47
TUGAS PRAKTIKUM PETROLOGI BATUAN BEKU Disusun oleh : ARDHIAN FARDLI JULIAN (410014062) (KELAS 01) SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS YOGYAKARTA) 2015

TUGAS PRAKTIKUM PETROLOGI.docx

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS PRAKTIKUM PETROLOGI

BATUAN BEKU

Disusun oleh : ARDHIAN FARDLI JULIAN (410014062) (KELAS 01)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS YOGYAKARTA) 2015

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tentang batuan beku dan batuan gunung api sebagai salah satu tugas matakuliah petrologi

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada Yth: 1. Dr. Hiltrudis Gendoet Hartono, S.T. selaku dosen matakuliah petrologi2. Asisten Dosen yang telah bersedia membantu dalam proses praktikum petrologi3. Rekan-rekan mahasiwa kelas 01 teknik geologi sttnas yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen matakuliah petrologi guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami guna penyempurnaan tugas selanjutnya.

Akhir kata semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Yogyakarta, 4 April 2015

Penyusun

Tugas Praktikum petrologi ( i )

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB 1. BATUAN BEKUA. Pengertian Batuan Beku 1B. Jenis-jenis Batuan Beku 2C. Tekstur Batuan Beku 17D. Mineral Penyusun Batuan Beku20E. Klasifikasi Batuan Beku21

BAB 2. DESKRIPSI DAN PETROGENESA BATUAN BEKU 22

BAB 3. KESIMPULAN32

DAFTAR PUSTAKA 33

Tugas Praktikum petrologi (ii)

BAB 1 BATUAN BEKU

A. PENGERTIAN BATUAN BEKU

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") yaitu batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras. Pembekuan magma menjadi batuan beku dapat terjadi pada saat sebelum magma keluar dari dapurnya, ditengah perjalanan, dan ketika sudah berada diatas permukaan bumi. Dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.

Batuan beku yang membeku sebelum magma keluar dan terjadi pada saat lapisan dalam disebut batuan plutonik, jika membeku ditengah perjalanan disebut batuan korok atau porforik. Adapun jika magma telah keluar dan membeku di permukaan bumi, disebut batuan beku luar atau efusi/vulkanik.

Gambar Skema batuan beku

Tugas Praktikum petrologi (1)

B. JENIS BATUAN BEKU

Berdasarkan tekstur dan tempat pembekuannya batuan beku, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :a. Batuan beku PlutonikBatuan beku plutonik, adalah batuan beku yang mendingin jauh di bawah permukaan bumi. Merupakan intrusi dalam yang bisa berupa batholit, stock, maupun boss. Dicirikan dengan teksturnya yang fanerik / atau memiliki kristal besar dan mineral yang ada di dalamnya saling interlocking (saling mengunci) yang maksudnya adalah semua komposisi di dalamnya adalah mineral dan tidak terdapat massa gelas.

b. Batuan beku Vulkanik (Batuan Gunung Api)Batuan beku vulkanik adalah batuan hasil pembekuan magma di permukaan bumi maupun yang mendingin di dalam tubuh gunung api. Dicirikan dengan tekstur mineral yang kecil kecil dan terdapat tekstur gelasan yang kemudian kami kenal sebagai Batuan Gunung Api. Dalam kelanjutannya batuan dalam kelompok ini dibagi lagi dalam 3 kelompok yaitu:1. Batuan Piroklastika yang merupakan hasil letusan dari gunung api.2. Lava yang merupakan hasil pembekuan magma dipermukaan bumi, dan 3. Batuan Sub Vulkanik yang merupakan intrusi dangkal yang bisa berupa sill, dyke, lopolith, lakolith.Berdasarkan komposisi kimiawi di bagi menjadi 4 :a. Batuan beku AsamBila batuan beku tersebut mengandung lebih 66 % SiO 2 .Contoh batuan ini Granit dan Riolit.b. Batuan beku intermedietBila batuan tersebut mengandung 52% -66% SiO 2 .Contoh batuan ini adalah Diorit dan Andesit.c. Batuan beku basaBila batuan tersebut mengandung 45% - 52% SiO 2 . Contoh batuan ini adalah Gabro dan Basalt.d. Batuan beku ultra basaBila batuan beku tersebut mengandung kurang dari 45% SiO 2 . Contoh batuan tersebut adalah Peridotit dan Dunit.

