Upload
budi-setiawan
View
108
Download
28
Embed Size (px)
Citation preview
Hari/tanggal : Rabu / 8 Mei 2013
Waktu : 11.00-13.30 WIB
LAPORAN PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI
INVESTIGASI WABAH
Kelompok 9 Pagi
1. Yeti Nefia S B04080083
2. Ricco Syah Putra B04080120
3. Dg Noor Syamimi B04088013
4. Eko Prasetyo N B04090074
5. Bambang Rifky Y B04090125
6. Mayang Suci S B04090137
7. Ajeng Herpianti U B04090163
8. Lisnawati B04090181
9. Ica Antika B04090197
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT HEWAN DAN KESEHATAN
MASYARAKAT VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
SEKENARIO I
Ada bukti yang kuat bahwa avian influenza sedang mewabah di
peternakan di daerah anda. Anda terpilih sebagai salah satu anggota tim petugas
kesehatan hewan yang bertugas melakukan investigasi status kesehatan di
peternakan backyard di daerah anda.
Pertanyaan A
1. Berikanlah contoh pemeriksaan/ uji yang dapat digunakan untuk mencurigai
adanya kejadian wabah avian influenza.
Jwb: Contoh pemeriksaan atau uji yang dapat digunakan
untuk mencurigai adanya kejadian wabah avian
influenza adalah uji serologik (Uji HA, Uji HI), agar gel
Immunodifussion (AGID), Real-time PCR, ELISA, dan
isolasi virus
Tim anda mengevaluasi 82 peternakan backyard di provinsi anda. Anda
dan anggota team lainnya menguji unggas-unggas dalam setiap peternakan dan
mencatat jika ada unggas yang memperlihatkan gejala klinis penyakit respiratori
(lesu, batuk-batuk, bernafas dengan mulut terbuka, kotoran pada hidung).
Selanjutnya, diambil sampel (usap trakhea) dari unggas untuk menentukan status
infeksi dari setiap peternakan. Jika satu atau lebih sampel yang diambil dari satu
peternakan menunjukkan hasil positif dengan Real-Time PCR, maka seluruh
peternakan dianggap positif untuk virus avian influenza dan diklasifikasikan
sebagai “terinfeksi”. Jika unggas-unggas di dalam peternakan tersebut tidak
memperlihatkan gejala klinis penyakit respiratori dan seluruh sampel yang
diambil menunjukkan hasil negatif dengan Real-Time PCR, maka seluruh
peternakan tersebut dianggap negatif untuk virus avian influenza.
Pertanyaan B
1. Apakah adanya gejala klinis penyakit respiratori pada unggas (lihat gejala
yang disebutkan di atas) merupakan definisi kasus untuk avian influenza?
Jwb: Gejala klinis penyakit respiratori pada unggas tersebut bukan
merupakan definisi kasus untuk avian influenza. Karena gejala klinis
yang disebutkan itu masih memerlukan uji lanjut untuk menentukan
kriteria kasus tersebut.
2. Apakah perlu untuk mengumpulkan sampel biologis dari unggas di setiap
peternakan? Kenapa ya atau kenapa tidak?
Jwb: Pengumpulan sampel biologis dari unggas perlu dilakukan karena
diperlukan dalam pengujian RT-PCR (untuk menentukan status infeksi
dari setiap peternakan).
3. Untuk tujuan dari penyelidikan awal ini, status infeksi suatu peternakan
ditentukan seperti yang disebutkan di atas. Apakah ini merupakan cara yang
dapat diterima untuk mengklasifikasikan sebuah peternakan tersebut sebagai
“terinfeksi” ? kenapa ya atau kenapa tidak?
Jwb: Cara yang dilakukan untuk menentukan status infeksi suatu
peternakan diatas merupakan cara yang dapat diterima karena jika satu
atau lebih sampel yang diambil dari satu peternakan menunjukkan hasil
positif dengan Real-Time PCR, maka seluruh peternakan dianggap positif
untuk virus avian influenza dan diklasifikasikan sebagai “terinfeksi” hal
ini sesuai dengan definisi wabah.
