Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah sehingga BPOM dapat terus hadir melayani dan melindungi masyarakat. Kinerja BPOM sampai dengan Triwulan I Tahun 2019 dituangkan dalam “Kinerja BPOM Dalam Angka”. Buku ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban BPOM dalam pelaksanaan anggaran pemerintah dan juga sumber informasi tentang hasil Pengawasan Obat dan Makanan.
Dalam buku ini disampaikan hasil pengawasan Obat dan Makanan full spectrum yang dilakukan BPOM sendiri maupun bermitra dengan pemangku kepentingan yang mencakup standardisasi, evaluasi pre-market, hingga pengawasan post-market yang disertai upaya penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat.
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2019, beberapa kasus penting terkait pengawasan Obat dan Makanan telah ditemukan dan berhasil diungkap oleh BPOM dan menjadi perhatian besar di masyarakat. Kasus-kasus tersebut menunjukkan bahwa dengan semakin kompleksnya permasalahan dan dinamika perubahan lingkungan strategis, maka pengawasan Obat dan Makanan perlu diperkuat. Untuk itu, beberapa langkah strategis dilakukan BPOM dalam rangka transformasi menuju “BPOM baru”.
Terima kasih kepada seluruh jajaran BPOM serta mitra kerja atas kinerja yang dicapai sampai dengan Triwulan I Tahun 2019. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua mitra kerja BPOM sebagai bahan evaluasi bagi pelaksana kegiatan agar terus berupaya bersama meningkatkan kinerja pada masa mendatang, dalam upaya melayani dan melindungi masyarakat.
Jakarta, Mei 2019Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan,
Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP
SAMBUTAN KEPALA BPOM RI
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
i
DAFTAR ISI
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
ii
SAMBUTAN KEPALA BPOM R.I ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. iii
HIGHLIGHT ........................................................................................................................... 1
HASIL KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN ...................................................... 4
I. Hasil Pengawasan Keamanan, Khasiat dan Mutu Produk Obat dan Makanan ................ 5
II. Standardisasi ................................ ................................ ................................ .................... 10
III. Optimalisasi Pemberdayaan Mitra Kerja dan Masyarakat ................................ ............... 11
IV. Pengembangan Aplikasi e-BPOM ................................ ................................ ..................... 15
V. Perkuatan Peraturan Perundang-undangan Pengawasan Obat dan Makanan .............. 16
VI. Layanan Advokasi Hukum (Pelayanan Hukum) ................................ ............................... 17
VII. Kerjasama Internasional ................................ ................................ ................................ .. 18
VIII. Pengelolaan Anggaran ................................ ................................ ................................ ..... 19
IX. Pemantauan Capaian Rencana Kerja Pemerintah (RKP) BPOM ................................ ....... 19
PENUTUP ........................................................................................................................... 19
LAMPIRAN I.......................................................................................................................... 20
LAMPIRAN II ......................................................................................................................... 47
DAFTAR GAMBAR
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
iii
Gambar 1. Profil Registrasi Obat dan Makanan s.d. Triwulan I Tahun 2019 ................................ ...................... 5
Gambar 2. Profil Pengawasan Iklan Obat dan Makanan Sebelum Beredar/ Dipublikasikan s.d.
Triwulan I Tahun 2019 ................................ ................................ ................................ ...................... 5
Gambar 3. Profil Pemeriksaan Sarana Produksi Obat dan Makanan s.d. Triwulan I Tahun 2019 ..................... 6
Gambar 4. Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Obat dan Makanan s.d. Triwulan I Tahun 2019 .................... 6
Gambar 5. Profil Sampling dan Pengujian Obat dan Makanan s.d. Triwulan I Tahun 2019 .............................. 7
Gambar 6. Profil Sertifikasi Obat dan Makanan s.d. Triwulan I Tahun 2019 ................................ ...................... 7
Gambar 7. Profil Pengawasan Iklan Obat dan Makanan s.d. Triwulan I Tahun 2019 ................................ ......... 8
Gambar 8. Profil Pengawasan Label Obat dan Makanan s.d. Triwulan I Tahun 2019 ................................ ........ 8
Gambar 9. Profil Laporan Efek Samping ................................ ................................ ................................ ........... 9
Gambar 10. Total Posts by Network Q1 ................................ ................................ ................................ ............... 11
Gambar 11. Audience Growth Rate ................................ ................................ ................................ ..................... 11
Gambar 12. Total Audience by Network Q1 ................................ ................................ ................................ ......... 11
Gambar 13. Total Engagement by Network Q1 ................................ ................................ ................................ ... 11
Gambar 14. Profil Profesi Pengakses Layanan Informasi dan Pengaduan ................................ ........................ 12
Gambar 15. Media Layanan Informasi dan Pengaduan ................................ ................................ ...................... 12
Gambar 16. Komoditi Paling Ditanyakan ................................ ................................ ................................ ............. 13
Gambar 17. Topik Informasi Paling Ditanyakan ................................ ................................ ................................ .. 13
Gambar 18. Proporsi Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan POM Pusat dan Balai s.d.
Triwulan I Tahun 2019 ................................ ................................ ................................ ...................... 19
Gambar 19. Proporsi Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja s.d
Triwulan I Tahun 2019 ................................ ................................ ................................ ...................... 19
s.d. TRIWULAN I TAHUN 2019HIGHLIGHT
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
1
BPOM Semakin Dekat untuk Melayani dan Melindungi Masyarakat
Jakarta / Selasa (15/01/2019)
Salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat dalam mewujudkan Obat dan Makanan yang aman, BPOM menyelenggarakan kegiatan bertajuk Media Outlook “Refleksi Kinerja BPOM 2018 dan Proyeksi 2019” bertempat di Wisma Antara.
Acara ini bertujuan untuk memaparkan kepada media dan masyarakat tentang apa saja yang telah dilakukan BPOM selama tahun 2018 dan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.
Beberapa stakeholder dan undangan dari K/L, Perguruan Tinggi maupun Asosiasi yang hadir dalam acara tersebut ikut memberikan tanggapan atas paparan yang disampaikan oleh Kepala BPOM. Pada acara ini juga diperkenalkan aplikasi BPOM mobile. Aplikasi ini dapat dipergunakan untuk mengetahui produk yang beredar. Dengan begitu, BPOM dapat semakin dekat untuk melayani dan melindungi masyarakat.
Peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat dan keluarga sangatlah penting. Oleh karena itu, kegiatan edukasi dan pemberdayaan perempuan di bidang keamanan, manfaat dan mutu Obat dan Makanan menjadi suatu kebutuhan.
Mengingat hal tersebut, Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Ketua Umum Wirawati Catur Panca (WCP), Pia Ferasti Megananda tentang Peningkatan Peran Wirawati Catur Panca di Bidang Keamanan serta Mutu Obat dan Makanan. WCP merupakan bagian dari Organisasi Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).
Kegiatan bersama yang akan dilaksanakan meliputi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang keamanan, manfaat dan mutu Obat dan Makanan; pemberdayaan anggota WCP untuk menjadi fasilitator dan kader dalam rangka KIE kepada masyarakat yang lebih luas; serta bimbingan teknis dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota WCP untuk membangun keluarga sehat dan sejahtera.
Jakarta / Kamis (24/01/2019)
Jalin Sinergi dengan Wanita Pejuang Bangsa
Inovasi BPOM di HUT ke-18, #BAKTIBPOMUNTUKNEGERI
Jakarta / Minggu (10/02/2019)
Sejak hadir mulai tahun 2001 sampai dengan usia ke delapan belas tahun ini, BPOM berbakti dan mengabdi untuk melayani dan melindungi masyarakat.
Untuk meningkatkan kinerja BPOM, pada puncak perayaan HUT yang diselenggarakan di area parkir Sarinah Jakarta, BPOM merilis 13 inovasi yang dibagi dalam 3 kelompok, yakni percepatan pelayanan publik, dukungan kebijakan, dan peningkatan daya saing. Inovasi untuk percepatan pelayanan publik antara lain melalui pengembangan Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan Obat (SiAPIK); NOTIFKOS-NEW; Surat Keterangan Ekspor dengan Tanda Tangan Elektronik (TTE); e-Sertifikasi Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB); serta 2D Barcode. Inovasi dukungan kebijakan terdiri dari Aplikasi Peta Rawan Kasus; BPOM Command Center; dan Aplikasi Respon Cepat. Sedangkan untuk inovasi peningkatan daya saing, BPOM telah membuat aplikasi Istana UMKM; Aplikasi e-Standard Pangan; dan Konsorsium Percepatan Pengembangan Pemanfaatan Fitofarmaka.
BPOM RI memberikan Sertifikat Izin Edar sediaan Kapsul Lunak kepada PT. Sido Muncul sebagai bentuk apresiasi kepada PT. Sido Muncul karena menjadi pelopor dalam memperkenalkan produk jamu sebagai warisan budaya Indonesia ke pasar nasional maupun internasional. Sertifikat tersebut diserahkan oleh Menko PMK, Puan Maharani yang didampingi Kepala BPOM, Penny K. Lukito.
Bentuk dukungan BPOM dalam pengembangan industri obat tradisional antara lain dengan menginisiasi terbentuknya konsorsium fitofarmaka yang melibatkan berbagai lintas sektor dan Stakeholders terkait, meningkatkan daya saing UMKM jamu dengan mengadakan Program Pembinaan dan Pendampingan UMKM Jamu, dan melakukan kegiatan pendampingan terhadap Pelaku Usaha Jamu Gendong. BPOM akan selalu berkoordinasi dengan Menko PMK untuk terus mendukung pengembangan industri obat tradisional yang didalamnya mengandung unsur-unsur budaya bangsa, dan merupakan produk yg selalu dekat dengan masyarakat.
Semarang / Rabu (20/02/2019)
Dukung Pengembangan Industri Obat Tradisional Dalam Negeri
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
2
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
3
Bersama Kemenko PMK, Badan POM Canangkan Kabupaten Sukoharjo Menuju Destinasi Wisata Jamu Pertama di Indonesia
Sukoharjo / Senin (18/03/2019)
Jamu merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang harus didorong pertumbuhannya. Oleh karena BPOM bersama Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didampingi Bupati Sukoharjo mencanangkan “Kabupaten Sukoharjo Menuju Destinasi Wisata Jamu Indonesia” di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo dipilih sebagai destinasi wisata jamu karena Sukoharjo memiliki aktivitas usaha jamu dari hulu ke hilir, mulai dari kebun tanaman obat herbal, UMKM Jamu dan Usaha Jamu Gendong, serta memiliki Industri Obat Tradisional.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 2.000 orang, terdiri dari komunitas Jamu/Jamu Gendong di Kabupaten Sukoharjo; Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bapak Angkat UMKM Jamu Gendong; serta beberapa organisasi wanita dan komunitas masyarakat lainnya.