Tugas Praktikum petrologi ( 2 )

1. Batuan Beku Plutonik

Intrusi merupakan suatu proses yang terjadi akibat suatu adanya aktivitas magma (plutonisme) yang berada dibawah permukaan bumi yang berusaha keluar namun tidak muncul kepermukaan yang di akibat adanya tekanan dan temperature yang sangat tinggi dari dalam bumi, yaitu dengan cara menerobos batuan yang sebelumnnya sudah terbentuk atau ada, sehingga menghasilkan beberapa bentuk tubuh dari batuan beku.

Batuan ini secara genesa terjadi dan terbentuk disuatu tempat yang berada dibawah permukaan bumi yang membeku dengan lambat, sehingga menghasilkan perbedaan dari komposisi mineral, susunan kimia, struktur, tekstur yang tidak beraturan, ebrbentuk tabular, bentuk pipas sehingga menhasilkan tubuh batuan beku dengan jenis yang berbeda- beda. Dimana kontak batuan intrusi dengan batuan yang diintrusi atau daerah batuan, bila sejajar dengan lapisan batuan maka tubuh intrusi ini disebut konkordan. Bila batuan yang mengintrusi memotong dari lapisan massa batuan yang diintrusi maka disebut dengan diskordan.

Tugas Praktikum petrologi ( 3 )

Struktur Batuan Beku Plutonik

Gambar 1.1.9. stuktur batuan plutonikA.) Batholit

Batholit berasal dari bahasa Yunani (greek); dari kata Bathos (ukuran) dan lithos (batuan) yang artinya merupakan suatu tempat, rongga atau ruang dengan ukuran besar sebagai tempat sekaligus hasil dari intrusi batuan beku (plutonic) yang terbentuk akibat dari pembekuan magma didalam kulit bumi. Batholit sering juga diartikan sebagai batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat.

Batholit umumnya berbentuk ruang besar yang tidak beraturan dan biasanya memiliki bentuk yang jelas dipermukaan bumi dengan penampang melintang dari tubuh pluton (intrusi dengan tubuh tidak beraturan) memperlihatkan yang sangat besar dan kedalaman yang tidak diketahui batasnya. Luas area batholit baik yang ada didalam kulit bumi maupun suatu Singkapan batholit yang muncul kepermukaan memiliki luas sampai 100 km2. Batholit biasanya selalu tersusun atas senyawa-senyawa felsik (asam) sampai intermediet (menengah), itu artinya batholit sebagian besar terdiri dari batuan beku asam sampai batuan beku intermediet, misalnya granite, diorite, dan quartz monzonite.Meskipun terlihat tak beraturan, batholit merupakan suatu ruang yang memiliki komposisi mineral yang komplek.

Singkapan batholit akan muncul kepermukaan setelah banyak mengalami proses pengangkatan (up lift) dan proses e rosi selama jutaan tahun. Contoh singkapan baholit yang ada di Indonesia misalnya singkpan felsik batholit di kepulauan sumatra, Riau, dan Kalimantan, sedangkan yang terkenal adalah intrusi granit yang terdapat dipulau karimun (Riau).

Tugas Praktikum petrologi ( 4 )

B.) Dike atau Dyke

Dalam ilmu geologi Dyke adalah suatu jenis intrusi batuan beku berbentuk lembar yang mengenai lapisan tanah dan memotong secara bersebrangan Dyke, disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang dibandingkan dengan batholit, berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya. Kadang-kadang kontak hampir sejajar tapi perbandingan antara panjang dan lebar tidak sebanding. Kenampakan di lapangan dyke dapat berukuran sangat kecil dan dapat pula berukuran sangat besar.