4. Jelaskan bagaimana anda mengklasifikasikan peternakan sebagai
“terinfeksi”? Apa definisi kasus anda?
Jwb: Cara untuk mengklasifikasikan peternakan sebagai “terinfeksi”
adalah dengan melihat hasil uji RT-PCR yaitu jika satu atau lebih sampel
yang diambil dari satu peternakan menunjukkan hasil positif maka
seluruh peternakan diklasifikasikan sebagai “terinfeksi”.
Definisi Kasus : Suatu peternakan dikatakan terinfeksi AI jika unggas
menunjukkan gejala klinis penyakit respiratori (lesu, batuk-batuk,
bernafas dengan mulut terbuka, kotoran pada hidung) dan hasil RT-PCR
dari sampel biologis menunjukkan hasil positif.
Sebagai bagian dari penyelidikan, anda dan tim harus menjaring data
mengenai 1) apakah ada kontak antara unggas di dalam peternakan dengan unggas
liar; 2) bagaimana penerapan biosekuriti di peternakan tersebut; 3) apakah
menggunakan vaksin legal atau illegal.
Pada 82 peternakan yang anda evaluasi, 45 diantaranya teridentifikasi
positif terkena virus avian influenza dan diklasifikasikan sebagai ”terinfeksi”.
Sejumlah 45 peternakan diketahui mempunyai kontak dengan unggas liar dan 30
diantaranya diklasifikasikan sebagai “terinfeksi”. Sejumlah 40 peternakan
mempunyai biosekuriti yang baik dan hanya 5 diantaranya yang diklasifikasikan
sebagai “terinfeksi”. Terakhir, 2 peternakan dari 22 yang divaksinasi
menggunakan vaksin illegal diklasifikasikan sebagai “terinfeksi”.
Pertanyaan C
1. Hitunglah proporsi peternakan yang diklasifikasikan “terinfeksi”?
Apakah ini merupakan alat pengukuran kejadian penyakit yang berguna?
Informasi apa yang dapat anda peroleh dari ini?
Jwb:
Diketahui :
jumlah peternakan yang terinfeksi = 45
“ terinfeksi” karena kontak dengan unggas liar = 30
“terinfeksi” karena biosekuriti yang tidak baik = 5
“terinfeksi” karena divaksinasi dengan vaksin illegal = 2
Ditanya : proporsi peternakan terinfeksi ?
Jawab :
Proporsi “terinfeksi” karena kontak dengan unggas liar
3045
× 100 %=66,67 %
Proporsi “terinfeksi” karena biosekuriti yang tidak baik
545
× 100 %=11,11%
Proporsi “terinfeksi” karena divaksinasi dengan vaksin
ilegal
245
× 100 %=4,44 %
Ya. Perhitungan proporsi dapat digunakan sebagai alat
pengukur kejadian yang berguna untuk mengetahui
seberapa besar kejadian penyakit yang disebabkan oleh
masing-masing faktor resiko dan dapat diketahui
kemungkinan sumber infeksi sehingga kita dapat
menyusun program pencegahan.
2. Dengan menghitung Attack rate untuk masing-masing faktor risiko, serta nilai
attributable rate dan risiko relative, tentukan faktor apa yang paling
berpengaruh terhadap kejadian AI?
Terpapar faktor Tdk terpapar
faktor
Attribu
table
rate
Relati
ve
RiskTo
t
Sk
t
Sh
t
AR
1
T
o
t
Sk
t
S
ht
AR
1
Kontak
unggas
liar
45 30 15 0.6
67
3
7
25 9 0.6
76
-9 X
10-3
0.099
Biosekur
iti yg
tidak
baik
40 5 35 0.1
25
4
2
5 3
7
0.1
19
6 X 10-
3
1.050
Vaksinas
i ilegal
22 2 20 0.0
9
6
0
5 5
5
0.0
83
7 X 10-
3
1.084
Faktor yang paling dominan berdasar table adalah kontak
unggas liar dan vaksinasi illegal. Kontak unggas liar dilihat dari
nilai AR yang paling tinggi, dan vaksinasi illegal dilihat dari
Attributable rate dan RR yang paling tinggi.
