Upload
yazaulia
View
215
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PH
Citation preview
3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluargaa. Perilaku Terhadap Sakit dan Penyakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit, maka pasien dan keluarga akan berobat ke
Puskesmas.
b. Perilaku Terhadap Makanan
Keluarga dan pasien memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari. Makanan yang
dimakan adalah masakan dari dan terkadang anggota keluarga juga membeli
makanan yang dijual di luar.
c. Perilaku Terhadap Pelayanan Kesehatan
Keluarga dan pasien memiliki jaminan kesehatan BPJS
d. Perilaku Terhadap Lingkungan Kesehatan
Jika keluhan tidak membaik, Keluarga akan kembali berobat ke puskesmas.
Kesan:
Berdasarkan penilaian perilaku kesehatan terlihat bahwa pasien dan keluarga
memiliki kepedulian tentang kesehatan. Keluarga pasien memiliki kesadaran
untuk membuat BPJS pada setiap anggota keluarganya. Kebiasaan membeli
makanan di luar kadang dilakukan oleh anggota keluarga
4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
Tabel 1. Sarana Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat
pelayanan kesehatan
Jalan kaki Pasien biasa berobat ke
Puskesmas Kecamatan
Johar Baru dengan
berjalan kaki karena dekat
rumah. Orang tua pasien
merasa puas dengan
pelayanan kesehatan yang
ada di Puskesmas.
Tarif pelayanan
kesehatan
Terjangkau
Kualitas pelayanan
kesehatan
Menurut keluarga kualitas
pelayanan kesehatan yang
didapat cukup
memuaskan
5. Pola Konsumsi Makanan Keluargaa. Kebiasaan makan
Keluarga dan pasien makan sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Biasanya
mereka makan pada pagi, siang dan malam hari. Makanan yang dimakan oleh
keluarga dan pasien dimasak sendiri. Terkadang mereka juga membeli makanan
yang ada di sekitar rumahnya.
Keluarga dan pasien biasa makan di sembarang ruangan karena mereka
tidak memiliki ruang makan khusus. Mereka juga kurang membiasakan diri
untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
b. Menerapkan Pola Gizi Seimbang
Menu makan sehari-hari keluarga dan pasien yang biasa disajikan terdiri
dari nasi, ikan, telur, terkadang daging dan ayam, tahu, tempe, namun jarang
mengkonsumsi sayur dan buah. Pola makan pasien selama 3 hari terakhir
sebagai berikut:
Tabel 2. Food Recall An. R
Tanggal Waktu Menu makanan URT Jumlah
Kalori
Karbohi
drat
Protein Lemak Total
Jumlah
Kalori
01/08/15 Pagi Nasi goreng
Susu
¾ gelas
1 gelas
505 Kal
125 Kal
80 gr
10 gr
15 gr
7 gr
17 gr
6 gr
630 Kal
Siang Nasi putih
Ayam goreng
Sayur bayam
Es cendol
¾ gelas
1 ptg sdg
1 mangkuk
1 gelas
175 Kal
100 Kal
60 Kal
240 Kal
40 gr
0 gr
7,5 gr
20 gr
4 gr
7 gr
1,5 gr
0 gr
0 gr
7 gr
0 gr
5 gr
605 Kal
1 | P a g e
Malam Nasi putih
Ayam goreng
Tempe goreng
¾ gelas
1 ptg sdg
1 ptg sdg
175 Kal
75 Kal
75 Kal
40 gr
0 gr
7 gr
4 gr
7 gr
5 gr
0 gr
7 gr
3 gr
325 Kal
02/08/15 Pagi Nasi uduk
Telur dadar
The
¾ gelas
1 butir
1 gelas
360 Kal
125 Kal
40 Kal
60 gr
0 gr
5 gr
7 gr
7 gr
0 gr
12,5 gr
10 gr
0 gr
525 Kal
Siang Nasi putih
Gulai Telur
Gulai nangka
The
¾ gelas
1 butir
1 piring
1 gelas
175 Kal
263 Kal
125 Kal
40 Kal
40 gr
0 gr
25 gr
5 gr
4 gr
10,5 gr
3 gr
0 gr
0 gr
22.5 gr
2,5 gr
0 gr
603 Kal
Malam Nasi putih
Ayam goreng
Perkedel kentang
Sayur asem
¾ gelas
1 ptg sdg
1 ptg sdg
1 mangkuk
175 Kal
100 Kal
102,5 Kal
75 Kal
40 gr
0 gr
10 gr
18,5 gr
4 gr
7 gr
1,75 gr
5,5 gr
0 gr
7 gr
1,25 gr
1,5 gr
402 Kal
03/08/15 Pagi Mie goreng
Susu
1 piring
1 gelas
410 Kal
125 Kal
45 gr
10 gr
15 gr
7 gr
17 gr
6 gr
535 Kal
Siang Nasi putih
Sarden
Tempe
Sayur bayam
¾ gelas
1 ptg sdg
1 ptg sdg
1 mangkuk
175 Kal
150 Kal
75 Kal
60 Kal
40 gr
0 gr
7 gr
7,5 gr
4 gr
21 gr
5 gr
1,5 gr
0 gr
6 gr
3 gr
460 Kal
Malam Nasi putih
Sate ayam
¾ gelas