C.)Sill Sill atau Intrusi datar (lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut. Sill adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya dengan ketebalan dari beberapa mm sampai bebebrapa kilometer. Penyebaran ke arah lateral sangat luas sedangkan penyebaran ke arah vertical sangat kecil. Berbentuk tabular dan sisi-sisinya sejajardalam ilmu geologi, sill merupakan suatu batuan beku plutonik yang berbentuk tabel serta mengintrusi suatu lapisan batuan sediment yang lebih tua atau mengintrusi lapisan batuan sediment yang sudah terlebih dahulu terbentuk, alas lahar volkanik atau tuff, atau bahkan sepanjang arah foliasi di dalam batuan metamorf. Istilah sill berarti lembar intrusi. Maksudnya adalah sill tidak memotong ke seberang batuan atau lapisan sedimen yang telah ada sebelumnya, akan tetapi berlawanan dengan dike, dimana intrusi magma memotong ke seberang batuan yang lebih tua.

Sill selalu paralel ke daerah tuff. Pada umumnya intrusi yang dibentuk oleh sill adalah didalam suatu orientasi horisontal, walaupun proses tektonis dapat menyebabkan perputaran sill ke dalam dekat orientasi vertikal. sill dapat dikacaukan dengan arus lahar. Ambang yang dipengaruhi oleh arus lahar akan menunjukkan peleburan yang parsial dan menyatu. Salisbury Sebuah batuan curam di Edinburgh, Scotlandia, merupakan suatu sill yang secara parsial yang ultramafic mengarahkan intrusi batuan beku sepanjang es agesCertain. layered mafic adalah berbagai sill yang sering berisi deposit bijih penting. Contoh Precambrian meliputi Bushveld, Insizwa, dan Dyke Yang mengintrusi kompleks selatan Afrika, Duluth yang mengintrusi kompleks dari Atasan Daerah, dan Stillwater kompleks gunung berapi di Amerika Serikat. Contoh Phanerozoic pada umumnya lebih kecil dan meliputi Rm peridotite yang kompleks Scotland dan Skaergaard yang berapi-api untuk kompleks timur Greenland. Intrusi batuan beku ini sering berisi konsentrasi emas, platina, unsur logam pelapis kran, dan unsur-unsur jarang lain.

Tugas Praktikum petrologi ( 5 )

D.) Lacolith

Lacolith, sejenis dengan sill. Yang membedakan adalah bentuk bagian atasnya, batuan yang diterobosnya melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah landai. Sedangkan, bagian bawahnya mirip dengan Sill. Akibat proses-proses geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya eksogen, batuan beku dapt tersingka di permukaan. Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata. Lakolit pada umumnya merupakan suatu variasi khusus dari sill, yang artinya bentuk batuan beku yang menyerupai sill akan tetapi perbandingan ketebalan jauh lebih besar dibandingkan dengan lebarnya dan bagian atasnya melengkung, membentuk seperti kubah atau magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi. Selain lakolit ada juga lapolit yang bentuknya merupakan kebalikan dari lakolit, yang artinya bentuk batuan beku yang luas, dengan bentuk seperti lensa dimana bagian tengahnya melengkung karena batuan dibawahnya bersifat lentur. Pada dasarnya, sebagian besar batuan beku ini memiliki kandungan silica lebih besar dari 66%, yang artinya batuan beku ini adalah batuan asam (felsik), misalnya granit, diorite, synit, tonalit, dan lain-lain.

E.) Lopolith

Merupakkan salah satu jenis intrusi dalam, pada struktur intrusi ini hampir mirip dengan lakolit hanya saja arah penggerusan terhadap lapisan batuan yang dilaluinya. Lopolit merupakan intrusi magma yang mengintrusi sejajar dengan perlapisan batuan yang dilaluinya.

F.) StockStock, seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil dibandingkan dengan batholit, tidak lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta suatu tubuh batholit atau bagian atas batholit Jenjang Volkanik, adalah pipa gunung api di bawah kawah yang mengalirkan magma ke kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka batuan beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi disekitarnya. Bentuk-bentuk yang sejajar dengan struktur batuan di sekitarnya disebut konkordan diantaranya adalah sill, lakolit dan lopolit. Lopolit, bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian atas dan bawahnya cekung ke atas.Batuan beku dalam selain mempunyai berbagai bentuk tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan berbeda, berdasarkan pada komposisi mineral pembentuknya. Batuan-batuan beku luar secara tekstur digolongkan ke dalam kelompok batuan beku fanerik.