SEKENARIO II
Anda diminta untuk menyelidiki kemungkinan adanya wabah AI.
Kelompok yang diteliti adalah peternakan backyard skala kecil. Pemilik unggas
memelihara ayam dan bebek. Saat Anda tiba di tempat pemeliharaan, Anda
berbicara dengan pemilik untuk mengumpulkan riwayat lengkap keadaannya.
Pertanyaan A
1. Karena ini adalah kemungkinan wabah dan Anda diminta untuk melakukan
penyelidikan, pertanyaan-pertanyaan umum apa sajakah yang perlu dijawab
sebagai hasil dari penyelidikan Anda?
Bab 1.
1) Siapakah nama pemilik ?
2) Apakah Anda mempunyai hewan peliharaan berupa
unggas ?
3) Jenis unggas tersebut apa saja ? dan masing-masing
berapa ekor ?
4) Apa alasan anda memelihara unggas ?
5) Dimana unggas-unggas tersebut dikandangkan ?
6) Bagamana keadaan lingkungan kandang ?
7) Bagaimana cara Anda berhubungan dengan unggas
Anda ?
8) Kemana dan bagaimana Anda mengelola kotoran ternak
unggas hewan Anda ?
9) Jika kotoranya hanya dibuang, dimana Anda
membuangnya dan bagaimana perlakuannya ?
Bab 2.
1) Dari mana Anda memperoleh hewan ternak Anda ?
2) Apakah ada persyaratan khusus dalam menentukan
tempat Anda memperoleh unggas tersebut ?Jika Iya,
sebutkan alasannya.
3) Apakah ada persyaratan khusus dalam menentukan tiap
individu unggas ? Jika Iya,sebutkan alasannya.
4) Hasil apa dari ternak unggas yang Anda inginkan ?
5) Hasil tersebut akan Anda konsumsi sendiri apa akan
dijual ?
6) Jika hasil tersebut ada yang dijual, kemana Anda akan
menjualnya ?
Bab 3.
1) Apakah Anda pernah mendengar tentang AI(Avian
Influenza) ?
2) Apa yang anda ketahui tentang AI ?
3) Apakah Anda mengetahui gejala unggas yang terserang
AI ?
4) Jika Iya, dari mana anda mengetahui informasi itu ?
5) Jika anda mengetahui ada unggas yang menunjukkan
gejala AI, apa yang akan anda lakukan ?
6) Jika Anda memelihara unggas, usaha apa yang telah
anda lakukan untuk mencegah ternak unggas anda
terserang AI ?
7) Sedangkan untuk Anda dan keluaraga, apa yang telah
Anda lakukan untuk menghindari serangan AI ?
Bab 4.
1) Apakah Anda pernah melihat langsung unggas yang
menunjukkan gejala AI ?
2) Apakah di lingkungan Anda pernah terjadi kematian
unggas yang mendadak dengan gejala mirip AI ?
3) Apakah ada perhatian dan tindakan nyata dari
pemerintah dalam upaya pencegahan AI di daerah anda
?
4) Jika ada, tindakan apa yang telah dilakukan oleh
pemerintah ?
5) Apakah menurut Anda tindakan itu efektif ?
2. Buat formulir untuk menyelidiki wabah AI. Pastikan untuk menyediakan
tempat yang cukup untuk mencatat seluruh data yang harus dikumpulkan.
Nama pemilik hewan: ................................................
Jenis unggas yang dipelihara dan jumlahnya:
a. Ayam kampung, jumlah :…………………......
b. Ayam petelur, jumlah :……………………..
c. Ayam pedaging,jumlah :……………………..
d. Bebek, jumlah :……………………..
e. Burung, jumlah :……………………..
f. Lainnya, jumlah :……………………..
Jumlah kematian hewan dan tanggal kejadian:
a. Ayam kampung, jumlah :
…………,tanggal………………….
:…………,tanggal………………….
