3
Tugas Status Epileptikus Pembimbing : dr. Hj. Supraptiningsih, Sp. S Nama DM : I Wayan Suardita (102011101077) Pertanyaan : Apakah status epileptikus hanya terjadi pada pasien epilepsi? Jawaban : Tidak, status epileptikus tidak hanya terjadi pada pasien epilepsi, tetapi juga pada pasien yang memiliki angka ketergantungan dengan alkohol, pasien dengan penyakit cerebrovaskuler, infeksi SSP, penyakit metabolik, pasien dengan trauma kapitis dan pasien dengan tumor intrakranial. Definisi Pada konvensi Epilepsy Foundation of America (1993), status epileptikus didefinisikan sebagai keadaan dimana terjadinya dua atau lebih rangkaian kejang tanpa adanya pemulihan kesadaran diantara kejang atau aktivitas kejang yang berlangsung lebih dari 30 menit. Epidemiologi Status epileptikus merupakan suatu masalah yang umum terjadi dengan angka kejadian kira-kira 60.000- 160.000 kasus dari status epileptikus tonik-klonik umum yang terjadi di amerika serikat

Tugas Status Epileptikus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas status epileptikus

Citation preview

Tugas Status Epileptikus

Pembimbing: dr. Hj. Supraptiningsih, Sp. S

Nama DM: I Wayan Suardita (102011101077)

Pertanyaan :

Apakah status epileptikus hanya terjadi pada pasien epilepsi?

Jawaban :

Tidak, status epileptikus tidak hanya terjadi pada pasien epilepsi, tetapi juga pada pasien yang memiliki angka ketergantungan dengan alkohol, pasien dengan penyakit cerebrovaskuler, infeksi SSP, penyakit metabolik, pasien dengan trauma kapitis dan pasien dengan tumor intrakranial.

Definisi

Pada konvensi Epilepsy Foundation of America (1993), status epileptikus didefinisikan sebagai keadaan dimana terjadinya dua atau lebih rangkaian kejang tanpa adanya pemulihan kesadaran diantara kejang atau aktivitas kejang yang berlangsung lebih dari 30 menit.

Epidemiologi

Status epileptikus merupakan suatu masalah yang umum terjadi dengan angka kejadian kira-kira 60.000- 160.000 kasus dari status epileptikus tonik-klonik umum yang terjadi di amerika serikat setiap tahunnya. Pada sepertiga kasus, status epileptikus merupakan gejala yang timbul pada pasein yang mengalami epilepsi berulang. Biasanya terjadi karena ketidak teraturan dalam memakai obat meminum obat obat antikonvulsan. Mortalitas yang berhubungan dengan aktivitas kejang sekitar 1-2 persen, tetapi mortalitas yang berhubungan dengan penyakit yang menyebabkan status epileptikus kira-kira 10 persen. Pada kejadian tahunan menunjukkan suatu ditribusi bimodal dengan puncak pada neonatus, anak-anak dan usia tua.

Dari data epidemiologi menunjukan bahwa etiologi status epileptikus dapat dikategorikan pada proses akut dan kronik. Pada usia tua, status epileptikus sekunder karena adanya penyakit serebrovaskuler, disfungsi jantung, dan dementia.

Selain itu, pasein yang sebelumnya tidak mempunyai riwayat epilepsi, mungkin memiliki riwayat trauma kepala, radang otak, penyakit pembuluh darah otak. Kelainan-kelainan ini terutama yang terdapat pada lobus frontalis, lebih sering menimbulkan status epileptikus, dibandikan dengan lokasi lain pada otak.

Sumber

1. Epilepsy Foundation of America (1993)

2. Sitorus. Gawat Darurat Penyakit Saraf. Status Epileptikus. Bagian Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara, Rumah Sakit Dr. Pringadi, Medan