Tugas Praktikum petrologi ( 6 )

Contoh Batuan Beku PlutonikGranit

Gambar 1.2.0. Batu granit

Granit adalah salah satu contoh batuan beku yang berasal dari magma yang membeku saat belum keluar sampai ke permukaan bumi.Ciri dari batuan granit adalah berwarna abu-abu kemerahan hingga kehijauan, berbutir kasar dengan komposisi mineral feldspar, kuarsa, hornblende dan biotit.Fungsi Batuan Granit :pengeras jalan, pondasi, galangan kapal, dan bahan pemoles lantai, serta pelapis dinding.

Diorit

Gambar 1.2.2. Batu Diorit

Diorit adalah batuansalah satu contoh batuan beku yang berasal dari magma yang membeku saat belum keluar sampai ke permukaan bumi. Ciri Dari batuan Diorit adalah mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap. Diorit merupakanbatuan yang banyak terdapat di alam.Fungsi batuan Diorit adalah digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, dan lain-lain.

Tugas Praktikum petrologi ( 7 )

2. Batuan Beku Vulkanik

Batuan Beku vulkanik merupakan batuan beku yang terbentuk merupakan hasil dari prosescooling down Magma atau Lava.Jadi pada batuan beku khusus untuk vulkanik ini bukan hanya hasil pembekuan magma tetapi juga lava yang berlangsung didalam tubuh gunung api maupun dipermukaan bumi atau disebut juga intrusi dangkal(Shallow Intrusion).Dikarenakan proses pembekuanya berada pada dalam tubuh api ataupun dipermukaan bumi, sehingga proses pembekuanya berlangsung cepat dikarenakan langsung kontak dengan udara maupun air yang ada dipermukaan bumi. Jika proses pembekuaan magma ini berlangsung secara cepat maka belum sempat menngalami proses kristalisasi sempurna sehingga hanya terbentuk kristal yang kecil-kecil ataupun glassy. Pada batuan beku jenis inilah kita temui jenis tekstur batuan beku yang beragam, namun tidak untuk tekstur fanerik.

Beberapa contoh jenis testurnya :AfanitikPorfiritkGlassy

Tugas Praktikum petrologi ( 8 )

Jenis Batuan Beku Vulkanik a.)Lava DomeLavaDomesdancoulesberhubungan denganlavafelsicmengalirmulai daridasit hingga riolit.Sifatsangat kentallavainimenyebabkan merekatidak mengalirjauh dari lubang,menyebabkanlavauntuk membentukkubah lavadiventilasi. Ketikakubah terbentuk padapermukaanmiringyangdapat mengalir dalamaruspendektebal disebutcoules(kubahaliran).Arus inisering hanyamelakukan perjalananbeberapa kilometer dariventilasi.

b.) Pillow LavaLava bantal adalah struktur lava biasanya terbentuk ketika lava muncul dari ventilasi vulkanik bawah laut atau gunung berapi subglacial atau aliran lava masuk laut. Namun, lava bantal juga dapat terbentuk ketika lava yang meletus di bawah es glasial tebal. Lava kental keuntungan kerak yang solid pada kontak dengan air, dan ini retak kerak dan merembes gumpalan besar tambahan atau "bantal" sebagai lava lebih muncul dari aliran maju.

Karena air meliputi sebagian besar permukaan bumi dan gunung berapi sebagian besar terletak di dekat atau di bawah badan air, lava bantal sangat umum.

c.)Block Lava FlowsBlok lava flows andesitik yang khas lava dari stratovolcanoes. Mereka berperilaku dengan cara yang mirip dengan aliran Aa tetapi sifatnya lebih kental menyebabkan permukaan yang akan dibahas dalam mulus-sisi fragmen sudut (blok) dari lava dipadatkan bukan klinker. Seperti arus aa, interior cair dari aliran, yang disimpan terisolasi oleh permukaan kuning dipadatkan, menimpa reruntuhan yang jatuh dari depan aliran. Mereka juga bergerak jauh lebih lambat menurun dan lebih tebal di kedalaman dibandingkan arus Aa.