Penyelenggaraan kearsipan yang baik merupakan kewajiban seluruh Kementerian/Lembaga sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Selain itu untuk mewujudkan Reformasi Birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang lebih tertata, diperlukan peningkatan mutu kearsipan.
Badan POM berkomitmen menyelenggarakan kearsipan sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar sebagaimana dibutuhkan oleh suatu sistem kearsipan yang andal. Oleh karena itu Kepala BPOM, Penny K. Lukito menyerahkan arsip statis kepada Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Mustari Irawan di Hotel Borobudur, Jakarta. Penyerahan ini disaksikan oleh jajaran pejabat eselon I dan II serta para Kepala Balai Besar/ Balai POM/ Loka POM. Kedepan diharapkan BPOM mendapatkan akreditasi pengelolaan arsip dengan nilai tinggi.
Pada rangkaian acara tersebut, ditandatangani Piagam Pencanangan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip sebagai komitmen untuk menghidupkan dan menginternalisasi gerakan ini di BPOM.
Jakarta / Senin (25/03/2019)
Tertib Arsip Menuju Birokrasi Kelas Dunia
HASIL KEGIATAN PENGAWASANOBAT DAN MAKANAN
s.d. TRIWULAN I TAHUN 2019
Hasil Pengawasan Keamanan, Khasiat dan Mutu Obat dan Makanan
I.
Pengawasan pre-market
Sebelum Obat dan Makanan diproduksi atau diimpor dan diedarkan di wilayah Republik Indonesia harus dilakukan registrasi di BPOM untuk dievaluasi terlebih dahulu terkait aspek keamanan, khasiat dan mutu serta informasi pada penandaan/label.
Gambar 1. Profil Registrasi Obat dan Makanan s.d. Triwulan I Tahun 2019
Sampai dengan Triwulan I tahun 2019, telah diterbitkan 52.422 keputusan dan 28.524 persetujuan izin edar dari 65.378 berkas permohonan registrasi Obat dan Makanan.
Gambar 2. Profil Pengawasan Iklan Obat dan Makanan Sebelum Beredar/
Dipublikasikan s.d. Triwulan I Tahun 2019
Untuk melindungi masyarakat dari klaim yang menyesatkan, BPOM telah melakukan evaluasi rancangan iklan terhadap kebenaran klaim iklan khusus obat bebas, obat bebas terbatas, obat tradisional dan suplemen kesehatan yang telah mendapatkan ijin edar sebelum ditayangkan atau diedarkan. Sampai dengan Triwulan I tahun 2019, dari 310 permohonan persetujuan rancangan iklan, telah disetujui 220 iklan.
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
5
* Termasuk Kuasi
94
114
102
92
79
49
0
20
40
60
80
100
120
Obat Obat Tradisional Suplemen Kesehatan
Permohonan Keputusan yang disetujui
4503 35781484
17774
39415
1691 1998 947
14235
33551
1483 1709 702
1384110789
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
45000
Obat ObatTradisional
SuplemenKesehatan*
Kosme�k Pangan
Permohonan Keputusan yang diterbitkan Persetujuan
Pengawasan post-market
Pengawasan post-market dilakukan setelah produk beredar untuk memastikan bahwa Obat dan Makanan yang beredar aman, berkhasiat dan bermutu serta informasi produk sesuai dengan yang disetujui, dilakukan melalui :
BPOM melakukan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan untuk menjamin kepatuhan implementasi Cara Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan Yang Baik.
Sampai dengan Triwulan I tahun 2019 telah
diperiksa 33.207 sarana distribusi Obat dan
Makanan dengan 9.638 sarana adalah TMK.
Gambar 3. Profil Pemeriksaan Sarana Produksi Obat dan Makanan s.d.
Triwulan I tahun 2019
Sampai dengan Triwulan I tahun 2019 telah diperiksa
sebanyak 4.309 Obat dan Makanan sarana produksi
dengan 2.351 sarana adalah TMK.
Gambar 4. Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Obat dan Makanan s.d.
Triwulan I tahun 2019
Ket:MK = Memenuhi KetentuanTMK = Tidak Memenuhi Ketentuan
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
6
1 Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi
1834
23
101
3
44
10
232
10
50
100
150
200
250
Obat Obat Tradisional Kosme�k Pangan
MK TMK Tutup/tdk ak�f
940
15889
785
568
282
88
10
335
240
19 20
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Obat ObatTradisional
SuplemenKesehatan
Kosme�k Pangan
MK TMK Tutup/tdk ak�f
Sampling dan Pengujian Laboratorium
Sampai dengan 9, Triwulan I tahun 201
dari 1.097 sampel terdapat 44 sampel TIE,
11 Kadaluarsa, 6 Rusak, dan 1036 yang diuji
dimana 983 (89,61%) Sampel MS.
Gambar 5. Profil Sampling dan Pengujian Obat dan Makanan s.d. Triwulan I tahun 2019
Dalam rangka mendorong
e k s p o r d a n I m p o r
pengawasan Produk dan
Bahan Baku yang masuk
ke wilayah Indonesia, BPOM mengeluarkan
Surat Keterangan Ekspor (SKE) dan Surat
Keterangan Impor (SKI), SAS (Special Access
Scheme), Uji Klinik, dan AHP (Analisa Hasil
Pengawasan) Obat dan Makanan. Sampai
dengan Triwulan I tahun 2019 telah
diterbitkan 5.067 SKE, 22.846 SKI, 201 SAS,
5 Uji Klinik, dan 180 AHP Obat dan Makanan. Gambar 6. Profil Sertifikasi Obat dan Makanan
s.d. Triwulan I tahun 2019
Ket:MS = Memenuhi Syarat TMS = Tidak Memenuhi SyaratTIE = Tanpa Izin Edar
2
3 Sertifikasi
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
7
4027
420874
5475
12050
225
57 79113
4593
1970 1 3 05
180
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
Obat ObatTradisional*
SuplemenKesehatan
Kosme�k Pangan
SKI SKE SAS Uji Klinik AHP
* Termasuk Kuasi
n=4634
n=477 n=954
n=5591
n=16643
ObatObat
TradisionalSuplemenKesehatan
Kosme�k Pangan
Total Sampling 724 152 36 108 77
TIE 0 0 0 0 44
Kadaluarsa 0 0 0 0 11
Rusak 0 0 0 0 6
Yang Diuji 724 152 36 108 16
MS 695 133 36 108 11
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Untuk mencegah masyarakat
mendapatkan informasi yang
salah dan menyesatkan tentang
produk Obat dan Makanan, BPOM
melakukan pengawasan iklan produk di
beberapa jenis media antara lain media cetak,
televisi, radio, luar ruang dan leaflet/brosur. Sampai
dengan Triwulan I tahun 2019, dari 14.797 iklan
Obat dan Makanan yang diawasi, 10.528 (71%)
iklan memenuhi ketentuan.Gambar 7. Profil Pengawasan Iklan Obat dan Makanan s.d. Triwulan I tahun 2019
BPOM juga mengawasi
kesesuaian label produk
Obat dan Makanan yang
beredar dengan yang telah
disetujui BPOM, agar tidak
memberikan informasi
yang sa lah dan menyesatkan kepada
masyarakat. Sampai dengan Triwulan I tahun
2019, dari 14.028 label Obat dan Makanan
yang diawasi, 13.399 (96%) label memenuhi
ketentuan. Gambar 8. Profil Pengawasan Label Obat dan Makanan s.d. Triwulan I tahun 2019
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
8
Pengawasan Iklan 4
Pengawasan Label5
473
342
243
1114
1758
6598
265
237
115
241
172
3239
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Obat
ObatTradisional
SuplemenKesehatan
Kosme�k
Pangan
Rokok
MK TMK
n=738
n=579
n=358
n=1355
n=1930
n=9837
10208
1098
487
354
639
613
24
169
16
69
130
221
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Obat
ObatTradisional
SuplemenKesehatan
Kosme�k
Pangan
Rokok
MK TMK
n=10232
n=1267
n=503
n=423
n=769
n=834
Penggunaan Obat, Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik oleh berbagai kalangan masyarakat,
maka resiko timbulnya efek yang tidak diinginkan tetap ada. Oleh karena itu, BPOM melakukan evaluasi aspek
keamanan produk yang beredar terhadap seluruh laporan efek samping yang diterima dari masyarakat dan/atau
tenaga kesehatan, dengan membentuk Tim/Panitia :¤ MESO, MESOT, dan MESSK terdiri dari ahli farmokologi/farmakologi klinik dan beberapa tenaga ahli lainnya.¤ MESKOS terdiri dari dokter spesialis kulit.
Gambar 9. Profil Laporan Efek Samping
Obat Obat Tradisional
Suplemen KesehatanKosme�k
1.891
56
1221
Jumlah Laporan
Jumlah Laporan Tindak Lanjut
1447
561
70
Persentase
76,52
100100
31,67
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
9
Monitoring Efek Samping Obat (MESO), Monitoring Efek Samping ObatTradisional (MESOT), Monitoring Efek Samping Suplemen Kesehatan (MESSK), Monitoring Efek Samping Kosmetik (MESKOS)
6
Dalam rangka mengawal mutu Obat dan Makanan, telah disusun standar/regulasi/pedoman di Bidang Obat dan Makanan.
Telah disusun 13 standar obat, dimana 1 standar progresnya mencapai lebih dari 50% yaitu Peraturan BPOM tentang Pedoman Tindak Lanjut Pengawasan Obat dan Bahan Obat (55,56%).
Obat
+ Obat tradisional, kosmetik dan suplemen kesehatan
Telah selesai disusun 8 standar dan kajian obat tradisional, kosmetik, dan suplemen kesehatan.
Dari 40 standar dan kajian, yaitu:
1. Rancangan Peraturan BPOM tentang Persyaratan Mutu Suplemen Kesehatan (100%)
2. Kajian Kategori Produk Kombucha (100%)
3. Kajian Bahan Tambahan Baru Lanurocapram, kajian kategori produk dengan bahan baku Bawang Hitam (100%).
4. Kajian Bahan Aktif Metil Nikotinat (100%).
5. Kajian Pencantuman Peringatan / Perhatian untuk Produk yang Mengandung Centella Asiatica (100%).
6. Kajian Keamanan dan Kemanfaatan Bahan Baru Polypodium leucotomos (PL) Extract dalam Produk Suplemen Kesehatan (100%).
7. Kajian tentang Penggunaan Istilah Nutrasetikal pada Produk Suplemen Kesehatan (100%).
8. Kajian Plasenta Rusa sebagai Bahan Suplemen Kesehatan (100%).
StandardisasiII.