1 piring
175 Kal
300 Kal
40 gr
7 gr
4 gr
19 gr
0 gr
16 gr
475 Kal
Total Perhitungan Kalori Sehari
Kalori : 1.470 + 1560 + 1530 / 3 = 1.520 Kalori
2 | P a g e
Kebutuhan gizi An.P :
IMT = BB(kg)/TB2 (m)
=42/(1,50) 2
= 18,6
BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 42) + (1,8 x 150) - (4,7 x 14)
= 655 + 403,2 + 270 - 65,8
= 1.262,4 kal/cm/24 jam
Specific Dynamic Action = 10% x BMR
= 126,24 kal
Tambahan kalori untuk aktifitas fisik = 20% x BMR
= 252,48 kal
Tambahan kalori untuk pertumbuhan = 2 kal / kgBB
= 84 kal
Kebutuhan kalori total = BMR + SDA + Aktifitas fisik + Pertumbuhan
= 1.262,4 + 126,24 + 252,48 + 84 kal
= 1.752,12 kal
Kebutuhan Karbohidrat = (55 % x 1.752,12) /4 = 240 gr
Kebutuhan Protein = (15 % x 1.752,12) /4 = 65 gr
Kebutuhan Lemak = (30 % x 1.752,12) /9 = 58 gr
Kesimpulan :
Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food recall pasien selama 3
hari sebelum datang ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinya
menu makan pasien kurang dari jumlah energi/kalori dan kandungan gizi yang
dibutuhkan setiap harinya.
6. Pola Dukungan Keluargaa. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga :
3 | P a g e
Keluarga senantiasa memberikan dukungan kepada pasien agar dapat
sembuh dari penyakitnya dengan cara mengantar pasien berobat ke dokter untuk
kontrol penyakit serta jika terdapat keluhan dan mengingatkan pasien untuk
minum obat dari dokter secara rutin.
Selain itu, orang tua pasien juga mendaftarkan keluarganya untuk memiliki
jaminan kesehatan dari Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) sehingga
pasien dapat terus rutin berobat sampai keluhan tidak muncul kembali.
b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga :
Pola makan yang dilakukan pasien tidak seimbang karena mengandung banyak
garam/asin, merokok dan masih memiliki kebiasaan merokok.
C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat Dalam KeluargaPasien memiliki pola makan yang tidak seimbang dimana pasien jarang memakan
sayuran dan buah-buahan. Pasien tinggal di rumah tidak memenuhi syarat rumah sehat,
seperti kurangnya ketersediaan ventilasi udara dan pencahayaan yang kurang. Dengan pola
makan yang tidak seimbang.
D. Diagnosis Holistik1. Aspek Personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)
Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan pasien dan dorongan dari
keluarga untuk sembuh dari penyakitnya. Pasien sadar akan resiko yang ada jika tidak
dikontrol. Dengan datangnya pasien ke puskesmas, pasien berharap pasien dapat
sembuh sempurna dari penyakit yang dideritanya.
2. Aspek Klinik : (diagnosis kerja dan diagnosis banding)
o Diagnosis kerja : Hipertensi emergency
o Dasar diagnosis : dari anamnesis riwayat penyakit sekarang
dan pemeriksaan fisik.
o Diagnosis banding : Hipertensi urgency
3. Aspek Risiko Internal : (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan
pasien)
4 | P a g e
- Genetik: terdapat keluarga yang mederita penyakit hipertensi yaitu ibu dan
bapak pasien
- Pola makan : pasien terbiasa makan tinggi lemak seperti daging merah dan
makan yang asin serta meminum kopi.
4. Aspek Psikososial Keluarga : (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah
kesehatan pasien)
Kurangnya pengetahuan pasien terhadap penyakit yang di derita oleh pasien
sehingga sulit untuk mengatasi penyebab yang mendasari penyakit pasien.
5. Aspek Fungsional : (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari baik di
dalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental)
Aktivitas pasien menjadi menurun semenjak sakit . Fungsi anggota tubuh yang lain
pada pasien masih baik tetapi tidak terlalu kuat.
Berdasarkan kriteria ICPC pasien masih terdapat dalam kategori nilai 2.
5 | P a g e