Tugas Praktikum petrologi ( 9 )

Struktur Batuan Beku Vulkanik

a.) Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam.

Gambar 1.1.1. Struktur Masif

b.) Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan

Gambar 1.1.2. Sheeting joint

c.) Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal seperti batang pensil. Gambar1.1.3 Columnar joint

Tugas Praktikum petrologi ( 10 )

d.) Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air. Gambar 1.1.4 Pillow lava

e.) Vesikular,yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan. Gambar 1.1.5 Struktur vesikuler

f.) Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh mineral lain seperti kalsit, kuarsa atau zeolit

Gambar 1.1.6. amygdaloidal

Tugas Praktikum petrologi ( 11 )

g.) Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran Gambar 1.1.7. Struktur aliran

Contoh Batuan Beku Vulkanik

BASALTIC VESIKULAR GLASS

Gambar 1.2.5. Basaltic Vesikular Glass Jenis batuan : Batuan Gunung api (Pyroclastic)Warna : Hitam gelapTekstur : Glassy , Non-crystalineStuktur : VesikularKomposisi : Vulcanic GlassGenesa : Terbentuk dari Material Vulkanik berupa gelas yang saling mengikat di udara saat letusan dan magmanyamengandung banyak gas.Batu ini sangat ringan, sering disebut batu apung gelap.

Tugas Praktikum petrologi ( 12 )

3. Batuan Piroklastik Batuan Piroklastik adalah batuan vulkanik klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunungapi. Material penyusun tersebut terendapkan dan terbatukan/terkonsolidasikan sebelum mengalami transportasi (reworked) oleh air atau es (William, 1982). Pada kegiatannya batuan hasil kegiatan gunungapi dapat berupa aliran lava sebagaimana diklasifikasikan dalam batuan beku atau berupa produk ledakan/eksplosiv dari material yang bersifat padat, cair ataupun gas yang terdapat dalam perut gunung.

Secara genetik, batuan piroklastik dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :1. Piroklastik Jatuhan (Fall)Endapan jatuhan piroklastik terjadi akibat letusan gunungapi yang eksplosif. Pada erupsi preatik, abu gunungapi tidak sebanyak pada erupsi magmatis. Ketebalan endapan piroklastik jatuhan relatif seragam dengan pemilahan yang baik, akibat proses fraksinasi oleh angin saat pengendapannya.2. Piroklastik aliran (flow)Endapan piroklastik ini terjadi ketika abu panas, fragmen batuan dan gas yang bergerak ke bawah dari pusat erupsi eksplosif sebagai longsoran berkecepatan tinggi ketika ada bagian kubah lereng gunungapi yang roboh, sehingga menghasilkan suatu aliran piroklastik dengan suhu tinggi (sekitar 8000) dan kecepatan 65-100 km/jam. Aliran piroklastik umumnya terdiri dari 3 jenis utama, yaitu: endapan aliran bongkah dan abu, endapan aliran scoria dan endapan aliran batuapung atau ignimbrite (welded tuff).

(Gambar mekanisme terjadinya aliran piroklastik (modifikasi dari Cas dan Wright, 1988)Tugas Praktikum petrologi ( 13 )

3. Piroklastik SurgeEndapan piroklastik surge umumnya terjadi akibat dari suatu letusan gunungapi, yang temudian teralirkan (mekanisme gabungan antara jatuhan piroklastik dan aliran piroklastik). Endapan ini berasosiasi dengan erupsi preatomagmatik dan preatik, aliran piroklastik dan jatuhan piroklastik. Endapan ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu base surge, graund surge dan ash clound surge.

