6
Kas dan Setara Kas Tujuan utama audit kas dan setara kas adalah untuk menentukan bahwa: a. Saldo kas dan setara kas yang tercantum di neraca benar-benar ada, dimiliki oleh klien dan disajikan secara wajar. b. Semua pembatasan-pembatasan atas penggunaan kas dan rekening bank berikut aktiva yang dijadikan jaminan (misalnya saham- saham yang dipakai sebagai jaminan atas cerukan) telah diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan. Piutang Tujuan utama audit piutang adalah untuk menentukan bahwa: a. Piutang yang tercatat merupakan jumlah piutang yang benar- benar ada dan menjadi hak klien dan tidak terdapat piutang yang fiktif, maupun yang tidak tercatat pada tanggal neraca. b. Pisah batas (cut-off) pengiriman/penjualan telah dilakukan dengan memuaskan. c. Piutang disajikan dalam nilai yang bisa tertagih dan penyisihan piutang yang diragukan telah ditetapkan secara memadai untuk menutupi kerugian tidak tertagihnya piutang d. Piutang yang dijadikan sebagai jaminan atau yang didiskontokan telah diidentifikasi untuk diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan serta ketepatan penyajian dan klasifikasi piutang dalam neraca. Di samping tujuan utama seperti tersebut di atas yang diarahkan untuk menentukan validitas, kelengkapan dan dapat ditagihnya piutang sejumlah yang tercatat di neraca, tugas audit hendaklah senantiasa dikorelasikan dengan akun-akun yang berhubungan yang terdapat dalam laporan laba rugi. Piutang lain-lain Tujuan utama audit piutang lain-lain adalah untuk menentukan bahwa:

Tujuan Audit Masing2 Akun

  • Upload
    miieko

  • View
    1.724

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tujuan Audit Masing2 Akun

Kas dan Setara KasTujuan utama audit kas dan setara kas adalah untuk menentukan bahwa:

a. Saldo kas dan setara kas yang tercantum di neraca benar-benar ada, dimiliki oleh klien dan disajikan secara wajar.

b. Semua pembatasan-pembatasan atas penggunaan kas dan rekening bank berikut aktiva yang dijadikan jaminan (misalnya saham-saham yang dipakai sebagai jaminan atas cerukan) telah diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan.

PiutangTujuan utama audit piutang adalah untuk menentukan bahwa:

a. Piutang yang tercatat merupakan jumlah piutang yang benar-benar ada dan menjadi hak klien dan tidak terdapat piutang yang fiktif, maupun yang tidak tercatat pada tanggal neraca.

b. Pisah batas (cut-off) pengiriman/penjualan telah dilakukan dengan memuaskan.

c. Piutang disajikan dalam nilai yang bisa tertagih dan penyisihan piutang yang diragukan telah ditetapkan secara memadai untuk menutupi kerugian tidak tertagihnya piutang

d. Piutang yang dijadikan sebagai jaminan atau yang didiskontokan telah diidentifikasi untuk diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan serta ketepatan penyajian dan klasifikasi piutang dalam neraca.

Di samping tujuan utama seperti tersebut di atas yang diarahkan untuk menentukan validitas, kelengkapan dan dapat ditagihnya piutang sejumlah yang tercatat di neraca, tugas audit hendaklah senantiasa dikorelasikan dengan akun-akun yang berhubungan yang terdapat dalam laporan laba rugi.

Piutang lain-lainTujuan utama audit piutang lain-lain adalah untuk menentukan bahwa:

a. Piutang yang tercatat merupakan jumlah piutang yang benar-benar ada dan menjadi hak klien dan tidak terdapat piutang yang fiktif, maupun yang tidak tercatat pada tanggal neraca.

b. Piutang disajikan dalam nilai yang bisa tertagih dan penyisihan piutang yang diragukan telah ditetapkan secara memadai untuk menutupi kerugian tidak tertagihnya piutang

c. Piutang yang dijadikan sebagai jaminan atau yang didiskontokan telah diidentifikasi untuk diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan serta ketepatan penyajian dan klasifikasi piutang dalam neraca.

Di samping tujuan utama seperti tersebut di atas yang diarahkan untuk menentukan validitas, kelengkapan dan dapat ditagihnya piutang sejumlah yang tercatat di neraca, tugas audit hendaklah senantiasa dikorelasikan dengan akun-akun yang berhubungan yang terdapat dalam laporan laba rugi.

Page 2: Tujuan Audit Masing2 Akun

PersediaanTujuan utama audit persediaan adalah untuk menentukan bahwa:

a. Persediaan secara fisik benar-benar ada.

b. Prosedur pisah batas (cut-off) persediaan telah dilakukan dengan memuaskan.

c. Persediaan telah dinilai sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang diterapkan secara konsisten.

d. Persediaan yang bergerak lambat (slow moving), usang, rusak, dapat diidentifikasikan dengan tepat dan telah dibentuk penyisihan dalam jumlah yang memadai untuk menutup kerugian dari persediaan tersebut.

e. Perhitungan matematis dalam daftar persediaan telah dibuat dengan cermat.

f. Persediaan yang dijaminkan telah diidentifikasi dan diungkapkan dengan jelas dalam catatan atas laporan keuangan.

Biaya Dibayar dimukaTujuan utama audit biaya dibayar di muka dan biaya yang ditangguhkan adalah untuk menentukan bahwa:

a. Biaya dibayar di muka merupakan saldo atas biaya yang jasanya akan diterima di masa yang akan datang.