:…………,tanggal………………….
b. Ayam petelur, jumlah :
…………,tanggal………………….
:…………,tanggal………………….
:…………,tanggal………………….
:…………,tanggal………………….
c. Ayam pedaging,jumlah :
…………,tanggal………………….
:…………,tanggal………………….
:…………,tanggal………………….
d. Bebek, jumlah :…………,tanggal…………………
:…………,tanggal………………….
:…………,tanggal………………….
e. Burung, jumlah :
………….,tanggal………………...
:………….,tanggal………………...
:………….,tanggal………………...
f. Lainnya, jumlah :
………….,tanggal……………….
:………….,tanggal……………….
:………….,tanggal……………….
Gambaran patologis hewan yang telah mati :
a. Ayam kampung, :…………………....
………………….
:……………………..………………….
:……………………..………………….
b. Ayam petelur :……………………..………………….
:……………………..………………….
:…………………….………………….
:…………………….………………….
c. Ayam pedaging :…………………….
………………….
:……………………….……………….
:…………………….………………….
d. Bebek :……………………..…………………
:……………………..………………….
:……………………..………………….
e. Burung :………………………………………...
:……………………..………………...
:……………………..………………...
f. Lainnya :………………………..……………….
:………………………..……………….
:………………………..……………….
Jumlah hewan yang menunjukkan gejala klinis terserang AI :
a. Ayam kampung, jumlah :………………………
b. Ayam petelur, jumlah :………………………
c. Ayam pedaging,jumlah :………………………
d. Bebek, jumlah :……………………..
e. Burung, jumlah :……………………..
f. Lainnya, jumlah :……………………..
Hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel hawan yang
dicurigai:
a. Ayam kampung, :…………………....
………………….
:……………………..………………….
:……………………..………………….
b. Ayam petelur :……………………..………………….
:……………………..………………….
:…………………….………………….
:…………………….………………….
c. Ayam pedaging :…………………….
………………….
:……………………….……………….
:…………………….………………….
d. Bebek :……………………..…………………
:……………………..………………….
:……………………..………………….
e. Burung :………………………………………...
:……………………..………………...
:……………………..………………...
f. Lainnya :………………………..……………….
:………………………..……………….
:………………………..……………….
Riwayat yang diperoleh dari Pemilik Unggas
Tiga hari yang lalu, si pemilik memiliki 37 ekor ayam dan 9 ekor bebek.
Unggas-unggas tersebut ditempatkan pada tiga lokasi terpisah. Pemilik itu
memiliki sebuah kandang ayam kecil dimana ia menempatkan ayam petelur. Di
kandang tersebut ada 25 ekor ayam. Dua dari ayam-ayam ini adalah ayam jantan,
sisanya ayam petelur. Si pemilik juga memiliki dua buah kandang lain yang kecil.
Ia menempatkan seluruh bebeknya dalam salah satu kandang (ia memiliki 6 ekor
bebek betina dan 3 ekor bebek jantan). Kandang satunya lagi diperuntukkan untuk
menyimpan unggas yang dibeli secara teratur dari pasar unggas. Ada 12 ekor
unggas di kandang ini (5 ekor ayam jantan dan 7 ekor ayam betina). Bebek dan
unggas yang dibeli dari pasar adalah untuk dikonsumsi. Sebagian besar telur yang
dihasilkan dan unggas yang dipotong dikonsumsi oleh keluarga pemilik yang
tinggal di lokasi yang sama.
Pemilik memberitahu Anda bahwa dua hari yang lalu, pagi-pagi ia
memberi makan unggas peliharaannya dan mengumpulkan telur. Ia mendapati 3
ekor bangkai ayam di kandang unggas yang dibeli dari pasar. Kemarin ia
mendapati 4 ekor bangkai lainnya dari kelompok unggas yang dibeli dari pasar
dan 4 ekor bangkai ayam dari kelompok ayam petelur. Seluruh bangkai unggas
tersebut diletakkan begitu saja di luar kandang. Untungnya, cuacanya dingin
akhir-akhir ini sehingga kondisi bangkainya masih cukup baik.