(Gambar skema pengendapan piroklastik (Walker,1983))

Struktur Batuan Piroklastik

Seperti halnya struktur batuan beku , pada batuan piroklastik juga dijumpai struktur seperti : Jointing : Batuan tampak mempunyai retakan Vesikuler : Pada batuan terdapat lubang gas1. Skoriaan : lubang-lubang tidak saling berhubungan2. Pumisan : Lubang-lubang gas saling berhubungan3. Aliran : Terdapat kenampakn aliran dari kristal-kristal maupun lubang gas Amigdaloidal : Lubang-lubang gas terisi oleh mineral sekunder.

Tugas Praktikum petrologi ( 14 )

Tipe Endapan Piroklastik Endapan Piroklastik Tak Terkonsolidasi (Unconsolidated)1. Bom Gunung ApiBom adalah gumpalan-gumpalan lava yang mempunyai ukuran lebih besar dari 64mm. Daerah ini sebagian atau semuanya berujud plastic pada waktu tererupsi. Beberapa bomb mempunyai ukuran yang sangat besar.2. Block Gunung ApiBlock Gunung Api merupakan batuan piroklastik yang dihasilkan oleh erupsi eksplosive dari fragmen batuan yang sudah memadat lebih dulu dengan ukuran lebih besar dari 64 mm. Block-block ini selalu menyudut bentuknya atau equidimensional3. LapiliLapili berasal bahasa latin lapillus, yaitu nama untuk hasil erupsi eksplosif gunung api yang berukuruan 2mm 64mm. Selain dari fragmen batuan , kadang-kadang terdiri dari mineral mineral augti, olivine, plagioklas.4. Debu Gunung ApiDebu gunung api adalah batuan piroklastik yang berukuran 2mm- 1/256mm yang dihasilkan oleh pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif. Namun ada juga debu gunung berapi yang terjadi karena proses penggesekan pada waktu erupsi gunung api. Debu gunung api masih dalam keadaan belum terkonsolidasi,( Endarto, Danang, 2005 )

Endapan Piroklastik yang Terkonsolidasi (consolidated)1. Breksi piroklastikBreksi piroklastik adalah batuan yang disusun oleh block block gunung api yang telah mengalami konsolidasi dalam jumlah lebih 50 % serta mengandung lebih kurang 25 % lapili dan abu.2. AglomeratAglomerat adalah batuan yang dibentuk oleh konsolidasi material material dengan kandungan yang didominasi oleh bomb gunung api dimana kandungan lapili dan abu kurang dari 25 %3. Batu lapiliBatu lapili adalah batuan yang dominant terdiri dari fragmen lapili dengan ukuran 2 64 mm4. TuffTuff adalah endapan dari gunung api yang telah mengalami konsolidasi, dengan kandungan abu mencapai 75 %. Macamnya : tuff lapili, tuff aglomerat, tuff breksi piroklastik. ( Endarto, Danang, 2005 )Tugas Praktikum petrologi ( 15 )

Contoh Batuan Piroklastik

Batuan Piroklastik berupa agglomerate

Breksi Piroklastik yang dengan fragmen lapilli yang tercampur tuff dan ash

Breksi Tuff

Tugas Praktikum petrologi ( 16 )

C. TEKSTUR BATUAN BEKU

Tekstur didefinisikan sebagai keadaan atau hubungan yang erat antar mineral-mineral sebagai bagian dari batuan dan antara mineral-mineral dengan massa gelas yang membentuk massa dasar dari batuan.

Tekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh 4 hal yang penting, yaitu :

a. Derajat Kristalisasi/Kristalinitas Kristalinitas adalah derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu terbentuknya batuan tersebut. Kristalinitas dalam fungsinya digunakan untuk menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak berbentuk kristal, selain itu juga dapat mencerminkan kecepatan pembekuan magma. Apabila magma dalam pembekuannya berlangsung lambat maka kristalnya kasar. Sedangkan jika pembekuannya berlangsung cepat maka yang terbentuk adalah tekstur gelas (non mineral)

Dalam pembentukannnya dikenal tiga kelas derajat kristalisasi, yaitu: Holokristalin, yaitu batuan beku dimana semuanya tersusun oleh kristal. Holohialin, yaitu batuan beku yang semuanya tersusun dari massa gelas. Hipokristalin, yaitu apabila sebagian batuan terdiri dari massa gelas dan sebagian lagi terdiri dari massa kristal.