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
10
Standardisasi yang merupakan fungsi penyusunan standar, regulasi, dan kebijakan terkait dengan pengawasan Obat dan Makanan. Standardisasi dilakukan terpusat, dimaksudkan untuk menghindari perbedaan standar yang mungkin terjadi akibat setiap provinsi membuat standar tersendiri.
Pangan
Telah disusun 14 peraturan, standar, maupun pedoman pangan olahan, dimana belum ada yang berprogres lebih dari 50%. Progres standar pangan olahan paling besar yaitu Pedoman Karakteristik Dasar Kategori Pangan Olahan (30%).
CHIPS
Rata-rata post sepanjang triwulan I tahun 2019 adalah 1-2 posting perhari dengan total postingan untuk keempat platform adalah 423 posts. Pada triwulan ini, Twitter merupakan platform yang paling aktif dengan 175 tweets, disusul Facebook dengan 142 posts, Instagram dengan 70 posts dan terakhir Youtube dengan penayangan 28 video.
Sepanjang Januari, Februari dan Maret, pertumbuhan audience tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 3208, disusul bulan Febuari sebesar 2581, kemudian Maret sebesar 1687. Instagram mengalami pertembuhan tertinggi sebesar 4651, disusul Twiter 1524, Youtube 658 dan Facebook 643. Meskipun Instagram memiliki pertumbuhan audience tertinggi dari semua platform yang ada, namun persentase pertumbuhan ada pada Youtube yaitu sebesar 280%.
BPOM melakukan fungsi pengawasan tiga lapis, yaitu produsen, pemerintah dan masyarakat. Sebagai salah satu pilar dalam pengawasan Obat dan Makanan, masyarakat harus terus diedukasi dan diberi informasi yang benar tentang keamanan Obat dan Makanan agar dapat melindungi dirinya sendiri dari risiko kesehatan yang ditimbulkan akibat Obat dan Makanan yang tidak memenuhi syarat keamanan, khasiat dan mutu.
BPOM melakukan penyebaran informasi melalui berbagai saluran komunikasi termasuk dengan memanfaatkan pers/media. BPOM telah menerbitkan 7 Siaran Pers, dan 3 penjelasan/klarifikasi berita terkait hoax yang dipublikasikan juga melalui website dan media sosial BPOM. Selain itu dilaksanakan juga 4 kali talkshow atas permintaan media televisi dan 2 kali wawancara Pimpinan BPOM dengan media.
BPOM juga melakukan penyebaran informasi melalui media sosial melalui akun official Facebook Fanpage, Twitter, Instagram dan YouTube. Hasilnya performa media sosial BPOM mampu menggerakkan jumlah followers secara positif.
Optimalisasi Pemberdayaan Mitra Kerja dan MasyarakatIII.
42
55
45
22 2432
36
46
93
2 4
22
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan Feb Mar
FB
IG
TW
YT
Gambar 10. Total Posts by Network Q1
22887
328
1878 1937
836
603509
412499
48 111
0
500
1000
1500
2000
2500
Jan Feb Mar
FB
IG
TW
YT
Gambar 12. Total Audience by Network Q1
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
11
0.80%
8.10%
5.50%
280%
0.00% 50.00% 100.00% 150.00% 200.00% 250.00% 300.00%
Twi�er
YouTube
Gambar 11. Audience Growth Rate
Aktivitas media sosial paling aktif dengan pertumbuhan paling tinggi terjadi pada bulan Maret dan Januari. Secara keseluruhan Instagram memiliki engagement rate tertinggi dibandingkan platform media sosial lainnya yaitu sebesar 102181 engagement, kemudian disusul Facebook (41177 engagement), Twitter (3060 engagement) dan Youtube (814 engagement). Gambar 13. Total Engagement by Network Q1
23907
8486 8784
18830
26675
56676
1368885 807195 201 418
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
Jan Feb Mar
FB
IG
TW
YT
Dalam rangka mendorong peran aktif masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan, telah dibentuk Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) yang merupakan media komunikasi dua arah antara BPOM dan masyarakat. ULPK merupakan saluran penyampaian saran, pertanyaan, informasi, dan pengaduan masyarakat kepada BPOM.
Data layanan informasi dan pengaduan masyarakat pada triwulan I tahun 2019, menunjukkan BPOM telah melaksanakan layanan informasi dan pengaduan masyarakat melalui ULPK Pusat dan 33 Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia serta melalui Contact Center HaloBPOM1500533 sebesar 8.283 (96,44%) layanan informasi dan 306 (3,56%) layanan pengaduan.
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
12
Profil profesi masyarakat yang mengakses layanan informasi sebagian besar berasal dari Pelaku Usaha sebanyak 4.720 (56,98%) layanan. Adapun l a y a n a n p e n g a d u a n s e b a g i a n b e s a r d a r i karyawan sebanyak 1 0 5 ( 3 4 , 3 1 % ) pengaduan.
Media komunikasi yang pal ing banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengakses layanan informasi yaitu melalui telepon sebanyak 4.083 (49,29%) layanan dan datang langsung sebanyak 3.419 (41,28%) layanan. Begitu juga media yang paling banyak digunakan masyarakat dalam penyampaian pengaduan juga mela lu i te lepon sebanyak 105 (34,31%) pengaduan dan datang langsung sebanyak 92 (30,07%) pengaduan .
a.
Media Layanan Informasi Media Layanan Pengaduan
Telepon
Datang Langsung
Media Lainnya
Telepon
Datang Langsung
SMS
Media Lainnya
4.083 Layanan Informasi (49,29%)
3.419 Layanan Informasi (41,28%)
361 Layanan Informasi (4,36%)
277 Layanan Informasi (3,34%)
64 Layanan Informasi (0,77%)
105 Pengaduan (34,31%)
92 Pengaduan (30,07%)
68 Pengaduan (22,22%)
11 Pengaduan (3,59%)
SMS16 Pengaduan (5,23%)
b.
Media Sosial79 Layanan Informasi (0,95%)
Media Sosial14 Pengaduan (4,58%)
4720
1971
721
406
231
234
78
105
67
15
16
25
84% 86% 88% 90% 92% 94% 96% 98% 100%
Pelaku Usaha
Karyawan
Umum
Pelajar/Mahasiswa
Apoteker
Ibu Rumah Tangga
LAYANAN INFORMASI LAYANAN PENGADUAN
10:1010:10
Gambar 14. Profil Profesi PengaksesLayanan Informasi dan Pengaduan
Gambar 15. Media Layanan Informasi dan Pengaduan
Ÿ Pada Instagram sendiri postingan terkait testimoni CPNS BPOM 2019 menjadi postingan dengan engagement rate tertinggi (10975 views; 103 likes), sedangkan untuk postingan terkait pengumuman hasil akhir seleksi CPNS BPOM 2018 menjadi postingan dengan comment tertinggi (190 comments).
Ÿ Facebook Post mengenai aplikasi BPOM Mobile mempunyai engagement rate tertinggi dibandingkan dengan postingan lainnya, namun untuk jumlah share tertinggi ada pada postingan terkait penjelasan BPOM terkait peredaran obat keras yang dijual secara online.
Ÿ Pada Twitter, tweet mengenai Penjelasan BPOM terkait peredaran obat keras yang dijual secara online merupakan tweet dengan engagement user tertinggi dalam bentuk retweet (87 retweets), tweet terkait pengumuman hasil akhir seleksi CPNS mempunyai jumlah replied terbanyak (7 replied) dan like terbanyak (107 likes).
Ÿ Video Youtube BPOM selama periode triwulan I tahun 2019 dengan engagement rate tertinggi yaitu Inagurasi Orientasi CPNS BPOM dengan jumlah view mencapai 1569 views dan 196 likes, dan HUT Badan POM 18 dengan jumlah view mencapai 696 views dan 65 likes.
Komoditi yang banyak ditanyakan masyarakat yaitu terkait pangan sebanyak 4.120 (49,74%) layanan informasi dan komoditi yang paling banyak mendapatkan pengaduan dari masyarakat yaitu terkait kosmetika sebanyak 95 (131,05%) layanan informasi .
41201512
1286
561
486
217
101
3652
95
15
89
9
10
75%
80%
85%
90%
95%
100%
Obat ObatTradisional
Kosme�ka SuplemenKesehatan
Pangan Info Umum Komodi�Lainnya
LAYANAN INFORMASI LAYANAN PENGADUAN
c.
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
13
Topik informasi yang paling banyak ditanyakan oleh masyarakat yaitu informasi terkait proses pendaftaran sebanyak 3.484 (42,06%) layanan. Adapun topik pengaduan yang paling banyak yaitu pengaduan tentang pengujian sebanyak 147 (48,04%) layanan.
d.
3484
432
1692
570
1325
162
618
11
12
49
147
11
16
60
0% 20% 40% 60% 80% 100%
Proses Penda�aran
Produk Terda�ar
Ser�fikasi
Pengujian
Manajemen BPOM
Literatur/Peraturan
Inspeksi
Topik Lainnya
LAYANAN INFORMASI LAYANAN PENGADUAN
Tahun 2019 BPOM telah melakukan 45 kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) melalui media juga melakukan KIE secara langsung ke masyarakat, seperti Car Free Day (CFD), Pameran, kegiatan koordinasi lintas sektor dan lain sebagainya.
KIE Obat dan Makanan bersama lintas sektor
di Kab. Purbalingga, Maret 2019
KIE Obat dan Makanan bersama lintas sektor
di Kab. Kediri, Maret 2019 Petugas BPOM pada pameran Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2019 sedang
menjelaskan mengenai Aplikasi BPOM mobile kepada Menteri Perdagangan,
Enggartiasto Lukita dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Gambar 16. Komoditi Paling Ditanyakan
Gambar 17. Topik Informasi Paling Ditanyakan
14 KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
Pengembangan Aplikasi e-BPOMIV.