Biaya yang ditangguhkan merupakan pengeluaran yang penangguhannya dibenarkan dan diharapkan dapat diwujudkan melalui usaha yang akan datang dengan dasar amortisasi yang layak dan konsisten.

Investasi jangka panjangTujuan utama audit investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek adalah untuk menentukan bahwa:

a. Investasi yang dicatat klien benar-benar ada, merupakan milik klien dan dasar penilaian yang digunakan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang diterapkan secara konsisten.

b. Pendapatan yang diperoleh dari investasi, termasuk keuntungan atau kerugian dari penjualan dijelaskan secara konsisten.

c. Cadangan penurunan harga yang cukup, jika ada.

d. Investasi yang dijadikan jaminan diungkapkan secara memadai dalam catatan atas laporan keuangan.

Aktiva TetapTujuan utama audit aktiva tetap adalah untuk menentukan bahwa:

a. Aktiva tetap yang tercatat benar-benar ada, dimiliki oleh klien dan dinyatakan berdasarkan nilai yang wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

Page 3: Tujuan Audit Masing2 Akun

b. Penambahan aktiva tetap adalah sah dan pengeluaran yang seharusnya dikapitalisasi tidak dicatat sebagai beban tahun berjalan.

c. Penarikan aktiva tetap yang tidak digunakan dalam operasi telah dikurangkan dari akun aktiva tetap.

d. Penyusutan tahun berjalan dan akumulasi penyusutannya adalah cukup dan wajar serta dihitung sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

e. Aktiva tetap yang dijaminkan telah diidentifikasi dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Aktiva tidak berwujudTujuan utama audit atas aktiva tidak berwujud adalah untuk menentukan bahwa:

a. Penilaian atas setiap aktiva tidak berwujud didasarkan atas biaya-biaya yang sebenarnya timbul dan merupakan biaya-biaya yang akan menjadi beban untuk operasi di masa yang akan datang atau dapat direalisasi di periode-periode mendatang.

b. Kelayakan penggunaan kebijakan amortisasi dan penerapannya secara konsisten.

c. Untuk menentukan bahwa hasil yang ditimbulkan oleh aktiva tidak berwujud telah dibukukan semuanya.

d. Aktiva tidak berwujud tersebut telah diklasifikasikan dengan tepat dan pengungkapan yang cukup telah dibuat dalam neraca dan catatan atas laporan keuangan.

Aktiva tak berwujud ini dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu golongan pertama yang dapat diidentifikasikan secara khusus antara lain hak paten, hak cipta, merk dagang, lisensi dan franchises; golongan kedua adalah yang tidak dapat diidentifikasi secara khusus misalnya goodwill.

Hutang jangka pendekTujuan utama audit hutang jangka pendek adalah untuk menentukan bahwa:

a. Hutang jangka pendek yang tercatat, mencerminkan kewajiban yang sah dan tidak ada hutang jangka pendek yang jumlahnya material yang belum tercatat pada tanggal neraca.

b. Cut-off pembelian dan penerimaan sudah dilakukan dengan memuaskan.

c. Semua harta yang dijadikan jaminan atas hutang jangka pendek sudah diungkapkan secara cukup pada catatan atas laporan keuangan.

Hutang jangka panjangTujuan utama audit wesel bayar dan hutang jangka panjang adalah untuk menentukan

bahwa:

a. Wesel bayar dan hutang jangka panjang yang dibukukan adalah sah, dan tidak ada wesel bayar dan hutang jangka panjang yang belum dicatat pada tanggal neraca;

b. Semua perubahan dalam wesel bayar dan hutang jangka panjang telah diotorisasi;

Page 4: Tujuan Audit Masing2 Akun

c. Semua biaya bunga dan bunga yang masih harus dibayar atau bunga yang dibayar di muka telah dibukukan.

d. Klien telah memenuhi semua persyaratan yang tercantum dalam semua perjanjian hutang.

e. Semua harta yang dijadikan sebagai jaminan atas wesel bayar dan hutang jangka panjang telah diidentifikasi dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

ModalTujuan utama audit modal adalah untuk menentukan bahwa:

a. Modal (modal saham, saldo laba, agio saham dan akun modal lainnya) telah dicatat dengan benar.

b. Transaksi akun modal selama tahun berjalan (atau sejak pendiriannya untuk klien yang pertama kali diperiksa) telah mendapat persetujuan dari pejabat klien atau pejabat hukum yang berwenang.

c. Klien telah memenuhi semua pembatasan, persyaratan dan lain-lain sehubungan dengan modal saham, saldo laba, dividen dan keuntungan lainnya.

d. Hal-hal seperti ikatan-ikatan, pembatasan hukum atas pembagian saldo laba, hak pemesanan saham, saham opsi dan warrant serta dividen preferen telah diidentifikasi dan diungkapkan secara cukup dalam catatan atas laporan keuangan.

Pendapatan dan bebanTujuan utama audit pendapatan dan beban adalah untuk menentukan bahwa:

a. Semua unsur pendapatan dan beban yang berhubungan dengan usaha klien telah diidentifikasi.

b. Laba bersih untuk tahun yang bersangkutan dan komponen-komponen dari pendapatan dan beban telah disajikan secara wajar di dalam perhitungan laba rugi.