Anda memeriksa sisa unggas yang ada. Dalam kandang unggas yang dibeli dari
pasar, Anda dapati 2 ekor bangkai unggas. Dari ke-3 ekor yang masih hidup, 2 di
antaranya menunjukkan gejala klinis yang mengarah pada AI (batuk, dispnea,
lethargi, ataxia). Dalam kandang ayam petelur, Anda mendapati 7 ekor bangkai
ayam. Dari ke-14 ekor yang masih hidup, 9 di antaranya menunjukkan gejala
klinis yang mengarah pada AI. Dalam kandang bebek, Anda mendapati 2 ekor
bangkai bebek. Dari ke-7 ekor yang masih hidup, satu tampak amat lemah dan
enggan bangkit berdiri.
Anda menekropsi seluruh unggas yang mati. Banyak di antaranya
memiliki lesio yang mengarah pada infeksi AI, termasuk diantaranya
pembengkakan kepala dan kaki akibat edema subkutan; hemoragi pada kaki, pial
dan jengger; hemoragi pada epikardium; dan fokus nekrosa pada limpa, jantung
dan pankreas.
Anda mengumpulkan sampel untuk pengujian AI dari seluruh bangkai di
sana. Anda ambil swab trakhea dan kloaka untuk keperluan uji real-time reverse-
transcriptase polymerase chain reaction.
Pertanyaan B
3. Informasi apa yang penting untuk dicatat dalam kejadian wabah ini?
Bagaimana cara Anda mengatur data ini untuk mempermudah bagi
perhitungan-perhitungan epidemiologis seperti tabel attack rate?
1. Informasi penting untuk dicatat adalah
Asal unggas
Jenis unggas yang dipelihara yang rentan AI
Tabel AR:
Terpapar
factor
Tidak terpapar
factor
unggas asal pasar 21 14 7 25 20 5
Jenis unggas yang rentan
AI
37 31 6 9 3 6
4. Berapa proporsi ayam dalam kelompok ini? Berapa proporsi bebek?
Proporsi ayam dalam kelompok ini = jml ayam
jml unggaskeseluruh an =
3746
=
0.804
Proporsi bebek = jml bebek
jml unggaskeseluruh an =
946
= 0.196
5. Hitung mortality rate dan case fatality rate masing-masing kelompok unggas.
Interpretasikan hasil yang Anda peroleh.
MR dan CFR
Ayam:
MR = jml ayam yang mati
jml populasi berisiko =
2037
= 0.54
CFR = jmlayam yangmatijml ayam yang sakit
= 2031
= 0.65
Bebek:
MR = jml bebek yangmatijml populasi berisiko
= 29 = 0.22
CFR = jmlbebek yang matijml bebek yang sakit
= 23 = 0.67
Interpretasi :
Dari hasil dapat diketahui bahwa tingkat kefatalan kasus
(CFR) pada bebek tinggi, tapi tingkat kematian (MR)
rendah.
6. Definisikan suatu kasus berdasarkan data yang Anda kumpulkan. Masukkan
mortality rate atau case fatality rate sebagai bagian dari definisi Anda.
Mengapa mortality rate atau case fatality rate penting untuk dimasukkan
dalam definisi kasus Anda?
Pada ayam nilai CFR lebih rendah dari bebek, sedangkan MR pada
ayam lebih tinggi dari bebek. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kefatalan pada bebek lebih tinggi namun tingkat kematian paling
tinggi pada ayam.
7. Tentukan besarnya / keparahan masalah di kelompok backyard ini dengan
menghitung tingkat serangannya. Untuk perhitungan ini, anggaplah bahwa
kematian dan gejala-gejala klinis konsisten dengan definisi kasus Anda untuk
HPAI (tanpa memandang hasil pengujian AI-nya).
AR = jml kasus(h ewan mati)jml populasiberisioko
= 3446
= 0.739
AR yang digunakan adalah AR untuk keseluruhan unggas dalam
peternakan.
8. Pola yang digunakan adalah pola hewan
Periksa data yang ada untuk menemukan pola temporal, spasial dan hewan.