Master Data Prioritas Sampling tahun 2019 pada aplikasi SIPT versi 2
Aplikasi Halo BPOM Mobile sudah ada di playstore dan sudah dilakukan update pada menu-menu Halo
BPOM
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
15
Aplikasi BPOM Mobile yang dapat digunakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan Obat dan Makanan dengan
melakukan scanning 2D Barcode pada kemasan Obat dan Makanan
Contact center sudah terintegrasi dengan Track and Trace AntiCounterfeit Control (TTAC). Jika data dari TTAC di alirkan ke Halo BPOM maka pertanyaan tersebut akan
di balas oleh agent contact center
1. Permenkes tentang Pelimpahan Kewenangan Pemasukan dan Pengawasan Obat Melalui Meknisme Jalur Khusus SAS
2. Revisi Permenkes tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Produk Tembakau
2 Judul Rancangan PERMEN
4 Judul RUU
1. RPP tentang Pelaksanaan Urusan dan Pemerintah Konkuren2. RPP tentang Jamininan Produk Halal3. RPP tentang Revisi PP 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik4. RPP tentang Keamanan Pangan5. RPP tentang Label dan Iklan Pangan6. RPP tentang Pengamanan Sediaan farmasi dan Alat Kesehatan
6 Judul RPP
1. RUU tentang Perlindungan Konsumen2. RUU tentang Ketenaganukliran3. RUU tentang Narkotika4. RUU tentang Pengawasan Obat dan Makanan
Bersama dengan stakeholder lintas sektor antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Hukum dan HAM, BPOM ikut serta dalam pembahasan Rancangan Undang-undang dan Rancangan Peraturan Pemerintah. BPOM juga terlibat aktif dalam pembahasan Rancangan Permenkes Tahun 2019. Secara internal, sampai dengan triwulan I tahun 2019 ini, BPOM telah menyelesaikan 5 Rancangan Peraturan Kepala BPOM, Rancangan 44 Keputusan Kepala BPOM dan 37 Rancangan MoU. Selain itu, BPOM telah melaksanakan kegiatan penyebaran informasi dan penyuluhan hukum mengenai peraturan Obat dan Makanan, advokasi hukum terhadap stakeholder (pengacara dan LSM) serta penyelesaian permasalahan hukum terkait dengan pengawasan Obat dan Makanan.
Perkuatan Peraturan Perundang-undangan Pengawasan Obat dan Makanan
V.
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
16
Peran unit kerja yang membidangi hukum/legal pada setiap Instansi Pemerintah terkait pengambilan kebijakan dan pelaksanaan tugas di lingkungan pemerintahan adalah sebagai unit kerja yang mendukung dalam aspek hukum, agar pengambilan kebijakan dan pelaksanaan tugas-tugas dimaksud sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta tidak menimbulkan implikasi hukum yang berisiko bagi organisasi.
Dukungan aspek hukum dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan tugas-tugas BPOM diberikan oleh Bagian Advokasi Hukum, Biro Hukum dan Organisasi berupa Layanan Advokasi Hukum yang terdiri dari pelaksanaan pertimbangan hukum, pelaksanaan penanganan perkara hukum, pelaksanaan pendampingan kepada saksi/ahli serta pelaksanaan konsultasi dan penyuluhan hukum.
Sampai dengan Triwulan I Tahun 2019
25%(12 PenangananPerkara Hukum)
48 LayananBantuanHukum
75%(36 Pendampingan
Saksi/Ahli)
17%(5 Perguruan Tinggi
/Mahasiswa )
4%(1 Sasaran Penyuluhan
Hukum)
79%(23 stakeholder
Pengacara dan LSM )
Layanan Advokasi Hukum (Pelayanan Hukum)VI.
Jumlah layanan bantuan hukum yang diberikan sejumlah 93 layanan yang terdiri dari :
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
17
29 LayananKonsultasi & Penyuluhan
Hukum41 LayananPertimbangan
Hukum
7%(3 Obat)
39%(16 Kepegawaian)
3%(1 Kosmetika)
29%(12 BMN)
3%(1 Merek)
7%(3 Pangan)
12%(5 Lain-lain)
Kerjasama luar negeri BPOM tidak hanya ditujukan untuk mendukung tugas dan fungsinya dalam pengawasan obat dan
makanan, namun juga untuk mendukung Agenda Nawa Cita ke-6 dalam meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional. Berikut kerjasama yang dilakukan BPOM sampai dengan Triwulan I 2019, diantaranya:
1. 27 Jan - 7 Feb 2019 : Kunjungan Kerja Kepala BPOM ke AS dan Kanada. Dalam rangka meningkatkan kapasitas
kelembagaan dan pengawasan, BPOM secara aktif melakukan kerja sama dengan beberapa negara dan lembaga di dunia.
Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan adalah dengan melaksanakan transfer of knowledge dan benchmark dengan
negara - negara yang dianggap dapat memiliki sistem pengawasan yang cukup baik. Kepala BPOM mengikuti rangkaian
acara “Symposium on the Interface of Regulatory and Analytical Sciences for Biotechnology Health Products”, yang juga
disebut “Well Characterized Biotechnology Products (WCBP)” pada . Selain itu, Kepala BPOM juga mengunjungi Michigan
State University (MSU) untuk penjajakan kerjasama dan rencana penandatanganan MoU antara Badan POM dan MSU.
Adapun tujuan kunjungan ke Kanada adalah untuk melakukan pertemuan dengan pimpinan otoritas pengawas obat dan
makanan di Kanada yaitu Health Canada, Canada Food Inspection Agency (CFIA) dan Public Health Association Canada (PHAC).
2. 18-21 Februari 2019 : Kunjungan Kerja Kepala BPOM ke Malaysia, untuk mengoptimalkan pengawasan di perbatasan
Kalimantan Barat – Sarawak, Malaysia. BPOM telah mendirikan Kantor BPOM di Kabupaten Sanggau dan Operasionalisasi
Pos POM Aruk. Pentingnya peningkatan peran BPOM di perbatasan juga didukung oleh pemangku kepentingan terkait pada
saat pertemuan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Pada pertemuan ini dibahas tantangan dan peluang pengawasan
produk di perbatasan Kalimantan Barat - Sarawak, antara lain ketersediaan bahan pokok penting di daerah perbatasan,
pengembangan perdagangan ekspor impor di PLBN, pemberdayaan ekonomi lokal di daerah perbatasan, pemanfaatan
PLBN sebagai gerbang aktivitas ekspor impor, praktek perdagangan di perbatasan (border-trade), serta peran BPOM
dalam mendukung hal tersebut. Selain itu, Kepala BPOM juga melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Normah Medical
Specialist Center (RS NMSC). Pertemuan bertujuan untuk membahas fenomena Medical Tourism yang memunculkan
tantangan bagi pemerintah Indonesia, termasuk dalam pengawasan obat. Melalui pertemuan ini juga dipelajari filosofi RS
NMSC yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pemenuhan standar yang tinggi dan pelayanan dibandingkan
pengembangan bisnis. Saat ini RS NMSC dalam 3 tahun berturut turut sudah terakreditasi dari Joint Commission
International (JCI) untuk tingkat kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien. Selain itu dipelajari pula
pengelolaan obat di NMSC.
3. 27-28 Maret 2019 : Kunjungan Kerja Kepala BPOM ke Singapura, untuk memenuhi undangan the Centre for Innovation
in Regulatory Science (CIRS) dan Centre of Regulatory Excellence (CoRE) Duke-NUS untuk menghadiri pertemuan CIRS yang
mengangkat tema “Optimising The Regulatory Review Process by Evaluating Performance and Addressing Good Reliance
Practices” yang dihadiri oleh para regulator dari berbagai negara. Pertemuan tersebut diisi dengan sharing informasi dan
pengalaman dari para narasumber dari beberapa negara seperti Malaysia, Afrika Selatan, Brazil, dan lainnya. Pertemuan
bertujuan untuk membahas berbagai inisiatif yang ada saat ini disertai dengan pemahaman mengenai elemen utama
terkait aspek “trust” yang diperlukan bagi suatu National Regulatory Authority (NRA) dalam mengimplementasikan
reliance-based model secara efektif. Adanya sinergisme hal tersebut akan meningkatkan kemampuan bagi NRA dalam
mengoptimalkan kinerjanya sebagai regulator, dengan tetap menjunjung tinggi kualitas hasil keputusan/kebijakan yang
diterbitkan, sejalan dengan kepentingan nasional.
Kerjasama InternasionalVII.
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
18
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
19
Pada tahun 2019, BPOM mendapat anggaran sebesar Rp1.970.195.546.000,- untuk seluruh kegiatan di pusat maupun
daerah. Anggaran tersebut terdiri dari: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal. Anggaran tersebut tersebar untuk
10 Satker Pusat dan 33 Balai Besar/Balai POM.
Realisasi anggaran Triwulan I tahun 2019 sebesar Rp270.444.423.290,- (13,73%) yang terdiri dari realisasi anggaran
untuk 10 Satker Pusat Rp98.358.687.336,- dan realisasi anggaran untuk seluruh Balai Besar/Balai POM Rp172.085.735.954,-
Gambar 19. Proporsi Alokasi dan Realisasi AnggaranBerdasarkan Jenis Belanja s.d. Triwulan I Tahun 2019
Gambar 18. Proporsi Alokasi dan Realisasi Anggaran BPOM Pusat dan Balai s.d. Triwulan I Tahun 2019
14,16%
13,03%
Pengelolaan AnggaranVIII.
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL
Pagu 484,842,337,000 1,096,680,134,000 388,673,075,000
Realisasi 101,010,178,632 161,954,388,938 7,479,855,720
Pagu Realisasi
Pusat Balai Besar/ Balai POM
Pagu 755,148,776,000 1,215,046,770,000
Realisasi 98,358,687,336 172,085,735,954
Pagu Realisasi
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, BPOM secara rutin telah melakukan pemantauan pelaksanaan RKP BPOM Tahun 2019. Pemantauan dilakukan terhadap perkembangan realisasi anggaran serta realisasi pencapaian sasaran kegiatan dan pencapaian sasaran program dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan, juga kendala yang dihadapi untuk dapat segera diidentifkasi upaya tindak lanjut yang dibutuhkan. Pemantauan capaian RKP dilakukan per triwulan. Hasil pemantauan capaian RKP sampai dengan Triwulan I tahun 2019 sebagaimana terlampir pada buku ini.
Pemantauan Capaian Rencana Kerja Pemerintah (RKP) BPOMIX.
Kinerja yang ditampilkan dalam laporan ini hanya sebagian dari kinerja keseluruhan BPOM. Namun demikian para pihak terkait diharapkan mendapat gambaran jelas bahwa program dan kegiatan BPOM berorientasi pada pencapaian tujuan utama pembangunan pengawasan Obat dan Makanan 2015-2019 yaitu meningkatnya jaminan produk Obat dan Makanan aman, berkhasiat/bermanfaat, dan bermutu dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat serta meningkatnya daya saing Obat dan Makanan di pasar lokal dan global dengan menjamin mutu dan mendukung inovasi.
Untuk mencapai tujuan tersebut BPOM akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya pada masa mendatang, dengan mengutamakan niat baik, komitmen, keterbukaan, perencanaan yang komprehensif (termasuk anggaran), pelaksanaan aksi, evaluasi dan analisis hasil, serta continuous improvement.
