal tersebut meningkatkan kapasitas pabrik yang diikuti pula dengan penambahan macam
produk yang dihasilkan dalam berbagai ukuran kemasan.Pada tahun 1993 seluruh saham PT.
DBBC diambil alih oleh Coca-Cola Amatil Ltd, suatu grup perusahaan pembotolan Coca-
Cola dikawasan Asia Pasifik danEropa Timur yang bermarkas di Sydney, Australia. Adanya
perpindahan sahamtersebut mengakibatkan nama PT. DBBC berubah menjadi PT. Coca-Cola
AmatilIndonesia (PT. CCAI). Tahun 2000, seluruh pabrik pembotolan minuman
merekdagang Coca-Cola yang ada di Indonesia resmi bergabung menjadi satu dibawah
PT.CCAI.
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu PT. Coca-ColaAmatil Indonesia
Bottling (PT. CCAIB) dan PT. Coca-Cola Amatil IndonesiaDistribution (PT. CCAID). PT.
CCAIB bertugas untuk memproduksi minuman ringan(Soft Drink), sedangkan PT. CCAID
yang bertugas untuk memasarkan dan mempromosikan minuman ringan (Soft Drink) yang
dihasilkan PT. CCAIB. Untuk meningkatkan volume penjualan keseluruh wilayah Indonesia,
maka PT. CCAI mengoperasikan pabrik pembotolan di 10 kota besar Indonesia, yaitu Medan,
Padang,Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Pandaan, Bali, Makassar, dan
BanjarBaru.Pada tahun 2002, PT. CCAIB berubah nama menjadi PT. Coca-Cola
BottlingIndonesia (PT. CCBI) dan PT. CCAID menjadi PT. Coca-Cola Distribution
Indonesia(PT. CCDI). Seluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia berada
dibawahmanajemen PT. Coca-Cola Indonesia (PT. CCI). PT. Coca-Cola Indonesia
inimerupakan perwakilan dari The Coca-Cola Company yang menyuplai bahan
bakukonsentrat keseluruh pabrik pembotolan Coca-Cola di Indonesia dan menetapkanseluruh
standar bahan baku yang digunakan oleh pabrik.
2. Keunggulan perusahaan:
1. PT Coca-Cola Amatil Indonesia adalah salah satu cabang dari perusahaan pusat Coca-
Cola yaitu The Coca-Cola Company. The Coca-Cola Company sendiri memiliki cabang di
berbagai negara selain di Indonesia.
2.Dalam mempromosikan produknya, The Coca-Cola Company yang diwakili cabang
perusahaannya PT Coca-Cola Amatil Indonesia berpromosi dengan menyesuaikan budaya di
Indonesia, misalnya dengan membuat iklan dengan endoser orang Indonesia sendiri, seperti
dalam iklan poster berikut ini: Maudy Ayunda sebagai endoser dari produk Coca-Cola di
Indonesia.
3. Menciptakan berbagai macam produk yang bersifat global (mendunia) sehingga dapat
diterima di berbagai negara.
4. Memiliki kebijakan menciptakan lapangan kerja baru. Pada mulanya PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia hanya memiliki satu pabrik, kemudian
seiring berkembangnya perusahaan, berdiri 11 pabrik di seluruh Indonesia. Dari situ dapat
dilihat bahwa lewat PT Coca-Cola Amatil Indonesia, The Coca-Cola Company menciptakan
lapangan kerja baru.
5.Memiliki kebijakan ikut mendukung pembangunan nasional. PT Coca-ColaAmatil
Indonesia memiliki berbagai program Corpoorate Social Responsibiliy (CSR) sebagai bentuk
tanggung jawab dan kepedulian mereka kepadamasyarakat. CSR PT Coca-Cola Amatil
Indonesia memiliki 4 pilar kuncisebagai parameter untuk menjalankan program-program
CSR & Sustainabilityyaitu menjaga dan melestarikan lingkungan, menyediakan beragam
pilihan produk kepada pelanggan, mempertahankan budaya kerja yang baik dan nilai-nilai
positif di kalangan karyawan dan akhirnya berkontribusi
terhadap pembangunan sosial dan ekonomi seluruh masyarakat di mana mereka beroperasi. D
ari situ dapat dilihat bahwa lewat PT Coca-Cola AmatilIndonesia, The Coca-Cola Company
berusaha mendukung pembangunan nasional.
3. Strategi memasuki pasar:
1. Integrasi ke depan, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas distributor
atau pengecer.
2. Integrasi ke belakang, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pemasok
perusahaan. Misalnya pada perusahaan sirup jagung berkadar fruktosa tinggi, aspartam yang
merupakan bahan utama pembuat minuman ini.