Hitung tingkat serangannya. Gunakan tabel data yang disediakan (Table 1).
AR berdasarkan factor
Terpapar
factor
AR Tidak
terpapar
factor
AR
unggas asal
pasar
21 14 7 14/21
= 0.67
25 20 5 20/25
= 0.8
Jenis unggas
yang rentan
AI
37 31 6 31/37
= 0.84
9 3 6 3/9 =
0.33
9. Apa hipotesis Anda mengenai penyakit dalam kelompok ini? Jelaskan
penalaran Anda.
Hipotesis: TP=TTP
TP = terpapar factor; TTP= tidak terpapar factor
Tingkat serangan pada kelompok yang terpapar factor dan
yang tidak terpapar factor tidak berbeda
10. Apakah ada informasi yang tidak Anda peroleh selama kunjungan Anda yang
menurut Anda dapat bermanfaat?
Informasi penting yang tidak diperoleh:
Jarak antar kandang
Penanganan bangkai unggas
Biosecurity yang diterapkan
Vaksinasi yang telah dilakukan
11. Langkah-langkah apa sajakah yang perlu segera dilakukan untuk
mengendalikan masalah dalam kelompok unggas ini dan mencegah
penyebarannya ke kelompok unggas lain di sekitarnya?
Langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan masalah
dan mencegah penularannya:
Mengubur bangkai
Disinfeksi kandang
Vaksinasi
Penerapan biosecurity
Pertanyaan C
12. Hasil uji AI diserahkan pada Anda dan dapat dilihat pada Tabel 2.
Nomor
Unggas
Hasil Tes AI Jenis Hewan Kandang
1 Positif Ayam Unggas belian
2 Positif Ayam Unggas belian
3 Positif Ayam Unggas belian
4 Positif Ayam Unggas belian
5 Positif Ayam Unggas belian
6 Negatif Ayam Unggas belian
7 Positif Ayam Unggas belian
8 Positif Ayam Unggas belian
9 Positif Ayam Unggas belian
10 Positif Ayam Unggas belian
11 Positif Ayam Unggas belian
12 Positif Ayam Unggas belian
13 Positif Ayam Petelur
14 Positif Ayam Petelur
15 Positif Ayam Petelur
16 Positif Ayam Petelur
17 Positif Ayam Petelur
18 Positif Ayam Petelur
19 Negatif Ayam Petelur
20 Positif Ayam Petelur
21 Positif Ayam Petelur
22 Positif Ayam Petelur
23 Negatif Ayam Petelur
24 Positif Ayam Petelur
25 Positif Ayam Petelur
26 Positif Ayam Petelur
27 Negatif Ayam Petelur
28 Positif Ayam Petelur
29 Positif Ayam Petelur
30 Positif Ayam Petelur
31 Positif Ayam Petelur
32 Positif Ayam Petelur
33 Positif Ayam Petelur
34 Negatif Ayam Petelur
35 Negatif Ayam Petelur
36 Positif Ayam Petelur
37 Negatif Ayam Petelur
38 Positif Bebek Bebek
39 Positif Bebek Bebek
40 Positif Bebek Bebek
41 Positif Bebek Bebek
42 Positif Bebek Bebek
43 Positif Bebek Bebek
44 Negatif Bebek Bebek
45 Positif Bebek Bebek
46 Negatif Bebek Bebek
13. Berapa proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok tersebut?
Proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok tersebut adalah
= 37 / 46 x 100% = 80,43%
14. Berapa proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok ayam? Dalam
kelompok bebek? Bandingkan hasil-hasil yang Anda dapatkan dengan
perhitungan tingkat serangan yang Anda hitung sebelumnya. Lihat jawaban
dari pertanyaan-pertanyaan dalam pertanyaan B.
