6
Skenario C Blok 14 1. Tn. Romo 63 tahun dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit oleh keluarganya karena tidak sadar sejak 3 jam yang lalu. (*****) a. Bagaimana mekanisme tidak sadar pada kasus? (Dul, nuari, andini) b. Apa saja jenis-jenis kesadaran? (Rusdi, latifah, emil) c. 2. Menurut keluarganya, pasien mengidap DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu dan setiap hari mengonsumsi glibenkamid 5 mg. a. Bagaimana etiologi DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie) b. Apa saja faktor risiko DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie) c. Bagaiamana patofisiologi DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie) d. Apa saja komplikasi DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie) e. Bagaimana penatalaksaan DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie) f. Apa pemeriksaan penunjang pada DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie) g. Bagaimana edukasi pada pasien DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie) h. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus? (Rusdi, latifah, emil) i. Bagaimana farmakodinamik dan farmakokinetik glibenklamid? (Sinta, kak keke, indah) a. Mengapa pada kasus diberikan obat glibenklamid 5 mg? (Sinta, kak keke, indah) b. Indikasi dan kontraindikasi glibenklamid? (Sinta, kak keke, indah)

Tugas Skenario C Blok 14 B9.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Skenario C Blok 14

1. Tn. Romo 63 tahun dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit oleh keluarganya karena tidak sadar sejak 3 jam yang lalu. (*****)

a. Bagaimana mekanisme tidak sadar pada kasus? (Dul, nuari, andini)b. Apa saja jenis-jenis kesadaran? (Rusdi, latifah, emil)2. Menurut keluarganya, pasien mengidap DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu dan setiap hari mengonsumsi glibenkamid 5 mg.

a. Bagaimana etiologi DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie)b. Apa saja faktor risiko DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie)c. Bagaiamana patofisiologi DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie)d. Apa saja komplikasi DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie)e. Bagaimana penatalaksaan DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie)f. Apa pemeriksaan penunjang pada DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie)g. Bagaimana edukasi pada pasien DM tipe 2? (Nay, evi, kak yogie)h. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus? (Rusdi, latifah, emil)i. Bagaimana farmakodinamik dan farmakokinetik glibenklamid? (Sinta, kak keke, indah)i. Mengapa pada kasus diberikan obat glibenklamid 5 mg? (Sinta, kak keke, indah)j. Indikasi dan kontraindikasi glibenklamid? (Sinta, kak keke, indah)k. Sebutkan obat-obat antidiabetik oral? (nama obat, jelasakan!).( Sinta, kak keke, indah)l. Apa efek samping dari glibenklamid? (Sinta, kak keke, indah)m. Bagaiamana dosis dan aturan pakai glibeklamid? (Sinta, kak keke, indah)n. Mengapa tn. Romo diberikan obat oral buka n injeksi insulin eksogen? (Sinta, kak keke, indah)3. menurut keluarganya, sebelum tidak sadar, tn. Romo merasa dingin, berkeringat, jantung berdebar-debar, badan lemas dan merasa cemas setelah minum obat sebelum makan pagi.

a. Bagaimana mekanisme gejala-gejala diatas? (rusdi, latifah, emil)b. Apa dampak dari minum obat glibenklamid sebelum makan pagi pada kasus? (Sinta, kakkeke, indah)4. Pemeriksaan fisik:

Kesadaran : koma, TD : 90/40 mmHg, Nadi : 124x/menit, suhu : 36 0C.

Tidak ditemukan kelainan lain pada pemeriksaan fisik.

Kadar glukosa darah sewaktu (GDS) dengan alat glucometer : 40 mg/dL.

a. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik diatas? (Rusdi, latifah, emil)b. Bagaimana mekanisme abnormalnya? (hipoglikemi). (Rusdi, latifah, emil, Hipoglikemi: dul, nuari, andini)c. Mengapa tekanan darahnya rendah tapi nadnya tinggi? (Rusdi, latifah, emil)d. Bagaimana peranan sistem hormonal dalam mengatur kadar gula darah? (Dul, nuari, andini)e. Apa akibat dari kadar glukosa darah sewaktu rendah? (Dul, nuari, andini)f. Apa saja tanda dan gejala hipoglikemi? (Dul, nuari, andini)g. Bagaimana cara pemeriksaan glukosa darah sewaktu dengan glucometer? (Rusdi, latifah, emil)h. Bagaiamana penatalaksaan hipoglikemi? (koma hipoglikemi, keadaan ringan sedang berat. (Dul, nuari, andini)i. Bagaimana pencegahan hipoglikemi? (Dul, nuari, andini)j. Apa saja diagnosis banding dari hipoglikemi? (cara mendiagnosis hipoglikemi). (Dul, nuari, andini)I. Klarifikasi istilah

1. Glibenklamid : hipoglikemik oral derivate sulfonin urea yang bekerja aktif menurunkan kadar gula darah dengan merangsang sekres insulin dari pancreas.

2. DM Tipe 2 : salah satu jenis diabetes mellitus dengan onset puncak antara usia 50-60 tahun ditandai dengan onset yang bertahap dan beberapa gejala gangguan metabolic (glukosuria dan konsekuensinya) dan terkontrol dengan diet, disertai atau tanpa disertai obat hipoglikeik oral, tetapi tidak dperlukan pemberian insulin eksogen. Sekresi insulin basal masih normal tapi gangguan pada reseptor sel B.

3. Merasa dingin : temperature yang rendah, dalam aktivitas fisiologi, atau dalam radioaktivitas.

4. Berkeringat : pelepasan cairan elektrolit dari kelenjar keringat tubuh atau perspirasi.

5. Jantung berdebar-debar :

6. Lemas :

7. Cemas : tidak tentram hati (karena khawatir, takut) ; gelisah.

8. Koma : suatu keadaan tidak sadarkan diri yang dalam sehingga penderita tak dapat dibangunkan, bahkan dengan rangsangan yang kuat.

9. Gula darah sewaktu :

10. Glucometer : alat yang digunakan untuk memeriksa kadar gula di darah perifer.

II. Identifikasi masalah

III. Analisis masalah

IV. Keterkaitan antar masalah

V. Kerangka konsep

VI. Learning issues

1. Obat anti diabetic (farmakodinamik, kinetic, efek samping, indikasi, kontraindikasi). (sinta, kak keke, indah)2. DM tipe 2 (Nay, evi, kak yogie)3. Hipoglikemi (Dul, nuari, andini)4. Pemeriksaan fisik dan penunjang (Rusdi, latifah, emil)VII. Hipotesis : tn. Romo 63 tahun mengalami koma hipoglikemi karena mengkonsumsi obat glibenkamid tanpa sarapan pagi.

Times New Roman

Size 12

spasi 1,5,

A4,

justify, jangan lupa daftar pustaka

dikirim secepatnya ke ( [email protected] )

Makasihhh teman-temaaan ^^