3. Integrasi horizontal, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan control atas pesaing.
Seperti halnya mengakuisisi merek air minum local, Ades, melalui PT Coca-cola Company.
4. Penetrasi pasar, yaitu meningkatkan pangsa pasar untuk produk saat ini di pasar melalui
upaya pemasaran yang lebih besar.
Sedangkan strategi yang belum diterapkan, namun tidak ada salahnya bahkan lebih baik jika
diterapkan oleh Coca-Cola Company, yaitu:
1. Pengembangkan pasar, yaitu memperkenalkan produk saat ini ke area geografis yang baru.
2. Pengembangan produk, yaitu meningkatkan penjualan melalui perbaikan produk saat ini
atau mengembangkan produk baru.
3. Diversifikasi konsentrik, yaitu menambahkan produk yang masih berkaitan dengan produk
lama.
4. Kepemimpinan harga
4. Strategi Bauran Pemasaran
Di Indonesia sendiri, Coca Cola sudah masuk sejak tahun 1927 dan diproduksi secara
lokal tahun 1992 melalui Coca Cola Amatil Limited dengan nama dagang Coca Cola Bottling
yang dibeli oleh joint venture beberapa perusahaan lokal dengan pabrik pertama di Jakarta
dan terus berkembang sampai berdiri 11 perusahaan independen untuk pendistribusian Coca
Cola dan akhirnya bergabung di tahun 2000. Saat ini The Coca Cola Company adalah market
leader dalam perusahaan minuman dengan salah satu produk minuman berkarbonasinya Coca
cola. Hal ini menunjukan adanya kepercayaan dari penanam saham terhadap keberhasilan
Coca cola ke depannya.
1.Product
Minuman Coca-Cola menggunakan bahan baku pilihan berkualitas tinggi yang diproses
melalui beberapa tahapan, yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan
penutupan, pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan. Proses produksi coca
cola juga selalu dijaga agar selalu higienis dan berkualitas. Produk yang ditawarkan selain
minuman coke, juga ada diversifikasi produk lainnya, minuman jus dan teh contohnya.
Diversifikasi dibuat untuk memenuhi segmen lain yang belum terjangkau. Produk juga
dikemas dengan berbagai macamm ukuran botol, kemasan kaleng, botol kaca dan botol
plastik untuk memudahkan konsumen untuk menyesuaikan dengan kebutuhannya.
2.Promotion
Dalam kegiatan promosinya, Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif
melalui berbagai macam metode promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan relevan dengan
konsumennya yang merupakan remaja dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan
produk lewat promosinya. Kegiatan promosi yang dilakukan coca cola adalah dengan
menerapkan strategi sebagai berikut:
a. Personal selling
Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan
masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian mitos atau
fakta di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai penjagaan mutu dari Coca
Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour. Di sana dijelaskan mulai dari pembuatan
sampai penyimpanan hingga ada di tangan konsumen.
b. Mass selling
Selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai media
seperti televisi, radio, serta outdoor print. Ide-ide yang dikeluarkan dalam iklan coca cola
tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat.
c. Publisitas
Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan industri kecil, saat
coca cola ini telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan
terus berkembang. Selain itu, Coca cola mengembangkan indirect distribution berbasis UKM
yang merupakan kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending untuk melayani area
yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta
dorong dan rombong.
d. Sales promotion
Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di akhir
tahun 2009 dengan tema “Buka Coca-Cola, Buka Kesempatan Semangat Baru Di Balik
Tutup Botol Coca-Cola” dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk 20000 pemenang,
dan jutaan botol minum gratis. Selain itu juga dengan bekerja sama dengan restoran semisal
Mc’Donalds, Pizza Hut dan sebagainya melalui program HoReCa (hotel, restaurant dan café)
3.Place
Sebagian besar produk-produk coca cola didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat
penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut ke pusat-pusat
penjualan tersebut oleh armada truk berukuran besar dan kemudian didistribusikan ke
pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan distribusi yang lebih kecil. Apabila truk-truk
penjualan coca cola ditempatkan berderet, maka akan bisa sepanjang lebih kurang 17 km. Hal
inilah yang membuat perusahaan kami sebagai salah satu perusahaan distribusi terbesar di
Indonesia. Coca cola juga selalu ingin menyajikan minuman yang dijualnya dalam keadaan
dingin. Dan saat ini coca cola mengalokasikan sebagian sumberdaya keuangannya untuk
menyediakan kulkas di setiap toko-toko.
4.Price
Penetapan harga merupakan suatu hal penting bagi coca cola. Perusahaan akan melakukan
hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi
pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk.