Proporsi unggas yang teruji positif AI pada kelompok ayam
adalah :
3438
× 100 %=89,47 %
Proporsi unggas yang terinfeksi positif AI pada kelompok
bebek adalah :
18
× 100 %=12,5 %
Dari proporsi unggas yang terinfeksi AI pada kelompok
ayam adalah 89.47% dan kelompok bebek adalah 12.5 %,
apabila dihubungkan dengan tingkat serangan yang
diperoleh pada kelompok ayam petelur 80 %, kelompok
ayam belian 91 %, dan bebek 33.3 % dapat disimpulkan
bahwa tingkat infeksi AI pada kelompok ayam lebih tinggi
daripada kelompok bebek.
15. Apakah proporsi unggas yang teruji positif AI lebih tinggi dalam kelompok
unggas yang dibeli dari pasar daripada dalam kelompok ayam petelur?
Jelaskan hasil yang Anda dapatkan.
1112
×100 %=91 %
Proporsi unggas yang terinfeksi AI pada kelompok ayam petelur
adalah :
2025
×100 %=80 %
Proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok unggas
yang di beli di pasar lebih tinggi daripada dalam kelompok ayam
petelur, hal ini dapat disebabkan karena biosekuriti di pasar
sangat buruk sehingga penularan melalui feses hewan yang
terinfeksi, dari transportasi, dan hewan yang positif AI lebih
mudah terjadi.
16. Menurut hipotesa yang Anda buat apa yang mungkin menjadi rute utama
penularan AI dari kelompok yang terinfeksi ke kelompok lain di sekitarnya?
Bagaimana Anda menyelidiki teori-teori Anda?
Rute utama penularan antara kelompok yang terinfeksi kepada
kelompok yang di sekitarnya adalah melalui udara
(droplet/eksudat). Kondisi kandang yang padat memiliki peran
yang besar dalam penularan penyakit AI. Selain itu, biosekuriti dan
biosafety yang buruk juga memiliki efek yang signifikan seperti
tidak adanya pengawasan terhadap pengiriman unggas yang
positif, hewan carrier/reservoir, dan transportasi yang buruk.
Menyelidiki teori dengan cara menelusuri asal hewan,
kondisi hewan dikandang, kepadatan kandang, jumlah
unggas yang positif AI di setiap kandang, dan
mengevaluasi penerapan biosekuriti.
17. Rekomendasi biosekuriti apa yang akan Anda sarankan pada pemilik unggas
dan para pemilik unggas lain di sekitarnya untuk menghentikan peyebaran
penyakit ini?
1. Memberikan jarak yang cukup antara kandang untuk unggas yang dibeli
dari pasar, unggas petelur, dan bebek.
2. Menerapkan sistem all in-all out ketika ada unggas yang masuk ke dalam
kawasan rumah.
Pertanyaan D
18. Setelah adanya laporan mengenai adanya kelompok unggas yang terserang
penyakit yang memiliki gejala mirip AI, ada lebih banyak laporan berdatangan
tentang kelompok unggas yang sakit. Anda memutuskan untuk mencari pola
dalam kelompok-kelompok unggas yang dilaporkan sakit.
Setelah melihat banyak kasus yang mempunyai gejala
mirip AI, maka diputuskan mencari pola penyebaran
penyakit.
19. Jenis pola seperti apa yang akan Anda cari dan bagaimana cara Anda akan
memperoleh informasi ini?
Cara kami akan memperoleh informasi tersebut ada
beberapa tahapan yaitu:
a) Melihat asal hewan, gejala klinis, jenis, lokasi dan
sanitasi
b) Setelah mengidentifikasi pola penyebaran, kemudian
dilanjutkan dengan melakukan analisis data yaitu
menghitung attack rate dan membuat tabel attack rate
dari perbandingan beberapa kelompok tersebut (ayam
petelur, bebek, dan unggas yang berasal dari pasar).
c) Membuat hipotesis sehingga dapat merekomendasikan
tindakan korektif kepada pemilik unggas tersebut.
d) Tindak lanjut intensif; Pengamatan secara mikroskopis
(histopatologi) dan uji serologis (PCR).
20. Pertanyaan-pertanyaan apa yang akan Anda tanyakan pada tiap pemilik
kelompok unggas dalam kelanjutan penyelidikan Anda?