PENUTUP
LAMPIRAN ICAPAIAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP)
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANANSAMPAI DENGAN TRIWULAN I TAHUN 2019
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPOM
Capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi di BPOM
81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
Nilai SAKIP BPOM dari MENPAN
81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
1.1 Peningkatan Penyelenggaraan Hubungan dan Kerja Sama Badan POM
Indeks kepuasan internal BPOM terhadap layanan dukungan manajemen Biro Kerjasama
61 Indeks - -
Persentase kerjasama yang ditindaklanjuti secara efektif terhadap total kerjasama BPOM
71 % - -
Jumlah dokumen Kerja Sama BPOM
91 Dokumen 20 21,98
Indeks kontribusi BPOM pada fungsi regulatori di negara selatan-selatan
60 Indeks - -
Jumlah Kerja Sama dan Dukungan Indonesia terhadap negara berkembang di bawah skema kerja sama selatan-selatan dan triangular (KSST) di bidang obat dan makanan
3 Kerjasama
0 0,00
Persentase naskah kerja sama yang diselesaikan tepat waktu
80 % - -
Persentase dokumen perjalanan dinas luar negeri yang diselesaikan tepat waktu
95 % - -
Nilai AKIP Biro Kerjasama 81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
21
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
22
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Target
Satuan
Realisasi
%Capaian
1
2
3
4
5
6
7=6/4*100
1.2
Koordinasi Perumusan Renstra dan Rencana Tahunan, Penyusunan Dokumen Anggaran,
Keuangan serta Pengelolaan Kinerja
dan Pelaporan
Nilai RB BPOM Penguatan Akuntabilitas
5
nilai
akhir tahun
akhir tahun
Nilai AKIP komponen Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Pencapaian Kinerja BPOM
72,4
nilai
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepuasan internal BPOM terhadap layanan dukungan manajemen Biro Perencanaan dan Keuangan
61
nilai
akhir tahun
akhir tahun
Opini BPK atas laporan keuangan BPOM
WTP
nilai
0
0,00
Nilai kinerja pelaksanaan anggaran
85,25
nilai
93,47
109,64
Persentase realisasi rencana aksi RB BPOM Penguatan akuntabilitas
100
%
24,89
24,89
Persentase dokumen perencanaan, monitoring, evaluasi, dan laporan kinerja yang diselesaikan tepat waktu
100
%
60,00
60,00
Persentase dokumen penganggaran dan laporan keuangan yang diselesaikan tepat waktu
100
%
0,00
0,00
Nilai AKIP Biro Perencanaan dan Keuangan
81
nilai
akhir tahun
akhir tahun
1.3
Koordinasi Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, Advokasi Hukum, serta Organisasi dan tata laksana
Nilai RB BPOM Penataan peraturan perundang-undangan
3
nilai
akhir tahun
akhir tahun
Nilai RB BPOM Penataan dan penguatan organisasi
4,3
nilai
akhir tahun
akhir tahun
Nilai RB BPOM penataan tata laksana
4,3 nilai akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepuasan internal BPOM terhadap layanan dukungan manajemen Biro Hukum dan Organisasi
61 Indeks akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
23
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Target
Satuan
Realisasi
%Capaian
1
2
3
4
5
6
7=6/4*100
Persentase realisasi rencana aksi RB BPOM di lingkup Biro Hukum dan Organisasi
100
%
0
0,00
Ratio tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi organisasi dan tata laksana terhadap
total rekomendasi
100
%
akhir tahun
akhir tahun
Persentase peraturan perundang-undangan yang disusun
100
%
45,75
45,75
Persentase advokasi hukum yang diselesaikan
100
%
100
100,00
Nilai AKIP Biro Hukum dan Organisasi
81
Nilai
akhir tahun
akhir tahun
1.4
Pengelolaan Hubungan Masyarakat dan Koordinasi Dukungan Strategis Pimpinan
Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan pengaduan dan informasi
76
Indeks
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepuasan wartawan
61
Indeks
akhir tahun
akhir tahun
Indeks Opini Publik BPOM
65
Indeks
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepuasan internal BPOM terhadap layanan dukungan manajemen Biro Humas dan DSP
65
Indeks
akhir tahun
akhir tahun
Persentase realisasi rencana aksi RB BPOM di lingkup Biro Humas dan DSP
100
%
100
100,00
Persentase KIE yang dilaksanakan terhadap target
100
%
34,62
34,62
Rasio pemberitaan positif di media terhadap total pemberitaan tentang BPOM
87
%
99,40
114,25
Tingkat keberhasilan koordinasi dalam layanan dukungan manajemen eselon 1
65
Indeks
73,60
113,23
Persentase layanan pengaduan dan informasi yang dapat dijawab langsung
93
%
94,55
101,67
Persentase permintaan informasi dari media yang ditindaklanjuti
61
%
54,54
89,41
Nilai AKIP Biro Humas dan DSP
81
Nilai
akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
24
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Target
Satuan
Realisasi
%Capaian
1
2
3
4
5
6
7=6/4*100
1.5
Pengelolaan SDM BPOM
Nilai RB BPOM Penataan Sistem Manajemen SDM
13,45
nilai
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepuasan layanan rumah tangga
2,9
indeks
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepuasan
layanan kepegawaian
2,9
indeks
akhir tahun
akhir tahun
Persentase realisasi rencana aksi RB BPOM di lingkup Biro Umum dan SDM
84
%
57,14
68,02
Persentase SDM BPOM yang memiliki kinerja berkriteria minimal baik
85
%
90,79
106,81
Persentase
SDM BPOM yang ditingkatkan kariernya sesuai perencanaan
72
%
35,71
49,60
Nilai AKIP Biro Umum dan SDM
81,00
nilai
akhir tahun
akhir tahun
1.6
Pengembangan SDM Aparatur Badan POM
Persentase SDM BPOM yang memenuhi Standar Kompetensi terhadap total SDM
75
%
80,81
107,75
Nilai RB BPOM Manajemen Perubahan
3,85
Nilai
akhir tahun
akhir tahun
Persentase ketersediaan dokumen Pengembangan Kompetensi terhadap rencana induk Pengembangan Kompetensi
66
%
34,91
52,89
Persentase SDM yang dinilai kompetensinya terhadap target SDM yang dinilai pada tahun berjalan
85
%
31,72
37,32
Persentase SDM yang dikembangkan kompetensinya terhadap total SDM BPOM
75
%
23,30
31,07
Nilai penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi sesuai Kirk Patrick
3,88 Nilai 4,305 110,95
Persentase realisasi rencana aksi RB BPOM terkait Manajemen Perubahan
90 % 10,00 11,11
Nilai Akreditasi Lembaga Diklat
C Nilai akhir tahun
akhir tahun
Nilai AKIP PPSDM POM 81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
25
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
1.7 Pengelolaan Teknologi Informasi Komunikasi, Data dan Informasi Obat dan Makanan
Presentase layanan TIK pengawasan obat dan makanan yang terintegrasi
100 % 25,00 25,00
Nilai SPBE meningkat 2,44 2,44
SLA Layanan TIK meningkat 100,00 100,00
Persentase implementasi TIK yang sesuai standar perencanaan TIK
60 % 8,00 13,33
Persentase kebijakan standar data yang diimplementasikan
68 % 10,00 14,71
Persentase sistem informasi yang sesuai standar
40 % 16,67 41,68
Persentase infrastruktur TIK yang sesuai standar
100 % 25,00 25,00
Sertifikat ISO 27001 1 Sertifikat 0,00 0,00
Persentase penanganan insiden dengan respon time sesuai prosedur
100 % 100,00 100,00
Persentase layanan aplikasi dan layanan infrastruktur yang dimanfaatkan sesuai proses bisnis BPOM
100 % 20,00 20,00
Persentase kegiatan TIK sesuai perencanaan dibanding total kegiatan yang direncanakan
100 % 5,00 5,00
Nilai performa website BPOM 75 % 0,00 0,00
Nilai AKIP Pusat Data dan Informasi
81 nilai akhir tahun
akhir tahun
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPOM
Nilai Pengelolaan BMN BPOM
72 nilai akhir tahun
akhir tahun
2.1 Pengadaan, pemeliharaan dan pembinaan Pengelolaan sarana dan Prasarana Penunjang Aparatur BPOM
Nilai Pengelolaan BMN BPOM
72 nilai akhir tahun
akhir tahun
Persentase Satker yang mengelola BMN dengan Baik
89 % akhir tahun
akhir tahun
Persentase pemenuhan sarana prasarana penunjang kinerja pengawasan Obat dan Makanan sesuai kebutuhan
90 % 21 22,81
3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nilai RB BPOM program penguatan sistem pengawasan
10 Nilai akhir tahun
akhir tahun
Nilai Evaluasi Internal Akuntabilitas Kinerja BPOM
8,60 Nilai 0 0,00
Indeks kepuasan mitra pengawasan intern
84,00 Indeks akhir tahun
akhir tahun
Jumlah unit kerja yang memiliki predikat WBK/ WBBM
12,00 Unit Kerja
4,00 33,33
3.1 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur I
Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil penelusuran pengaduan
75 % 100 133,33
Indeks kepuasan mitra pengawasan intern
84 Indeks akhir tahun
akhir tahun
Persentase realisasi rencana aksi RB BPOM program penguatan sistem pengawasan
92 % 0 0,00
Tingkat keandalan SPIP pada mitra kerja
87 akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
26
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Jumlah laporan pengawasan intern pada mitra kerja
23 Laporan 6 26,09
Persentase laporan keuangan satker yang bebas dari kesalahan material (WTP)
100 % 0 0,00
Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan BPK yang ditindak lanjuti BPOM
78 % 88,62 113,62
Persentase rekomendasi pengawasan intern yang ditindaklanjuti
87 % 95,26 109,49
Nilai AKIP Inspektorat I 81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
3.2 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur II
Nilai PMPRB BPOM program penguatan sistem pengawasan
11,5 Nilai 0 0,00
Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi RB BPOM program penguatan sistem pengawasan
75 % 0 0,00
Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil penelusuran pengaduan
75 % 75 100,00
Indeks kepuasan mitra pengawasan intern
83 Indeks akhir tahun
akhir tahun
Nilai PMPRB BPOM yang di-submit secara online
89,55 Nilai 0 0,00
Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi RB BPOM
75 % 0 0,00
Jumlah unit kerja yang memiliki predikat WBK/WBBM hasil evaluasi internal
WBK=20; WBBM= 4
Unit Kerja 4 16,67
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
27
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
28
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentase realisasi rencana aksi RB BPOM program penguatan sistem pengawasan
92 % 0 0,00
Persentase kepatuhan penyampaian LHKPN tepat waktu
100 % 100 100,00
Persentase kepatuhan penyampaian LHKASN tepat waktu
85 % 99,42 116,96
Persentase kepatuhan penyampaian laporan gratifikasi tepat waktu
70 % 85 121,43
Tingkat keandalan SPIP pada mitra kerja
85 85 100,00
Jumlah laporan pengawasan intern pada mitra kerja
23 Laporan 5 21,74
Persentase laporan keuangan satker yang bebas dari kesalahan material
100 % 100 100,00
Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan intern
90 % 80,48 89,42
Nilai AKIP 81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
Level Kapabilitas APIP level 3 Level level 3 100,00
4 Program Pengawasan Obat dan Makanan