Coca Cola juga memberikan harga yang terjangkau untuk setiap produknya, harga ditetapkan
tergantung pada kemasan dan ukuran kemasan. Harga yang ditetap antara Rp 3.800,- samapai
Rp 12.000-
PERUSAHAAN NASIONAL YANG MENGEMBANGKAN BISNIS KELUAR
NEGERI
PT. SIDO MUNCUL
1. Profil perusahaan:
PT SidoMuncul didirikan dari sebuah industri rumah yang dikelola oleh IbuRakhmat Sulistio
di Yogyakarta pada tahun 1940. Dia hanya memiliki tiga karyawan pada waktu itu. Kondisi
ini mendorongnya untuk menghasilkan ramuan dalam bentukyang lebih praktis (serbuk)
ketika ia pindah ke Semarang. Pada tahun 1951, ia mendirikan sebuah perusahaan sederhana,
bernama Sido Muncul. Ini berarti "mimpi menjadi kenyataan" di Jl. Mlaten, Trenggulun.
Dengan produk pertama dan terbaik, Herb Melawan Dingin, ramuan itu mulai dikenal baik
dan permintaan meningkat. Setelah itu, pabrik itu tidak mampu dalam menghasilkan hasil
yang lebih besardisebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar. Pada tahun 1984, ia pindah
keLingkungan Industri Rumah di Jl. Kaligawe. Untuk menanggapi permintaan pasar
meningkat, pabrik dilengkapi dengan mesin modern. Jumlah karyawan
jugaditambahkan.Dalam mengantisipasi perkembangan di masa depan, perlu untuk
membangunsebuah pabrik yang lebih modern dan lebih besar, pabrik 29 ha baru dibangun
diKlepu, Ungaran, Bergas pada tahun 1997. Pada saat yang sama seperti
SidoMunculmenerima dua sertifikat, yaitu Jalan untuk Merumuskan Pengobatan Tradisional
Baikdan Jalan untuk Merumuskan Obat Yang Baik, yang sama dengan farmasi. Sertifikatini
dibuat SidoMuncul sebagai pabrik jamu hanya dengan standar farmasi. PT. Sido Muncul
dimaksudkan untuk mengembangkan industri herbal yang baik.
Niat ini membuat pabrik konsentrat dan menjadi lebih inovatif. Dengan bahan yang tepat
(jenis, jumlah, dan kualitas) itu akan menghasilkan ramuan yang baik. Untuk mewujudkan
niat ini, semua rencana merilis produk baru selalu didahului olehstudi literatur dan penelitian
intensif mengenai keamanan, kualitas, dan sampling pasar. Untuk menjamin kualitas, semua
tahapan produksi, mulai dari bahan baku yangdiproses sampai ke menjualnya ke pasar,
berada di bawah pengawasan kualitas yangketat. Semua karyawan dimaksudkan untuk
mengembangkan setiap saat, sehinggaakan membuat hasil yang lebih baik.PT. Sidomuncul
merupakan leader perusahaan obat herbal di Indonesia sejak1951. Dengan brand yang sudah
terkenal, yaitu TOLAK ANGIN (untuk masukangin), KUKU BIMA (energy drink ),
KUNYIT ASAM (natural beverage),FATRAPER (pelangsing), and NEW HEMOROA (cure
hemorrhoid ).
2. Keunggulan perusahaan:
PT. Sido Muncul sudah mengekspor produknya ke berbagai negara. Kita dapat menemukan
produk dari PT. Sido Muncul bahkan di Eropa sekalipun. Namun pabrikannya masih berada
di Indonesia.
3. Strategi memasuki pasar:
PT. Jamu Sido Muncul sebagai perusahaan yang sudah mapan tentunya memiliki strategi
dalam memasarkan produk-produknya. Strategi pemasaran PT. Sido Muncul dalam kegiatan
pemasaran ditinjau dari sisi Integrated Marketing Communication adalah:
a. Periklanan
Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat
khalayak. Dalam iklan diperlukan orisinal, karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para
konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai
dengan yang diinginkan pengiklan. Secara umum Rhenald Kasali (1995:159) menjelaskan
iklan biasanya dibangun atas empat komponen, yaitu:
1) Aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan pada
calon pembeli,
2) Sikap yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaan produk,
3) Kesadaran, dalam mengembangkan produk-produk baru di pasaran merebut calon pembeli,
4) Positioning, sasaran konsumen.
Tetapi bila ditinjau secara isi berita jenis iklan dapat dibedakan menjaDi tiga yaitu iklan yang
bersifat informatif, persuasif dan pengingat (reminder).
Kegiatan periklanan bila dikaitkam dengan kasus Tolak Angin sebagai produk PT. Jamu Sido
Muncul dapat dianalaisa berdasarkan hal-hal di atas. Sangat jelas sekali bahwa PT. Jamu Sido
Muncul dalam memasarkan Tolak Angin menggunakan iklan melalui media massa terutam di
Televisi. Iklan Tolak Angin sangat dikenal dengan taglinenya Orang Pintar Tolak Angin.