b. Granularitas/Besar ButirUkuran butir atau granulitas kristal adalah ukuran dari kristal-kristalnya.Tabel 1.2. Ukuran butirUkuran butir kristal (mm)Nama butiran

< 1halus (fine)

1 5medium

5 30kasar

> 30sangat-kasar

Tugas Praktikum petrologi ( 17 )

Granularitas didefinisikan sebagai besar butir (ukuran) pada batuan beku. Pada umumnya dikenal tiga kelompok tekstur ukuran butir, yaitu:

1. FanerikSuatu batuan dikatakan memiliki tekstur fanerik jika kristalnya dapat dilihat jelas dengan mata biasa. Kristal jenis fanerik ini dapat dibedakan menjadi: Halus (fine), ukuran diameter butir kurang dari 1 mm. Sedang (medium), ukuran diameter butir antara 1 5 mm. Kasar (coarse), ukuran diameter butir antara 5 30 mm. Sangat kasar (very coarse), ukuran diameter butir lebih dari 30 mm.

2.Tekstur PorfiritikTersusun atas paling sedikit 2 mineral dimana ukuran kristalnya berbeda. Ukuran yang besar disebut fenokris,sedangkan yang kecil disebut massa dasar.Tekstur ini terjadi 2 tahap pendinginan, satu di kedalaman dimana yang lebih besar terbentuk terlebih dahulu sementara yang kedua terbentuk dekat permukaan.

3. AfanitikBesar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan mata biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur afanitik dapat tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya. Dalam analisa mikroskopis dapat dibedakan: Mikrokristalin, ukuran butiran sekitar 0,1 0,01 mm. Kriptokristalin, Ukuran butiran berkisar antara 0,01 0,002 mm. Holohialin, apabila batuan beku tersusun oleh gelas.

c. Bentuk KristalBentuk kristal adalah sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan secara keseluruhan.Ditinjau dari pandangan2dimensi dikenal tiga bentuk kristal, yaitu: Euhedral, bentuk kristal sempurna/lengkap, dibatasi oleh idang kristal yang ideal(jelas,tegas&teratur). Subhedral, bentuk kristal kurang sempurna sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi. Anhedral, bentuk kristal tidak beraturan sama sekali, sudah tidak mempunyai bidang kristal asli.

Tugas Praktikum petrologi ( 18 )

Gambar 1.1.8. Bentuk kristal

Ditinjau dari pandangan3dimensi, dikenal empat bentuk kristal, yaitu: Equidimensional, apabila bentuk kristal ketiga dimensinya sama panjang. Tabular, apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi yang lain. Prismitik, apabila bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua dimensi yang lain. Irregular, apabila bentuk kristal tidak teratur.

d. Keseragaman butir/Hubungan Antar KristalHubungan antar kristal atau disebut juga relasi didefinisikan sebagai hubungan antara kristal/mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu batuan. Secara garis besar, relasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a). Equigranular, yaitu apabila secara relatif ukuran kristalnya yang membentuk batuan berukuransama besar. Berdasarkan keidealan kristal-kristalnya, maka equigranular dibagi menjadi tiga, yaitu: Panidiomorfik granular, apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang euhedral. Hipidiomorfik granular, apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang subhedral. Allotriomorfik granular, apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang anhedral.

b). Inequigranular, yaitu apabila ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk batuantidak sama besar.Mineral yang besar disebut fenokris dan yang lain disebut massa dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas. Oleh karena kristalnya tidak sama besar maka terdapat tekstur khusus Porfiritik, Kristal-kristal yang lebih besar(fenokris) tertanam dalam massa dasar(groundmass) kristal yang lebih halus. Jika massa dasar berukuran fanerik disebutfaneroporfiritik, namun jika massa dasar berukuran afanitik disebutporfiroafanitik.Tugas Praktikum petrologi ( 19 )

Vitrovirik: Tekstur dimana mineral penyusun secara dominan adalah gelas, kedang kristalnya hanya sedikit(