Indeks kualitas kebijakan pengawasan Obat dan Makanan
61 Indeks akhir tahun
akhir tahun
Indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman
61 Indeks akhir tahun
akhir tahun
Rasio tindak lanjut hasil pengawasan yang dilaksanakan
46,95 Rasio 17,21 36,66
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
29
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Target
Satuan
Realisasi
%Capaian
1
2
3
4
5
6
7=6/4*100
Persentase penyelesaian perkara tindak pidana Obat dan Makanan yang menimbulkan efek jera terhadap
perkara yang telah mendapatkan putusan pengadilan
50
%
akhir tahun
akhir tahun
4.1
Pengawasan Obat dan Makanan di Seluruh Indonesia
Indeks POM
71
Indeks
akhir tahun
akhir tahun
Persentase obat yang memenuhi syarat
94
%
95,99
102,12
Persentase
obat tradisional yang memenuhi syarat
60
%
87,50
145,83
Persentase kosmetik yang memenuhi syarat
80
%
100,00
125,00
Persentase suplemen kesehatan yang memenuhi syarat
87
%
100,00
114,94
Persentase makanan yang memenuhi syarat
71
%
14,29
20,13
Indeks kepatuhan (compliance index) pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan
61
Indeks
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kesadaran masyarakat (awareness index) terhadap Obat dan Makanan aman
66
Indeks
akhir tahun
akhir tahun
Indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman
61
Indeks
akhir tahun
akhir tahun
Persentase pemenuhan pengujian sesuai standar
100
%
68,27
68,27
Persentase sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan di wilayah kerja BB/BPOM
41,8
%
15,45
36,96
Persentase sarana distribusi Obat yang memenuhi ketentuan di wilayah kerja BB/BPOM
49,8
%
25,17
50,54
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
30
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentase keputusan penilaian sertifikasi yang diselesaikan tepat waktu
83 % 91,03 109,67
Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Obat dan makanan yang dilaksanakan di wilayah kerja BB/BPOM
46,95 Rasio 8,92 19,00
Persentase perkara yang diselesaikan hingga tahap II
50
%
22,69
45,38
Nilai AKIP BBPOM/BPOM
81
Nilai
akhir tahun
akhir tahun
4.2
Pencegahan Kejahatan Obat dan
Makanan
Persentase informasi dan analisis kejahatan Obat dan Makanan yang dimanfaatkan untuk kebijakan pengamanan Obat dan Makanan
100
%
0
0,00
Jumlah dokumen profil kejahatan Obat dan Makanan yang mutakhir
2
dokumen
0
0,00
Jumlah kegiatan penindakan yang berjalan dengan aman dan sesuai prosedur
20
dokumen
10
50,00
Jumlah Kajian Kejahatan Obat dan Makanan yang dimanfaatkan
3
kajian
0
0,00
Persentase pelaku usaha/komunitas yang mengikuti kegiatan penggalangan
80
%
0
0,00
Jumlah kegiatan pengamanan operasi penindakan yang terlaksana sesuai prosedur
12
dokumen
6
50,00
Nilai AKIP Direktorat Pengamanan
81
nilai
akhir tahun
akhir tahun
4.3
Intelijen Obat dan Makanan
Persentase hasil intelijen Obat dan Makanan yang ditindaklanjuti
75
%
0
0,00
Persentase laporan intelijen obat dan makanan yang dinyatakan lengkap dan dapat ditindaklanjuti
75
%
57
76,19
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Jumlah profil jaringan intelijen obat dan makanan
2 Profil 1 50,00
Persentase hasil patroli siber yang ditindaklanjuti secara tepat
55 % 0 0,00
Persentase kegiatan intelijen yang akurat
70 % 0 0,00
Jumlah jejaring intelijen di bidang obat dan makanan
7 jumlah 2 28,57
Jumlah basic descriptive intelligent di bidang obat dan makanan yang akurat
18 jumlah 6 33,33
Nilai AKIP Direktorat Intelijen 81 nilai akhir tahun
akhir tahun
4.4 Pengawasan Obat Tradisional, dan Suplemen Kesehatan
Persentase sarana produksi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan yang memenuhi ketentuan
23,5 % 44,94 191,23
Persentase sarana distribusi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan yang memenuhi ketentuan
66 % 71,18 107,85
Persentase Obat Tradisional yang memenuhi syarat
85 % 86,75 102,06
Persentase Suplemen Kesehatan yang memenuhi syarat
85 % 97,03 114,15
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
76 Indeks akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepatuhan sarana produksi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
61 indeks akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepatuhan sarana distribusi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
61 indeks akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
31
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
32
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK)
Target
Satuan
Realisasi
%Capaian
1
2
3
4
5
6
7=6/4*100
Persentase permohonan penilaian sarana dan produk OT dan SK yang diselesaikan tepat waktu
87
%
96,57
111,00
Persentase Balai yang telah sesuai dalam pengambilan keputusan pengawasan
61
%
42,47
69,62
Rasio tindak lanjut hasil pengawasan OT dan SK yang dilaksanakan
61
Rasio
72,29
118,51
Persentase keputusan hasil pengawasan OT dan SK yang diselesaikan tepat waktu
56
%
80,65
144,02
Persentase Sarana Produksi dan Sarana Distribusi yang diinspeksi dalam rangka pendalaman mutu hasil pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
61
%
94,44
154,82
Persentase laporan efek samping Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan yang ditindaklanjuti tepat waktu
83
%
100,00
120,48
Nilai AKIP Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
81
%
akhir tahun
akhir tahun
4.5 Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru
Persentase sarana produksi dan distribusi Pangan Olahan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru yang memenuhi ketentuan
62 % akhir tahun
akhir tahun
Persentase Pangan Olahan Risiko Tinggi dan Teknologi baru yang memenuhi syarat
87 % akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang pengawasan Pangan Olahan Risiko Tinggi dan teknologi Baru
79,17 nilai akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
33
No
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Target
Satuan
Realisasi
%Capaian
1
2
3
4
5
6
7=6/4*100
Indeks kepatuhan pelaku usaha sarana produksi dan distribusi Pangan Olahan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru
70
nilai
akhir tahun
akhir tahun
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik terkait pengawasan sarana produksi Pangan Olahan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru
76,7
Rasio
5,88
7,67
Tingkat pemahaman pelaku usaha terhadap pembinaan terkait Pangan Olahan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru yang diberikan
80
Nilai
86,00
107,50
Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Pangan Olahan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru yang dilaksanakan
27
Rasio
47,76 176,89
Persentase Keputusan hasil pengawasan pangan risiko tinggi dan teknologi baru yang diselesaikan tepat waktu
94
%
94,08 100,09
Persentase Sarana produksi dan sarana distribusi yang diinspeksi dalam rangka pendalaman mutu hasil pengawasan pangan risiko tinggi dan teknologi baru
92 % 33,85 36,79
Persentase balai yang yang telah sesuai dalam pengambilan keputusan pengawasan Pangan risiko tinggi dan teknologi baru
65 % 0,00 0,00
Persentase industri pangan olahan yang menerapkan Program Manajemen Risiko
15 % 11,35 75,67
Nilai AKIP Direktorat Pengawasan Pangan Olahan Risiko Tinggi dan
Teknologi
Baru
81
nilai
akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
34
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100 4.6 Pengawasan Kosmetik Persentase sarana kosmetik
yang memenuhi ketentuan
63 % 70,08 111,24
Persentase kosmetik yang memenuhi ketentuan
93 %
65,04
69,94
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang pengawasan kosmetik
61 indeks
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepatuhan sarana produksi kosmetik
meningkat
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepatuhan sarana distribusi kosmetik
meningkat
akhir tahun
akhir tahun
Persentase permohonan penilaian sarana dan produk Kosmetik yang diselesaikan tepat waktu
88
%
94,38
107,25
Persentase keputusan hasil pengawasan kosmetik yang diselesaikan tepat waktu
62
%
69,47
112,05
Persentase Balai yang telah sesuai dalam pengambilan keputusan pengawasan kosmetika
62
%
0,00
0,00
Persentase Sarana Produksi dan Sarana Distribusi yang diinspeksi dalam rangka pendalaman mutu hasil pengawasan kosmetik
62
%
84,44
136,19
Persentase laporan efek samping kosmetik yang ditindaklanjuti tepat waktu
67
%
31,67
47,27
Nilai AKIP Direktorat Pengawasan Kosmetik
81
akhir tahun
akhir tahun
4.7
Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Persentase kesesuaian pengambilan keputusan hasil pengawasan sarana Distribusi dan Pelayanan ONPP oleh BB/BPOM dan Loka POM
65
%
61,51
94,63
indeks kepuasan pelayanan publik di bidang pengawasan sarana distribusi Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
76
%
akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
35
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentase permohonan penilaian sarana distribusi obat yang diselesaikan tepat waktu
75 % 95,31 127,08
jumlah teknologi informasi yang dimanfaatkan dalam pelayanan publik di bidang pengawasan sarana distribusi obat
1 Teknologi Informasi
1,00 100,00
jumlah pelaku usaha yang diberikan bimbingan teknis pemenuhan CDOB
600 pelaku usaha
233,00 38,83
Persentase keputusan hasil pengawasan distribusi dan pelayanan obat yang diselesaikan tepat waktu
80 % 83,05 103,81
Jumlah petugas BB/BPOM, Petugas Lintas Sektor, dan Pengelola Saryanfar yang diberikan bimbingan teknis dan sosialisasi
600 petugas 71,00 11,83
nilai AKIP Direktorat Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
4.8 Pengawasan Keamanan, Mutu, dan Ekspor Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif
Persentase keputusan hasil pengawasan keamanan, mutu dan ekspor impor obat, narkotika, psikotropika, prekursor dan zat adiktif yang ditindaklanjuti
55 % 35 63,64
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang obat, narkotika, psikotropika dan prekursor
72 Indeks akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepatuhan pelaku usaha obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor
55 Indeks akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepatuhan industri rokok dalam ketentuan iklan dan label produk tembakau
55 Indeks akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
36
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentase penyelesaian permohonan ekspor impor obat, narkotika, psikotropika dan prekursor yang diselesaikan tepat waktu
99 % 98,74 99,74
Tingkat pemahaman pelaku usaha terhadap pembinaan terkait keamanan, mutu dan ekspor impor obat, narkotika, psikotropika, prekursor, dan zat adiktif
87 Nilai akhir tahun
