Upload
dianhisantiwidyaningtyas
View
358
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
berisi tentang komplikasi kehamilan semoga bermanfaat :)
Citation preview
DIAN HISANTI WIDYANING TYAS
DIII KEBIDANAN
KELAS IA
10132009
KOMPLIKASI KEHAMILAN
DEFINISI
Preeklampsia dan eklampsia merupakan salah
satu komplikasi kehamilan yang disebabkan
langsung oleh kehamilan itu sendiri.
Preeklampsia adalah adalah kondisi khusus
dalam kehamilan, ditandai dengan peningkatan
tekanan Darah (TD) dan proteinuria.
Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita
hamil, dalam persalinan atau nifas yang ditandai
dengan timbulnya kejang.
GEJALA
1.Gejala preeklamsiapertambahan berat badan yang
berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya
proteinuria:a. Tekanan darah sistolik ³ 160 mmHgb.Tekanan darah diastolik ³ 110 mmHgc. Peningkatan kadar enzimhati/ ikterusd.Trombosit < 100.000/mm³e. Oliguaria < 400 ml/24 jamf. Proteunaria > 3 g/literg.Nyeri epigastrium
2.Gejala eklamsiaPada umumnya kejangan
didahului oleh makinmemburuknya
Preeklampsia dan terjadinyagejala-gejala nyeri kepala di
daerah frontal, gangguanpenglihatan, mual
keras, nyeri di epigastrium.Bila keadaan ini tidak
dikenal dan tidak segeradiobati, akan timbul
kejangan terutama padapersalinan bahaya ini besar.
KOMPLIKASI AKIBAT PREEKLAMSIA DAN EKLAMSIA
1.Solusio plasenta. Komplikasi ini terjadi padaibu yang menderita hipertensi akut dan lebihsering terjadi pada Preeklampsia.2.Perdarahan otak. Komplikasi ini merupakan penyebab utama kematian maternal penderita eklampsia.3. Edema paru-paru.4. Kelainan ginjal5. Prematuritas, dismaturitas dan kematian janin intra – uterin.
1. Pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutu serta teliti, mengenali tanda-tanda sedini mungkin (Preeklampsia ringan), lalu diberikan pengobatan yang cukup supaya penyakit tidak menjadi lebih berat.2. Mencari pada tiap pemeriksaan tanda-tanda Preeklampsia dan mengobatinya segera apabila ditemukan.
Pencegahanya
FREKUENSI KEJADIAN PREEKLAMPSIA dan
EKLAMPSIA.
•faktor yang mempengaruhinya frekuensipreeklamsia :seperti jumlah
primigravida, perbedaan kriteria dalampenentuan diagnosis serta masih rendahnya
status sosial-ekonomi dan tingkat pendidikanyang dimiliki kebanyakan masyaraka
•Frekuensi eklampsia bervariasi antara satunegara dan yang lain. Frekuensi rendah pada
umumnya merupakan petunjuk tentang adanyapengawasan antenatal yang baik, penyediaan
tempat tidur antenatal yang cukup, danpenanganan Preeklampsia yang sempurna.
Secara khusus frekuensi kejadian komplikasi kehamilan akibatPreeklampsia dan eklampsia dapat dilihat pada tabel berikut :
Tempat Frekuensi
Singapura, Frekuensi kejadian Preeklampsia dan eklampsi 0,13-6,6%
12 RS pendidikan di
Indonesia
Frek PE-E 3.4-8,5% dan PE-E 5,30% dengan kematian perinatal 10,83 perseribu (4,9 kali lebih besar dibanding
kehamilan normal
RS pendidikan di
Makassar
insiden Preeklampsia berat 2, 61%, eklampsia 0,84% dan angka kematian akibatnya 22,2%.
RSU Tarakan Kaltim Frekuensi PE-E 3,26% (110 kasus) dari 3370 persalinan
RUD A. Djemma
Masamba, Luwu Utara,
2006
Persalinan dengan komplikasi meningkat dari 109 (2005) menjadi 219 (2006), 42,5 % dari 515 persalinan
Frekuensi komplikasi kehamilan(preeklamsia dan eklamsia
Distribusi kejadian preeklamsia dan eklamsia
1.Distribusi menurut umurPada usia Ibu lebih dari 35 tahun, dalam tubuhtelah terjadi perubahan-perubahan akibatpenuaan organ-organ. Dengan begitu, kemungkinan untuk mendapat penyakit-penyakit dalam masa kehamilan yang berhubungan dengan umur akan meningkat, seperti penyakit darah tinggi (hipertensi), keracunan kehamilan, (preeklamsi/eklamsi), diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah. Disebut risiko tinggi karena kemungkinanterjadinya hasil kehamilan yang buruk/komplikasi pada ibu usia ini akanmeningkat.
2.D i s t r i b u s i m e n u r u t
U s i a K e h a m i l a n
B i a s a n y a p r e e k l a m s i a
m u n c u l p a d a t r i w u l a n
k e t i g a k e h a m i l a n , d a n
b i s a j u g a p a d a a w a l
t r i w u l a n .
D i s t r i b u s i k e j a d i a n
P r e e k l a m p s i a -e k l a m p s i a
t e r b a n y a k d i t e m u k a n
p a d a u s i a k e h a m i l a n
a n t a r a 37-42 m i n g g u p a d a
k e h a m i l a n p e r t a m a .
KEMATIAN IBU YANG DISEBABKAN OLEH KOMPLIKASI KEHAMILAN
1.Secara umum kematian ibu:a. Faktor sosial budaya juga menjadi salah satu penyebab buruknya kondisi kesehatan dan gizi kaum perempuan.
b. Gerakan Sayang Ibu dengan Program Siap Antar Jaga (Siaga) sejak tahun 2000 pun belum mampu memperbaiki
nasib kaum perempuan. Suami masih sulit diajak berdialog dengan istri, atau kurang peduli terhadap
kondisi kesehatan sang istri. (KOR)
2.Secara Khusus mengenaipreeklamsia dan eklamsia:Di temukannya teori makanan yang dihubungkan dengan kejadian eklamsi adalah kurangnya asam folat folic acid, pengurangan garam tidak berhubungan dengan turunnya kejadian preeklampsi.
Lanjutan . . . .