Dalam iklan tolak angin ini ingin mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih obat masuk
angin perlu minum Tolak Angin. Tagline ini diperkuat dengan visual orang-orang yang
sukses dan memiliki otak yang cukup terkenal seperti Ronald Kasali seorang akademisi dan
tokoh pemasaran, Lula Kamal, seorang artis dan dokter, Agnes Monica yang dikenal orang
masyarakat sebagai muda berbakat dan memiliki prestasi akademik dan yang terakhir
Anggito Abimanyu, seorang akademisi yang gagal jadi menteri.
Iklan Tolak Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di dalam iklan
Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunujukkan bahwa Tolak Angin peduli
dengan budaya Indonesia. Hal ini cukup wajar karena secara posisi jamu Tolak Angin sudah
cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia karena secara usia produk ini sudah lama, maka
iklan-iklan Tolak Angin ini sebenarnya lebih bersifat reminder (pengingat) kepada
masyarakat. Iklan Tolak Angin bukan lagi sebagai sarana utama untuk memasarkan produk
tetapi menjadi pengingat dan informasi apa saja yang dilakukan oleh Tolak Angin untuk
menjaga loyalitas konsumen. Iklan juga digunakan untuk memperkuat brand Tolak Angin,
supaya nama Tolak Angin ini melekat kuat di dalam benak khalayak.
b. Promosi Penjualan
PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan strategi Promosi
Penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk
secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales
force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan
yang segera. Promosi penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya
penjualan yang meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan
oleh PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu
Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di dapat
adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido
Muncul.
Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event
televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal
tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama
Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post
dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan
relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu
keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara
langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan
doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.
c. Public Relations
Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun produk yang
bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido Muncul PT. SidoMuncul.
Membangun kawasan Argowisata dengan lahan seluas 1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan
yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu Sido Muncul., dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik. Pt. Jamu Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya untuk
kunjungan ke lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi
tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat kegiatan-
kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga mendapatkan manfaat
tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi kesehatan.
Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal ini tentunya pihak PT.
Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis setiap tahun. PT. Jamu Sido Muncul
memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan angkutan gratis untuk pulang
kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka
pendek memang tidak terlalu nampak hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk
loyalitas yang tinggi konsumen.
d. Direct Selling
Direct Selling merupakan a system of marketing by which organizations communicate
directly with target customers to generate a response or transaction. Direct Selling ini dapat
dilakukan melalui telemarketing, email dan lain-lain. Kegiatan direct selling dalam kasus
Tolak angina ini tidak terlalu nampak dipermukaan tetapi strategi direct selling juga
dilakukan oleh pihak Tolak Angin. Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada
konsumen tetapi lebih banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat
menyalurkan produk Tolak Angin secara luas. Tentanya direct selling yang dilakukan
dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount yang
merupakan bagian dari sales promosi.
e. Personal Selling
Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke orang secara
langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran Tolak
Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan. Personal selling Tolak Angin ini
dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang
pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam kegiatan marekting yang lain sebagai
contoh pembukaan stan di suatu event seperti ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama
Karnaval SCTV, PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan langsung dan
melalui SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak Angin.
Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sebtuhan personal dalam kegiatan
marketing dan juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat produk kepada calon
konsumen.
Tentunya dalam kaca mata Integrated Communication Marketing pelaksanaan kegiatan
pemasaran yang di atas kadang-kadang dilakukan secara bersama-sama. Seperti misalnya
ketika Tolak Angin menjadi sponsorship suatu acar maka di tempat tersebut dibuka stand
untuk penjualan secara langsung, atau ketika direct marekting dilakukan maka pihak Sido
Muncul akan memberikan diskount-discount atau insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik
Relation yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik Sido Muncul ada program lain
seperti sales promosi dengan menjual paket-paket jamu dengan harga yang lebih murah dan
juga terdapat proses personal selling.
4. Strategi bauran pemasaran:
a. Untuk strategi produk, perusahaan memberikan produk yang bervariasi dan berkualitas.
b. Untuk strategi harga, perusahaan menggunakan premium strategy (harga yang bisa di
jangkau oleh konsumen).
c. Untuk strategi tempat, perusahaan melakukan penjualan secara langsung dan melalui agen,
baik besar maupun kecil.
d. Untuk strategi promosi, perusahaan melakukan promosi yang mengarah pada kegiatan-
kegiatan seperti promosi pada acara konser musik, yang membuat merek dari prodak tersebut
lebih terkenal (above the line) dan kegiatan-kegiatan social seperti progam beasiswa
pendidikan, progam bakti lingkungan dan olah raga (below the line).