akhir tahun
Rasio tindak lanjut hasil pengawasan obat dan narkotika, psikotropika, prekursor dan zat adiktif yang dilaksanakan
55
%
38,10
69,27
Persentase tindak lanjut pengawasan mutu, label, iklan obat, narkotika, psikotropika dan prekursor yang diselesaikan tepat waktu
55
%
32,87
59,76
Persentase laporan farmakovigilans yang ditindaklanjuti
75
%
89,36
119,15
Jumlah label dan iklan produk tembakau yang diawasi yang memenuhi ketentuan
75000
Iklan dan label
7211
9,61
Nilai AKIP Direktorat Pengawasan Keamanan, Mutu dan Ekspor Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif
81
Nilai
akhir tahun
akhir tahun
4.9
Pengawasan Pangan Risiko Rendah dan Sedang
Persentase sarana produksi Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang yang memenuhi ketentuan
48
%
31,32
65,25
Persentase sarana distribusi Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang yang memenuhi ketentuan
48
%
70,61
147,10
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
37
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentase Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang yang memenuhi syarat
85 % 71,89 84,58
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang pengawasan Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang
72 indeks akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepatuhan sarana produksi Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang
55 indeks akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepatuhan sarana distribusi Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang
55
indeks
akhir tahun
akhir tahun
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik terkait sarana Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang
90
Rasio
100,00
111,11
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik terkait produk Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang
90
Rasio
100,00
111,11
Rasio tindak lanjut hasil pengawasan sarana produksi, sarana distribusi dan produk/sampling Pangan Olahan Risiko Rendah dan Sedang yang dilaksanakan
55
rasio
54,71
99,47
Persentase keputusan hasil pengawasan pangan risiko rendah dan sedang yang diselesaikan tepat waktu
94
%
90,07
95,82
Persentase pangan fortifikasi yang memenuhi syarat
82
%
0,00
0,00
Nilai AKIP Dit.PRRS
81
nilai
akhir tahun
akhir tahun
4.10
Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Persentase sarana produksi obat yang memenuhi ketentuan
70
%
73,91
105,59
Indeks Kepuasan Pelayanan Publik di bidang pengawasan sarana produksi Obat, NPP
85
indeks
akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
38
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Jumlah Industri Farmasi yang meningkat tingkat kemandiriannya
13 industri 2,00 15,38
Persentase permohonan penilaian sarana produksi yang diselesaikan tepat waktu
60 % 51,11 85,18
Persentase sarana produksi yang diinspeksi dalam rangka pendalaman mutu hasil pengawasan dan kasus khusus obat (termasuk obat JKN), Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
80 % 20,62 25,78
Persentase Balai yang sesuai dalam pengambilan keputusan hasil pengawasan sarana produksi obat
90 % 30,33 33,70
Nilai AKIP Direktorat Pengawasan Produksi ONPP
81 nilai akhir tahun
akhir tahun
4.11 Registrasi Pangan Olahan
Persentase keputusan registrasi pangan olahan yang diselesaikan tepat waktu
87 % 52,48 60,32
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang registrasi Pangan Olahan
79 Indeks 0,00 0,00
Persentase pelaku usaha yang meningkat pemahamannya terhadap persyaratan registrasi pangan olahan
76 % 94,31 124,09
Jumlah pedoman, standard, kriteria, dan prosedur registrasi pangan Olahan
6 Dokumen 0,00 0,00
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik di bidang registrasi Pangan Olahan
0,9 Nilai 0,99 110,00
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
39
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentase pengaduan/keluhan/masukan terkait registrasi Pangan Olahan yang ditindaklanjuti
100 % 100,00 100,00
Tingkat efektivitas pendampingan
87 % 88,77 102,03
Nilai AKIP Direktorat Registrasi Pangan Olahan
81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
4.12 Registrasi Obat Persentase keputusan registrasi obat yang diterbitkan tepat waktu terhadap obat yang diselesaikan
67 % 67,12 100,18
Persentase keputusan evaluasi pengembangan obat yang diterbitkan tepat waktu
82 % 87,45 106,65
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang registrasi Obat
78 indeks akhir tahun
akhir tahun
Persentase peningkatan pemahaman pelaku usaha terhadap persyaratan registrasi obat
25 % akhir tahun
akhir tahun
Jumlah usulan penyusunan/revisi pedoman, standar, kriteria dan prosedur registrasi Obat
3 dokumen 0,00 0,00
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik di bidang registrasi obat
68 Rasio akhir tahun
akhir tahun
Jumlah pelayanan konsultasi dan advokasi registrasi obat
120 layanan 0,00 0,00
Persentase pengaduan/keluhan/masukan terkait registrasi Obat yang ditindaklanjuti
71 % 70,05 98,66
Nilai AKIP Direktorat Registrasi Obat
81 nilai akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
40
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
4.13 Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
Persentase Keputusan Registrasi Obat Tradisional, yang diselesaikan tepat waktu
75 % 56,04 74,72
Persentase Keputusan Registrasi Suplemen Kesehatan yang diselesaikan tepat waktu.
65 % 65,40 100,62
Persentase keputusan Registrasi Kosmetik yang diselesaikan tepat waktu
82 % 72,08 87,90
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang registrasi Obat Tradisional
75 indeks 0,00 0,00
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang registrasi Suplemen Kesehatan
75 indeks 0,00 0,00
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang notifikasi Kosmetik
75 indeks 0,00 0,00
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang Penilaian Uji Pra Klinik/ Klinik dan DIP
75 indeks 0,00 0,00
Persentase kesesuaian dokumen registrasi OT, SK dan notifikasi Kosmetik terhadap persyaratan yang ditetapkan
88 % 89,04 101,18
Jumlah dokumen identifikasi registrasi OT, SK, notifikasi Kosmetik dan Penilaian Uji Pra Klinik/ klinik dan DIP
7 Dokumen 1,00 14,29
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik di bidang registrasi Obat Tradisional
69 Rasio 0,00 0,00
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik di bidang registrasi Suplemen Kesehatan
69 Rasio 0,00 0,00
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
41
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik di bidang notifikasi Kosmetik
69 Rasio 0,00 0,00
Rasio ketepatan waktu pelayanan publik di bidang penilaian Uji PraKlinik / Klinik dan DIP
69 Rasio 0,00 0,00
Tingkat efektivitas pendampingan (indeks kepuasan pelaku usaha terhadap pemberian pendampingan/ bimbingan/ pembinaan)
75 nilai 0,00 0,00
Persentase pengaduan/keluhan/masukan terkait registrasi OT, SK, notifikasi Kosmetik dan Penilaian Uji Pra Klinik/ klinik dan DIP yang ditindaklanjuti
70,5 % 0,00 0,00
Nilai AKIP Direktorat Registrasi OT, SK dan Kosmetik
81 nilai akhir tahun
akhir tahun
4.14 Standardisasi obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik
Persentase standar obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang dimanfaatkan
80 % akhir tahun
akhir tahun
Indeks kesesuaian standar Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
80 % akhir tahun
akhir tahun
Persentasi permohonan pengkajian keamanan, mutu, dan Manfaat Obat Tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik yang diselesaikan tepat waktu
75 % 100 133,33
Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan standar OT, SK dan Kosmetik
1 dokumen 0 0,00
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
42
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentasi sosialisasi yang dilaksanakan dibanding dengan yang direncanakan
80 % 10 12,50
Persentase standar OT, SK, dan Kosmetik yang sudah disusun dibanding dengan yang direncanakan
80 % 42 52,50
Nilai AKIP Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan. dan Kosmetik
81
Nilai
akhir tahun
akhir tahun
4.15
Standardisasi Pangan Olahan
Persentase standar pangan olahan yang dimanfaatkan
100
%
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kepuasan pelayanan publik di bidang standardisasi pangan olahan
85
indeks
akhir tahun
akhir tahun
Indeks kesesuaian standar pangan olahan
90
indeks
akhir tahun
akhir tahun
Persentase permohonan pengkajian keamanan, mutu, gizi dan manfaat pangan olahan yang diselesaikan
tepat waktu
80
%
96,67
120,84
Jumlah kebutuhan standar pangan olahan
14
standar
0
0,00
Persentase sosialisasi yang dilaksanakan dibanding dengan yang direncanakan
80
%
akhir tahun
akhir tahun
Persentase standar pangan olahan yang sudah disusun dibanding dengan yang direncanakan
100
%
akhir tahun
akhir tahun
Nilai AKIP Direktorat Standardisasi Pangan Olahan
81
nilai
akhir tahun
akhir tahun
4.16
Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif
Persentase Standar Obat dan NAPPZA yang dimanfaatkan
80
%
0
0,00
Persentase Rancangan Standar Obat NAPPZA yang disampaikan untuk kebijakan
70
%
0
0,00
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
43
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Indeks kesesuaian standar Obat NAPPZA
80 indeks 0 0,00
Indeks kesesuaian rancangan standar Obat NAPPZA
80
indeks
0
0,00
Jumlah kebutuhan standar Obat NAPPZA
13
Kebutuhan standar
5
38,46
Persen sosialisasi yang dilaksanakan dibandingkan dengan yang direncanakan
81
%
0
0,00
Persentase rancangan standar dan standar Obat NAPPZA yang sudah ditetapkan
dibanding dengan yang direncanakan
80
%
0
0,00
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) untuk Direktorat Standardisasi Obat NAPPZA
81
Nilai
0
0,00
4.17
Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha
Jumlah rancangan dokumen perencanaan, penganggaran, keuangan dan monitoring evaluasi Direktorat Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif yang dihasilkan
22
Dokumen
10,00
45,45
Persentase Pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kinerja Direktorat Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif sesuai perencanaan
100
%
13,33
13,33
Persentase pegawai yang mengimplementasikan manajemen kinerja di Direktorat Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif
100
%
100,00
100,00
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
44
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentase UMKM pangan yang memahami keamanan pangan
75 % 0 0,00
Indeks kepatuhan (compliance index) Pelaku Usaha di bidang Pangan Olahan
61 indeks 0 0,00