1. Berapa kali dalam seminggu Anda membeli unggas di pasar dan berapa
jumlah yang dibeli?
2. Pernahkan melakukan vaksinasi pada ayam milik Anda dan vaksin apa
yang digunakan?
3. Apakah ada unggas liar atau hewan lain yang berkeliaran di sekitar
kandang dan rumah Anda?
4. Apakah pasar yang merupakan asal dari unggas
mempunyai standar sanitasi yang baik?
5. Bagaimana perbandingan antara ukuran kandang dengan
jumlah unggas (tingkat kepadatan)?
6. Jenis ayam petelur apa yang diternakkan?
7. Setelah adanya kejadian tersebut, tindakan (preventive
maupun curative) apa yang pemilik lakukan pada masing-
masing kelompok?
8. Setelah pengambilan data terakhir, apakah ada
penambahan hewan yang menunjukkan gejala sakit mirip
AI pada masing-masing kelompok?
9. Setelah pengambilan data terakhir, apakah ada
penambahan hewan yang mati mendadak pada masing-
masing kelompok?
AI pada backyard flocks
Tabel 1
Nomor
Unggas
Jenis Jenis Kelamin Lokasi Gejala
klinis
Mati/Hidup
1 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati
2 Ayam Jantan Kandang unggas belian Mati
3 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati
4 Ayam Jantan Kandang unggas belian Mati
5 Ayam Jantan Kandang unggas belian Mati
6 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati
7 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati
8 Ayam Jantan Kandang unggas belian Mati
9 Ayam Betina Kandang unggas belian Mati
10 Ayam Betina Kandang unggas belian Ya Hidup
11 Ayam Betina Kandang unggas belian Ya Hidup
12 Ayam Jantan Kandang unggas belian Tidak Hidup
13 Ayam Jantan Kandang petelur Mati
14 Ayam Betina Kandang petelur Mati
15 Ayam Betina Kandang petelur Mati
16 Ayam Betina Kandang petelur Mati
17 Ayam Jantan Kandang petelur Mati
18 Ayam Betina Kandang petelur Mati
19 Ayam Betina Kandang petelur Mati
20 Ayam Betina Kandang petelur Mati
21 Ayam Betina Kandang petelur Mati
22 Ayam Betina Kandang petelur Mati
23 Ayam Betina Kandang petelur Mati
24 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
25 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
26 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
27 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
28 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
29 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
30 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
31 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
32 Ayam Betina Kandang petelur Ya Hidup
33 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup
34 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup
35 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup
36 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup
37 Ayam Betina Kandang petelur Tidak Hidup
38 Bebek Betina Kandang bebek Mati
39 Bebek Betina Kandang bebek Mati
40 Bebek Betina Kandang bebek Ya Hidup
41 Bebek Betina Kandang bebek Tidak Hidup
42 Bebek Jantan Kandang bebek Tidak Hidup
43 Bebek Jantan Kandang bebek Tidak Hidup
44 Bebek Betina Kandang bebek Tidak Hidup
45 Bebek Jantan Kandang bebek Tidak Hidup
46 Bebek Betina Kandang bebek Tidak Hidup
Tabel 2
Nomor
Unggas
Hasil tes AI Nomor
Unggas
Hasil tes AI Nomor
Unggas
Hasil tes AI
1 Positif 17 Positif 33 Positif
2 Positif 18 Positif 34 Negatif
3 Positif 19 Negatif 35 Negatif
4 Positif 20 Positif 36 Positif
5 Positif 21 Positif 37 Negatif
6 Negatif 22 Positif 38 Positif
7 Positif 23 Negatif 39 Positif
8 Positif 24 Positif 40 Positif
9 Positif 25 Positif 41 Positif
10 Positif 26 Positif 42 Positif
11 Positif 27 Negatif 43 Positif
12 Positif 28 Positif 44 Negatif
13 Positif 29 Positif 45 Positif
14 Positif 30 Positif 46 Negatif
15 Positif 31 Positif
16 Positif 32 Positif