Indeks kesadaran masyarakat terhadap keamanan, mutu, dan gizi Pangan Olahan
61 indeks 0 0,00
Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan peraturan BPOM tentang SPPIRT
30 % Progres 10%
Progres 10%
Persentase Provinsi yang menerapkan program keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
80 % Progres 20%
Progres 20%
Persentase UMKM pangan yang diintervensi keamanan pangan
2 % akhir tahun
akhir tahun
Presentase kader keamanan pangan yang memahami prinsip keamanan pangan
80 % 0 0,00
Nilai AKIP Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan pelaku Usaha
81 nilai akhir tahun
akhir tahun
4.18 Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan
Persentase peningkatan kemampuan pengujian Laboratorium BPOM terhadap standar/peraturan yang ditetapkan
80 % akhir tahun
akhir tahun
Persentase laboratorium BB/BPOM yang memenuhi standar Good Laboratory Practices yang ditetapkan
85 % akhir tahun
akhir tahun
Persentase Metode Analisis yang dikembangkan terhadap standar
65 % 57,80 88,92
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
Persentase pemenuhan Baku Pembanding sesuai kebutuhan
73 % 64,66 88,58
Persentase alat laboratorium BPOM yang dikalibrasi terhadap standar yang ditetapkan
72 % 31,00 43,06
Persentase sampel produk biologi dan toksikologi yang diuji sesuai Service Level Agreement
90 % 89,47 99,41
Persentase penyelesaian pengujian sampel kasus yang ditindak lanjuti tepat waktu
100 % 87,86 87,86
Nilai AKIP PPPOMN 81 nilai akhir tahun
akhir tahun
Status akreditaso 1 sertifikat 0,00 0,00
4.19 Penyidikan tindak pidana di bidang obat dan makanan
Indeks efektivitas penyidikan obat dan makanan
50 Indeks 0 0,00
Persentase perkara obat dan makanan illegal yang terungkap aktor Intelektualnya
50 % 30 60,00
Tingkat efektivitas koordinasi lintas sektor di bidang penyidikan
0,7 Nilai 0 0,00
persentase penyelesaian perkara tindak pidana hasil operasi penyidikan Obat dan Makanan yang diselesaikan hingga tahap II
65 % 27,27 41,95
Nilai AKIP Direktorat Penyidikan
81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
45
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
46
No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Target Satuan Realisasi %Capaian
1 2 3 4 5 6 7=6/4*100
4.20 Riset dan kajian di bidang obat dan makanan
Persentase hasil riset dan kajian Obat dan Makanan sesuai kebutuhan organisasi
100 % Progres 21%
Progres 21%
Jumlah dokumen rencana induk riset dan kajian Obat dan Makanan
1 Dokumen 1 100,00
Persentase riset dan kajian yang dilaksanakan sesuai dengan rencana induk
100 % 100 100,00
Persentase riset dan kajian yang diselenggarakan sesuai dengan timeline
100 % 0 0,00
Persentase hasil riset dan kajian yang didiseminasikan ke stakeholder
100 % 0 0,00
Nilai AKIP Pusat Riset dan Kajian Obat dan Makanan
81 Nilai akhir tahun
akhir tahun
LAMPIRAN IISERAPAN ANGGARAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANANSAMPAI DENGAN TRIWULAN I TAHUN 2019
SUMBER: APLIKASI OMSPAN(Per 31 Maret 2019)
NO SATUAN KERJA PAGU REALISASI %
1 432731 - SEKRETARIAT UTAMA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
398.836.033.000 326.193.503.684 81,79%
3158 BIRO KERJASAMA 7.525.900.000
761.721.087 10,12%
3159 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 28.279.300.000
3.990.269.558 14,11%
4110 BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 12.429.149.000
2.078.656.181 16,72%
4111 BIRO HUMAS DAN DUKUNGAN STRATEGIS PIMPINAN 29.000.000.000
4.151.838.288
14,32%
BIRO UMUM DAN SDM
282.377.012.000
38.201.058.354
13,53%
3164
Pengadaan, Pemeliharaan dan Pembinaan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Penunjang Aparatur BPOM
68.468.001.000
42.700.000
0,06%
4112
Pengelolaan SDM BPOM
213.909.011.000
38.158.358.354
17,84%
2
445155 -
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, PREKURSOR DAN ZAT ADIKTIF
51.836.895.000
7.501.203.525
14,47%
4122
DIT. PENGAWASAN DISTRIBUSI DAN PELAYANAN OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN PREKURSOR
9.833.970.000
1.740.469.850
17,70%
4123
DIT. PENGAWASAN KEAMANAN, MUTU DAN EKSPOR IMPOR OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, PREKURSOR DAN ZAT ADIKTIF
11.025.670.000
2.059.801.812
18,68%
4125
DIT. PENGAWASAN PRODUKSI OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN PREKURSOR
10.254.400.000
1.167.130.119
11,38%
4127
DIT. REGISTRASI OBAT
10.810.000.000
1.359.170.535
12,57%
4131
DIT. STANDARDISASI OBAT, NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, PREKURSOR DAN ZAT ADIKTIF
9.912.855.000
1.174.631.209
11,85%
SERAPAN ANGGARAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANANSUMBER: APLIKASI OMSPAN(Per 31 Maret 2019)
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
48
NO SATUAN KERJA PAGU REALISASI %
3 445161 - DEPUTI BIDANG PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN, DAN KOSMETIK
41.096.377.000 6.472.984.116 15,75%
4119
DIT. PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN
12.366.155.000
2.563.650.911
20,73%
4121
DIT. PENGAWASAN KOSMETIK
11.240.866.000
1.389.688.821
12,36%
4128
DIT. REGISTRASI OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN DAN KOSMETIK
11.397.528.000
1.538.475.989
13,50%
4129
DIT. STANDADISASI OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN DAN
KOSMETIK
6.091.828.000
981.168.395
16,11%
4
445170 -
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN
58.870.422.000
8.494.549.087
14,43%
4120
DIT. PENGAWASAN PANGAN RISIKO TINGGI DAN TEKNOLOGI BARU
9.553.024.000
1.777.814.231
18,61%
4124
DIT. PENGAWASAN PANGAN OLAHAM RISIKO RENDAH DAN SEDANG
14.965.142.000
2.120.238.984
14,17%
4126
DIT. REGISTRASI PANGAN OLAHAN
8.979.000.000
1.399.491.323
15,59%
4130
DIT. STANDRDISASI PANGAN OLAHAN
10.744.033.000
944.904.691
8,79%
4132
DIT. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA
14.629.223.000
2.252.099.858
15,39%
5
632437 -
DEPUTI BIDANG PENINDAKAN
41.432.389.000
2.585.146.194
6,24%
4117
DIT. PENGAMANAN
22.033.980.000
811.439.800
3,68%
4118
DIT. INTELIJEN OBAT DAN MAKANAN
9.250.000.000
815.309.144
8,81%
4134
DIT. PENYIDIKAN OBAT DAN MAKANAN
10.148.409.000
958.397.250
9,44%
6
INSPEKTORAT UTAMA
22.124.859.000
3.584.113.000
16,20%
4115
INSPEKTORAT I
15.433.969.000
2.987.056.436
19,35%
4116
INSPEKTORAT II
6.690.890.000
597.056.564
8,92%
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
49
NO SATUAN KERJA PAGU REALISASI %
7
4133 PUSAT PENGEMBANGAN PENGUJIAN OBAT DAN MAKANAN NASIONAL
64.960.728.000
7.156.238.381
11,02%
8
4135
PUSAT RISET DAN KAJIAN OBAT DAN MAKANAN
24.998.654.000
2.155.763.191
8,62%
9
4114
PUSAT DATA DAN INFORMASI OBAT DAN MAKANAN
58.019.297.000
5.579.724.515
9,62%
10
4113
PUSAT PENGEMBANGAN S DM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
32.197.794.000
5.650.454.059
17,55%
TOTAL SATKER PUSAT
755.148.776.000
98.358.687.336
13,03%
1
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAKARTA
44.596.604.000
6.503.700.421
14,58%
2
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDUNG
63.079.512.000
15.987.935.166
25,35%
3
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SEMARANG
58.592.933.000
12.026.432.528
20,53%
4
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN YOGYAKARTA
40.156.932.000
4.264.652.570
10,62%
5
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SURABAYA
60.927.108.000
12.163.442.186
19,96%
6
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDA ACEH
35.853.074.000
5.580.057.320
15,56%
7
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MEDAN
51.016.109.000
8.342.723.088
16,35%
8
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PADANG
46.105.857.000
7.584.627.238
16,45%
9
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PEKAN BARU
40.476.321.000
6.182.531.026
15,27%
10
BALAI
PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAMBI
30.567.014.000
4.692.107.564
15,35%
11
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALEMBANG
39.944.864.000
5.110.332.128
12,79%
12
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANDAR LAMPUNG
31.586.653.000
5.248.334.936
16,62%
13
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PONTIANAK
30.559.515.000
3.162.954.168
10,35%
14
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALANGKARAYA
27.401.412.000
4.083.382.088
14,90%
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
50
NO SATUAN KERJA PAGU REALISASI %
15
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BANJARMASIN
56.875.828.000
3.569.872.798
6,28%
16
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN SAMARINDA
30.524.512.000
4.057.116.466
13,29%
17
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MANADO
38.404.651.000
3.880.194.903
10,10%
18
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PALU
28.845.331.000
3.488.696.567
12,09%
19
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MAKASSAR
54.763.869.000
7.338.254.575
13,40%
20
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KENDARI
29.213.134.000
2.800.322.061
9,59%
21
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN AMBON
32.088.241.000
2.746.390.928
8,56%
22
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENPASAR
40.291.877.000
4.291.018.648
10,65%
23
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MAT ARAM
32.871.567.000
4.708.238.232
14,32%
24
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KUPANG
35.770.249.000
3.722.253.236
10,41%
25
BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN JAYAPURA
36.485.396.000
4.354.791.677
11,94%
26
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BENGKULU
28.916.880.000
4.382.387.089
15,16%
27
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SERANG
30.851.282.000
8.184.067.574
26,53%
28
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BATAM
26.731.981.000
2.821.533.841
10,55%
29
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI PANGKAL PINANG
20.941.272.000
2.601.740.858
12,42%
30
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI GORONTALO
18.340.188.000
2.629.180.748
14,34%
31
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI MANOKWARI
29.260.880.000
2.663.883.305
9,10%
32
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI SOFIFI
26.898.298.000
1.741.336.088
6,47%
33
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MAMUJU
16.107.426.000
1.171.243.933
7,27%
TOTAL SATKER DAERAH
1.215.046.770.000
172.085.735.954
14,16%
TOTAL SATKER PUSAT DAN DAERAH
1.970.195.546.000
270.444.423.290
13,73%
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
51
KINERJA BPOMDALAM ANGKA TRIWULAN I TAHUN 2019
Jl. Percetakan NegaraJakarta Pusat 10560
021 4244691
www.pom.go.id
@bpom_ri
Bpom RI